BAB 1 PENDAHULUAN. Ide konkrit pendirian bank syariah berawal dari lokakarya Bunga Bank dan

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Al Arif, M.Nur Rianto Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan dalam usaha yang semakin cepat mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. itu banyak masyarakat lebih selektif dalam memilih lembaga-lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan adanya tantangan - tantangan yang semakin luas dan kompleks, fungsi dan tanggung jawabnya melayani masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dana pinjaman, membayar zakat, atau melakukan penagihan. 1

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama. 1 Diantara anugrah

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan hendaknya memberikan dampak positif dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk membantu kegiatan-kegiatan ekonomi. Bank dikenal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan bekerja sama dengan orang lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. strategis dapat dikatakan sebagai urat nadi dari sistem perekonomian. Kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di era globalisasi baik untuk perusahaan yang di pasar

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk menentukan keberhasilan bisnis ini 1. Yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Islamic Banking atau juga disebut dengan Interest Free Banking. 1 Seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya kajian dan publikasi prinsip-prinsip dan praktik-praktik mengenai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN. waktu yang lalu yang diikuti dengan dibubarkannya puluhan bank. 1 Hanya saja

BAB I PENDAHULUAN. bank-bank konvensional yang membuka sistem baru dengan membuka bank. berpengaruh dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.

Intermediary) sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk UNIT SANGATTA LAMA

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada satu aspek kehidupan manusia yang terlepas dari ajaran Islam, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah adalah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Dimana baitul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. 1 Teuku Aliansyah, dkk, Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah SWT yang. termaktub didalam Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw.

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara maju, mendengar kata. bank sudah bukan merupakan sesuatu yang asing, bank sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi saat ini memberikan banyak manfaat kepada

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang dahulu. Namun prinsip-prinsip pertukaran barang dan pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. namanya bank. Baik negara maju maupun negara berkembang membutuhkan. melakukan berbagai macam aktivitas keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi pandangan hidup mereka. Oleh karena itu, setiap muslim

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

DAFTAR PUSTAKA. Teguh, Penerbit : PT. Prenhalindo, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. mengharamkan bunga bank yang didalamnya terdapat unsur unsur riba kantor di tahun 2012 menjadi di tahun 2014.

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan bank syariah di Indonesia dari sisi aset mencapai ± 34% dibanding

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada di Indonesia yang menurut UU No.13 tahun 1968

BAB I PENDAHULUAN. menyusul runtuhnya kekaisaran Romawi. Kemunculan itu ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dengan Tuhannya. Ibadah juga merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi terhadap dunia perbankan. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, permasalahan sampah menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengaruh dimensi-dimensi kualitas pelayanan. Berikut hasil dari penelitianpenelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada babbab

ABSTRAK. Keywords : customer attitude, kualitas layanan online, service loyalty. Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan tersebut, membuat perusahaan harus. mencapai kepuasan pelanggan (Rangkuti, 2002:53).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga keuangan yang menjalankan usahanya berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Hal ini tidak terlepas dari keinginan umat Islam di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. emosi yang positif, negatif atau netral. Tanggapan emosional ini bertindak

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang bertujuan untuk menyakinkan nasabah agar mau menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. lalu di Indonesia dengan konsep perbankan, baik yang berbentuk konvensional

BAB I. Pendahuluan. penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu bersosialisasi dan berinteraksi di dalam lingkungan kehidupan sekitarnya

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang menginginkan jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Ekonomi, 2005, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari ah, Cet. III, 2 Ibid. h. 96.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadikan manusia dengan berbagai naluri, di antaranya naluri hidup

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mempengaruhi segala aspek, termasuk perkembangan teknologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. orang selalu mengaitkannya dengan uang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10

BAB I PENDAHULUAN 2002), 8. Persada, 2009), Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Alvabet,

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perkoperasian menjadi payung hukum sementara bagi BMT. ada 41 BMT dan 10 BTM, dan tahun 2013 ada 42 BMT dan 10 BTM.

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ide konkrit pendirian bank syariah berawal dari lokakarya Bunga Bank dan Perbankan yang diselenggarakan MUI pada tanggal 18-29 Agustus 1990 di Cisarua. Ide ini kemudian lebih dipertegas lagi dalam Munas IV MUI di Hotel Sahid Jaya Jakarta tanggal 22-25 Agustus 1990. Atas dasar amanat Munas IV MUI inilah langkah untuk mendirikan bank syariah di Indonesia dimulai. 1 Dasar utama pendirian bank syariah di Indonesia adalah untuk berusaha sebisa mungkin untuk beroperasi sebagai sebuah bank perniagaan yang berlandaskan kepada hukum-hukum Islam, untuk memberikan kemudahankemudahan dan jasa-jasa bank kepada semua umat Islam dan rakyat di negeri ini, dengan mencapai keteguhan dan upaya untuk berkembang maju dari waktu ke waktu. 2 Suatu intisari dari operasi bank syariah adalah pelaksanaan Muamalat Urusan Bank dan Keuangan Tanpa Riba menurut ulama-ulama yang berusaha dalam gerakan mendirikan bank syariah, pencapaian dasar ini wajar diutamakan dalam kegiatan sebuah bank syariah. Sebagai pengganti pembayaran dan pemberian bunga seperti yang dilakukan oleh sistem bank yang ada sekarang, sistem bank syariah melalui hukum-hukum yang akan diterangkan nanti, hlm. 58. 1 Muchammad Parmudi, Sejarah & Doktrin Bank Islam, (Yogyakarta: Agustus, 2005), 2 Ibid., hlm. 60 1

2 mengutamakan perbuatan berkongsi bagi hasil (profit sharing) yang lebih menjamin keadilan sosial dalam pemberian untung rugi kepada nasabah, peminjam dan pemilik saham bank. 3 Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi: Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi. (Al-Qashash, 28: 77) 4 Ayat diatas menjelaskan tentang bahwa Islam menghendaki adanya keseimbangan antara dunia dan akhirat, yaitu memperoleh pendapatan yang baik dan halal. Bank syariah adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-Qur an dan Hadis Nabi SAW. Bank syariah ini lahir sebagai salah satu solusi alternative terhadap persoalan pertentangan antara bunga bank dan riba. 5 Tugas pokok bank syariah tidak berbeda dengan bank konvensional yakni, menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, kemudian menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk pembiayaan, dan memberikan hlm. 61. 3 Muchammad Parmudi, Sejarah & Doktrin Bank Islam, (Yogyakarta: Agustus, 2005), 4 Departemen Agama RI/ Kementrian Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya 5 Zainal Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Dharma Bhakti Waqaf, 1999), Jilid 3, hlm. 337.

3 pelayanan jasa. 6 Bank syariah dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan bagi semua nasabah, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas bank syariah. Fungsi bank syariah selain harus mampu memberikan pelayanan yang baik tetapi juga harus tetap berhubungan secara baik dengan tujuan agar bank syariah dapat mengetahui sejauh mana kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan. 7 Pelayanan merupakan terjemahan dari istilah service dalam bahasa inggris yang menurut Kotler yang dikutip Tjiptono, yaitu berarti Setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak yang lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Pelayanan yang dilakukan oleh jasa frontliner dalam perbankan menjadi perhatian utama dalam kegiatan operasional bank untuk menyampaikan maupun untuk persaingan antar bank 8 Frontliner adalah sebuah kategori pekerjaan dalam suatu perusahaan bank di bidang jasa yang secara khusus bertugas melayani pelanggan, serta menyediakan kelengkapan-kelengkapan yang merupakan bukti fisik dan proses untuk melakukannya. Layanan frontliner diberikan oleh bank dengan tujuan utama memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para nasabah. Frontliner hlm. vii 6 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan Edisi Revisi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), 7 Ibid., hlm. 32 8 Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, (Jakarta: Andi, 2004), Ed. III, hlm. 6

4 disini ialah Jabatan dalam kategori bank meliputi : CS atau customer service, teller, dan security. 9 Pelayanan yang baik dan berkualitas akan mampu memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan yang terpenuhi harapannya bahkan terlampaui dipastikan pelanggan tersebut akan puas. 10 Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui cara langsung melayani pelanggan. Artinya karyawan langsung berhadapan dengan pelanggan atau menempatkan sesuatu dimana pelanggan/nasabah sudah tahu tempatnya atau pelayanan melalui telepon. Pelayanan yang berkualitas akan menghasilkan sikap loyalitas. 11 Loyalitas (loyalty) adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. 12 Hubungan antara frontliner dengan kesetiaan pelanggan (customer loyalty) melalui sikap dan perilaku layanan dan dari kenyamanan dan 9 Budi Haryono, How To Win Customer Through Customer Service With Heart, (Jakarta: Penerbit Andi, 2014), hlm. 76. 10 Muhammad, Etika Bisnis Islam, (Yogyakarta: UPP-AMP YKPN, 2004), hlm.159. 11 Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), hlm. 15. 12 Harmawan Kartajaya, Boosting Loyalty Marketing Performance, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2007), hlm. 52.

5 kepuasan pelanggan akan timbul kesetiaan pelanggan (customer loyalty) yang diharapkan oleh perusahaan. 13 Di Kalimantan Selatan ada begitu banyak perbankan dan lembaga keuangan lainnya yang berbasis syariah, dari sekian banyak perbankan syariah, penulis memfokuskan hanya pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. Alasan menjadikan tempat penelitian karena tempat tersebut memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat sekitarnya dan sukses mengelola bisnisnya. Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura merupakan cabang pembantu dari PT. Bank Kal-Sel yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan observasi awal, peneliti melihat bahwasanya pelayanan merupakan faktor yang paling mempengaruhi loyalitas nasabah dalam menggunakan jasa frontliner di Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. Tujuan dari pengujian loyalitas nasabah ini adalah mengetahui apakah pelayanan yang di berikan frontliner (customer service, teller dan security) benar-benar berkualitas dan mampu memenuhi apa yang di harapkan nasabah. Jika hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap nasabah memperlihatkan bahwa pelayanan yang diberikan ada yang tidak memuaskan nasabah, maka bank bisa memperbaiki pelayanan tersebut dengan membuat inovasi baru atau bisa memperbaiki dari pelayanan yang di anggap kurang memuaskan nasabah agar nasabah lebih puas dengan layanan jasa tersebut dan bank bisa berkembang. Inilah mengapa penelitian ini sangat diperlukan. Dengan uraian latar belakang masalah di atas maka dalam penelitian proposal ini, penulis ingin mengangkat penelitian yang dituangkan dalam sebuah 13 Budi Haryono, How To Win Customer Through Customer Service With Heart, (Jakarta: Penerbit Andi, 2014), hlm. 78.

6 karya ilmiah dengan judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan Frontliner Bank Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura B. Rumusan Masalah Dari identifikasi masalah yang diuraikan di atas, maka disusunlah rumusan masalah yang akan dibahas dan diteliti dalam penelitian sebagai berikut 1. Apakah Kualitas Pelayanan jasa frontliner yang meliputi tingkah laku, kehandalan, daya tanggap dan bukti fisik berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura? 2. Apakah Kualitas Pelayanan Jasa frontliner yang meliputi tingkah laku, kehandalan, daya tanggap, dan bukti fisik berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh variabel dari kualitas pelayanan jasa frontliner secara parsial yang meliputi tingkah laku, kehandalan, daya tanggap, dan bukti fisik terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. 2. Untuk menganalisis pengaruh variabel dari kualitas pelayanan jasa frontliner yang meliputi tingkah laku, daya tanggap, dan bukti fisik secara simultan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura.

7 D. Signifikasi Penelitian 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperdalam pengetahuan dibidang manajemen pemasaran, khususnya menganalisis pengaruh kualitas pelayanan frontliner terhadap loyalitas nasabah. 2. Secara Praktis a. Informasi bagi mereka yang mengadakan penelitian serupa secara lebih mendalam dari sudut pandang yang berbeda b. Bahan kepustakaan bagi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Antasari Banjarmasin E. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memberikan interpretasi judul yang diambil, maka peneliti memberikan penegasan pengertian sebagai berikut : 1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang/benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. 14 Jadi yang di maksud pengaruh disini adalah bagaimana jasa frontliner berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. 14 Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1990), hlm. 216

8 2. Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan. 15 Jadi kualitas yang dimaksud disini adalah memenuhi keinginan atau kebutuhan nasabah. 3. Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada nasabah yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Jadi arti dari pelayanan disini ialah melakukan sesuatu atau bantuan bank kepada nasabah 16 4. Frontliner adalah sebuah kategori pekerjaan dalam suatu perusahaan bank di bidang jasa yang secara khusus bertugas melayani pelanggan, serta menyediakan kelengkapan-kelengkapan yang merupakan bukti fisik dan proses untuk melakukannya. Frontliner disini ialah meliputi : CS atau customer service, teller, dan security. 17 5. Loyalitas (loyalty) adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. Jadi loyalitas disini adalah bagaimana komitmen nasabah dalam menggunakan pelayanan jasa Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. 18 15 Vincent Gaspersz, Total Quality Management untuk Praktisi Bisnis dan Industri, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006), hlm. 1. 16 16 Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), hlm. 15-17 Budi Haryono, How To Win Customer Through Customer Service With Heart, (Jakarta: Penerbit Andi, 2014), hlm. 76. 18 Harmawan Kartajaya, Boosting Loyalty Marketing Performance, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2007), hlm. 52

9 6. Nasabah adalah individu atau organisasi yang sudah secara efektif melakukan transaksi pembelian. 19 Nasabah yang dimaksud dalam penelitian ini ialah nasabah Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. 7. Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura adalah suatu cabang pembantu dari PT. Bank Kal-Sel yang salah satu bank di Indonesia dengan nama usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Kalsel, yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Selatan. F. Kerangka Pemikiran Kerangka berpikir adalah model konseptual bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai hal yang penting. Dalam penelitian ini dapat dibuat suatu kerangka pemikiran yang dapat menjadi pedoman dalam penulisan yang pada akhirnya dapat diketahui variabel mana yang dominan untuk mempertahankan loyalitas nasabah terhadap jasa pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. Dalam teori ini teradapat empat konstruk kerangka pemikiran yaitu tingkah laku (Action, disingkat ACT), kehandalan (Reliability, disingkat REI), daya tanggap (Responsiveness, disingkat RES), bukti fisik/nyata (Tangibles, disingkat TAN) yang mempengaruhi loyalitas (Loyalty, disingkat LOY) dalam menggunakan jasa pelayanan frontliner Bank Kalsel Kedai Syariah Martapura. 19 Budi Haryono, How To Win Customer Through Customer Service With Heart, (Jakarta: Penerbit Andi, 2014), hlm. 23

10 Tingkah Laku (X1) Kehandalan (X2) Loyalitas (y) Daya Tanggap (X3) Bukti Fisik/Nyata (X4) Keterangan : : Pengaruh secara Simultan : Pengaruh secara Parsial Gambar : 1.1 Skema Pengaruh secara Simultan dan Parsial G. Hipotesis Penelitian Hipotesis (dugaan sementara), yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Artinya Hipotesis akan menjadi (dalil) acuan jika telah dibuktikan kebenarannya melalui penelitian. 20 Hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 2009), hlm. 87 20 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode penelitian, ceatakan I, (Yogyakarta: TERAS,

11 1. Hipotesis secara Parsial a. Tingkah Laku Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor tingkah laku terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor tingkah laku terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. b. Kehandalan Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor kehandalan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan faktor kehandalan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. c. Daya Tanggap Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor daya tanggap terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor daya tanggap terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura.

12 d. Bukti fisik/nyata Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor bukti fisik terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor bukti fisik terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. 2. Hipotesis secara Simultan Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan jasa frontliner yang meliputi tingkah laku, kehandalan, daya tanggap, dan bukti fisik terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan jasa frontliner yang meliputi tingkah laku, kehandalan, daya tanggap, dan bukti fisik terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura.

13 H. Kajian Pustaka Berdasarkan penelaahan terhadap beberapa peneliti yang peneliti lakukan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, peneliti menemukan ada beberapa penelitian yaitu: Muhammad Fazri (1101160287) mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam jurusan Perbankan Syariah yang berjudul Pengaruh Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Kalsel Kedai Syariah IAIN Antasari Banjarmasin. Dilihat dari jenis penelitian yaitu pendekatan kuantitatif. Latar belakang penelitian ini dari semakin banyaknya antrian dalam melakukan pembayaran-pembayar SPP, Magang, praktikum, KKN dan lain-lain yang terjadi setiap semesternya. Hasil penelitian ini sebagai berikut : pertama, variabel daya tanggap berhubungan positive/terdukung dengan variabel loyalitas begitu pula variabel bukti fisik/nyata berhubungan positif/terdukung dengan variabel loyalitas, sedangkan variabel tingkah laku berhubungan negative/tidak terdukung dengan variabel loyalitas. Raudah Atikah (1101160240) mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam jurusan Perbankan Syariah yang berjudul Analisis Persepsi Nasabah Terhadap Kualitas Layanan BRI Kantor Cabang Syariah Banjarmasin penelitian terdahulu ini berbeda yang akan peneliti teliti, dilihat dari jenis penelitian yaitu pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada pengaruh faktor fasilitas, dan tempat secara simultan atau bersama- sama terhadap pelayanan kepada Nasabah

14 Bank BRI cabang Syariah Banjarmasin, sehinggan menimbulkan efek kualitas pelayanan kepada nasabah terhadap bank tersebut. Aidi Royansyah (1101160263) mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam jurusan Perbankan Syariah yang berjudul Pengaruh Layanan Fitur Internet Banking Terhadap Loyalitas Nasabah PT. Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin penelitian terdahulu ini berbeda yang akan peneliti teliti, dilihat dari jenis penelitian yaitu pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa fitur layanan inetrenet banking BRIS secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah, dan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa dimensi efficiency tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah sedangkan dimensi fulfillment, reliability, dan privacy, sedangkan variabel dependennya yaitu loyalitas nasabah. Berdasarkan penelaahan penulis terhadap penulis-penulis sebelumnya, maka terdapat pokok permasalahan yang sangat berbeda antara penelitian yang penulis kemukakan. Didalam penelitian yang akan penulis lakukan lebih mengarah pada pengaruh kualitas pelayanan front liner terhadap loyalitas nasabah pada Bank Kalsel Syariah Kedai Martapura. Dengan demikian terdapat permasalahan yang berbeda antara penelitian yang telah penulis kemukakan diatas dengan persoalan yang akan penulis teliti.

15 I. Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab yang disusun secara sistematis sesuai dengan pola penulisan karya ilmiah yang terdiri dari beberapa bab yaitu : Bab I merupakan pendahuluan, memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikasi penelitian menguraikan kegunaan dari hasil penelitian karya ilmiah dalam bentuk skripsi ini. Definisi operasional dimaksudkan membatasi istilah-istilah dalam judul penelitian yang bermakna luas. Kajian pustaka disajikan sebagai informasi adanya penelitian dari aspek lain yang mempunyai perbedaan dari penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika yaitu susunan skripsi secara keseluruhan. Selanjutnya pada Bab II terdapat landasan teori, pada bab ini akan dijabarkan masalah-masalah yang akan berhubungan dengan objek penelitian melalui teori-teori yang mendukung secara relevan dari buku atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan juga sumber informasi dari penelitian sebelumnya. Kemudian Bab III membahas tentang metode penelitian, yang memuat jenis dan pendekatan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, desain pengukuran dan teknik analisis data.

16 Kemudian dilanjutkan Bab IV yang berisi bagian laporan hasil penelitian, berisi gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, analisis data. Selanjutnya Bab V penutup, bab ini berisikan simpulan dan saran sebagai solusi dari permasalahan yang ditemukan dari hasil penelitian.