BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2009:2). Metode penelitian sendiri memiliki banyak kategori. Menurut Jalaluddin Rakhmat (2006:21), metode penelitian dikategorikan ke dalam lima macam: historis, deskriptif, korelasional, eksperimental, dan kuasi eksperimental. Dan metode penelitian yang dipilih peneliti adalah metode penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan metode korelasional ini adalah penelitian untuk menguji hubungan antarvariabel yang dihipotesiskan,ada hipotesis yang harus diujikan kebenaranya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan suatu data korelatif (hubungan) yang berupa fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek penelitian serta data ini menghasilkan perhitungan. Jenis penelitian ini tidak terbatas pada pengumpulan dan juga analisis data saja tetapi juga dapat menggambarkan data tersebut sehingga memberikan suatu pemahaman dan pengertian yang jelas serta memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. 3.1.2 Hipotesis Penelitian Hipotesis, menurut Sugiyono (2009:47), adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi.

Menurut Sugiyono (2009:50), hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antara dua variabel dan menjelaskan variabel tersebut. 3.1.3 Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2009:50-51), uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Bagian ini menentukan apakah penelitian yang dilakukan cukup ilmiah atau tidak. Untuk melakukan uji hipotesis peneliti harus menentukan sampel, mengukur instrument, desain dan mengikuti prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan. Data yang dikumpul kemudian dianalisa melalui prosedur analisis yang benar, sehingga dapat melihat validitas dari hipotesis. Untuk mengetahui pengaruh antara isi program Panggung Pak Rodi TVRI terhadap minat menonton pada penontong langsung di studio TVRI, hipotesisnya adalah : Ho : Tidak ada keterkaitan antara Variabel isi program PANGGUNG PAK RODI TVRI dengan minat menonton masyarakat (penonton langsung di studio) Ha : Ada keterkaitan antara variable isi program PANGGUNG PAK RODI TVRI dengan minat menononton masyarakat (penonton langsung di studio) 3.2 Populasi dan Sample Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 115). Populasi pada penelitian ini adalah penonton langsung program acara Panggung Pak Rodi di studio 5 TRVI sejumlah 100 orang. Latar belakang pemilihan populasi ini sejalan dengan target audience yang ada pada program acara

Panggung Pak Rodi, yakni kalangan remaja hingga dewasa yang membutuhkan hiburan dan dengan tujuan menciptakan daya kreatifitas yang tinggi serta pengetahuan dan hiburan. Berdasarkan apa yang diungkapkan Sugiyono (2009: 116), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut dan sampel yang diambil haruslah bersifat representative (mewakili). Dari perthitungan populasi, penulis menggunakan rumus slovin yang hasilnya adalah 50 sample. Sample acak ini juga di pilih berdasarkan sample sample yang tidak hanya menyaksikan langsung di studio, namun juga melihat melalui layar televisi. 3.3 Teknik Sampling Gambar 3.1 Teknik Sampling Teknik yang digunakan dalam mengambil sampel pada penelitian ini adalah probability sampling. Menurut Sugiyono (2009:41), Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini, yang dipakai adalah simple random sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan

strata atau tingkatan dalam anggota populasi tersebut. Dalam hal ini seluruh penonton langsung Panggung Pak Rodi di studio TVRI memiliki peluang menjadi sample penelitian. 3.4 Metode Penarikan Sample Metode penarikan sample yang digunakan oleh penulis ialah metode yang dirumuskan oleh Slovin. Berikut rumus tersebut di paparkan: Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, kemudian e ini dikuadratkan. Batas kesalahan yang ditolerir ini bagi setiap populasi tidak sama. Ada yang 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, atau 10%. Dalam penelitian ini batas kesalahan yang ditolerir ialah 10%. (Sugiyono,2009, hlm:162). Dengan total populasi penonton langsung distudio program acara Panggung Pak Rodi TVRI ialah sebanyak 100 penonton langsung. dan batas kesalahan yang ditolerir adalah 10%, maka di dapatkan perhitungan sampelnya sebagai berikut: 100 n = 1+ 100(10%)2

100 n = 1+ 100(0,01) 100 n = 2 n = 50 Jadi, total sample yang diambil dalam penelitian ini ialah sebanyak 50 orang dari seluruh penonton langsung program acara Panggung Pak Rodi di TVRI. 3.5 Variabel Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang digunakan (Sugiyono, 2009: 146). Fenomena ini yang disebut dengan variabel penelitian. Variabel bebas (X) merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lain (Rakhmat,2004:12). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah isi program Panggung Pak Rodi TVRI, meliputi pembawa acara (X1), pemilihan tema (X2), dan bintang tamu (X3). Variabel terikat (Y) adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh varibel yang mendahuluinya (Rakhmat,2004:12). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat menonton penonton langsung di studio TVRI.

3.6 Indikator Variabel Penelitian Jenis Kelamin : Usia : Pekerjaan : Pernah menyaksikan acara Panggung Pak Rodi di layar televisi? 1. YA 2. TIDAK Segmen yang paling menarik pada Program Acara Panggung Pak Rodi? 1. Wawancand 2. Stand Up Comedy 3. Sketsa Humor 4. Lagu Kocak Tabel 3.2 Indikator Variabel penelitian No Daftar Pertanyaan STS TS N S SS 1 Pembawa acara memberikan daya tarik terhadap minat menonton anda 2 Pembawa acara dapat memberikan pemahaman kepada anda 3 Pembawa acara selalu menggunakan bahasa yang dimengerti 4 Pembawa acara dapat menyampaikan informasi sesuai dengan tema 5 Pembawa acara dapat mencairkan suasana pada saat talk show berlangsung 6 Pilihan tema yang dibawakan pada acara

Panggung Pak Rodi mampu menarik perhatian 7 Tema yang dibawakan selalu bermanfaat dan menambah pengetahuan 8 Bintang tamu yang dihadirkan selalu menarik 9 Bintang tamu mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pembawa acara 10 Bintang tamu yang dihadirkan juga mampu memberikan informasi kepada penonton 11 Program acara Panggung Pak Rodi sayang untuk dilewatkan 12 Program acara Panggung Pak Rodi selalu menarik perhatian 13 Program acara Panggung Pak Rodi adalah program yang membuat saya selalu tertawa 14 Saya selalu terhibur dengan program acara Panggung Pak Rodi 15 Setiap saya menonton program acara Panggung Pak Rodi saya mendapatkan pengetahuan baru 16 Isi dari program acara Panggung Pak Rodi mudah untuk saya pahami 3.7 Prosedur Pengambilan Data Metode pengumpulan data dan sampel yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ke perpustakaan (library research)

Penelitian ke perpustakaan ini dilakukan dengan menbaca buku-buku literature,serta karya-karya ilmiah yang berisi konsep-konsep dan teori mengenai media komunikasi massa yang berkaitan dengan topik skripsi ini. 2. Penelitian Lapangan Dalam hal ini, data dan informasi di peroleh melalui: a. Observasi Penulis melakukan pengamatan secara lagsung terhadap proses penjualan iklan dan proses produksi pada program acara PANGGUNG PAK RODI TVRI yang berhubungan langsung dengan topik skripsi ini. b. Kuisioner Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau pertanyaan tertulis yang akan di berikan kepada responden untuk dijawab.kuisioner ini dilakukan agar dapat mempermudah dalam pengumpulan data dan agar data yang di peroleh sesuai dengan apa yang di rasakan oleh responden.kuisioner akan diberikan pada penonton langsung di studio pada program acara PANGGUNG PAK RODI DI TVRI pada episode bulan april. Teknik penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode Random Sampling atau dengan pengambilan sample acak. penilaian akan dikategorikan menjadi 5 bagian yakni, 1 = Sangat setuju, 2 = setuju, 3 = netral, 4 = tidak setuju, 5 = sangat tidak setuju.

3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Uji Validitas Validitas adalah keabsahan atau akurasi suatu alat ukur. dengan uji validitas ini akan menujukan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur sesuatu (Singarimbun dan Effendy,1989:122-123). Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut ini : r = n( x y) ( x y) 2 2 2 2 [ n x ( x) [ n y ( y) ] Keterangan : r = Koefisien korelasi x = Skor item x y = Skor item y n = Banyaknya sampel dalam penelitian untuk menguji validitas ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara laun : pertama, mendefinisikan secara operasional konsep yang akan di ukur; kedua,melakukan uji coba skala pengukuran tersebut pada sejumlah responden; ketiga, mempersiapkan tabulasi jawaban; keempat, menghitung korelasi antara tiap-tiap pernyataan dan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment ( encok, dalam singarimbun dan effendi, 1989: 124-137).

3.8.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahu konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Sangat disarankan agar jumlah responden agar jumlah responden untuk uji coba, minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini, distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati nilai kurva normal. Dalam program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan peneliti adalah metode Alpha (Cronbach s). Metode Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala. Langkah yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis Ho : Skor butir berkolerasi positif dengan komposit faktornya. Ha : Skor butir tidak berkorelasi positif dengan komposit faktornya. 2. Menentukan nilai r tabel Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach s Alpha, suatu kuesioner dianggap reliable apabila Cronbach s Alpha > 0.6. 3. Mencari r hitung Disini r hitung adalah Alpha (terletak di akhir output) dari tampilan software SPSS. 4. Mengambil keputusan Dasar pengambilan keputusan : a. Jika r Alpha positif, dan r Alpha > r tabel, maka butir tersebut reliable.

b. Jika r Alpha tiak positif, dan r Alpha < r tabel, maka butir tersebut tidak reliable. Menurut Triton (Sugiyono, 2006, p: 248) tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach s diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan seperti tabel berkut ini : Tabel 3.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0.00 s.d 0.20 Kurang reliabel > 0.20 s.d 0.40 Agak reliabel > 0.40 s.d 0.60 Cukup reliabel > 0.60 s.d 0.80 Reliabel > 0.80 s.d 1.00 Sangat reliabel Sumber : Triton (Sugiyono, 2006, p: 248) 3.8.3 Koefisien Korelasi Uji korelasi bertujuan untuk menguji hubungan antar dua variabel yang tidak menunjukkan hubungan fungsional (berhubungan bukan bearti disebabkan).

Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi adalah plus (+) atau minus (-). Hal ini menunjukkan arah korelasi. Makna sifat korelasi (Nugroho,2005,hlm:35-36) adalah : 1. Korelasi positif (+) bearti jika variabel X mengalami kenaikan maka variabel Y juga akan mengalami kenaikan dan juga sebaliknya jika X mengalami penurunan variabel Y juga akan mengalami penurunan. 2. Korelasi negative (-) berati jika variabel X mengalami kenaikan maka variabel Y akan mengalami penurunan atau jika variabel X mengalami kenaikan maka variabel Y akan mengalami penurunan. Sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut Tabel 3.4 Skala Korelasi Skala Korelasi Tingkat Keeratan Korelasi 0.00-0.20 Sangat lemah 0.21 0.40 Lemah 0.41 0.70 Kuat 0.71 0.90 Sangat kuat 0.91 0.99 Sangat kuat sekali

3.8.4 Regresi Linier Sederhana Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Variabel pertama disebut juga variabel terikat dan variabel kedua disebut juga variabel bebas. Hubungan fungsional antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat disebut juga analisis regresi sederhana (tunggal). Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung serta memprediksi nilai variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Dalam analisis regresi variabel bebas berfungsi untuk menerangkan sedang variabel terikat berfungsi sebagai yang diterangkan. 3.8.5 Skala Likert Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2009: 132). Dengan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrumen. Instrumen dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Dalam penelitian ini, instrument akan berupa pernyataan dan setiap item instrumen akan menggunakan jawaban dengan gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif, sebagai berikut : Tabel 3.5 Bobot dan Kategori Pengukuran

Keterangan Penilaian Sangat Setuju 5 Setuju 4 Netral/Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian. Rencana implikasi hasil penelitian ini setelah disebarkanya kuisioner atau angket yang berkaitan dengan judul penulisan skripsi, yang dibagikan kepada 50 orang penonton langsung program acara PANGGUNG PAK RODI TVRI di studio. ke 50 orang tersebut akan di pilih secara acak untuk melakukan pengisisan kuisioner atau angket. hasil dari pengisian kuisioner ini yang di lakukan oleh penonton langsung tersebut akan mendapatkan hasil ada atau tidaknya keterekaitan atau pengaruh terhadap variabel pengaruh isi tayanganan program PANGGUNG PAK RODI TVRI terhadap minat penonton langsung di studio. Hasil implikasi tersebut diharapkan dapat memberikan hasil yang memuaskan, dimana pihak perusahaan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh isi program tayangan PANGGUNG PAK RODI TVRI terhadap minat menonton masyarakat, tertutama penonton langsung di studio.