Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember

dokumen-dokumen yang mirip
PELINDIAN PASIR BESI MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

BAB III METODE PENELITIAN

PELINDIAN NIKEL DAN BESI PADA MINERAL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TIMUR DENGAN LARUTAN ASAM KLORIDA

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3 Metodologi Penelitian

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

KARAKTERISASI PELINDIAN PRODUK PEMANGGANGAN ALKALI (FRIT) DALAM MEDIA AIR DAN ASAM SULFAT

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

Studi Pengaruh ph Proses Pelindian Pada Proses Ekstraksi Titanium Dioksida Dari Pasir Besi Tasikmalaya Dengan Menggunakan Metode Hidrometalurgi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

Pupuk dolomit SNI

Studi Pengaruh Dekomposisi Pasir Besi Dengan NaOH Terhadap Pemisahan Titanium

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan

Bab III Metodologi Penelitian. Sintesis CaCu(CH 3 COO) 4.xH 2 O. Karakterisasi. Penentuan Rumus kimia

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Ekstraksi Silika Dari Fly Ash Batubara (Studi Pengaruh Variasi Waktu Ekstraksi, Jenis Asam Dan ph)

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembakuan HCl dan Perhitungan Kadar Kandungan Boraks

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

BAB III METODE PENELITIAN

3. Metodologi Penelitian

Diblender Halus. Supernatan. Dikeringkan diatas penangas air. Ditambahkan sedikit H2S04 (P) Ditambahkan metanol Dibakar

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

METODE. Materi. Rancangan

snl %ts Gara uii kadar abu, silika dan silikat dalam kayu dan PulP kayu snl Standar Nasional Indonesia rcs

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Penentuan Kesadahan Dalam Air

Pengaruh Penambahan Abu Terbang (Fly Ash) Terhadap Kuat Tekan Mortar Semen Tipe PCC Serta Analisis Air Laut Yang Digunakan Untuk Perendaman

PENYISIHAN KESADAHAN dengan METODE PENUKAR ION

Laporan Praktikum KI1212. Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR KALSIUM DALAM KAPUR TULIS DENGAN METODE KOMPLEKSOMETRI

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

Air dan air limbah Bagian 13: Cara uji kalsium (Ca) dengan metode titrimetri

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)

4. Hasil dan Pembahasan

ANALISIS GRAVIMETRI. Gravimetri??? Tiga cara gravimetri 1. Cara penguapan 2. Cara elektrolisis 3. Cara pengendapan

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

EKSTRAKSI ALUMINA DALAM LUMPUR LAPINDO MENGGUNAKAN PELARUT ASAM KLORIDA

Lampiran 1. Prosedur Analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR. Percobaan 3 INDIKATOR DAN LARUTAN

RECOVERY ALUMINA (Al 2 O 3 ) DARI COAL FLY ASH (CFA) MENJADI POLYALUMINUM CHLORIDE (PAC)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

Tabel klasifikasi United State Department of Agriculture (USDA) fraksi tanah (Notohadiprawiro, 1990).

Pemisahan dengan Pengendapan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah terapan.

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O

PENGARUH UKURAN PARTIKEL Fe 3 O 4 DARI PASIR BESI SEBAGAI BAHAN PENYERAP RADAR PADA FREKUENSI X DAN Ku BAND

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

4 Hasil dan Pembahasan

Titrasi Pengendapan. Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

KADAR ABU & MINERAL. Teti Estiasih - THP - FTP - UB

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

1 Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Penelitian yang sudah ada Pirometalurgi Hidrometalurgi Pelindian Sulfat Pelindian Pelindian Klorida

Penelitian yang sudah ada DEKOMPOSISI ALKALI Liu, dkk. Dekomposisi dengan KOH pada tekanan atmosfir. lmenit dari Shan Dong, China Zhang, dkk. Dekomposisi dengan NaOH yang dilanjutkan dengan tukar kation. Ilmenit dari Hebei, China PELINDIAN ASAM Roche, dkk. Pelindian sulfat dan ekstraksi selektif dengan trioktilfosfin oksida (TOPO) dan butil dibutilfosfonat. Ilmenit dari Afika Selatan Mahmoud, dkk. Pelindian klorida yang ditambah serbuk besi. Ilmenit dari Abu Ghalaga Laut Merah

Potensi titanium dalam pasir besi di kab. Lumajang Potensi pasir besi titan disepanjang pantai Pasirian sebesar 4.848.117 ton yang memiliki kandungan unsur utama berupa besi dan titanium (Arif, 24)

Penelitian Ini DEKOMPOSISI ALKALI PENELITIAN INI PELINDIAN ASAM Pemisahan titanium dalam pasir besi pantai Pasirian Lumajang dengan dekomposisi dengan NaOH yang dilanjutkan dengan pelindian HCl

Permasalahan Bagaimana pengaruh rasio massa NaOH/pasir besi terhadap kadar titanium yang diperoleh Bagaimana pengaruh suhu dekomposisi terhadap kadar titanium yang diperoleh

Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kadar titanium optimal dari pemrosesan pasir besi menggunakan agen dekomposisi NaOH dan pelindian dengan HCl

Pemisahan Magnetik Pasir Besi - Dipisahkan pasir besi berdasarkan sifat magnetnya Pasir ilmenit Residu pasir

Pengaruh pemisahan magnetik terhadap komposisi unsur dalam pasir besi 9 8 7 6 72,87 81 8,19% Pre-concentration Titanium,5% Besi 8,19% 5 4 3 2 1 4% 2,9% 2,1%,5% 8,8 4,8 6,9 4 4,83 5,33 3,35 Fe Si Al Ti Ca komposisi unsur pada pasir besi komposisi unsur pada pasir besi setelah pemisahan magnet 1,34 Pengurangan kadar Silika, Aluminium, dan Kalsium

Dekomposisi dengan NaOH Pasir Ilmenit - diambil pasir ilmenit sebanyak 2 gram - ditambah NaOH padat sesuai dengan variasi massa (12, 16, 2, dan 24 g) - dihomogenkan campuran dengan mortar - dimasukkan campuran ke dalam cawan porselen - dipanaskan campuran dalam furnace dengan suhu 45 C selama 2 jam - ditambahkan aquadest pada padatan hasil furnace - disaring untuk memisahkan residu dengan filtrat Filtrat dari dekomposisi Residu hasil dekomposisi

Pengendapan silika Filtrat dari dekomposisi - ditambah HCl hingga ph 7 - disaring untuk memisahkan residu dan filtrat Filtrat dari pengendapan hasil dekomposisi Endapan hasil dekomposisi

Pengendapan silika 1 9 9,7 8 7 Kadar unsur (%) 6 5 4 3 2 1 5,27 2,64,93 Fe Si Al Ti Ca

Pelindian dengan HCl Residu hasil dekomposisi - ditambah aquadest dan HCl 37% hingga ph 1 - dipanaskan diatas hot plate pada suhu 9 C selama 1 jam - disaring dan dicuci dengan aquadest Filtrat hasil pelindian Residu hasil pelindian

Pengaruh dekomposisi dengan NaOH dan pelindian HCl terhadap logam pengotor 9 8 72,87 81 84,22 3,22% 7 Kadar unsur (%) 6 5 4 3 2 1 8,8 1,3% 4% 6,9 8,24 4,8 3,5 4 4,83 5,33 3,35 1,34,19 Fe Si Al Ti Ca Pasir besi Pasir besi setelah dipisahkan dengan magnet Residu pasir setelah pelindian 2,91% 1,15% Pengurangan kadar Silika, Aluminium, dan Kalsium Pre-concentration Titanium 2,91% Besi 3,22%

Analisis filtrat hasil pelindian Filtrat dari pengendapan hasil dekomposisi dan Filtrat hasil pelindian - dicampur semua filtrat - diencerkan larutan dalam labu ukur 5 ml hingga tanda batas - diukur konsentrasi Titanium dan Besi dalam larutan dengan ICP-EAS Campuran semua filtrat

Pengaruh rasio massa NaOH/pasir besi terhadap kadar titanium dalam filtrat Ratio massa NAOH/pasir besi,6/1,8/1 1/1 1,2/1 25 2,57 2,98 2 mg titanium 15 1 5 4,97 2,58,6/1,8/1 1/1 1,2/1 Rasio massa NaOH/pasir besi Kadar titanium (%) 2,5 2 1,5 1,5,29,51 2,13 2,17,6/1,8/1 1/1 1,2/1 Rasio massa NaOH:pasir besi

Pengaruh rasio massa NaOH/pasir besi terhadap kadar besi dalam filtrat Ratio massa NAOH/pasir besi,6/1,8/1 1/1 1,2/1 25 2 197,18 1719,66 mg besi 15 1 5 52,96 366,83 14 13,9,6/1,8/1 1/1 1,2/1 Rasio massa NaOH/pasir besi Kadar besi (%) 12 1 8 6 4 11,8 3,57 2,52 2,6/1,8/1 1/1 1,2/1 Rasio massa NaOH:pasir besi

Pengaruh suhu dekomposisi terhadap kadar titanium dalam filtrat 25 2 2,36 mg titanium 15 1 5 2,58 45 6 Suhu dekomposisi ( C) 2,5 2,11 2 Kadar titanium meningkat 1,82% Kadar titanium (%) 1,5 1,5,29 45 6 Suhu dekomposisi ( C)

Pengaruh suhu dekomposisi terhadap kadar besi dalam filtrat 25 2 197,17 mg besi 15 1 5 581,9 45 6 Suhu dekomposisi ( C) 14 13,9 12 Kadar besi turun 9,1% Kadar besi (%) 1 8 6 4 3,99 2 45 6 Suhu dekomposisi ( C)

Pengaruh waktu dekomposisi terhadap kadar titanium dalam filtrat 45 4 39,32 mg titanium 35 3 25 2 15 1 5 2,57 2 24 Waktu dekomposisi (jam) 4,5 4 4,7 Kadar titanium meningkat 1,94% Kadar titanium (%) 3,5 3 2,5 2 1,5 1,5 2,13 2 24 Waktu dekomposisi (jam)

Pengaruh waktu dekomposisi terhadap kadar besi dalam filtrat 8 7 714,17 6 5 52,96 mg besi 4 3 2 1 2 24 Waktu dekomposisi (jam) 6 5 4,9 Kadar besi meningkat 1,33% Kadar besi (%) 4 3 2 3,57 1 2 24 Waktu dekomposisi (jam)

Pengendapan besi dan titanium Campuran semua filtrat - ditambah H 2 O 2 berlebih - ditambah NaOH hingga semua besi mengendap - endapan disaring dan dicuci dengan aquadest yang mengandung sedikit H 2 O 2 Filtrat dari pengandapan besi Endapan besi - ditambah asam oksalat (C 2 H 2 O 4 ), hingga warna kuning larutan hilang - ditambah ammonia (NH 4 OH) untuk mengendapkan Titanium Endapan Titanium

Pengendapan besi dan titanium 6 52,4 5 44,2 Kadar unsur (%) 4 3 2 1,64 1,1 Cl Fe Ti Ca Hasil Analisis XRF endapan besi

Kesimpulan Dekomposisi pasir besi dengan NaOH yang dilanjutkan pelindian dengan HCl meningkatkan kadar titanium dalam residu pasir dari 5,33% menjadi 8,24%. Kadar titanium dalam filtrat pada rasio massa NaOH/pasir besi 1,2/1 sebesar 2,98 mg dalam 5 ml larutan atau 2,17%. Kenaikan suhu dekomposisi dari 45 C menjadi 6 C meningkatkan kadar titanium sebesar 1,82%, dari 2,76 mg menjadi 2,35 mg titanium dalam 5 ml larutan.

TERIMA KASIH