Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Penelitian yang sudah ada Pirometalurgi Hidrometalurgi Pelindian Sulfat Pelindian Pelindian Klorida
Penelitian yang sudah ada DEKOMPOSISI ALKALI Liu, dkk. Dekomposisi dengan KOH pada tekanan atmosfir. lmenit dari Shan Dong, China Zhang, dkk. Dekomposisi dengan NaOH yang dilanjutkan dengan tukar kation. Ilmenit dari Hebei, China PELINDIAN ASAM Roche, dkk. Pelindian sulfat dan ekstraksi selektif dengan trioktilfosfin oksida (TOPO) dan butil dibutilfosfonat. Ilmenit dari Afika Selatan Mahmoud, dkk. Pelindian klorida yang ditambah serbuk besi. Ilmenit dari Abu Ghalaga Laut Merah
Potensi titanium dalam pasir besi di kab. Lumajang Potensi pasir besi titan disepanjang pantai Pasirian sebesar 4.848.117 ton yang memiliki kandungan unsur utama berupa besi dan titanium (Arif, 24)
Penelitian Ini DEKOMPOSISI ALKALI PENELITIAN INI PELINDIAN ASAM Pemisahan titanium dalam pasir besi pantai Pasirian Lumajang dengan dekomposisi dengan NaOH yang dilanjutkan dengan pelindian HCl
Permasalahan Bagaimana pengaruh rasio massa NaOH/pasir besi terhadap kadar titanium yang diperoleh Bagaimana pengaruh suhu dekomposisi terhadap kadar titanium yang diperoleh
Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kadar titanium optimal dari pemrosesan pasir besi menggunakan agen dekomposisi NaOH dan pelindian dengan HCl
Pemisahan Magnetik Pasir Besi - Dipisahkan pasir besi berdasarkan sifat magnetnya Pasir ilmenit Residu pasir
Pengaruh pemisahan magnetik terhadap komposisi unsur dalam pasir besi 9 8 7 6 72,87 81 8,19% Pre-concentration Titanium,5% Besi 8,19% 5 4 3 2 1 4% 2,9% 2,1%,5% 8,8 4,8 6,9 4 4,83 5,33 3,35 Fe Si Al Ti Ca komposisi unsur pada pasir besi komposisi unsur pada pasir besi setelah pemisahan magnet 1,34 Pengurangan kadar Silika, Aluminium, dan Kalsium
Dekomposisi dengan NaOH Pasir Ilmenit - diambil pasir ilmenit sebanyak 2 gram - ditambah NaOH padat sesuai dengan variasi massa (12, 16, 2, dan 24 g) - dihomogenkan campuran dengan mortar - dimasukkan campuran ke dalam cawan porselen - dipanaskan campuran dalam furnace dengan suhu 45 C selama 2 jam - ditambahkan aquadest pada padatan hasil furnace - disaring untuk memisahkan residu dengan filtrat Filtrat dari dekomposisi Residu hasil dekomposisi
Pengendapan silika Filtrat dari dekomposisi - ditambah HCl hingga ph 7 - disaring untuk memisahkan residu dan filtrat Filtrat dari pengendapan hasil dekomposisi Endapan hasil dekomposisi
Pengendapan silika 1 9 9,7 8 7 Kadar unsur (%) 6 5 4 3 2 1 5,27 2,64,93 Fe Si Al Ti Ca
Pelindian dengan HCl Residu hasil dekomposisi - ditambah aquadest dan HCl 37% hingga ph 1 - dipanaskan diatas hot plate pada suhu 9 C selama 1 jam - disaring dan dicuci dengan aquadest Filtrat hasil pelindian Residu hasil pelindian
Pengaruh dekomposisi dengan NaOH dan pelindian HCl terhadap logam pengotor 9 8 72,87 81 84,22 3,22% 7 Kadar unsur (%) 6 5 4 3 2 1 8,8 1,3% 4% 6,9 8,24 4,8 3,5 4 4,83 5,33 3,35 1,34,19 Fe Si Al Ti Ca Pasir besi Pasir besi setelah dipisahkan dengan magnet Residu pasir setelah pelindian 2,91% 1,15% Pengurangan kadar Silika, Aluminium, dan Kalsium Pre-concentration Titanium 2,91% Besi 3,22%
Analisis filtrat hasil pelindian Filtrat dari pengendapan hasil dekomposisi dan Filtrat hasil pelindian - dicampur semua filtrat - diencerkan larutan dalam labu ukur 5 ml hingga tanda batas - diukur konsentrasi Titanium dan Besi dalam larutan dengan ICP-EAS Campuran semua filtrat
Pengaruh rasio massa NaOH/pasir besi terhadap kadar titanium dalam filtrat Ratio massa NAOH/pasir besi,6/1,8/1 1/1 1,2/1 25 2,57 2,98 2 mg titanium 15 1 5 4,97 2,58,6/1,8/1 1/1 1,2/1 Rasio massa NaOH/pasir besi Kadar titanium (%) 2,5 2 1,5 1,5,29,51 2,13 2,17,6/1,8/1 1/1 1,2/1 Rasio massa NaOH:pasir besi
Pengaruh rasio massa NaOH/pasir besi terhadap kadar besi dalam filtrat Ratio massa NAOH/pasir besi,6/1,8/1 1/1 1,2/1 25 2 197,18 1719,66 mg besi 15 1 5 52,96 366,83 14 13,9,6/1,8/1 1/1 1,2/1 Rasio massa NaOH/pasir besi Kadar besi (%) 12 1 8 6 4 11,8 3,57 2,52 2,6/1,8/1 1/1 1,2/1 Rasio massa NaOH:pasir besi
Pengaruh suhu dekomposisi terhadap kadar titanium dalam filtrat 25 2 2,36 mg titanium 15 1 5 2,58 45 6 Suhu dekomposisi ( C) 2,5 2,11 2 Kadar titanium meningkat 1,82% Kadar titanium (%) 1,5 1,5,29 45 6 Suhu dekomposisi ( C)
Pengaruh suhu dekomposisi terhadap kadar besi dalam filtrat 25 2 197,17 mg besi 15 1 5 581,9 45 6 Suhu dekomposisi ( C) 14 13,9 12 Kadar besi turun 9,1% Kadar besi (%) 1 8 6 4 3,99 2 45 6 Suhu dekomposisi ( C)
Pengaruh waktu dekomposisi terhadap kadar titanium dalam filtrat 45 4 39,32 mg titanium 35 3 25 2 15 1 5 2,57 2 24 Waktu dekomposisi (jam) 4,5 4 4,7 Kadar titanium meningkat 1,94% Kadar titanium (%) 3,5 3 2,5 2 1,5 1,5 2,13 2 24 Waktu dekomposisi (jam)
Pengaruh waktu dekomposisi terhadap kadar besi dalam filtrat 8 7 714,17 6 5 52,96 mg besi 4 3 2 1 2 24 Waktu dekomposisi (jam) 6 5 4,9 Kadar besi meningkat 1,33% Kadar besi (%) 4 3 2 3,57 1 2 24 Waktu dekomposisi (jam)
Pengendapan besi dan titanium Campuran semua filtrat - ditambah H 2 O 2 berlebih - ditambah NaOH hingga semua besi mengendap - endapan disaring dan dicuci dengan aquadest yang mengandung sedikit H 2 O 2 Filtrat dari pengandapan besi Endapan besi - ditambah asam oksalat (C 2 H 2 O 4 ), hingga warna kuning larutan hilang - ditambah ammonia (NH 4 OH) untuk mengendapkan Titanium Endapan Titanium
Pengendapan besi dan titanium 6 52,4 5 44,2 Kadar unsur (%) 4 3 2 1,64 1,1 Cl Fe Ti Ca Hasil Analisis XRF endapan besi
Kesimpulan Dekomposisi pasir besi dengan NaOH yang dilanjutkan pelindian dengan HCl meningkatkan kadar titanium dalam residu pasir dari 5,33% menjadi 8,24%. Kadar titanium dalam filtrat pada rasio massa NaOH/pasir besi 1,2/1 sebesar 2,98 mg dalam 5 ml larutan atau 2,17%. Kenaikan suhu dekomposisi dari 45 C menjadi 6 C meningkatkan kadar titanium sebesar 1,82%, dari 2,76 mg menjadi 2,35 mg titanium dalam 5 ml larutan.
TERIMA KASIH