Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas. Update pengobatan HIV. Penyembuhan. Perkembangan obat. Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas

dokumen-dokumen yang mirip
Terapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak:

HIV dan Anak. Prakata. Bagaimana bayi menjadi terinfeksi? Tes HIV untuk bayi. Tes antibodi

XII. Pertimbangan untuk bayi dan anak koinfeksi TB dan HIV

Nama : Ella Khairatunnisa NIM : SR Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS

VI. Mulai dengan apa rejimen lini pertama yang diusulkan untuk bayi dan anak

Laporan Singkat: Simposium Bangkok Pengobatan HIV ke-9

Laporan Simposium Bangkok HIVNAT ke-12

Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai?

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan

Pengobatan Untuk AIDS: Ingin Mulai?

X. Perubahan rejimen ARV pada bayi dan anak: kegagalan terapi

Pemutakhiran Pedoman Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Ba

Pelatihan Pendidik Pengobatan

Pemberian ARV pada PMTCT. Dr. Janto G. Lingga,SpP

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan spiritia

Laporan Simposium Bangkok HIVNAT ke-10

Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV

Laporan Simposium Bangkok HIVNAT ke-14

V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak

CURRENT DIAGNOSIS & THERAPY HIV. Dhani Redhono Tim CST VCT RS dr. Moewardi

Laporan Simposium Bangkok HIVNAT ke-15

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. tertinggi dia Asia sejumlah kasus. Laporan UNAIDS, memperkirakan

Penanganan HBV dan HCV sebagai Koinfeksi HIV

Laporan Simposium Bangkok HIVNAT ke-16

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Joint United National Program on

BAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

BAB 1 PENDAHULUAN. merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

HATIP 80: Tes viral load yang murah dibutuhkan segera untuk rangkaian miskin sumber daya

I. PENDAHULUAN. Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah gejala atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Apa itu HIV/AIDS? Apa itu HIV dan jenis jenis apa saja yang. Bagaimana HIV menular?

HEPATITIS FUNGSI HATI

PrEP: HIV Pre exposure Prophylaxis

PERAN LSM/KOMUNITAS DALAM KOLABORASI TB-HIV

Keuntungan Nonkontrasepsi (cont)

Senarai Ubat HIV Dunia

BAB I PENDAHULUAN. penyakit, diantaranya Acquired Immuno Defeciency Syndrome. (AIDS) adalah kumpulan penyakit yang disebabkan oleh Virus

SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai gelar Sarjana Farmasi ( S1 )

Obat antiretroviral dalam perkembangan

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama. kesehatan global. TB menyebabkan kesakitan pada jutaan

Masalah infeksi HIV dan rantai penularannya. Evaluasi Program Prevention of Mother to Child HIV Transmission (PMTCT) di RSAB Harapan Kita Jakarta

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI (4),

Prevention Mother To Child Transmission of HIV (PMTCT) dr. Femmy Tambajong,SpA Manado, 30 Maret 2011

BAB II PENDAHULUANN. Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di

BAB I PENDAHULUAN. hangat dibahas dalam masa sekarang ini adalah penyakit HIV/AIDS (Human

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit epidemik di

Hepatitis Virus dan HIV spiritia

PEDOMAN NASIONAL PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV di Indonesia termasuk yang tercepat di Asia. (2) Meskipun ilmu. namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HATIP 123: Tes HIV secara universal dan pengobatan langsung dapat mengurangi 95% infeksi HIV dalam 10 tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang menyerang

SERI BUKU KECIL HIV & TB

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kemenkes, 2014

Etiology dan Faktor Resiko

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

I. PENDAHULUAN. imuno kompromis infeksius yang berbahaya, dikenal sejak tahun Pada

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

spiritia Pelatihan Pendidik Pengobatan TB-HIV Buku Pedoman untuk Pelatih

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

Jangan cuma Ragu? Ikut VCT, hidup lebih a p sti

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I. PENDAHULUAN. infeksi Human Immunodificiency Virus (HIV). HIV adalah suatu retrovirus yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah kesehatan global. Kasus HIV/AIDS yang dilaporkan secara global

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. global.tuberkulosis sebagai peringkat kedua yang menyebabkan kematian dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

2013, No.978 BAB I PENDAHULUAN

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

Perencanaan Program Kesehatan: na i lisis M asa h a Kesehatan Tujuan Metode

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Peran ISTC dalam Pencegahan MDR. Erlina Burhan Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

sebuah tinjauan strategi dr. Abednego Dani N Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul PROGRAM PENGENDALIAN HIV&AIDS KABUPATEN BANTUL

Pedoman Nasional. Terapi Antiretroviral

ABSTRAK. Adherence Scale (MMAS).

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah

2 pertama kehidupan Bayi. Menyusui menurunkan risiko infeksi akut seperti diare, pnemonia, infeksi telinga, haemophilus influenza, meningitis dan infe

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Infeksi HIV pada anak : Situasi saat ini dan tantangan ke depan. Ida Safitri Laksono Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM / RSUP Dr.

Sejarah Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia

Oleh: Logan Cochrane

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

BAB 1 PENDAHULUAN. tahunnya. Jumlah penderita HIV/AIDS menurut WHO 2014 di seluruh dunia

Transkripsi:

Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas Update tentang Pengobatan HIV 1. Perkenalkan diri serta pengalaman Anda. Perkenalkan sesi ini sebagai ringkasan yang sangat singkat mengenai perkembangan dalam perawatan, dukungan dan pengobatan untuk penyakit HIV akhir-akhir ini. Tidak mungkin topik dapat dibahas secara dalam di sesi ini, tetapi bila ada yang mau, kita dapat mengurus sesi malam untuk membahas satu atau lebih topik secara dalam.. Babé Update pengobatan HIV 2. Slide ini menunjukkan topik yang akan dibahas. 1. Penyembuhan 2. Perkembangan obat 3. Pedoman ART 4. Pediatrik 5. HIV dan TB 6. HIV dan hepatitis 7. PMTCT 8. Masalah kesehatan lain 9. Lain-lain Penyembuhan Harapan Pencangkokan sumsum tulang Bukti sembuh Menghadapi tawaran penyembuh 3. Penyakit HIV tetap kronis, menahun seperti diabetes, dapat dikendalikan dengan obat seumur hidup. ARV menjadi semakin nyaman 10 tahun yang lalu harus pakai 20 pil sehari, per 8 jam. Sekarang ada 1 pil, sekali sehari nanti kita akan bahas. Tetapi kita tetap menantikan penyembuhan. Jadi berita baru mengenai 1 kasus penyembuhan melalui pencangkokan sumsum tulang beri harapan. Pasien berhenti ART 600 hari, VL tetap tidak terdeteksi. Apakah dia sembuh? Tidak tentu belum ada definisi. Bila pakar ragu mengenai penyembuhan bagaimana dukun dapat menawarkannya? Perkembangan obat 4. Beberapa slide berikut akan membahas perkembangan dalam ART. Sekali sehari Sekali sebulan CCR5 inhibitor Integrase inhibitor NRTI baru NNRTI baru Kepatuhan, Desember 2008 1

ART sekali sehari Atripla tenofovir/emtricitabine/efavirenz Versi generik dari Cipla (Viraday), Matrix $349/tahun (untuk Clinton) Tenofovir/3TC/efavirenz (Matrix) $299/tahun (untuk Clinton) Lini kedua tenofovir + 3TC + Aluvia 5. Sudah lebih dari setahun ada ART satu pil sekali sehari, dan rejimen ini menjadi baku di negara maju. Masih belum tersedia di negara berkembang, walau harga versi generik menjangkau. Lebih murah lagi ada versi yang ganti FTC dengan 3TC kemanjuran hampir sama. Harga sekarang seharusnya terjangkau. Obat ini akan memberi solusi pada masalah ART saat puasa. Dan rejimen lini kedua dapat sekali sehari Aluvia disetujui sekali sehari untuk PI-naif. 6. Slide ini menunjukkan harapan akan ART sekali sebulan, dengan suntikan pada otot. Obat ini, yang masih dalam uji coba sangat awal, memakai nanopartikel, dengan dasar NNRTI baru, rilpivirine atau TMC278. Juga sedang diuji coba sejenis CCR5 inhibitor, PRO140, yang diharapkan dapat dipakai dengan tempelan yang diganti setiap bulan. Maraviroc Vicriviroc PRO140 CCR5 Inhibitor 7. Ada ARV golongan baru, CCR5 inhibitor, macam entry inhibitor. HIV mengikat pada sel CD4 melalui reseptor CD4, seperti kunci & gembok. Tetapi juga dibutuhkan koreseptor, CCR5, & bila ini dihambat, HIV tidak dapat masuk CD4. Maraviroc (lihat Lembaran Informasi (LI) 462) sudah disetujui, vicriviroc dalam uji coba, harapan ada dalam 1-2 tahun. PRO140, masih pada tahap awal, diharapkan dapat dipakai sebulan sekali. Namun CCR5 inhibitor hanya bekerja dengan virus yang memakai CCR5, dan cenderung ini berubah. Jadi harus dites untuk pastikan virus kita memakai CCR5, tes Trofil, harga $1000, hanya tersedia di AS. Raltegravir Elvitegravir Integrase Inhibitor 8. Juga sudah tersedia ARV golongan integrase inhibitor. Yang sudah disetujui raltegravir (LI 471), dipakai dua kali sehari. Sekarang dipakai pada orang dengan virus yang resistan terhadap ARV golongan lain (salvage therapy). Juga diuji coba elvitegravir, yang dikuatkan dengan ritonavir, mungkin bisa sekali sehari., Desember 2008 2

Apricitabine NRTI Baru 9. Golongan NRTI tidak dianggap sexy, tetapi tetap dasar yang paling penting untuk ART. Namun semakin banyak orang menjadi resistan terhadap kebanyakan jenis NRTI. Apricitabine (dari Australia, masih dapat uji coba) memberi harapan baru untuk orang tersebut. Obat ini adalah analog sitidin, seperti 3TC, tetapi efektif terhadap virus yang resistan terhadap 3TC dan FTC (emtricitabine). Seperti 3TC, efek sampingnya agak kurang, tetapi mungkin akan 2 kali sehari. NNRTI Baru Etravirine Rilpivirine (TMC278) 10. Ada dua obat baru juga dari golongan NNRTI. Etravirine sudah disetujui (lihat LI 434), efektif terhadap kebanyakan virus yang resistansi silang pada NNRTI lain. Dipakai 2 kali sehari. Rilpivirine (dibahas di atas terkait obat sebulan sekali) kelihatan juga efektif terhadap virus yang resistan, dan kemungkinan sekali sehari. % pasien dengan viral load tidak terdeteksi Kepatuhan dan viral load 100 80 60 40 20 11. Biasanya kita mendesak agar kepatuhan 100% dibutuhkan untuk memastikan tidak timbul resistansi. Namun, grafik ini berdasarkan penelitian pada akhir 1990-an, dengan obat yang lebih sulit. Obat saat ini lebih pemaaf, dan ada penelitian yang menunjukkan kepatuhan di atas 80% cukup. Apakah kita mau mengubah usulan kita? Saya rasa sebaiknya tidak... 0 >95% 90-95% 80-90% 70-80% <70% Kepatuhan (jumlah pil dipakai/jumlah pil diresepkan) Ann Intern Med 2000;133:21 Pedoman ART Lini pertama Lini kedua Resistansi/ganti rejimen Tes viral load/resistansi 12. Pedoman ART Depkes diperbarui 2007, belum ada versi cetak. Tidak ada perbedaan besar dari pedoman sebelumnya. Ada kesepakatan yang semakin luas antara dokter di Indonesia bahwa d4t sebaiknya jangan dipakai terlalu lama, paling 1 tahun. Setelah itu kemungkinan dapat kembali ke AZT, tetapi bila Hb tetap rendah, pakai TDF. Untuk lini 2, pedoman tetap usulkan ddi, tetapi WHO usulkan 3TC diteruskan. Ada banyak diskusi mengenai cara menentukan kegagalan lini 1, dan dampak bila rejimen gagal diteruskan. Yang jelas, kita harus mendesak agar tes VL lebih terjangkau; tes resistansi belum mendesak., Desember 2008 3

Kapan mulai Sirop Bentuk baru Pediatrik 13. Semakin banyak bayi/anak harus diobati. Sudah ada pedoman dari IDAI, dan banyak anak diobati berdasarkan pedoman ini. WHO sekarang usulkan anak bergejala diobati mulai usia 6 minggu. Obat versi sirop tidak tersedia, dan biasanya dianggap tidak cocok. Sekarang tersedia pil versi bayi dan anak dari produsen generik, dan harganya harus terjangkau. Formulasi pediatrik d4t/3tc/nevirapine Cipla, Hetero, Ranbaxy $54/tahun (Cipla untuk Clinton) AZT/3TC/nevirapine Matrix, Ranbaxy $66/tahun (untuk Clinton) Takaran? 14. Slide ini menunjukkan pilihan ARV versi pediatrik yang sudah tersedia dari India. Masih ada sedikit keraguan mengenai takaran nevirapine untuk bayi dan anak: AZT+3TC+NVP dari Matrix 30-60-50 vs Dewasa 300-150-200; d4t+3tc+nvp dari Ranbaxy 5-20-35/10-40-70, dari Cipla 6-30-50/ 12-60-100 vs dewasa 30-150-200. HIV dan TB Diagnosis TB MDR/XDR 'Tiga I Isoniazid preventive therapy (IPT) Infection control Increased case finding 15. Ada semakin keprihatinan mengenai dampak koinfeksi TB pada Odha. Pada Odha, TB-nya harus secepatnya diobati, tetapi sering BTA-negatif sehingga diagnosis sulit. WHO sudah mengeluarkan pedoman yang mengusulkan obat TB dimulai pada Odha dalam 1-2 hari. Juga ada semakin banyak kasus TB yang resistan, terutama pada Odha; dari 56 kasus XDR-TB di Afrika Selatan, 53 meninggal dalam hitungan minggu. WHO mencanangkan Tiga I (terapi pencegahan INH, pengendalian infeksi dan penemuan kasus secara lebih luas); tampaknya kita masih belum menerapkan dengan baik di Indonesia. Tes Terapi Obat baru HIV dan hepatitis 16. Koinfeksi lain yang semakin mengkhawatirkan adalah hepatitis. Ada risiko Odha akan meninggal dengan kegagalan hati, bukan karena HIV. Tes HCV berharga sama dengan motor, pengobatan dengan mobil. Obat sangat berat, efek samping sulit ditahan. Dan tampaknya tidak ada obat baru yang lebih nyaman dalam uji coba yang akan menjadi lebih baik dalam 10 tahun berikut., Desember 2008 4

Sesar Makanan bayi PMTCT 17. Pedoman PMTCT Depkes sedang diperbarui. Diharapkan akan menjelaskan indikasi untuk sesar (tidak bila VL di bawah 1000), melarang sterilisasi paksa, dan mengubah pola usulan untuk menyusui. Kesepakatan sekarang adalah sebaiknya ASI eksklusif untuk 6 bulan pertama kecuali bisa AFASS Affordable (terjangkau), Feasible (praktis), Acceptable (diterima oleh lingkungan), Safe (aman), Sustainable (kesinambungan). Masalah kesehatan lain Uji coba SMART Kanker Jantung Hati Ginjal Lipodistrofi 18. Dulu ada harapan ART dapat dihentikan sementara (terapi berdenyut). Namun uji coba SMART yang sangat besar membuktikan bahwa kejadian penyakit dan kematian lebih tinggi pada orang yang berhenti ART sementara. Hasil ini, yang sedikit melawan asas, agak mengejutkan pakar. Yang buruk, dilihat semakin banyak masalah jantung dan kanker pada yang berhenti. Ada ketakutan semakin banyak Odha akan meninggal karena masalah jantung, hati, ginjal dan kanker. Juga masalah lipo semakin berat. Lain-lain Pernyataan Swiss Tahan dalam pengobatan Pengalihan tugas HIV bukan penyebab AIDS? 19. Pernyataan Swiss bahwa orang dengan VL tidak terdeteksi, 100% patuh & tidak ada IMS tidak menular menarik tetapi masih kontroversial. Namun jelas daya menular orang dalam keadaan itu sangat rendah dampak pada yang ingin bikin anak. Topik lain yang penting adalah bagaimana kita dapat menahan Odha dalam pengobatan, terutama yang belum mulai ART, tetapi juga terkait kepatuhan. Satu cara ada dengan lebih melibatkan Odha dalam layanan kesehatan. Anggpan bahwa AIDS tidak disebabkan oleh HIV adalah kuno, namun sering masuk lagi. Anggapan ini jelas tidak didukung oleh dasar bukti, dan dapat berbahaya... Penyumbuhan: ARV baru: Pediatrik: HIV & TB: HIV & hepatitis: PMTCT: Acuan http://spiritia.or.id/cst/showart.php?cst=umumsemb http://spiritia.or.id/tj/bacatj.php?tjno=b60228 http://spiritia.or.id/cst/showart.php?cst=obbar http://spiritia.or.id/cst/showart.php?cst=anakart http://spiritia.or.id/cst/showart.php?cst=koinftb http://spiritia.or.id/cst/showart.php?cst=koinfhep http://spiritia.or.id/cst/showart.php?cst=mtct Pernyataan Swiss: http://spiritia.or.id/cst/showart.php?cst=dasris Penglihan tugas: http://spiritia.or.id/cst/showart.php?cst=dasbij 20. Untuk yang ingin cari informasi lebih lanjut, slide ini menujukkan beberapa acuan di situs web Spiritia., Desember 2008 5