RINGKASAN SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN SISINGAMANGARAJA (KOTA PALANGKA RAYA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik arus jalan, dan aktivitas samping jalan.

ANALISIS KAPASITAS JALAN TERHADAP KEMACETAN

STUDI PERBANDINGAN ARUS LALU LINTAS SATU ARAH DAN DUA ARAH PADA RUAS JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

Pengaruh Variasi Nilai emp Sepeda Motor Terhadap Kinerja Ruas Jalan Raya Cilember-Raya Cibabat, Cimahi ABSTRAK

ABSTRAK. Kata Kunci: Evaluasi, pola pergerakan, efektivitas, ZoSS. iii

II. TINJAUAN PUSTAKA. berupa jalan aspal hotmix dengan panjang 1490 m. Dengan pangkal ruas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN)

DERAJAT KEJENUHAN JALAN DUA ARAH DENGAN MAUPUN TANPA MEDIAN DI KOTA BOGOR. Syaiful 1, Budiman 2

TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja atau tingkat pelayanan jalan menurut US-HCM adalah ukuran. Kinerja ruas jalan pada umumnya dapat dinyatakan dalam kecepatan,

Kata kunci : Kinerja ruas jalan, Derajat kejenuhan, On street parking

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta

Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengolongan jenis kendaraan sebagai berikut : Indeks untuk kendaraan bermotor dengan 4 roda (mobil penumpang)

Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISTILAH. lingkungan). Rasio arus lalu lintas (smp/jam) terhadap kapasitas. (1) Kecepatan rata-rata teoritis (km/jam) lalu lintas. lewat.

ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JAM SIBUK PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI

PENGANTAR TRANSPORTASI

11.8. Tingkat Pelayanan 10

Kata Kunci : Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, Sistem Satu Arah

ANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN. Adhi Muhtadi ABSTRAK

TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANCE KINERJA JALAN RAYA CINERE

DAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN IR. H. JUANDA, BANDUNG

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN RAYA SUKAWATI AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DARI PASAR SENI SUKAWATI

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997, ruas jalan

BAB III LANDASAN TEORI. kapasitas. Data volume lalu lintas dapat berupa: d. Arus belok (belok kiri atau belok kanan).

TUGAS AKHIR ANALISIS DAMPAK LOKASI PINTU TOL SLIPI TERHADAP KINERJA JALAN S. PARMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian terletak di Kotamadya Denpasar yaitu ruas jalan

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik jalan yang dapat diuraikan sebagai berikut: dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

TINJAUAN PUSTAKA. derajat kejenuhan mencapai lebih dari 0,5 (MKJI, 1997).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Permasalahan. Survei Pendahuluan. Pengambilan data. Analisis Data. Perubahan Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wikipedia (2011), ruas jalan adalah bagian jalan di antara dua

ANALISA KERJA RUAS JALAN S. TUBUN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu Penelitian yaitu pada jam-jam sibuk sekitar jam 06:00 sampai jam

DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN BALI KUTA RESIDENCE (BKR) Di KUTA, BALI

Kata Kunci : Parkir di Pinggir Jalan, Kinerja Ruas Jalan, dan BOK.

ANALISIS PENGARUH PELEBARAN RUAS JALAN TERHADAP KINERJA JALAN

Analisis Kapasitas Ruas Jalan Raja Eyato Berdasarkan MKJI 1997 Indri Darise 1, Fakih Husnan 2, Indriati M Patuti 3.

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN PADA RUAS JALAN SETIABUDI SEMARANG. Laporan Tugas Akhir

ANALISIS LALU LINTAS AKIBAT PARKIR DI BADAN JALAN (STUDI KASUS DI JALAN JENDERAL SUDIRMAN AMBARAWA) TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. manajemen sampai pengoperasian jalan (Sukirman 1994).

PENGARUH PELEBARAN RUAS JALAN TERHADAP PENGURANGAN KEMACETAN DI JALAN TEUKU UMAR KOTA BANDAR LAMPUNG

ANALISIS BIAYA PERJALANAN AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS

EVALUASI KINERJA JALAN TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN JALAN DUA JALUR

II. TINJAUAN PUSTAKA. kecepatan bebas ruas jalan tersebut mendekati atau mencapai

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA SESETAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH A MEDIAN PERFORMANCE

JURNAL ANALISIS KINERJA RUAS JALAN STUDI KASUS : JALAN WATURENGGONG DI KOTA DENPASAR

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

III. PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN RAYA A. JENIS KENDARAAN

TUGAS REKAYASA LALU LINTAS (RESUME ANALISIS KINERJA JALAN BEBAS HAMBATAN)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN SULTAN SALEH PONTIANAK

MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA. From : BAB 5 (MKJI) JALAN PERKOTAAN

Gambar 5.1. Geometrik Tinjauan Titik I Lokasi Penelitian.

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA. kondisi geometrik jalan secara langsung. Data geometrik ruas jalan Kalimalang. a. Sistem jaringan jalan : Kolektor sekunder

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN. (Studi Kasus Jalan R. W. Monginsidi Kota Kupang, NTT) Laporan Tugas Akhir

II. TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik suatu jalan akan mempengaruhi kinerja jalan tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA. Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai. melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.

Kata kunci: Kinerja ruas jalan, Bangkitan perjalanan, SMK Ganesha Ubud.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

ANALISIS EFEKTIVITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH DAN KINERJA RUAS JALAN

PEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS KARAH DENGAN METODE LINEAR TUGAS AKHIR

ANALISIS HAMBATAN SAMPING AKIBAT AKTIVITAS PERDAGANGAN MODERN (Studi Kasus : Pada Jalan Brigjen Katamso di Bandar Lampung)

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN SAM RATULANGI DENGAN METODE MKJI 1997 DAN PKJI 2014

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN. ABSTRAK... i. ABSTRACT... iii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

JURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI Oleh RAHIMA AHMAD NIM:

ANALISA HAMBATAN SAMPING TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN RAYA (Studi kasus : Sepanjang 200 M Pada Ruas Jalan Imam Bonjol Kota Metro)

Analisis Kinerja Ruas Jalan Kaliurang KM 12 KM 14,5 Sleman Yogyakarta

ABSTRAK. Kata kunci: Kinerja Ruas Jalan, Nilai Waktu, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Biaya Perjalanan.

Volume pada saat pasar beroperasi. Kend. Berat (kend / jam)

Gambar 2.1 Keterkaitan Antar Subsistem Transportasi (Tamin, 2000)

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KAPASITAS JALAN DAN KECEPATAN KENDARAAN DI JALAN A.M. SANGAJI

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 4 (Empat)

Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.1, Januari 2014 (29-36) ISSN:

Transkripsi:

RINGKASAN SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN SISINGAMANGARAJA (KOTA PALANGKA RAYA) Oleh: HENDRA NPM.11.51.13018 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2016

PENDAHULUAN Perkembangan suatu wilayah sangat diperlukan oleh sistem transportasi, karena sistem transportasi menyangkut pergerakan manusia dan barang. Perencanaan transportasi memiliki peranan sangat penting terhadap perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Pembangunan di Kota Palangka Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan dengan pesatnya pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakatnya. Sejalan dengan itu, kebutuhan akan sarana dan prasarana perhubungan yang baik sebagai pendukung kegiatan ekonomi cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pertambahan volume lalu lintas menyebabkan terjadinya penambahan kepadatan lalu lintas yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan akan menimbulkan masalah seperti kemacetan serta terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dapat dapat mengganggu tingkat kinerja atau pelayanan dari jalan tersebut. Penggunaan rute jalan yang lebih pendek jarak tempuhnya selalu dicari oleh setiap pemakai jalan. ruas Jalan Sisingamangaraja mempunyai aktifitas yang cukup padat, terlihat dari sejumlah kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut setiap harinya. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dan kemajuan dalam pembangunan, memberi dampak terhadap bertambahnya jumlah kendaraan bermotor. Hal ini akan mengakibatkan jumlah arus lalu lintas meningkat, sementara kemampuan jalan terbatas untuk melayani. 1.2 Rumusan Masalah Hal hal yang menjadi rumusan permasalahan pada penelitian ini, diantaranya adalah : 1. Berapa besar volume lalu lintas yang melalui ruas Jalan sisingamangaraja tersebut? 2. Berapa besar derajat kejenuhan ruas jalan sisingamangaraja? 3. Bagaimana tingkat pelayanan ruas jalan Sisingamangaraja?

1.3 Tujuan Penelitian a. Mengetahui volume dan kapasitas jalan dari ruas Jalan Sisingamangaraja, STA 00+000 STA 00+200 Kota Palangka Raya dalam kecepatan dan kegiatan transportasi. b. Mengetahui derajat kejenuhan dari Jalan Sisingamangaraja, STA 00+000 STA 00+200 Kota Palangka Raya. Sebagai rasio arus lalu lintas (SMP/JAM) terhadap kapasitas (SMP/JAM) pada bagian jalan tertentu. c. Mengetahui tingkat pelayanan ruas Sisingamangaraja STA 00+000 STA 00+200 1.4 Batasan Masalah Daerah atau lokasi penelitian ini adalah Jalan Sisingamangaraja, antara STA 00+000 STA 00+200 Kota Palangka Raya. Jalan yang diteliti adalah jalan kota satu jalur dua arah terbagi. Untuk mencari kapasitas, volume dan derajat kejenuhan dan tingkat pelayanan di jalan. Sisingamangaraja, STA 00+000 STA 00+200 Kota Palangka Raya perhitungan didasarkan kepada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 untuk jalan perkotaan. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu : Berdasarkan kapasitas ruas Jalan Sisingamangaraja, dapat diketahui apakah jalan tersebut mampu menampung volume lalu lintas yang ada atau tidak. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi instansi atau pihak terkait terutama dalam upaya untuk mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas sehingga memberikan rasa keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan dan sebagai bahan pembelajaran untuk mengetahui tingkat pertumbuhan lalu lintas yang terjadi pada ruas Jalan Sisingamangaraja, serta memberikan informasi tentang kondisi transportasi yang ada pada saat ini, agar pada waktu yang akan datang ruas jalan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.

KAJIAN PUSTAKA 2.1 Umum Suatu bentuk/karakteristik utama jalan yang akan mempengaruhi kapasitas jalan raya dan kinerja jalan jika dibebani beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain sebaga berikut: a. Geometrik jalan. b. Komposisi arus dan pemisah jalan. c. Aktifitas yang terjadi pada suatu samping jalan (hambatan jalan). d. Perilaku pengemudi dan populasi kendaraan. 2.2 Geometrik Jalan a. Karakteristik jalan akan berubah ketika mengalamin kinerja yang berbeda pada jalan, saat terjadi pola pergerakan yang tidak terarah sperti mengalami pembebanan karena jalan akan mengalami kinerja yang berbeda akan mempunyai kinerja berbeda, misalkan jalan terbagi dan tidak terbagi serta jalan satu arah. b. Lebar jalur lalu lintas, kecepatan arus bebas dan kapasitas dengan pertambahan jalur lalu lintas. c. Karakteristik bahu, kapasitas dan kecepatan pada arus tertentu bertambah sedikit dengan bertambahnya lebar bahu. Kapasitas berkurang jika terdapat penghalang tetap dekat pada tepi jalur lalu lintas. d. Median, ada atau tidaknya median (terbagi atau tidak) median yang akan direncanakan dengan bijak akan meningkatkan kapasitas jalan. Tetapi ada alasan lain mengapa tidak diinginkan misalnya kekurangan tempat, biaya dan sebagainya. e. Aliyemen jalan, lengkung horizontal dengan jari-jari kecil bebas didaerah perkotaan adalah rendah maka pengaruh ini diabaikan. mengurangi kecepatan arus bebas. Tanjakan yang curam juga mengurangi kecepatan arus bebas. 2.3 Rumus-Rumus Perhitungan Perhitungan dalam penelitian ini berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tentang jalan perkotaan/urband road. Hasil- hasil yang akan dicapai adalah sebagai berikut: a. Volume lalu lintas

b. Hambatan samping c. Kecepatan Arus Bebas d. Kapasitas jalan e. Kinerja Jalan 1. Volume Lalu Lintas Perhitungan untuk menentukan volume lalu lintas dalam satuan Mobil Penumpang (SMP) digunakan Ekivalen Mobil Penumpang (EMP) untuk kendaraan yang berbeda. 2. Hambatan Samping Menentukan suatu wilayah atau jumlah bobot kejadian hambatan samping pada kedua sisi jalan. 3. Kecepatan Arus Bebas/Free Flow Speeds Perhitungan kecepatan arus bebas berdasarkan pada persamaan sebagai berikut: 4 FV = (FVO + FVW) x FFVSF x FFVCS Dimana : FV = Kecepatan arus kendaraan ringan sesunggguhnya (km/jam). FVO = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan (km/jam). FVW = Penyesuaian jalur lalu lintas efektif (km/jam). FFVSF = Faktor penyesuaian hambatan samping. FFVCS = Faktor penyesuaian ukuran kota. 4. Kapasitas Jalan Kapasitas jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam jumlah kendaraan yang melewati potongan jalan tertentu dalam satu jam (kend/jam). Dengan rumus: C = CO. FCW. FCSP. FCSF. FCCS. Dimana : C = Kapasitas (smp/jam). CO FCW FCSP = Kapasitas Dasar Untuk Kondisi Tertentu (ideal) (smp/jam). = Faktor Penyesuaian Lebar jalan. = Faktor Penyesuaian pemisahan Arah.

FCSF FCCS = Faktor Penyesuaian Hambatan Samping. = Faktor Penyesuaian Ukuran Kota. 5. Kinerja Jalan/Tingkat Pelayanan (Level of Service) Dalam kinerja jalan ditunjukkan oleh tingkat pelayanan (LOS), yaitu ukuran kualitatif yang mencerminkan persepsi pengemudi tentang kualitas mengendarai kendaraan. LOS berhubungan dengan ukuran kuantitatif, seperti kerapatan atau persen waktu tundaan. Konsep tingkat pelayanan dikembangkan untuk penggunaan di amerika dan definisi LOS tidak berlaku di indonesia. Dalam manual ini kerapatan dan derajat kejenuhan digunakan sebagai penentu tingkat kinerja suatu segmen jalan.

METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian di jalan Sisingamangaraja Kota Palangka Raya dengan melakukan penelitian survey untuk mendapatkan data geometrik, hambatan samping dan arus lalu lintas. Penelitian ini di lakukan pada ruas jalan Sisingamangaraja Kota Palangka Raya dari STA 00+000- STA 00+200. STA 00+000 Gambar 3.1 Lokasi Jalan Sisingamangaraja dilihat dari Google Map Survei penelitian dilakukan selama tiga hari dengan waktu pada Pagi jam 06.00 WIB sampai jam 08.00 WIB, siang jam 12.00 WIB sampai jam 14.00 WIB dan sore jam 16.00 sampai 18.00 WIB. 1.6 Metode Pengambilan Data Untuk pengambilan data menggunakan data primer yaitu data yang diambil langsung dari lapangan data yang di perlukan diantaranya adalah: a. Pengambilan Data Geometrik Jalan b. Pengambilan Data Volume Lalu Lintas. c. Pengambilan Data Frekwensi Hambatan Samping. 3.2 Alat Dalam Penelitian Survei dilakukan dengan menggunakan manual akondisi yang ada di lapangan dan dengan menggunakan alat survey manual seperti ( meteran, pulpen, payung, kertas, vidio, kalkolator ).

3.3 Gambar Alur Penelitian. Mulai Studi Pustaka Pengambilan Data Data Sekunder 1. Jumlah penduduk 1. Peta Lokasi Survei 2. Peta/denah lokasi penelitian 2. Data Geometrik Data Primer 1. Data volume lalulintas 2. Data hambatan samping 3. Data geometric jalan Analisi Data 1.Kecepatan Arus Bebas 2.Volume Lalu Lintas 3. Kapasitas Jalan 4. Derajat Jenuh 5.Level Of Service Kesimpulan Saran Selesai Gambar Diagram Alur Penelitian

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan Analsisa yang telah dilakukan untuk ruas jalan Sisingamangaraja Kota Palangka Raya STA 00+000 - STA 00+200 dapat diambil kesimpulan. 1. Volume Lalu Lintas yang melalui ruas jalan Sisingamangaraja Kota Palangkaraya pada jam puncak : a. Pada pagi terjadi jam puncak pada jam 07.00 08.00, Q = 506,533 smp/jam. b. Pada siang terjadi jam puncak pada jam 13.00 14.00 Q = 564,600 smp/jam. c. Pada sore terjadi jam puncak pada jam 17.00 18.00, Q = 488,167 smp/jam. 2. Derajat jenuh pada ruas Jalan Sisingamangaraja dapat diketahui dari analisis Volume dan Kapasitas pada ruas jalan tersebut. Dimana; Kapasitas terjadi pada jam puncak : a. C pagi = 1371,612 smp/jam. b. C Siang = 1372,995 smp/jam. c. C Sore = 1353,637 smp/jam. Sedangkan Derajat Jenuh (DS) adalah : a. DS Pagi = 0,36 b. DS Siang = 0,41 c. DS Sore = 0,36 3. Pelayanan ruas jalan Sisingamangaraja dilihat dan dinilai dari Derajat Jenuh (DS), dari hasil analisis derajat jenuh pada pagi, siang dan sore hasilnya antara 0,20-0,44 sehingga kelas kinerja jalan (LOS) pada ruas jalan tersebut termasuk kelas B.

Tingkat Pelayanan B a. arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas, b. kepadatan lalu lintas rendah, hambatan internal lalu lintas belum mempengaruhi kecepatan, c. pengemudi masih punya cukup kebebasan yang cukup untuk memilih keceptannya dan lajur jalan yang digunakan. 5.2 Saran Menerut pengamatan yang telah dilakukan diruas jalan Sisingamangaraja, ruas jalan tersebut tidak perlu adanya penanganan. Karena ruas jalan tersebut termasuk dalam kelas B. Yang perlu diperhatikan agar tingkat kinerja ruas jalan tersebut tidak terganggu antara lain : 1. Diadakannya rambu jalan yang berfungsi untuk penunjuk arah sebagaimana yang disesuaikan pada jalan Sisingamangaraja, yang berguna mengurangi kecelakaan di karenakan arus lalu lintas yang semakin tinggi pada jam-jam tertentu. 2. Membuat rambu untuk penyebarangan agar pengguna jalan berhati-hati melewati jalan yang sudah diadakan rambu penyebarangan dan mengurangi kecelakaan lalu lintas. 3. Memperbaiki jalan yang rusak pada jalan Sisingamangaraja agar tidak menghambat arus lalu lintas pada jalan tersebut. 4. Menertibkan bahu jalan agar berguna sebagaimana mestinya.