BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Adapun populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri dilakukan selama bulan November 2015 Januari Untuk tempat

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

Transkripsi:

BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat perbankan BUMN yang ada peneliti berhasil memperoleh data dari tiga bank BUMN di Bandarlampung. Perbankan yang terpilih antara lain Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI. Sebanyak 56 kuesioner telah dibagikan. Adapun rinciannya sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah Responden di Perbankan BUMN No Nama Bank Responden 1 Bank BNI 6 2 Bank Mandiri 20 3 Bank BRI 30 Jumlah 56 Sumber : Data primer yang diolah. 2014. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metoda purposive sampling dengan kriteria pemilihan sampel berupa staf dan manajer level menengah dan bawah yang ada pada perbankan BUMN di Bandarlampung. Sampel ini dipilih karena untuk wilayah bandarlampung struktur organisasi masing-masing

29 perusahaan terdiri dari manajemen tingkat menengah dan bawah sedangkan manajemen tingkat atas berpusat di Jakarta. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data dengan pengajuan kuesioner. Metoda kuesioner adalah metoda pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk dijawab dengan memberikan angket (Sunyoto, 2013). Kuesioner penelitian ini diserahkan langsung kepada responden atau meminta bantuan salah satu karyawan untuk mengoordinir penyebaran dan pengumpulan kuesioner tersebut. 3.3 Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Bebas (independent variable) Variabel yang memengaruhi variabel lain baik secara positif ataupun secara negatif. Penelitian ini menggunakan variabel Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan sebagai variabel independennya. Pengertian variabel Total Quality Management adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya (Tjiptono dan Diana 2003). Total Quality Management (TQM) diukur dengan menggunakan empat subvariabel fokus pada konsumen, perbaikan secara berkelanjutan, pelatihan, dan pemberdayaan karyawan. Pengukuran instrumen tersebut mengadaptasi kuesioner yang dikembangkan Huarng dan Yao

(2002) dan Jabnoun dan Sedrani (2005) dalam Wicaksono (2006) menggunakan lima hingga tujuh butir pertanyaan untuk masing-masing subvariabel. 30 Variabel sistem pengukuran kinerja (SPK) memiliki pengertian sebagai suatu mekanisme memperbaiki kemungkinan bahwa organisasi tersebut mengimplementasikan strateginya dengan baik (Anthony dan Govindarajan, 2011). Variabel sistem penghargaan (SP) adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan dan kompetitif (Simamora, 2004). Sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan diukur dengan menggunakan sembilan butir pertanyaan dan variabel sistem penghargaan menggunakan enam butir pertanyaan yang menggunakan kuesioner yang dikembangkan Narsa dan Yuniawati (2003) dalam Sianipar (2013). Pada pertanyaan variabel sistem pengukuran kinerja nomor 4, 5, dan 8 hasil jawaban akan dibalik. Begitu pula pada pertanyaan variabel sistem penghargaan nomor 3. Hal ini untuk menyesuaikan hasil pertanyaan yang negatif dengan pertanyaan yang lain. Kuesioner diberikan kepada responden berupa bentuk pertanyaan dengan menggunakan skala Likert 1-5, dimana skala 1 menunjukkan pendapat sangat tidak setuju, skala 2 tidak setuju, skala 3 netral, skala 4 setuju, dan skala 5 untuk pendapat sangat setuju.

31 2. Variable terikat (dependent variable) Variabel terikat adalah variabel yang muncul sebagai akibat dari adanya pengaruh dari variabel bebas. Penelitian ini menggunakan kinerja manajerial (KM) sebagai variabel terikatnya dengan. Kinerja manajerial adalah seberapa jauh manajer melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (Mahoney et al, 1963). Variable ini mengukur Perencanaan, Investigasi, Koordinasi, Evaluasi, Pengawasan, Pemilihan staf, Negosiasi, dan Perwakilan. Pengukurannya menggunakan sembilan pertanyaan dari instrumen digunakan oleh Mahoney et al (1963) dalam Sari (2008). Pengukuran dilakukan dengan skala interval dengan teknik penilaian skala likert 1-5 dimana skala 1 menunjukkan kinerja rendah, skala 2 kinerja di bawah rata-rata, skala 3 kinerja rata-rata, skal 4 kinerja di atas rata-rata, sampai skala 5 kinerja tinggi. Tabel 3.2 Pengukuran Variabel N. Variabel Indikator Skala Pengukuran 1 Total Quality Management A. Fokus pada Konsumen 1. Identifikasi kebutuhan konsumen 2. Penyebarluasan pada seluruh karyawan 3. Pemenuhan kepuasan konsumen 4. Perencanaan harapan konsumen masa depan 5. Pengukuran kepuasan konsumen 6. Hubungan dengan konsumen 7. Penyelesaian masalah konsumen dengan tepat B. Perbaikan Berkelanjutan 1. Target perbaikan berkelanjutan 2. Memperrtimbangan masukan dari konsumen 3. Komunikasi dengan pemasok 1 : sangat tidak setuju 1 : tidak setuju 2 : netral 3 : setuju 4 : sangat setuju

32 4. Perbaikan terus-menerus 5. Menyelidiki peluang perbaikan atas metode terbaru C. Pelatihan 1. Pelatihan berdasarkan prinsip kualitas 2. Pengembangan keterampilan secara teratur 3. Keterampilan dalam menyelesaikan masalah 4. Pelatihan untuk berbagai jenis tugas 5. Pelatihan lintas bagian D. Pemberdayaan Karyawan 1. Pembentukan kelompok kerja lintas fungsional 2. Keterlibatan karyawan pada semua bagian 3. Wewenang semua karyawan mengambill keputusan secara proporsional 4. Pemberlakuan aktivitas sumbang saran 5. Penyelesaian masalah oleh kelompok kerja 6. Penerapan gagasan karyawan dalam proses kerja 2 Sistem Pengukuran Kinerja 1. Sistem pengukuran kinerja dapat meningkatkan kinerja 2. Mekanisme dan sasaran telah ditetapkan secara jelas 3. Diberlakukan tidak tepat mengukur hasil kerja 4. Kesulitan dalam meraih target 5. Proses pengukuran tidak secara adil dan tranparan 6. Dapat dijadikan landasan penentuan penghargaan 7. Dapat dijadikan dasar mengikuti pelatihan manajer 8. Pengukuran dilakukan secara tidak berkala 9. Evaluasi standar dalam pengukuran kinerja 1 : sangat tidak setuju 1 : tidak setuju 2 : netral 3 : setuju 4 : sangat setuju

33 3 4 Sistem Penghargaan Kinerja Manajerial 1. Dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja 2. Dapat menjadi tambahan penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup 3. Sistem tidak sesuai dengan bobot pekerjaan 4. Jam kerja normal dan lembur yang wajar 5. Reward yang mencerminkan kontribusi ppada perusahaan 6. Reward yang memuaskan diberikan secara rutin 1. Perencanaan 2. Investigasi 3. Pengkoordinasian 4. Evaluasi 5. Pengawasan 6. Pemilihan staf 7. Negosiasi 8. Perwakilan 9. Kinerja keseluruhan 1 : sangat tidak setuju 2 : tidak setuju 3 : netral 4 : setuju 5 : sangat setuju 1 : rendah 2 : di bawah rata-rata 3 : rata-rata 4 : di atas rata-rata 5 : tinggi 3.4 Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Analisis pada hasil penelitian yang memberikan gambaran dan penjelasan pada hasil pengujian masalah pada hipotesis dengan melakukan pengukuran dan pembuktian data yang ada. Adapun metoda analisis data statistik dalam penelitian ini adalah: 3.4.1 Uji Kualitas Data Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner harus memenuhi kualitas data yang valid dan reliable. Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item pertanyaan dalam kuesioner atau instrumen penelitian.

34 3.4.1.1 Uji Reliabilitas Reliabilitas data diuji untuk menunjukkan bahwa suatu pengukuran memberikan hasil yang relatif konsisten jika pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Butir pertanyaan dikatakan reliable atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Pengukuran kehann butir pertanyaan dengan sekali menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya diukur korelasinya antar score jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan komputer SPSS. Suatu konstruk atau variabel adalah reliabel jika memberikan nilaii cronbach alpha > 0,60 (Sunyoto, 2013). 3.4.1.2 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Pengujian untuk menentukan signifikan atau tidak dengan melakukan korelasi skor item pertanyaan dengan total skor variabel. Jika probabilitasnya menunjukkan hasil <0,05, maka butir atau item pertanyaan yang terdapat pada masing-masing variabel dinyatakan valid (Ghozali, 2013). 3.4.2 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan, dilakukan agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik atau tidak (Ghozali, 2013). Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas.

35 3.4.2.1 Uji Multikolinearitas Uji asumsi klasik jenis ini menurut Sunyoto (2013) diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari dua atau lebih variabel independen (X 1,2, n ) di mana akan diukur keeratan hubungan antarvariabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r). Hasil regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antarvariabel independen. Dikatakan multi kolinear jika koefisien korelasi antarvariabel bebas lebih besar dari 0,60. Selain itu dapat ditentukan melalui nilai tolerance sebagai besaranya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik () dan nilai variance inflation factor (VIF). 3.4.2.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dan nilai residualnya (SRESID). Jika titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur seperti gelombang besar melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.4.2.3 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas atau keduanya memunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

36 mendekati normal. Pengujiannya dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan dasar pengambilan keputusan jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 maka data residual terdistribusi tidak normal. Hal ini berlaku sebaliknya, yaitu jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka data residual terdistribusi normal (Ghozali, 2013). Selain itu deteksi normalitas dapat pula dilakukan dengan melihat grafik Normal Probability Plot. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan variabel Total Quality Management (X1), Sistem Pengukuran Kinerja (X2), dan Sistem Penghargaan (X3) terhadap variabel dependen Kinerja Manajerial (Y).Persamaan regresi yang dipakai adalah sebagai berikut: Y = 1 1 + 2 2 + 3 3 + Keterangan : Y = Kinerja Manajerial 1, 2, 3 = Koefisien regresi dari variabel X1 X2 X2 e = Total Quality Management = Sistem Pengukuran Kinerja = Sistem Penghargaan = Standar error

37 3.4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ini menguji pengaruh variabel dengan melakukan uji t dengan uji dua sisi pada tingkat signifikansi sebesar 5%. Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dan masing-masing variabel independen. Hipotesis ditentukan dengan cara berikut ini: - Jika t hitung > t tabel atau nilai signifikansi < 0,05 maka Ha terdukung - Jika t hitung < t tabel atau nilai signifikansi > 0,05 maka Ha tidak terdukung 3.4.5 Analysis of Variance (ANOVA) Analysis of Variance (ANOVA) merupakan metoda untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen (Ghozali, 2013). Pengujian ANOVA dilakukan sebagai analisis tambahan untuk melihat bagaimana pengaruh dari kategori pekerjaan yang terdiri dari manajer dan staf terhadap kinerja manajerial yang dihasilkan. Jika signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka benar terdapat perbedaan hasil pada setiap kategori pekerjaan.