BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selain Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia secara alamiah menghendaki agar dalam kehidupannya dapat dijalani dengan layak dan serba

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan manusia dalam membantu kegiatannya sehari-hari.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis, Sifat Penelitian, dan Pendekatan. normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. dicari hubungan sebab akibat atau kecenderungannya. Penelitian merupakan suatu

III. METODE PENELITIAN. konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.

BAB I PENDAHULUAN. musibah. Manusia dalam menjalankan kehidupannya selalu dihadapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasari pada metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan atau data sekunder, dengan mengkaji mengenai asas-asas, norma,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah. Setelah masalah diketahui maka perlu diadakan pendekatan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Oleh : Baskoro Adi Nugroho NIM. E

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Mahkmah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010. hukum, dan penelitian perbandingan hukum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TANGGUNG JAWAB HUKUM PT ASURANSI JASA INDONESIA DALAM MENYELESAIKAN KLAIM ASURANSI PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu beserta dengan bagaimana cara

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara berkembang dapat diidentifikasikan dari tingkat pertumbuhan ekonominya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan peneliatian hukum normatif dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan dengan cara menelaah kaidah-kaidah atau

BAB I PENDAHULUAN. tertib, keamanan dan ketentraman dalam masyarakat, baik itu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian terhadap efektifitas hukum. 56 Dalam penelitian ini, peneliti

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yang amat penting untuk membangun masyarakat yang adil dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai sebuah bangunan sistem norma. Sistem norma yang dimaksud adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV. PENUTUP A. SIMPULAN

BAB III METODE PENELITIAN. membandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. 1

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, ctk Ketiga, UI Press, Jakarta, 2012, hlm. 42 2

BAB I PENDAHULUAN. ataupun pekerjaan. Baik pekerjaan yang diusahakan sendiri maupun bekerja pada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. Kecuali

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum normatif yakni mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum,

BAB III METODE PENELITIAN. hukum empiris berorientasi pada data primer (hasil penelitian dilapangan).

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat itu sendiri, untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. normatif adalah penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder seperti peraturan perundang-undangan, jurnal ilmiah, buku-buku

BAB III METODE PENELITIAN. norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai asas-asas, norma,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisa (Soerjono Soekanto,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wujud penegakan hak asasi manusia yang melekat pada diri. agar mendapatkan hukuman yang setimpal.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan ini adalah penelitian hukum normatif empiris.penelitian hukum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hukum empiris. Penelitian hukum normatif akan mengkaji asas-asas, konsepkonsep

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian hukum normatif dan empiris. suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang saat ini

METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 1

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 1 Untuk mendapatkan data dan. menggunakan metode penelitian hukum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. data dan membahas permasalahan adalah sebagai berikut :

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup adalah pengetahuan dasar tentang bagaimana makhluk hidup berfungsi dan bagaimana merreka berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan mereka. Menurut Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk lain. Lingkungan hidup sangat erat kaitannya dengan perkembangan jaman dan pembangunan pembangunan yang terjadi di perkembangan jaman yang semakin maju ini. Pembangunan membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi bagi masyarakat dimana pembangunan itu terjadi dan dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta yang melakukannya. Pembangunan adalah suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material (termasuk bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai) untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka. Pembangunan selain memberikan dampak positif juga dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Maraknya pembangunan yang terjadi di Indonesia terlebih dalam bidang pembangunan sangat berpengaruh besar terhadap dampak lingkungan yang terdapat di lingkungan. Meningkatkatnya kegiatan pembangunan tempat usaha dan/atau kegiatan usaha di Indonesia membawa pengaruh atau resiko yang dapat ditimbulkan pada kehidupan masyarakat dan tata lingkungan serta fungsinya sebagai pendukung pembangunan berkelanjutan. Sedangkan pembangunan berkelanjutan sendiri ialah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek 1

2 lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa deepan. Oleh sebab itu diperlukan adanya pengawasan mengenai kewajiban pengelolaan dan pemantauan lingkungan oleh suatu kegiatan yang dapat meenyangkut atau berdampak besar terhadap lingkungan hidup oleh pemerintah Indonesia. Pada prinsipnya pemerintah khususnya Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap kewajiban pelaku usaha terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang terjadi atau pada saat berlangsungnya suatu pembangunan hingga pada saat sudah berjalannya kegiatan usaha. Dalam hal pembangunan kegiatan usaha sangat dicermati apakah pembangunan tersebut nantinya juga akan menjadi suatu pembangunan berkelanjutan yang baik dan sejalan dengan apa yang semestinya bagi lingkungan hidup sekitarnya. Sesuai yang tertuang dalam Pasal 65 Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia. Namun tidak hanya Badan Lingkungan Hidup yang mempunyai kewajiban pengawasan terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan, pelaku usaha juga mempunyai kewajiban dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai yang tertuang dalam Pasal 67 Undang Undang Nomer 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup memiliki tujuan yang dimana pada dasarnya walaupun adanya pembangunan disebuah wilayah, namun tetap terjaganya lingkungan yang baik dan sehat bagi kehidupan makhluk hidup sekitar. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan memperhitungkan kebutuhan generasi sekarang dan masa depan merupakan suatu keharusan yang harus dijalankan dalam kehidupan berbangsa ( Suparni,1994:36).

3 Kabupaten Karanganyar adalah adalah salah satu kabupaten yang terdapat diwilayah Jawa Tengah, dimana Kabupaten Karanganyar sangatlah terkenal dengan keasrian, keindahan alamnya, dan udara sejuknya. Namun dengan seiring perkembangan jaman yang juga sudah mulai merambah ke Kabupaten Karanganyar, banyak pula kegiatan usaha yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Karanganyar sendiri maupun masyarakat diluar Kabupaten Karanganyar. Dari banyaknya kegiatan usaha di daerah Karanganyar tersebut sangat berpengaruh atau berdampak besar tidak hanya dari segi ekonomi, namun berdampak besar pula bagi lingkungan hidup di sekitar kegiatan usaha. Adanya dampak positif dalam suatu kegiatan usaha, ada pula dampak negatif dalam kegiatan usaha di Kabupaten Karanganyar ini. Dari sini Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar mempunyai tugas dalam pengawasan terhadap kewajiban para pelaku usaha di Kabupaten Karanganyar dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup seiring maraknya kegiatan usaha di wilayah Kabupaten Karangayar sehingga sangat berpengaruhnya dampak lingkungan sekitar. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini akan dikaji lebih lanjut mengenai permasalahan kegiatan usaha yang menyangkut bahkan berdampak besar bagi lingkungan hidup yang dituangkan dalam suatu penulisan dengan judul PELAKSANAAN PENGAWASAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP KEWAJIBAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH KEGIATAN USAHA DI KABUPATEN KARANGANYAR. B. Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

4 1. Bagaimana pelaksanaan pengawasan Badan Lingkungan Hidup terhadap kewajiban pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh kegiatan usaha? 2. Apakah hasil pengawasan yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar mampu memperbaiki ketaatan pelaku usaha terhadap perlindungan dan pemantauan lingkungann hidup? C. TUJUAN PENELITIAN Setiap penelitian haruslah memiliki tujuan yang jelas yang merupakan suatu target yang akan dicapai dalam penelitian ini dan menjadikan solusi terhadap permasalahan yang akan diteliti. Adapun tujuan dari penilitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Objetif a) Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pengawasan Badan Lingkungan Hidup terhadap kewajiban pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh kegiatan usaha di Kabupaten Karanganyar. b) Untuk mengetahui faktor faktor apa yang menjadi kendala dalam pengawasan pengelolaan dan pemantauan lingkungan terhadap pelaku usaha dan solusi yang akan diberikan. 2. Tujuan Subjektif a) Untuk memenuhi syarat akademis guna memperoleh gelar strata 1 (sarjana) di bidang hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. b) Untuk menambah ilmu dan wawasan dalam memperluas pemahaman aspek hukum di dalam teori dan praktek, khususnya dalam bidang Hukum Administrasi Negara. c) Untuk menerapkan ilmu dan teori hukum yang penulis peroleh agar dapat memberikan manfaat bagi penulis dan masyarakat pada umumnya.

5 D. MANFAAT PENELITIAN Selain memiliki tujuan, penelitian ini dilakukan dengan maksud dapat memberikan manfaat, terutama bagi kemajuan hukum di Indonesia. Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan hukum ini yaitu : a. Manfaat Teoritis 1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum, khususnya Hukum Administrasi Negara. 2) Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat memperkaya wawasan dan menambah literatur dalam dunia kepustakaan, khususnya mengenai pelaksanaan pengawasan BadanLingkunganHidup terhadap kewajiban pengelolaan dan pengelolaan lingkungan. 3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan terhadap penelitian-penelitian sejenis untuk tahap berikutnya. b. Manfaat Praktis 1) Memberikan jawaban dari permasalahan yang diteliti serta dapat mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir yang sistematis sekaligus mengetahui kemampuan dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan. 2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberikan masukan bagi pihak-pihak terkait. H. Metode Penelitian Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan yang ilmiah dengan analisa atau konstruksi, yang dilakukan secara metodologis. Sedangkan Penelitian hukum ( legal research ) adalah suatu proses untuk menemukan kebenaran koherensi, yaitu menemukan apakah aturan hukum yang ada sudah sesuai dengan norma hukum, apakah norma yang berupa perintah atau larangan itu sesuai dengan prinsip hukum dan apakah tindakan seseorang sudah sesuai

6 dengan norma hukum atau prinsip hukum ( Peter Mahmud Marzuki,2011: 43 ). Hasil yang dicapai adalah untuk memecahkan isu hukum yang dihadapi. Berdasarkan uraian diatas maka untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam penulisan hukum ini, metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah penelitian hukum empiris atau non doctrinal research untuk mengetahui keadaan yang terjadi di dalam praktek. Penelitian hukum empiris adalah penelitian yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala sosial tertentu dengan jalan menganalisanya. Selain itu juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta sosial tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan yang timbuldari gejala yang bersangkutan. 2. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan oleh Penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian hukum yuridis sosiologis biasanya dianalis secara deskriptif, yaitu memaparkan dan menjelaskan data yang ditemukan dala m penelitian. Penelitian ini tidak memberikan justifikasi hukum seperti halnya penelitian normatif, mengenai apakah sesuatu peristiwa itu salah atau benar menurut hukum, tetapi hanya memaparkan fakta-fakta secara sistematis (Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, 2010: 53). Penelitian bersifat deskriptif ini bertujuan untuk memberikan data yang akurat dan sejelas jelasnya mengenai implementasi pelaksanaan pengawasan badan lingkungan hidup terhadap kewajiban perlindungan dan pengelolaan lingkungan oleh kegiatan usaha di Kabupaten Karangayar.

7 3. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualititatif yang dimaksud dengan suatu cara analis hasil penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis, yaitu data yang dinyatakan olehresponden secara tertulis atau lisan serta tingkah laku yang nyata yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh (Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, 2010: 192). Dalam penelitian kualitatif deskriptif selalu menyajikan temuannya dalam bentuk deskripsi kalimat yang rinci, lengkap, dan mendalam mengenai proses sebagaimana sesuatu terjadi ( H.B. Sutopo.2006:139 ). 4. Lokasi Penelitian Untuk memperoleh dan melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini, penuli mengambil lokasi penelitian di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar. Lokasi penelitian ditetapkan dengan tujuan agar ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti lebih sempit dan terfokus, sehingga penelitian yang dilakukan lebih terarah dan dapat tercapai sesuai dengan sasaran. 5. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dibutuhkan meliputi data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat dinamakan data primer, sedangkan data yang diperoleh dari bahanbahan kepustakaan ialah data sekunder (Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, 2010: 51). Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari lapangan yang menjadi obyek penelitian atau diperoleh dari wawancara yang berupa keterangan atau fakta fakta atau bisa juga disebut dengan sumber data yang diperoleh dari sumber yang pertama ( Soerjono Soekanto. 2010: 12 ). Perolehan data yang digunakan

8 penulis adalah wawancara dengan pejabat atau staf Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar berkaitan dengan pelaksanaan pengawasan perlindungan dan pengelolaan lingkungan oleh kegiatan usaha di Kabupaten Karanganyar. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang di dapat dari keterangan atau pengetahuan pengetahuan yang diperoleh secara tidak langsung antara lain mencakup dokumen dokumen resmi, buku buku, hasil hasil penelitian yang berwujud laporan ( Soerjono Soekanto. 2010 : 12 ). Sumber data sekunder adalah sumber data yang bersifat pribadi dan publik yang terdiri dari : 1) Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah dan bersifat mengikat berupa peraturan perundang undangan ( Burhan Ashofa. 2001 : 103 ). Bahan hukum primer yang terdapat dalam penelitian ini antara lain : a) Undang Undang Dasar 1945 b) Undnag Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. c) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. 2) Bahan Hukum Sekunder Bahan Hukum Sekunder yaitu bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer yang berupa hasil penelitian, buku buku teks, jurnal ilmiah, koran, pamflet, brosur dan berita internet ( Mukti Fajar. 2009: 159 ). c. Bahan Hukum Tersier

9 Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yaitu kamus hukum, ensiklopedia dan internet ( Soerjono Soekanto. 2010 : 52 ). 6. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam suatu penelitian yang bersifat deskriptif merupakan suatu hal yang sangat penting. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi kepustakaan. a. Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan keterangan dari responden baik itu dengan tatap muka maupun tidak ( H.B. Sutopo. 2006:190 ) b. Studi Kepustakaan adalah salah satu teknik pengumpulan data sekunder dengan menggunakan studi kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku buku literatur, peraturan perundang undangan, dokumen dokumen resmi, hasil penelitian terdahulu, dan bahan kepustakaan lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti ( Soerjono Soekanto. 2010 : 12 ) 7. Teknik Analisa Data Penulisan ini menggunakan teknik analisa data kualitatif dengan menggunakan, mengelompokan, dan menyeleksi data yang diperoleh dari penelitian lapangan, kemudian dihubungkan dengan teori teori asas asas, dan kaidah kaidah hukum yang diperoleh dari studi kepustakaan. Dalam teknis analisis data ini terdapat tiga komponen utama, yaitu ( H.B. Sutopo. 2006 : 113-116 ) : a. Reduksi Data Reduksi Data adalah suatu proses penyeleksian, penyederhanaan, dan abstraksi data yang diperoleh dari catatan tulis yang terdapat di lapangan. Reduksi adalah bagian dari

10 proses membuang hal hal yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga menjadi narasi sajian data dan simpulan simpulan dari unit unit permasalahan yang dikaji dalam penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini peneliti melakukan tindakan reduksi data dengan cara menyeleksi, menyederhanakan, dan abstraksi dari lokasi penelitian yang bersumber dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar. b. Penyajian Data Penyajian data adalah rangkaian atau sekumpulan informasi yang tersusun dalam kesatuan bentuk narasi yang memungkinkan untuk dapat ditarik suatu kesimpulan dari penilitian yang akan dilakukan. Selain berbentuk kajian dengan kalimat, sajian data dapat ditampilkan dengan berbagai jenis gambar, kaitan kegiatan, dan tabel. c. Penarikan Kesimpulan dam Verivikasi Penarikan kesimpulan berdasarkan atas semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian yang meliputi berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan pencatatan, pernyataan dan konfigurasi yang mungkin berkaitan dengan data. Kesimpulan kesimpulan juga di verifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin setingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pemikiran penganalisis selama peneliti menulis, atau mungkin dengan seksama dan tenaga dengan peninjauan kembali ( H.B.. Sutopo. 2002 : 97 ). Peneliti terus bergerak diantara tiga komponen analisis dengan proses pengumpulan data selama proses data terus berlangsung.

11 I. Sistematika Penulisan Hukum Sistematika penulisan hukum bertujuan untuk memberikan gambaran, penjabaran, maupun pembahasan secara menyeluruh tentang sistematika penulisan hukum yang sesuai dengan aturan dalam penulisan hukum yang tersusun secara sistematis antara bab dan sub bab yang disajikan. Adapun sistematika dalam penulisan hukum ini adalah sebagai berikut : BAB I : Bab Pendahuluan ini berisi : Latar Belakang yang menjadi dasar pengambilan judul skripsi, permasalahan yang menjadi obyek kajian, tujuan yang ingin diperoleh, manfaat dari penulisan skripsi ini dan metode penelitian dan sistematika penulisan hukum BAB II : Mengenai Tinjauan Pustaka dan Kerangka pikir yang terdiri dari tinjauan pustaka yang bersumber pada bahan hukum yang penulis gunakan dan doktrin ilmu yang dianut secara universal mengenai persoalan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang penulis teliti. Tinjauan pustaka tersebut meliputi tinjauan umum pengertian lingkungan hidup, hukum lingkungan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dan izin usaha. Selain itu untuk memudahkan pemahaman alur berfikir, maka dalam bab ini juga disertai kerangka pemikiran. BAB III : Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang merupakan isi dari penulisan skripsi yang menjawab permasalahan yang menjadi obyek penelitian yang terdiri dari implementasi pengawasan Badan Lingkungan Hidup terhadap kewajiban pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh Kegiatan Usaha BAB IV : PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh oleh penulis serta memberikan saran yang relevan dengan penelitian terhadap pihak pihak yang terkait dengan penelitian tersebut. DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 12