BAB III METODELOGI STUDI KASUS. Mulai. Studi literatur dan kajian pustaka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN. Gambar 4.1. Skema proses injeksi

STUDI KASUS ANALISIS EFISIENSI ENERGI POMPA INJEKSI DI PT. PERTAMINA EP TANJUNG FIELD

MOTTO. Barang siapa keluar untuk mencari ilmu, maka dia berada di jalan Allah (Terjemahan Hadist Riwayat Tarmidzi)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI STUDI KASUS. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

UJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

ANALISA PERFORMANSI HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN MAIN ENGINE FIREBOAT WISNU I (Studi Kasus untuk Putaran Main Engine rpm)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 2 Mei 2015; 47-52

RANCANG BANGUN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL IDB-35 DAN IDB-45 DENGAN VARIASI KAPASITAS ALIRAN DAN PUTARAN IMPELER

MODIFIKASI INSTALASI PENGUJIAN TURBIN AIR CROSS FLOW

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA

BAB II LANDASAN TEORI

Uji Fungsi Dan Karakterisasi Pompa Roda Gigi

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA

PERNYATAAN. Yogyakarta, 26 Oktober Fauzi Ahmad Tauhid. iii

BAB IV HASIL PENGAMATAN & ANALISA

BAB III ANALISA IMPELER POMPA SCALE WELL

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN-MESIN FLUIDA

PERANCANGAN ULANG FIRE PROTECTION SYSTEM

ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK

ANALISIS PENGARUH KEKENTALAN FLUIDA AIR DAN MINYAK KELAPA PADA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL

BAB V STUDI POTENSI. h : ketinggian efektif yang diperoleh ( m ) maka daya listrik yang dapat dihasilkan ialah :

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL

LABORATORIUM SATUAN OPERASI

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PUTARAN MOTOR PENGGERAK POMPA JENIS POMPA MMO 65-5 TERHADAP EFISIENSI POMPA DENGAN DEBIT 74,3 M 3 /H SAAT PERFORMANCE TEST PRODUKSI POMPA

ANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT

RANGKAIAN POMPA (POM)

RANGKAIAN POMPA (POM)

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak

FLUID MACHINES LABORATORY MECHANICAL ENGINEERING BRAWIJAYA UNIVERSITY JL. MAYJEN HARYONO 167 MALANG TELP/FAX :

MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP

BAB 3 STUDI LOKASI DAN SIMULASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, air memegang peranan yang sangat penting. Air selain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KECEPATAN SUDUT TERHADAP EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL JENIS TUNGGAL

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air.

UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANG BANGUN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL SUSUNAN SERI POMPA IDB-45 DENGAN POMPA IDB-35

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

BAB I PENDAHULUAN. Banyak macam pompa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Dosen Pembimbing : Ir. Teguh Yuwono Ir. Syariffuddin M, M.Eng. Oleh : ADITASA PRATAMA NRP :

BAB III METODOLOGI DAN DATA PERANCANGAN. Mulai. Penentuan jalur pipa

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK

Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

18

BAB II DASAR TEORI QQ =... (2.1) Dimana: VV = kebutuhan air (mm 3 /hari) tt oooo = lama operasi pompa (jam/hari) nn pp = jumlah pompa

PERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

INSTALASI RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL SEBAGAI TURBIN DENGAN HEAD (H) 5,18 M DAN HEAD (H) 9,29 M

PERENCANAAN ULANG DAN PEMILIHAN POMPA INSTALASI DESTILATE WATER PADA DESALINATION PLANT UNIT 6 DI PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

BAB IV PERHTUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

BAB VII PERHITUNGAN RINCI PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH UTAMA KOTA NIAMEY

BAB IV DATA DAN ANALISA

MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN PARALEL

Nama : Zainal Abidin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

SKRIPSI PENGARUH VARIASI PANJANG PIPA HISAP TERHADAP UNJUK KERJA POMPA TERSUSUN PARALEL. Oleh : I Kadek Sugiarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

Pengaruh Jumlah Katup Hisap dan Katup Buang Terhadap Kinerja Pompa Hidram

EVALUASI LOSSES DI KATUP HISAP BAWAH (FOOT-VALVE) PADA POMPA SENTRIFUGAL 1. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong ABSTRAK

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :

Tugas Akhir SUBMERSIBLE PUMP TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MENGGUNAKAN KINCIR ANGIN

ANALISIS PENGUJIAN SIMULATOR TURBIN AIR SKALA MIKRO

PENENTUAN PERSAMAAN EMPIRIS ANTARA DEBIT INJEKSI AIR DENGAN PRODUKSI MINYAK BUMI DI EOR PLANT BALAM

BAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT. Massa jenis cairan : 1 kg/liter. Kapasitas : liter/menit = (1250 gpm) Kondisi kerja : Tidak kontinyu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III SIMULATOR KAVITASI DAN METODE AKUISISI DATA

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2

PEMBANGKIT LISTRIK METODE PUMP AS TURBINES (PATs)

PERANCANGAN POMPA TORAK 3 SILINDER UNTUK INJEKSI LUMPUR KEDALAMAN FT DENGAN DEBIT 500 GPM

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2013 PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT

LEMBAR KERJA PENGOPERASIAN MULTIPUMP UNIT

TES TERTULIS. 1. Terkait Undang-Undang RI No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Bab XI Pasal 2 apa kepanjangan dari K2 dan berikut tujuannya?

Transkripsi:

BAB III METODELOGI STUDI KASUS 3.1 Diagram Alir Studi Kasus Mulai Studi literatur dan kajian pustaka Pengumpulan data Pengamatan di lapangan Pengamatan daily report Interview Dokumentasi Data input: Tekanan terukur discharge pompa Tekanan terukur suction pompa Tekanan terukur keluar control valve Debit terukur per hari Daya terukur yang digunakan pompa Arus terukur yang digunakan pompa Data kandungan produce water Pengolahan data Perhitungan head dan efisiensi pompa injeksi Perhitungan efisiensi energi pompa injeksi Perhitungan biaya operasional pompa injeksi A Gambar 3.1. Diagram alir studi kasus 41

42 A A Data output: Head pompa dalam meter Daya air keluar pompa Daya poros pompa Efisiensi pompa Head masuk sistem dalam meter Daya air menuju sistem Efisiensi sistem Biaya operasional Kerugian biaya operasional Pembahasan dan analisis data Upaya meningkatkan efisiensi energi pompa injeksi Kesimpulan dan saran Selesai Gambar 3.1. Diagram alir studi kasus lanjutan

43 3.2 Alat dan Bahan Studi Kasus 1. Bahan Studi Kasus Bahan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data pengukuran yang telah diambil selama berada di lapangan diantaranya adalah: Spesifikasi motor dan pompa injeksi Spesifikasi pompa yang tertera pada spec-plate pompa injkesi dan spesifikasi motor yang tertera pada spec-plate motor listrik pompa injkesi. Spesifikasi pompa dan motor injeksi dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini: Tabel 3.1. Spesifikasi motor dan pompa injeksi Merek /Model SPX David Brown 4x6x10.5 DB34 11 Stages Rata-rata 10.875'' (276 mm) Ukuran Impeller Maksimum 11.00'' (279 mm) Minimum 9.00'' (229 mm) Desain Head Pompa 3280 feet (1000 m) Debit Desain 875 gpm (0.055 m3/s / 199 m3/jam) ABB AMA 400L2 WBSH Data Motor 2980 rpm Maks 1120 DK (821 kw),faktor daya 0.9 6600 V 50 Hz 3 fase, Effisiensi 96% Tekanan Shutoff 1704 psig (11748 kpa) NPSHr 16 kaki (5 m) H 2 O Aliran Minimum 225 gpm (0.014 m3/s) Saluran buang/hisap 4'' ANSI 900# / 6'' ANSI 900# Angka aktual debit per hari pompa injeksi Keterangan debit terukur yang dialirkan oleh pompa injeksi menuju sumur injeksi tertera pada layar kontrol PLC WIP. Kontrol PLC WIP Dapat dilihat pada Gambar 3.2 di bawah ini:

44 Gambar 3.2. Layar kontrol PLC Water Injection Plant (WIP) Angka tekanan terukur sisi suction pompa injeksi Tekanan yang terbaca pada pressure gauge sisi suction pompa injeksi yang akan digukan untuk menghitung head yang dapat di bangkitkan pompa. Pressure gauge sisi suction pompa injeksi dapat dilihat pada Gambar 3.3 dibawah ini: Gambar 3.3. Suction pressure gauge pompa injeksi Angka tekanan terukur sisi discharge pompa injeksi Tekanan yang terbaca pada pressure gauge sisi discharge pompa injeksi yang akan digukan untuk menghitung head yang dapat di bangkitkan pompa. Pressure gauge sisi discharge pompa injeksi dapat dilihat pada Gambar 3.4 dibawah ini:

45 Gambar 3.4. Discharge pressure gauge pompa injeksi Angka tekanan terukur setelah melewati control valve Tekanan yang terbaca pada pressure gauge setelah melewati control valve. Ini adalah tekanan setelah tereduksi control valve karena pipa yang tidak mampu menahan tekanan tinggi. Pressure setelah melewati control valve dapat dilihat pada Gambar 3.5 dibawah ini: Gambar 3.5. Pressure gauge setelah melewati control valve

46 Angka dari wattmeter yang tercatat pada daily report Wattmeter tercatat adalah daya listrik yang digunakan untuk menggerakan pompa injeksi. Angka ini digunakan untuk mengetahui daya yang digunakan pompa injeksi tiap harinya. Angka dari wattmeter dapat dilihat pada Gambar 3.6 dibawah ini: Gambar 3.6. Power & facilities daily report Angka dari amperemeter yang tercatat pada daily report Amperemeter tercatat adalah arus yang mengalir ke motor listrik. Angka ini dapat digunakan untuk perhitungan daya listrik yang digunakan pompa injeksi. Angka dari amperemeter dapat dilihat pada Gambar 3.7 dibawah ini: Gambar 3.7. Water Injection Plant (WIP) daily report

47 Kandungan air injeksi yaitu air terproduksi (produced water) Fluida yang dialirkan oleh pompa injeksi adalah air terproduksi (produced water). Oleh karena itu perlu mengetahui kandungan air injeksi untuk menentukan berat jenis, sifat fluida, massa jenis fluida air injeksi. Kandungan air injeksi dapat dilihat pada Tabel 3.2 dibawah ini: Tabel 3.2. Hasil pengujian laboratorium air terproduksi (produced water) Sample Diambil No Parameter Unit Analisis Spesifikasi WIP After Pump Wellhead T03 Wellhead T46 Wellhead T154 1 Oil content mg/l 15 max 14.58 4.5 27.39 8.03 2 ph Unit 6.6-8.0 6.82 6.89 6.74 6.72 3 Turbidity NTU 6.0 max 36.7 23.4 123 40 4 Dissolved Oxygen mg/l 0.2 max 0.05 0.05 0.05 0.05 5 Iron (Fe) mg/l 1 max 6 Chloride mg/l 1 max 1162 1018 931 931 7 Plugging Index Unit 10 max 91.11 68.35 79.35 62.17 8 Total Suspended mg/l 7 max 87.6 63.2 72.4 55 Solid 9 Total Dissolved Solid mg/l 2053 2190 2170 1962 2. Alat Studi Kasus Pompa injeksi SPX David Brown 34 B dan C Pompa yang menjadi alat studi kasus adalah pompa injeksi SPX David Brown 34 B dan C. Pompa B berada di sebelah kiri dan pompa C berada di sebelah kanan dapat dilihat pada Gambar 3.8 dibawah ini:

48 Pompa Injeksi C Pompa Injeksi B Gambar 3.8. Pompa injeksi SPX David Brown 34 B dan C Control Valve Control valve digunakan untuk mengontrol debit dan tekanan injeksi sesuai kebutuhan. Control valve dapat dilihat pada Gambar 3.9 dibawah ini: Gambar 3.9. Control valve north header

49 Ruang Kontrol Ruangan untuk operator mengontrol proses yang sedang berjalan melalui kontrol PLC. Lalu data-data akan dicatat di dalam daily report. Laptop Laptop digunakan untuk mengolah data yang diperlukan untuk studi kasus. Printer Printer digunakan untuk mencetak data yang digunakan untuk pengolahan data. 3.3 Tempat dan Waktu Studi Kasus 1. Tempat Studi Kasus Studi kasus dilakukan di PT. Pertamina EP Tanjung field, Tabalong, Kalimantan Selatan pada fungsi produksi operasi, bagian instalasi WTP & WIP. 2. Waktu Studi Kasus Studi kasus dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan 10 September 2016. 3.4 Fokus dan Ruang Lingkup Studi Kasus Fokus studi kasus ini diarahkan pada instrumen pompa injeksi yang berada di instalasi Water Injection Plant (WIP). Sedangkan ruang lingkup studi kasus meliputi area dari Water Treatmen Plant (WTP), Water Injection Plant (WIP) sampai ke sumur-sumur injeksi yang dihubungkan melalui sistem perpipaan.

50 3.5 Sumber Data Sumber data yang diperoleh dan diperlukan untuk analisis data adalah sebagai berikut: 1. Data standar yang dikeluarkan perusahaan manufaktur pompa injeksi Clydeunion Pump yaitu berupa spesifikasi pompa, data unjuk kerja pompa, dan karakteristik performansi pompa. 2. Data desain sistem operasi pompa injeksi yaitu berupa kapasitas aliran desain, tekanan desain, sistem proteksi pompa dan data pendukung lainnya. 3. Data daily report proses injeksi yang dibuat oleh operator, tercatat dari bulan Juni 2016 sampai bulan Agustus 2016. 4. Nilai alat ukur yang berada di lapangan dan nilai output dari kontrol PLC operator selama pengamatan Agustus 2016. 5. Wawancara terhadap pegawai yang bekerja di bidang terkait untuk kebutuhan tambahan. 3.6 Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mempelajari teori dan referensi yang berhubungan dengan Waterflooding, sehingga dapat digunakan sebagai acuan pengambilan data yang dibutuhkan. 2. Melakukan observasi lapangan untuk memahami proses injeksi air dari proses di WTP ke WIP sampai diinjeksikan ke sumur-sumur injeksi. Pengamatan terutama difokuskan pada pompa injeksi multi-stage SPX David Brown DB34. 3. Mengambil data dan dokumentasi di instalasi WIP dan jalur perpiaan ke sumur injeksi. Data ini meliputi: Angka pressure gauge pada suction dan discharge pompa injeksi Angka pressure gauge pada header control valve jalur utara dan selatan Angka pressure pada wellhead injeksi Angka flowrate pada wellhead injeksi

51 4. Mengambil data dari daily report WIP. Satu sampel (1 hari kerja) data tiap bulan diambil dengan syarat data pompa beroperasi 24 jam dan minimum trouble report. Data ini meliputi: Angka pressure gauge pada suction dan discharge pompa injeksi Angka pressure gauge pada header control valve jalur utara dan selatan Jumlah pompa yang digunakan setiap harinya Angka debit aktual terukur Angka flowrate terbaca pada control valve Besarnya daya untuk menjalankan pompa Arus yang mengalir 5. Mengambil data kandungan air produced water 6. Melakukan interview kepada pegawai yang menguasai topik yang akan dibahas. 3.7 Prosedur Pengolahan dan Perhitungan Data Pengolahan dan perhitungan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Menyajikan data pompa injeksi desain dalam bentuk tabel 2. Menyajikan tiga tabel yang terdiri dari data pompa injeksi B yang bekerja individual, pompa injeksi C yang bekerja individual, dan pompa injeksi B dan C yang bekerja paralel. 3. Mengasumsikan bahwa motor bekerja dengan efisiensi 95.8% sesuai data motor yang ada. 4. Head kecepatan diabaikan (v=0) 5. Parameter daya yang digunakan adalah angka dari wattmeter yang terukur / tercatat. 6. Tekanan sistem / tekanan keluar control valve adalah rata-rata dari tekanan control valve south header dan north header. 7. Mengasumsikan biaya operasional pompa injeksi berdasarkan tarif PLN per kwh yaitu Rp.1410,00/kWh.

52 8. Melakukan perhitungan menggunakan software Microsoft Excel dengan rumus yang didapat dari studi pustaka dan dasar teori. 9. Dari hasil perhitungan data pompa injeksi dapat diketahui: Head pompa pada setiap debit yang mengalir (H) Daya hidrolisis pompa (WHP) Daya yang dikeluarkan motor untuk menggerakan pompa (BHP) Efisiensi pompa (η pompa ) Tekanan sistem / tekanan keluar control valve dalam satuan head (m) Daya air menuju sistem (WHP sis ) Efisiensi sistem pompa injeksi (η sistem ) 10. Dari hasil perhitungan biaya operasional pompa injeksi dapat diketahui: Biaya operasional pompa 1 jam, 24 jam, dan 1 bulan (Rp ) Kerugian biaya operasional pompa 1 jam, 24 jam dan 1 bulan (Rp ) 11. Hasil perhitungan akan disajikan dalam bentuk tabel 3.8 Prosedur Analisis Data dan Pembahasan Analisis data dan pembahasan dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Analisis data dibagi menjadi 3 bagian yaitu: Analisis hasil perhitungan data pompa injeksi. Analisis efisiensi energi dan biaya operasional pompa injeksi Analisis upaya meningkatkan efisiensi energi pompa injeksi 2. Analisis hasil perhitungan data pompa injeksi dilakukan untuk mengetahui hubungan head, efisiensi pompa, dan performansi pompa injeksi B dan C ketika bekerja individual maupun paralel pada debit yang bervariasi. Hasil perhitungan yang dibutuhkan untuk analisis akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. 3. Analisis efisiensi energi pompa injeksi dan biaya operasionalnya dilakukan untuk mengetahui bagaimana hasil efisiensi energi pompa injeksi B dan C ketika bekerja individual maupun paralel pada debit yang bervariasi. Kemudian bagaimana efisiensi dapat mempengaruhi biaya

53 operasional dan kerugian biaya operasionalnya. Hasil perhitungan yang dibutuhkan untuk analisis akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. 4. Dari hasil analisis di atas, barulah dapat dilakukan analisis upaya meningkatkan efisiensi energi pompa injeksi. Analisis dilakukan berdasarkan dasar teori yang berhubungan dengan efisiensi energi pompa, observasi di lapangan, interview pegawai, konsultasi / diskusi pegawai.