BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB VI. HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran. Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner. Nama Perusahaan Bagian

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 4. Produk Semen PT Indocement

BAB V KEBIJAKAN DAN PROGRAM CSR PT INDOCEMENT

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN

Lampiran 1. Peta Lokasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB VI PARTISIPASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB VII OPINI PUBLIK TENTANG PT. INDOCEMENT. TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. INDOCEMENT DAN DESA NAMBO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT

SISTEMATIKA PENYUSUNAN CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN KOMUNITAS

6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL

Komitmen itu diperbaharui

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Suplemen Majalah SAINS Indonesia. Edisi Oktober Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/ :21:09

Studi Efektifitas CSR 6 Desa Binaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dengan Pendekatan MDGs dan Lima Pilar Pembangunan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan itulah yang menjadi isu utama dari konsep Corporate Social. Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

Salah satunya di Kampung Lebaksari. Lokasi Permukiman Tidak Layak

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA 17 /PER/M.

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Efektivitas Komunikasi pada Bina Lingkungan dan. Komunikasi (Bilikom) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung

BAGIAN I. PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

Laporan Evaluasi Program

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Responsibility (CSR) yang berpandangan kepada pemilik perusahaan yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya melalui pembinaan pilar

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tabal hasil wawancara. Table 1. latihan dalam organisasi

PERBANKAN YANG BERKELANJUTAN DAN UNEP FI

PENGUKURAN KINERJA PRIORITAS KETIGA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Penerapan Good

BAB 6 PENUTUP. A. Simpulan

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. secara terpadu. Perusahaan ini termasuk perusahaan perseroan terbatas dengan

Pokok-Pokok Pikiran DPRD Provinsi Jawa Tengah Untuk Pembangunan Jawa Tengah Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

COMMUNITY DEVELOPMENT PT PETROKIMIA GRESIK SEBAGAI BENTUK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB V SISTEM DAN IMPLEMENTASI KONTROL PROGRAM RASKIN

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi

Kondisi Wilayah : Provinsi Kalimantan Timur. dan Kalimantan Selatan.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

BAB I PENDAHULUAN. wacana CSR berkembang. Munculnya KTT Bumi di Rio pada 1992

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa tidak berkomunikasi. Dalam

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

I. 0PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

Untuk mengetahui strategi humas Universitas Lampung dalam menarik minat calon mahasiswa

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal

DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT RENCANA KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mengaktualisasikan kepentingannya guna menjawab kebutuhan

Transkripsi:

40 BAB V STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF Perencanaan strategi dalam hubungan masyarakat melibatkan pengambilan keputusan tentang tujuan dan sasaran program, pengenalan publik utama, penetapan kebijakan atau aturan untuk menjadi pedoman pemilihan strategi, dan penentuan strategi. Proses perencanan dan pembuatan program dalam salah satu strategi yang akan dilakukan adalah melakukan komunikasi (Cutlip, et. al, 2005). Komunikasi yang dilakukan dalam pelaksanaan strategi yaitu mengarah pada komunikasi yang efektif agar tercapainya tujuan strategi tersebut. Strategi yang dilakukan oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dalam penelitian ini dilihat berdasarkan penerapan pola komunikasi, penggunaan metode komunikasi, dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. 5.1. Penerapan Pola Komunikasi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dalam menjalin hubungan dengan masyarakat yaitu melakukan komunikasi. Komunikasi yang dilakukan oleh Indocement dengan masyarakat setempat dilakukan baik secara formal maupun informal. Kegiatan komunikasi yang dilakukan secara formal, yaitu melalui Bina Lingkungan Komunikasi (BILIKOM) yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Pada saat pertemuan BILIKOM, masalah yang dibicarakan adalah mengenai sosialisasi program CSR yang dilakukan Indocement dan menampung aspirasi masyarakat terhadap keberadaan Indocement. Hal ini diperkuat oleh salah seorang informan (Bpk SN), sebagai berikut: BILIKOM merupakan suatu wadah untuk berkomunikasi antara pihak perusahaan dengan masyarakat setempat. Tujuan dari BILIKOM adalah untuk mensosialisasikan program-program CSR, baik dari tahap pelaksanaan sampai evaluasi. Selain itu, BILIKOM, tempat untuk menampung aspirasi masyarakat setempat.

41 Acara BILIKOM secara efektif berjalan selama dua jam untuk membahas keperluan perusahaan dan masyarakat. Acara ini dihadiri oleh pengurus pihak pemerintah setempat, tokoh masyarakat, koordinator desa dari pihak perusahaan, dan pimpinan serta perwakilan dari pihak CSR Departement Indocement, security, dan perwakilan bagian kegiatan produksi Indocement. Kegiatan komunikasi yang dilakukan secara informal, yaitu berbincang-bincang antara koordinator desa Indocement dengan masyarakat setempat saat melakukan kunjungan atau pengawasan pada desa binaan Indocement. Hal ini dilakukan untuk menjalin silahturahmi dan hubungan yang baik diantara keduanya. Kegiatan BILIKOM yang dihadiri oleh pihak masyarakat diwakilkan oleh tokoh masyarakat dan aparat desa setempat, bertujuan agar perusahaan lebih mudah menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat. Pihak perusahaan menggunakan pendekatan dengan tokoh masyarakat agar tokoh masyarakat dapat mengajak masyarakat yang lain untuk berpartisipasi dalam menjalankan programprogram CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan komunikasi melalui BILIKOM dan pertemuan lainnya secara informal ini dilakukan untuk menangkap umpan balik dari masyarakat terhadap informasi yang telah disampaikan oleh pihak perusahaan. Umpan balik yang diterima oleh perusahaan bertujuan sebagai masukan bagi perusahaan dan bahan analisis untuk pembuatan atau perencanaan program-program lainnya bagi masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. termasuk dalam model komunikasi asimetris dua arah. Hal ini dikarenakan proses komunikasi yang terjadi bersifat dua arah dengan mencoba menangkap umpan balik dari masyarakat. Penyampaian informasi pun bersifat persuasif agar masyarakat ikut terlibat dan pihak perusahaan mengetahui posisi atau tanggapan masyarakat terhadap isu yang ada. 5.2. Penggunaan Metode Komunikasi oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Menurut Muhammad (2009) mengungkapkan bahwa pemberian informasi kepada publik melalui komunikasi publik yang diterapkan oleh suatu organisasi

42 dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui media massa. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan masyarakat setempat dilakukan secara tatap muka. Hal ini dapat dilihat pada proses komunikasi yang dilakukan perusahaan dengan masyarakat melalui BILIKOM. Kegiatan BILIKOM ini dihadiri secara langsung oleh perwakilan pihak perusahaan dan perwakilan pihak masyarakat setempat untuk membahas secara bersama-sama mengenai aspirasi masyarakat dan program-program CSR Indocement. Adapula kegiatan komunikasi yang dilakukan Indocement selain tatap muka melalui BILIKOM, yaitu penempatan petugas lapang di desa binaan Indocement. Hal ini dimaksudkan agar petugas lapang atau koordinator desa dapat menampung aspirasi masyarakat, membantu masyarakat, dan mempublikasi program CSR Indocement sehingga dapat terbentuknya komunikasi yang efektif dan terjalin hubungan yang baik antara Indocement dengan masyarakat setempat. Metode komunikasi yang dilakukan Indocement selain melalui tatap muka, yaitu dengan menggunakan media massa baik media cetak maupun media elektronik. Media cetak yang digunakan ialah surat kabar harian dan majalah. Surat kabar harian yang digunakan untuk menyampaikan informasi adalah Radar Bogor, Jurnal Bogor, dan Pikiran Rakyat dengan sasaran publiknya adalah masyarakat yang berada di daerah Bogor. Surat kabar harian tersebut digunakan untuk mempublikasikan acara-acara besar yang dilakukan Indocement seperti khitanan masal, bantuan operasi katarak, dan sebagainya. Media elektronik yang digunakan adalah televisi untuk menjangkau sasaran publik yang lebih luas. Indocement pun menggunakan media website untuk menginformasikan mengenai perusahaan kepada khayalak luas sebab media tersebut mudah diakses oleh setiap orang. 5.3. Kegiatan Tanggung Jawab Sosial PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Strategi yang dilakukan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dalam membangun komunikasi yang efektif untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat setempat adalah melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh Indocement

43 berlatar belakang pada visi perusahaan dengan konsep pembangunan berkelanjutan (pertumbuhan ekonomi jangka panjang, ramah lingkungan, dan kesejahteraan komunitas). Kegiatan tanggung jawab sosial Indocement pun berlatar belakang dari pernyataan tujuan pembangunan milenium PBB pada tahun 2000. Pelaksanaan tanggung jawab perusahaan Indocement bertumpu pada tiga pencapaian yang bermanfaat secara ekonomi, sosial, dan lingkungan (triple bottom lines). Program-program yang dilaksanakan pun berdasarkan kerangka lima pilar pembangunan berkelanjutan yang meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial-budaya-agama-olahraga, dan keamanan. Strategi dalam perencanaan pembuatan program CSR terlebih dahulu dengan melakukan social mapping dan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini berdasarkan pada kebutuhan masyarakat, Rembangdes, BILIKOM, dan kebijakan CSR Indocement. Setelah dilakukan analisis kebutuhan maka terbentuklah rencana tahunan program CSR Indocement yang selanjutnya akan dilakukan realisasi program dan pemantauan serta evaluasi program. Pelaksanaan program CSR Indocement dibagi menjadi dua, yaitu community development dan sustainable development project. Program CSR Indocement yang termasuk dalam community development yang berpacu pada lima pilar, yaitu di bidang pendidikan seperti pembangunan dan renovasi sekolah (PAUD,SD, SMP, dan SMA), pemberian beasiswa, latihan keterampilan, bantuan pelangkapan dan fasilitas pendidikan. Di bidang kesehatan seperti bantuan prasarana pendukung Posyandu, pembangunan penyediaan air bersih, khitanan masal, operasi katarak, dan Puskesmas Keliling (Pusling). Di bidang ekonomi seperti membangun usaha kecil dan menengah, yang bekerjasama dengan PKBL Bank Mandiri. Di bidang sosial-budaya-agama-olahraga ialah pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, rumah ibadah, dan pembinaan sepak bola. Program CSR Indocement yang termasuk dalam sustainable development project, yaitu pengolahan sampah, budidaya tanaman jarak pagar, mandiri energi (biomas) dengan menggunakan biji jarak pagar, budidaya ulat sutra, pemanfaatan bahan bakar gas dari kotoran sapi, bengkel motor terpadu, dan peternakan domba. Budidaya tanaman jarak pagar dibangun pada tahun 2007 yang merupakan salah satu program kegiatan tanggung jawab sosial Indocement dengan

44 memanfaatkan lahan bekas tambang batu kapur yang berlokasi di Citeureup, Cirebon, dan Tarjun. Budidaya tanaman jarak pagar yang berlokasi di Citeureup berada di Desa Lulut, Kabupaten Bogor. Tujuan pelaksanaan budidaya tanaman jarak pagar adalah untuk penghijauan dan pemanfaatan biji tanaman jarak pagar yang menghasilkan minyak dapat digunakan untuk bahan bakar alternatif yang dapat menghemat energi. Proyek ini pun dapat menggerakan perekonomian lokal karena dapat memperkerjakan masyarakat setempat. Hal ini diperkuat dengan salah satu informan (Bpk FR), sebagai berikut: Dibentuknya proyek tanaman jarak pagar berawal dari visi dan misi perusahaan. Selain itu, terdapatnya informasi yang menyebutkan bahwa biji jarak pagar bisa dimanfaatkan untuk minyak biodisel yang dapat mengurangi bahan bakar. Tanaman jarak pagar pun dapat tumbuh di lahan bekas tambang sehingga didalamnya terdapatnya program penghijauan. Dengan demikian perusahaan membentuk proyek tersebut dengan melibatkan masyarakat setempat karena proyek tersebut dapat memberikan manfaat baik diaspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Berdasarkan implementasi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan Indocement maka kegiatan tanggung jawab sosial Indocement termasuk dalam kategori keinginan tulus untuk melakukan kegiatan yang baik. Hal ini dikarenakan pelaksanaan program kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan berdasarkan visi perusahaan untuk kebutuhan komunitas atau komunitas yang berada disekitar perusahaan. Perusahaan tidak sama sekali mengambil suatu keuntungan secara materil tetapi berusaha untuk menanamkan kesan baik terhadap komunitas berkaitan dengan kegiatan perusahaan dan menciptakan pembangunan berkelanjutan yang mandiri bagi masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.