BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar

BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BINA UMAT MANDIRI TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Bina Umat Mandiri Tambang Kabupaten Kampar

BAB II KONDISI UMUM DI BPRS BEN SALAMAH ABADI DI PURWODADI. A. Sejarah Berdirinya BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun, perekonomian di Indonesia selalu mengalami

BAB II GAMBARAN UMUM BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) AL- AITTIHAD RUMBAI PESISIR PEKANBARU

BAB II GAMBARAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AL-HIJRAH SALO KABUPATEN KAMPAR. syariah yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal dan baitul

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat

BAB I. Pendahuluan. 10 Tahun 1998 tentang perbankan syariah yang telah memberikan andil besar dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPR SYARI AH ASAD ALIF SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

Bismillahirrahmanirrahim ANGGARAN RUMAH TANGGA BMT PK SENIOR

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ASAD ALIF. Pada saat awal berdiri, PT. BPRS Asad Alif Sukorejo bernama Balai

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pelaksanaan atau pengoperasiannya bisa disebut tidak berbeda dengan Bank-bank

BAB III BMT MASLAHAH DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN QARD{UL H{ASAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 32 TAHUN 2005 SERI : D PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA UMAT PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BMT Mitra Umat Pekalongan

BUPATI LOMBOK UTARA PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

GUBERNUR BANK INDONESIA,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 101)

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG. 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang. Unit Simpan Pinjam Syariah.

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. A. Gambaran Umum BTM Antasari Banjarmasin. 1. Latar Belakang Berdirinya BTM Antasari Banjarmasin

BAB III. BPRS AMANAH SEJAHTERA DAN PELAKSANAAN TABUNGAN QURBAN AMANAH ib. A. Gambaran Umum PT. BPR Syariah Amanah Sejahtera

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan koperasi atau Lembaga Keuangan (LKM) yang dikenal dengan nama

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYALURAN DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG

BAB I. KETENTUAN UMUM

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

Gambar 1 Koperasi dari Depan

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia. hanya mempunyai anggota sebanyak 44 orang.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BMT : BERBAGAI PERSOALAN TERUS BERTINDIH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN. A. Sejarah Pendirian KJKS BMT Istiqlal Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. A. Sejarah Berdirinya BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

BAB III KELEMBAGAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan sesuai laporan keputusan RAT berganti nama menjadi KOPSYAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB I. KETENTUAN UMUM

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. A. Profil Objek Penelitian (Lembaga Keuangan Syariah Berkah Banua Banjarmasin)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank

STRUKTUR KANTOR PUSAT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Raja Grafindo Persada, 2010, h Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:PT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru

Lampiran 1. No. : Lamp : Kepada Gubernur Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 JAKARTA Up. Direktorat Perbankan Syariah

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 15 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB III ATURAN PELAKSANA UNDANG-UNDANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN KREDIT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 26 SERI PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN MAGELANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perbankan mempunyai peranan yang penting dalam lembaga ekonomi.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Transkripsi:

12 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Bank Bank Marwah BMT adalah salah satu lembaga keuangan yang bersifat syariah, yang menghimpun dana masyarakat dari berbagai sumber (modal, tabungan, zakat, infaq, dan wakaf) dan pada kegiatan produktif (investasi) yang bersifat syariah islam. Kendati BMT lainnya sudah banyak di Indonesia, akan tetapi prinsipprinsip syariah secara tekhnis operasional masih dihadapkan pada banyak permasalahan yang perlu segera dipecahkan. Salah satunya menyangkut ketidakpahaman sebagian pengelola BMT Ummat Mandiri dan juga masyarakat muslim. Sistem perundang-undangan Negara Indonesia tidak memberikan tempat kepada yang namanya BMT. Padahal sistem dari BMT ini jauh lebih baik dan lengkap daripada Koperasi dan Bank Konvensional. Hal ini akan mengganggu kredibilitas BMT itu sendiri. Sehingga BMT tidak mendapatkan tempat disebagian besar kaum muslim. BMT pertama kali didirikan oleh Rasulullah yang pada awalnya tidak mempunyai bentuk formal. Maka baru pada masa kekhalifaan Umar bin Khattab lah BMT ini di aplikasikan dalam bentuk suatu lembaga, sehingga memberikan dampak yang tinggi terhadap kehidupan bermasyarakat dimasa itu.

13 2.2 Struktur organisasi BMT Bina Ummat Mandiri RAPAT ANGGOTA TAHUNAN PENGAWAS SYARIAH Dr. H. Dasman Yahya Ma ali Lc. MA PENGAWAS Yusrialis, SE.M.Si PENGURUS Ketua M. Wali Pahimi, S.Ag Sekretaris Nur Akbar, A.Md Bendahara Shapyani, A.Md Operasional Nur Akbar, A.Md Funding & Financing M. Wali Fahimi, S.Ag Ka. Cabang Utama Shapyani Teller Rosmaida Marketing Aziz Patra, A.Md Ka. Cabang Bina Baru Nur Akbar Teller Dewi Meyliyanti CS Kholip Indah Saputri Marketing 1. Nurderisni, A.Md 2. Teja Perkasa

14 2.3 Aktivitas BMT a. Pembagian Tugas Dari struktur organisasi diatas dapat diketahui pembagian tugas dari bagian yang ada di dalam Bank BMT antara lain: 1) Pengawas Syariah Dewan Pengawas Syari'ah terdiri dari tiga orang atau lebih yang ahli dalam hukum Islam. Tugas utama DPS adalah memberikan fatwa Agama terutama dalam produk-produk BMT. Kemudian dengan dewan komisaris mengawasi pelaksanaan fatwa. 2) Pengawas Dewan Pengawas bertugas dalam pengawasan intern BMT dan mengarahkan pelaksanaan proses operasional yang dijalankan oleh direksi agar sesuai dengan kebijakan organisasi. 3) Pengurus Pengurus bertugas untuk memimpin organisasi. Dan juga Pengurus bertugas mengusulkan kebijakan umum, rencana anggaran, rencana kerja organisasi. Selain itu, Pengurus juga bertugas mengajukan neraca dan laporan laba rugi tahunan serta laporan berkala lainnya kepada Dewan Pengawas. Secara umum fungsi dan peran serta tanggung jawab pengurus dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Ketua a) Memimpin rapat anggota dan rapat pengurus. b) Memimpin rapat bulanan pengurus dengan manajemen, menilai kinerja bulanan dan kesehatan BMT Marwah.

15 c) Ikut menandatangani surat-surat berharga serta surat-surat lain yang bertalian dengan penyelenggaraan keuangan BMT Marwah. d) Menjalankan tugas-tugas yang diamanahkan oleh anggota BMT Marwah khususnya mengenai pencapaian tujuan. b. Sekretaris a) Membuat serta memelihara berita acara yang asli dan lengkap dari rapat anggota dan rapat pengurus. b) Bertanggung jawab atas pemberitahuan kepada anggota sebelum rapat diadakan sesuai dengan ketentuan yang dibuat. c) Memberikan catatan-catatan keuangan BMT Marwah hasil laporan dari pengelola. d) Memverifikasi dan memberikan saran pada ketua tentang berbagai situasi dan perkembangan BMT Marwah. c. Bendahara a) Bersama manager memegang rekening bersama (counter sign) di Bank terdekat. b) Bertanggung jawab mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi pengelolaan dana oleh pengelola. 4) Operasional Operasional merupakan satuan kerja yang dibentuk oleh dewan pengurus. Mereka merupakan wakil pengurus dalam menjalankan fungsi operasional keseharian satuan kerja pengelola dipimpin oleh manajer atau direktur.

16 5) Funding dan Financing a) Melakukan Survey lapangan bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi pembiayaan b) Membuat akad perjanjian nasabah c) Melakukan kegiatan-kegiatan kerapat anggota d) Mengirim surat teguran 6) Kantor Cabang Utama Fungsi dan peran serta tanggung jawab pada bagian Kantor cabang Utama meliputi : a. Teller a) Bagian ini merupakan yang berkaitan langsung dengan masalah keuangan. b) Pada setiap hari, kasir harus melakukan pembukuan dan penutupan kas. c) Bagian ini bertugas membuat, merencanakan kebutuhan kas harian, mencatat semua tansaksi kas serta merekapnya dalam catatan uang keluar dan masuk. b. Marketing a) Perencanaaan sietem dan strategi pemasaran b) Menarik kembali pinjaman yang sudah digulirkan c) Menjemput simpanan dan tabunagn anggota

17 7) Kantor Cabang Bina Baru a. Customer Services a) Menyambut kedatangan calon nasabah yang akan mengajukan permohonan pembiayaan, Memeriksa kelengkapan persyaratan pembiayaan dan tabungan, b) Menerima dan menyetujui permohonan pembiayaan yang selanjutnya dievaluasi dan diputuskan oleh manager. 2.4 Visi dan Misi Visi Bank BMT Marwah Menjadi lembaga keuangan mikro syariah yang kokoh, peduli dan terpercayamenuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat Sehingga mampu berperan menjadi wakil pengabdi allah memakmurkan kehidupan anggota pada khususnya dan umat manusia pada umumnya. Misi Bank BMT Marwah 1. Menerapakan sistem syariah secara konsisten dan menyeluruh 2. Mewujudkan kualitas asset yang sehat, SDM yang cakap dan sistem operasional yang handal 3. Mewujudakan kepedulian kepada seluruh masyarakat ekonomi lemah dengan memprogram pemberdayaan dan pendampingan.

18