BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah tahun Populasi penelitian diambil dari data yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan Singapore Exchange yang memiliki data

BAB I PENDAHULUAN. 2009:18). Penerapan strategi bisnis dengan menggunakan Intellectual Capital

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk. memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan nilai aset

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Pasar Perusahaan Lahan Yasan dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Pemangku Kepentingan.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intellectual terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Pasar. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi,

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams,

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Financial Performance, Growth, Dan Market Value

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting sebagai sarana untuk menghimpun dana dari pelaku bisnis dan juga

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kondisi lingkungan usaha cenderung turbulent dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. saing yang lebih tinggi, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa mendorong

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode nonprobability sampling

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sebuah organisasi diharapkan melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja manajemen dari berbagai aspek. Penilaian kinerja merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem ekonomi baru dimana pengolahan informasi, pencarian ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. oleh peneliti. Penelitian di bidang ekonomi, manajemen, sosial, dan lain

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian-penelitian terdahulu. Berikut ini uraian dari beberapa penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini persaingan usaha mengalami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi, persaingan ketat, dan pertumbuhan inovasi yang terusmenerus.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah mengalami empat fase ekonomi-sosial sepanjang sejarah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. dari segi aktiva berwujudnya tetapi perusahaan mulai melihat dari sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi : Perusaahaan yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai aset berwujud yang bisa dinilai dengan satuan moneter,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dari resources-based business menjadi knowledge based business. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 (butir 2) tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang

BAB II. oleh perusahaan. Modal intelektual (IC) pada umumnya didefinisikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek /subjek yang

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PERBANKAN. Damar Asih Dwi

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi penelitian diambil dengan metode probability sampling

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Endang Saryanti (2010) meneliti hubungan intellectual capital dengan

ANALISIS PENGARUH ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. No.19 Revisi tahun 2000 mengenai aset tidak berwujud (Ulum, 2009) Menurut


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan informasi menyebabkan perkembangan ekonomi

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN, PERTUMBUHAN DAN NILAI PASAR PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sektor construction, real estate and property dan mining and mining service (www.idx.co.id). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Periode penelitian yang digunakan adalah lima tahun yaitu dari tahun 2012-2016. B. Desain Penelitian Dalam rangka penelitian ini penulis menggunakan metode kausalitas. Penelitian kausalitas dilakukan utuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, dan menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini metode kausalitas yang digunakan adalah suatu metode yang menjelaskan dan menguraikan mengenai pengaruh dan hubungan antara Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Nilai Perusahaan. 45

46 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu, variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen yang digunakan adalah kinerja keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan nilai perusahaan. Sedangkan variabel Independen yang digunakan adalah intellectuall capital. a. Variabel dependen (Endogen) Variabel dependen, yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen pertama dalam penelitian ini adalah financial performance (PERF)/Kinerja Keuangan Perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja yang telah dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu dan tertuang pada laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan (Munawir, 2006). Kinerja keuangan mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja keuangan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh suatu perusahaan, dalam penelitian ini, kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan return of asset (ROA). ROA adalah profitabilitas kunci yang mengukur jumlah profit yang diperoleh tiap rupiah aset yang dimiliki perusahaan. ROA memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi penggunaan total aset untuk operasional perusahaan (Chen et.al.,2005).

47 Menghitung Return on Asset (ROA) Laba Bersih Setelah Pajak Total Aset Variabel kedua adalah pertumbuhan perusahaan, pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size (Kallapur dan Trombley, 2001) dalam Solikhah (2010). Keberhasilan pertumbuhan dan keberlangsungan perusahaan akan terwujud jika suatu perusahaan dapat mengelola sumber daya intelektual dengan maksimal. Dengan demikian, pemanfaatan sumber daya intelektual secara efektif dan efisien akan mendorong pertumbuhan perusahaan Pada penelitian ini pertumbuhan perusahaan diproyeksikan dengan pertumbuhan aktiva asset growth (AG). Pertumbuhan aktiva (AG) menunjukkan kenaikan aktiva dari tahun ke tahun. Menghitung Asset Growth (AG) Asset Tahun ke t x 1 Asset Tahun ke t-i 100%

48 Variabel dependen ketiga dalam penelitian ini adalah firms market value (Mval)/Nilai Perusahaan. Nilai perusahaan menggambarkan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai bentuk kepercayaan dari masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai pada saat ini. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika kinerja perusahaan juga baik. Nilai perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya, jika nilai sahamnya tinggi bisa dikatakan nilai perusahaan juga baik. Semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham. Nilai perusahaan dapat dilihat dari harga yang dibayar investor atas sahamnya dipasar. Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diukur dengan menggunakan price to book value (PBV). PBV merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga saham terhadap nilai bukunya (Ang. 1997). Sedangkan menurut Bringham dan Houston (2011). PBV merupakan hasil perbandingan antara harga saham dengan nilai buku saham. PBV yang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek perusahaan kedepan (Hermuningsih, 2011). Menghitung Price to Book Value Ratio ( PBV ) Harga Pasar Nilai Buku per Saham

49 b. Variabel Independen (Eksogen) Variabel independen yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhinya variabel dependen. Variabel independen yang digunakan adalah intellectual capital yang diukur dengan VAIC TM, dengan tiga komponennya yang diukur berdasarkan value added yang diciptakan oleh ketiga komponenya yaitu value added capital coefficient (VACA), value added human capital (VAHU), dan value added structural capital (STVA). Firer dan William (2003) menyebutkan dua kegunaan VAIC TM, yaitu VAIC TM menyediakan standar perhitungan yang mudah dan merupakan ukuran dasar yang konsisten sehingga memungkinkan analisis komparatif baik di perusahaan dan negara secara efektif. Dan data yang digunakan dalam perhitungan VAIC TM didasarkan pada laporan keuangan, yang biasanya diaudit oleh akuntan publik yang professional. Pada penelitian ini intellectual capital diproyesikan hanya menggunakan value added human capital (VAHU), VAHU menunjukkan berapa banyak value added dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Perusahaan tidak dapat menciptakan pengetahuan dengan sendirinya tanpa adanya inisiatif dari individu yang terlibat dalam proses organisasi. Human capital sangatlah penting bagi kelangsungan hidup perusahaan karena human capital merupakan aset perusahaan dan sumber inovasi yang menggabungkan sumber sumber ingtangible yang ada dalam diri anggota organisasi. Karyawan dengan human capital yang tinggi lebih memungkinkan untuk memberikan

50 pelayanan yang berkualitas sehingga dapat menarik pelanggan baru maupun. Tahapan perhitungan adalah sebagai berikut : (1) Menghitung value added (VA) Dimana : VA = OUTPUT INPUT Output Input Value added : total penjualan dan pedapatan lain : beban dan biaya-biaya (selain beban karyawan) : selisih antara output dan input (2) Menghitung Value Added Human Capital (VAHU) VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan denan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap value added organisasi. VAHU = VA/HC Dimana : VAHU VA HC : Value Added Human Capital : rasio dari VA terhadap HC. :value added : Human Capital : beban karyawan. Beban karyawan dalam penelitian ini menggunakan jumlah beban gaji dan karyawan yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan.

51 2. Operasionalisasi Variabel Ringkasan variabel dan pengukuran masing-masing variabel dijelaskan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel Operasional Variabel No Variabel/Indikator Rumus Skala 1 Intellectual Capital (VAIC ) VA ( Value Added) Output Input Rasio VAHU (Value Added Human Capital) VA/HC Rasio 2 Kinerja Keuangan Perusahaan / Financial Performance Return on Asset (ROA) Laba Bersih Setelah Pajak Total Aset Rasio 3 Pertubuhan Perusahaan / Growth Asset Growth (AG) Asset Tahun ket Asset Tahun ket-i 1 x 100% Rasio 4 Nilai Pasar Perusahaan / Firm' Market Value Price to Book Value Ratio (PBV) Harga Saham Nilai Buku Per saham Rasio D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2016. Dari seluruh populasi yang ada akan diambil beberapa perusahaan untuk dijadikan sampel. Pengambilan sampel

52 dilakukan berdasarkan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah metode pengumpulan sampel yang berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Perusahaan yang melaporkan Laporan Keuangannya dari tahun 2012 sampai dengan 2016 secara terus menerus. c. Perusahaan yang termasuk ke sektor industri dan industri Mining and Mining Service. Adapun proses pemilihan sampel dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.2 Proses Pemilihan Sampel Penelitian No 1 Jumlah Kualifikasi Sampel Emiten Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 537 2 3 4 Perusahaan Yang Tidak Melaporkan Laporan Keuangan Tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 Secara Terus Menerus -452 Perusahaan Tidak Termasuk ke Dalam Industri dan Industri Mining and Mining Service -74 Jumlah perusahaan sampel yang digunakan 11 5 Tahun amatan 5 Jumlah data analisis 55

53 Dari tabel diatas 3.2 bisa dilihat terdapat 537 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 452 perusahaan yang terdaftar tidak melaporkan Laporan Keuangan secara terus menerus selama tahun 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016, dan sebanyak 74 perusahaaan bukan merupakan industri yang dipilih oleh peneliti, peneliti hanya meneliti perusahaaan yang bergerak diindustri Construction dan Industri Mining and Mining Service. Dan berikut daftar 11 Perusahaan yang terdaftar di bursa efek indoneisa tersebut : Tabel 3.3 Tabel Sampel No. Kode Nama 1 ADHI 2 ANTM 3 GMTD Adhi Karya (Persero) Tbk Aneka Tambang (Persero) Tbk Gowa Makassar Tourism Development Tbk 4 LPCK Lippo Cikarang Tbk 5 LPKR Lippo Karawaci Tbk 6 NRCA 7 PLIN PT Nusa Raya Cipta Tbk. Plaza Indonesia Realty Tbk Mining & Mining Service High / Low IC Industies Low-IC

54 8 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 9 PTPP PP (Persero) Tbk 10 SSIA 11 WSKT Sumber : www.idx.co.id Surya Semesta Internusa Tbk Waskita Karya (Persero) Tbk Mining & Mining Service Low-IC E. Tehnik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, yaitu dengan melihat dokumen yang sudah terjadi (laporan keuangan) di Bursa Efek Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan terutama dengan cara studi documenter dari Bursa Efek Indomesia untuk tahun 2012-2016 yang dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan dari seluruh perusahaan yang terdaftar dalam BEI tahun 2012-2016. Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan studi keputusan yaitu dengan membaca, mempelajari literature dan publikasi yang berhubungan dengan penelitian. F. Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Penggunaan PLS disebabkan, karena model yang digunakan dalam penelitian ini

55 berbentuk model persamaan struktural. Sebelum melakukan analisis Partial Least Square (PLS) terlebih dahulu dilakukan analisis statistik deskriptif. 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), minimum, maksimum dan standar deviasi (Ghozali, 2009). Gambaran data tersebut menghasilkan informasi yang jelas sehingga data tersebut mudah dipahami. Dalam penelitian ini, dengan melihat gambaran dari data-data yang ada, maka akan diperoleh informasi yang jelas mengenai pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan nilai pasar perusahaan. 2. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). PLS adalah model persamaan struktural (SEM) yang berbasis komponen atau varian (variance). PLS merupakan pendekatan alternative yang bergeser dari pendekatan SEM yang berbasis covariance menjadi berbasis variance (Ghozali dan Latan, 2015). SEM yang berbasis covariance umumnya menguji kausalitas/teori, sedangkan PLS lebih bersifat predictive model. PLS lebih bersifat predictive model. PLS merupakan metode analisis yang powerfull (Ghozali, 2006), karena tidak didasarkan pada banyak asumsi, misalnya, data harus terdistribusi normal, dan sampel tidak harus

56 besar. Selain dapat digunakan untuk mengkonfirmasi teori, PLS juga dapat digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel. PLS merupakan metode pengukuran yang tidak mensyaratkan adanya asumsi distribusi tertentu untuk estimasi parameter, maka teknik parametrik untuk menguji atau mengevaluasi signifikansi tidak diperlukan (Chin 1998;Chin dan Newsted 1999 dalam Ghozali dan Latan, 2015). Model evalusi PLS dilakukan dengan menilai outer model dan inner model. Evalusi model pengukuran atau outer model dilakukan untuk menilai validitas dan reabilitas model (Ghozali dan Latan, 2015). Dalam penelitian ini tidak menggunakan outer model, hal tersebut dikarenakan setiap variabel hanya menggunakan satu indikator pengukur. Evaluasi model struktural atau inner model bertujuan untuk memprediksi hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali dan Latan, 2015). Pengujian inner model atau structural model dilakukan untuk memprediksi hubungan antar variabel, nilai signifikansi dan R-square dari model penelitian. Model structural dievaluasi dengan melihat besarnya persentase variance yang dijelaskan yaitu dengan melihat nilai R-square untuk variabel dependen, Stone-Geiser Q-square test (Q 2 ) untuk menguji predictive relevance, dan uji t serta signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural (Ghozali dan Latan, 2012).

57 Tabel 3.4 RULE OF THUMP EVALUASI MODEL STRUKTURAL Kriteria R-Square Rule of Thump 0.67, 0.33, dan 0,19 menunjukkan model kuat, moderate, dan lemah Q2 Predictive Relevance Q2 > 0 menunjukkan model mempunyai predictive relevance dan jika Q2 < 0 menunjukkan bahwa model kurang memiliki predictive relevance 0.02, 0.15 dan 0.35 menunjukkan lemah, moderate dan kuat Uji-T T-Value 1.65 (significance level = 10%), 1.96 (significance level = 5%), dan 2.58 (significance level = 1%) Sumber : Ghozali dan Latan, 2015