BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

BAB II. RUMAH SAKIT TENTARA Tk IV BINJAI. Rumah Sakit Tentara Tk IV Binjai milik TNI-AD yang

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 44 TAHUN 2011

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D.16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 6 TAHUN 1999

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI. PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

BUPATI MANDAILING NATAL

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

Uraian Tugas Rumah Sakit

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB II PROFIL PT. PRIMA MEDICAL NUSANTARA (RUMAH SAKIT PABATU PTPN IV) A. Sejarah PT. Prima Medical Nusantara (Rumah Sakit Pabatu PTPN IV)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PENGEMBANGAN MODEL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN REAGENSIA LABORATORIUM KLINIK RUMAH SAKIT PANTIWILASA CITARUM SEMARANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSU Dr. Pirngadi Medan

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 1999 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA RUMAH SAKIT KUSTA

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. padat modal dan padat teknologi, disebut demikian karena rumah sakit memanfaatkan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru

NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA PANCOR

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Rumah Sakit Islam Malahayati adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan medis atau kesehatan masyarakat, dengan maksud dan tujuannya adalah untuk membantu pemerintah serta melayani masyarakat dalam bidang peningkatan derajat kesehatan baik kesehatan jasmani, rohani maupun sosial. Rumah Sakit ini berkembang menjadi Rumah Sakit Swasta yang berada di lingkungan Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati dan berada di bawah pimpinan direktur RSIM. Pada tanggal 4 April 1974 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kamar Bedah yang dianggap sebagai awal dibangunnya Rumah Sakit Islam Malahayati, bertepatan dengan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1395 H (14 Januari 1975) Rumah Sakit ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara yang pada waktu itu dijabat oleh Alm. Bapak Marah Halim dengan nama Rumah Sakit Islam Malahayati. Visi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Visi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah cita-cita yang menggambarkan akan dibawa kemana Rumah Sakit Islam Malahayati Medan di masa mendatang dan visi selalu berpijak pada kondisi, potensi, tantangan dan hambatan yang ada. Sehubungan dengan analisis dan pendalaman tersebut, maka ditetapkanlah visi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah sebagai berikut :

semua orang Menjadi Rumah Sakit yang dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi Misi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan persyaratan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di masa mendatang. Dari gambaran tersebut maka ditetapkan misi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh yang bermutu dan berorientasi kepada kepuasan masyarakat yang membutuhkan 2. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional 3. Meningkatkan kualitas sarana/prasarana dan pelayanan secara berkesinambungan 4. Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan pegawai B. Struktur Organisasi dan Personalia Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan pendelegasian wewenang serta tugas merupakan unsur utama dan merupakan alat untuk mencapai kontrol yang baik. Stuktur organisasi perusahaan merupakan gambaran sistematis dari suatu perusahaan yang menunjukkan kedudukan, wewenang dan tanggung

jawab,serta tugas yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi perusahaan mencermikan kebijaksanaan yang ditempuh untuk mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan dan fasilitas lainnya yang terlihat di dalamnya demi tercapainya tujuan. Seseorang pimpinan perusahaan harus mempuyai pandangan luas, selain itu pimpinan harus tahu bagaimana mengatur organisasi, menentukan bagian-bagian yang tepat untuk diduduki oleh orang yang tepat. Bentuk organisasi yang dianut oleh suatu perusahaan juga mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan dalam mengorganisir bawahannya, karena itu di dalam menetapkan suatu kebijakan terlebih dahulu harus ditetapkan bentuk organisasi yang akan diterapkan menyesuaikan susunan dan penempatan orang sesuai dengan keahlihannya. Penetapan struktur organisasi juga berhubungan erat dengan bidang usaha perusahaan dan besar kecilnya perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi maka setiap pemimpin dan bawahannya yang ada dalam perusahaan akan mengetahui dengan jelas sampai dimana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, batas-batas kekuasaan yang ada padanya, kepada siapa dia harus bertanggung jawab, dan siapa yang harus bertanggung jawab padanya. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya banyak dibantu oleh organisasi yang baik. Struktur organisasi dan pembagian jabatan-jabatan serta wewenang dalam bidang usaha Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah berbentuk garis lurus atau lini (lampiran). Dengan demikian terdapat wewenang langsung antara setiap atasan dan bawahan. Ini berarti bahwa setiap manajer mempunyai wewenang

sepenuhnya pada bawahannya, yang melapor hanya pada manajer tersebut, atau aliran wewenang langsung dan tidak langsung.

C. Job Description Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat pada struktur organisasi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. 1. Direktur Pengertian : Pejabat yang berfungsi sebagai Pimpinan tertinggi Rumah Sakit Islam Malahayati. Tugas dan tanggung jawab : a. Menjabarkan kebijakan Yayasan Rumah Sakit IslamMalahayati dan misi kedalam kebijakan operasional RSIM. b. Melakukan koordinasi pelaksanaan fungsi-fungsi mangemen yang meliputi perencanaan, koordinasi, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, budgeting, dan evaluasi oleh wakil direktur dan unit-unit kerja yang langsung dibawah pembinaannya. c. Mengambil keputusan tertinggi. d. Melakukan koordinasi penjagaan mutu layanan. e. Bertanggung jawab atas terselenggaranya managemen Rumah Sakit Islam Malahayati secara optimal dan terjaganya mutu Rumah Sakit. 2. Komite Medis a. Memberikan pelayanan terhadap para pasien. b. Memberikan informasi terhadap para pasien. c. Membantu para pasien dalam mendapatkan perobatan.

3. Kepala Bagian Pelayanan Medis Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin bidang pelayanan medis. a. Melaksanakan fungsi managemen untuk menghasilkan pelayanan rawat jalan dan rawat inap, kamar bedah, kamar bersalin, UGD dan ICU yang profesional, Islami bermutu serta berhasil dan berdaya guna. b. Menyusun rencana program pendapatan, anggaran dan belanja tiap unit. c. Merencanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem kerja termasuk penyusunan standar prosedur berbagai kegiatan unit. d. Merencanakan pengendalian mutu. e. Merencanakan pengembangan dan peningkatan ketrampilan Sumber Daya Manusia dibidang perawatan. f. Penugasan staf sesuai dengan kualifikasinya. g. Mengadakan rapat koordinasi secara berkala. h. Melakukan pengawasan unit kerja dibawahnya. i. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja. j. Membuat laporan secara berkala ke wakil direktur. k. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan medis sesuai dengan standar prosedur.

4. Kepala Bagian Adm. Umum Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola administrasi umum RSIM. a. Penyelesaian pekerjaan kantor yang meliputi : Surat-menyurat dan pengarsipan. b. Pengembangan SDM Rumah Sakit. c. Penyampaian informasi yang seluas-luasnya dan sejelas-jelasnya kepada seluruh pegawai. d. Menerima laporan pekerjaan dari unit-unit yang dibawahnya. e. Mengawasi dan melakukan pembinaan terhadap unit-unit dibawahnya. f. Melakukan pembinaan seksi dan unit dibawahnya. g. Memimpin rapat bulanan bagian umum. h. Bertanggung jawab atas berjalannya administrasi umum RS dengan baik. 5. Kepala Seksi Keperawatan Pengertian : Perawat yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin bidang keperawatan. a. Pelayanan perawatan rawat inap dan rawat jalan. b. Mengelola dan mengembangkan pelayanan keperawatan secara professional, Islami dan bermutu tinggi.

c. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan standar asuhan keperawatan. d. Melaksanakan supervise secara berkala atau sewaktu-waktu ke unit pelayanan keperawatan. e. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga perawat yang baru bekerja di RSIM. f. Mengadakan pertemuan kepada kepala unit ruangan 1x dalam seminggu atau sewaktu-waktu jika diperlukan. g. Administrasi dan pelaporan. h. Bertanggung jawab atas berjalannya asuhan keperawatan di RSIM. 6. Kepala Seksi Penunjang Medis Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin bidang penunjang medis. a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan penunjang medis secara professional, Islami dan bermutu tinggi. b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP (Standard Operasional Perusahaan) bidang penunjang medis. c. Melaksanakan supervise secara berkala atau sewaktu-waktu ke unit pelayanan penunjang medis. d. Mengadakan pertemuan kepada kepala unit dibawahnya 1x dalam seminggu atau sewaktu-waktu jika diperlukan.

e. Berhubungan dan menjaga hubungan baik dengan dinas-dinas terkait yang berhubungan dengan bidang penunjang medis. f. Administrasi dan pelaporan. g. Bertanggung jawab atas berjalannya bidang penunjang medis di RSIM. 7. Kepala Seksi Personalia Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola hal-hal yang berhubungan dengan kepegawaian RSIM. a. Penyelesaian pekerjaan kantor yang meliputi : Surat-menyurat dan pengarsipan yang berhubungan dengan kepegawaian. b. Menerima dan menyeleksi pegawai baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Penyampaian informasi yang seluas-luasnya dan sejelas-jelasnya kepada seluruh pegawai. d. Pelaporan, pencatatan dan pengawasan pegawai yang mendapat layanan kesehatan di RSIM dan yang dirujuk ke spesialis sesuai dengan SOP. e. Menerima keluhan dan saran dari pegawai untuk disampaikan kepada atasan.

f. Membuat Surat Peringatan kepada pegawai yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dengan berkoordinasi dengan kepala bagian. g. Membuat daftar gaji dan slip gaji. h. Pencatatan dan pelaporan rekap kehadiran pegawai setiap bulannya. i. Melakukan pembinaan anggota unit dibawahnya. j. Memimpin rapat bulanan seksi personalia. k. Bertanggung jawab atas berjalannya pengeloaan kepegawaian RSIM dengan baik. 8. Kepala Seksi Rumah Tangga Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola bidang Rumah Tangga RS. a. Penyelesaian pekerjaan bidang rumah tangga yang meliputi : pemesanan, pembelian dan maintenance barang-barang di Rumah Sakit Islam Malahayati. b. Menerima laporan pekerjaan dari unit-unit yang dibawahnya. c. Melakukan pembinaan unit dibawahnya. d. Memimpin rapat bulanan seksi Rumah Tangga. e. Bertanggung jawab atas berjalannya bidang rumah tangga RS dengan baik.

9. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola keuangan RS. a. Perencanaan, pengembangan, pengorganisasian dan pengolahan, pengawasan keuangan sesuai dengan SOP yang ditetapkan. b. Mengawasi unit-unit dibawahnya. c. Mengkoordinasikan keadaan keuangan dengan kebutuhan pembelian barang. d. Administrasi dan pelaporan. e. Membina anggaota unit dibawahnya. f. Memimpin rapat bulanan bagian keuangan dan akuntansi. g. Bertanggung jawab atas berjalannya pengelolaan keuangan RS dengan baik. 10. Sub. Bagian Pembukuan Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang sebagai Adm. Keuangan di RS. Tugas ; a. Membuat pembebanan biaya honor dokter sesuai jadwal. b. Membuat laporan Pajak Honor Dokter dan lainnya. c. Mengarsip tanda lunas pembayaran Pajak Dokter. d. Membuat / mengetik Perincian Obat dan Laboratorium.

e. Mengarsip berkas sesuai dan tanggung jawabya. f. Bertanggung jawab atas berjalannya Adm. Keuangan RS dengan baik. 11. Sub. Bagian Penagihan Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenag sebagai penagih rekening di RS. Tugas ; a. Membuat billing perusahaan serta membukukannya. b. Melengkapi bukti-bukti pendukung penagihan. c. Merekap dokumen penagihan ke perusahaan. b. Melakukan penagihan sesuai jadwal yang ditentukan. c. Fotokopi dokumen-dokumen penagihan. d. Mengarsipkan berkas yang berhubungan dengan penagihan. e. Administrasi dan pelaporan. f. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi penagih rekening RS dengan baik. 12. Kepala Unit, yaitu terdiri dari : a. Kepala Unit Pembukuan Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola bagian pembukuan RSIM.

a. Mencatat pasien masuk dan pasien pulang. b. Mencatat, membukukan dan memeriksa hutang honor dokter. c. Memeriksa lapran stock obat. d. Membuat Laporan Keuangan. e. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian pembukun RS dengan baik. b. Kepala Unit Gawat Darurat Pengertian : Perawat professional yang diberi wewenang dan tanggungjawab dalam mengatur serta mengendalikan pelayanan perawatan di UGD. a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai dengan kebutuhan. b. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan. c. Merencanakan dan menentukan jenis dan asuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan pasien. d. Mengatur dan mengorganisasian seluruh kegiatan pelayanan di UGD. e. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.

f. Melaksanakan program orientasi kepada perawat untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standard. g. Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat didalam pelayanan UGD. h. Mengadakan pertemuan berkala dengan perawat UGD untuk menginformasikan standard/ketentuan baru. i. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, linen yang diperlukan di UGD. j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai. k. Melaporkan kepada bagian maintenance, apabila terdapat kerusakan barang maupun kerusakan bagunan UGD. l. Memepertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan. m. Mendampingi dokter memeriksa pasien dan mencatat instruksi dokter. n. Pembinaan perawat di ruang UGD. o. Administrasi dan pelaporan. p. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di UGD sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

c. Kepala Unit ICU Pengertian : Perawat yang memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang untuk mengelola ruangan dan perawatan intensive. a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di ICU. b. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. c. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di ICU. d. Menjaga peralatan di ICU dengan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai. e. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan peralatan. f. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yangberlaku diruang intensive. g. Pembinaan perawat di ICU. h. Menyediakan dan memastiakan ketersediaan obat-obatan di ICU sesuai dengan SOP. i. Membuat daftar dinas perawat ICU. j. Administrasi dan pelaporan.

k. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di ICU sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. d. Kepala Unit Laboratorium Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk melaksanakan dan pengawasan unit laboratorium. Tugas ; a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian laboratorium secara professional, Islami dan bermutu tinggi. b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian laboratorium. c. Merencanakan kebutuhan tenaga. d. Merencanakan kebutuhan reagensia. e. Pembinaan anggota unit laboratorium. f. Administrasi dan pelaporan. g. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian laboratorium di RSIM e. Kepala Unit Satpam Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjaga keamanan dan ketertiban di RSIM.

a. Penyelesaian pekerjaan bidang keamanan dan ketertiban. b. Menerima surat-surat dari luar dan menyampaikan kepada ka.sie personalia. c. Menerima laporan dari anggota unit satpam. d. Menjaga keamanan dan ketertiban Rumah Sakit. e. Membantu perawat mengangkat pasien. f. Menertibkan pegawai yang melanggar peraturan Rumah sakit dan melaporkannya kepada Ka.Sie Personalia untuk ditindaklanjuti. g. Mengatur perparkiran Rumah Sakit. h. Mencatat dan melaporkan pegawai yang keluar RS pada jam kerja. i. Betanggung jawab atas keamanan dan ketertiban RSIM. f. Kepala Unit Gizi Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Gizi. a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian gizi secara professional, Islami dan bermutu tinggi. b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian gizi. c. Merencanakan kebutuhan tenaga.

d. Merencanakan kebutuhan bahan-bahan yang akan dimasak. e. Mengkoordinir dan mengawasi makanan yang akan diberikan kepada pasien. f. Mengawasi penyajian makanan yang akan diberikan kepada pasien. g. Administrasi dan pelaporan. h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian gizi di RSIM. g. Kepala Unit Kamar Bedah Pengertian : Perawat yang mampu bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala sesuatu mengenai Kamar Bedah. a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di kamar bedah. b. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. c. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di kamar bedah. d. Menjaga dan memastikan kamar bedah dalamkeadaan steril e. Menjaga peralatan di kamar bedah dengan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai.

f. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan peralatan. g. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang berlaku di kamar bedah. h. Pembinaan perawat di kamar bedah. i. Menyediakan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di kamar bedah sesuai dengan SOP. j. Membuat daftar dinas perawat di kamar bedah. k. Melaporkan kepada personalia jika dijumpai perawat yang tidak melaksanakan tugas sesuai SOP. l. Administrasi dan pelaporan. m. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di ruang rawat inap sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan h. Kepala Unit Maintenance Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan maintenance di RSIM. a. Menjaga inventarisasi barang elektronik RSIM. b. Menjamin barang-barang elektronik di RSIM dalam keadaan baik dan siap pakai.

c. Menjamin barang-barang non elektronik dalam keadaan baik dan siap pakai. d. Melakukan pengecekan/service barang-barang elektronik maupun non elektronik. e. Bertanggung jawab atas kegiatan pertukangan di RSIM. f. Bertanggung jawab atas pengawasan dan pelaksanaan maintenace RSIM. i. Kepala Unit Radiologi Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Radiologi. a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan radiologi secara professional, Islami dan bermutu tinggi. b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian radiologi. c. Merencanakan kebutuhan tenaga. d. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan layanan radiologi. e. Memberikan layanan radiologi baik kepada pasien rawat inap maupun rawat jalan. f. Pembinaan anggota. g. Administrasi dan pelaporan.

h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian radiologi di RSIM. j. Kepala Unit Ambulance Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan fungsi koordinasi dengan supir ambulance di RSIM. a. Penyelesaian pekerjaan bidang keamanan dan ketertiban. b. Menerima surat-surat dari luar dan menyampaikan kepada Ka.Sie personalia. c. Menerima laporan dari anggota unit satpam. d. Menjaga keamanan dan ketertiban Rumah Sakit. e. Membantu perawat mengangkat pasien. f. Menertibkan pegawai yang melanggar peraturan Rumah sakit dan melaporkannya kepada Ka.Sie Personalia untuk ditindaklanjut. g. Mengatur perparkiran Rumah Sakit. h. Mencatat dan melaporkan pegawai yang keluar RS pada jam kerja. i. Bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban RSIM.

k. Kepala Unit Gudang Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan gudang di RSIM. a. Setiap 1 x dalam seminggu melaporkan stok barang kepada Ka. Sie rumah tangga. b. Membuat permintaan barang yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan. c. Mencatat pemasukan dan pengeluaran barang dari gudang. d. Bertanggung jawab atas Barang-barang yang ada di gudang dan diruang ATK (Alat Tulis Kantor) RSIM. l. Kepala Unit Kamar Bersalin Pengertian : Bidan yang mampu bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala sesuatu mengenai ruang bersalin. Tugas ; a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di Kamar bersalin. b. Melaporkan kondisi pasien yang berada di kamar bersalin kepada dokter spesialis kebidanan.

c. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. d. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di kamar bersalin. e. Menjaga peralatan di kamar bersalin dengan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai. f. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan peralatan. g. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang berlaku dikamar bersalin. h. Pembinaan bidan di Kamar bersalin. i. Menyediakan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di kamar bersalin sesuai dengan SOP. j. Membuat daftar dinas bidan di kamar bersalin. k. Merawat dan melaporkan keadaan neonatus kepada dokter spesialis anak. l. Administrasi dan pelaporan. m. Bertanggung jawab atas Berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di kamar bersalin sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

m. Kepala Unit Medical Record Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Medical Record. Tugas ; a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian medical record secara professional, Islami dan bermutu tinggi. b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian Medical Record. c. Merencanakan kebutuhan tenaga. d. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan ATK yang berhubungan dengan medical record. e. Pencatatan jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan. f. Bertanggung jawab atas pelaporan RS kepada Dinas Kesehatan Kota. g. Menjaga dan memastikan kerahasiaan catatan medis pasien. h. Pembinaan anggota. i. Administrasi dan pelaporan indikator RS. j. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian medical record di RSIM. n. Kepala Unit Ruang Rawat Inap Pengertian : Perawat yang mampu bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala sesuatu mengenai ruang rawat inap.

Tugas ; a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap. b. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. c. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di ruang rawat inap. d. Menjaga peralatan di ruang rawat inap dengan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai. e. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan peralatan. f. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang berlaku di ruang rawat inap. g. Pembinaan perawat di ruang rawat inap. h. Menyediakan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di ruang rawat inap sesuai dengan SOP. i. Membuat daftar dinas perawat di ruang rawat inap. j. Melaporkan kepada personalia jika dijumpai perawat yang tidak melaksanakan tugas sesuai SOP. k. Administrasi dan pelaporan.

l. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di ruang rawat inap sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. o. Kepala Unit Hemodialisa Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Hemodialisa. a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian hemodialisa secara professional, Islami dan bermutu tinggi. b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian hemodialisa. c. Merencanakan kebutuhan tenaga. d. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan layanan hemodialisa. e. Memastikan alat/mesin hemodialisa dalam keadaan siap pakai. f. Memberikan layanan hemodialisa kepada pasien rawat inap maupun rawat jalan. g. Administrasi dan pelaporan. h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian hemodialisa di RSIM.

p. Kepala Unit Kamar Obat / Farmasi Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Gizi. a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian kamar obat secara professional, Islami dan bermutu tinggi. b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian kamar obat. c. Merencanakan kebutuhan tenaga. d. Merencanakan kebutuhan obat-obatan. e. Mengawasi dan mencatat pemasukan dan pengeluaran obat dari kamar obat. f. Mencatat obat-obatan yang digunakan pegawai yang rawat inap maupun rawat jalan. g. Administrasi dan pelaporan. h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian kamar obat di RSIM. q. Kepala Unit Sandang Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan sandang di RSIM.

a. Menjaga inventarisasi sandang RSIM. b. Membuat daftar kebutuhan sandang yang dibutuhkan. c. Mengawasan pemakaian sandang di RSIM. d. Menjamin dan mengawasi penggunaan linen pasien dan menjamin selalu dalam keadaan bersih. e. Mengawasi bagian pencucian linen. f. Menjamin ketersediaan linen pasien di RSIM. g. Bertanggung jawab atas Pengawasan penggunaan barang sandang RSIM. r. Kepala unit Operator Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan operator di RSIM. a. Pengawasan pemakaian telepon Rumah Sakit. b. Menghubungi dokter atau instansi terkait melalui telepon. c. Menerima telepon dari luar dan mengalihkan kepada ruangan yang dihubungi. d. Pencatatan dan pelaporan pemakainan telepon diluar dari kepentingan Rumah Sakit. e. Pembinaan anggota operator.

f. Bertanggung jawab atas penggunaan telepon RSIM. s. Kepala Unit Cleaning Service Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan fungsi koordinasi dengan anggota kebersihannya sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman di RSIM. a. Penyelesaian pekerjaan bidang kebersihan seluruh ruangan di RSIM. b. Mengkoordinasikan petugas kebersihan dalam pelaksanaan tugasnya. c. Menyapu, mengepel lantai seluruh ruangan RSIM. d. Mengelap seluruh kaca yang ada di RSIM. e. Selalu menjaga dan mengontrol kebersihan di lingkungan RSIM. f. Mengangkat dan membuang sampah ditempat yan telah ditentukan. g. Membantu perawat dalam hal mengangkat pasien. h. Mengecek dan mengantar oksigen ke ruangan yang membutuhkan. i. Membuat daftar dinas petugas kebersihan.

j. Melaporkan kepada personalia jika dijumpai petugas kebersihan yang tidak menjalankan tugas sesuai dengan yang ditetapkan. k. Bertanggung jawab atas kebersihan di RSIM. D. Jaringan Usaha / kegiatan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan bergerak di dalam bidang jasa yaitu melakukan upaya kesehatan paripurna kepada semua golongan masyarakat. Sembilan jenis usaha kegiatan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. 1. Menyelengarakan Pelayanan Medis 2. Menyelengarakan Pelayanan Non Medis 3. Menyelangarakan Pelayanan Asuhan Keperawatan 4. Menyelengarakan Pelayanan Rujukan 5. Menyelengarakan Pendidikan dan Pelatihan 6. Menyelengarakan Penelitian dan Pengembangan 7. Menyelengarakan Administrasi Umum dan keuangan 8. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya. E. Kinerja Usaha Terkini Badan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dengan motto Iman Kualitas Harapan Lugas Akrab Sejahtera, mempunyai tujuan.

Tujuannya adalah sebagai berikut : a. Mewujudkan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan menjadi rumah sakit yang professional dan terakreditasi. b. Sumber daya manusia yang professional dan berkembang. c. Mengurangi angka moribiditas dan mobilitas penyakit. d. Efisiensi dan efektifitas pemakain alat-alat operasional rumah sakit. e. Meningkatkan BOR (Bed Over Rate) sehingga mampu bersaing secara sehat dan mandiri untuk mewujudkan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan menjadi pusat pelanyanan kesehatan terbaik. F. Rencana Kegiatan Dalam mencapai visi dan misi RS Islam Malahayati medan menetapkan tujuan sebagai berikut Meningkatkan kepuasan pasien. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan diatas maka RS Islam Malahayati menetapkan sasaran sebagai berikut : 1. Meningkatnya cakupan layanan kesehatan Sasaran yang ditetapkan adalah : a. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat darurat b. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan c. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat inap d. Meningkatnya angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) 2. Meningkatnya kualitas layanan kesehatan Sasaran yang ditetapkan adalah :

a. Meningkatnya alat kesehatan / kedokteran yang beroperasi sesuai standar b. Meningkatnya jumlah tenaga dokter spesialis c. Menigkatnya jumlah angka kesembuhan pasien di RS d. Menigkatnya kepuasan pasien