Lampiran 1. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu Sumber Keragaman. db JK KT F Hitung Pr > F

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Data Iklim Lahan Penelitian, Kelembaban Udara (%)

BAHAN DAN METODE. = Respon pengamatan µ = Rataan umum α i = Pengaruh perlakuan asal bibit ke-i (i = 1,2) β j δ ij

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Kualitas Bibit yang Digunakan dalam Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 2. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh BAP dan Air Kelapa Terhadap Tolok Ukur Persentase Stek Hidup. Umur (MST) Pr>F Uji F Pr>F Uji F

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DARI BIBIT YANG BERASAL DARI KEBUN BIBIT DATAR DENGAN KEBUN TEBU GILING

4. HASIL PENELITIAN 4.1. Pengamatan Selintas Serangan Hama dan Penyakit Tanaman Keadaan Cuaca Selama Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

STUDI MORFO-ANATOMI DAN PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max (L) Merr.) PADA KONDISI CEKAMAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH. Oleh

BAHAN DAN METODE. 1. Studi Radiosensitivitas Buru Hotong terhadap Irradiasi Sinar Gamma. 3. Keragaan Karakter Agronomi dari Populasi M3 Hasil Seleksi

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Tebu Saccharum officinarum

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal

Bagan Penelitian BI CI CII DIII

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2

Lampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

HASIL DAN PEMBAHASAN

Mulai. Perencanaandesainalat. Pembuatanalat. Pengujian. Pengujian 2 Pengujian pada ukuran tabung udara (tinggi : 54,67 inci, diameter : 3 inci)

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

I. MATERI DAN METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian

BAGAN PENELITIAN II I III P2W3 P2W1 P2W0 P2W2 P1W2 P1W0 P1W1 P2W3 P1W3 P2W1

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, 2009.Pupuk Hantu untuk Pertanian Organik. Januari 2010.

III. MATERI DAN METODE

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

3. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ciparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

KERAGAAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI TAHAN PECAH POLONG (POD SHATTERING)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembanding. Penelitian eksperimen adalah suatu percobaan yang berhubungan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan

Pengendalian hama dan penyakit pada pembibitan yaitu dengan menutup atau mengolesi luka bekas pengambilan anakan dengan tanah atau insektisida,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat Rancangan Percobaan Yijk ijk

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Alat dan Bahan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

JURUSAN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN. INSTlTUT PERTANIAN BOGOR. olch FAKULTAS PERTANIAN

IV KONDISI UMUM TAPAK

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

III. MATERI DAN METODE. beralamat di Jl. H.R. Soebrantas No. 155 Km 18 Kelurahan Simpang Baru Panam,

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Percobaan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

Lampiran 1. Jurnal Harian Pelaksanaan Magang di PG. Krebet Baru

Lampiran 2. Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Percobaan

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak dijalan

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian Pengaruh Lot Benih dan Kondisi Tingkat Kadar Air Benih serta Lama Penderaan pada PCT terhadap Viabilitas

oa6, y*., A ( Centella asiatica L. Urban ) PENGARUH DOSIS PEMUPUKAN N DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ' PRODUKSI PEGAGAN Oleh ORIZA SIDIANE

Data Iklim Rata-Rata Bulanan di Wilayah Penelitian Bulan Curah Hujan (mm)*) Suhu ( C)*)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

Sumber : Nurman S.P. (

HASIL DAN PEMBAHASAN

RESPON TANAMAN TOMAT TERHADAP FREKUENSI DAN TARAF PEMBERIAN AIR RISZKY DESMARINA A

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Hajimena Kecamatan Natar mulai

Lampiran 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa

MAKALAH. Budidaya Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr.) sebuah alternatif dalam upaya peningkatan. pendapatan masyarakat. Oleh:

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

Transkripsi:

LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu Asal Kebun 1 651.11 651.11 35.39** 0.0003 Ulangan 2 75.11 37.56 2.04 0.1922 Galat I 2 92.82 46.41 2.52 0.1415 Posisi Batang 2 444.79 222.39 12.09** 0.0038 Interaksi 2 234.33 117.16 6.37* 0.0222 Galat II 8 147.21 18.4 Umum 17 1645.36 kk = 4.17% Lampiran 2. Analisis Ragam Peubah Kecepatan Tumbuh Mata Tunas Tebu Asal Kebun 1 5.7 5.7 9.25* 0.016 Ulangan 2 2.4 1.2 1.94 0.2051 Galat I 2 3.77 1.89 3.06 0.1033 Posisi Batang 2 7.6 3.8 6.16* 0.024 Interaksi 2 0.31 0.15 0.25 0.7847 Galat II 8 4.93 0.62 Umum 17 24.71 kk = 9.89% Lampiran 3. Analisis Ragam Peubah Jumlah Daun Tebu Asal Kebun 1 0.5 0.5 2.57 0.1475 Ulangan 2 0.11 0.055 0.29 0.7588 Galat I 2 0.33 0.167 0.86 0.4600 Posisi Batang 2 2.11 1.055 5.43* 0.0324 Interaksi 2 0.33 0.167 0.86 0.4600 Galat II 8 1.55 0.194 Umum 17 4.94 kk = 7.28%

Lampiran 4. Analisis Ragam Peubah Jumlah Anakan Tebu Db JK KT F Hitung Pr > F Asal Kebun 1 12.5 12.5 6.43* 0.0350 Ulangan 2 2.78 1.39 0.71 0.5183 Galat I 2 22.33 11.17 5.74* 0.0284 Posisi Batang 2 7.11 3.55 1.83 0.2218 Interaksi 2 1.33 0.67 0.34 0.7197 Galat II 8 15.55 1.94 Umum 17 61.61 kk = 13.01% Lampiran 5. Analisis Ragam Peubah Diameter Batang Tebu Asal Kebun 1 0.0008 0.0008 0.04 0.8544 Ulangan 2 0.023 0.01 0.54 0.6013 Galat I 2 0.064 0.032 1.52 0.2756 Posisi Batang 2 0.023 0.01 0.55 0.598 Interaksi 2 0.05 0.23 1.1 0.379 Galat II 8 0.17 0.021 Umum 17 0.32 kk = 10.12% Lampiran 6. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu pada 2 MST Asal Kebun 1 1.64 1.64 0.67 0.4382 Ulangan 2 4 2 0.81 0.477 Galat I 2 17.78 8.89 3.61 0.0764 Posisi Batang 2 37.31 18,65 7.57* 0.0143 Interaksi 2 8.1 4.05 1.64 0.2524 Galat II 8 19.71 2.46 Umum 17 88.55 kk = 11.2%

Lampiran 7. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu pada 4 MST Asal Kebun 1 5.01 5.01 0.35 0.5712 Ulangan 2 40.69 20.345 1.41 0.2978 Galat I 2 73.09 36.54 2.54 0.1399 Posisi Batang 2 184.85 92.42 6.43* 0.0217 Interaksi 2 24.8 12.4 0.86 0.458 Galat II 8 115.06 14.38 Umum 17 443.5 kk = 11.7% Lampiran 8. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu pada 6 MST Asal Kebun 1 36.88 36.88 1.8 0.2168 Ulangan 2 70 35 1.71 0.2414 Galat I 2 57.03 28.51 1.39 0.3033 Posisi Batang 2 206.97 103.48 5.05* 0.0382 Interaksi 2 18.61 9.30 0.45 0.6508 Galat II 8 164.1 20.51 Umum 17 553.6 kk = 8.2% Lampiran 9. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu pada 8 MST Asal Kebun 1 132.3 132.3 7.67* 0.0243 Ulangan 2 62.14 31.07 1.8 0.2259 Galat I 2 59.53 29.76 1.73 0.238 Posisi Batang 2 305.59 152.79 8.86** 0.0094 Interaksi 2 98.06 49.03 2.84 0.1167 Galat II 8 137.92 17.24 Umum 17 795.53 kk = 5.1%

Lampiran 10. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu pada 10 MST Asal Kebun 1 366.32 366.32 12.85** 0.0071 Ulangan 2 97.13 48.56 1.7 0.2418 Galat I 2 140.62 70.31 2.47 0.1464 Posisi Batang 2 507.55 253.77 8.9** 0.0092 Interaksi 2 137.2 68.6 2.41 0.1519 Galat II 8 228 28.5 Umum 17 1476.82 kk = 4.8% Lampiran 11. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu pada 12 MST Asal Kebun 1 1317.03 1317.03 53.52** 0.0001 Ulangan 2 89.53 44.76 1.82 0.2232 Galat I 2 147.06 73.53 2.99 0.1074 Posisi Batang 2 579.16 289.58 11,77** 0.0041 Interaksi 2 344.12 172.06 6.99* 0.0175 Galat II 8 196.9 24.61 Umum 17 2673,.5 kk = 3.5% Lampiran 12. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu pada 14 MST Asal Kebun 1 2591.98 2591.98 64.84** 0.0001 Ulangan 2 98.73 49.36 1.23 0.3409 Galat I 2 228.29 114.15 2.86 0.1159 Posisi Batang 2 753.68 376.84 9.43** 0.0079 Interaksi 2 919.82 459.91 11.51** 0.0044 Galat II 8 319.79 39.97 Umum 17 4912.28 kk = 3.6%

Lampiran 13. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu pada 16 MST Asal Kebun 1 5882.51 5882.51 125.08** 0.0001 Ulangan 2 284.5 142.25 3.02 0.1051 Galat I 2 209.62 104.81 2.23 0.1701 Posisi Batang 2 2005.52 1002.76 21.32** 0.0006 Interaksi 2 2417.57 1208.79 25.7** 0.0003 Galat II 8 376.24 47.03 Umum 17 11175,96 kk = 3.2% Lampiran 14. Analisis Ragam Peubah Jumlah Daun Tebu pada 2 MST Asal Kebun 1 0.006 0.006 0.12 0.7404 Ulangan 2 0.08 0.04 0.82 0.4729 Galat I 2 0.53 0.26 5.06* 0.038 Posisi Batang 2 0.53 0.26 5.06* 0.038 Interaksi 2 0.08 0.04 0.82 0.4729 Galat II 8 0.42 0.05 Umum 17 1.66 kk = 33.4% Lampiran 15. Analisis Ragam Peubah Jumlah Daun Tebu pada 4 MST Asal Kebun 1 0.006 0.006 0.06 0.8145 Ulangan 2 0.26 0.13 1.24 0.3408 Galat I 2 0.53 0.265 2.53 0.1408 Posisi Batang 2 0.77 0.385 3.71 0.0726 Interaksi 2 0.08 0.04 0.41 0.6758 Galat II 8 0.84 0.1 Umum 17 2.5 kk = 14.9%

Lampiran 16. Analisis Ragam Peubah Jumlah Daun Tebu pada 6 MST Db JK KT F Hitung Pr > F Asal Kebun 1 0.006 0.006 0.06 0.8145 Ulangan 2 0.48 0.24 2.29 0.1631 Galat I 2 0.9 0.45 4.29 0.0541 Posisi Batang 2 0.93 0.46 4.41 0.0511 Interaksi 2 0.23 0.11 1.12 0.3732 Galat II 8 0.84 0.1 Umum 17 3.39 kk = 8.2% Lampiran 17. Analisis Ragam Peubah Jumlah Daun Tebu pada 8 MST Asal Kebun 1 0.02 0.02 0.07 0.7942 Ulangan 2 0.08 0.04 0.13 0.8822 Galat I 2 0.9 0.45 1.33 0.3178 Posisi Batang 2 1.38 0.69 2.04 0.1928 Interaksi 2 0.35 0.17 0.51 0.6193 Galat II 8 2.72 0.3 Umum 17 5.46 kk = 10.4% Lampiran 18. Analisis Ragam Peubah Jumlah Daun Tebu pada 10 MST Asal Kebun 1 0.3 0.3 0.92 0.3666 Ulangan 2 0.01 0.005 0.02 6.816 Galat I 2 2.16 1.08 3.27 0.0916 Posisi Batang 2 1.64 0.82 2.49 0.1447 Interaksi 2 0.23 0.11 0.36 0.7116 Galat II 8 2.64 0.33 Umum 17 6,99 kk = 7.9%

Lampiran 19. Analisis Ragam Peubah Jumlah Daun Tebu pada 12 MST Asal Kebun 1 0.5 0.5 1.03 0.3395 Ulangan 2 0.08 0.04 0.09 0.9156 Galat I 2 1 0.5 1.03 0.3993 Posisi Batang 2 3.05 1.53 3.15 0.0981 Interaksi 2 0.33 0.16 0.34 0.719 Galat II 8 3.88 0.48 Umum 17 8.85 kk = 7.8% Lampiran 20. Analisis Ragam Peubah Jumlah Daun Tebu pada 14 MST Asal Kebun 1 0.22 0.22 1.67 0.2318 Ulangan 2 0.05 0.03 0.19 0.8337 Galat I 2 1.04 0.52 3.91 0.0655 Posisi Batang 2 4.97 2.48 18.74** 0.001 Interaksi 2 0.11 0.05 0.42 0.6715 Galat II 8 1.06 0.13 Umum 17 7.76 kk = 3.4% Lampiran 21. Analisis Ragam Peubah Jumlah Daun Tebu pada 16 MST Asal Kebun 1 1.04 1.04 3.84 0.0857 Ulangan 2 0.11 0.05 0.2 0.8191 Galat I 2 0.23 0.12 0.43 0.6636 Posisi Batang 2 2.7 1.35 4.98* 0.0394 Interaksi 2 0.23 0.12 0.43 0.6636 Galat II 8 2.17 0.27 Umum 17 6.5 kk = 4.2%

Lampiran 22. Rekapitulasi Uji F Hasil Sidik Ragam Beberapa Peubah Pertumbuhan Tebu dari Perlakuan Asal Bibit dan Posisi Mata. Karakter Hasil Uji F kk Asal Bibit Posisi Mata Interaksi (%) Kecepatan Tumbuh Mata Tunas * * tn 9.89 Jumlah Anakan * tn tn 13.01 Tinggi Tanaman ** ** * 4.17 Jumlah Daun tn * tn 7.28 Diameter Batang tn tn tn 10.12 Keterangan : Kk = koefisien keragaman, * = berbeda nyata, ** = berbeda sangat nyata, tn = tidak nyata. Lampiran 23. Data Iklim Wilayah Darmaga, Bogor 2010. Bulan Curah Hujan (mm) Kelembaban Udara (%) Intensitas Cahaya (Cal/cm 2 ) Januari 360.8 88 223 Februari 305.3 88 254 Maret 261.1 82 240 April 259.9 82 257 Mei 570.6 85 254 Juni 338.1 81 253 Juli 131.1 77 272 Agustus 33.1 75 317 September 156.8 75 355 Oktober 415.8 82 300 November 407 84 252 Desember 258.2 85 240 : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Darmaga, Bogor 2010.

Lampiran 24. Analisis Regresi Hubungan Tinggi Tanaman dengan Jumlah Daun Tebu pada 16 MST Db JK KT F Hitung Pr > F Regresi 1 1.8878 1.8878 6.55* 0.021 Galat 16 4.6120 0.2882 Total 17 6.4998 Lampiran 25. Analisis Regresi Hubungan Kecepatan Tumbuh dengan Tinggi Tanaman Tebu Db JK KT F Hitung Pr > F Regresi 1 2263.86 2263.86 7.73* 0.050 Galat 4 1171.34 292.84 Total 5 3435.20 Lampiran 26. Analisis Regresi Hubungan Kecepatan Tumbuh dengan Jumlah Daun Tebu Db JK KT F Hitung Pr > F Regresi 1 1.06 1.06 16.26* 0.016 Galat 4 0.26 0.07 Total 5 1.32 Lampiran 27. Analisis Regresi Hubungan Kecepatan Tumbuh dengan Jumlah Anakan Tebu Db JK KT F Hitung Pr > F Regresi 1 5.61 5,61 16.35* 0.016 Galat 4 1.37 0,34 Total 5 6.98

Lampiran 28. Analisis Regresi Hubungan Kecepatan Tumbuh dengan Diameter Batang Tebu Db JK KT F Hitung Pr > F Regresi 1 0.002 0.002 0.44 0.541 Galat 4 0.02 0.005 Total 5 0.022 KBD batang bawah KBD batang tengah KBD batang atas KTG batang bawah KTG batang tengah KTG batang atas Lampiran 29. Keragaan Tunas Tebu dari Asal Kebun dan Posisi Mata Tunas

Belalang Ulat Penggerek Batang (Sesamia grisescens) Lampiran 30. Gejala Serangan Hama yang Terdapat pada Pertanaman Tebu Gambar Lampiran 3. Hama Yang Menyerang Pertanaman Tebu Virus Mosaik Penyakit Karat Tebu Penyakit Mata Tebu Spot Lampiran 31. Gejala Penyakit yang Terdapat pada Pertanaman Tebu Cleome ruthidospermae Portulaca oleraseae L Panicum sp. Lampiran 32. Gulma yang Terdapat pada Pertanaman Tebu.

Lampiran 33. Kondisi Pertanaman Tebu di Kebun Percobaan Cikabayan IPB, Darmaga, Bogor. (a) (b) (c) Lampiran 34. Keragaan Tanaman Tebu dari KBD, (a). Batang bawah, (b). Batang tengah dan (c). Batang atas.

(a) (b) (c) Lampiran 35. Keragaan Tanaman Tebu dari KTG, (a). Batang bawah, (b). Batang tengah dan (c). Batang atas.