Lampiran 1. Kualitas Bibit yang Digunakan dalam Penelitian

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 Lampiran 1. Kualitas Bibit yang Digunakan dalam Penelitian Karakter Bibit Kualitas Bibit Bibit yang Digunakan dalam Penelitian Varietas Bibit PSJT atau PS 941 Asal Bibit Kebun Tebu Giling Ratoon Cane (TRIS II) Jenis Bibit Bagal Batang Tengah (Buku 3, 4, dan 5) Umur Bibit 7 Bulan FHB Nyata % ~ Penangkaran 6.6 Panjang Ruas 11.2 cm Diameter Batang 2.98 cm 53 Asal Persilangan a) Persilangan Polycross BP 1854 Tahun 1994 Species Saccharum officinarum Sifat-Sifat Agronomis a) 1. Pertumbuhan Perkecambahan Baik Kerapatan Batang Rapat Diameter Batang Sedang Pembungaan Tidak Berbunga Sporadis Kemasakan Tengahan Daya Kepras Baik Jumlah Batang per Meter 11 Tinggi Batang 330 cm Pembungaan 3.35 % 2. Potensi Produksi Tanam Pertama, - Tebu kuintal per hektar - Rendemen % - Hablur kuintal per hektar Lahan Sawah - Tebu Rendemen % - Hablur kuintal per hektar Lahan Tegalan - Tebu kuintal per hektar - Rendemen % - Hablur kuintal per hektar 3. Ketahanan Terhadap Hama Penyakit Tahan Terhadap Penyakit Luka Api dan Blendok Tahan Terhadap Hama Penggerek Pucuk dan Penggerek Batang 4 Daerah Pengembangan Cocok untuk Lahan Tegalan dengan Pola Keprasan, Tipe Iklim C2, dan Grumusol a) Sumber : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (2007)

3 Lampiran 2. Data Curah Hujan Harian Mei 2010 sampai September Tanggal Bulan Mei Juni Juli Agustus September mm - 9 mm mm 3 4 mm - 13 mm mm - 36 mm mm - 12 mm mm mm 7 9 mm mm 8-76 mm 3 mm - 2 mm 9 4 mm mm 7 mm mm 3 mm - 25 mm 20 mm mm mm mm mm - 9 mm - 4 mm 14 9 mm 1.5 mm mm mm mm 3.5 mm mm mm mm - 16 mm mm 5 mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm 1.5 mm 22 mm mm - 6 mm 27 8 mm mm mm Total Curah Hujan 401 mm mm mm 82.5 mm 138 mm Jumlah Hari Hujan 18 hari 8 hari 11 hari 5 hari 15 hari Sumber : Pengelolaan Sumber Daya Air (2010)

4 55 Keterangan : Kiri ke Kanan : A1, A2, A3, dan A4 H1 dan H2 A1 : Klacen Barat H1 : Bagal 2 Mata Kombinasi Pola Ecer 22+2 A2 : Klacen Timur H2 : Bagal 3 Mata kombinasi Pola Ecer 20+2 A3 : Tutup Miring A4 : Tutup Datar Lampiran 3. Penampakan Vegetatif Tinggi Tanaman (a) Pengaruh Faktor Modifikasi Bentuk Kasuran (b) Pengaruh Faktor Sistem Pengeceran Bibit Keterangan : Kiri ke Kanan : A1H1, A2H1, A3H1, A4H1 A1H2, A2H2, A3H2, A4H2 A1 : Klacen Barat H1 : Bagal 2 Mata Kombinasi Pola Ecer 22+2 A2 : Klacen Timur H2 : Bagal 3 Mata kombinasi Pola Ecer 20+2 A3 : Tutup Miring A4 : Tutup Datar Lampiran 4. Penampakan Vegetatif Diameter Batang

5 GOT MALANG ULANGAN 1 ULANGAN 2 ULANGAN 3 A3 A1 A3 A2 A4 A2 A1 A4 A3 A4 A1 A2 A3 A1 A2 A4 A2 A4 A1 A3 A4 A2 A1 A3 H2 H1 H1 H1 H1 H2 H2 H2 H2 H2 H1 H1 H1 H2 H2 H1 H2 H1 H1 H1 H3 H2 H2 H2 GOT MALANG Keterangan : Faktor A : Faktor Modifikasi Bentuk Kasuran Faktor H : Faktor Sistem Pengeceran Bibit A1 : Klacen Barat H1 : Bagal 2 Mata Kombinasi Pola Ecer 22+2 A2 : Klacen Timur H2 : Bagal 3 Mata Kombinasi Pola Ecer 20+2 A3 : Tutup Miring A4 : Tutup Datar Lampiran 5. Layout Percobaan 56 56

6 Lampiran 6. Hasil Korelasi Pearson antar Peubah Fase Perkecambahan Peubah Keterangan Nilai Kecepatan Tumbuh Mata Busuk Daya Tumbuh Kelembaban Kasuran Kecepatan Tumbuh Mata Busuk Korelasi Pearson ** ** ** Korelasi Pearson ** 0.806** Korelasi Pearson ** Lampiran 7. Hasil Korelasi Pearson antaravigor Bibit Tebu terhadap Jumlah Daun dan Tinggi Tanaman Tebu Peubah Jumlah Daun Waktu Keterangan Nilai Pengamatan Kelembaban Kasuran Kecepatan Tumbuh Mata Busuk Daya Tumbuh 2 MST Korelasi Pearson ** 0.882** ** 0.684** Signifikasi MST Korelasi Pearson ** 0.768** * 0.658** Signifikasi MST Korelasi Pearson ** * * 0.502* Signifikasi MST Korelasi Pearson ** 0.497* * 0.596** Signifikasi MST Korelasi Pearson ** * 0.509* Signifikasi MST Korelasi Pearson ** 0.425* ** 0.672** 57 57

7 Tinggi Tanaman 14 MST 2 MST 4 MST 6 MST 8 MST 10 MST 12 MST 14 MST Signifikasi Korelasi Pearson * * 0.516** Signifikasi Korelasi Pearson ** 0.829** ** 0.610** Korelasi Pearson ** 0.669** * 0.629** Korelasi Pearson ** 0.513* * Signifikasi Korelasi Pearson Sig. (2-tailed) Korelasi Pearson ** 0.456* * 0.458* Korelasi Pearson * Signifikasi Korelasi Pearson * * ** Signifikasi

8 Lampiran 8. Hasil Korelasi Pearson antara Jumlah Daun dan Tinggi Tanaman Tinggi Tanaman 2 MST 4 MST 6 MST 8 MST 10 MST 12 MST 14 MST Jumlah Daun 2 MST Korelasi Pearson ** Jumlah Daun 4 MST Korelasi Pearson ** Jumlah Daun 6 MST Korelasi Pearson ** Jumlah Daun 8 MST Korelasi Pearson * Signifikasi Jumlah Daun 10 MST Korelasi Pearson * Signifikasi Jumlah Daun 12 MST Korelasi Pearson ** Jumlah Daun 14 MST Korelasi Pearson ** 59 59

9 Lampiran 9. Hasil Korelasi Pearson antara Peubah Vegetatif Tanaman pada Fase Pertunasan Tunas Sekunder 16 MST Diameter Batang 16 MST Tinggi Tanaman Diameter Batang 2MST 4 MST 6 MST 8 MST 10 MST 12 MST 14 MST 16 MST Korelasi Pearson ** ** ** * * Signifikasi Korelasi Pearson * ** ** 0.741** Signifikasi Lampiran 10. Taksasi Produktivitas Tebu Modifikasi Bentuk Kasuran dan Sistem Pengeceran Bibit Modifikasi Bentuk Kasuran Sistem Pengeceran bibit Faktor Perhitungan Bagal 2 mata Bagal 3 mata Klacen Barat Klacen Timur Tutup Miring Tutup Datar & Pola 22+2 & Pola 20+2 Tinggi Tanaman (meter) Total Batang Per Juringan (batang) Taksasi Bobot Batang Tebu per meter batang (kg/meter) Jumlah Juring per Hektar (juringan) Produktivitas Tebu per Hektar (kilogram) Produktivitas Tebu per Hektar (kuintal)