Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BATUK. Ebta Narasukma Anggraeny. etha's doc 1

By: Kelompok 2 Amelia Leona Ayu Afriza Cindy Cesara Dety Wahyuni Fitri Wahyuni Ida Khairani Johan Ricky Marpaung Silvia Syafrina Ibrahim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Para orang tua menjadi khawatir ketika anak menderita sakit. Ibu. ketika anak terserang penyakit (Widodo, 2009).

MAKALAH OBAT BATUK. Disusun oleh: 1. Husna Kamilah NIM J1E Dewita Fitri W. NIM J1E Asisten: Ma ruf Algifarie NIM J1E112069

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 386/MEN.KES/SK/IV/1994, untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan bagian dari upaya

St.Aniah Hardiyanti Sitti Hajar Irmawati Sri Rezeki Amalia Suci Febriyani Suparmin Romi Tuti Ernawati Ulmi fajri Vera Febrianti Yanti Sari Syam

DEFINISI BRONKITIS. suatu proses inflamasi pada pipa. bronkus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Swamedikasi atau self medication adalah penggunaan obat-obatan tanpa

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apotek berasal dari bahasa Yunani apotheca, yang secara harfiah berarti

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DEFENISI. Merupakan suatu gejala yang menunjukkan adanya gangguangangguan. peradangan, infeksi dan kejang otot.

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran napas dan paru seperti infeksi saluran napas akut,

Laporan Penyuluhan. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)

BAB I PENDAHULUAN. yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Sebagian besar dari infeksi

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara

PENDAHULUAN DEFINISI REFLEKS BATUK

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang. benda asing eksternal seperti debu dan benda asing internal seperti dahak.

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa definisi pengobatan sendiri menurut beberapa sumber adalah

KELOMPOK III. Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia Intan tiara D Arsini Widya Setianingsih

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP SWAMEDIKASI BATUK DI APOTEK PANASEA BANJARMASIN

Keluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?

Mengapa disebut sebagai flu babi?

ANALISIS GEJALA EFEK SAMPING AMINOFILLIN PADA PASIEN ASMA BRONKIAL RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

Famili : Picornaviridae Genus : Rhinovirus Spesies: Human Rhinovirus A Human Rhinovirus B

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

CARA BIJAK MEMILIH OBAT BATUK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Gunung api yang meletus akan mengeluarkan berbagai jenis debu serta gas dari dalam perut. Debu Vulkanik Dan Gangguan Kesehatan

Bronkitis pada Anak Pengertian Review Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

BATUK. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture notes

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PENDERITA SINUSITIS DI POLIKLINIK TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014

Saat. penyakit paling. atau. COPD/ Indonesia 1

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

Penyebab: si kecil diserang jasad renik, seperti kuman, mikroba atau virus. Namun penyebab terbesar adalah virus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. umumnya. Seseorang bisa kehilangan nyawanya hanya karena serangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Asma adalah penyakit saluran nafas kronis yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bronchitis adalah suatu peradangan yang terjadi pada bronkus. Bronchitis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. patofisiologi, imunologi, dan genetik asma. Akan tetapi mekanisme yang mendasari

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TELUK WONDAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pencemaran udara telah menjadi masalah kesehatan

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

BAB I PENDAHULUAN. dan batuk baik kering ataupun berdahak. 2 Infeksi saluran pernapasan akut

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari.penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. diperantarai oleh lg E. Rinitis alergi dapat terjadi karena sistem

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari tanpa gejala atau infeksi ringan

MEDICAL RECORD FOR GERIATRIC

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di apotek Mega Farma Kota Gorontalo pada tanggal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. pada saluran napas yang melibatkan banyak komponen sel dan elemennya, yang sangat mengganggu, dapat menurunkan kulitas hidup, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan

BAB I PENDAHULUAN. maka masa balita disebut juga sebagai "masa keemasan" (golden period),

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Asma adalah suatu inflamasi kronik dari saluran nafas yang menyebabkan. aktivitas respirasi terbatas dan serangan tiba- tiba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN

INTISARI. Ahmad Rajidin 1 ; Riza Alfian 2 ; Erna Prihandiwati 3

BAB I PENDAHULUAN. memburuk menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang sering berubahubah. yang merugikan kesehatan, kususnya pada penderita asma.

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti

1. Batuk Efektif. 1.1 Pengertian. 1.2 Tujuan

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era modern saat ini, gaya hidup manusia masa kini tentu sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dini pada usia bayi, atau bahkan saat masa neonatus, sedangkan

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. pernapasan bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit, radang tenggorokan,

BAB I PENDAHULUAN. bahan kimia dan biologis, juga bahaya fisik di tempat kerja (Ikhsan dkk, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini membawa manusia

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban

BAB I PENDAHULUAN. Bronkitis menurut American Academic of Pediatric (2005) merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan yang dimaksudkan untuk digunakan

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.

F. Originalitas Penelitian. Tabel 1.1 Originalitas Penelitian. Hasil. No Nama dan tahun 1. Cohen et al Variabel penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau Chronic Obstructive

Kenali Jenis Batuk dan Obat yang Tepat Peter Wijaya, S.Farm., Apt.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang besar di dunia luas dengan prevalensi, dan biaya yang tinggi. Penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. pneumonia dijuluki oleh William Osler pada abad ke-19 sebagai The

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. udara ekspirasi yang bervariasi (GINA, 2016). Proses inflamasi kronis yang

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN. (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Saat ini, ISPA merupakan masalah. rongga telinga tengah dan pleura. Anak-anak merupakan kelompok

Jurnal Ilmiah STIKES U Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dunia, diantaranya adalah COPD (Chonic Obstructive Pulmonary Disease)

Transkripsi:

BATUK Butet Elita Thresia Dewi Susanti Fadly Azhar Fahma Sari Herbert Regianto Layani Fransisca Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R

BATUK Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran nafas. Batuk juga membantu melindungi paru dari aspirasi yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna atau saluran nafas bagian atas. Saluran nafas mulai dari tenggorokan, trakhea, bronkhus, bronkhioli sampai ke jaringan paru.

PENYEBAB Penyakit infeksi : bakteri atau virus misalnya tuberkulosa, influenza, campak, batuk rejan. Bukan infeksi : misalnya debu, asma, alergi, makanan yang merangsang tenggorokan, batuk pada perokok dan sebagainya.

Batuk pada perokok berat sulit diatasi hanya dengan obat batuk simtomatik. Batuk pada keadaan sakit disebabkan adanya kelainan terutama pada saluran nafas yaitu bronkitis,pneumonia. Batuk akibat flu (infeksi virus) biasanya berlangsung singkat dan dapat sembuh sendiri.

GEJALA - Pengeluaran udara dari saluran pernafasan secara kuat, yang mungkin disertai dengan pengeluaran dahak. - Tenggorokan sakit dan gatal

Klasifikasi Batuk BATUK Berdasarkan Durasi Berdasarkan Tanda Klinis Akut Sub Akut Kronis Batuk Kering Batuk Berdahak

Klasifikasi berdasarkan durasi Akut, yaitu batuk yang terjadi kurang dari 3 minggu Sub akut, batuk yang terjadi selama 3-8 minggu Kronis, batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu Durasi batuk bisa untuk memprediksi penyebabnya

Batuk akut (< 3 minggu) Penyebab tersering adalah: ISPA (especially the common cold, acute bacterial sinusitis, dan pertussis), Namun bisa juga karena pneumonia, pulmonary embolus, atau congestive heart failure

Batuk sub akut (3-8 minggu) Jika batuk terjadi setelah kejadian ISPA yang tidak terkomplikasi pneumonia (chest X-ray normal) postinfectius cough Jika pasien melaporkan adanya post-nasal drip, diatasi dengan obat common cold, tetapi batuk masih bertahan dugaan sinusitis bakterial Jika ada wheezes, ronchi cough variant asthma

Batuk kronis (> 8 minggu) Pada perokok : mungkin disebabkan oleh COPD atau bronchogenic carcinoma Pada non-perokok yang hasil foto thorax-nya normal dan tidak sedang menggunakan ACE inhibitor, penyebab yang mungkin : postnasal drip, asthma, dan gastroesophageal reflux.

Klasifikasi berdasarkan tanda klinis Batuk kering seringkali sangat menganggu, tidak dimaksudkan untuk membersihkan saluran nafas,n pada kondisi tertentu berbahaya (pasca operasi) perlu ditekan Batuk kering terjadi apabila tidak ada sekresi saluran nafas, iritasi pada tenggorokan, sehingga timbul rasa sakit.

Batuk Berdahak Yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada tenggorokan. Batuk berdahak lebih sering terjadi pada saluran nafas yang peka terhadap paparan debu, lembab berlebih dan sebagainya. Batuk berdahak mekanisme pengeluaran sekret atau benda asing di saluran nafas sebaiknya tidak ditekan

PENATALAKSANAAN TERAPI Tujuan terapi : - Menghilangkan gejala batuk - Menghilangkan penyakit/kondisi penyebab batuk Strategi terapi : - Menggunakan obat-obat antitusif atau ekspektoran - Menggunakan obat-obat sesuai dengan penyebabnya - Menghentikan penggunaan obat-obat penyebab batuk

PENGOBATAN Terapi non obat Pada umumnya batuk berdahak maupun tidak berdahak dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut : - Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal. - Hindari paparan debu yang merangsang tenggorokan, dan udara malam yang dingin.

Terapi Obat Obat batuk untuk batuk berdahak : * Ekspektoran Obat obat kelompok ini diduga bekerja merangsang sekresi cairan saluran nafas dengan demikian mempermudah pengeluaran dahak. Contoh - Gliserilguaiakolat - Amonium klorida - Bromheksin - Succus Liquiritiae

Obat batuk untuk batuk kering : Antitusif Bekerja sentral pada susunan saraf pusat menekan pusat batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk.

1. Gliseril guaiakolat * Kegunaan Mengencerkan lendir saluran nafas. * Hal yang harus diperhatikan Hati-hati atau minta saran dokter untuk penggunaan bagi anak dibawah 2 tahun dan ibu hamil. * Aturan pemakaian Dewasa : 1-2 tablet (100-200 mg) setiap 6 jam atau 8 jam sekali. Anak : 2-6 tahun ½ tablet (50 mg) setiap 8 jam. 6-12 tahun ½ - 1 tablet (50-100 mg) setiap 8 jam

2. Bromheksin * Kegunaan Obat Mengencerkan lendir saluran nafas * Hal yang harus diperhatikan Konsultasikan kedokter atau Apoteker dan wanita hamil 3 bulan pertama * Efek samping Rasa mual, diare dan perut kembung ringan Aturan Pemakaian untuk penderita tukak lambun Dewasa: 1 tablet (8 mg) diminum 3x sehari (setiap 8 jam) Anak : diatas10 tahun: 1 tablet (8 mg diminum 3x sehari (setiap 8 jam) 5-10 tahun: ½ tablet (4 mg ) diminum 2x sehari ( setiap 8 jam)

3. Amonium Klorida *Cara kerja Obat: Efek ekspektoran diduga berdasarkan peningkatan cairan disaluran napas dengan refleks melalui rangsangan selapit lendir saluran cerna. Amonium klorida merupakan salah satu komponen obat batuk hitam. *Hal yang harus diperhatikan: Tidak dianjurkan digunakan pada penderita penyakit hati, ginjal dan jantung kronik, karena dapat mengganggu keseimbangan kimia darah yang mempengaruhi ekskresi obat.

Dosis 5 g pada penderia ini dapat membahayakan, dan akan timbul gejala antara lain: mual, muntah, haus, sakit kepala, hiperventilasi. *Aturan pemakaian: Dewasa: 300mg setiap 4 jam

4. Succus Liquiritiae *Cara Kerja Obat: Succus ini merupakan sediaan galenik dari radix liquiritiae. Mempunyai efek ekspektoran dan merupakan salah satu komponen obat batuk hitam.

Kombinasi Bromheksin dengan Gliseril Guaiakolat a. Kegunaan obat Mengencerkan lendir saluran napas b. Hal yang harus diperhatikan : Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi anak di bawah 2 tahun. Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita tukak lambung. Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi ibu hamil. c. Efek samping Rasa mual, diare, kembung ringan

Obat Batuk Hitam (OBH) Dosis : Dewasa : 1 sendok makan (15 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam) Anak : 1 sendok teh (5 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam

Contoh antitusif : - Dekstrometorfan HBr - Difenhidramin HCl

1. Dekstrometorfan HBr Cara kerja Obat Dekstrometorfan HBr adalah obat penekan batuk yang cukup efektif, kecuali pada batuk yang mendadak dan berat. Hal yang perlu diperhatikan Jangan digunakan pada batuk kronik akibat rokok, asma, atau emfisema, karena akan menekan batuk dan berakibat penghambatan pengeluaran dahak Penderita penyakit hati sebaiknya tidak menggunakan obat ini. Jangan menggunakan obat ini bersama obat-obat penekan susunan saraf pusat.

Efek yang tidak diinginkan Efek samping biasanya ringan dan jarang terjadi, antara lain : Mual dan pusing. Efek sentral dan depresi pernapasan hanya terjadi pada dosis sangat besar. Aturan Pemakaian Dewasa 10 20 mg, 3 kali sehari Anak anak 5 10 mg, 3 kali sehari

2. Dipenhidramin HCl Cara Kerja Obat : Dipenhidramin mempunyai efek antitusif pada dosis yang menyebabkan mengantuk. Selain efek ini juga mempunyai efek sebagai antihistamin, sehingga sesuai untuk batuk yang disebabkan oleh alergi

Hal yang harus diperhatikan : Obat ini menyebabkan mengantuk. Jika menggunakan obat ini, jangan mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin. Jangan digunakan bersama obat influenza yang mengandung antihistamin. Agar dikonsultasikan dengan dokter atau unit pelayanan kesehatan terlebih dahulu apabila digunakan pada : Penderita asma, karena dapat mengurangi sekresi dan mengentalkan dahak Wanita hamil, menyusui dan anak < 6 tahun

Aturan Pemakaian Dewasa 1-2 kapsul (25 50 mg), setiap 8 jam Anak anak ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam