PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAIANAN BOLA VOLI MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA DASAR

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

Dedi Asmajaya

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN PENERAPAN VARIASI MENGAJAR PADA SISWA/I KELAS VIII SMP KARTIKA 1 2 MEDAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PKTB DAN PKDLB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI. Indra Kasih Irvan Darmawan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARI CEPAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR AHMAD AL MUNAWAR. ABSTRAK Prodi PendidikanJasmani Kesehatan Dan Rekreasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

BAB V PENUTUP. pengamatan pada indikator kerjasama sebagai berikut: dimana rata-rata sentuhan siklus I sebanyak 1,59 sentuhan, sehingga

PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI MENGGUNAKAN MEDIA YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. Samiun Alim

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu

III. METODOLOGI PENELITIAN. tindak kelas (Clas room action research) CAR. Dari namanya sudah

Kata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket.

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sadar melalui pendidikan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan siswa untuk

III. METODOLOGI PENELITAN. tertentu yang sesuai dengan persedur penelitian. Penelitan tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau

erdasarkan pengalaman sebagai mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Sekolah Dasar Negeri 18 Kawakan Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas,

Dedi Asmajaya

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

Zen Fadli Ardiansyah Harahap Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Kata kunci: modifikasi alat bantu, hasil belajar memukul bola kasti, permainan bola kasti.

SKRIPSI Oleh TRI AGUNG BAGUS K K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA OKTOBER 2015.

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

II. TINJAUAN PUSTAKA. aktif, sistematis dan intregativ untuk menciptakan perubahan-perubahan dalam

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVICE ATAS BOLAVOLI MELALUI METODE BERMAIN

UPAYA PENINGKATAN BELAJAR MENGGIRING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN TAHUN AJARAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

MOH. HABSA ALIEFTIYAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MINI MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA KARET

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan AHMAD ALMUNAWAR. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sampai kapanpun dan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII-1 SMP N I TOJO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehari-hari maupun didalam pendidikan jasmani. Menurut Yanuar Kiram

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI TAHUN PELAJARAN Marwati

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KARET PADA SISWA KELAS VI SDN 20 SEKURA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI DENGAN MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 05 SENAKIN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan servis atas bola voli

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH

BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA. Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu. kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOTTING

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan.

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TINJAUAN PUSTAKA. hidupnya. Sedangkan menurut Suparno (2001 : 2) mengungkapkan Belajar. sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya.

III. METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN BELAJAR PASSING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI KETERAMPILAN DASAR LEMPAR TANGKAP BOLA

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS. atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan Takraw berarti bola atau barang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing, disamping memliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

UPAYA PENINGKATAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN DI SDN 13 MANGARO ARTIKEL ILMIAH BLANDINA JUWITA NIM F

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK Devi Catur Winata Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar Passing Atas Dalam Permainan Bola Voli melalui Pendekatan Bermain dengan menggunakan media bola plastik Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 105364 Perbaungan Tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil tes siswa yang berbentuk aplikasi teknik dasar passing atas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan presentase. Berdasarkan hasil belajar siswa pada data awal setelah tes hasil belajar dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik Passing Atas masih rendah. Dari 25 orang siswa terdapat 15 orang (60%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 10 orang (40%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 70 pada siklus I. Dari 25 orang siswa terdapat 22 orang (88%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 3 orang (12%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 80. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui gaya mengajar Penemuan Terbimbing pada siswa kelas Kelas VI SD Negeri 105364 Perbaungan Tahun Ajaran 2015/2016. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sampai kapanpun dan di manapun berada. Pendidikan sangat penting, artinya tanpa pendidikan manusia akan sulit untuk berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. 1

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di ukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan ini dapat dilihat dari tingkat pemahaman.penguasaan materi dan hasil belajar siswa.semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Pembelajaran pendidikan jasmani adalah suatu kegiatan yang didalam pengajarannya menekankan aktivitas gerak dan jasmani serta usaha yang dilakukan secara sadar melalui pendidikan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan siswa untuk tampil sebagai insan yang sehat baik dalam bertindak, tingkah laku, pikiran dan mental. Tujuan dari pendidikan jasmani yaitu mengembangkan keterampilan gerak. Gerak tersebut terbagi tiga yaitu: lokomotor, non lokomotor dan manipulasi. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa sehingga banyak siswa yang remedial atau mengulang pada saat ujian praktek passing atas permainan bola voli tersebut. Dimana nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang harus di capai siswa tersebut adalah 70, sementara dalam melakukan peraktek passing atas bola voli tersebut pada siswa kelas VI yang berjumlah 25 orang hanya sekitar 5 orang siswa yang tuntas (20%) yang mencapai KKM, sementara 20 siswa ( 80%) tidak mencapai KKM. Berdasarkan hasil belajar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa tergolong rendah dan perlu diadakan perbaikan dalam pembelajaran pendidikan jasmani materi passing atas dalam permainan bola voli. Melihat kondisi belajar tersebut ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli sehingga siswa tersebut dapat melakukan passing atas dengan baik dan hasil belajar yang akan dicapai akan maksimal. Salah satunya adalah melalui pendekatan bermain dengan menggunakan media bola plastik sehingga dengan melakukan pendekatan bermain tersebut siswa tidak merasa kesulitan dengan melakukan teknik dasar passing atas dalam permainan bola voli dan hasil belajar dapat dicapai dengan maksimal. Permainan Bola voli Permainan bola voli diciptakan pada tahun 1895 oleh William G. Morgan dari Amerika Serikat (Depdikbud, 1979:18). Pada mulanya permainan ini bernama Mintonette, mengingat dari permainan ini dimainkan dengan melambungkan bola (memukulmukul bola) sebelum bola tersebut menyentuh lantai, maka pada tahun 1896 oleh Prof. H.T. Halsted

mengusulkan nama permainan menjadi Volley Ball. Permainan bola voli di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1928, dibawa oleh guru-guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan.sejak PON II di Jakarta pada tahun 1951, sampai sekarang bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta diresmikan berdirinya Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan menunjuk W.Y. Latumenten sebagai formatur untuk menyusun pengurus (Depdikbud, 1979:19) Permainan bola voli adalah suatu jenis olah raga permainan. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan yang masing-masing regu terdiri dari enam pemain, setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangan melewati di atas jaring atau net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangannya (Aip Syarifuddin dan Muhadi, 1992: 183). Passing Atas Bola Voli Menurut Nuril Ahmadi, (2007:32) menyatakan Passing adalah salah satu teknik dalam permainan bola voli yang dilakukan secara tertentu yang tujuannya adalah mengoper bola yang dimainkan beregunya.passing adalah mengoper bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan teknik tertentu, sebagai awak untuk menyusun bola penyerangan kepada regu lawan. Passing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri (Nuril Ahmadi, 2007:22). Passing adalah mengoper bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal menyusun pola serangan kepada regu lawan. Adapun macam - macam passing yaitu passing atas dan passing bawah. Teknik passing atas dapat dilakukan dengan baik bila dilakukan dengan sungguh -sungguh. Hal ini perlu, sebab passing atas mempunyai peran yang sangat penting dalam pemainan bola voli. Analisis gerak passing atas yang diuraikan adalah sikap dan gerak badan pada waktu melakukan passing atas yang terdiri dari sikap permulaan akan melakukan passing atas, sikap saat perkenaan bola dan sikap akhir dalam melakukan passing atas.

Sikap permulaan akan melakukan passing atas Gambar 4. Sikap permulaan pada passing atas bola voli Adapun sikap permulaan itu ialah sebagai berikut : badan berdiri tegak dengan salah satu kaki berada didepan kaki yang lain. Dianjurkan bila tidak kidal kaki kiri lebih berada didepan kaki kanan, lutut ditekuk, badan agak condong kedepan dengan tangan siap berada di depan dada Sikap pada saat melakukan Passing atas Pada saaat akan melakukan passing, maka posisi badan segera berada dibawah dada, dengan tangan di angkat keatas depan kira - kira setinggi dahi, jari tangan secara keseluruhan membentuk setengah lingkaran atau bulatan. Jari direnggangkan sedikit satu dengan yang lain dan kedua ibu jari membentuk satu sudut ( Suharno, 1985 : 16 ). Posisi perkenaan tangan dan jari pada bola yaitu kedua telapak tangan dan jari - jari membentuk setengah lingkaran atau bulatan, siap di depan atas dahi. Perkenaan bola pada jari adalah ruas pertama dan ruas kedua, terutama ruas pertama pada ibu jari. Pada saat jari disentuhkan pada bola, maka jari - jari agak ditegakkan sedikit dan pada saat itu juga diikuti gerakan pergelangan tangan, lengan kea rah depan atas agak eksplosif ( Suharno, 1985 : 16 ). Sikap akhir passing atas Gambar 5. Sikap pada saat melakukan passing atas bola voli Gambar 6. Sikap akhir passing atas bola voli

Sikap akhir gerakan passing atas dibutuhkan koordinasi antara sikap permulaan, sikap perkenaan, serta sikap akhir gerakan itu sendiri.setelah bola berhasil di passing atas, maka lengan tetap lurus sebagai suatu gerakan lanjutan diikuti dengan badan dan langkah kaki kedepan agar koordinasi terjaga dengan baik. Adapun tindakan permainan yang diberikan pada penelitian ini adalah: a. permainan lempar kedinding Langkah-langkah melakukan permainan ini adalah sebagai berikut 1.Siswa di bagi kedalam 4 kelompok yang terdiri dari satu kelompok berjumlah 7 atau 6 orang siswa, masing-masing kelompok berhadapan dengan dinding dengan jarak antara 1 meter. 1. Setiap mendengar aba-aba peluit dari peneliti siswa yang memegang bola plastik melemparkan bola kearah dinding, pantulan bola ditangkap oleh siswa yang berada dibelakang siswa yang melempar. 2. Setiap siswa yang melempar berpindah tempat kebelakang siswa dikelompoknya dan menunggu pantulan bola dari dinding. 3. Posisi tangan melemparkan bola berada dibelakang kepala seperti yang digambarkan. Permainan ini diberikan waktu selama 15 menit untuk melakukanya. Setelah selesai melakukan dilanjutkan dengan permainan berikutnya. Gambar 3 Sumber : Desain Peneliti b. Permainan Bola Hulahup 1. Permainan ini dilakukan oleh 4 kelompok yang terdiri dari 7 atau 6 orang siswa, masing- masing kelompok berbaris di lapangan voli untuk melakukan passing atas dengan menggunakan hulahup. 2. Hulahup diletakkan di sudut tiang voli agar siswa melakukan passing atas dan memasukan bola plastik ke arah hulahup yang disediakan sekitar 2meter jarang dari siswa berdiri 3. Siswa pertama passing atas lalu siswa kedua atau siswa yang dibelakangnya melakukan dan mengukuti gerakan yang telah diikuti oleh siswa sebelumnya 4. Permainan ini dilakukan selama 15 menit dengan tujuan agar siswa dapat melakukan passing atas dengan baik dan perkenaan bola di tangan terasa dan terbiasa

1meter untuk melakukan passing atas hingga merangsang siswa untuk melakukan passing atas pada sasaran atau tujuan. Gambar 8 Sumber : Disain peneliti c. Permainan Bola Fokus Kardus, dengan rintangan net setinggi dua meter, jarak siswa dengan net 2,5 meter dan jarak net ke kardus 2,5 meter jadi jarak sasaran sama siswa 5 meter. 3. Posisi tangan melemparkan bola berada dibelakang kepala dan posisi kaki selebar bahu seperti digambarkan. 4. Permainan ini diberikan waktu selama 15 menit untuk melakukanya. Setelah selesai melakukan dilanjutkan dengan permainan berikutnya d) Permianan Bola Fokus II Gambar 9 Sumber : Desain Peneliti Langkah-langkah melakukan permainan ini adalah sebagai berikut : 1. Siswa di bagi kedalam 4 kelompok yang terdiri dari satu kelompok berjumlah 7 atau 6 orang siswa. 2 kelompok disisi kanan dan 2 kelompok di sisi kiri lapangan, masing-masing kelompok saling berhadapan. 2. Setiap mendengar aba-aba peluit dari peneliti siswa yang memegang bola plastik atau siswa yang barisan pertama melemparkan bola kearah Gambar 10 Sumber : Desain Peneliti Langkah-langkah melakukan permainan ini adalah sebagai berikut : 1. Siswa di bagi kedalam 4 kelompok yang terdiri dari satu kelompok berjumlah 7 atau 6 orang siswa. 2 kelompok disisi kanan dan 2 kelompok di sisi kiri lapangan, masing-masing kelompok saling berhadapan.

2. Setiap mendengar aba-aba peluit dari peneliti siswa yang memegang bola plastik atau siswa yang barisan pertama melemparkan bola kearah Kardus, dengan rintangan net setinggi dua meter, jarak siswa dengan net 1 meter dan jarak net ke kardus 1 meter jadi jarak sasaran sama siswa 2 meter. 3. Posisi tangan melemparkan bola berada didepan dahi dan posisi kaki selebar bahu sedikit ditekuk seperti digambarkan. Permainan ini diberikan waktu selama 15 menit untuk melakukanya. PEMBAHASAN Dari analisi data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa melalui Pendekatan Bermain dengan Memodifikasi Alat dapat meningkatkan hasil belajar Passing dalam permainan Bola Voli. Dari analisi data juga dapat diketahui bahwa dari tes awal yang dilakukan masih rendah, maka dilakukan penerapan variasi pembelajaran pada proses pembelajaran Passing. Kemudian dari analisi data juga diketahui bahwa hasil belajar siswa dari tes hasil belajar siklus I melalui penerapan variasi pembelajaran terdapat peningkatan, tetapi belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal (yakni > 85%) sehingga dilakukan perbaikan tindakan pada siklus II. Pada siklus I peneliti menemukan kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran passing dianataranya: 1. Belum semua siswa (13.4%) mampu melakukan passing dalam permainan Bola voli. 2. Siswa masih sulit melakukan Passing terutama dalam melakukan sikap awalan dimana kebanyakan siswa tidak fokus sehingga saat melakukan passing bola tidak baik dan benar 2. Membutuhkan Pendekatan bermain untuk siswa dalam penguasaan Passing bola. Berdasarka hasil penelitian setelah memberikan tindakan pengajaran dengan penerapan passing atas pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 73,0 dengan ketuntasan 60%. Kemudian pada pembelajaran siklus II dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus sebelumnya. Pada tes hasil belajar siklus II diperoleh nilai rata-rata 80.0 dengan nilai ketuntasan 88% dimana peningkatan hasil belajar secara klasikal dari siklus I dan siklus II sebesar 20%. Penguasaan teknik dalam setiap cabang olahraga merupakan kunci utama dalam meraih keberhasilan, demikian pula halnya pada Passing. pembelajaran melalui Pendekatan Bermain dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan materi pembelajaran,

namun melalui variasi pembelajaran dengan memodifikasi alat yang disesuaikan dengan materi pelajaran, keadaan siswa dan ketersediaan sarana dan prasarana disekolah. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, secara umum dapat disimpulkan bahwa: Adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui Pendekatan Bermain passing pada siswa kelas VI SD Negeri 105364 Perbaungan.Pada siklus I siswa cukup antusias dalam mengikuti pembelajaran Passing atas Sesuai dengan refleksi, dengan nilai ratarata kelas pembelajaran passing adalah 73,0 dengan persentase ketuntasan 60% siswa yang lulus dan hasil belajar siswa pada siklus kedua adalah 80,0 dengan persentase ketuntasan 88% dapat disimpulkan adanya peningkatan yang signifikan hasil belajar pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir Ateng (1992).Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Kependidikan. Tenaga Adang Suherman (2000). Dasar- Dasar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III. Agus Kristiyanto (2010). Penelitian TIndakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Sebelas Maret University Press. Arikunto S, Suharjono, Supriadi (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. http://file.upi.edu/direktori/fpok/j UR._PEND._OLAHRAGA/ 196509091991021- BAMBANG_ABDULJAB AR/Konsep_Pendidikan_J asmani_.pdf diakses oleh Mikael pada tanggal 20 Oktober 2012. Mu arifikn (2001). Pengembangan Sikap Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan

Jasmani Se-Kota Malang. UNESA, Surabaya. Rusli Lutan (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III. Rusli Lutan (2000).Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan a: Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III. Sanjaya, Wina (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Supandi (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: DEPDIKBUD. Suryosubroto (2003). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Sutrisno, Budi (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: CV Putra Nugraha. Tim Penyusun (2010). Penulisan Skripsi STOK BINAGUNA MEDAN. Medan, STOK. Winata Syahputra (2008). Strategi Belajar Mengajar. http://wordpress.com Slameto (2003). Belajar dan Faktor- Faktor Yang