IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERKARAKTER PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA: KENDALA DAN SOLUSINYA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA YANG BERKARAKTER, AKTIF, DAN MENYENANGKAN DI SD MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB

Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka diajukan kesimpulan sebagai berikut: dilaksanakan dengan menginternalisasikan nilai-nilai karakter dalam

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

BAB V PEMBAHASAN. pendidikan. Guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum, maka

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN. HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 2 BUGISAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Nilai-nilai akhlak yang ditemukan dalam mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB V PEMBAHASAN. dokumentasi. Pada uraian ini peneliti akan ungkap dan paparkan mengenai hasil. penelitian yang telah dirumuskan sebagaimana berikut:

ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA KELAS VII DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI SMP N 12 SURAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Mengidentifikasi faktor suku aljabar bentuk selisih dua kuadrat

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dapat membantu siswa dalam membangun pemahamannya. siswa untuk membuat ide-ide matematika lebih sederhana dan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MOJOAGUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI ILMIAH

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 KOTAGAJAH

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman paradigma pendidikaan juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan proses yang dapat ditandai dengan perubahan perilaku

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II

NICO SATYA YUNANDA A54F100019

BAB V PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas hasil temuan-temuan dari masing-masing tempat

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

masalah, penelitian yakni: (1) kemampuan guru menerapkan metode pemodelan dalam

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

Kelompok Materi: Pokok

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan siswa berpikir logis, rasional, kritis, ilmiah dan luas. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 3 METODE PENELITIAN

WAHYU DOKO ARIYANTO A

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMA/ SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA DALAM MERUMUSKAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang

STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono

BAB I PENDAHULUAN. penigkatan kualitas sumber daya manusia. Sebab tanpa pendidikan manusia

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran

MODEL TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS 4 SD

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIIIB SMP ISLAM SULTAN FATTAH TAHUN AJARAN 2013/2014

ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PROSES BELAJAR MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 04 POASIA JURNAL PENELITIAN

ANALISIS EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KURIKULUM 2013 KELAS 5 SDN TULUSREJO 03 MALANG SKRIPSI

SATUAN ACARA PEKULIAHAN 6. : Pemantapan dan pengembangan kompetensi kependidikan Biologi

PENERAPAN LEARNING START WITH A QUESTION STRATEGY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA. PELAJARAN PKn SISWA KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang atau kelompok orang sebagai usaha untuk mendewasakan. negara dan bangsa, sebab pendidikan bisa meningkatkan dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Oleh : M. Dalyono SD Negeri Prawoto 02 Sukolilo. Kata kunci : Hasil Belajar, PKn, Metode Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS)

ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH 4 MALANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pengolahan data, pembahasan hasil penelitian yang telah

: DENTA FITRIANA RAHAYU NIM. A54B

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan-kebijakan tersebut. Di awal kemerdekaan republik ini, dunia pendidikan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapi derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan

Profil Pembelajaran IPA Fisika Pada Materi Kalor Kelas VII F SMP Negeri 1 Malang Tahun Ajaran 2012/2013

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pecahan pada bentuk aljabar

BAB I PENDAHULUAN. isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut. Upaya peningkatan kualitas manusia harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

KEMAMPUAN KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS PADA KEGIATAN MICROTEACHING TAHUN AKADEMIK 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai yang dibutuhkan oleh siswa dalam menempuh kehidupan. pendidikan dalam berbagai bidang, diantaranya matematika.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE THE. LEARNING CELL PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI PENGKOL 1 KECAMATAN KARANGGEDE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERKARAKTER PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA: KENDALA DAN SOLUSINYA Fitri Puji Rahmawati, S.Pd., M.Hum, Magrifiani Utami, dan Malika Dian Ayu Noviati PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta fpr223@ums.ac.id Abstrak Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang cenderung menggunakan pendekatan monolitik dan bersifat top down. Guru hanya menekankan pada pembahasan apa yang ada dalam buku teks, tanpa dikaitkan dengan apa yang ada dan relevan di lingkungan sekolah maupun lingkungan siswa. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan pembelajaran berkarakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Muhammadiyah 10 Surakarta, serta mendeskripsikan kendala dan solusi yang dihadapi dalam penerapannya. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik observasi langsung berperan pasif, wawancara mendalam, dan memberikan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran berkarakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Muhammadiyah 10 Surakarta, perencanaan pembelajaran telah tersedia silabus dan RPP, pelaksanaan pembelajaran telah sesuai RPP namun kurang ada variasi dalam penerapan metode, dan pada evaluasi pembelajaran guru telah menyusun rubrik dan format penilaian dalam RPP. Kendala-kendala yang dihadapi, antara lain: kendala dari sekolah, guru, dan siswa. Kendala ini dapat diselesaikan dengan memperbanyak variasi metode dan media pembelajaran, guru mengikuti penataran, pelatihan, dan sejenisnya untuk memperkaya metode pembelajaran, serta memotivasi siswa untuk belajar bahasa Indonesia sehingga bisa mencintai dan menghargainya. Kata Kunci: pembelajaran, berkarakter, bahasa Indonesia A. Pendahuluan Paradigma lama tentang pendidikan lebih mengarah pada pemahaman bahwa siswa hanya sekadar botol kosong yang siap diisi sudah tidak relevan lagi sekarang.

Teori, penelitian, dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa guru harus mengubah paradigma lama tersebut. Pendidik perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar berdasarkan pemikiran berikut: (1) pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa; (2) siswa membangun pengetahuan secara aktif; (3) pengajar perlu berusaha mengembangan kompetensi dan kemampuan siswa; (4) pendidikan adalah interaksi pribadi di antara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa. Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Tradisi yang dilakukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia cenderung menggunakan pendekatan monolitik dan bersifat top down. Guru hanya menekankan pada pembahasan apa yang ada dalam buku teks, tanpa dikaitkan dengan apa yang ada dan relevan di lingkungan sekolah maupun lingkungan siswa. Sebagai akibatnya pembelajaran bahasa hanya memiliki kontribusi yang amat kecil dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Pembelajaran karakter tidak terlepas dari pembelajaran yang aktif. Pembelajaran aktif pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi belajar aktif pada anak didik dapat membantu ingatan (memory) mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran dengan sukses. Dalam metode belajar aktif setiap materi pelajaran yang baru harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya. Materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah ada. Agar anak didik dapat belajar secara aktif guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar (Mulyasa, 2004: 241). Perumusan masalah dalam penelitian ini yakni: bagaimanakah pembelajaran berkarakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Muhammadiyah 10 2

Surakarta dan apa saja kendala serta solusi permasalahan penerapan pembelajaran berkarakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang ditemui Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan pembelajaran berkarakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Muhammadiyah 10 Surakarta, serta mendeskripsikan kendala dan solusi yang dihadapi dalam penerapan pembelajaran berkarakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Muhammadiyah 10 Surakarta. Pembelajaran merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Interaksi yang dilakukan adalah penyampaian ilmu atau informasi yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Pembelajaran menurut Hamalik (2007: 57) adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi: unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Implementasi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar terdiri dari perencanaan, pelaksanaan (implementasi), dan evaluasi. Berdasarkan Permen No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran meliputi: silabus, RPP, dan prinsi-prinsip penyusunan RPP. Pelaksanaan pembelajaran berisi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil belajar bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV semester 1 SD Muhammadiyah 10 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan dalam pelaksanaannya penelitian ini perlu adanya kerja sama dengan guru kelas untuk memperoleh hasil yang optimal melalui prosedur yang paling efektif. Sumber data utama penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV di SD Muhammadiyah 10 Surakarta. Beberapa teknik pengumpulan data yang dipergunakan 3

dalam kemitraan ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Observasi langsung berperan pasif, wawancara mendalam, sifatnya terbuka dan tidak formal, memberikan kuisioner (angket terbuka). C. Pembelajaran Karakter pada Matapelajaran Bahasa Indonesia di SD Muhammadiyah 10 Surakarta Pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Muhammadiyah 10 Surakarta telah termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dipersiapkan guru yaitu dimasukkan pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Untuk mengimplementasikan pembelajaran di kelas, guru harus membuat RPP sebagaimana tercantum dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan RPP dan penyiapan median dan sumber belajar, perangkat penilaian pembeljaran, dan skenario pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran telah dibuat skenario pembelajaran yakni apersepsi dan motivasi dengan siswa membaca contoh surat pribadi dengan seksama, kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, serta kegiatan penutup. Sumber belajar adalah buku Bina Bahasa Indonesia 4A. Berdasarkan observasi, persiapan untuk implementasi pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia telah dipersiapkan oleh guru dengan baik. Sebagai buktinya telah ada silabus, RPP, perangkat pembelajaran, dan skenario pembelajaran yang tercantum dalam RPP. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Seluruh kegiatan ini telah tercantum dalam RPP yang disusun oleh guru. Dalam RPP, metode pembelajaran tidak tercantumkan secara jelas. Metode pembelajaran hanya 4

tampak dalam kegiatan inti, yakni metode praktik, ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Indikator pembelajaran yang dibuat oleh guru yakni menulis surat untuk teman sebaya. Sebagaimana terdapat dalam RPP yang telah direncanakan oleh guru, materi pembelajaran yang diajarkan adalah surat untuk teman sebaya. Metode pertama yang diterapkan oleh guru ialah ceramah. Ceramah dipilih karena materi surat untuk teman sebaya merupakan materi baru dari rangkaian materi inti tentang jenis surat. Ceramah juga digunakan untuk membantu guru memanajemen kelas secara baik dan fokus. Setelah siswa focus kepada materi yang akan diajarkan oleh guru, untuk mengawali kegiatan praktik, guru melakukan brainstorming guna mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang surat untuk teman sebaya. Materi kemudian dilanjutkan kembali dengan metode ceramah untuk menjelasakan tata cara menulis surat untuk teman sebaya. Setelah siswa paham, guru membuat kelompok menjadi empat dan meminta siswa untuk membuat surat. Penugasan ini dilakukan supaya siswa terlatih untuk menerapkan hasil pemahaman tentang surat untuk teman sebaya sekaligus menguatkan karakter bekerja sama, tanggung jawab, dan berani mengeksplorasi kemampuannya. Surat yang telah dibuat kemudian dibacakan oleh temannya atau disebut dengan teknik baca silang. Metode ini selain menjadikan siswa lebih berani tampil di depan kelas, juga menguatkan karakter bertanggung jawab. Pelaksanaan pembelajaran di kelas IV SD Muhammadiyah 10 Surakarta pada matapelajaran di dalam pembelajaran guru belum menggunakan metode yang bervariasi dalam memfasilitasi karakter melainkan guru masih menggunakan metode ceramah. Dengan metode ceramah guru berusaha menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam diri siswa dengan mengaitkan hal-hal yang dekat dengan siswa meskipun tidak menggunakan alat peraga. Guru juga menggunakan beberapa istilah jawa dalam memperkuat penanaman pendidikan karakter tujuannya agar dapat menimbulkan makna mendalam pada siswa. Ada beberapa karakter yang sering 5

ditanamkan oleh guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu semangat, mandiri, jujur, tanggung jawab, pantang menyerah, kompetisi, dan maju. Pelaksanaan dan hasil pendidikan karakter tidak terlepas dari guru dalam hal pemberian materi pembelajaran di kelas. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran harus memikirkan output yang dihasilkan sesuai dengan harapan. Pembelajaran yang dilakukan yang pada akhirnya meningkatkan kompetensi peserta didik. Kesuksesan pengajar di kelas sangat dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang berlangsung. Pada saat observasi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Muhammadiyah 10 Surakarta penilaian yang dilakukan guru sebagai berikut : Teknik Bentuk Contoh Indikator Pencapaian Penilaian Instrumen Instrumen Menulis surat untuk Tertulis Tertulis dan Tulislah surat untuk teman sebaya penampilan teman sebaya tentang pengalamanmu! D. Kendala dan Solusi Permasalahan Implementasi Pembelajaran Berkarakter pada Matapelajaran Bahasa Indonesia di SD Muhammadiyah 10 Surakarta Beberapa kendala penerapan pembelajaran berkarakter pada matapelajaran Bahasa Indonesia di SD Muhammadiyah 10 Surakarta antara lain: pertama, dari pihak sekolah. SD Muhammadiyah 10 Surakarta kelas IV memiliki ruang kelas yang sangat sempit dengan siswa yang banyak. Kondisi kelas yang sempit tersebut menyebabkan siswa kurang bebas dan suasana yang tidak nyaman apabila hari semakin siang. Hal ini menyebabkan guru harus mempertimbangkan lebih lanjut untuk mengadakan pembelajaran yang aktif dan bervariasi misalnya metode berkelompok. Fasilitas pembelajaran di SD Muhammadiyah 10 Surakarta belum memadai terutama untuk menggunakan media pembelajaran berbasis IT, seperti LCD. LCD masih harus bergantian dengan guru yang lain dalam hal pemakaiannya. Hal ini 6

menjadi kendala sebab pembelajaran tidak bisa setiap saat menerapkan pembelajaran yang kontekstual berbasis IT. Solusi yang digunakan guru untuk mengatasi masalah ini adalah memanfaatkan berbagai metode yang bervariasi untuk mengajarkan materi-materi matapelajaran bahasa Indonesia. Dengan metode yang bervariasi maka media LCD tidak selalu menjadi kendala. Guru menggunakan berbagai media untuk menunjang metode yang telah dipilihnya. Kendala kedua, dari guru. Beberapa kendala yang dialami guru dalam menciptakan pembelajaran berkarakter pada matapelajaran Bahasa Indonesia, antara lain: kurang dapat mengelola dan menguasai kelas apabila mendesain pembelajaran di kelas menjadi pembelajaran aktif dan menyengkan. Kendala ini diselesaikan dengan guru memperbanyak pengetahuan dari penataran, workshop, dan pelatihan yang terkait dengan pengelolaan serta manajemen kelas, metode pembelajaran, dan media pembelajaran. Kendala lain (ketiga), berasal dari siswa. SD Muhammadiyah 10 Surakarta terletak di daerah pinggiran Surakarta sehingga ada beberapa siswa yang belum pernah melihat media-media pembelajaran yang menarik, atraktif, maupun berbasis IT. Sehingga ketika guru menggunakan media pembelajaran yang baru, banyak siswa yang ingin mencoba sehingga waktu pembelajaran banyak tersita. Siswa pun tidak hanya sekadar mencoba namun mengganggu jalannya media pembelajaran, sebagai contoh menutupi lampu LCD, berlari-larian di depan lampu LCD, dan lain sebagainya. Siswa lebih tertarik belajar untuk mempersiapkan mata pelajaran yang susah, seperti matematika. Mata pelajaran bahasa Indonesia dianggap mata pelajaran yang mudah sehingga mereka tidak terlalu semangat untuk mengikutinya. Anggapan bahwa bahasa Indonesia mudah sangat terlihat pada sikap siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. 7

Solusi yang digunakan oleh guru adalah sering membuat variasi metode dan media pembelajaran. Guru juga memotivasi siswa untuk mencintai dan menghargai bahasa Indonesia dengan mempelajarinya secara bersungguh-sungguh serta tidak mengabaikan setiap matapelajaran yang ada di sekolah. E. Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini, yakni: Implementasi pembelajaran berkarakter pada matapelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Muhammadiyah 10 Surakarta dapat dicermati dari tiga kegiatan, yakni: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Perencanaan pembelajaran telah tersedia silabus dan RPP, pelaksanaan pembelajaran telah sesuai RPP namun kurang ada variasi dalam penerapan metode, dan pada evaluasi pembelajaran guru telah menyusun rubrik dan format penilaian dalam RPP. Kendala-kendala yang dihadapi untuk menerapkan pembelajaran berkarakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Muhammadiyah 10 Surakarta antara lain: kendala dari sekolah, guru, dan siswa. Kendala ini dapat diselesaikan dengan memperbanyak variasi metode dan media pembelajaran, guru mengikuti penataran, pelatihan, dan sejenisnya untuk memperkaya metode pembelajaran, serta memotivasi siswa untuk belajar bahasa Indonesia sehingga bisa mencintai dan menghargainya. DAFTAR PUSTAKA Moleong, Lexy.J. 1990. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: P.T. Bumi Aksara. 8

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013 Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Uno, Hamzah B. dan Nurdin Muhammad. 2012. Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efektif Menarik (PAILKEM). Jakarta: P.T. Bumi Aksara. 9