INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI DINAS KESEHATAN JLN. JEND. AHMAD YANI NO. 2D TELP. (0461) 211906 LUWUK SULAWESI TENGAH KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI NOMOR : 440/ 51.a / Dinkes TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengukuran dan Peningkatan Kinerja serta lebih meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2015; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 8737); 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 288);
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara; 13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kenerja Instansi Pemerintah; 14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kewenangan Kabupaten Banggai; 16. (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 47); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 110); 18. Peraturan Bupati Banggai Nomor 2 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI. KESATU : Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini KEDUA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dalam menetapkan rencana kinerja tahunan sesuai dokumen Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2011-2016.
KETIGA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU disusun dengan mengacu kepada Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Banggai dalam bentuk Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Luwuk pada tanggal 23 Januari 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI DR. dr. ANANG S. OTOLUWA, MPPM NIP. 19670121 199803 1 006 Tembusan Yth : 1. Bupati Banggai di Luwuk; 2. Inspektur Inspektorat Kabupaten Banggai di Luwuk; 3. Kepala Bappeda Kabupaten Banggai di Luwuk; 4. Kepala Bagian Hukum dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai di Luwuk; 5. Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana Pemerintahan di Luwuk; 6. Arsip.
DAFTAR ISI Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang..1 B. Maksud dan Tujuan..2 C. Landasan Hukum penyusunan..2 BAB II Pengertian Indikator Kinerja A. Definisi 5 B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja.6 BAB III Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai A. Visi dan Misi..7 B. Tugas Pokok dan Fungsi.7 BAB IV Penutup.... 9 Lampiran Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kab. Banggai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan yang dilaksanakan melalui pelaksanaan program dan kegiatan diharapkan semaksimal mungkin dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut lembaga pemerintah harus mampu menerakan sistem yang kondusif bagi berlangsungnya pembangunan sejak dari perencanaan hingga proses evaluasi. Prinsip Good Governance atau kepemerintahan yang baik merupakan sebuah komitmen yang mutlak dalam penyelenggaraan kepemerintahan dengan bercirikan profesionalisme, transparan, efektif, efisien akuntabel, demokratis dengan tetap menjungjung supremasi hukum. Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka ditetapkan sistem pengukuran kinerja dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur yang dapat menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan secara obyektif dan terukur dari pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Berdasarkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga menetapkan suatu Indikator Kinerja utama yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kesehatan sebagai Instansi teknis dalam pembangunan kesehatan, disesuaikan dengan Visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai yaitu Masyarakat Banggai Sehat, Mandiri dan Berkeadilan 1 P a g e
B. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai disini adalah sebagai berikut : 1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam melakukan fungsi pelaksanaan tugas keciptakaryaan yang berdampak pada pembangunan daerah dan bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan Indikator Kinerja yang ditetapkan. 2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai sehingga dapat digunakan untuk perbaikan Kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. C. Landasan Hukum Penyusunan Adapun peraturan atau dasar hukum dalam penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai adalah : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406); 2 P a g e
4. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (L embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 9. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 3 P a g e
10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Menpan Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah. 12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Banggai Th 2011-2016 13. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Th 2011-2016 4 P a g e
BAB II PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA A. Definisi Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan akuntabilias kinerja, setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama (key performance indicators) di lingkungan instansi masing-masing. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan. Banyak pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut LAN (1999) pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator kinerja sebagai dasar penetapan capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja digunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK). Penetapan indikator dida sarkan pada masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Sependapat dengan hal tersebut, Mardiasmo (2001) mengatakan bahwa dalam mengukur kinerja suatu program, tujuan dari masing-masing program harus disertai dengan indikatorindikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kemajuan dalam pencapaian tujuan tersebut. Indikator kinerja didefinisikan sebagai ukuran kuantitatif dan/ atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja. Dengan demikian, tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai 5 P a g e
kinerja (keberhasilan atau kegagalan) kebijaksanaan / program/ kegiatan dan pada akhirnya kinerja instansi / unit kerja yang melaksanakan. B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Umum harus memenuhi karakteristik indikator yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang bersangkutan : 1. Spesifik, yaitu jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda 2. Dapat dicapai (Measurable), yaitu dapat diukur/ dikuantifikasi secara obyektif 3. Relevan, yaitu selaras dengan sasaran dan kegiatan yang akan diukur 4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur 5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) diharapkan dapat memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik, dan sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama dalam pencapaian target. 6 P a g e
BAB III GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI A. VISI dan MISI Visi Dinas Kesehatan merupakan Kondisi yang diharapkan dalam 5 tahun ke depan, dinyatakan sebagai berikut : MASYARAKAT BANGGAI SEHAT, MANDIRI DAN BERKEADILAN Untuk mewujudkan VISI tersebut maka disusunlah 4 (emp at) MISI yang harus dilaksanakan yaitu: 1. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin aksesbilitas upaya pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan 3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan 4. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam pembangunan kesehatan B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Bupati Banggai Nomor 23 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 7 P a g e
Dinas Kesehatan Kab. Banggai mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan pemerintah daerah meliputi urusan wajib bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi: perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya, penyelenggaran sebagian urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang kesehatan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 8 P a g e
BAB IV PENUTUP Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/11/2007, tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU), bahwa setiap unit kerja wajib melaksanakan penetapan IKU dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai parameter terhadap pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan Renstra masing-masing unit kerja. Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan instansi pemerintah khususnya di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai ditetapkan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja masing-masing. Pengukuran Kinerja dilakukan untuk mengelola kinerja agar organisasi dapat mencapai hasil yang baik dan kinerja yang tinggi. Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama secara formal, maka diharapkan akan dapat diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik, dan lebih berhasil. Informasi yang diperoleh akan dipakai acuan dalam membuat keputusan-keputusan yang dapat memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan dan meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Dr. dr. H. Anang S. Otoluwa, MPPM NIP. 19670121 199803 1 006 9 P a g e
Lampiran I : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banggai Nomor : 440/ 51.a /Dinkes Tanggal : 23 Januari 2015 KEPUTUSAN KEPALA SKPD TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI NAMA SKPD TUGAS FUNGSI : DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI : Melaksanakan Sebagian Urusan Pemerintah Daerah Meliputi Urusan Wajib Bidang Kesehatan Berdasarkan Asas Otonomi Dan Tugas Pembantuan 1. Perumusan Kebijakan Teknis Sesuai Dengan Lingkup Tugasnya 2. Penyelenggaran Sebagian Urusan Pemerintah Dan Pelayanan Umum Di Bidang Kesehatan 3. Pembinaan Dan Pelaksanaan Tugas Di Bidang Kesehatan 4. Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Bupati Sesuai Dengan Tugas Dan Fungsinya NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA BIDANG URUSAN SKPD PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Meningkatnya Indeks Umur Harapan Hidup Urusan pada setiap SKPD Seluruh SKPD Profil Dinas Kesehatan Pembangunan Manusia Angka Kematian Ibu Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan (IPM) Bidang Kesehatan Angka Kematian Bayi Cakupan Kunjungan Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Ibu Hamil (K4) Cakupan Ibu Hamil Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan dengan komplikasi yang ditangani Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan 2 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Ibu tenaga kesehatan dan Bayi Cakupan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Ibu Nifas Cakupan Neonatal komplikasi yang Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan ditangani Cakupan kunjungan Bayi Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Cakupan pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan anak balita
3 Meningkatnya Pelayanan Cakupan penjaringan Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Kesehatan Anak Pra sekolah kesehatan siswa SD dan Usia Sekolah dan setingkat 4 Cakupan Peserta Kesehatan Dinas Kesehatan dan Profil Dinas Kesehatan Pelayanan KB KB aktif BP3AKB 5 Meningkatnya Cakupan Desa/kelurahan Pelayanan imunisasi Universal Child Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Imunisation (UCI) 6 Meningkatnya Cakupan Pelayanan pelayanan pengobatan Kesehatan Dasar Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan dan perawatan Bagi Pasien Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan 7 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan di daerah Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Kesehatan Khusus terpencil Cakupan pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan bagi USILA Prorsentase Balita Gizi Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Buruk yang mendapat perawatan Prosentase Balita Ditimbang berat Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan 8 Meningkatnya Pelayanan badannya (D/S) Gizi Masyarakat Prosentase Bayi yang Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan mendapat Asi Esklusif Prosentase Balita yang Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan mendapat kapsul Vit A Prosentase Ibu hamil Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan mendapat Fe 90 tablet Acute Flacid Paralysis (AFP) Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan 9 Penemuan Penderita Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Meningkatnya Pencegahan dan Pneumonia Balita Penanggulangan Penyakit dan Wabah Penemuan pasien baru Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan TB BTA Positif Penderitra DBD yg ditangani Kesehatan Dinas Kesehatan dan RS Profil Dinas Kesehatan Penemuan penderita Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Diare Penderita malaria yang Kesehatan Dinas Kesehatan dan RS Profil Dinas Kesehatan ditangani Penemuan Penderita Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Filariasis
Prevalensi Penderita Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Meningkatnya Pencegahan dan HIV/AIDS dan IMS lainnya Penanggulangan Penyakit dan Wabah Prevalensi Penderita Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Kusta Cakupan Desa/Kelurahan Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan mengalami KLB yang di lakukan penyilidikan epidemiologi < 24 jam Deteksi Dini PTM Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan 10 Meningkatnya Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Cakupan Sanitasi Dasar Kualitas Lingkungan 11 Meningkatnya perilaku Cakupan Desa Siaga Aktif Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Masyarakat untuk Hidup Posyandu Mandiri Kesehatan Dinas Kesehatan Profil Dinas Kesehatan Bersih dan Sehat Cakupan PHBS (RT) SKPD Terkait Lintas Sektor Profil Dinas Kesehatan 12 Meningkatnya pelayanan Ketersediaan Obat Kesehatan Dinas Kesehatan Laporan Hasil Obat dan Perbekalan di Puskesmas, Pustu dan Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan Jaringannya Tingkat Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Laporan Hasil Administrasi Perkantoran Pelaksanaan Kegiatan Tingkat Ketersediaan Kesehatan Dinas Kesehatan Laporan Hasil Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Kegiatan 13 Meningkatkan Kualitas Aparatur Pelayanan Kantor Tingkat Disiplin Aparatur Kesehatan Dinas Kesehatan Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Tingkat Ketersediaan Kesehatan Dinas Kesehatan Laporan Hasil Aparatur yang konpoten Pelaksanaan Kegiatan Ratio Dokumen Perencanaan Kesehatan Dinas Kesehatan Laporan Hasil dan Dokumen Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan yang disusun tepat waktu KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI DR. dr. ANANG S. OTOLUWA, MPPM NIP. 19670121 199803 1 006