LUQMAN DWI PAMUNGKAS NIM. I

dokumen-dokumen yang mirip

DENY MIFTAKUL A. J NIM. I

Saiful Anwar Kurniawan NIM. I

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : HIMANTORO MILUDA NIM. I

by: Yoga Pratama M. NIM. I

RISKI RIO FERIDO NIM. I

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : LATIF AJAD MUSTHOFA NIM. I PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

melintang atau memanjang dan disebabkan oleh pergerakan plat beton dibawahnya) Kerusakan alur/bahu turun (lane / shoulder drop-off)...

NUNKY DARMA YUNIANTO NIM. I

by: Firdaus Zamzami. NIM. I

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : YUKI REZKYANA PUTRI NIM. I PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan analisis data dijelaskan dalam bagan alir seperti Gambar 4.1. Start.

TUGAS AKHIR. Oleh: IKA NOVIYANTI I PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

YOGY EKO PRIYONO NIM. I

EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi pustaka. Metode penelitian. Orientasi lapangan.

Evaluasi Kualitas Proyek Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Pada Titik Pelabuhan II Jalan Baros (Sta ) ABSTRAK

ANALISIS PERKERASAN JALAN DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN RUAS JALAN MAGELANG KM 10-12

HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN. Wahai ananda permata hati Hitunglah waktu dengan teliti Masa berjalan capat sekali Bila tak ingin hidup merugi

FAWZI ACHMAD AZIS NIM. I

ANDRI WIBOWO SANTOSO NIM. I

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Metode Penelitian. Persiapan. Pengambilan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. Tabel 3.1 Jenis Kerusakan pada Perkerasan Jalan

TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX DAN METODE PRESENT SERVICEABILITY INDEX ABSTRAK

KM TUGAS AKHIR

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN FOLLOW YOUR HEART AKU PERNAH BERCERITA TENTANG RAGU, DIAM-DIAM RAGU, LALU RAGU, DEKAT SEKALI DENGAN RAGU

Tugas Akhir. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh : Mochamad Rondi NIM : D

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metode Survei

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dijelaskan dalam bagan alir pada Gambar 4.1. Mulai. Studi Pustaka.

BAB IV METODE PENELITIAN

EVALUASI KERUSAKAN JALAN STUDI KASUS (JALAN DR WAHIDIN KEBON AGUNG) SLEMAN, DIY

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tahap-tahap penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.1.

BAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement

Identifikasi Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur (Studi Kasus Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung)

ANALISIS PENGARUH KONDISI DRAINASE TERHADAP KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR SKRIPSI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI KERUSAKAN JALAN

TEKNIKA VOL.3 NO.2 OKTOBER_2016

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

STUDI PENANGANAN JALAN BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS: JALAN KUALA DUA KABUPATEN KUBU RAYA)

BAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement

BAB III LANDASAN TEORI. A. Perlintasan Sebidang

BAB III LANDASAN TEORI. A. Jenis-Jenis Kerusakan Permukaan jalan

BAB II PERKERASAN JALAN RAYA

BAB IV HASIL SURVEY DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement Condition Index

BAB III LANDASAN TEORI. A. Kondisi Eksisting

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Dasar teori Definisi Jalan

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN MIKAEL ABDI MANURUNG Disetujui Oleh : Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi. Aktifitas masyarakat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II PERKERASAN JALAN RAYA. Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang

BAB III LANDASAN TEORI

PENGARUH DISTRIBUSI LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Ampel Boyolali Km Km ) Tugas Akhir

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN. PERSEMBAHAN : Penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini untuk :

LAMPIRAN F PERHITUNGAN KERUSAKAN STRUKTUR JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX A. Hasil Perhitungan Pada Formulir Survei

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus: Jalan M.H. Thamrin, Ajung, Jember)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SUTARI SETYOWATI I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Existing Condition dan Lokasi

PENILAIAN KONDISI PERKERASAN PADA JALAN S.M. AMIN KOTA PEKANBARU DENGAN PERBANDINGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)

Gambar 3.1. Diagram Nilai PCI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 3.1. Peta lokasi penelitian

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Survei Kondisi Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Jalan

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Purwokerto Ajibarang Kabupaten Banyumas)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN KONDISI PERKERASAN JALAN ABSTRAK

BAB II RETAK PADA PERKERASAN JALAN RAYA. umur rencana. Kerusakan pada perkerasan dapat dilihat dari kegagalan fungsional dan

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH KINERJA JEMBATAN TIMBANG KLEPU TERHADAP KONDISI RUAS JALAN SEMARANG - BAWEN (KM 17 KM 25)

Margareth Evelyn Bolla *)

BAB V EVALUASI V-1 BAB V EVALUASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. volume maupun berat muatan yang membebani jalan. Oleh karena perubahan

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPISAN PERMUKAAN (STUDI KASUS : JALAN ADI SUCIPTO SUNGAI RAYA KUBU RAYA)

JENIS KERUSAKAN JALAN PADA PERKERASAN LENTUR LOKASI CIRI CIRI PENYEBAB AKIBAT CARA PENANGANAN

Kata Kunci : Jenis Jenis Kerusakan, Kerusakan Jalan, Metode PCI

IDENTIFIKASI KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR DI JALUR EVAKUASI BENCANA MERAPI

Transkripsi:

Analisa Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI), Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Lingkar Utara Solo KM 4+000 6+000 TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : LUQMAN DWI PAMUNGKAS NIM. I 8210010 PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit SURAKARTA to user 2014 i

ii

iii

MOTTO & PERSEMBAHAN MOTTO Selalu ada jalan bila ada kemauan Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS: 94,5-6) A Journey of a thousand miles begins with a single step Lao Tzu If you never try you ll never know - Coldplay PERSEMBAHAN Tugas akhir ini kupersembahkan untuk: Keluarga tercinta, bapak, ibu, kakak dan ponakan tersayang. Saudara Saudari DIII teknik Sipil Transportasi seluruh Angkatan. Seluruh guru kehidupan yang pada mereka aku belajar tentang arti keidupan yang sesungguhnya. Terimakasih atas doa dan dukungannya. iv

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Analisa Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI), Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Lingkar Utara Solo KM 4+000 6+000. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md). Selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta jajarannya. 2. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta jajarannya. 3. Pimpinan Program Studi DIII Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta jajarannya. 4. Ir. Suyatno K, MT selaku Dosen Pembimbing Akademis. 5. Ir. Ary Setyawan, MSc, PhD selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 6. Tim Dosen penguji Tugas Akhir. 7. Dosen-dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 8. Rekan rekan D3 Teknik Sipil Transportasi 2010 atas bantuannya dalam memberi saran untuk penyelesaian Tugas Akhir ini. 9. Semua pihak yang telah membantu terselesainya Tugas Akhir ini. v

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penyusun harapkan dari semua pihak. Akhirnya besar harapan penyusun, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Surakarta, Juli 2014 Penyusun vi

ABSTRAK Luqman Dwi Pamungkas, 2014. Analisa Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI), Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Lingkar Utara Solo. Tugas Akhir, Program Diploma III Teknik Sipil Transportasi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jalan raya adalah salah satu prasarana yang akan mempercepat pertumbuhan dan pengembangan suatu daerah serta akan membuka hubungan sosial, ekonomi dan budaya antar daerah. Namun, sarana ini seringkali mengalami kerusakan. Oleh karena itu perlu dilakukan tinjauan untuk mengetahui jenis kerusakan, tingkat kerusakan dan jenis penanganan pada kerusakan yang terjadi serta menghitung anggaran biaya yang dibutuhkan. Pengamatan yang dilakukan pada Jalan Lingkar Utara Solo dengan panjang ruas jalan 2 km ini bertujuan untuk melakukan penilaian kondisi jalan dengan mengunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dengan membagi jalan menjadi beberapa segmen yaitu tiap 50 m. Kemudian, tiap segmen jalan dilakukan pengamatan (secara visual) dan pengukuran untuk mengidentifikasi jenis kerusakan yang ada dan melakukan penilaian sesuai dengan metode PCI. Selain itu dilakukan pengamatan volume kepadatan lalu lintas serta pengujian daya dukung tanah untuk menghitung perencanaan peningkatan jalan yang berpedoman Metode Analisa Komponen. Pada akhir pekerjaan dilakukan perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) sesuai dengan harga satuan dari Dinas Bina Marga provinsi Jawa Tengah. Dari hasil pengamatan diperoleh jenis kerusakan berupa alligator cracking, bleeding, block cracking, depression, longitudinal and transverse cracking, patching, potholes count, rutting. Kerusakan ini hanya terjadi pada beberapa segmen saja dan dilakukan perbaikan berdasarkan jenis kerusakan yang ada, yaitu pengisian retak, laburan aspal setempat, penebaran pasir dan penambalan. Sesuai perhitungan volume kepadatan lalu lintas dan daya dukung tanah dilakukan perencanaan tebal lapisan ulang sesuai dengan umur rencana yaitu 10 tahun. Bahan perkerasan yang digunakan adalah LASTON Ms.744. Kemudian dari seluruh pekerjaan diperoleh total biaya yang diperlukan dalam usaha perbaikan & peningkatan mutu pada Jalan Lingkar Utara Solo KM 4+000 6+000 tahun 2014 adalah Rp. 1.682.021.757,15,- Kata kunci: Pavement Condition commit Index (PCI), to user Laston, RAB. vii

DAFTAR ISI TUGAS AKHIR... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii MOTTO & PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xxiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Cakupan Tugas Akhir... 3 1.3 Batasan Tugas Akhir... 3 1.4 Tujuan Tugas Akhir... 4 1.5 Manfaat Tugas Akhir... 4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Dasar teori... 5 2.1.1 Definisi Jalan... 5 2.1.2 Klasifikasi Jalan... 6 2.1.2.1 Klasifikasi Jalan Menurut Fungsi jalan... 6 2.1.2.2 Klasifikasi Jalan Menurut Peranan Jalan... 6 2.1.2.3 Klasifikasi Jalan Menurut Kelas Jalan... 8 2.1.2.4 Klasifikasi commit Jalan to user menurut Medan Jalan... 8 ix

2.1.2.5 Klasifikasi Jalan Menurut Wewenang Pembinaan Jalan.. 9 2.1.3 Daerah Bebas Jalan... 10 2.1.3.1 Ruang Manfaat Jalan (RUMAJA)... 10 2.1.3.2 Daerah Milik Jalan (RUMIJA)... 13 2.1.3.3 Daerah Pengawasan Jalan (RUWASJA)... 13 2.2 Jenis Kerusakan... 15 2.2.1 Retak (cracks)... 15 2.2.1.1 Retak Rambut (Hair Cracks)... 15 2.2.1.2 Retak Kulit Buaya (Alligator Cracks)... 16 2.2.1.3 Retak Pinggir (Edge Cracks)... 17 2.2.1.4 Retak Sambungan Bahu dan Perkerasan (Edge Joint Cracks)... 17 2.2.1.5 Retak Sambungan Jalan (Lane Joint Cracks)... 17 2.2.2 Distorsi (Distorsion)... 18 2.2.2.1 Alur (Ruts)... 18 2.2.2.2 Bergelombang (Coguration)... 19 2.2.2.3 Sungkur (Shoving)... 19 2.2.2.4 Amblas (Grade Depressions)... 19 2.2.2.5 Jembul (Upheaval)... 20 2.2.3 Cacat Permukaan (Disintegration)... 20 2.2.3.1 Lubang (Pothole)... 20 2.2.3.2 Pelepasan Butir (Raveling)... 21 2.2.3.3 Pengelupasan Lapisan (Stripping)... 21 2.2.4 Pengausan (Polished Agregat)... 22 2.2.5 Kegemukan (Bleeding/Flussing)... 22 2.2.6 Penurunan Pada Bekas Utilitas (Utility Cut Depression)... 22 x

2.3 Konsep Pemeliharaan Jalan... 23 2.3.1 Klasifikasi Pemeliharaan Jalan... 24 2.3.2 Klasifikasi Jalan dan Tingkat Pelayanan... 25 2.3.3 Klasifikasi Jalan dan Tingkat Kondisi Jalan... 25 2.3.4 Drainase Jalan... 26 2.4 Perencanaan Tebal Perkerasan... 27 2.4.1 Menentukan Daya Dukung Tanah Dasar (DDT)... 29 2.4.2 Menentukan Umur Rencana (UR)... 30 2.4.3 Menentukan Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i %)... 30 2.4.4 Menentukan Tingkat Lalu Lintas Harian Rara-Rata (LHR)... 30 2.4.5 Menentukan Angka Ekivalen masing-masing Kendaraan... 30 2.4.6 Menentukan Faktor Regional (FR)... 32 2.4.7 Menentukan Indeks Permukaan (IP)... 34 2.4.8 Mencari Nilai Indeks Tebal Perkerasan (ITP)... 36 2.4.9 Angka Ekivalen Beban Gandar Pada Sumbu Kendaraan... 38 2.5 Metode Pavement Conditons Index (PCI)... 40 2.5.1 Deformasi... 40 2.5.1.1 Alur (Rutting)... 40 2.5.1.2 Bergelombang (Corrugation)... 41 2.5.1.3 Sungkur (Shoving)... 42 2.5.1.4 Amblas (Depression)... 42 2.5.1.5 Mengembang (Swell)... 43 2.5.1.6 Benjol dan Turun (Bump and Sags)... 44 2.5.2 Retak (Crack)... 44 2.5.2.1 Retak Kulit Buaya (Alligator Crack)... 45 xi

2.5.2.2 Retak Memanjang dan Melintang (Longitudinal and Tranversal Crack)... 45 2.5.2.3 Retak Reflektif Sambungan (Joint Reflection Crack)... 46 2.5.2.4 Retak Blok (Block Crack)... 48 2.5.2.5 Retak Slip (Slippage Crack) / Retak Bulan Sabit (Crescent Shape Crack)... 48 2.5.3 Kerusakan di Pinggir Perkerasan... 49 2.5.3.1 Retak Tepi (Edge Cracking)... 49 2.5.3.2 Jalur/Bahu turun (Lane/Shoulder Drop-off)... 50 2.5.4 Kerusakan Tektur Perkerasan... 51 2.5.4.1 Lubang (Pothole)... 51 2.5.4.2 Pelapukan dan Butiran Lepas (Weathering and Raveling)... 52 2.5.5 Kegemukan (Bleeding/Flussing)... 53 2.5.6 Agregat Licin (Polished Agregate)... 54 2.5.7 Tambalan dan Tambalan Galian Utilitas... 54 2.5.8 Persilangan Jalan Rel (Railroad Crossing)... 55 2.5.9 Kadar Kerusakan (Density)... 56 2.5.10 Nilai Pengurangan (Deduct Value(DV))... 57 2.5.11 Total Deduct Value (TDV)... 67 2.5.12 Corrected Deduct Value (CDV)... 67 2.5.13 Nilai Kondisi Perkerasan (PCI)... 68 2.5.14 Klasifikasi Kualitas Kerusakan... 68 2.5 Jenis Pemeliharaan Berdasarkan Nilai PCI... 69 2.6 Metode Perbaikan... 71 2.6.1 Metode Perbaikan P1 (Penebaran Pasir)... 71 2.6.2 Metode Perbaikan P2 (Laburan Aspal Setempat)... 71 xii

2.6.3 Metode Perbaikan P3 (Melapisi Retak)... 72 2.6.4 Metode Perbaikan P4 (Pengisian Retak)... 73 2.6.5 Metode Perbaikan P5 (Penambalan Lubang)... 73 2.6.6 Metode Perbaikan P6 (Perataan)... 75 BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Survey... 76 3.2 Lokasi Survey... 76 3.3 Teknik Pengumpulan Data... 77 3.3.1 Data yang Diperoleh... 77 3.3.2 Peralatan yang Digunakan... 77 3.4 Analisis Hasil Survey... 80 3.5 Tahapan Survey... 80 3.6 Diagram Alir Survey... 81 BAB IV HASIL SURVEY DAN PEMBAHASAN 4.1 Jalan Tentara Pelajar... 85 4.2 Inventarisasi Jalan... 85 4.3 Kerusakan Jalan... 90 4.4 Deduct value... 90 4.5 Corrected Deduct value ( CDV )... 92 4.6 Perhitungan Nilai Pavement Condition Indeks ( PCI )... 93 4.7 Perhitungan Densitas, CDV dan Nilai PCI... 94 4.8 Data Lalu Lintas Harian rata - rata ( LHR )... 124 4.8.1 Volume Rencana... 135 4.8.2 LHR dari Arah Kebakramat Mojosongo (Arah Timur ke Barat) 135 4.8.3 LHR dari Arah Mojosongo-Kebakramat (Arah Barat ke Timur) 137 4.8.3 LHR Jalan Lingkar commit Utara to Solo user... 138 xiii

4.9 Data California Bearing Ratio... 139 4.10 Perencanaan Tebal Perkerasan... 161 4.10.1 Data Jalan Lingkar Utara Solo... 161 BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.1 Jenis Pekerjaan... 171 5.2 Perhitungan Volume Pekerjaan... 171 5.2.1 Pekerjaan Latasir... 171 5.2.2 Bahan Pengisi ( Filler )... 176 5.2.3 Pekerjaan Taburan Pasir... 177 5.2.4 Pekerjaan Lapis Resap Pengikat Aspal Cair ( Tack Coat )... 178 5.2.5 Pekerjaan AC-WC Modifikasi (AC-WC Mod) Grading Halus Atau Kasar... 182 5.2.6 Marka Jalan Thermoplastic... 186 5.3 Analisa harga Satuan Pekerjaan... 188 5.4 Analisa Biaya Pekerjaan... 190 5.5 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan... 191 5.6 Time Schedule Pekerjaan... 192 BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan... 193 6.2 Saran... 194 PENUTUP... 195 DAFTAR PUSTAKA... xxvii xiv

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Klasifikasi jalan menurut kelas jalan... 8 Tabel 2.2 Klasifikasi jalan menurut medan jalan... 8 Tabel 2.3 Kualitas drainase... 26 Tabel 2.4 Koefisien distribusi kendaraan (C)... 31 Tabel 2.5 Fakor regional (FR)... 33 Tabel 2.6 Indeks permukaan pada awal umur rencana (IPo)... 34 Tabel 2.7 Indeks permukaan pada akhir umur rencana (IPt)... 35 Tabel 2.8 Penentuan nomogram ITP... 36 Tabel 2.9 Konfigurasi beban sumbu... 39 Tabel 2.10 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan alur (Rutting)... 41 Tabel 2.11 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan bergelombang (Corrugation)... 41 Tabel 2.12 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan sungkur (Shoving).... 42 Tabel 2.13 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan amblas (Depression).... 43 Tabel 2.14 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan mengembang (Swell).... 43 Tabel 2.15 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan benjol dan turun (Bump and Slags).... 44 Tabel 2.16 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak kulit buaya (Alligator Crack).... 45 Tabel 2.17 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak memanjang dan melintang (longitudinal and tranversal crack).... 46 xiv

Tabel 2.18 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak refleksi sambungan (Joint Reflection Crack).... 47 Tabel 2.19 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak blok (Block Crack).... 48 Tabel 2.20 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak slip (Slippage Crack) /retak bulan sabit (Crescent Shape Crack).... 49 Tabel 2.21 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak pinggir (Edge Cracking)... 50 Tabel 2.22 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan jalur/bahu turun (Lane/Shoulder Drop-off).... 50 Tabel 2.23 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan lubang (Pothole).... 51 Tabel 2.24 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan pelapukan dan butiran lepas (Weathering and Raveling).... 52 Tabel 2.25 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan kegemukan (Bleeding/Flussing)... 53 Tabel 2.26 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan agregat licin (Polished Agregate).... 54 Tabel 2.27 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi tambalan dan tambalan galian utilitas (Patching and Utility Cut Patching)... 55 Tabel 2.28 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan Persilangan Jalan Rel (Railroad Crossing)... 55 Tabel 2.29 Nilai Kondisi Jalan... 70 Tabel 3.1 Formulir survey kerusakan jalan... 78 Tabel 3.2 Formulir survey inventarisasi jalan... 79 Tabel 4.1 Inventarisasi Jalan Lingkar Utara Solo (STA 4+000 STA 4+500)... 86 Tabel 4.2 Inventarisasi Jalan Lingkar Utara Solo (STA 4+500 STA 5+000)... 87 Tabel 4.3 Inventarisasi Jalan Lingkar commit Utara to user Solo (STA 5+000 STA 5+500)... 88 xv

Tabel 4.4 Inventarisasi Jalan Lingkar Utara Solo (STA 5+500 STA 6+000)... 89 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Contoh Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan dengan metode PCI STA 4+950 5+000... 91 Contoh Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA STA 4+950 5+000... 92 Tabel 4.7 Contoh Perhitungan Nilai CDV STA 4+950 5+000... 92 Tabel 4.8 Nilai CDV maks STA 4+950 5+000... 94 Tabel 4.9 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+000 4+050... 94 Tabel 4.10 Perhitungan Nilai CDV STA 4+000 4+050... 95 Tabel 4.11 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+050-4+100... 95 Tabel 4.12 Perhitungan Nilai CDV STA 4+050 4+100... 95 Tabel 4.13 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+100 4+150... 96 Tabel 4.14 Perhitungan Nilai CDV STA 4+100 4+150... 96 Tabel 4.15 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+150 4+200... 96 Tabel 4.16 Perhitungan Nilai CDV STA 4+150 4+200... 97 Tabel 4.17 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+200 4+250... 97 Tabel 4.18 Perhitungan Nilai CDV STA 4+200 4+250... 97 Tabel 4.19 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+250 4+300... 98 Tabel 4.20 Perhitungan Nilai CDV STA 4+250 4+300... 98 Tabel 4.21 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+300 4+350... 98 Tabel 4.22 Perhitungan Nilai CDV commit STA to 4+300 user 4+350... 99 xvi

Tabel 4.23 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+350 4+400... 99 Tabel 4.24 Perhitungan Nilai CDV STA 4+350 4+400... 99 Tabel 4.25 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+400 4+450... 100 Tabel 4.26 Perhitungan Nilai CDV STA 4+400 4+450... 100 Tabel 4.27 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+450 4+500... 100 Tabel 4.28 Perhitungan Nilai CDV STA 4+450 4+500... 101 Tabel 4.29 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+500 4+550... 101 Tabel 4.30 Perhitungan Nilai CDV STA 4+500 4+550... 101 Tabel 4.31 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+550 4+600... 102 Tabel 4.32 Perhitungan Nilai CDV STA 4+550 4+600... 102 Tabel 4.33 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+600 4+650... 102 Tabel 4.34 Perhitungan Nilai CDV STA 4+600 4+650... 103 Tabel 4.35 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+650 4+700... 103 Tabel 4.36 Perhitungan Nilai CDV STA 4+650 4+700... 103 Tabel 4.37 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+700 4+750... 104 Tabel 4.38 Perhitungan Nilai CDV STA 4+700 4+750... 104 Tabel 4.39 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+750 4+800... 104 Tabel 4.40 Perhitungan Nilai CDV STA 4+750 4+800... 105 xvii

Tabel 4.41 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+800 4+850... 105 Tabel 4.42 Perhitungan Nilai CDV STA 4+800 4+850... 105 Tabel 4.43 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+850 4+900... 106 Tabel 4.44 Perhitungan Nilai CDV STA 4+850 4+900... 106 Tabel 4.45 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+900 4+950... 106 Tabel 4.46 Perhitungan Nilai CDV STA 4+900 4+950... 107 Tabel 4.47 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 4+950 5+000... 107 Tabel 4.48 Perhitungan Nilai CDV STA 4+950 5+000... 107 Tabel 4.49 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+000 5+050... 108 Tabel 4.50 Perhitungan Nilai CDV STA 5+000 5+050... 108 Tabel 4.51 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+050-5+100... 108 Tabel 4.52 Perhitungan Nilai CDV STA 5+050 5+100... 109 Tabel 4.53 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+100 5+150... 109 Tabel 4.54 Perhitungan Nilai CDV STA 5+100 5+150... 109 Tabel 4.55 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+150 5+200... 110 Tabel 4.56 Perhitungan Nilai CDV STA 5+150 5+200... 110 Tabel 4.57 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+200 5+250... 110 Tabel 4.58 Perhitungan Nilai CDV STA 5+200 5+250... 111 xviii

Tabel 4.59 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+250 5+300... 111 Tabel 4.60 Perhitungan Nilai CDV STA 5+250 5+300... 111 Tabel 4.61 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+300 5+350... 112 Tabel 4.62 Perhitungan Nilai CDV STA 5+300 5+350... 112 Tabel 4.63 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+350 5+400... 112 Tabel 4.64 Perhitungan Nilai CDV STA 5+350 5+400... 113 Tabel 4.65 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+400 5+450... 113 Tabel 4.66 Perhitungan Nilai CDV STA 5+400 5+450... 113 Tabel 4.67 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+450 5+500... 114 Tabel 4.68 Perhitungan Nilai CDV STA 5+450 5+500... 114 Tabel 4.69 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+500 5+550... 114 Tabel 4.70 Perhitungan Nilai CDV STA 5+500 5+550... 115 Tabel 4.71 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+550 5+600... 115 Tabel 4.72 Perhitungan Nilai CDV STA 5+550 5+600... 115 Tabel 4.73 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+600 5+650... 116 Tabel 4.74 Perhitungan Nilai CDV STA 5+600 5+650... 116 Tabel 4.75 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+650 5+700... 116 Tabel 4.76 Perhitungan Nilai CDV STA 5+650 5+700... 117 xix

Tabel 4.77 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+700 5+750... 117 Tabel 4.78 Perhitungan Nilai CDV STA 5+700 5+750... 117 Tabel 4.79 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+750 5+800... 118 Tabel 4.80 Perhitungan Nilai CDV STA 5+750 5+800... 118 Tabel 4.81 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+800 5+850... 118 Tabel 4.82 Perhitungan Nilai CDV STA 5+800 5+850... 119 Tabel 4.83 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+850 5+900... 119 Tabel 4.84 Perhitungan Nilai CDV STA 5+850 5+900... 119 Tabel 4.85 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+900 5+950... 120 Tabel 4.86 Perhitungan Nilai CDV STA 4+900 4+950... 120 Tabel 4.87 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan STA 5+950 6+000... 120 Tabel 4.88 Perhitungan Nilai CDV STA 5+950 6+000... 121 Tabel 4.89 Rekapitulasi Nilai PCI Tiap Segmen... 122 Tabel 4.90 LHR dari Arah Kebakramat Mojosongo (Arah Timur ke Barat)... 125 Tabel 4.91 Tabel 4.92 Lanjutan LHR dari Arah Kebakramat Mojosongo (Arah Timur ke Barat)... 126 Lanjutan LHR dari Arah Kebakramat Mojosongo (Arah Timur ke Barat)... 127 Tabel 4.93 LHR dari Arah Mojosongo Kebakramat (Arah Barat ke Timur)... 128 Tabel 4.94 Lanjutan LHR dari Arah Mojosongo Kebakramat (Arah Barat ke Timur)... 129 xx

Tabel 4.95 Lanjutan LHR dari Arah Mojosongo Kebakramat (Arah Barat ke Timur)... 130 Tabel 4.96 Komulatif LHR dari Arah Kebakramat Mojosongo (Arah Timur ke Barat)... 131 Tabel 4.97 Komulatif LHR dari Arah Mojosongo Kebakramat (Arah Barat ke Timur)... 132 Tabel 4.98 Komulatif LHR dari Arah Kebakramat Mojosongo (Arah Timur ke Barat) Dalam smp/jam... 133 Tabel 4.99 Komulatif LHR dari Arah Mojosongo Kebakramat (Arah Barat ke Timur) Dalam smp/jam... 134 Tabel 4.100 Jumlah Kendaraan Ringan Perhari Arah Kebakramat - Mojosongo (kend/hari)... 136 Tabel 4.101 Jumlah Kendaraan Berat Perhari Arah Kebakramat - Mojosongo (kend/hari)... 136 Tabel 4.102 Nilai LHR Arah Kebakramat Mojosongo (Arah Timur ke Barat)... 136 Tabel 4.103 Jumlah Kendaraan Ringan Perhari Arah Mojosongo - Kebakramat (kend/hari)... 137 Tabel 4.104 Jumlah Kendaraan Berat Perhari Arah Mojosongo - Kebakramat (kend/hari)... 137 Tabel 4.105 Nilai LHR Arah Mojosongo - Kebakramat (Arah Timur ke Barat)... 138 Tabel 4.106 Nilai LHR Gabungan... 138 Tabel 4.107 Pengujian DCP di Titik 1... 140 Tabel 4.108 Pengujian DCP di Titik 2... 142 Tabel 4.109 Pengujian DCP di Titik 3... 144 Tabel 4.110 Pengujian DCP di Titik 4... 146 Tabel 4.111 Pengujian DCP di Titik 5... 147 Tabel 4.112 Pengujian DCP di Titik 6... 149 Tabel 4.113 Lanjutan Pengujian DCP commit di Titik to user 6... 150 xxi

Tabel 4.114 Pengujian DCP di Titik 7... 151 Tabel 4.115 Pengujian DCP di Titik 8... 153 Tabel 4.116 lanjutan Pengujian DCP di Titik 8... 154 Tabel 4.117 Pengujian DCP di Titik 9... 155 Tabel 4.118 Pengujian DCP di Titik 10... 157 Tabel 4.119 Lanjutan Pengujian DCP di Titik 10... 158 Tabel 4.120 Nilai CBR terkecil pada tiap titik... 159 Tabel 4.121 CBR Rata-rata 90%... 159 Tabel 4.122 Nilai LHRJlan Lingkar Utara Solo... 162 Tabel 4.123 Perhitungan Nilai LHR Jalan Lingkar Utara Solo... 163 Tabel 4.124 Konfigurasi beban sumbu kendaraan... 163 Tabel 4.125 Perhitungan Angka Ekivalen ( E ) Untuk masing-masing kendaraan 164 Tabel 4.126 Perhitungan Lintas Ekivalen Kendaraan... 164 Tabel 4.127 Batas-batas minimum tebal lapisan perkerasan... 167 Tabel 4.128 Koefisien kekuatan relatif (a)... 169 Tabel 5.1 Tabel Pekerjaan Latasir... 171 Tabel 5.2 Lanjutan Tabel Pekerjaan Latasir... 172 Tabel 5.3 Lanjutan Tabel Pekerjaan Latasir... 173 Tabel 5.4 Lanjutan Tabel Pekerjaan Latasir... 174 Tabel 5.5 Lanjutan Tabel Pekerjaan Latasir... 175 Tabel 5.6 Pekerjaan Bahan Pengisi ( Filler )... 176 Tabel 5.7 Pekerjaan Taburan Pasir... 177 Tabel 5.8 Pekerjaan Resap Lapis Perekat Tack Coat pada Kerusakan... 178 Tabel 5.9 Lanjutan Pekerjaan Resap Lapis Perekat Tack Coat pada Kerusakan 179 Tabel 5.10 Lanjutan Pekerjaan Resap Lapis Perekat Tack Coat pada Kerusakan 180 Tabel 5.11 Lanjutan Pekerjaan Resap commit Lapis to user Perekat Tack Coat pada Kerusakan 181 xxii

Tabel 5.12 Pekerjaan Resap Lapis Perekat Tack Coat pada Lapis Pertama... 181 Tabel 5.13 Pekerjaan Resap Lapis Perekat Tack Coat pada Lapis Kedua... 181 Tabel 5.14 Perhitungan Volume Pekerjaan AC-WC Modified pada Kerusakan.. 182 Tabel 5.15 Tabel 5.16 Tabel 5.17 Lanjutan Perhitungan Volume Pekerjaan AC-WC Modified pada Kerusakan... 183 Lanjutan Perhitungan Volume Pekerjaan AC-WC Modified pada Kerusakan... 184 Lanjutan Perhitungan Volume Pekerjaan AC-WC Modified pada Kerusakan... 185 Tabel 5.18 Perhitungan Volume Pekerjaan AC-WC Modified pada Lapis Pertama... 185 Tabel 5.19 Perhitungan Volume Pekerjaan AC-WC Modified pada Lapis Kedua186 Tabel 5.20 Harga Satuan Pekerjaan... 188 Tabel 5.21 Analisa Biaya Pekerjaan... 190 Tabel 5.22 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan... 191 Tabel 5.23 Time Schedule Pekerjaan... 192 Tabel 6.1 Jenis Metode Penangan Kerusakan... 194 xxiii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Penampang Melintang Jalan... 14 Gambar 2.2 Retak kulit buaya (Alligator Crack)... 16 Gambar 2.3 Alur (Ruts)... 18 Gambar 2.4 Amblas (Grade Depressions)... 19 Gambar 2.5 Lubang (Pothole)... 21 Gambar 2.6 Kegemukan (Bleedimh of Flussing)... 22 Gambar 2.7 Hubungan antara kondisi, umur dan penanganan jalan... 23 Gambar 2.8 Susunan lapis perkerasan jalan... 28 Gambar 2.9 Grafik Korelasi DDT dan CBR... 29 Gambar 2.10 Grafik Nomogram 4 ITP... 37 Gambar 2.11 Grafik Deduct Value for Rutting... 57 Gambar 2.12 Grafik Deduct Value for Corrugation... 58 Gambar 2.13 Grafik Deduct Value for Shoving... 58 Gambar 2.14 Grafik Deduct Value for Depression... 59 Gambar 2.15 Grafik Deduct Value for Swell... 59 Gambar 2.16 Grafik Deduct Value for Bump and Sag... 60 Gambar 2.17 Grafik Deduct Value for Aligator Cracking... 60 Gambar 2.18 Grafik Deduct Value for Longitudinal/Tranversal Cracking... 61 Gambar 2.19 Grafik Deduct Value for Joint Reflection Cracking... 61 Gambar 2.20 Grafik Deduct Value for Block Cracking... 62 Gambar 2.21 Grafik Deduct Value for Slippage Craking... 62 Gambar 2.22 Grafik Deduct Value commit for Edge to user Cracking... 63 xxiv

Gambar 2.23 Grafik Deduct Value for Lane/Shoulfer Drop Off... 63 Gambar 2.24 Grafik Deduct Value for Pothole... 64 Gambar 2.25 Grafik Deduct Value for Weathering and Raveling... 64 Gambar 2.26 Grafik Deduct Value for Polished Aggregate... 65 Gambar 2.27 Grafik Deduct Value for Bleeding... 65 Gambar 2.28 Grafik Deduct Value for Patchung & Utility Cut Patching... 66 Gambar 2.29 Grafik Deduct Value for Rairoad Crossing... 66 Gambar 2.30 Grafik Corrected Deduct Value (CDV)... 67 Gambar 2.31 Nilai kondisi perkerasan (PCI) dan tingkat kerusakan... 69 Gambar 3.1 Lokasi Jalan Lingkar Utara Solo... 76 Gambar 3.2 Mendimensi Kerusakan Jalan 78 Gambar 3.3 Diagram alir survey... 81 Gambar 3.4 Diagram alir survey inventarisasi dan kerusakan jalan... 82 Gambar 3.5 Diagram alir survey lalu lintas harian rata-rata... 83 Gambar 3.6 Diagram alir survey CBR lapangan... 84 Gambar 4.1 Nilai kondisi perkerasan (PCI) dan tingkat kerusakan... 93 Gambar 4.2 Grafik Korelasi Nilai DCP dan CBR... 139 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 1... 141 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 2... 143 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 3... 145 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 4... 146 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 5... 148 xxv

Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 6... 150 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 7... 152 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 8... 154 Gambar 4.11 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 9... 156 Gambar 4.12 Grafik Hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi di titik 10... 158 Gambar 4.13 Grafik Hubungan CBR Dengan Nilai CBR yang Sama Atau Lebih... 160 Gambar 4.14 Grafik Korelasi DDT dan CBR... 161 Gambar 4.15 Indeks Tebal Perkerasan (ITP) Ruas Jalan Lingkar Utara Solo... 166 Gambar 4.16 Susunan Perkerasan Jalan Lingkar Utara Solo... 170 Gambar 5.1 Penampang pekerjaan marka di tengah ( putus-putus)... 186 Gambar 5.2 Penampang Zebra Cross... 187 xxvi