Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145

dokumen-dokumen yang mirip
Vivi Shofia, Aulanni am *, Chanif Mahdi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145

Devis Resita Dewi, Aulanni am*, Anna Roosdiana ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

Kartika Rahma, Aulanni am, Chanif Mahdi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

BAB VI PEMBAHASAN. salam dapat menurunkan ekspresi kolagen mesangial tikus Sprague dawley DM.

BAB I PENDAHULUAN. Klasifikasi diabetes mellitus menurut ADA (2005) antara lain diabetes mellitus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2007 menjadi 2,1 pada tahun 2013 (Riskesdas, 2013). Hasil riset tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diinduksi aloksan, dengan perlakuan pemberian ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. intervensi), Kelompok II sebagai kontrol positif (diinduksi STZ+NA),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus adalah penyakit tidak menular yang bersifat kronis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan.

2. Memberikan label pada masing-masing bahan dimana T0 sebagai control, 3. Masing-masing pati ubi kayu dan jagung dibuat dengan konsentrasi 10%

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 1 (kurangnya sekresi insulin) dan tipe 2 (gabungan antara resistensi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu 4 (LPPT 4) Universitas

PENGARUH PENGINDUKSIAN STREPTOZOTOSIN (STZ) TERHADAP KERUSAKAN SEL OTOT TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

ABSTRAK. EFEK SARI KUKUSAN KEMBANG KOL (Brassica oleracea var. botrytis DC) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS KOLON PADA MENCIT MODEL KOLITIS

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan pemberian ekstak biji klabet (Trigonella foenum-graecum L) secara oral

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Hewan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.)

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan sel tubuh yang memiliki reseptor insulin untuk mengoksidasi

BAB I PENDAHULUAN. hidup secara tidak langsung menyebabkan manusia terus-menerus dihadapkan

Berdasarkan data yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk persenyawaan dengan molekul lain seperti PbCl 4 dan PbBr 2.

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan terhadap superoxide yang diubah menjadi hydrogen peroxide. Superoxide

BAB I PENDAHULUAN. Secara global, prevalensi penderita diabetes melitus di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai oleh

EFFECT OF Curcuma longa L ON INTERLEUKIN-6 (IL-6) LEVEL AND PANCREAS HISTOLOGY IMAGE IN DIABETES MELLITUS TYPE 1 RAT (Rattus norvegicus) MODEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang. mengakibatkan gangguan pada metabolisme. Hasil penelitian Sam (2007)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. baik secara mutlak maupun relatif (Schoenfelder, et al., 2006). Terapi insulin dan

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perbedaan Rerata Berat Badan Tikus Putih (Rattus novergicus) Pre

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit degeneratif yang merupakan salah

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

I. PENDAHULUAN. Roundup adalah herbisida yang menggunakan bahan aktif glifosat yang banyak

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

BAB III METODE PENELITIAN. (RAL). Perlakuan dikelompokkan menjadi 5 kelompok dengan 5 kali ulangan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium

KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DAN GAMBARAN HISTOLOGI PADA GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) PASCA INDUKSI Cylosporine-A ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Prevalensi DM global pada tahun 2012 adalah 371 juta dan

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan.hewan

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. I = 1,2,...t dan j = 1,2,...r. Y ij = Pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j. µ = Pengaruh rataan umum.

EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK KULIT BATANG SAGA TELIK (ABRUS PRECATORIUS LINN.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN ALLOXAN

BAB III METODE PENELITIAN

UJI ANTIDIABETES SECARA IN VIVO. Dwi Handayani Ni Luh Sukeningsih

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK Gracilaria verrucosa TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAlI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

EDWARD WYENANTEA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian ekstrak biji klabet (Trigonella foenumgraecum

Waktu dan Tempat Penelitian Materi Penelitian Metode Penelitian Pembuatan Tikus Diabetes Mellitus Persiapan Hewan Coba

METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian

OLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG DAYAK

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menguji antioksidan dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.)

BAB I PENDAHULUAN. meningkat menjadi 300 juta. Jumlah tertinggi penderita diabetes mellitus terdapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan kadar glukosa dalam darah. Pengobatan diabetes melitus dapat

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test dan controlled group design pada hewan uji.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada abad ke-21, Diabetes Melitus menjadi salah satu ancaman utama bagi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

I. PENDAHULUAN. Parasetamol merupakan obat antipiretik dan analgetik yang telah lama

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAHAN DAN METODE. Alur penelitian yang akan dilakukan secara umum digambarkan dalam skema pada Gambar 5.

1 Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 1, pp. 414-420 - UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received, 5 September 2013, Accepted, 10 September 2013, Published online, 5 Oktober 2013 POTENSI EKSTRAK RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassumprismaticum) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) DAN GAMBARAN HISTOLOGI JARINGAN HEPAR PADA TIKUS (Rattus norvegicus) DIABETES MELITUS TIPE 1 Ardian Retno, Aulanni am *, Sasangka Prasetyawan Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145 *Alamat korespondensi, Tel : +62-341-575838, Fax : +62-341-575835 Email: aulani@ub.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak rumput laut coklat (Sargassum prismaticum) dapat meningkatkan aktivitas SOD dan perbaikan jaringan hepar pada tikus diabetes mellitus tipe 1 hasil induksi multiple low dose-streptozotocin (MLD-STZ) dengan dosis 20 mg/kg BB selama 5 hari berturutturut. Tikus sebanyak 24 ekor terbagi dalam 6 kelompok masing-masing 4 ekor. Kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol, diabetes mellitus tipe 1, dan diabetes mellitus tipe 1 yang mendapatkan terapi ekstrak Sargassum prismaticum secara oral dengan variasi pemberian terapi pada hari yang berbeda yakni hari ke 1, 3, 5, dan 7. Aktivitas SOD diukur menggunakan Kit Elisa Reader di ukur pada panjang gelombang 450 nm dan gambaran histologi dengan menggunakan pewarnaan hemaktosin-eosin. Hasil penelitian didapatkan bahwa aktivitas SOD setelah di terapi dengan ekstrak Sargassum prismaticum mengalami kenaikan dengan hasil aktivitas SOD berturut-turut yakni 53,80 (unit/ml), 63,78 (unit/ml), 73,67 (unit/ml), 83,85 (unit/ml). Terapi Sargassum prismaticum mampu memperbaiki kerusakan pada jaringan hepar tikus DM tipe 1 yang terinduksi MLD-STZ. Kata kunci : Diabates mellitus, histologi, hepar, SOD ABSTRACT The aim of this research was to investigate the ability of brown seaweed (Sargassum prismaticum) extract that can increase the activity of SOD and improvement of hepar tissue on rats Rattus norvegicus type 1 diabetes mellitus the results of multiple low dose-streptozotocin (MLD-STZ) induction with 20 mg/kg (bw) dose for 5 consecutive days. As many as 24 rats were devided into 6 groups of 4 each tail. Group treatments were the group of control, type 1 diabetes mellitus, and type 1 diabetes mellitus that given by therapy of Sargassum prismaticum extract orally with variations of given therapy on the different days to 1, 3, 5, and 7. SOD activity were measured by Elisa Reader Kit on the wavelength at 450 nm and histology description with hematoxylineosin staining. The results of this research obtained that SOD activity after given by Sargassum prismaticum extract have been raised and the results as follow as 53,80 (unit/ml), 63,78 (unit/ml), 73,67 (unit/ml), 83,85 (unit/ml). Sargassum prismaticum therapy can fixed the damage of DM type 1 hepar tissue on rats that have been induction by MLD-STZ. Keyword : Diabetes Mellitus, Hepar, Histology, SOD 414

PENDAHULUAN Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik karbohidrat, dimana glukosa yang ditandai dengan kadar gula dalam darah yang meningkat (Hiperglikemia) akibat dari gangguan sekresi insulin. Hiperglikemia kronik berhubungan dengan kerusakan, disfungsi dan gangguan berbangggai organ khususnya mata, ginjal, jantung [1]. DM dapat menyebabkan stress oksidatif sehingga radikal bebas dalam tubuh meningkat. Radikal bebas dapat merusak berbagai jaringan tubuh seperti sel hepar. Hepar merupakan organ yang berpotensi mengalami kerusakan karena organ pertama setelah saluran pencernaan yang terpapar oleh bahan yang bersifat toksik [2]. Toksisitas pada hepar dapat diperiksa melalui histopatologi yaitu pada sel khupfer. Keadaan hiperglikemia pada DM memicu terjadinya autooksidasi glukosa, yang menghasilkan reactive oxygen spesies (ROS). Keberadaan ROS yang berlebihan menyebabkan terjadinya stress oksidatif karena adanya ketidakseimbangan antara radikal bebas yang dihasilkan antioksi dan dalam tubuh sehingga terjadi kerusakan membran sel yang ditandai dengan penuruanan kadar antioksidan tubuh. Salah satu antioksidan didalam tubuh untuk melawan ROS adalah superoksida dismutase (SOD) [3]. ROS dapat dicegah melalui terapi herbal yaitu menggunakan ektsrak rumput laut coklat sehingga menurunkan kadar glukosa dalam darah. Rumput laut coklat memiliki kandungan antioksidan dari golongan polifenol (flavanoid), yang memiliki aktivitas antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas serta dapat mempengaruhi metabolisme dari insulin. Flavanoid berperan sebagai scavenger radikal karena mampu menangkap radikal bebas dalam tubuh dengan adanya ikatan rangkap terkonjugasi dan atom H sebagai donor dari gugus hidroksil (-OH) fenolik [4]. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang ekstrak rumput laut coklat (Sargassum prismaticum) dalam meningkatkan aktivitas SOD dan memperbaiki kerusakan jaringan hepar tikus DM tipe 1. METODA PENELITIAN Bahan dan Alat Pada penelitian ini menggunakan hewan coba tikus (Rattusnorvegicus) galur wistar jantan umur 2 bulan dengan berat rata-rata 200 gram sebagai hewan coba diperoleh dari Universitas Brawijaya. Tikus dibunuh dengan cara dislokasi leher dan diambil organ ginjal. 415

Penggunaan hewan coba dalam penelitian ini telah mendapat sertifikat laik etik No.149-KEP- UB dari Komisi Etik Penelitian Universitas Brawijaya. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian inia dalah Streptozotocin (STZ), PFA, NaCl Fisiologis, etanol 70%, aquades, rumput laut coklat, Parafincair, Kloroform, H 2 SO 4, NH 3, Plat KLT, dietileter, etilasetat, asamasetat, NaOH, NH 3, dilution buffer, WST working solution, hematoxylen, pereaksi wragner, toluene. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah seperangkat alat gelas (cawan petri, labutakar, gelas objek, spatula, pipet tetes, gelasukur 100mL, tabungreaksi, coronggelas), mortar, mikro pipet, stirrer, seperangkat kandang tikus, gunting, pinset, spuit, glukotest strip, vortex, ependorf, sentrifuge, spektrofotometer UV-Vis, plastik, Spektrofotometer IR, freezer - 20 o C, kulkas 4 o C, waterbath, pisau mitikrom, neraca analitik, seperangkat alat sentrifugasi, mikroskop cahaya, toples, tissue, sarung tangan. Prosedur pengukuran aktivitas SOD dengan menggunakan kit SOD (Cat. K335-100 Biovision) Satu sampel akan mempunyai 3 larutan blanko. Sampel isolat sebanyak 20 µl dimasukkan ke dalam sumuran sampel dan sumuran blanko 2, pada sumuran blanko 1 dan 3 di masukkan 20 µl di aquades. 200µL working, solution pada setiap sumuran, selanjutnya 20 µl dilution buffer ditambahkan kedalam sumuran blanko 2 dan 3. 20 µl larutan enzim ditambahkan pada setiap sumuran dan homogenasi larutan dilakukan dengan meletakkan mikroplate yang telah di tutup aluminium foil diatas shaker. Campuran diinkuasi pada suhu 37 0 C selama 20 menit. Campuran di ukur absorbansinya pada panjang gelombang 450 nm. Pengamatan gambaran histologis hepar Pembuatan preparat histologis hepar menggunakan metode pewarnaan hemaktosilineosin (HE). Gambaran histologis sel khupfer diamati menggunakan mikroskop Olympus BX51 dengan perbesaran perbesaran kuat (400x). Gambaran histologis digunakan untuk melihat kerusakan jaringan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Ekstrak Sargassum prismaticum terhadap Penurunan Kadar Glukosa dan Peningkatan Aktivitas SOD DMT1 STZ merupakan agen diabetogenik yang berperan sebagai sumber NO eksogen. Induksi MLD-STZ dapat menyebabkan DM tipe 1 yang diindikasikan dengan hiperglikemia sehingga 416

menyebabkan autooksidasi yang mengakibatkan pembentukan ROS, terutama radikal anion superoksida (O - 2 ). Keberadaan radikal anion superoksida (O - 2 ) dapat diketahui melalui pengukuran aktivitas SOD. Aktivitas SOD didefinisikan sebagai banyaknya mikromolekul (µmol) radikal anion superoksida yang diubah menjadi hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) oleh tiap (ml) enzim SOD permenit pada kondisi optimum [3] Pengukuran Aktivitas SOD dengan menggunakan Kit- SOD (Cat. K335-100,Biovosion) dengan mengukur absorbansi konsentrasi WST-diformazan melalui microplate reader dengan panjang gelombang 450 nm, sehingga diperoleh aktivitas SOD dalam satuan unit (Tabel 1). Paparan MLD-STZ menyebabkan DMT1 dan penurunan aktivitas SOD pada jaringan hepar, setelah diterapi dengan menggunakan ekstrak Sargassum prismaticum menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa dan peningkatan aktivitas SOD. Tabel 1. Rata- rata Kadar glukosa darah (mg/dl) dan aktivitas SOD (unit/ml) pada tikus kontrol, tikus terpapat MLD-STZ dan Terapi Sargassum prismaticum No Perlakuan Rata-rata Rata-rata Glukosa Aktivitas SOD Darah (mg/dl) (unit/ml) 1 Sehat 98±3 94,291 ±3 2 Sakit 290±9 44,226±1 3 Terapi hari ke- 1 273±3 53,741±1 4 Terapi hari ke-3 260±6 63,741±2 5 Terapi hari ke- 5 214±5 73,688±1 6 Terapi hari ke- 7 166±7 83,858±1 Pada tikus DM yang mendapat terapi rumput laut coklat dengan variasi hari pemberian yaitu 1,3,5, dan 7 hari menunjukkan peningkatan aktivitas SOD berturut-turut sebesar 53,741 (unit/ml), 63,741 (unit/ml) 73,688 (unit/ml), 83,858 (unit/ml). Hal tersebut menunjukkan penghambatan radikal bebas dan peningkatan aktivitas SOD dikarenakan kemampuan 417

flavanoid yang bekerja sebagai scavenger radikal bebas dengan adanya gugus hidroksil dalam susunan gugus fenol serta ikatan rangkap terkonjugasi [4]. Gambar 1. Reaksi scavenging radikal bebas oleh flavonoid Gambaran Histologi Hepar dengan Pewarnaan Hematoksilin-Eosin Tikus Kontrol, Tikus yang Dipapar MLD-STZ dan Hasil Terapi Ekstrak Rumput Laut Coklat (Sargassum prismaticum) Dengan dilakukannya pengamatan gambaran histologi maka dapat diketahui tingkat kerusakan dan perbaikan dari jaringan tersebut. Gambaran histologi hepar tikus dilakukan dengan pewarnaan HE. Hasil dari gambaran histologi menunjukan organ hepar yang telah diterapi oleh ekstrak Sargassum prismaticum dapat memperbaiki kerusakan jaringan hepar (Gambar 2). Gambar 2. Histologi hepar tikus dengan pewarnaan He, perbesaran 400X Keterangan : = merupakan sel khupfer yang mengalami jumlah perubahan pada sel khupfer yang ditunjukkan pada anak panah. 418

Pada kelompok tikus kontrol (A), sel kupfer dalam kondisi baik yaitu dengan jumlah yang sedikit dan tidak mengalami kerusakan pada jaringan tersebut. Kelompok tikus saki (B), sel khupfer bertambah sangat banyak pada jaringan hepar yang berarti dengan pemberian MLD-STZ mengakibatkan adanya radikal bebas yang berlebih sehingga menurunkan aktivitas SOD pada jaringan hepar. Gambaran jaringan dari tikus yang sudah diterapi dengan ekstrak rumput laut coklat (Sargassum prismaticum) selama 1,3,5, dan 7 hari berturut-turut semakin berkurang sehingga menunjukkan bahwa terjadi perbaikan kerusakan jaringan hepar (C, D, E, F). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian terapi ekstrak rumput laut coklat (Sargassum prismaticum) selama 1, 3, 5, dan 7 hari yang diberikan pada tikus yang terkena DM tipe 1 mempengaruhi aktivitas SOD secara berturut-turut yaitu dengan peningkatan aktivitas SOD sebesar 53,80 (unit/ml), 63,78 (unit/ml), 73,67 (unit/ml), 83,85 (unit/ml) dan juga mampu memperbai gambaran histologi pada jaringan hepar. UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih kepada Dr. Sulistiana Prabowo, dr, MS yang telah memberi kesempatan untuk menjadi bagian dalam payung penelitiannya. DAFTAR PUSTAKA 1. Sanusi H,2004. Diabetes mellitus dan tuberkulosis paru. Med.Nusantara 25 :1-5 2. Sulaiman, dkk. 1997. Gastroenterologi Hepatologi. Jakarta: CV Sagung Seto. 3. Fiqriyana, Maulidya A., 2010, Pengaruh Pemberian ekstrak Euchema Spinom Terhadap Kadar Glukosa dalam Darah dan Aktivitas Superoksida Dismutase (SOD) pada Tikus Terpapar Multiple Low Doses Streptozotocin (MLD-STZ), Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang. 4. Shofia,V., 2013, Studi Pemberian Ekstrak Rumput Laut coklat (Sargassum prismaticum) Terhadap kada MDA, Ekspresi inos dan Gambaran Histologi Ginjal Pada Tikus (Rattus norgevegicus) Diabetes mellitus Tipe 1, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang. 419

5. Aulanni am,a. Roosdiana, dan N.L Rahmah, 2012, The Potency of Sargassum duplicatum Bory Extract on Inflammatory Bowel Disease Therapy in Rattusnorvegicus, Journal of Life Sciences, Vol.6, pp 144-154. 420