BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 JASA 2.1 Pengertian Jasa 2.2 Karakteristik Jasa

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Bab II Tinjauan Pustaka



BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

A. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : CV. Lightmint Contractor. : CV.

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berkembang dengan membuat perusahaan baru yang bergerak di bidang travel dan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

Owner (Pemilik Proyek)

Prosedur Menjalankan Program


BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

Proyek PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK 22/09/2007. Beberapa proyek besar sudah dimulai ribuan tahun yll, Ditentukan oleh beberapa kriteria :

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower, material, machine, money,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. swasta yang bergerak di bidang kontraktor. CV. Oki Suganda Kabupaten

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berawal dari Krisis ekonomi Amerika Serikat akhir tahun 2008,

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI.

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PEMBERLAKUAN SYARAT SERTIFIKASI KETERAMPILAN KERJA MANDOR DI LAPANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdirinya perusahaan jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang Elektrical, Mechanical, Supplier & Maintenance yang berdiri sejak 12

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wanasari Nusantara Sei.jake

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. TOTO Ltd didirikan pada tahun 1917 sebagai produsen sanitasi keramik

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang Hal ini dilakukan guna meningkatkan taraf hidup dan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS FAKTOR BERPENGARUH PADA PERILAKU MANAJER PROYEK DALAM PENCAPAIAN HASIL PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpacu dengan percepatan perubahan dalam dunia bisnis, sebagai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki suatu keahlian atau kecakapan khusus.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

IV. ORGANISASI PROYEK

STRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi Membangun sebuah bisnis tentunya membutuhkan banyak persiapan. Selain modal dan sumber daya, hal penting yang perlu dipersiapkan adalah legalitas usaha. Legalitas digunakan untuk mendapatkan perlindungan hukum. Dengan begitu, segala kegiatan bisnis dapat berjalan lancar. Tidak terkecuali dalam bisnisjasa konstruksi, legalitas usaha bisnis ini sangatlah diperlukan. Legalitas usaha atau izin usaha adalah kesahihan suatu usaha untuk dijalankan. Legalitas usaha akan membuat bisnis yang dijalankan menjadi jelas status hukumnya. Selain hak, pemilik bisnis juga mendapatkan pelindungan hukum. Begitu pula dengan hak masyarakat luas, mereka mendapatkan jaminan tidak akan dirugikan dengan hadirnya bisnis tersebut. Jadi legalitas usaha menunjukan bahwa bisnis yang kita jalankan sah karena telah mendapat izin dari instansi pemerintah yang berwenang. Dengan demikian,legalitas usaha sangatlah diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional suatu bisnis. Suatu bisnis dinyatakan legal jika telah mendapatkan surat izin dari pemerintahan sesuai dengan bidang usaha/bisnis yang dijalankan. Surat izin yang diterbitkan pemerintah sebagai bukti legalitas yang diterbitkan pemerintah sebagai bukti legalitas suatu bisnis properti PT Exsano Internasional diantaranya sebagai berikut: TandaDaftar Perusahaan (TDP) Merupakan bukti bahwa perusahaan atau badan usaha telah melakukan wajib daftar perusahaan. TDP wajib dimiliki oleh perusahaan perorangan, koperasi, firma, CV, serta PT Penanaman Modal Asing (PMA) maupun yang bukan PMA. (lihat lampiran) Izin Usaha Jasa Konstruksi Merupakan izin untuk melakukan kegiatan usaha jasa konstruksi, baik sebagai konsultan, kontraktor, maupun pengawasan konstruksi. Izin surat ini sedang dalam proses di notaris. 57

58 4.2 Manajemen dan Struktur Organisasi Menurut Mooney (2007), Struktur Organisasi adalah susunan komponenkomponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatankegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan serta merupakan fungsi dari manajemen, yang merupakan proses dalam mengatur manusia, tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan karena suatu struktur organisasi merinci pembagian dari aktivitas kerja tiap-tiap fungsi dalam perusahaan dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda itu dihubungkan sampai batas tertentu. Struktur organisasi disusun sedemikian rupa dengan maksud agar dapat terjadi koordinasi kerja yang baik antara masing masing fungsi yang terdapat dalam perusahaan. Berikut manajemen dan struktur organisasi PT. Exsano Internasional: Komisaris Edino Wandinuari Direktur Dennisa Windina Marsya Wakil Direktur Adriansyah Bustami Administrasi & Keuangan Dennisa Windina Marsya Tenaga Teknik Tugas Penuh Danang Eka Mandor Syaeful Logistik Ismadi Gunano SiteManager Iman Solehudin Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber: Dennisa Windina Marsya, 2014 (berdasarkan data yang diolah)

59 Tenaga Teknik Tugas Penuh Administrasi & Keuangan Tenaga Teknik Non-Luar Site Manager Mandor Logistik Gambar 4.2 Struktur Organisasi Lapangan Perusahaan Sumber: Dennisa Windina Marsya, 2014 (berdasarkan data yang diolah) 4.3 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Uraian tugas dan tanggung jawab masing masing fungsi (divisi) sesuai dengan struktur organisasi PT. Exsano Internasional di atas adalah sebagai berikut : Komisaris Adalah orang yang memiliki modal usaha atau bisa juga dikatakanpemegang saham. Seorang komisaris membawahi : Direktur Pemimpin tertinggi dalam PT Exsano Internasional semua keputusan dan ketentuan adalah wewenangnya. Tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut : o Bertanggungjawab untuk merencanakan, mengarahkan, dan menetapkan tujuan rencana dan program kerja perusahaan. o Mengkoordinasikan dan mengawasi segala kegiatan dan divisi perusahaan. o Mengontrol kinerja karyawan. o Membuat kebijakan dan keputusan strategis perusahaan. o Menentukan visi dan misi perusahaan. o Membuat kebijakan kerjasama.

60 WakilDirektur Membantu direktur dalam menjalankan tugas pada PT Exsano Internasional dan mempunyai tanggung jawab untuk membantu memberikan keputusan. Tugas dan Tanggung jawabnya sebagai berikut : o Mengkoordinasi bagian keuangan dan administrasi, bagian pemasaran dan penjualan, dan site manager o Membantu direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya. o Meneliti dan mengawasi anggran biaya yang dikeluarkan oleh suatu pekerja dalam pembangunan sebelum pelaksanaan di mulai o Memotivasi karyawan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Tenaga Teknik Tugas Penuh Merancang suatu bangunan yang memiliki sertifikasi dari sebuah asosiasi tenaga tekhnik Indonesia (Indonesian Institute of Construction Enginers), bertanggung jawab penuh terhadap rancangan yang dibuatnya sekaligus terhadap semua proyek yang telah didapatkan dari lelang, serta mengontrol semua karyawan yang bertugas sesuai dengan tugasnya masing-masing Tenaga Teknik Tugas Penuh membawahi: Site Manager Bertanggung jawab membantu tenaga tekhnik ahli dalam menjalankan tugasnya serta menjadi supervisor di bagian Logistik dan juga menyediakan tenaga kerja, melakukan perekrutan, mengirim karyawan untuk melakukan training di Asosiasi Tenaga Tekhnik Indonesia, serta menentukan jabatan dan penggajian karyawan. Logistik Bertanggung jawab teradap masuknya jumlah volume barang yang sesuai dengan kebutuhan yang ada dan mengecek jumlah tersebut sesuai atau tidak. Administrasi& keuangan Bertanggung jawab atas anggaran yang dikeluarkan, menyusun anggaran penawaran pada proyek yang akan diikut sertakan dalam lelang, serta jga mengatur cash flow biaya operasional perusahaan seperti gaji, biaya kantor dan lain-lain.

61 Mandor Bertanggung jawab atas kinerja para karyawan yang bekerja di lapangan dan juga bertanggung jawab atas ketepatan waktu yang telah disesuaikan oleh target yang telah diberikan. Tenaga tekhnik non-luar Bertanggung jawab mengontrol kinerja dari mandor. Jika terjadi permasalahan dalam pekerjaan seorang mandor di lapangan, tenaga tekhnik non-luar akan diberi informasi secepatnya agar dapat diputuskan solusinya. 4.4 Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Dalam kegiatan produksi tenaga kerja merupakan input yang terpenting selain bahan baku dan juga modal. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil dari produk yang akan dihasilkan oleh produsen, dalam hal ini PT Exsano Internasional berperan sebagai produsen. Tenaga kerja yang terampil dan terlatih menjadi prioritas utama untuk membangun produk perumahan PT Exsano Internasional sehingga konsumen akan puas dan loyal terhadap produk. Seiring dengan berjalannya waktu PT Exsano Internasional terus meningkatkan kinerja tenaga kerja dengan terus meningkatkan keahlian yang mereka miliki. Adapun yang mencakup perorganisasian meliputi perumusan dan penetapan tugas, penetapan kewenangan dan tanggung jawab dan penempatan tenaga kerja pada posisi yang tepat. Sehingga kepercayaan konsumen terus meningkat maka kualitas tenaga kerja atau sumber daya manusia yang di miliki oleh PT Exsano Internasional memiliki beberapa kriteria sebagai berikut :

62 Tabel 4.1 Tenaga Kerja PT. Exsano Internasional JOB STATUS JUMLAH TENAGA TEKHNIK KONTRAK 1 ORANG TUGAS PENUH JOB DESCRIPTION : Merancang suatu bangunan yang memiliki sertifikasi dari sebuah asosiasi tenaga teknik Indonesia (Indonesian Institute of Construction Engineers) Bertanggung jawab penuh terhadap rancangan yang dibuatnya sekaligus terhadap semua proyek yang telah didapatkan dari lelang, Serta mengontrol semua karyawan yang bertugas sesuai dengan tugasnya masing-masing JOB STATUS JUMLAH KEUANGAN DAN KONTRAK 1 ORANG ADMINISTRASI JOB DESCRIPTION : Mampu Membuat Laporan Keuangan. Mampu mengalokasikan dana dengan bijak. Bertugas meneliti dan mengawasi mengenai masuknya materi dalam bentuk biaya atau pemakaian material dan perlengkapanlain yang dipergunakan. Bertugas mengatur dan menentukan tanggal jatuh tempo pembayaran kepada penyaluran. Barang dan kegiatan bank serta mengatur dan meneliti penagihan kepada pembeli sesuai kontrak. Bertugas membuat laporan-laporan penjualan. JOB STATUS JUMLAH SITE MANAGER KONTRAK 1 ORANG

63 JOB DESCRIPTION : Bertugas mengawasi seluruh kegiatan stafnya dalam menangani pekerjaan seperti persediaan material, gambar-gambar dan pelaksanaannya di lapangan. Kontrol proyek gambar Melakukan pembangunan rumah dengan dibantu oleh pararekannya.. Mengawasi dan mencatat persediaan material bahan bangunan yang tersedia dan yang telah dipakai. 4.5 Proses Produksi PT. Exsano Internasional mengerjakan pekerjaan pekerjaan dan menyediakan bahan bahan kebutuhan sipil dan konstruksi, dari mulai Design, Rancang Bangun, Renovasi dll. Rekanan kami berasal dari berbagai lembaga, mulai dari Instansi Pemerintahan, Bank, BUMN, Institusi Pendidikan sampai dengan Perusahaan dan Personal. PT. Exsano Internasional menawarkan pilihan kerja sama yang optimal bagi rekanannya dalam memenuhi kebutuhannya. Tentunya dengan Pelayanan kerja yang memuaskan dengan menyediakan pelayanan penuh atau online service 24 jam dan bisa memberikan solusi dengan teknologi yang tepat guna, dengan dijalankan oleh tenaga tenaga dan pelaksana kami yang telah berpengalaman dan profesional di bidangnya. Tenaga-tenaga pelaksana kami didukung oleh tenaga-tenaga yang telah berpengalaman di bidangnya. Ada lima tahap pada proyek konstruksi, yaitu tahap konseptual gagasan, tahap studi kelayakan, tahap detail desain,tahap pengadaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pemeliharaan. Dari kelima tahap tersebut, tahap pelaksanaan adalah tahap yang paling lama dilakukan, tahap yang paling membutuhkan biaya yang besar, tahap yang membutuhkan banyak orang yang terlibat, dan tahap yang paling membutuhkan kejelian dalam melakukannya.

64 Berikut adalah siklus proyek konstruksi : 4.5.1 Siklus Proyek Konstruksi Gambar 4.3 Siklus Proyek Kontruksi Sumber : Dennisa Windina Marsya, 2014 (berdasarkan data yang diolah) a. Tahap Konseptual Gagasan Kegiatan utama : Studi kelayakan, design engineering, pengadaan dan konstruksi Gambar 4.4 Contoh Denah Rumah Sumber : Dennisa Windina Marsya, 2014 (berdasarkan data yang diolah) Teknik desain bangunan harus mengutamakan pondasi yang kuat karena pondasi adalah dasar pada sebuah bangunan. Dan setiap tipe bangunan mempunyai tekhnik pondasi yang berbeda sehingga harus disesuaikan oleh kebutuhan.

65 b. Tahap Studi Kelayakan Kegiatan utama :Dari design engineering yang sudah di gambar maka perencanaan pembangunan dilakukan pada tahap pengembangan produk, pengadaan barang, lalu uji coba produk serta pemasaran Gambar 4.5 Contoh Brosur Town House Bogor Modern Residence Sumber : Dennisa Windina Marsya, 2014 (berdasarkan data yang diolah) a. Tahap Detail Desain Kegiatan utama :kegiatan, pendalaman barbagai aspek persoalan, design engineering dan pengembangan, pembuatan jadwal induk dan anggaran serta menentukan perencanaan sumberdaya, pembelian dini, penyiapan perangkat dan penentuan peserta proyek dengan program lelang.

66 Gambar 4.6 Contoh Tahap Detail Desain Sumber : Dennisa Windina Marsya, 2014 (berdasarkan data yang diolah) b. TahapPengadaan Kegiatanutama :memilih kontraktor pelaksana dengan menyertakan dokumen perencanaan, aturan teknis, dan administrasi yang lengkap, produk tahapan detail desain. c. Tahap Implementasi Kegiatan utama :kegiatan, design engineering yang rinci, pembuatan spesifikasi dan kriteria, pembelian alat dan material, fabrikasi dan konstruksi, inspeksi mutu, ujicoba, startup, demobilisasi dan laporan penutup proyek. d. Tahap Operasi dan Pemeliharaan Kegiatan utama :kegiatan operasi rutin dan pengamatan prestasi akhir proyek serta pemeliharaan fasilitas bangunan yang dapat digunakan untuk kepentingan social dan ekonomi masyarakat.