BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA. yang terdapat pada PT Brahmana.

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP

BAB 4 HASIL AUDIT SISTEM INFORMASI

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR. Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. TUNAS RIDEAN TBK. Dalam pengevaluasian hasil informasi tersebut, diperlukan adanya

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA. PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI PADA PT. LOKA MAMPANG INDAH REALTY

BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI APLIKASI PENGGAJIAN Penentuan ruang lingkup dan sasaran. melakukan berbagai pengamatan dan pengujian.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA. Komputer mempunyai peranan yang besar dalam awal sampai akhir proses pengolahan

METRIK DAFTAR TEMUAN AUDIT TEMUAN RESIKO REKOMENDASI TINDAK LANJUT. rentan akan menyebabkan. penting.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PT INFOMEDIA NUSANTARA. proses pengendalian (audit) pada setiap proses pengolahan data.

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 4 EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG YANG DIREKOMENDASIKAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA. PT. ANTAM Tbk.

BAB 4 PEMBAHASAN. bidang broker properti semenjak beroperasi lebih dari 15 tahun. Dalam

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GARMENT PADA PT MULIA KNITTING FACTORY

Sumber: Direktorat PSDM

Matriks Audit No. Temuan Audit Resiko Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Risk Level

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

Lampiran 3.16 : Rekap Stock barang L11

BAB 4 PT METROTECH JAYA KOMUNIKA

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN. menjalankan kegiatan audit. Penggunaan suatu sistem informasi untuk pengolahan data

BAB 2 LANDASAN TEORI. subsistem atau bagian dari MIS (Management Information System) yang. diperoleh dari proses transaksi akuntansi secara rutin.

BAB 4 LAPORAN HASIL AUDIT. mengenai aplikasi yang digunakan oleh PT. AYAM MERAK. Dari hasil survey

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Simbol Activity Diagram

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

LAPORAN AUDIT ATAS SISTEM INFORMASI DAN PENJUALAN KREDIT PADA PT. TOTALCARE NUTRACEUTICAL. (Periode: Februari 2005-Juni 2005) Tim Evaluasi:

Daftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan. tinggi? PC? PC? pada ruang PC? antivirus? berkala?

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SURETY BOND PADA PT. ASURANSI JASA RAHARJA PUTERA

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA THE MAJESTY HOTEL & APARTEMENT

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Perencanaan Audit Sistem Informasi pada PT. Sadhana Ekapraya Amitra

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI TERHADAP SISTEM APLIKASI PENILAIAN KARYA PADA KELOMPOK KOMPAS GRAMEDIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 Pembahasan 4.1 Perencanaan Audit Tujuan Pelaksanaan Audit Ruang Lingkup Audit

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Gambar 4.72 Layar Login User

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan

EVALUASI SISTEM INFORMASI TABUNGAN BANK UMUM

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketatnya persaingan antar perusahaan, hal ini mendorong setiap perusahaan

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBAYARAN HONOR INSTRUKTUR PADA BINUS CENTER FULLY OWNED

1). Cakupan Penggunaan Komputer 2). Database Management System (DBMS) 3). Distribusian Pemrosesan Data 4). On Line System (bukan Batch system) 5).

PROGRAM KOPERASI SIMPAN PINJAM

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas yang dilaksanakan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB 4 PEMBAHASAN. tingkat integritas, keamanan, efektifitas, dan efisiensi kinerja sistem informasi

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

Transkripsi:

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Dengan terus berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini, peranan sistem informasi terhadap perkembangan dunia usaha semakin penting sebagai media untuk memenuhi kebutuhan akan informasi terutama dalam hal mengolah data menjadi informasi yang akurat guna mendukung pelaksanaan kegiatan perusahaan. Pengendalian terhadap sistem informasi yang ada sangat penting dalam menjalankan kegiatan audit. Dalam menjalani proses audit terhadap sistem informasi harus terlebih dahulu mengetahui latar belakang dan kegiatan yang dijalankan perusahaan. Dengan melakukan proses audit, dapat ditemukan kelemahan kelemahan dari sistem serta penyalahgunaan yang mungkin terjadi. Hasil proses audit dapat dijadikan rekomendasi untuk perbaikan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatannya dimasa mendatang. Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan pada PT. DELL PAN TUNGGAL. Pengumpulan temuan audit diperoleh dari dokumen sistem dan prosedur penjualan, wawancara, kuesioner serta melakukan pengamatan secara langsung. 4.1.1 Tahap Perencanaan Audit Dengan adanya persiapan audit, maka penulis dapat meringankan kerja audit mulai dari segi biaya, waktu, dan penganalisaan bukti bukti atau informasi 85

86 yang cukup dan memadai, agar menjadi lebih terarah dan bermanfaat untuk menyimpulkan tingkat keefektifan pengendalian pengendalian sistem informasi penjualan. Tahap persiapan Audit dilakukan dengan menentukan ruang lingkup dan persiapan audit lapangan. 1. Penentuan ruang lingkup audit sistem informasi penjualan. Ruang lingkup audit dibatasi oleh pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Dimana pengendalian umum (general control) hanya terbatas pada pengendalian keamanan (security control). Sedangkan pengendalian aplikasi (application control) membahas tentang pengendalian batasan (boundary control), pengendalian masukan (input control), pengendalian keluaran (output control). 2. Persiapan audit lapangan. Penulis telah menetapkan hal hal sebagai persiapan audit dilapangan yang harus dijalankan adalah sebagai berikut : a. Penulis telah menetapkan kunjungan langsung untuk observasi, kuesioner dan wawancara yang ditargetkan maksimal 8 kali dalam kurun waktu 5 bulan berturut turut dari bulan September 2007 sampai dengan Januari 2008. b. Tim audit selaku auditor terdiri dari 3 orang. c. Metode kerja diusahakan dapat dilakukan secara profesional dan independent. d. Sebelum pelaksanaan audit terlebih dahulu dilakukan pengajuan surat pengantar skripsi ke PT. DELL PAN TUNGGAL, setelah

87 disetujui, kemudian PT. DELL PAN TUNGGAL memberikan keterangan bahwa tim audit selaku auditor diterima untuk melakukan survei pada PT. DELL PAN TUNGGAL. e. Audit berupa wawancara dilakukan diruangan Meeting pada PT. DELL PAN TUNGGAL. f. Audit berupa observasi dilakukan di bagian penjualan. 4.1.2 Prosedur Audit Rinci 4.1.2.1 Prosedur Audit atas Penegendalian Umum (General Control) Prosedur yang akan dilakukan selama audit atas Pengendalian Umum (General Control), dapat dilihat pada tabel 4.1 : No. A Tahap Pengujian atas Segmentasi Pengendalian Keamanan (Security Control) 1. Dapatkan informasi mengenai lokasi dari gedung perusahaan apakah sering terjadi banjir dan gempa. 2. Dapatkan informasi mengenai alat pemadam kebakaran dan Kamera Pengawas yang ada didalam gedung perusahaan. 3. Dapatkan informasi apakah telah dilakukan pengecekan dan pengujian secara rutin terhadap semua sistem perlindungan terhadap kebakaran dan memastikan bahwa alat alat tersebut dapat dilakukan dengan baik. 4. Dapatkan informasi mengenai petugas security yang bekerja di dalam perusahaan. 5. Lakukan pengecekan mengenai peletakkan semua material, asset sistem informasi perusahaan. 6. Lakukan pengecekan apakah digunakan stabilizer dan Uninterupable Power Supply (UPS) pada setiap komputer yang mampu menstabilkan tegangan listrik serta mengantisipasi jika terjadi mati listrik. 7. Dapatkan informasi tentang software software untuk keamanan data dan sistem (seperti antivirus). 8. Dapatkan informasi apakah antivirus yang digunakan telah dilakukan update secara rutin. 9. Dapatkan informasi apakah setiap komputer telah dilakukan scan terhadap virus secara rutin. 10. Lakukan pengecekan user protection dengan menggunakan password pada setiap komputer yang ada.

88 11. Dapatkan informasi apakah seluruh data dan informasi penting bagi perusahaan telah dibuatkan back-up. 12. Dapatkan informasi mengenai media penyimpanan atas back-up data dan informasi penting bagi perusahaan. 13. Lakukan pengecekan mengenai alat alat pelengkap yang mendukung kinerja dari perusahaan. 14. Dapatkan informasi apakah PT. DELL PAN TUNGGAL melindungi aset perusahaan dengan asuransi. 15. Lakukan tinjauan apakah karyawan diperbolehkan membawa makanan dan minuman didekat peralatan komputer. 16. Lakukan pengecekan apakah ruang dimana aset perusahaan berada, bebas dari kebocoran ketika hujan. Tabel 4.1 Prosedur Audit atas Pengendalian Umum terhadap Sistem Informasi Penjualan pada PT. DELL PAN TUNGGAL Sumber : Analisa Penulis Selaku Auditor 4.1.2.2 Prosedur Audit atas Pengendalian Aplikasi (Aplication Control) Prosedur yang akan dilakukan selama audit atas pengendalian aplikasi (Application Control), dapat dilihat pada tabel 4.2 : No A B Tahap Pengujian Atas Segmentasi Pengendalian Batasan (Boundary Control) 1. Lakukan pengecekan apakah aplikasi penjualan dilengkapi dengan login akses. 2. Dapatkan Informasi tentang batasan batasan pengaksesan, apakah aplikasi penjualan dapat diakses oleh orang yang tidak terotorisasi. 3. Dapatkan informasi mengenai apakah setiap karyawan yang menggunakan komputer diperusahaan memiliki username dan password masing masing. 4. Dapatkan informasi mengenai penggantian password secara rutin oleh karyawan. 5. Lakukan pengecekan apakah password yang diketik berubah menjadi symbol. 6. Lakukan pengecekan terhadap pengisian dan penggantian password didalam aplikasi penjualan. 7. Dapatkan informasi mengenai apakah setiap karyawan yang menggunakan komputer dapat merubah database perusahaan. 8. Dapatkan informasi tentang tampilan menu pada aplikasi penjualan. Pengendalian Masukan (Input Control) 1. Lakukan pengecekan mengenai tampilan layar input aplikasi penjualan. 2. Dapatkan informasi mengenai pemahaman setiap karyawan yang menggunakan aplikasi penjualan. 3. Lakukan pengecekan mengenai pemisahan tugas antara karyawan yang meng-input, delete, update data perusahaan.

89 C 4. Lakukan pengecekan apakah data yang dimasukkan kedalam aplikasi penjualan selalu berdasarkan dokumen sumber. 5. Lakukan pengecekan apakah didalam aplikasi penjualan terdapat sistem validasi didalamnya. 6. Lakukan pengecekan mengenai peng-input-an data. 7. Lakukan pengecekan mengenai apakah sistem bantuan didalam aplikasi penjualan telah disediakan. 8. Lakukan tinjauan apakah terdapat kemungkinan akan terjadinya kesalahan dalam meng-input data. 9. Lakukan pengecekan mengenai dokumen sumber yang digunakan untuk meng-input data kedalam aplikasi penjualan. 10. Lakukan pengecekan terhadap data ganda yang ada didalam database. 11. Dapatkan informasi tentang peralatan input yang digunakan. 12. Lakukan pengecekan apakah karyawan setelah meng-input data selalu menandai dokumen yang selesai di input. 13. Lakukan tinjauan apakah fasilitas menu memenuhi kebutuhan user. 14. Lakukan pengecekan apakah dilakukan penyimpanan atau pengarsipan terhadap dokumen sumber yang telah digunakan. Pengendalian Keluaran (Output Control) 1. Lakukan pengecekan terhadap laporan yang dihasilkan apakah memiliki tembusan atau rangkap. 2. Dapatkan informasi apakah setiap laporan dicocokkan dengan dokumen sumber. 3. Dapatkan informasi apakah setiap laporan yang dibuat disimpan didalam database. 4. Dapatkan informasi apakah laporan dicetak oleh orang yang memiliki otorisasi. 5. Lakukan pengecekan apakah laporan yang dihasilkan didistribusikan tepat pada periodenya dan pada sasarannya. 6. Dapatkan informasi mengenai kesalahan didalam pencetakan laporan. 7. Dapatkan informasi apakah dilakukan pemeriksaan ulang setelah laporan tersebut dicetak. 8. Dapatkan informasi tentang sistem pengawasan terhadap setiap laporan yang dihasilkan. 9. Dapatkan informasi tentang penyajian laporan penjualan. 10. Lakukan pengecekan apakah laporan yang dihasilkan selalu diberi keterangan seperti nama penerima, nama pencetak, tanggal penerimaan, waktu dan tanggal dibuat. 11. Lakukan pengecekan apakah setiap laporan yang dihasilkan sudah tercantum halaman, tanggal, periode, nomor urut, dan jam laporan yang dihasilkan. Table 4.2 Prosedur Audit atas Pengendalian Aplikasi terhadap Sistem Informasi Penjualan pada PT. DELL PAN TUNGGAL Sumber : Analisa Penulis Selaku Auditor

90 4.1.3 Instrumen Pengumpulan Bukti Audit Pengumpulan bukti diperoleh dari pihak yang berkaitan dengan materi audit seperti Bagian IT, Staff Penjualan, Manajer. Bukti - bukti dikumpulkan dengan berbagai macam, yaitu: 1. Observasi (pengamatan) Auditor melakukan pengamatan dengan mengunjungi PT Dell Pan Tunggal untuk mendapatkan gambaran umum tentang perusahaan tersebut. Dengan mengamati setiap kegiatan yang dilakukan oleh masing - masing bagian, dapat diketahui apakah prosedur dan sistem pengendalian internal sudah ditetapkan oleh bagian yang berwenang. Pengamatan yang dilakukan auditor ditekankan pada sistem informasi penjualan yang ada didalam perusahaan tersebut. 2. Wawancara Auditor melakukan wawancara secara lisan dengan Bagian IT, Staff Penjualan, dan Manajer yang bersangkutan untuk memperoleh gambaran secara rinci mengenai siklus penjualan yang ada. Pertanyaan yang diajukan seputar prosedur dan tatalaksana sistem informasi penjualan yang dijalankan setiap hari. 3. Kuesioner Pengumpulan data kuesioner dilakukan dengan menyebarkan data kuesioner kepada karyawan PT Dell Pan Tunggal yang menggunakan sistem informasi penjualan. Kuesioner disebarkan pada tanggal 22 November 2007, seluruh kuesioner disebarkan melalui bantuan pihak perusahaan khususnya Staff Penjualan.

91 4.2 Hasil Temuan Hasil temuan audit diperoleh dari : 4.2.1 Hasil Kuesioner Dibawah ini akan dijabarkan hasil kuesioner yang didapat dari PT. Dell Pan Tunggal, yaitu : 4.2.1.1 Pengendalian Umum No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1. Apakah terdapat alarm dan alat pemadam kebakaran otomatis pada tiap ruangan? - Memiliki 4 tabung pemadam kebakaran dalam satu gedung 2. Apakah terdapat kamera pengawas disekitar area lingkungan perusahaan? - - 3. Apakah semua material, asset sistem informasi diletakkan di tempat yang tinggi? 4. Apakah perusahaan menggunakan stabilizer pada setiap komputer? 5. Apakah perusahaan menggunakan UPS pada setiap komputer? 6. Apakah setiap komputer terdapat Antivirus? 7. Apakah setiap komputer dilakukan scan virus secara rutin? 8. Apakah perusahaan melakukan back - up data setiap hari? - Berada di Lantai 1 dan 2 - - - - - Norton antivirus 2006 - - Scan dilakukan apabila terdeteksi virus Back-up data disimpan didalam CPU khusus untuk menyimpan data back-up dan eksternal hardisk milik Direktur Utama Tabel 4.3 Kuesioner Pengendalian Keamanan (Security Control) Sistem Informasi Penjualan PT. Dell Pan Tunggal

92 Temuan Audit berdasarkan hasil kuesioner pengendalian keamanan : Temuan Negatif : Perusahaan belum memiliki alarm kebakaran dan alat pemadam kebakaran otomatis. Perusahaan belum memiliki kamera pengawas yang diletakkan disekitar lingkungan perusahaan. Setiap komputer belum dilengkapi dengan UPS. Setiap komputer belum dilakukan scan virus secara rutin. Resiko : Jika terjadi kebakaran dan perusahaan tidak memiliki alarm kebakaran serta alat pemadam kebakaran otomatis, maka akan sulit memadamkan api yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Jika terjadi suatu pencurian terhadap asset sistem informasi yang dimiliki perusahaan, maka akan sulit untuk mengungkap pelaku dan membuat suatu pembuktian. Tidak terdapat UPS, maka hardware komputer dapat cepat rusak dan data yang sedang diproses didalam komputer dapat hilang akibat terjadinya mati listrik. Jika scan virus didalam komputer jarang dilakukan dapat menyebabkan data yang tersimpan di dalam komputer dapat terkena virus dan data akan dapat rusak ataupun hilang.

93 Rekomendasi : Perlu disediakan alarm kebakaran otomatis dan detector asap didalam gedung dan diperlukan pengecekan rutin minimal 6 bulan sekali dan pemeliharaan terhadap sistem perlindungan kebakaran dan memastikan pemadam kebakaran berfungsi dengan baik. Diruang kerja dan ruangan tempat penyimpanan asset - asset perusahaan diberi kamera pengawas minimal ada 1 kamera pengawas. Setiap komputer sebaiknya dilengkapi dengan UPS guna mengantisipasi komputer mati secara mendadak ketika terjadinya mati listrik. Sebaiknya setiap komputer dilakukan scan virus secara rutin yaitu minimal 1 minggu sekali. 4.2.1.2 Pengendalian Aplikasi No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1. Apakah terdapat pembatasan - - akses pada sistem penjualan? 2. Apakah setiap karyawan - memiliki username dan password tersendiri? - 3. Apakah password diganti secara - - rutin? 4. Apakah tampilan password di - Dalam bentuk (*) layar berubah menjadi symbol? 5. Apakah terdapat peringatan dalam sistem bila terjadi - - kesalahan dalam pengisian password? 6. Apakah penggantian password mudah dilakukan? - Apabila user ingin merubah password cukup mengatakan ke bagian IT

94 7. Apakah setiap karyawan dapat memodifikasi data (database)? - Hanya bagian tertentu saja yang memiliki otoritas tinggi Tabel 4.4 Kuesioner Pengendalian Batasan (Boundary Control) Sistem Informasi Penjualan PT. Dell Pan Tunggal Temuan Audit berdasarkan hasil kuesioner pengendalian batasan : Temuan Negatif : Password tidak diganti secara rutin. Resiko : Password yang tidak diganti secara rutin akan menyebabkan data dapat dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang sehingga intregritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi tidak terjamin. Rekomendasi : Sebaiknya password diganti secara rutin maksimal 6 bulan sekali supaya tidak terjadi penyalahgunaan akses sistem oleh orang yang tidak berwenang akibat diketahuinya password dari si user. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1. Apakah tampilan input pada layar sudah jelas, baik dan - - memudahkan proses peng-inputan data? 2. Apakah penggunaan aplikasi penjualan mudah dipahami? 3. Apakah peng-input-an data, delete atau update hanya dilakukan oleh orang tertentu? - User baru, mendapat pelatihan penggunaan aplikasi penjualan - -

95 4. Apakah data di-input selalu - - berdasarkan dokumen sumber? 5. Apakah terdapat sistem validasi - - dalam peng-input-an data? 6. Apakah ada error message jika terjadi kesalahan pada penginput-an - - data? 7. Apakah sistem telah dilengkapi dengan menu help untuk membantu user dalam penginput-an data? - Tabel 4.5 Kuesioner Pengendalian Masukan (Input Control) Sistem Informasi Penjualan PT. Dell Pan Tunggal Temuan audit berdasarkan hasil kuesioner pengendalian masukan : Temuan Negatif : Sistem tidak dilengkapi dengan menu help untuk membantu user dalam peng-input-an data. Resiko : Dapat menyulitkan user jika ada modul input yang tidak dimengerti oleh user. Rekomendasi: Melengkapi sistem dengan menu help untuk membantu user dalam meng-input data. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1. Apakah setiap laporan - - memiliki tembusan? 2. Apakah laporan yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan dokumen sumber? - -

96 3. Apakah laporan yang dihasilkan oleh perusahaan tetap disimpan dalam sistem? 4. Apakah pencetakan laporan hanya dapat dilakukan oleh petugas yang berwenang? 5. Apakah laporan yang di hasilkan didistribusikan tepat waktu? 6. Apakah laporan di distribusikan kepada pihak yang berwenang? 7. Apakah laporan yang salah tetap disimpan? 8. Apakah setiap laporan yang dihasilkan diteliti kelengkapan dan keakuratannya sebelum diedarkan ke pihak yang berwenang? 4.2.2 Hasil Wawancara - - - - - - - - - Laporan yang salah setelah dicetak langsung di hancurkan Adanya pengecekan - terhadap laporan yang dihasilkan Tabel 4.6 Kuesioner Pengendalian Keluaran (Output Control) Sistem Informasi Penjualan PT. Dell Pan Tunggal 4.2.2.1 Pengendalian Keamanan (Pengendalian Umum) 1. Apakah perusahaan telah melakukan pengasuransian terhadap seluruh aset perusahaan? Jawaban : Perusahaan telah mengasuransikan aset perusahaan, untuk karyawan diasuransikan kepada JAMSOSTEK, kendaraan kepada Garda OTO. 2. Apakah Sistem Informasi (Komputer) didalam perusahaan telah dilengkapi dengan Anti Virus? Jawaban : Sudah, kami menggunakan antivirus Norton 2006.

97 3. Apakah perusahaan selalu melakukan update terhadap program antivirus? Jawaban : Ya, kami melakukannnya setiap seminggu sekali. 4. Apakah pada saat user melakukan login kedalam aplikasi terdapat suatu user name dan password didalamnya? Jawaban : Ya, semua aplikasi didalam perusahaan menggunakan user name dan password ketika user ingin menggunakan aplikasi. 5. Dimana media Back-Up data disimpan? Jawaban : Back-up data tersimpan didalam CPU khusus untuk menyimpan data back-up perusahaan dan eksternal hardisk milik Direktur Utama. 6. apakah ruang dimana aset perusahaan berada, bebas dari kebocoran ketika hujan? Jawab : Ya, ruangan aset perusahaan berada, bebas dari kebocoran ketika hujan. 4.2.2.2 Pengendalian Aplikasi 4.2.2.2.1 Pengendalian Batasan (Boundary Control) 1. Apakah terdapat sistem otorisasi pada saat melakukan login kedalam aplikasi? Jawaban : Ya, dengan adanya otorisasi password yang dipakai untuk mencegah penyalahgunaan sistem oleh pihak yang tidak berwenang.

98 2. Apakah terdapat kebijakan untuk merubah password secara periodik? Jawaban : Tidak, kami tidak menyarankan kepada setiap karyawan untuk merubah password mereka masing masing secara periodik, tetapi memberikan kepercayaan kepada mereka untuk menyimpan user name dan passwordnya sendiri. 3. Password yang digunakan apakah berupa angka, huruf, atau bisa kedua duanya? Jawaban : Bisa kedua duanya, tidak ada ketetapan tersendiri. 4. Apakah terdapat ketentuan mengenai ukuran panjang password? Jawaban : Ya, kami menentukan panjang password minimal 5 karakter dan maksimal 8 karakter. 4.2.2.2.2 Pengendalian Masukan (Input Control) 1. Apakah terdapat prosedur operasi tetap untuk memasukkan data transaksi penjualan? Jawaban : Ada, prosedur operasi tetap yang ada didalam perusahaan adalah dengan adanya otorisasi password ketika data akan di-input kedalam sistem. 2. Apa yang menjadi penyebab kemungkinan terjadinya kesalahan dalam peng-input-an data transaksi penjualan?

99 Jawaban : Kesalahan dalam meng-input data transaksi penjualan dapat disebabkan karena kesalahan dari user itu sendiri (human error). Misalnya kesalahan didalam penulisan jumlah angka. 3. Apakah dokumen sumber dirancang dengan format khusus? Jawaban : Ya, dokumen sumber dirancang dengan format khusus agar mudah dipahami dan mudah dalam proses penginput-an data. 4. Apakah tampilan menu disusun secara sistematis dan mudah dipahami? Jawaban : Menurut kami memang seperti itu, karena kami berupaya agar setiap karyawan yang menggunakan aplikasi penjualan dapat mengoperasikannya dengan mudah. 5. Apakah didalam peng-input-an kedalam sistem harus disesuaikan dengan dokumen sumber? Jawaban : Ya, memang sudah seharusnya disesuaikan dengan dokumen sumber. 6. Tindakan apa yang dilakukan untuk menghindari terjadinya redudancy data? Jawaban : Dengan adanya mekanisme yang aman dalam peng-input-an data transaksi penjualan, seperti melakukan pemberian tanda otorisasi terhadap dokumen yang telah diinput.

100 7. Apakah dilakukan penyimpanan atau pengarsipan terhadap dokumen sumber yang telah digunakan? Jawaban : Ya, Kami melakukan penyimpanan atau pengarsipan terhadap dokumen sumber yang telah digunakan sebagai bukti terhadap laporan yang telah di buat. 4.2.2.2.3 Pengendalian Keluaran (Output Control) 1. Apakah setiap laporan yang dihasilkan di awasi dengan ketat? Jawaban : Ya, karena setiap laporan yang dihasilkan harus di otorisasi dahulu oleh pihak yang berwenang guna melakukan pemeriksaan ulang terhadap laporan yang dihasilkan. 2. Apakah setiap laporan yang dihasilkan selalu didistribusikan sesuai dengan periode yang ditentukan? Jawaban : Ya, karena didalam perusahaan kami setiap harinya harus dibuat laporan harian dan setelah selesai langsung diberikan kepada bagian accounting. 3. Apakah setiap laporan yang dihasilkan selalu diberi keterangan seperti judul laporan, waktu dan tanggal dibuatnya laporan tersebut? Jawaban : Ya, karena keterangan tersebut sangat penting guna mengetahui alur laporan yang dihasilkan.

101 4. Apakah setiap laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang di-input kedalam komputer dan dokumen sumber? Jawaban : Ya, sebab setiap laporan yang dihasilkan sebelum dicetak harus disesuaikan lagi dengan dokumen sumber dan data yang di-input. 4.2.3 Hasil Observasi 4.2.3.1 Pengendalian Keamanan (Pengendalian Umum) Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap PT. Dell Pan Tunggal tentang pengendalian keamanan maka dapat di tentukan beberapa hal, yaitu: 1. Telah tersedia tabung pemadam kebakaran sebanyak 4 buah. 2. PT Dell Pan Tunggal telah didirikan dengan kokoh dan di tempat yang jarang terjadi gempa serta banjir. 3. Terdapat 3 petugas keamanan. 4. Setiap komputer telah menggunakan stabilizer. 5. Menggunakan anti virus Norton 2006. 6. Ruang komputer telah dilengkapi AC, printer, mesin fotocopy, dan alat - alat komunikasi yang diletakkan di tempat yang strategis. 7. Terdapat peringatan bagi karyawan untuk tidak membawa makanan dan minuman ketika menggunakan komputer.

102 4.2.3.2 Pengendalian Aplikasi 4.2.3.2.1 Pengendalian Batasan (Boundary Control) Berdasarkan hasil pengamatan ke perusahaan tentang pengendalian batasan ditemukan beberapa hal, yaitu : 1. Setiap karyawan bagian penjualan telah memiliki password dan username tersendiri untuk login kedalam aplikasi penjualan. 2. Terdapat peringatan dalam sistem bila terjadi kesalahan dalam pengisian password. 3. Penggantian password mudah dilakukan karena apabila seorang karyawan dibagian penjualan ketika ingin merubah password-nya cukup mengatakannya kepada bagian IT lalu bagian Bagian IT akan menunjukkan aplikasi yang berfungsi untuk merubah password dan karyawan tersebut akan menginput username dan passwordnya yang baru. 4. Tampilan password di layar berubah menjadi symbol. 5. Ada pembatasan pada pengisian password minimal 5 karakter dan maksimal 8 karakter. 4.2.3.2.2 Pengendalian Masukan (Input Control) Berdasarkan hasil pengamatan ke perusahaan tentang pengendalian input ditemukan beberapa hal, yaitu : 1. Untuk masuk sistem (login) telah digunakan username dan password.

103 2. Terdapat 2 komputer yang digunakan untuk meng-input data penjualan ke dalam sistem. 3. Peng-input-an data menggunakan keyboard. 4. Terdapat daftar petunjuk tombol untuk membantu user didalam melakukan peng-input-an data. 4.2.3.2.3 Pengendalian keluaran (Output Control) Berdasarkan hasil pengamatan ke perusahaan tentang pengendalian output ditemukan beberapa hal, yaitu : 1. Untuk setiap dokumen yang dihasilkan telah memiliki tembusan atau rangkap. 2. Laporan yang dihasilkan oleh perusahaan tetap disimpan dalam sistem. 3. Laporan yang dihasilkan mudah dimengerti oleh yang menggunakannya. 4. Dibagian penjualan, setiap selesai mencetak laporan, hasil laporan tersebut langsung di cek ulang guna memastikan kebenaran data yang ada didalamnya. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap laporan dan dokumen yang diperoleh dari perusahaan tentang pengendalian output dapat ditemukan beberapa hal :

104 Laporan telah mencantumkan : Judul laporan. Periode laporan. Hari, tanggal, bulan, tahun dan waktu cetak laporan. Nama perusahaan. Nomor halaman. Tanda akhir laporan. Dokumen telah mencantumkan : Judul dokumen. Nomor urut dokumen. Tanggal dokumen. Kolom pilihan cara pembayaran. Kolom tandatangan. Laporan belum mencantumkan : Nama pencetak dan bagiannya. Dokumen belum mencantumkan : Kolom tandatangan tidak ada nama bagiannya. Tidak terdapat nomor urut tercetak tetapi hanya ada kolom untuk mengisi nomor urut.

105 Temuan audit berdasarkan hasil observasi terhadap laporan dan dokumen, yaitu : Temuan Negatif : Laporan yang dihasilkan belum mencantumkan nama pencetak dan bagiannya. Temuan ini menggambarkan resiko sedang. Didalam dokumen tidak terdapat nomor urut tercetak yang ada hanya kolom untuk mengisi nomor dokumen. Temuan ini menggambarkan resiko sedang. Resiko Audit : Pencetakan laporan dapat dilakukan oleh karyawan yang tidak memiliki otoritas maka akan timbul resiko terjadinya penyalahgunaan pencetakan laporan yang tidak sah. Laporan yang tidak ada nama pencetak dan bagiannya akan menghasilkan laporan yang tidak dapat dipercaya dan tidak akurat. Dokumen yang tidak memiliki nomor urut tercetak otomatis maka akan menyebabkan manipulasi data atau data ganda. Dokumen tersebut dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang.

106 Rekomendasi : Sebaiknya laporan tersebut dicantumkan nama pencetak laporan dan bagiannya guna mengetahui siapa yang melakukan pencetakan. Sebaiknya setiap dokumen dicantumkan nomor urut tercetak. 4.3 Matrik temuan atas Audit Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi Adapun matrik temuan atas audit pengendalian umum dan pengendalian aplikasi atas sistem informasi penjualan pada PT. Dell Pan Tunggal adalah sebagai berikut :

107 Nama Objek Audit : PT. DELL PAN TUNGGAL Kegiatan yang dijalani : Wawancara, Observasi, Kuisioner Waktu : September 2007 sampai Januari 2008 No. Temuan Audit Resiko Rekomendasi Tindak Lanjut Kategori 1. Didalam gedung perusahaan Jika terjadi kebakaran dan Perlu disediakan alarm Pihak Manajemen Medium belum dilengkapi dengan perusahaan tidak memiliki kebakaran otomatis dan alarm kebakaran dan alat alarm kebakaran serta alat detector asap didalam pemadam kebakaran yang pemadam kebakaran otomatis, gedung dan diperlukan bekerja secara otomatis maka api akan cepat membesar pengecekan rutin minimal 6 dan sulit memadamkan api bulan sekali dan yang dapat menimbulkan pemeliharaan terhadap kerugian bagi perusahaan sistem perlindungan kebakaran dan memastikan pemadam kebakaran berfungsi dengan baik 2. Disetiap ruang tempat asset sistem informasi belum terdapat kamera pengawas Jika terjadi suatu pencurian terhadap asset sistem informasi yang dimiliki perusahaan, maka akan sulit untuk mengungkap pelaku dan membuat suatu pembuktian Diruang kerja dan ruangan tempat penyimpanan asset - asset perusahaan diberi kamera pengawas minimal ada 1 kamera pengawas Pihak Manajemen Medium 107

108 3. Setiap komputer tidak dilakukan scan virus secara rutin. Jika scan virus komputer jarang dilakukan dapat menyebabkan data yang tersimpan di dalam komputer dapat terkena virus dan data akan dapat rusak ataupun hilang Sebaiknya setiap komputer dilakukan scan virus secara rutin yaitu minimal 1 minggu sekali Bagian IT Medium 4. Setiap komputer belum dilengkapi dengan UPS Tidak terdapat UPS, maka hardware komputer dapat cepat rusak dan data yang sedang diproses didalam komputer dapat hilang akibat terjadinya mati listrik Setiap komputer sebaiknya dilengkapi dengan UPS guna mengantisipasi komputer mati secara mendadak ketika terjadinya mati listrik Bagian IT Low 5. Tidak ada penggantian password secara rutin oleh pihak yang bersangkutan Password yang tidak diganti secara rutin akan menyebabkan data dapat dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang sehingga intregritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi tidak terjamin Sebaiknya password diganti secara rutin maksimal 6 bulan sekali supaya tidak terjadi penyalahgunaan akses sistem oleh orang yang tidak berwenang akibat diketahuinya password dari si user Pihak Manajemen Medium 6. Sistem tidak dilengkapi dengan menu help untuk membantu user dalam penginput-an data Dapat menyulitkan user jika ada modul input yang tidak dimengerti oleh user Melengkapi sistem dengan menu help untuk membantu user dalam meng-input data. Bagian IT Low 108

109 7. Didalam dokumen sumber tidak dilengkapi dengan nomor urut tercetak Dokumendapat disalahgunakan atau dapat dimanipulasi oleh pihak yang tidak berwenang serta dapat menyebabkan redudancy data Sebaiknya setiap dokumen yang dibuat atau dicetak sebaiknya dilengkapi dengan nomor urut tercetak Pihak Manajemen Medium 8. Laporan yang dihasilkan belum mencantumkan nama pencetak dan bagiannya. Pencetakan laporan dapat dilakukan oleh karyawan yang tidak memiliki otoritas maka akan timbul resiko terjadinya penyalahgunaan pencetakan laporan yang tidak sah. Laporan yang tidak ada nama pencetak dan bagiannya akan menghasilkan laporan yang tidak dapat dipercaya dan tidak akurat Sebaiknya laporan tersebut dicantumkan nama pencetak laporan dan bagiannya guna mengetahui siapa yang melakukan pencetakan Pihak Manajemen Medium Table 4.7 : Matrik Temuan Audit 109

110 4.4 Pengujian Substantif Penulis telah mendapatkan informasi mengenai laporan penjualan harian yang lengkap, sehingga penulis melakukan pengujuan subtantif terhadap laporan penjualan harian pada PT. Dell Pan Tunggal dengan menggunakan suatu alat hitung yang berupa kalkulator, adalah sebagai berikut : CV. ADHI GRAFIKA Komp. Ruko Modern Blok CR-26 - Cipondoh Penjualan Harian Per 11 Desember 2007 Penjualan Bersih : 11.048.025 Penjualan Kredit : 3.004.500 Pembayaran DP tunai : 85.000 + Pembayaran Piut. Tunai : 1.593.775 + Saldo Awal Kas : 1.000.000 + Biaya Operasi : 505.500 Uang dalam Kas : 10.216.800 RINCIAN BIAYA OPERASI Bensin Kijang : 100.000 Parkir : 1.000 Obat Lipitor : 154.000 Keran + Thiner utk kamar mandi : 18.500 VIT : 14.000 Obat Kantor : 20.500 Bedak Mesin Potong : 7.000 Um. Nana : 20.000 Makanan Kecil : 20.000 Bayar Listrik Banjar Wijaya : 72.500 Bon sementara Beli Roda Mesin : 200.000 Parkir : 1.000 Saldo Awal : (123.000) Total Biaya Operasi 505.500 Hasil yang didapat setelah melakukan pengujian subtantif adalah benar, yang diambil dari Laporan Penjualan Harian per 11 Desember 2007.

111 4.5 Laporan Audit Kepada Perihal : PT. Dell Pan Tunggal : Laporan Hasil Audit Sistem Informasi Penjualan Periode : September 2007 sampai Januari 2008 LAPORAN AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL Oleh : Denny Rachman Dedi Setiawan Fredy Salim Januari 2008

112 I. Tujuan Tujuan dari audit sistem informasi penjualan adalah sebagai berikut : 1. Mengaudit Sistem Informasi Penjualan guna menemukan kekurangan dan kelemahan didalamnya. 2. Mengidentifikasi Masalah yang timbul dari Sistem Informasi Penjualan. 3. Mengetahui apakah pengendalian umum dan pengendalian aplikasi didalamnya telah memadai bagi perusahaan. 4. Memastikan bahwa sistem menghasilkan output yang tepat waktu dan sesuai dengan input sehingga dapat dipercaya oleh yang bersangkutan atau pihak yang menggunakan (Perusahaan). 5. Menghasilkan laporan Audit Sistem Informasi bagi PT. Dell Pan Tunggal. II. Ruang Lingkup Untuk mengarahkan penyusunan dan penulisan laporan audit ini, penulis merasa perlu membatasi ruang lingkup penelitian, yaitu meliputi sebagai berikut : 1. Audit terhadap sistem informasi penjualan pada PT. Dell Pan Tunggal, untuk transaksi penjualan tunai dan penjualan kredit. Tidak membahas mengenai retur penjualan. 2. Pelaksanaan audit dilakukan dengan metode Arround The Computer dimana proses Peng-auditan-an sistem informasi penjualan pada PT. Dell Pan Tunggal ini dilakukan dengan cara pengecekan output yang dihasilkan dan disesuaikan dengan input yang dilakukan. 3. Sistem pengendalian internal berbasis komputer pada PT. Dell Pan Tunggal yang meliputi Pengendalian Umum (general control) dan Pengendalian

113 Aplikasi (application control). Pembahasan Pengendalian Umum (general control) dibatasi hanya pada Pengendalian Keamanan (security control). Sedangkan Pengendalian Aplikasi (application control) membahas tentang Pengendalian Batasan (boundary control), Pengendalian Masukan (input control), Pengendalian Keluaran (output control). III. Metode Penelitian Untuk mengumpulkan data digunakan beberapa teknik yaitu : a. Study Pustaka (Library Research) Yaitu penelitian yang dilakukan penulis untuk memperoleh data secara tertulis mengenai penelitian kepustakaan dengan cara membaca dan menelaah buku - buku, literatur dan tulisan - tulisan ilmiah yang berhubungan dengan judul skripsi. b. Study Lapangan (Field Research) Dalam hal ini dilakukan pengamatan secara langsung terhadap perusahaan yang menjadi obyek penelitian agar mendapatkan informasi dan data yang lebih akurat. Dalam penelitian lapangan ini, digunakan tiga metode yaitu : a) Wawancara (interview) Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara terhadap karyawan dan pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan dengan obyek penelitian.

114 b) Pengamatan (observation) Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan obyek penelitian. c) Kuesioner (questionare) Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan secara tertulis kepada pihak yang berhubungan dengan obyek penelitian. IV. Hasil Audit Hasil analisis berupa hasil observasi, wawancara serta kuesioner pengendalian keamanan, pengendalian batasan, pengendalian masukan, pengendalian keluaran dan temuan kelemahan - kelemahan dari sistem informasi penjualan pada PT. Dell Pan Tunggal serta rekomendasi yang diberikan untuk memperbaikinya. Kelemahan - kelemahan, resiko serta rekomendasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 1. Pengendalian Keamanan (Security Control) No. Temuan Audit Resiko Rekomendasi 1. Didalam gedung perusahaan belum dilengkapi dengan alarm kebakaran dan alat pemadam kebakaran yang bekerja secara otomatis Jika terjadi kebakaran dan perusahaan tidak memiliki alarm kebakaran serta alat pemadam kebakaran otomatis, maka api akan cepat membesar dan sulit memadamkan api yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan Perlu disediakan alarm kebakaran otomatis dan detector asap didalam gedung dan diperlukan pengecekan rutin minimal 6 bulan sekali dan pemeliharaan terhadap sistem perlindungan kebakaran dan memastikan pemadam kebakaran berfungsi dengan baik.

115 2. Disetiap ruang tempat asset sistem informasi belum terdapat kamera pengawas 3. Setiap komputer tidak dilakukan scan virus secara rutin. 4. Setiap komputer belum dilengkapi dengan UPS Jika terjadi suatu pencurian terhadap asset sistem informasi yang dimiliki perusahaan, maka akan sulit untuk mengungkap pelaku dan membuat suatu pembuktian Jika scan virus komputer jarang dilakukan dapat menyebabkan data yang tersimpan di dalam komputer dapat terkena virus dan data akan dapat rusak ataupun hilang Tidak terdapat UPS, maka hardware komputer dapat cepat rusak dan data yang sedang diproses didalam komputer dapat hilang akibat terjadinya mati listrik Diruang kerja dan ruangan tempat penyimpanan asset - asset perusahaan diberi kamera pengawas minimal ada 1 kamera pengawas. Sebaiknya setiap komputer dilakukan scan virus secara rutin yaitu minimal 1 minggu sekali Setiap komputer sebaiknya dilengkapi dengan UPS guna mengantisipasi komputer mati secara mendadak ketika terjadinya mati listrik 2. Pengendalian Batasan (Boundary Control) No. Temuan Audit Resiko Rekomendasi 1. Tidak ada penggantian password secara rutin oleh pihak yang bersangkutan Password yang tidak diganti secara rutin akan menyebabkan data dapat dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang sehingga intregritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi tidak terjamin Sebaiknya password diganti secara rutin maksimal 6 bulan sekali supaya tidak terjadi penyalahgunaan akses sistem oleh orang yang tidak berwenang akibat diketahuinya password dari si user 3. Pengendalian Masukan (Input Control) No. Temuan Audit Resiko Rekomendasi 1. Sistem tidak dilengkapi dengan menu help untuk membantu user dalam peng-input-an data Dapat menyulitkan user jika ada modul input yang tidak dimengerti oleh user Melengkapi sistem dengan menu help untuk membantu user dalam meng-input data

116 4. Pengendalian Keluaran (Output Control) No. Temuan Audit Resiko Rekomendasi 1. Didalam dokumen sumber tidak dilengkapi dengan nomor urut tercetak 2. Laporan yang dihasilkan belum mencantumkan nama pencetak dan bagiannya. Dokumen dapat disalahgunakan atau dapat dimanipulasi oleh pihak yang tidak berwenang serta dapat menyebabkan redudancy data Pencetakan laporan dapat dilakukan oleh karyawan yang tidak memiliki otoritas maka akan timbul resiko terjadinya penyalahgunaan pencetakan laporan yang tidak sah. Laporan yang tidak ada nama pencetak dan bagiannya akan menghasilkan laporan yang tidak dapat dipercaya dan tidak akurat Sebaiknya setiap dokumen yang dibuat atau dicetak sebaiknya dilengkapi dengan nomor urut tercetak Sebaiknya laporan tersebut dicantumkan nama pencetak laporan dan bagiannya guna mengetahui siapa yang melakukan pencetakan V. Simpulan Sistem Informasi Penjualan PT. Dell Pan Tunggal adalah baik. Dari hasil audit yang telah dilakukan atas sistem penjualan, tidak ditemukan resiko resiko potensial yang akan mempengaruhi proses dari sistem penjualan tersebut. Jakarta, Januari 2008 Tim Audit