BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

Analisis Mesin Pengiris Kentang Spiral Otomatis ANALISIS MESIN PENGIRIS KENTANG SPIRAL OTOMATIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

PERNYATAAN. Yogyakarta, 2 Mei Teguh Budiyanto. iii

BAB 5 HASIL PERANCANGAN MESIN

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

Gambar 2.1. Bagian-bagian Buah Kelapa

BAB I PENDAHULUAN. di kalangan pendidikan maupun masyarakat untuk menambah pengetahuan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES PUTER DENGAN PENGADUK DAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEMINAR KOMPREHENSIF ANALISIS TEKNIK, UJI KINERJA, DAN ANALISIS EKONOMI MESIN PELECET KACANG KEDELAI EDAMAME. Angga Fajar S ( )

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

BAB V HASIL PENGUJIAN MESIN PENGUPAS DAN PEMISAH. KULIT BUAH KOPI KERIabelNG

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

Dosen Pembimbing: Ir. Suhariyanto, MSc Oleh : Alessandro Eranto Bais

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SABUT KELAPA DI UKM SUMBER REJEKI KABUPATEN KEDIRI

Kajian Kinerja Mesin Pengaduk Pada Proses Pembuatan Pati Aren (Arenga pinnata Merr.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

PERAJANG MEKANIK KRIPIK

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

KAJIAN KINERJA MESIN PENGADUK PADA PROSES PEMBUATAN PATI AREN (ARENGA PINNATA MERR.) 1

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013.

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

Diskripsi MESIN PEMBUBUR DAGING BUAH-BUAHAN

ANALISA WAKTU PENGOSONGAN GRAVING DOCK YANG TIDAK MAKSIMAL BERDASARKAN PERHITUNGAN DAN DATA AKTUAL DI PT. BEN SANTOSA SURABAYA

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS DAN PEMISAH KULIT BUAH KOPI KERING

BAB III PEMBAHASAN, PERHITUNGAN DAN ANALISA

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin ANALISA PENGARUH PUTARAN DAN PENAMBAHAN KARET PENGUPAS BAWANG TERHADAP KAPASITAS DAN KUALITAS PRODUKSI


ALTERNATIF DESAIN MEKANISME PENGENDALI

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR

III. METODE PROYEK AKHIR. Tempat pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk ini di lakukan di. pengujian berlangsung relatif singkat yaitu selama 1 hari.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Dinamometer (Martyr & Plint, 2007)

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM SKRIPSI

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perekonomian nasional sejak terjadinya krisis moneter masih belum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pemecah Cangkang Biji Kenari. Oleh : Bahrul Luthfi Nasution

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Mesin Pengupas Kulit Keras Biji Melinjo. Oleh: Resty Patria Rahma ( ) Erwiyanto Kurniawan ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

Berdasarkan data hasil pengamatan daya pada poros roda menggunakan roller CVT diameter 15 mm diperoleh daya tertinggi pada putaran mesin 8000 rpm yait

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III PROSES MODIFIKASI DAN PENGUJIAN. Mulai. Identifikasi Sebelum Modifikasi: Identifikasi Teoritis Kapasitas Engine Yamaha jupiter z.

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI)

Tugas Akhir TM

Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura. Oleh : BENY SANTOSO

VARIASI DIAMETER PULLEY YANG DIGERAKKAN PADA MESIN PENCACAH CENGKEH

DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang 1 7 2 6 5 3 4 Gambar 4.1. Desain Mesin Pengupas Kulit Kentang Komponen-komponen inti yang ada pada mesin pengupas kulit kentang dapat dilihat gambar 4.1. Keterangan : 1. Tabung Dinding Kasar 5. Pulley 2 2. Motor 6. Poros 3. Pulley 1 7. Piringan Pendorong 4. Sabuk V 28

29 Tabel 4.1. Alat dan bahan yang digunakan: Alat Pengujian No Peralatan Jumlah 1 Pulley 5 2 Sabuk V-Belt 4 3 Motor Listrik 1 4 Tachometer Digital 1 5 Stopwatch 1 6 Timbangan 1 No Bahan Jumlah 1 Kentang 3 Kg 4.2. Alur Kerja Mesin Pengupas Kulit Kentang Dalam mekanisme mesin pengupas kulit kentang di ketahui komponenkomponen utama apa saja yang dibutuhkan adalah motor listrik, pulley, sabuk vbelt. Berikut alur kerja mesin pengupas kulit kentang: Motor Listrik Transmisi Menggerakkan Pulley dan Belt Poros Memutar Piringan Pendorong Mesin pengupas kulit kentang ini akan berkerja ketika motor dialiri listrik sehingga motor ini akan memutar poros yang ada pada motor tersebut yang juga akan memutar pulley yang ada pada ujung poros motor tersebut. Putaran pulley tersebut akan diteruskan oleh sabuk V (V-Belt) sehingga memutar pulley yang terpasang pada poros. Poros akan meneruskan putaran ke piringan pendorong yang berada di dalam tabung. Kentang siap dimasukkan ke dalam tabung dan siap

30 melakukan proses pengupasan dengan system dinding tabung kasar, setelah kentang melewati tahap pengupasan maka kentang akan keluar ke bagian saluran/pintu pembuangan keluar (Outlet). 4.3. Teknik Analisa Pembahasan yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah analisa hasil pengujian alat pengupas kulit kentang yang sudah ada di pasaran dengan mesin pengupas kulit kentang ini, yang mempunyai standart ukuran dari mesin yang sama untuk produk bahan kentang yang menghasilkan kualitas pengupasan yang bagus dan mempunyai standart tertentu. Data teknik analisa hasil pengupasan kentang sebagai berikut: Tabel 4.2. Data Analisa Hasil Pengujian pada Mesin Pengupas Kulit Kentang No Pulley (mm) D1 D2 V-Belt Waktu (menit) Kualitas Hasil Pengupasan 1 50,8 50,8 A-26 2 2 50,8 76,2 A-28 2 3 50,8 101,6 A-30 2 4 50,8 127 A-32 1,5 5 50,8 127 A-32 2 Tabel 4.3. Data Survei Lapangan pada Alat Pengupas kentang yang di pasaran (http://indotrading.com). Merk Mesin Motor (Hp) Waktu (menit) Beban (kg) Kualitas Hasil Pengupasan Maksindo 1 2 8 Pengupasan Baik Potato Peeler VGP-X8C 1 3 8 Pengupasan Baik

31 4.4. Perhitungan Perhitungan alat tersebut menyangkut penggunaan yang dapat memberikan kapasitas daya, baik itu bagi operator ataupun bagi aplikasi penggunaan yang menyangkut dengan peralatan lain. Dalam hal ini analisis mesin pengupas kulit kentang yang diperhitungkan adalah kecepatan putaran mesin untuk mesin pengupas kulit kentang terhadap hasil dari pengupasannya. Hal yang sangat memmpengaruhi kecepatan pada saat proses pengupasan adalah torsi yang terjadi pada mesin pengupas kentang dan daya yang dihasilkan. Berikut data aktual dari mesin pengupas kulit kentang: No Tabel 4.4. Data Aktual Mesin Pengupas Kentang Pulley (mm) Kecepatan Saat Pembebanan (rpm) D1 D2 n1 n2 Beban (kg) Waktu (menit) 1 50,8 50,8 99 75 3,2 2 2 50,8 76,2 396 210 2,9 2 3 50,8 101,6 650 394 2,85 2 4 50,8 127 998 562 3 1,5 5 50,8 127 998 562 3 2 A. Analisa Penggunaan Pulley 50,8 mm : 50,8 mm. Data awal yang diketahui : Motor yang digunakan = ¼ hp Diameter pulley penggerak (D1) = 50,8 mm Diameter pulley yang digerakkan (D2) = 50,8 mm Putaran pulley penggerak (n1) = 1478 rpm Jika mesin mempunyai beban, maka membutuhkan daya untuk menggerakan mesin tersebut, diketahui mesin mempunyai beban 3,2 kg (beban kentang), Jari-jari puli poros 25,4 mm, maka :

32 a. Kecepatan Mesin Kondisi Tanpa Beban n₂ = n₂ = D₁. n₁ D₂ 50,8 mm. 1478 rpm 50,8 mm n₂ = 1478 rpm b. Torsi Motor Beban Penuh T = 5250 x Hp n₂ Dimana : 5250 = Konstan n2 = Kecepatan (D2) T = 5250 x 0,25 75 T = 17,5 lb.ft 1 lb.ft = 1,305 N.m T = 22,83 N.m c. Daya mesin P = T 2π n₂ 60 Di mana : T = Torsi n₂ = Kecepatan Mesin (rpm) P = 22,83 2π 75 60 P = 179,30 Watt Untuk hasil perhitungan pada penggunaan variasi pulley lainnya dan analisi hasil pengupasan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

33 Tabel 4.5. Hasil pengujian mesin pengupas kulit kentang No Pulley (mm) Kecepatan Tanpa Beban (rpm) Kecepatan saat pembebanan (rpm) Daya Mesin (watt) Torsi (N.m) Waktu (menit) Beban (kg) D1 D 2 n1 n 2 n 1 n 2 1 50,8 50,8 1478 1443 99 75 179,3 22,83 2 3,2 2 50,8 76,2 1478 965 396 210 179,2 8,15 2 2,9 3 50,8 101,6 1478 718 650 394 179,0 4,34 2 2,85 4 50,8 127 1478 582 998 562 178,9 3,04 1,5 3 5 50,8 127 1478 582 998 562 178,9 3,04 2 3 No 1 2 3 4 5 Tabel 4.6. Data Penggunaan Sabuk-V dan hasil pengupasan. Penggunaan Pulley (mm) D1 D 2 V-Belt Waktu (menit) Kualitas Hasil Pengupasan 50,8 50,8 A-26 2 Pengupasan kurang merata 50,8 76,2 A-28 2 Pengupasan hampir merata 50,8 101,6 A-30 2 50,8 127 A-32 1.5 50,8 127 A-32 2 Pengupasan merata tapi kurang halus Pengupasan merata dan halus Pengupasan merata tetapi banyak bagian yang hancur

34 Dari data tabel diatas yang sudah diperoleh untuk hasil pengujian, maka hasil bahan baku yang dipakai dalam pengupasan ini berupa kentang sebanyak 3 kg dengan pengupasan sempurna. Hal ini diperlukan beberapa perlakuan yaitu: a. Pemberian suplai air yang terus menerus bertujuan untuk membasahi kentang dan dinding tabung kasar untuk system pergesekan yang baik antara kentang dengan dinding tabung kasar untuk menghasilkan pengupasan yang baik. b. Penggunaan variasi pulley dan pemakaian sabuk v-belt yang tepat untuk mendapatkan putaran piringan pendorong yang sesuai pada proses pengupasan dengan hasil pengupasan sempurna dalam waktu 2 menit. B. Analisa Hasil Pengupasan Kulit Kentang. Dari proses kerja mesin pengupas kulit kentang, didapatkan hasil pengupasan kulit kentang sebagai berikut : Hasil pengujian kentang yang melalui mesin pengupas kulit kentang sebagai berikut: 1. Hasil pengupasan dengan penggunaan variasi pulley 2 : 2. a. Percobaan Pertama b. Percobaan Kedua c. Percobaan Ketiga

35 Gambar 4.2. Hasil pengupasan dengan variasi pulley 50,8 mm : 50,8 mm. Spesifikasi hasil pengujian 3 kali percobaan dengan variasi diameter pulley 50,8 mm : 50,8 mm: Variabel parameter: - Bahan : Kentang - Kecepatan rata-rata : 75 rpm - Waktu : 2 menit - Hasil : tidak bagus - Total rata-rata luasan kentang : 96,515 mm² - Total rata-rata luasan pengupasan : 45,939 mm² Dari data hasil pengujian mesin pengupas kulit kentang bahwa kualitas pengupasan didapat hasil yang tidak bagus pada variabel parameter variasi diameter pulley 50,8 mm : 50,8 mm, jenis sabuk v-belt A-26, kecepatan putaran piringan pendorong ratarata 75 rpm untuk 3 kg kentang dengan waktu 2 menit. Tekstur permukaan kentang kasar, dan hasil pengupasan tidak bagus untuk penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 50,8 mm. 2. Hasil pengupasan dengan penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 76,2 mm. a. Percobaan Pertama

36 b. Percobaan Kedua c. Percobaan Ketiga Gambar 4.3. Hasil pengupasan dengan variasi pulley 50,8 mm : 76,2 mm. Spesifikasi hasil pengujian 3 kali percobaan dengan variasi pulley 50,8 mm : 76,2 mm. Variabel parameter: - Bahan : Kentang - Kecepatan rata-rata : 210 rpm - Waktu : 2 menit - Hasil : kurang bagus dan hampir merata - Total rata-rata luasan kentang : 139,139 mm² - Total rata-rata luasan pengupasan : 110,366 mm² Dari data hasil pengujian mesin pengupas kulit kentang bahwa kualitas pengupasan didapat hasil yang masih kurang bagus pada penggunaan variabel parameter variasi diameter pulley 50,8 mm : 76,2 mm, jenis sabuk v-belt A-28, kecepatan putaran piringan pendorong 210 rpm untuk 3 kg kentang dengan waktu 2 menit. Tekstur permukaan kentang masih kasar, hasil pengupasan kurang bagus tetapi hampir merata.

37 3. Hasil pengupasan dengan penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 101,6 mm. a. Percobaan Pertama b. Percobaan Kedua c. Percobaan Ketiga Gambar 4.4. Hasil pengupasan dengan variasi pulley 50,8 mm : 101,6 mm. Spesifikasi hasil pengujian dengan variasi pulley 50,8 mm : 101,6 mm. Variabel parameter: - Bahan : Kentang - Kecepatan rata-rata : 394 rpm - Waktu : 2 menit - Hasil : bagus dan hampir merata - Total rata-rata luasan kentang : 149,157 mm² - Total rata-rata luasan pengupasan : 124,189 mm²

38 Dari data hasil pengujian mesin pengupas kulit kentang bahwa kualitas pengupasan didapat hasil yang bagus dan hampir merata pada variabel parameter variasi pulley 50,8 mm : 101,6 mm, jenis sabuk v-belt A-30, kecepatan putaran piringan pendorong rata-rata 394 rpm untuk 3 kg kentang dengan waktu 2 menit. Tekstur permukaan kentang hampir halus menyeluruh, hasil pengupasan bagus dan hampir merata. 4. Hasil pengupasan dengan penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 127 mm dalam waktu 1.5 menit. a. Percobaan Pertama b. Percobaan Kedua c. Percobaan Ketiga Gambar 4.5. Hasil pengupasan dengan variasi pulley 50,8 mm : 127 mm Variabel Waktu 1,5 Menit.

39 Spesifikasi hasil 3 kali pengujian dengan variasi pulley 50,8 mm : 127 mm dengan waktu 1.5 menit. Variabel parameter: - Bahan : Kentang - Kecepatan rata-rata : 562 rpm - Waktu : 1.5 menit - Hasil : bagus dan merata - Total rata-rata luasan kentang : 122,949 mm² - Total rata-rata luasan pengupasan : 121,371 mm² Dari data hasil pengujian mesin pengupas kulit kentang bahwa kualitas pengupasan didapat hasil yang bagus dan merata pada variabel parameter variasi pulley 50,8 mm : 127 mm, jenis sabuk v-belt A-32, kecepatan putaran piringan pendorong 562 rpm untuk 3 kg kentang dengan waktu 1.5 menit. Tekstur permukaan kentang halus menyeluruh, hasil pengupasan bagus dan merata. 5. Hasil pengupasan dengan penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 127 mm dalam waktu 2 menit. a. Percobaan Pertama b. Percobaan Kedua

40 c. Percobaan Ketiga Gambar 4.6. Hasil pengupasan dengan variasi pulley 50,8 mm : 127 mm Variabel Waktu 2 Menit. Spesifikasi hasil 3 kali pengujian dengan variasi pulley 50,8 mm : 127 mm dengan waktu 2 menit. Variabel parameter: - Bahan : Kentang - Kecepatan rata-rata : 562 rpm - Waktu : 2 menit - Hasil : bagus dan merata - Total rata-rata luasan kentang : 127.148 mm² - Total rata-rata luasan pengupasan yang tidak hancur : 78.830 mm² Dari data hasil pengujian mesin pengupas kulit kentang bahwa kualitas pengupasan didapat hasil yang kurang bagus diakibatkan banayak bagian yang hancur pada penggunaan variabel parameter variasi diameter pulley 50,8 mm : 127 mm, jenis sabuk v-belt A-32, kecepatan putaran piringan pendorong 562 rpm untuk 3 kg kentang dengan waktu 2 menit. Tekstur permukaan kentang sebagian halus dan sebagian rusak, hasil pengupasan merata. Berikut data tabel hasil pengupasan kulit kentang dan data hasil massa kentang sebagai berikut:

Persentase Luasan Yang Terkelupas % 41 Tabel 4.7. Analisa Hasil Pengupasan Kentang. No Penggunaan Pulley (mm) D 1 D 2 Percobaan Luas Total Daerah Kentang (mm 2 ) Luas Daerah Terkelupas (mm 2 ) Waktu (Menit) Rata-Rata Pengupasan (mm 2 ) Persentase % 1 50,8 50,8 1 94,044 44,468 2 2 97,325 46,749 2 3 98.177 46.601 2 45,939 52,4 2 50,8 76,2 1 137,223 105,098 2 2 141.004 114,875 2 3 139.191 111.125 2 110,366 79,3 3 50,8 101,6 1 146,642 120,998 2 2 149,564 125,635 2 3 151.269 125.934 2 124,189 83,2 4 50,8 127 1 120,675 119,013 2 2 123,879 121,947 2 3 124.295 123.155 2 121,371 98,7 120 100 80 60 40 20 0 50,8 mm : 50,8 mm (2 menit) 50,8 mm : 76,2 mm (2 menit) 50,8 mm : 101,6 mm (2 menit) 50,8 mm : 127 mm (1,5 menit) Variasi Diameter Pulley Gambar 4.7. Grafik Luasan Yang Terkelupas

42 Tabel 4.8. Analisa Hasil Pengujian Massa Kentang. No Penggunaan Pulley (mm) D 1 D 2 Berat Kentang (kg) Berat Kentang Sebelum Direndam (kg) Berat Kentang Setelah Direndam (kg) Berat Kentang Setelah Proses (kg) Waktu (menit) Rata-Rata Massa Yang Hilang (kg) Persentase Massa Yang Hilang % 2,95 2,95 3 2,975 2 1 50,8 50,8 3,15 3,15 3,20 3,18 2 0,025 0,8 3,20 3,20 3.25 3.22 2 2,85 2,85 2,90 2,87 2 2 50,8 76,2 2,85 2,85 2,90 2,86 2 0,04 1,4 2,9 2,9 2.95 2.90 2 2,80 2,80 2,85 2,78 2 3 50,8 101,6 2,90 2,90 2,95 2,87 2 0,08 2,7 2,85 2,85 2.90 2.82 2 2,90 2,90 2,95 2,85 1,5 4 50,8 127 3,10 3,10 3,15 3,06 1,5 0,1 3,3 3 3 3,03 2.93 1,5 3,1 3,1 3,15 2,7 2 5 50,8 127 3 3 3,04 2,61 2 0,42 13,6 3 3 3,05 2.65 2 Kentang merupakan buah dengan tingkat penyerapan air nya cukup tinggi sehingga berpengaruh pada berat kentang yang sudah melalui proses pengupasan

Persentase Massa Yang Hilang % 43 pada mesin pengupas kulit kentang. Pada mesin pengupas kulit kentang ini, penggunaan air sebagai pembantu proses pengupasan kulit kentang digunakan dalam jumlah banyak sehingga akan berpengaruh pula pada berat kentang. Penambahan berat kentang akibat penyerapan air yang baik pada kentang berjumlah sekitar 0.05 Kg pada setiap 3 Kg kentang. Dan juga terjadi pengurangan berat kentang yang bervariasi akibat kulit kentang yang terkelupas setelah melalui proses pengupasan. Dari data tabel 6, maka hasil persentase massa yang hilang dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 16 14 12 10 8 6 4 2 0 50,8 mm : 50,8 mm (2 menit) 50,8 mm : 76,2 mm (2 menit) 50,8 mm : 101,6 mm (2 menit) 50,8 mm : 127 mm (1,5 menit) 50,8 mm : 127 mm (2 menit) Variasi Diameter Pulley Gambar 4.8. Grafik persentase massa yang hilang pada kentang 4.5. Pembahasan Hasil Analisis Mesin Pengupas Kentang. Dari hasil pengujian penggunaan variasi diameter pulley dapat dianalisa bahwa variabel penggunaan pulley 50,8 mm : 50,8 mm, jenis sabuk A-26, dan mempunyai kecepatan rata-rata sebesar 75 rpm. Hasil pada tekstur pengupasan kentang menjadi kurang bagus dan masih banyak tersisa kulit kentang yang tidak terkelupas. Dari percobaan penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 50,8 mm, kulit kentang yang terkelupas hanya sebesar 52,54 %. Kemudian variabel penggunaan varisai pulley 50,8 mm : 76,2 mm, jenis sabuk A-28, dan mempunyai kecepatan rata-rata 210 rpm. Hasil dari pengupasan kulit kentang kurang bagus karena tidak

44 terkelupas seluruhnya walaupun hampir merata. Dari percobaan penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 76,2 mm, kulit kentang yang terkelupas hanya sebesar 79.3%. Dari hasil variabel penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 101,6 mm, jenis sabuk A- 30, dan mempunyai kecepatan rata-rata 394 rpm. Hasil pengupasan kulit kentang sudah bagus tetapi kurang merata secara menyeluruh dan hampir sesuai dengan rencana. Pengupasan dengan penggunaan variasi puli 50,8 mm : 101,6 mm hampir sesuai dengan target dengan jumlah pengupasan 83.2%. Dan variable penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 127 mm, jenis sabuk A-32 dan mempunyai kecepatan ratarata 562 rpm. Pengupasan kulit kentang bagus dan pengupasannya sudah menyeluruh. Dari keseluruhan dalam percobaan mesin pengupas kulit kentang didapatkan efisiensi mesin pengupas kulit kentang dengan kualitas pengupasan sebesar 98,7% pada parameter penggunaan variasi pulley 50,8 mm : 127 mm, sabuk A-32 dengan kecepatan 562 rpm. Dari berbagai percobaan pada penggunaan variasi pullley, penggunaan variasi pulley 50,8 mm pada motor dan 127 mm pada poros dalam waktu proses selama 1,5 menit, merupakan penggunaan variasi pulley paling tepat dengan hasil pengupasan paling baik diantara penggunaan variasi pulley lainnya. 4.6. Siklus Pengupasan a. Pengupasan Manual Pengupasan secara manual = 10 menit/kg (termasuk waktu jeda) Pengupasan manual = Pengupasan manual = Waktu x Massa Kentang = 10 x 6 = 60 menit Jadi pengupasan manual dengan jumlah kentang 6 kg membutuhkan waktu 60 menit. b. Pengupasan Menggunakan Mesin Pengupasan menggunakan mesin direncakan 3 kg/1.5 menit, waktu jeda (persiapan memasukan kentang sampai mengeluarkan kentang) adalah 2 menit, jadi total perencanaan dalam satu proses pengupasan kentang 3 kg membutuhkan

45 waktu 3.5 menit. Untuk mengupas kentang 6 kg, maka pengupasan dilakukan dalam 2 kali proses. Pengupasan mesin = Waktu x Proses = 3.5 x 2 = 7 menit c. Selisih Waktu = Pengupasan Manual - Pengupasan Mesin = 60 7 = 53 menit Perbandingan 1 kg = Selisih Waktu / Massa Kentang = 53/6 = 8,83 menit Dari hasil perhitungan di dapat pengupasan secara manual 60 menit/6 kg, dan pengupasan menggunakan mesin 7 menit/6 kg, dapat disimpulkan bahwa pengupasan menggunakan mesin dapat menghemat waktu 53 menit/6 kg, jika dihitung dalam 1 kg, dapat menghemat waktu 8,83 menit/kg dibandingkan pengupasan manual.