Pemecahan Masalah (problem solving) terdiri atas respon terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.kom

Bahasan. 0 Pengambilan Keputusan 0 Konsep DSS 0 Tujuan DSS 0 Model DSS 0 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS)

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan

DSS. POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Oleh : Anggi Octavia I. ( ) Evanti Andriani ( ) Ristia Astriyani ( )

BAB III DECISION SUPPORT SYSTEM

BAB III LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang. menekankan pada komponen atau elemennya.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Anggi Octavia I. ( ) Evanti Andriani ( ) Ristia Astriyani ( )

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer

BAB I PENDAHULUAN PEMECAHAN MASALAH PERORANGAN PARA ANGGOTA KELOMPOK LAIN PERANGKAT LUNAK PENELUSURAN LAPORAN MATEMATIK DATA BASE LINGKUNGAN

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Sistem Informasi Pariwisata

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Metode pengambilan keputusan. Ira Prasetyaningrum

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan Manajemen

Rangkuman SIM Bab 12 MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (ENHANCING DECISION MAKING)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin

PENDEKATAN SISTEM. Elemen-elemen proses pemecahan masalah :

TUGAS 3 INDIVIDU SYSTEM INFORMASI DSS (Decision Support System)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

Decision Support System (DSS)

Part 2. Management Support System (MSS)

DECISION SUPPORT SYSTEMS

1. Jelaskan yang dimaksut dengan sistem informasi? Jawaban : Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi

Manajemen Pengambilan Keputusan

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan

Konsep Dasar Pengambilan Keputusan Manajemen

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Decision Support Systems CHAPTER 12

BAB III LANDASAN TEORI. menggunakan informasi secara efektif serta menghapus informasi pada waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Materi ke -6

TRANSFORMASI MASYARAKAT

Sistem Pendukung Keputusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) adalah sistem

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai alternatif untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. untuk membangun rencana kedepan. (Turban dkk.

SISTEM INFORMASI. Menurut Burch dan Grudnitski (1989), kualitas informasi ditentukan oleh 3 faktor yaitu :

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

*) Sumber: 1. Wikipedia.com 2. Burstein and Holsaple ; (2008)Handbook on Decision Support System 1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

P6 Jenis-Jenis Sistem Informasi. A. Sidiq P.

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

BAB VI TEKNOLOGI KOMPUTASI KOLABORATIF

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 14 TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN

BAB III LANDASAN TEORI

Decision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang G. Anthony Gorry Michael S. Scott Morton

TEKNOLOGI INFROMASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.

Dibawah ini adalah pembahasan singkat tentang konsep-konsep pokok sistem informasi manajemen.

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered

Model Sistem Umum Perusahaan.

Management Support System: Scope of Coverage. Presentation from url teknik.unitomo.ac.id/ elearning

Pertemuan 2 PEMBUATAN KEPUTUSAN

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

P4 Terminologi, Framework & Tujuan. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Nama : Aris Khoirul Wafa NIM :

8 PENGANTAR SISTEM INFORMASI

Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TERHADAP PERANKINGAN SISWA MENGGUNAKAN METODE I SPRING PRO QUIZMAKER

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Pendekatan Sistem. Tujuan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

PERANGKAT MODUL SMK ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X / SEMESTER I SIMULASI DIGITAL KOMUNIKASI DALAM JARINGAN (DARING) ONLINE

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang memiliki atura-aturan tertentu. Melalui pembelajaran

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS : PT.

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu bagian dari sistem transportasi yang merupakan prasarana

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

Pertemuan 1 TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/ DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM) Melwin Syafrizal Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut memacu

STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Pemodelan Keputusan ABDUL AZIS, M.KOM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (EIS)

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung. Tri, 2017

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) E N N Y R A C H M A N I

Transkripsi:

Pemecahan Masalah (problem solving) terdiri atas respon terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan masalah (problem). Pembuatan Keputusan (decision making), yaitu tindakan memilih diantara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah. Keputusan (decision) didefinisikan sebagai tindakan pilihan dan sering kali diperlukan untuk mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan satu masalah saja.

Aktivitas Intelijen. Mencari disekitar lingkungan kondisi yang harus dipecahkan. Aktivitas Perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis tindakantindakan yang mungkin dilakukan. Aktivitas Pemulihan. Memilih tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia. Aktivitas Pengkajian. Memeriksa pilihan-pilihan yang lalu.

Model sistem umum, suatu sistem dalam perusahaan yang mengidentifikasi elemenelemen penting yang harus ada serta aliran data, informasi, dan keputusan yang menghubungkan elemen-elemen tersebut. Model lingkungan, untuk memahami lingkungan perusahaan dan interaksi antara perusahaan dan masing-masing elemen dalam bentuk aliran sumber daya.

Elemen Sistem Konseptual Permasalahan Standar Informasi Situasi yang diinginkan Situasi saat ini Pemecahan Masalah (Manajer) Alternatif Solusi Batasan Solusi

Herry Mintzberg seorang ahli teori manajemen, telah mengidentifikasi tiga pendekatan. Analisis Evaluasi pilihan-pilihan secara sistematis dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan tersebutpada tujuan organisasi. Penilaian Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer. Penawaran Negoisasi antara beberapa manajer.

Masalah Terstruktur (structure problem) terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yang memecahkan masalah. Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang tidak memiliki elemen atau hubungan antar elemen yang dipahami oleh orang yang memecahkan masalah. Masalah semiterstruktur (semistructured problem) adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau beberapa hubungan yang dipahami oleh si pemecah masalah dan beberapa yang tidak dapat dipahami.

Keputusan Terprogram (programmed decision) bersifat relatif dan rutin dalam hal prosedur tertentu digunakan unuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi. Keputusan Yang Tidak Terprogram (nonprogrammed decision) bersifat baru tidak terstruktur dan penuh konsekuensi.

Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision support system/gdss) adalah sistem berbasis komputer yang membantu sekelompok orang melakukan tugas (atau mencapai tujuan) yang sama dan memberikan antarmuka untuk digunakan bersama. Peranti lunak yang digunakan dalam situasi ini diberi nama groupware.

GDSS membantu memecahkan masalah dengan cara menyediakan lokasi yang kondusif untuk komunikasi. Jika anggota bertemu pada saat yang bersamaan, maka lokasi ini disebut Pertukaran Sinkron salah satu contoh adalah pertemuan komite. Jika para anggota bertemu pada watu yang berbedabeda, maka lokasi ini disebut Pertukaran Asinkron salah satu contohnya adalah saling berbalas komunikasi melalui e-mail.

Ukuran Kelompok Lebih Kecil Lebih Besar Bertemu Langsung Ruang Keputusan Sesi Legislatif Kedekatan Para anggota Tersebar Jaringan Keputusan Wilayah lokal Konferensi yang dimediasi komputer

Jika tidak memungkinkan untuk sekelompok kecil orang untuk bertemu langsung, maka para anggota dapat berinteraksi melalui LAN. Seorang anggota dapat memasukan komentar kedalam komputer dan melihat komentar yang diberikan anggota lain dilayar.

Jika kelompok yang ada terlalu besar untuk suatu ruangan keputusan maka akan dibutuhkan sesi legislatif. Ukuran yang besar akan membatasi komunikasi. Keempatan partisipasi secara rata oleh semua anggota kelompok menjadi berkurang atau waktu yang tersedia akan berkurang. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah fasilitator memutuskan materi mana yang harus ditampilkan dilayar untuk dilihat seluruh kelompok.

Beberapa aplikasi virtual memungkinkan komunikasi antara kelompok-kelompok yang besar yang memiliki anggota yang terbesar diberbagai wilayahgeografis. Aplikasi ini secara kolektif dikenal sebagai aplikasi konferensi jarak jauh, yang mencakup konferensi komputer, konferensi audio dan konferensi video.

Telah dilihat bagaimana cakupan dukungan keputusan yang diberikan oleh DSS telah meluas dibandingkan ketika Gorry dan Scott-Morton pertama kali mengutarakan ide untuk mengatasi masalah semiterstruktur. Perluasan cakupan ini merupakan saksi keberhasilan DSS. Konsep ini telah bekerja dengan amat baik sehingga para pengembang terus memikirkan fitur-fitur baru untuk ditambahkan.

Para manajer membuat beragam keputusan dalam proses penyelesaian suatu masalah. Dalam menyelesaikan masalah, manajer melalui empat aktivitas : intelijen, perancangan, pemilihan, dan pengkajian. Dalam mengambil cara pandang sistem dan mengikuti pendekatan sistem, manajer dapat menggunakan model sistem umum suatu perusahaan atau model lingkungan. Tujuan dari mengambil cara pandang sistem adalah memberi kesempatan kepada organisasi untuk bekerja sebagai sistem yang efektif dan efisien.