BPS PROVINSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR BULAN JULI 2012

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Bulan Januari 2014 Banyuwangi mengalami Inflasi sebesar 0,59 persen

BPS PROVINSI JAWA TIMUR. Bulan Desember 2011 Jawa Timur mengalami Inflasi sebesar 0,57 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

BPS PROVINSI JAWA TIMUR. Bulan Desember 2012 Jawa Timur mengalami Inflasi sebesar 0,55 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN


BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 INFLASI 1,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN APRIL 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN FEBRUARI 2017 DEFLASI 0,12 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN APRIL 2017 INFLASI 0,55 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1,16 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JANUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,94 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI NOVEMBER 2014 INFLASI 1,66 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2012 INFLASI 0,22 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2015 INFLASI 0,16 PERSEN

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR MARET 2015 INFLASI 0,31 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,12 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M IHK November 2015.

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN JUNI 2017 INFLASI 1,43 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

BPS PROVINSI JAWA TIMUR 15/03/35/Th.XI, 1 Maret 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2013 Bulan Februari 2013 Jawa Timur mengalami sebesar 0,97 persen Pada bulan Februari 2013 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,97 persen. Dari 7 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 1,03 persen, diikuti oleh Sumenep sebesar 1,00 persen, Jember sebesar 0,95 persen, Kediri sebesar 0,94 persen, Malang sebesar 0,88 persen, Probolinggo sebesar 0,86 persen, dan inflasi terendah terjadi di Madiun sebesar 0,75 persen. Jawa Timur bulan Februari 2013 terjadi karena sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami kenaikkan harga yang ditunjukkan oleh kenaikkan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,71 persen, kelompok perumahan sebesar 1,37 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,50 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,09 persen, dan kelompok transpor-komunikasi-jasa/keuangan sebesar 0,06 persen. Sementara itu, kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 1,05 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah bawang putih, tomat sayur, tarip listrik, bawang merah, tukang bukan mandor, kontrak rumah, upah pembantu rumah tangga, batu bata/batu tela, jagung muda dan nasi. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah emas perhiasan, tarip kereta api, ketimun, kacang panjang, ikan bandeng, cumi-cumi, cabe merah, udang basah, kentang, dan labu siam/jipang. Dari 6 ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Serang sebesar 1,10 persen, diikuti oleh Bandung dan Surabaya masing-masing sebesar 1,03 persen, Yogyakarta sebesar 0,93 persen, Semarang sebesar 0,90 persen, dan inflasi terendah terjadi di Jakarta sebesar 0,65 persen. Dari 66 kota IHK nasional, 60 kota mengalami inflasi dan 6 kota lainnya mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 3,15 persen, diikuti oleh Lhok Seumawe sebesar 1,78 persen, Manado sebesar 1,30 persen, Cilegon sebesar 1,23 persen dan Denpasar sebesar 1,19 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,29 persen, diikuti oleh Maumere sebesar 0,92 persen, Kendari dan Palangkaraya masing-masing sebesar 0,10 persen, dan Gorontalo sebesar 0,06 persen. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2012-Februari 2013) Jawa Timur mencapai 1,96 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Februari 2013 terhadap Februari 2012) Jawa Timur sebesar 5,89 persen. 1. Jawa Timur Penghitungan inflasi Jawa Timur tahun 2013 didasarkan pada hasil pemantauan/pendataan harga barang dan jasa yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada pasar tradisional dan pasar modern di 7 kota IHK nasional yaitu; Surabaya, Malang, Kediri, Jember, Sumenep, Probolinggo, dan Madiun. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur 15/03/35/Th.XI, 1 Maret 2013 1

Dari hasil pendataan tersebut diperoleh bahwa pada bulan Februari 2013 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,97 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 136,83 pada bulan Januari 2013 menjadi 138,16 pada bulan Februari 2013. Apabila dilihat inflasi yang terjadi selama tujuh tahun terakhir pada bulan yang sama, maka inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 0,97 persen, diikuti tahun 2009 sebesar 0,78 persen, tahun 2008 sebesar 0,58 persen, tahun 2010 sebesar 0,31 persen, tahun 2007 sebesar 0,26 persen, tahun 2012 sebesar 0,26 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 0,16 persen. Jawa Timur bulan Februari 2013 terjadi karena sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami kenaikkan harga yang ditunjukkan oleh kenaikkan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,71 persen, kelompok perumahan sebesar 1,37 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,50 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,09 persen, dan kelompok transpor-komunikasi-jasa/keuangan sebesar 0,06 persen. Sementara itu, kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 1,05 persen. Tingginya inflasi di kelompok bahan makanan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,63 persen, inflasi tertinggi pada kelompok ini terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 13,12 persen dan memberikan sumbangan inflasi tertinggi sebesar 0,25 persen, komoditas yang mengalami inflasi dan memberikan sumbangan inflasi yang sangat signifikan pada sub kelompok ini adalah bawang putih, tomat sayur, dan bawang merah. Sub kelompok bumbu-bumbuan ini mengalami inflasi yang cukup besar di semua kota IHK Jawa Timur, karena pada umumnya dipengaruhi oleh permintaan yang sangat besar dan pengaruh curah hujan yang sangat tinggi pada tiga bulan terakhir tahun ini. Sub kelompok lain yang mengalami inflasi yang cukup besar pada kelompok ini terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran, mengalami inflasi sebesar 8,29 persen dan memberikan sumbangan yang cukup signifikan sebesar 0,15 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar sub kelompok ini adalah jagung muda. Selain itu kelompok lain yang memberikan sumbangan yang cukup besar terjadinya inflasi adalah kelompok perumahan mengalami inflasi sebesar 1,37 persen dan sumbangan inflasinya sebesar 0,29 persen, terutama pada sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami inflasi sebesar 1,51 persen, dan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen. Komoditas yang memberikan andil besar pada sub kelompok ini adalah kontrak rumah. Laju inflasi bertambah besar setelah Pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan tarif listrik mulai bulan Januari 2013 secara bertahap triwulanan, sehingga pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air pada sub kelompok ini mengalami inflasi sebesar 1,55 persen dan memberikan andil sebesar 0,09 persen, yang dipicu oleh kenaikkan tarif listrik pada Triwulan I tahun 2013 sebesar 3,25 persen dan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,085 persen. Tekanan terhadap inflasi datang dari kelompok sandang sebesar 0,07 persen. Sub kelompok yang menghambat laju inflasi pada kelompok ini adalah sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,08 persen, komoditas yang mengalami deflasi adalah emas perhiasan. Tekanan terhadap inflasi semakin besar akibat turunnya harga tarip kereta api, ketimun, kacang panjang, bandeng, cumi-cumi, cabe merah, udang basah, kentang dan labu siam/jipang. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur 15/03/35/Th.XI, 1 Maret 2013

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 2,7075 persen. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 13,1231 persen, dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,0161 persen. Kelompok ini di bulan Februari 2013 Tabel 1. dan Kelompok Bahan Makanan BAHAN MAKANAN 2,7075 0,6330 1 Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya 0,0868 0,0067 2 Daging & hasilnya 0,8850 0,0308 3 Ikan Segar 0,3749 0,0038 4 Ikan Diawetkan 7,3405 0,0446 5 Telur, Susu dan hsl-nya 0,5679 0,0137 6 Sayur-2an 8,2856 0,1467 7 Kacang-2an 1,0183 0,0157 8 Buah-2an 4,8334 0,1036 9 Bumbu-2an 13,1231 0,2511 10 Lemak dan Minyak 0,9761 0,0162 11 Bahan makanan lainnya 0,0161 0,0000 memberikan sumbangan positif sebesar 0,6330 persen. positif terbesar diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,2511 persen dan sumbangan positif terkecil diberikan oleh sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,0000 persen. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Mak Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,4953 0,0911 1 Makanan Jadi 0,5918 0,0677 2 Minuman yang tdk beralkohol 0,3816 0,0134 3 Tembakau dan Min. beralkohol Tabel 2. dan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,2781 0,0100 mengalami inflasi sebesar 0,4953 persen. Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. tertinggi terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,5918 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman berakhohol sebesar 0,2781 persen. menyumbang inflasi sebesar 0,0911 persen. inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok makanan jadi sebesar 0,0677 persen. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada bulan Februari 2013 mengalami inflasi sebesar 1,3718 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,5527 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,2381 persen. menyumbang inflasi sebesar 0,2864 persen. inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,1527 persen, dan sumbangan inflasi terkecil diberikan oleh sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,0039 persen. Tabel 3. dan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 1,3718 0,2864 1 Biaya tempat tinggal 1,5121 0,1527 2 Bahan bakar, penerangan dan air 1,5527 0,0917 3 Perlengkapan rumahtangga 0,2381 0,0039 4 Penyelenggaraan rumahtangga 1,2414 0,0381 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur 15/03/35/Th.XI, 1 Maret 2013 3

Sandang Sandang -1,0465-0,0707 1 Sandang laki-laki 0,0667 0,0007 2 Sandang wanita 0,2639 0,0034 3 Sandang anak-anak 0,2967 0,0030 4 Barang pribadi dan sandang lainnya Tabel 4. dan Kelompok Sandang -2,5665-0,0778 mengalami deflasi sebesar 1,0465 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,5665 persen. menghambat deflasi sebesar 0,0707 persen. Hambatan inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,0778 persen. Kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,3080 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,5695 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,2020 persen. Kesehatan 0,3080 0,0139 1 Jasa Kesehatan 0,2686 0,0037 2 Obat-obatan 0,4632 0,0043 3 4 Tabel 5. dan Kelompok Kesehatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetika 0,5695 0,0019 0,2020 0,0039 menyumbang inflasi sebesar 0,0139 persen. inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok obat-obatan sebesar 0,0043 persen. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Pendidikan, Rekreasi & OR 0,0949 0,0081 1 Jasa Pendidikan 0,0000 0,0000 2 Kursus2 / Pelatihan 0,0000 0,0000 3 Tabel 6. dan Kelompok Pendidikan Rekreasi & Olah Raga Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,4251 0,0060 4 Rekreasi 0,1500 0,0021 5 Olah raga 0,0000 0,0000 mengalami inflasi sebesar 0,0949 persen. Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 3 sub kelompok tidak mengalami perubahan. tertinggi terjadi pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,4251 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok rekreasi sebesar 0,1500 persen. Kelompok ini di bulan Februari 2013 menyumbang inflasi sebesar 0,0081 persen. inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,0060 persen dan sumbangan inflasi terkecil diberikan oleh sub kelompok rekreasi sebesar 0,0021 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur 15/03/35/Th.XI, 1 Maret 2013

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan mengalami inflasi sebesar 0,0622 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan. tertinggi terjadi pada sub kelompok transpor sebesar 0,0934 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,0000 persen. Tabel 7. dan Kelompok Transpor, Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,0622 0,0111 1 Transpor 0,0934 0,0106 2 Komunikasi Dan Pengiriman 0,0000-0,0002 3 Sarana dan Penunjang Transpor 0,0270 0,0007 4 Jasa Keuangan 0,0000 0,0000 Kelompok ini di bulan Februari 2013 menyumbang inflasi sebesar 0,0111 persen. Sub kelompok yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah sub kelompok transpor sebesar 0,0106 persen. 2. 7 Kota di Jawa Timur Jatim Sby Madiun Prob. Malang Kediri Sumenep Jember Gambar 2. Jawa Timur Bulan Februari 2013 0,75 0,86 0,88 0,97 1,03 0,94 1,00 0,95 Dari 7 kota IHK di Jawa Timur, pada bulan Februari 2013 ini, semua kota di Jawa Timur mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 1,03 persen dan inflasi terendah terjadi di Madiun sebesar 0,75 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 2. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar pada di Jawa Timur adalah bawang putih, tomat sayur, tarip listrik, bawang merah, tukang bukan mandor, kontrak rumah, upah pembantu RT, batu bata/batu tela, jagung muda dan nasi. Sepuluh komoditas di Surabaya penyebab terjadinya inflasi tertinggi di banding dengan kota lainnya di Jawa Timur disebabkan oleh naiknya harga bawang putih, tarip listrik, tomat sayur, kontrak rumah, upah pembantu RT, jagung muda, bawang merah, melon, batu bata/batu tela dan tukang bukan mandor.. Dilihat dari inflasi year-on-year (Februari 2013 terhadap Februari 2012), Jawa Timur mengalami inflasi 5,89 persen. Dari semua kota, inflasi y-o-y tertinggi terjadi di Probolinggo sebesar 6,84 persen, diikuti Sumenep sebesar 6,82 persen, Kediri sebesar 6,21 persen, Jember sebesar 6,13 persen, Malang sebesar 6,04 persen, Surabaya sebesar 5,72 persen dan inflasi terkecil terjadi di Madiun sebesar 5,25 persen sebagaimana terlihat pada Gambar 3. 6,13 Gambar 3. y-o-y 7 Kota dan Jawa Timur (Februari 2012 - Februari 2013) 6,82 6,21 6,04 6,84 5,25 5,72 5,89 Jbr. Smnp. Kdr. Mlg. Prob. Mdn. Sby. Jatim Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur 15/03/35/Th.XI, 1 Maret 2013 5

3. 6 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa Dari 6 ibukota provinsi di pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Serang sebesar 1,10 persen diikuti oleh Bandung dan Surabaya masing-masing sebesar 1,03 persen, Yogyakarta sebesar 0,93 persen, Semarang sebesar 0,90 persen, dan terendah di Jakarta sebesar 0,65 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 4. Gambar 4. ibukota provinsi di Pulau Jawa dan Jawa Timur Bulan Februari 2013 0.65 1.10 1.03 0.90 0.93 1.03 0.97 Jakarta Serang Bandung Semarang Yogyakarta Surabaya Jawa Timur Gambar 5. YoY Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa dan Jatim (Februari 2012 - Februari 2013) 5.44 5.95 4.51 6.00 5.91 5.72 5.89 Jakarta Serang Bandung Semarang Yogyakarta Surabaya Jawa Timur y-o-y bulan Februari 2013 pada enam ibukota provinsi di pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 6,00 persen diikuti oleh Serang sebesar 5.95 persen, Yogyakarta sebesar 5,91 persen, Surabaya sebesar 5.72 persen, Jakarta sebesar 5,44 persen dan inflasi terendah terjadi di Bandung sebesar 4,51 persen sebagaimana terlihat pada Gambar 5. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur 15/03/35/Th.XI, 1 Maret 2013