PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi

1 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 12/04/31/Th. XI, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN MARET INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN Bulan Maret, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Laju inflasi Tahun sebesar -0,13 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta sebesar 6,98 persen. Inflasi yang terjadi pada bulan Maret ini terutama disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok sandang sebesar 0,83 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,55 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,46 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,10 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,07 persen. Satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: emas perhiasan sebesar 0,0836 persen; kontrak rumah sebesar 0,0711 persen; tukang bukan mandor sebesar 0,0567 persen; pemeliharaan/service sebesar 0,0502 persen; beras sebesar 0,0481 persen; sewa rumah sebesar 0,0378 persen; helm sebesar 0,0235 persen; jagung manis sebesar 0,0128 persen; bawang merah sebesar 0,0113 persen; gula pasir sebesar 97 persen; daging sapi sebesar 88 persen; dan bensin sebesar 73 persen. Dari 66 kota yang diteliti, 44 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Jayapura sebesar 1,67 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Depok dan Sumenep masing-masing sebesar 0,03 persen. Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Maumere sebesar 1,34 persen dan kota yang mengalami deflasi terrendah adalah kota Tegal sebesar 0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 18 terrendah dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Pada bulan Maret ini harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok sandang sebesar 0,83 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,55 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,46 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,10 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,07 persen. Satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 12/04/31/Th. XI, 1 April 1

2 Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: emas perhiasan sebesar 0,0836 persen; kontrak rumah sebesar 0,0711 persen; tukang bukan mandor sebesar 0,0567 persen; pemeliharaan/service sebesar 0,0502 persen; beras sebesar 0,0481 persen; sewa rumah sebesar 0,0378 persen; helm sebesar 0,0235 persen; jagung manis sebesar 0,0128 persen; bawang merah sebesar 0,0113 persen; gula pasir sebesar 97 persen; daging sapi sebesar 88 persen; dan bensin sebesar 73 persen. Inflasi yang terjadi bulan Maret ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, terutama sub kelompok biaya tempat tinggal (tabel 3). Gambar 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Maret 2008 Maret 2,50 2,00 1,94 1,50 1,51 1,26 Persen 1,00 0,82 1,02 0,50-0,50 0,79 0,42 0,33 0,34 0,24 0,11 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Ags-08 Sep-08 Okt-08 Nov-08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09-0,24-0,22 Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Maret Kelompok Pengeluaran Umum Persentase (1) (2) 0,33 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,01 0,03 0,15 0,08 0,08 2 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 12/04/31/Th. XI, 1 April

3 Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta, Maret, Tahun dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran IHK Maret 2008 IHK Desember 2008 IHK Februari IHK Maret Laju Inflasi Maret *) Laju Inflasi Tahun **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Umum 105,56 113,08 112,56 112,93 0,33-0,13 6,98 Bahan Makanan 110,38 120,73 122,28 122,20-0,07 1,22 10,71 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 107,20 114,76 117,28 117,40 0,10 2,30 9,51 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 105,35 115,88 115,16 115,79 0,55-0,08 9,91 Sandang 109,71 114,02 117,57 118,55 0,83 3,97 8,06 Kesehatan 104,12 108,06 108,29 108,38 0,08 0,30 4,09 Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 105,11 108,22 108,22 108,22 2,96 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 99,68 105,53 99,06 99,52 0,46-5,70-0,16 *) Persentase perubahan IHK Maret terhadap bulan Februari **) Persentase perubahan IHK Maret terhadap bulan Desember 2008 ***) Persentase perubahan IHK Maret terhadap bulan Maret Gambar 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun menurut Kelompok Pengeluaran 3,97 4,00 3,00 2,30 2,00 1,22 1,00 0,30 Persen -1,00-2,00-0,13-0,08-3,00-4,00-5,00-6,00-5,70-7,00 Umum Bahan Makanan Mak. Jadi,Min, Rok & Temb. Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pend, Rekreasi & O. Raga Transpor, Komunikasi, & Jasa Keu. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 12/04/31/Th. XI, 1 April 3

4 1. Bahan Makanan URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Maret sebesar 122,20 dan bulan sebelumnya sebesar 122,28 sehingga mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,07 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, lima sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,74 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,29 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,40 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,25 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 2,98 persen. Sedangkan enam sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu; sub kelompok ikan segar sebesar 0,04 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 2,56 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,22 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 1,20 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 1,39 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,63 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi antara lain tomat sayur sebesar 0,0224 persen; pepaya sebesar 0,0143 persen; kentang sebesar 0,0133 persen; tomat buah sebesar 83 persen; cabe rawit sebesar 48 persen; bandeng sebesar 47 persen; wortel sebesar 43 persen; cumi-cumi sebesar 37 persen; bawang putih sebesar 32 persen; dan kelapa sebesar 31 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Maret adalah sebesar 117,40 dan bulan sebelumnya sebesar 117,28 sehingga mengalami peningkatan indeks sebesar 0,10 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok makanan jadi sebesar 0,03 persen; dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,55 persen. Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: gula pasir sebesar 97 persen; makanan ringan/snack sebesar 28 persen; sari jeruk sebesar 20 persen; minuman ringan sebesar 09 persen; dan sirop sebesar 04 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Maret sebesar 115,79 dan bulan sebelumnya sebesar 115,16 sehingga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,55 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 1,09 persen, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,11 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air serta sub kelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: kontrak rumah sebesar 0,0711 persen; tukang bukan mandor sebesar 0,0567 persen; sewa rumah sebesar 0,0378 persen; cat tembok sebesar 21 persen; dan semen sebesar 17 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 12/04/31/Th. XI, 1 April

5 4. Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Maret adalah sebesar 118,55 dan bulan sebelumnya sebesar 117,57. Dengan demikian, kelompok ini mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,83 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,01 persen; serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 1,67 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok sandang wanita; serta sub kelompok sandang anak-anak. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain emas perhiasan sebesar 0,0836 persen; dan celana pendek 01 persen. 5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Maret adalah sebesar 108,38 dan bulan sebelumnya sebesar 108,29. Dengan demikian, kelompok ini mengalami peningkatan indeks atau inflasi sebesar 0,08 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok obat-obatan sebesar 0,41 persen serta sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,01 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan; dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain : vitamin dan parfum masing-masing sebesar 32 persen; bedak sebesar 18 persen; dan sabun mandi sebesar 02 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Maret adalah sebesar 108,22 dan bulan sebelumnya sebesar 108,22. Dengan demikian, kelompok ini tidak mengalami perubahan indeks. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Maret adalah sebesar 99,52 dan bulan sebelumnya sebesar 99,06. Dengan demikian, kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,46 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok transpor sebesar 0,07 persen; serta sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 3,89 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya, yaitu: sub kelompok komunikasi dan pengiriman; serta sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: pemeliharaan atau service sebesar 0,0502 persen; helm sebesar 0,0235 persen; dan bensin sebesar 73 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 12/04/31/Th. XI, 1 April 5

6 Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta, Bulan Februari dan Maret, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Maret (2007 =100) Kelompok/Sub Kelompok Indeks Februari Indeks Maret DKI Jakarta Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 112,56 112,93 0,33 0,33 I. BAHAN MAKANAN 122,28 122,20-0,07-0,01 a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 110,39 112,31 1,74 0,05 b. Daging dan Hasil-hasilnya 125,10 125,46 0,29 0,01 c. Ikan Segar 133,36 133,31-0,04 d. Ikan Diawetkan 129,55 130,07 0,40 e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 121,68 121,98 0,25 f. Sayur-sayuran 136,52 133,02-2,56-0,04 g. Kacang-kacangan 141,76 141,45-0,22 h. Buah-buahan 120,20 118,76-1,20-0,02 i. Bumbu-bumbuan 116,09 114,48-1,39-0,02 j. Lemak dan Minyak 116,75 116,02-0,63 k. Bahan Makanan Lainnya 110,16 113,44 2,98 0,01 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 117,28 117,40 0,10 0,03 a. Makanan Jadi 119,64 119,67 0,03 0,02 b. Minuman Tidak Beralkohol 107,76 108,35 0,55 0,01 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 117,08 117,08 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 115,16 115,79 0,55 0,15 a. Biaya Tempat Tinggal 107,03 108,20 1,09 0,16 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 151,94 151,94 c. Perlengkapan Rumahtangga 101,59 101,59 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 111,16 111,04-0,11-0,01 IV. SANDANG 117,57 118,55 0,83 0,08 a. Sandang Laki-Laki 109,23 109,24 0,01 b. Sandang Wanita 102,95 102,95 c. Sandang Anak-Anak 104,67 104,67 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 132,12 134,32 1,67 0,08 V. KESEHATAN 108,29 108,38 0,08 a. Jasa Kesehatan 105,29 105,29 b. Obat-obatan 109,33 109,78 0,41 c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 113,74 113,75 0,01 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 108,22 108,22 a. Pendidikan 115,77 115,77 b. Kursus-kursus/Pelatihan 99,89 99,89 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 102,30 102,30 d. Rekreasi 105,72 105,72 e. Olahraga 100,11 100,11 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 99,06 99,52 0,46 0,08 a. Transpor 102,61 102,68 0,07 0,01 b. Komunikasi dan Pengiriman 86,79 86,79 c. Sarana dan Penunjang Transpor 104,24 108,29 3,89 0,07 d. Jasa Keuangan 107,99 107,99 6 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 12/04/31/Th. XI, 1 April

7 PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA MARET Pada bulan Maret, dari 66 kota yang diteliti, 44 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Jayapura sebesar 1,67 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Depok dan Sumenep masing-masing sebesar 0,03 persen. Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Maumere sebesar 1,34 persen dan kota yang mengalami deflasi terrendah adalah kota Tegal sebesar 0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 18 terrendah dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Maret untuk 66 Kota Kota Peringkat IHK Maret Inflasi Maret Kota Peringkat IHK Maret (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) Inflasi Maret 1 BANDA ACEH ,00 0,70 34 PROBOLINGGO - 116,50-0,10 2 LHOKSEUMAWE - 114,63-0,50 35 MADIUN ,29 0,11 3 SIBOLGA - 114,95-1,07 36 SURABAYA ,50 0,28 4 PEMATANG SIANTAR - 112,88-1,00 37 SERANG - 117,71-0,20 5 MEDAN - 112,80-0,24 38 TANGERANG ,00 0,07 6 PADANG SIDEMPUAN - 115,52-0,35 39 CILEGON ,78 0,32 7 PADANG - 116,08-0,56 40 DENPASAR 2 113,84 1,35 8 PEKANBARU - 113,39-0,45 41 MATARAM ,93 0,79 9 DUMAI - 117,36-0,44 42 BIMA 6 121,78 1,07 10 JAMBI - 114,98-0,81 43 MAUMERE - 120,23-1,34 11 PALEMBANG - 115,85-0,15 44 KUPANG ,23 0,40 12 BENGKULU - 116,74-0,31 45 PONTIANAK - 116,89-0,38 13 BANDAR LAMPUNG ,38 0,25 46 SINGKAWANG - 116,99-1,20 14 PANGKAL PINANG - 118,14-0,33 47 SAMPIT ,33 0,83 15 BATAM ,06 0,05 48 PALANGKARAYA ,43 0,09 16 TANJUNG PINANG - 117,09-1,15 49 BANJARMASIN ,30 0,45 17 JAKARTA ,93 0,33 50 BALIKPAPAN ,46 0,35 18 BOGOR ,92 0,53 51 SAMARINDA ,60 0,31 19 SUKABUMI 5 116,23 1,18 52 TARAKAN ,20 0,08 20 BANDUNG ,82 0,52 53 MANADO 3 116,57 1,29 21 CIREBON ,25 0,10 54 PALU 7 116,45 1,04 22 BEKASI - 112,72-0,18 55 WATAMPONE 8 123,73 0,91 23 DEPOK ,92 0,03 56 MAKASSAR ,68 0,10 24 TASIKMALAYA ,97 0,25 57 PAREPARE - 119,97-0,07 25 PURWOKERTO ,43 0,60 58 PALOPO 4 123,40 1,21 26 SURAKARTA ,29 0,28 59 KENDARI ,96 0,79 27 SEMARANG ,47 0,67 60 GORONTALO ,03 0,77 28 TEGAL - 113,57-0,01 61 MAMUJU ,83 0,35 29 YOGYAKARTA ,99 0,18 62 AMBON ,20 0,32 30 JEMBER ,52 0,50 63 TERNATE ,33 0,77 31 SUMENEP ,44 0,03 64 MANOKWARI - 127,02-0,33 32 KEDIRI ,22 0,47 65 SORONG 9 131,46 0,84 33 MALANG ,62 0,61 66 JAYAPURA 1 115,25 1,67 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 12/04/31/Th. XI, 1 April 7

8 BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : , Pesawat 608 Fax : bps3100@bps.go.id Homepage: 8 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 12/04/31/Th. XI, 1 April