MANUAL PROSEDUR REKONSTRUKSI KURIKULUM JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00703 07011 Revi : 2 Tanggal : 16 Juni 2011 Dikendalikan oleh : Unit Jaminan Mutu SEPk Disetujui oleh : Ketua Jurusan SEPK Univertas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved Jurusan SEPK Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan MANUAL PROSEDUR Disetujui Oleh Ketua Jurusan SEPK Revi ke- 2 Tanggal 16 Juni 2011 Kode Dokumen 00703 07011 Ttd Dr. Ir. Nuddin Harahap, MP 1. TUJUAN : Menetapkan suatu prosedur pelaksanaan rekonstruk kurikulum di lingkungan Jurusan Soal Ekonomi Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Univertas Brawijaya 2. RUANG LINGKUP : Lingkup kegiatan meliputi seluruh langkah stematis yang diperlukan dalam melakukan rekonstruk kurikulum. Rekonstruk dan Implementa dilakukan melalui rangkaian kegiatan runtut dan berlangsung menyerupai spiral yang berjalan keatas dan kebawah dengan stem umpan balik untuk penyesuaian pada setiap langkah sehingga pendekatan rekonstruk ini mirip sebuah learning cycle 3. DEFINISI : 1. adalah sebuah dokumen tertulis tentang rencana akademik menyangkut: tujuan belajar, bahan ajar untuk mencapai tujuan, metoda pembelajaran dan metoda mengevalua hal belajar. 2. Rekonstruk kurikulum adalah proses untuk merancang ulang kurikulum karena tuntutan kebutuhan untuk merubah secara pasti 3. Komponen kurikulum: merupakan dokumen lengkap yang terdiri dari tujuan program, bahan ajar, strategi mengajar, deskrip aloka sumber belajar, metoda mngevalua hal belajar dan metoda untuk mereview dan menyempurnakan kurikulum 4. Kompeten lulusan: kemampuan yang dibentuk melalui integra 3 jenis ketrampilan yaitu kognitif, pkomotorik, ketrampilan berkap dan berperilaku dalam menjalankan suatu pekerjaan tertentu 5. Stakeholder program studi dan kurikulumnya adalah mahaswa, dosen, orang tua, alumni, lembaga reguler maupun profeonal, dunia usaha dan industri serta pemerintah 4. DISTRIBUSI : 1. Pembantu Dekan I 2. Pembantu Dekan II 3. Ka Subag Keuangan dan Kepegawaian 4. Ka subag Administra Akademik 5. Ketua jurusan 6. Ketua Laboratorium di Jurusan SEPK 7. Administra Jurusan 8. Dosen pengampu mata kuliah di lingkungan Jurusan SEPK 9. Tim kurikulum 5. REFERENSI : 1. Pedoman Pendidikan tahun akademik 2010/2011 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univertas Brawijaya yang berlaku. 2. Hal Tracer Studi 6. PROSEDUR 6.1. Perapan : Hal-hal penting yang perlu diingat dalam konstruk / rekonstruk kurikulum: 1. adalah suatu proses dinamis yang membutuhkan suatu implementa yang stemik dan bertahap. 2. hendaknya mempunyai suatu built in feedback system yang akan mempermudah proses modifika dan penyesuaian dalam proses pembenahan kurikulum. 3. Setiap upaya merekonstruk/merforma kurikulum dapat diduga selalu akan mengalami pola resten. 4. Komitmen dan kesepakatan yang luas diantara civitas akademika adalah krual bagi suksesnya implementa rekonstruk kurikulum. 5. Dukungan Dekan dan Mahaswa memiliki dampak yang amat berharga dalam proses merekonstruk kurikulum. 6.2. Pelaksanaan : 1 : Identifika mi institu dan kebutuhan stakeholders 1
1 seringkali krual karena mi institu yang sudah ada jarang di update. Sering pula mi institu telah ditentukan menurut kebutuhan dan prioritas naonal. Walaupun demikian karena kemampuan antar intitu pasti berbeda maka institu dapat menetapkan minya sendiri dengan memperhatikan banyakanya stakeholders yang cukup berpengaruh dalam menetapkan profil lulusan. Stakeholders dapat terdiri dari mahaswa, dosen, administrator perguruan tinggi, lembaga-lembaga reguler maupun profesonal, dunia usaha dan industri serta pemerintah. Tim rekonstruk kurikulum harus menghayati benar diverfika stakeholders ini dan sentive terhadap kebutuhan dan rekomendanya. 2 : Penilaian kebutuhan (Need assessment) mahaswa Dilakukan analis kebutuhan berdasarkan kekuatan dan kelemahan mahaswa dalam upaya mengembangkan metoda instrukonal yang lebih. Data untuk analis kebutuhan mahaswa yang perlu diperoleh antara lain : a. Tingkat kemampuan awal b. Riwayat pendidikan sebelumnya c. Pernah dan sukses atau belum pernah belajar mandiri atau dalam kelompok d. Kemampuan untuk mencapai standar minimal institu e. Tujuan dan prioritas perorangan f. Latar belakang pribadi termasuk alasan memilih institu g. Sikap kediplinan h. Asum dan harapan mereka terhadap program studi yang diikuti 3 : Penetapan goals dan objectives kurikulum Goals dan objectives sangat menentukan filosofi pembelajaran dan memberi arah dalam menetapkan model pembelajaran yang efektif, disain dan selek instrument peniliaian prosedur peniiaian. Proses pembelajaran haruslah in line dengan mi institu. Tujuan kurikuler harus disusun dalam 3 domain pendidikan : knowledge, skills dan attitudes Rumusan tujuan kurikuler juga harus memperhatikan hal kontekstual di lapangan, dan kecenderungan kecenderungan baru seperti pengurangan informa factual, active learning, integra bahan ajar, keseimbangan teori dan praktek, dan pemberian pengalaman belajar lapangan sedini mungkin 4 : Pemilihan strategi instrukonal Pemilihan strategi instrukonal didasarkan pada 3 hal utama ; Pertama, strategi instrukonal harus memiliki kongruen dengan Tujuan belajar; Kedua, menggunakan multiple instructional strategies lebih dianjurkan daripada nggle method. Ketiga, harus jelas kelayakan kurikulum dalam konteks ketersediaan sumber daya manua dan sumber dana. 5 : Penilaian terhadap mahaswa Pendidikan adalah sebuah proses yang akan membuahkan perubahan dalam prilaku mahaswa. Jika prilaku yang diinginkan tidak diperoleh, ini akan menunjukkan gagalnya sebuah kurikulum. Oleh karena itu student assessment merupakan ukuran-ukuran perubahan perilaku yang diinginkan yang harus dicapai oleh sebuah kurikulum. Oleh karena pentingnya hal ini, maka pengukuran harus benar-benar valid dan reliable. 6 : Monitoring dan evalua kurikulum Sekalipun evalua kurikulum merupakan langkah terakhir menurut 2
pendekatan praktis ini, menitoring dan evalua bukanlah merupakan kegiatan final. Data yang dievalua dapat merupakan salah satu criteria untuk penyesuaian kurikulum terhadap tujuan pendidikan dan mi institu. Sekaligus data itu akan merupakan indikator sejauh mana efektivitas kurikulum yang baru direkonstruk itu. Sebuah pesan penting bahwa kurikulum adalah sebuah proses dinamis. harus dievalua, diperbaiki, dipantau dan dirancang melalui jenjang-jenjang inova dan penyesuaian berulang-ulang. Tergantung kepada keapan dan komitmen civitas academica, tahap rekonstruk seyogyanya sekitar 2 tahun dan tahap implementa seyogyanya 3-5 tahun. 7 : Strategi Implementa hal rekonstruk Sekalipun tahap rekonstruk kurikulum telah selesai pada tahap 6, tahap 7 mah diperlukan untuk melihat kendala-kendala implementanya. Sejarah menunjukkan, bahwa setiap perubahan kurikulum dapat ditanggapi potif maupun negatif dan berpeluang runtuh sebelum benar-benar terlaksana. Penolakan (resten) atas perubahan merupakan hal yang paling sering terjadi. Kegagalan rancangan kurikulum seringkali bukan karena kurang baiknya inova rancangan kurikulum melainkan lebih kepada ketidakmampuan kurikulum mengantipa sumber resten itu. Resten atas perubahan dapat bersumber darimana saja. Secara potenal, tiap stakeholders kurikulum dapat menentang kutikulum baru dengan beberapa alasan. 3
BAGAN ALIR PROSEDUR STANDAR Memperhatikan langkah-langkah rekonstruk kurikulum, terlihat beberapa unsur yang akan berpoten terlibat serta fungnya mang-mang dalam Prosedur Operaonal Rekonstruk, mangmang : N O UNSUR TERLIBAT DALAM PROSES 1 1 Dekan - Bentuk kurikulum - 2 Ketua PS 3 Tim 4 Stakeholde rs (mahasw a) 5 LP3 Unibraw - Identifikai mi - Tracer study stakeholder s Subjec tracer study FUNGSI DALAM LANGKAH LANGKAH REKONSTRUKSI 2 dana Student Need Assessmen t Subject assessme nt Kepakaran 3 Narasumb er / konsultan Goals & objective kurikulum 4 5 6 implemntas i Konsultan - Implement a rekonstruks i Selek strategi instruko nal Student Assessme nt Monitoring evaluating 7 Antipa resten Feedbac k Antipa resesten - - Feedback - Feedbac k 4
Dengan unsur-unsur terlibat serta mang-mang fungnya diatas, maka Bagan Alir Prosedur Operaonal adalah sebagai berikut : UNSUR PELAKSANA NO KEGIATAN Dekan KPS Mhs LP3 KELUARAN 1 Rancangan mitra kerja Tim Penyusun 2 Dekan menetapkan Tim D T K KPS TK akan memperoleh falita dari Dekan, Ketua Program Studi, Mahaswa dan LP3 Tim (TK) terbentuk, LP3 memfalita kepakaran 3 Tim melakukan identifika Mi PT & Kebutuhan stakeholders (SH) Mi Identifika MHS Sebagai stake holders Mi teridentifika 4 Tim melakukan tracer study kepada stakeholders Tracer study SH need Diperoleh kebutuhan stakeholders 5 Merumuskan Tujuan Kurikuler & Tujuan Instrukonal dengan konsulta ke Dekan, KPS dan LP3 6 Melakukan selek Strategi Instrukonal Tujuan Kurikuler & Tujuan Instrukonal Strategi Instrukonal Tujuan Kurikuler dan Tujuan instrukonal ditetapkan Strategi instrukonal ditetapkan 7 Menyusun konsep Evalua Hal Belajar Meta-Evalua Studen Assessment Ada model baku Evalua Hal Belajar 8 Melakukan Monitoring & Evalua kurikulum yang dinamis 5