LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

RENCANA KERJA (RENJA)

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja EKSEKUTIF SUMMARY

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

L A P O R A N K I N E R J A

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA)

KATA PENGANTAR. Assalammu alaikum wr. Wb

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERUBAHAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA (LKjIP) 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

BAB I P E N D A H U L U A N

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Tahun dapat disusun. Laporan Kinerja (LKj) Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Tahun merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Tahun yang tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam upaya pencapaian visi dan misi Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone. Lkj Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Tahun ini mencakup uraian pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone melalui serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan Tahun oleh masing-masing Bidang terkait. LKj Satker tahun ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Satker, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal, Lkj Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone tahun dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sehingga dapat menjadi pemicu peningkatan kinerja organisasi dengan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui pelayanan yang lebih profesional dan transparan yang berguna bagi masyarakat. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk menunjang pembangunan kelautan dan perikanan dimasa mendatang. Watampone, Januari 2017 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Ir. WAHIDA, M.Si Pangkat : Pembina Tk. I NIP :19681130 199403 2 007

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR iv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Maksud dan Tujuan 1 Gambaran Umum Organisasi 2 Isu Strategis 3 Struktur Organisasi 3 Komposisi SDM Organisasi 5 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis 8 Visi dan Misi 8 Tujuan dan Indikator Kinerja 8 Sasaran dan Indikator Kinerja 10 Program untuk Pencapaian Sasaran 13 Perjanjian KinerjaTahun 14 Indikator Kinerja Utama (IKU) 16 Rencana Anggaran Tahun 17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi 20 Capaian Indikator Kinerja Utama 21 Perbandingan Capaian Kinerja 23 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 25 Anggaran 35 BAB IV PENUTUP 40 LAMPIRAN

Daftar Tabel Tabel 1.1 Komposisi PNS Menurut Jenjang Pendidikan 5 Tabel 1.2 Komposisi PNS Menurut Jenjang Eselon 6 Tabel 2.1 Tujuan dan Indikator Kinerja 9 Tabel 2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja 11 Tabel 2.3 Program untuk Pencapaian Sasaran 12 Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 13 Tabel 2.5 Indikator Kinerja Utama 15 Tabel 2.6 Rencana Anggaran Tahun 16 Tabel 2.7 Alokasi Per Sasaran Tahun 17 Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja 20 Tabel 3.2 Pencapaian Indikator Kinerja 21 Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Tahun dibandingkan dengan Tahun 2014 23 Tabel 3.4 Rencana dan Capaian Sasaran 1 25 Tabel 3.5 Rencana dan Capaian Sasaran 2 26 Tabel 3.6 Rencana dan Capaian Sasaran 3 27 Tabel 3.7 Rencana dan Capaian Sasaran 4 27 Tabel 3.8 Rencana dan Capaian Sasaran 5 28 Tabel 3.9 Rencana dan Capaian Sasaran 6 29 Tabel 3.10 Rencana dan Capaian Sasaran 7 30 Tabel 3.11 Rencana dan Capaian Sasaran 8 30 Tabel 3.12 Rencana dan Capaian Sasaran 9 31 Tabel 3.13 Rencana dan Capaian Sasaran 10 32 Tabel 3.14 Rencana dan Capaian Sasaran 11 32 Tabel 3.15 Rencana dan Capaian Sasaran 12 33 Tabel 3.16 Rencana dan Capaian Sasaran 13 33 Tabel 3.17 Rencana dan Capaian Sasaran 14 34 Tabel 3.18 Rencana dan Capaian Sasaran 15 35 Tabel 3.19 Pencapaian kinerja dan Anggaran Tahun 36 Tabel 3.20 Efisiensi Pengguna Sumber Daya 38 Daftar Gambar Gambar 1.1 Struktur Organisasi 4 Gambar 1.2 Komposisi SDM Berdasarkan Gender 5 Gambar 1.3 Persentase PNS Menurut Jenjang Pendidikan 6 Gambar 1.4 Perimbangan PNS per Jenjang Pendidikan dan Terpilah Jenis Kelamin 6 Gambar 1.5 Komposisi Jenis Kelamin Jabatan Struktural 7

IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) Tahun merupakan capaian akuntabilitas kinerja pada tahun (pertama/kedua/ketiga/keempat/kelima) dalam masa RENSTRA Tahun 2013-2018. LKj Tahun disusun berdasarkan Rencana Kerja (RENJA) Tahun yang dijabarkan dari Rencana Strategis (RENSTRA Tahun 2013-2018). LKj disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun. Penyusunan LKj Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Tahun merupakan bentuk komitmen terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas serta pertanggungjawaban atas kinerja. Komitmen dalam penyusunan LKj, bertujuan memberikan informasi kinerja yang terukur, sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya. Cakupan LKj Tahun terdiri atas : Pendahuluan, Perencanaan & Perjanjian Kinerja, Akuntabilitas Kinerja dan inovasi dalam skema reformasi birokrasi. Pendahuluan memiliki muatan uraian singkat organisasi, seperti : latar, maksud, isu strategis, dan struktur serta keragaman sumberdaya manusia di. Adapun aspek Perencanaan dan Perjanjian Kinerja menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, IKU dan PK. Sedangkan aspek akuntabilitas kinerja, memberikan gambaran capaian, analisa, dan evaluasi terhadap indikator kinerja utama pada tahun, termasuk atas analisa efisiensi penggunaan sumberdaya. Secara keseluruhan penyelenggaraan tugas-tugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Tahun telah banyak membuahkan hasil Tahun 1

yang positif. Dari 8 indikator kinerja utama, terdapat 5 indikator yang telah memenuhi target yang ditetapkan. Namun disadari, masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Analisa dan evaluasi atas capaian kinerja secara komprehensif digunakan sebagai pijakan untuk melakukan perbaikan pelayanan dan mendukung tercapainya good governance pada masa mendatang. Berkenaan dengan itu, LKj Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Tahun ini, dapat menjadi masukan dan saran evaluasi agar kinerja kedepan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya. Tahun 2

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah danperaturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LKj dilakukan dengan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone. Proses penyusunan LKj dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah LKj menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Disinilah esensi dari prinsip akuntabilitas sebagai pijakan bagi instansi pemerintah ditegakkan dan diwujudkan. Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun, LKj tingkat SKPD disampaikan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selambat-lambatnya dua bulan setelah tahun anggaran berakhir. Tahun 3

MAKSUD DAN TUJUAN LKj merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah selama kurun waktu 1 (satu) tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKj juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi. Selain itu, LKj menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi perbaikan kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKj, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKj sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 03 Tahun 2008 tanggal 9 Mei 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas - Dinas Daerah Kabupaten Bone, pada BAB III pasal 4 dikemukakan bahwa Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Selanjutnya pada pasal 5 dikemukakan Dinas Daerah mempunyai tugas melaksanakan unsur Pemerintahan Daerah berdasarkan asas Otonomi dan Tugas Pembantuan. Dalam kaitan itu pada pasal 6 dikemukakan fungsi Dinas Daerah adalah sebagai berikut : Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya dan; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Bone telah ditetapkan Rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja sebagai berikut : Tahun 4

1. Tugas Pokok Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah dan Tugas Pembantuan (Dekonsentrasi) yang diserahkan kepada Daerah di bidang Kelautan dan Perikanan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. 2. Fungsi a. Melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kebijakan Bupati dengan memperhatikan petunjuk/pedoman teknis Menteri Kelautan dan Perikanan. b. Memberi bimbingan teknis dibidang Kelautan dan Perikanan. c. Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. d. Pemberian Izin dan Pembinaan usaha sesuai dengan tugasnya. e. Melaksanakan pengkajian penerapan teknologi anjuran ditingkat usaha tani. f. Menyiapkan bahan pelaksanaan urusan Tata Usaha Dinas. g. Menyiapkan bahan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas. ISU STRATEGIS Strategi pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Bone dalam mencapai visi dan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan produksi perikanan tangkap melalui peningkatan sarana dan prasarana penangkapan ikan. 2. Meningkatkan peningkatan mutu melalui penanganan ikan diatas kapal melalui penerapan sistem rantai dingin. 3. Meningkatkan peran masyarakat pesisir dalam pengembangan usaha perikanan. 4. Meningkatkan produksi perikanan budidaya melalui ekstensifikasi dan intensifikasi, pembinaan kelompok pembudidaya ikan, serta peningkatan sarana dan prasarana pembenihan. 5. Meningatkan mutu hasil perikanan melalui penerapan teknologi penanganan pasca panen dan penerapan sistem rantai dingin. 6. Meningkatkan produksi hasil olahan ikan melalui pembentukan dan pemberdayaan POKLAHSAR. 7. Meningkatkan mutu dan nilai jual produk perikanan melalui penerapan teknologi produksi pengolahan dan pengemasan produk. 8. Meningkatkan keamanan produk melalui penerapan Cara Pengolahan Pangan yang Baik (CPPB). 9. Mengurangi illegal fishing melalui peningkatan patroli aparat pengawas, dan pemberdayaan kelompok pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Tahun 5

10. Mengikutkan aparatur SKPD pada kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis 11. Memberikan pelayanan administrasi perkantoran sesuai standar dan prosedur. 12. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana aparatur penunjang pelayanan SKPD 13. Meningkatkan sarana dan memberdayakan petugas statistik dan petugas pelaporan. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BONE Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-dinas Daerah Kabupaten Bone, maka Organisasi mengarah kepada Struktur Organisasi pola maksimal yang terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretaris, dengan 3 (tiga) sub bagian : Sub Bagian Umum, Perencanaan dan Pelaporan Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Sub Bagian Kepegawaian c. Kepala Bidang Pengembangan Teknologi dan Perikanan Budidaya, dengan 3 (tiga) seksi : Seksi Pengembangan Tekhnologi Budidaya Seksi Produksi Perikanan Budidaya Seksi Pengendalian Hama dan Penyakit d. Kepala Bidang Usaha dan Kelembagaan Penyuluhan, dengan 3 (tiga) seksi : Seksi Pembinaan Usaha Perikanan dan Kelautan Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan Seksi Pengolahan dan Pemasaran e. Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan, dengan 3 (tiga) seksi : Seksi Perlindungan dan Konservasi Seksi Pengawasan Sumber Daya Seksi Identifikasi dan Pamantauan Sumber Daya Ikan f. Kepala Bidang Perikanan Tangkap Pesisir, dengan 3 (tiga) seksi : Seksi Produksi dan Pengembangan Teknologi Perikanan Tangkap Seksi Pembinaan dan Jasa Kelautan Seksi Pembinaan Pesisir Tahun 6

g. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dengan 2 UPTD yaitu : PPI BBI Gambar 1.1 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BONE KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN S E K R E T A R IS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB. BAG.UMUM, PERENCANAAN DAN PELAPORAN SUB.BAG.KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN SUB.BAGIAN KEPEGAWAIAN BIDANG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PERIKANAN BUDIDAYA BIDANG USAHA DAN KELEMBAGAAN PENYULUHAN BIDANG PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN BIDANG PERIKANANTANGKAP PESISIR SEKSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA SEKSI PEMBINAAN USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKSI PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SEKSI PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP SEKSI PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA SEKSI KELEMBAGAAN DAN PENYULUHAN SEKSI PENGAWASAN SUMBERDAYA SEKSI PEMBINAAN DAN JASAKELAUTAN SEKSI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SEKSI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN SEKSI IDENTIFIKASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA IKAN SEKSI PEMBINAAN PESISIR UPTD P P I B B I Tahun 7

KOMPOSISI SDM ORGANISASI memiliki 90 orang pegawai, yang terdiri dari 54 orang PNS, 36 tenaga kontrak / sukarela. Berdasarkan golongan kepangkatan, sumberdaya aparatur di Dinas Kelautan dan Perikanan cukup memadai yaitu 5 orang merupakan golongan IV, 40 orang merupakan golongan III dan 10 Orang golongan II Komposisi SDM Berdasarkan Gender - Laki-laki sebanyak 52 orang - Perempuan sebanyak 38 orang Gambar 1.2 Komposisi SDM Berdasarkan Gender Komposisi SDM Berdasarkan Gender Perempuan Laki-Laki Komposisi PNS Menurut Jenjang Pendidikan Komposisi PNS pada menurut Jenjang Pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1.Komposisi PNS Menurut Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan - Pendidikan setara S 2 - Pendidikan setara S 1 - Pendidikan setara D 3 - Pendidikan setara SLTA - Pendidikan setara SLTP Jumlah PNS (Orang) 17 26 1 10 0 Tahun 8

60 50 40 30 20 10 0 Gambar 1.3 Presentase PNS Menurut Jenjang Pendidikan Persentase PNS Menurut Jenjang Pendidikan S 2 S 1 D 3 SLTA SLTP Gambar 1.4 Perimbangan PNS per Jenjang Pendidikan dan Terpilah Jenis Kelamin Tahun 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 S 2 S 1 D 3 SLTA SLTP Laki-Laki Perempuan Komposisi PNS Menurut Jenjang Eselon Komposisi PNS Menurut Jenjang Eselon pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Eselon Jumlah PNS (Orang) Eselon II.b 1 Eselon III.a 1 Eselon III.b 4 Eselon IV.a 16 Eselon IV.b 2 Tahun 9

Gambar 1.5 Komposisi Jenis Kelamin Jabatan Struktural 12 10 8 6 4 Laki-Laki Perempuan 2 0 Eselon II.b Eselon III.a Eselon III.b Eselon IV.a Eselon IV.b Tahun 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA RENCANA STRATEGIS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BONE VISI DAN MISI Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan kerangka pembangunan strategis untuk periode 5 tahun. Sebagai dokumen perencanaan yangmemuat penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran dan program SKPD, RENSTRAberpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD). Sebagai penerjemahan kebijakan politik Bupati sebagai Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD, RENSTRA menjadi pijakan bagi perencanaan strategis SKPD, termasuk hingga ke level perencanaan tahunan. Bagian berikut akan menguraikan visi dan misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone yang tertuang dalam RENSTRAtahun 2013 2018 tersebut. VISI : MISI: Terwujudnya Produksi Kelautan dan Perikanan yang Tinggi dan Berdaya Saing untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Misi merupakan pernyataan yang menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan dan bagaimana melakukannya. Dengan adanya pernyataan misi diharapkan seluruh pihak yang terkait dapat memahami dan mengetahui peran program yang akan dilaksanakan. Adapun misi pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Tahun 2013-2018 sebagai berikut : 1. Mewujudkan peningkatan produksi dan mutu hasil perikanan tangkap serta pemberdayaan masyarakat pesisir 2. Mewujudkan peningkatan produksi dan mutu hasil perikanan budidaya. 3. Mewujudkan peningkatan produk olahan ikan yang bermutu, aman dan bernilai jual. 4. Meningkatkan pengawasan terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan. 5. Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia aparatur, dan kualitas pelayanan SKPD. Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan dan Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, Tahun 11

sebagai berikut: TABEL VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BONE TAHUN 2013-2018 VISI MISI TUJUAN SASARAN Terwujud nya Produksi Kelautan dan Perikana n yang Tinggi dan Berdaya Saing untuk Peningka tan Kesejahte raan Masyarak at Mewujudkan peningkatan produksi dan mutu hasil perikanan tangkap serta pemberdayaan masyarakat pesisir Mewujudkan peningkatan produksi dan mutu hasil perikanan budidaya Mewujudkan peningkatan produk olahan ikan yang bermutu, aman dan bernilai jual Meningkatkan pengawasan terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia aparatur, dan kualitas pelayanan SKPD 1. Meningkatkan produksi Perikanan tangkap 1. Meningkatkan produksi perikanan budidaya 1. Meningkatkan jumlah produksi produk olahan ikan 1. Meningkatkan pengawasan terhadap praktek illegal fishing 1. Meningkatkan Kinerja Aparatur Penyuluh 1. Meningkatnya produksi perikanan tangkap 1. Meningkatnya produksi perikanan budidaya 1. Meningkatnya jumlah produksi produk olahan ikan 1. Berkurangnya luas wilayah perairan yang menjadi daerah illegal fishing 1. Meningkatnya Kinerja Aparatur Penyuluh Tabel 2.1 Tujuan dan Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan TUJUAN INDIKATOR SATUAN Meningkatkan produksi perikanan tangkap Meningkatkan Produksi PerikananBudidaya MeningkatkanJumlah Produksi Produk Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Jumlah Kelompok Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang terberdayakan Jumlah produksi Perikanan Budidaya Jumlah Kelompok Pembudidaya Ikan yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya Jumlah produksi olahan ikan KONDISI AWAL TARGET AKHIR RENSTRA Ton 68,478.50 81,624.12 KUB 33 160 Ton 125,505 150,559 Pokdakan 15 37 Ton 2.673,60 3,010.91 Tahun 12

Olahan Ikan Meningkatkan pengawasan terhadap praktek illegal fishing Meningkatkan Kinerja Aparatur Penyuluh Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas aktif Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan Poklahsar 77 87 Pokmaswas 59 59 Unit 35 59 Tabel 2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone SASARAN INDIKATOR SATUAN Meningkatnya produksi perikanan tangkap Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya Produksi Olahan Ikan Meningkatnya pengawasan terhadap Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Meningkatnya Kinerja Aparatur Penyuluh Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Jumlah Kelompok Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang terberdayakan Jumlah produksi Perikanan Budidaya Jumlah Kelompok pembudidaya Yang Mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya Jumlah produksi olahan ikan Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) aktif Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan KONDISI AWAL TARGET AKHIR RENSTRA Ton 68,478.50 81,624.12 KUB 33 160 Ton 125,505 150,559 Pokdakan 15 37 Ton 2.673,60 3,010.91 Poklahsar 77 87 Pokmaswas 59 59 Unit 35 59 PROGRAM UNTUK PENCAPAIAN SASARAN Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang yang telah ditetapkan dalam RENSTRA,maka upaya pencapainya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program-program. Adapun program-program untuk mendukung masing-masing sasaran tahun sebagai berikut: Tahun 13

Tabel 2.3 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun SASARAN Meningkatnya produksi perikanan tangkap Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya Produksi Olahan Ikan Meningkatkan pengawasan terhadap praktek illegal fishing Meningkatnya Kinerja Aparatur Penyuluh PROGRAM PENDUKUNG Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program Pengembangan Budidaya Perikanan Optimalisasi Pengelolaan dan PemasaranProduksi Perikanan Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan PERJANJIAN KINERJA TAHUN Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan/kesepakatanantara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja beserta program dan anggaran. Penyusunan PK dilakukan dengan mengacu kepada RENSTRA, RENCANA KERJA (RENJA), IKU dan APBD. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone telah menetapkan Perjanjian Kinerja sebagai berikut : Tabel. 2.4 Perjanjian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun SASARAN INDIKATOR SATUAN Meningkatnya produksi perikanan tangkap Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya Produksi Olahan Ikan Meningkatkan pengawasan terhadap Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Meningkatnya Kinerja Aparatur Penyuluh TARGET TAHUN Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Ton 76,990.60 Jumlah Kelompok Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang terberdayakan KUB 120 Jumlah produksi Perikanan Budidaya ( Ton ) Ton 141,696 Jumlah Kelompok pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya (Pokdakan) Pokdakan 30 Jumlah produksi olahan ikan Ton 2,893.99 Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) aktif Poklahsar 83 Pokmaswas 59 Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan Unit 51 Tahun 14

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai Program dan Kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi. telah menetapkan IKU sebagai berikut: Tabel 2.5. IKU Tahun SASARAN INDIKATOR SATUAN Meningkatnya produksi perikanan tangkap Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya Produksi Olahan Ikan Meningkatkan pengawasan terhadap Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Meningkatnya Kinerja Penyuluh Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Jumlah Kelompok Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang terberdayakan Jumlah produksi Perikanan Budidaya Jumlah Kelompok pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya Jumlah produksi olahan ikan Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) aktif Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan Ton KUB Ton Pokdakan Ton Poklahsar Pokmaswas Unit FORMULASI PERHITUNGAN Total Hasil Tangkapan Nelayan Jumlah KUB yang diberdayakan Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Jumlah Pokdakan yang mendapat Bantuan Jumlah Produksi Olahan Ikan Kelompok yang berkembang Jumlah Pokmaswas yang aktif Jumlah Sarana penyuluhan SUMBER DATA DKP DKP DKP DKP DKP DKP DKP DKP RENCANA ANGGARAN TAHUN Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan pada Tahun Anggaran adalah sebesar Rp. 12.637.402.400,- yang digunakan untuk membiayai Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Secara rinci rencana anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tahun 15

Tabel 2.6 Rencana Belanja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten BoneTA. No Uraian Rencana(Rp) % 1 Belanja Tidak Langsung 3.082.242.300,- 24,39 2 Belanja Langsung 9.555.160.100,- 75,61 Jumlah 12.637.402.400,- 100 Alokasi anggaran belanja langsung tahun yang dialokasikan untuk membiayai program-program yang langsung mendukung pencapaian sasaran pembangunan adalah sebagai berikut : Tabel 2.7 Alokasi per Sasaran Tahun Anggaran SASARAN INDIKATOR ANGGARAN Meningkatnya produksi perikanan tangkap Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya Produksi Olahan Ikan Meningkatkan pengawasan terhadap Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Meningkatnya Kinerja Penyuluh Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Jumlah Kelompok Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang terberdayakan Jumlah produksi Perikanan Budidaya Jumlah Kelompok pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya Jumlah produksi olahan ikan Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) aktif Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan FORMULASI PERSENTASE ANGGARAN 3,570,842,000,- 45,77 626,030,000,- 8,02 2,681,538,000,- 34,37 719,265,000,- 9,22 203,000,000,- 2,60 240,185,000,- 3,07 JUMLAH 8,040,860,000,- 100 Pada tabel di atas, jumlah anggaran untuk program/kegiatan sebesar Rp. 7,800,675,000,- dengan prosentase terbesar anggaran untuk mendukung sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap dengan Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan besaran 45,77 %. Tahun 16

Sasaran lain dengan anggaran yang relatif besar adalah sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya yaitu sebesar 34,37 %. Sementara itu, sasaran dengan anggaran yang relatif kecil adalah sasaran Meningkatkan pengawasan terhadap Sumberdaya Kelautan dan Perikanan sebesar 2,60 % dari total anggaran belanja langsung. Tahun 17

CAPAIAN KINERJA ORGANISASI BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone tahun ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Laporan Kinerja adalah pewujudan pertanggung jawaban atas pencapaian visi dan misi organisasi yang telah ditetapkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk itu, Evaluasi terhadap Kinerja melalui mekanisme pertanggungjawaban perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Program/kegiatan berimplikasi terhadap kinerja atau pencapaian sasaran. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta altematif solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. Untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan pijakan Permendagri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan kriteria sebagai berikut: Tahun 18

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja NO. INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA KODE 1. 91 < Sangat Tinggi ST 2. 76 < 90 Tinggi T 3. 66 < 75 Sedang S 4. 51 < 65 Rendah R 5. < 50 Sangat Rendah SR CAPAIAN INDIKATOR KINERJA Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam RPJMD akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.1 selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja untuk tahun. Pencapaian Indikator tahun berdasarkan target Kinerja RPJMD secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini: Tabel 3.2 Tabel Pencapaian Indikator Kinerja Tahun No Indikator Kinerja Target % 1 Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 76,990.60 36,400 47.27 2 Jumlah Kelompok Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang terberdayakan (KUB) 120 30 25 3 Jumlah produksi Perikanan Budidaya ( Ton ) 141,696 280,478 197.94 4 Jumlah Kelompok Pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya (Pokdakan) 30 55 183.33 5 Jumlah produksi olahan ikan (Ton) 2,893.99 3,128.38 108.09 Tahun 19

6 Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang (Poklahsar) 83 86 103.61 7 Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) aktif 59 12 20.33 8 Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Unit) 10 17 170.00 Dari 8 (Delapan) Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tahun, 5 (Lima) indikator menunjukkan capaian 100% atau lebih. Tingkat ketercapaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh pegawai dalam mendukung capaian sejumlah indikator tersebut. Untuk sejumlah target IKU yang tingkat pencapaiannya belum mencapai 100 % pada tahun, masih diperlukan upaya kinerja yang lebih keras, fokus, dan terarah; dengan pertimbangan sejumlah analisa yang mempengaruhi. Sedangkan, 3 (Tiga) indikator kinerja sasaran yang lainnya memiliki capaian 20.33 % sampai dengan 47.27 %. Berdasarkan skala nilai peringkat kinerja pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 terdapat 5 (Lima) indikator menunjukkan capaian sangat tinggi, 3 (Tiga) indikator menunjukkan capaian yang rendah. Gambar 3.1 Persentase Pencapaian IKU Tahun Tahun 20

Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Unit) Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) aktif Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan Jumlah produksi olahan ikan (Ton) Jumlah Kelompok Pembudidaya yang mendapat Sarana dan Jumlah produksi Perikanan Budidaya ( Ton ) Jumlah Kelompok Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 0 50 100 150 200 PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Pencapaian kinerja tahun dibandingkan dengan target kinerja tahun 2013, 2014 dan 2015, serta dengan Target RENSTRA, ditunjukkan tabel berikut ini. Tabel 3.3 Pencapaian kinerja tahun dibandingkan dengan target kinerja tahun 2013, 2014 dan 2015, serta dengan Target RENSTRA No Sasaran Indikator Kinerja Capaian 2013 Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 1 2 3 4 5 6 7 1. Meningkatnya produksi perikanan tangkap Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Jumlah Kelompok Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang terberdayakan (KUB) 26,178.30 33,641.30 34,628.70 36,400 83 59 55 30 Tahun 21

Jumlah produksi Perikanan Budidaya (Ton) 194,501.2 241,303.0 242,980.0 280,478.0 2. Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya Jumlah Kelompok pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya (Pokdakan) 54 80 96 55 3. 4. Meningkatnya Produksi Olahan Ikan Meningkatkan pengawasan terhadap Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Jumlah produksi olahan ikan (Ton) Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang (Poklahsar) Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) aktif (Pokmaswas) 2,668.30 2,948.80 3,037.26 3,128.38 86 86 86 86 59 59 12 12 5. Meningkatnya Kinerja Penyuluh Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Unit) 3 8 26 17 CAPAIAN KINERJA SAMPAI TAHUN Perbandingan Capaian Kinerja sampai dengan tahun dibandingkan dengan target jangka menengah dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.2 Tabel Pencapaian Indikator Kinerja Tahun s/d dibandingkan target jangka menengah No Sasaran Indikator Kondisi Awal Target Target Akhir % RENSTRA (2018) Capaian s/d tahun Capaian s/d terhadap 2018 (%) 1. Meningkatnya produksi perikanan tangkap Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Jumlah Kelompok Masy Kelautan dan Perikanan yang terberda (KUB) 68,478.5 76,990.60 36,400 47.27 81,624.12 36,400 44.59 33 120 30 25 160 227 141.87 2. 3. Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya Produksi Olahan Ikan Jumlah produksi Perikanan Budidaya (Ton) Jumlah Kelompok pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya (Pokdakan) Jumlah produksi olahan ikan (Ton) Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang (Poklahsar) 125,505 141,696 280,478 197.94 150,559 280,478 186.29 15 30 55 183.33 37 285 575.67 2,673.6 2,893.99 3,128.38 108.09 3,010.91 3,128.38 103.90 77 83 86 103.61 86 86 100 Tahun 22

4. 5. Meningkatkan pengawasan Jumlah Kelompok terhadap Masyarakat Pengawas Sumberdaya (POKMASWAS) aktif Kelautan dan (Pokmaswas) Perikanan Meningkatnya Kinerja Penyuluh Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Unit) 59 59 12 20.33 59 12 100 35 10 17 170.00 59 54 91.52 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Sasaran 1. Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap Sasaran tersebut didukung dari Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Capaian masing-masing indikator sasaran ini dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.4 Rencana dan Capaian Sasaran 1 No Sasaran Indikator Kondisi Awal Target Target Akhir % RENSTRA (2018) Capaian s/d tahun Capaian s/d terhadap 2018 (%) 1. Meningk atnya produksi perikana n tangkap Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Jumlah Kelompok Masya Kelautan dan Perikanan terberdayakan (KUB) 68,478.5 76,990.6 0 36,400 47.27 81,624.12 36,400 44.59 33 120 30 25 160 227 141.87 Untuk tahun, capaian kinerjanya menunjukkan kinerja yang sangat rendah, yaitu sebesar 47.27 % dari target tahun. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 44.59 % dari target pada akhir RENSTRA (2018) untuk indikator 1. Sedangkan indikator 2 capaian kinerjanya menunjukkan 25% dari target dan indikator ini juga menyumbang 141.87% dari target akhir renstra. Kegagalan capaian kinerja tersebut dibandingkan target yang ditetapkan pada tahun, dipengaruhi oleh target yang terlalu tinggi akibat perbedaan penghitungan statistik perikanan serta minimnya sarana penangkapan ikan yang modern dimana sebagian besar nelayan masih merupakan nelayan tradisional sehingga hasil tangkapan juga kecil atau rendah. Indikator Jumlah kelompok Masyarakat kelautan dan Perikanan yang terberdayakan (KUB) Tahun juga tidak mencapai target. Hal ini disebabkan karena program APBN (dekonsentrasi)/pumm untuk kegiatan Pemberian Bantuan sarana dan prasarana untuk Perikanan Tangkap tidak dialokasikan di Kabupaten Bone. Selain itu pada tahun hanya mengandalkan program yang dianggarkan dari Sumber Dana DAK yang sangat minim. Jumlah produksi Perikanan Tangkap memiliki peningkatan capaian dibandingkan tahun 2015. Terhadap Peningkatan kinerja yang terjadi dapat dijadikan solusi untuk pencapaian target kinerja pada tahun berikutnya Tahun 23

yaitu penambahan sarana dan prasarana penangkapan ikan. Dukungan program kegiatan terhadap pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Perikanan Tangkap dan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Permasalahan: Minimnya Sarana Penangkapan ikan yang modern Solusi: Pemberian bantuan alat tangkap kepada Kelompok Nelayan Sasaran 2. Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya Sasaran tersebut didukung dari satu program yaitu program pengembangan Budidaya Perikanan. Capaian masing-masing indikator sasaran ini dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.7 Rencana dan Capaian Sasaran 2. No Sasaran Indikator 1. Meningkat nya Produksi Perikanan Budidaya Jumlah produksi Perikanan Budidaya (Ton) Jumlah Kelompok pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya (Pokdakan) Kondisi Awal Target % Target Akhir RENSTRA (2018) Capaian s/d tahun Capaian s/d terhadap 2018 (%) 125,505 141,696 280,478 197.94 150,559 280,478 186.29 15 30 55 183.33 37 285 575.67 Untuk tahun, capaian kinerjanya dari indikator 1 menunjukkan kinerja yang sangat tinggi, yaitu sebesar 197.94 % dari terget tahun. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 186.29 % dari target pada akhir RENSTRA (2018). Sedangkan untuk indikator 2 menunjukkan 183.33% dan menyumbang sebesar 575.67% untuk target akhir renstra. Keberhasilan capaian kinerja tersebut dibandingkan target yang ditetapkan pada tahun, dipengaruhi oleh jumlah bantuan sarana dan prasarana budidaya dan semakin bertambahnya minat masyarakat untuk melakukan kegiatan budidaya terutama budidaya Rumput Laut (Eucheuma dan Gracillaria). Jumlah Kelompok Pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya (Pokdakan) Tahun mencapai target dan bahkan melebihi target yang ada dalam RPJMD dan Renstra. Pemberian bantuan sarana dan prasarana untuk pembudidaya didukung dari sumber pendanaan baik dari APBN (Tugas Pembantuan), APBD Propinsi melalui Program DPM maupun dari Dana DAK. Jumlah Produksi perikanan Budidaya dan jumlah kelompok pembudidaya ikan memiliki peningkatan capaian dibandingkan tahun 2015. Tahun 24

Dukungan program kegiatan terhadap pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Pengembangan Perikanan Budidaya. Program/kegiatan tersebut mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan sehingga minat masyarakat untuk melakukan Cara Budidaya Ikan yang baik (CBIB) semakin tiinggi. Sasaran 3. Meningkatnya Jumlah Produksi Produk Olahan Ikan Sasaran Meningkatnya Jumlah Produksi Produk Olahan Ikan didukung oleh Program Optimaliasasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Capaian masing-masing indikator sasaran ini dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.9 Rencana dan Capaian Sasaran 3. No Sasaran 1. Meningk atnya Produksi Olahan Ikan Indikator Jumlah produksi olahan ikan (Ton) Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang (Poklahsar) Kondisi Awal Target % Target Akhir RENSTRA (2018) Capaian s/d tahun Capaian s/d terhadap 2018 (%) 2,673.6 2,893.99 3,128.38 108.09 3,010.91 3,128.38 103.90 77 83 86 103.61 86 86 100 Untuk tahun, capaian kinerjanya menunjukkan kinerja yang sangat baik, Capaian ini juga menyumbang sebanyak 108.09 % dari target tahun dan menyumbang sebesar 103.90 % dari target pada akhir RENSTRA (2018). Sedangkan untuk indikator 2 menunjukkan capaian kinerja sebesar 103.61% dan menyumbang sebesar 100% dari target akhir renstra. Keberhasilan capaian kinerja tersebut dibandingkan target yang ditetapkan pada tahun, dipengaruhi oleh semakin tingginya minat masyarakat untuk menikmati olahan ikan sehingga permintaan untuk ikan olahan juga semakin tinggi. Jumlah produksi olahan ikan memiliki peningkatan capaian dibandingkan tahun 2015. Dukungan program dan kegiatan terhadap pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Sasaran 4. Meningkatkan Pengawasan terhadap Praktek Ilegal Fishing Sasaran tersebut didukung oleh satu program yaitu Program Pemberdayaan masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumbedaya kelautan. Capaian masing-masing indikator sasaran ini dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.12 Rencana dan Capaian Sasaran 4 Tahun 25

No Sasaran Indikator 1. Meningkatk an pengawasan terhadap Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) aktif (Pokmaswas) Kondisi Awal Target % Target Akhir RENSTRA (2018) Capaian s/d tahun Capaian s/d terhadap 2018 (%) 59 59 12 20.33 59 59 100 Untuk tahun, capaian kinerjanya menunjukkan kinerja yang sangat tinggi, Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100 % dari target pada akhir RENSTRA (2018). Jumlah Pokmaswas yang masih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap indikasi tindak pelanggaran dalam bidang kelautan dan perikanan tidak berkurang ataupun bertambah sesuai dengan target yang ada dalam RPJMD dan Renstra. Pencapaian kinerja Pokmaswas tidak terlepas dari dukungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bone dengan memberikan pembinaan dan peralatan pengawasan diantaranya Perahu pokmaswas dan Peralatan pengawasan lainnya baik yang bersumber dari Dana DAK, DAU maupun dari APBD Propinsi. Sasaran 15. Meningkatnya Kinerja Aparatur Penyuluh Sasaran meningkatnya Kinerja Aparatur Penyuluh didukung oleh Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan. Capaian masingmasing indikator sasaran ini dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.16 Rencana dan Capaian Sasaran 5 No Sasaran Indikator 1. Meningkatn ya Kinerja Penyuluh Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Unit) Kondisi Awal Target % Target Akhir RENSTRA (2018) Capaian s/d tahun Capaian s/d terhadap 2018 (%) 35 10 17 170.00 59 54 91.52 Untuk tahun, capaian kinerjanya menunjukkan kinerja yang sangat tinggi yaitu sebesar 170.00 % dari target, Capaian ini juga menyumbang sebanyak 91.52 % dari target pada akhir RENSTRA (2018). Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan memiliki peningkatan capaian dibandingkan tahun 2014.Dukungan program kegiatan terhadap pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan, Program/kegiatan tersebut sangat berperan dalam menunjang kinerja Aparatur Penyuluh. Dengan pengadaan sarana dan Prasarana Penyuluhan, maka memudahkan dan membantu Aparatur Penyuluh dalam melaksanakan Tupoksinya. Tahun 26

REALISASI ANGGARAN Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun sebesar 99.52 % dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran Meningkatkan Ketersediaan Data Statistik Kelautan dan Perikanan yang terbarukan(99.81 %). Sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran Meningkatnya keberdayaan kelompok nelayan (94.55). Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana sasaran dengan indikator yang dirumuskan telah berhasil dicapai dengan memanfaatkan sumber daya/input tertentu. Semakin tinggi jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai keluaran tertentu, maka efisiensinya akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah sumber daya yang dihabiskan untuk mencapai sasaran, maka efisiensi anggarannya akan semakin tinggi. Pencapaian kinerja dan anggaran pada tahun secara umum menunjukkan tingkat efisiensi anggaran yang sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat bahwa mayoritas dari seluruh sasaran menunjukkan realisasi anggarannya lebih kecil daripada realisasi kinerjanya. Ini bisa bermakna bahwa secara umum, pencapaian kinerja dari aspek program telah dicapai dengan cara yang efisien karena realiasi anggarannya lebih kecil daripada yang ditargetkan dan juga lebih kecil daripada realisasi capaian kinerjanya. Memang terdapat sasaran yang realisasi kinerjanya lebih rendah daripada realisasi anggarannya, seperti sasaran Meningkatnya Kinerja Aparatur Penyuluh, yang realisasi anggarannya mencapai 98.76 % namun realisasi kinerjanya baru mencapai 28.88 %. Untuk sasaran semacam ini, perlu mengkaji lebih jauh faktor apa sajakah yang menyumbang kepada situasi di atas, seperti menguji seberapa baik koordinasi dan sinergi dengan stakeholder terkait untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Juga mengidentifikasi, bagaimana membuat efisiensi anggaran bisa ditingkatkan menjadi lebih baik. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan pada tabel berikut: Tahun 27

Tabel 3.17 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun Kinerja Anggaran (Rp) No Sasaran Indikator Target % Target % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. 2. 3. Meningkat nya produksi perikanan tangkap Meningkat nya Produksi Perikanan Laut, Air Payau dan Air Tawar Meningkat nya Produksi Olahan Ikan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Jumlah Kelompok Masyaraka Kelautan dan Perikanan yang terberdayakan (KUB) Jumlah produksi Perikanan Budidaya ( Ton ) Jumlah Kelompok Pembudidaya Ikan yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan Budidaya(Pokdakan) Jumlah produksi olahan ikan (Ton) Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang (Poklahsar) Meningkat Jumlah Kelompok 4. kan Masyarakat Pengawas pengawasa (POKMASWAS) n terhadap 5. Meningkat nya Kinerja Aparatur Penyuluh Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan 76,990.60 36,400 47.27 3,570,842,000 3,570,736,277 99.99 120 30 25 626,030,000 625,429,346 99.90 141,696 280,478 197.94 30 55 183.33 2,893.99 3,128.38 108.09 83 86 103.61 2,681,538,000 2,681,501,468 99.99 719,265,000 719,219,700 99.99 59 12 20.33 203,000,000 202,099,700 99.55 10 17 170.00 240,185,000 240,185,000 100 Total 8,040,860,000 8,039,171,491 99.97 Analisa Efisiensi Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100 %. Terlihat bahwa mayoritas dari 5 sasaran, menunjukkan pencapaian yang sama atau lebih dari 100%, yaitu sebanyak 5 indikator sasaran, sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. Sebagai contoh, untuk sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya, telah mencapai kinerja sebanyak 197.94 % untuk indikator Jumlah Produksi Perikanan Budidaya dan sebesar 183.33 % untuk indikator Jumlah Kelompok Pembudidaya Ikan yang mendapat bantuan Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan Budidaya, namun dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 99.99 % dari total anggaran yang dialokasikan. Capaian serupa juga bisa dilihat dari pencapaian sasaran Meningkatnya Jumlah Produksi Produk Olahan Ikan, dengan pencapaian kinerja sebanyak 108,09 Tahun 28

% untuk Indikator sasaran Jumlah Produksi Olahan Ikan dan sebesar 103.61 % untuk indikator Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan yang Berkembang, namun dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 99.99 %. Banyaknya sasaran yang berhasil dicapai dengan sumber daya yang efisien menunjukkan bahwa efisiensi anggaran telah mencapai tingkat yang tinggi ataupun sangat tinggi. Kondisi ini sejalan dengan prinsip pengelolaan anggaran publik dan lebih jauh, juga sejalan dengan prinsip pemerintahan yang baik, yang salah satunya adalah pengelolaan sumber daya anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Tabel 3.18 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya No Sasaran Indikator Kinerja % Capaian Kinerja (>100%) % Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi 1 2 3 4 5 6 1. 2. 3. Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya Produksi Olahan Ikan Meningkatnya Kinerja Penyuluh Jumlah produksi Perikanan Budidaya (Ton) Jumlah Kelompok pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Jumlah produksi olahan ikan (Ton) Jumlah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (POKLAHSAR) yang berkembang (Poklahsar) Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Unit) 197.94 183.33 108.09 103.61 99.99 97.95 99.99 8.1 170.00 100 70.0 Tahun 29

BAB IV PENUTUP Dalam manajemen pembangunan berbasis kinerja dan perbaikan pelayanan publik, setiap organisasi pemerintah melakukan pengukuran dan pelaporan atas kinerja institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah, LKj menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas publik. Sementara bagi publik sendiri, LKj akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. LKj bagi juga menjadi punya makna strategis, sebagai bagian dari penerjemahan tugas dan fungsi. Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan, dan dikuatkan dengan data pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun pelaporan, namun juga melihat tren pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target akhir RENSTRA. Secara umum, nampak bahwa kinerja pada tahun adalah sangat baik, karena terdapat 5 (lima) indikator memenuhi kriteria sangat tinggi. Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan dalam bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan oleh untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan daerah. Upaya ini telah mencakup perumusan dan penetapan kinerja tahunan dan juga menengah sebagai bagian dari kebijakan strategis maupun tahunan daerah, khususnya dalam RENSTRA dan RENCANA KERJA (RENJA), yang mencakup juga penentuan program/kegiatan dan alokasi anggarannya. Juga mencakup bukan hanya sekedar pelaksanaan program/kegiatan yang rutin dilakukan, namun juga pengembangan inovasi dalam berbagai bentuk. Sebagai bagian dari perbaikan kinerja pemerintah daerah yang menjadi tujuan dari penyusunan LKj, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh instansi di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan pelaksanaannya. Hal ini akan menjadikan LKj benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja Tahun 30

pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik. Lampiran-lampiran : KEBERHASILAN YANG DICAPAI (PERHARGAAN YANG DITERIMA TAHUN ) a. Tingkat Nasional 1. Juara I (pertama) dalam Pameran Potensi Kelautan dan Perikanan FISHINDO di Bandung oleh Penyelenggara Pameran PT. YUKA MITRA PROMO b. Tingkat Provinsi 1. Juara I (satu) Kinerja Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Kategori Bidang Pelestarian Sumberdaya Perairan, kepada Pokmaswas MATTIRO DECENG Desa Kajuara Kec.Awangpone 2. Juara II Lomba Masak Seba Ikan kejasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupatn Bone Kategori menu Keluarga Tahun 31

Lampiran 1. Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Bone Tahun 2015 Jumlah Jumlah No anggaran anggaran Uraian Target (Rp.) Urut yg terealisir yang telah (Rp.) disetor (Rp.) 1 2 3 10(4+7) 11(5+8) Persentase (%) 1 412 02 01- Retribusi Pemakaian 78.050.000 97.000.000 97.000.000 124 Kekayaan Daerah - Excavator 78.050.000 97.000.000 97.000.000 124 2 412 02 02- Retribusi T. Pelelangan 136.950.000 153.560.000 153.560.000 112 - Sewa Kios Nelayan 21.120.000 21.120.000 21.120.000 100 - Sewa Kantin Nelayan 6.930.000 6.930.000 6.930.000 100 - Sewa Tangki SPDN 12.000.000 12.000.000 12.000.000 100 - Jasa Pelelangan Ikan 74.900.000 88.700.000 88.700.000 118 - Tambat/ Labuh 2.000.000 4.110.000 4.110.000 206 - Pas Masuk 15.000.000 15.700.000 15.700.000 105 - Bagi Hasil Penjualan Air Bersih 5.000.000 5.000.000 5.000.000 100 3 412 02 03- Retribusi Izin U. Perik. 35.000.000 - - 0 Jumlah 250.000.000 250.560.000 250.560.000 100,22 Watampone, Januari Kepala Dinas Ir. WAHIDA, M.Si NIP. 19681130 199403 2 007

Lampiran 2. Pelaksanaan Program dan Kegiatan yang bersumber dari Dana APBD Kabupaten Bone Tahun 2015 Provinsi : Sulawesi Selatan Kabupaten : Bone PROGRAM SASARAN REALISASI FISIK SUMBER NO. SATUAN TARGET ANGGARAN (RP) UTAMA URAIAN INDIKATOR KINERJA KEU. (Rp) FISIK (%) (%) DANA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1 Prosentase Surat yang terbuat/terkirim % 100 300.000 210.630 70,21 100 DAU 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik 2 Terpenuhinya Pelayanan Jasa Telepon, Air dan Listrik (Jenis) Bulan 12 100.500.000 90.152.800 89,70 100 DAU 3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kator 3 Terpeliharanya Peralatan dan Perlengkapan Kantor % 100 10.000.000 9.999.800 100,00 100 DAU 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 4 5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kator 4 5 Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor % 100 184.740.000 181.840.000 98,43 100 DAU % 100 3.000.000 2.965.000 98,83 100 DAU 6 Penyediaan Bahan bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan 6 Tersedianya bahan bacaan 2 Jenis 7.000.000 7.000.000 100,00 100 DAU 7 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke dalam dan Keluar Daerah 7 terwujudnya kelancaran Konsultasi dan Koordinasi Bulan 12 219.000.000 218.822.589 99,92 100 DAU 8 Pelaksanaan Adminsitrasi Perkantoran 8 Terwujudnya Pelaksanaan Administrasi Perkantoran Bulan 12 74.545.500 74.010.000 99,28 100 DAU 9 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 9 Penyediaan Kendaraan Dinas Unit 1 331.600.000 331.600.000 100,00 100 DAU 10 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 10 Terwujudnya Ketersediaan Perlengkapan Kantor Jenis 5 50.400.000 50.400.000 100,00 100 DAK+DAU 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 11 12 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (Lanjutan) Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 11 12 Terwujudnya Ketersediaan Perlengkapan Kantor Terjaganya Kondisi Gedung Kantor Jenis 7 94.336.000 94.336.000 100,00 100 DAU Kantor 3 45.000.000 42.930.000 95,40 100 DAU 13 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional 13 Terjaganya Kondisi Kendaraan Dinas/Operasional (Mobil 2 Unit, Motor 22 Unit) Jenis 2 109.880.000 104.172.796 94,81 100 DAU

3 Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 14 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Kinerja SKPD 14 Tersedianya RKA,DPA,DPPA,Laporan Tahunan,Lakip,Renja, Jenis 5 49.200.000 49.085.000 99,77 100 DAU 4 Pengembangan Data dan Informasi 14 Penyusnan dan Analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan 14 Tersedianya Data Base Kemiskinan Dokumen 1 50.000.000 49.928.000 99,86 100 DAU 16 Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir 16 Terbinanya Kelompok Masyarakat Pesisir Kelompok 21 32.400.000 32.077.000 99,00 100 DAU 17 Pengembangan Wilayah Pesisir 17 Jumlah jalan kampung dan talud penahan Abrasi Pantai yang Terbangun (Jalan Kampung 6 Paket, Talud Penahan Abrasi 2 Paket) Paket 8 1.091.400.000 1.089.835.000 99,86 100 DAK+DAU 5 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 18 19 Pengembangan Wilayah Pesisir (Utang) Pengembangan Wilayah Pesisir (Utang) 18 19 Pemeliharaan Jumlah jalan kampung yang telah Terbangun Tahun sebelumnya Pemeliharaan Jumlah jalan kampung yang telah Terbangun Tahun sebelumnya Paket 4 20.000.000 - - 100 DAU Paket 6 29.580.750 4.920.000 16,63 100 DAU 20 Pengembangan Wilayah Pesisir (Utang) 20 Pemeliharaan Jumlah jalan kampung yang telah Terbangun Tahun sebelumnya Paket 4 18.638.950 - - 100 DAU 21 Pengembangan Wilayah Pesisir (Utang) 21 Pemeliharaan Jumlah jalan kampung yang telah Terbangun Tahun sebelumnya Paket 6 29.495.000 - - 100 DAU 22 Pengelolaan Wilayah Pesisir 22 Tersedianya Dokumen Zonasi Wilayah Pesisir Dokumen 1 547.100.000 545.516.650 99,71 100 DAU 23 Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan 23 Meningkatnya Kinerja Pokmaswas dan Menurunnya pelanggaran di Bidang Kelautan dan Perikanan Pokmaswas 4 259.500.000 259.213.000 99,89 100 DAK+DAU

6 Pemberdayaan Masyarakat dalam pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan 24 25 Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan (Utang) 24 25 Bertambahnya Sarana dan Prasarana dalam Pelaksanaan Pengawasan Sumberdaya Kelautan (2 Motor Pengawas dan 5 Papan Himbauan Terpeliharanya Tempat Labuh Speed Boat dan Jalan Masuk dan Rabat Pekarangan Gedung Pengawasan yang telah dibangun tahun sebelumnya Buah 4 122.000.000 122.000.000 100,00 100 DAK+DAU Paket 2 7.425.000 4.950.000 66,67 100 DAU 26 Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan (Utang) 26 Terpeliharanya Garasi (Rel Pengangkat) Speed Boat yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 1 3.785.000 3.785.000 100,00 100 DAU 27 Pengembangan Bibit Ikan Unggul (Utang) 27 Tersedianya Prasarana Balai Benih Ikan Paket 1 15.000.000 - - 100 DAU 28 Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan 28 Betambahnya Status Hukum Hak Atas Tanah Pembudidaya Persil 100 38.000.000 37.605.500 98,96 100 DAU 29 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 29 Terwujudnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya untuk mendukung Peningkatan Produksi (Para-Para 12 Unit, Dempond Percontohan Budidaya Ikan Air tawar 2 Unit, Keramba Jaring Apung) Unit 19 428.230.000 428.189.000 99,99 100 DAK,DAU 30 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 30 Terwujudnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya untuk mendukung Peningkatan Produksi (Pembangunan/Peningkatan/R ehabilitasi Jalan Produksi 7 Paket, Pembangunan/Rehabilitasi Saluran Tambak 6 Paket ) Paket 13 2.444.500.000 2.444.459.600 100,00 100 DAK,DAU

31 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 31 Terwujudnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya untuk mendukung Peningkatan Produksi (Pembangunan/Peningkatan/R ehabilitasi Jalan Produksi 1 Paket, Paket 1 98.500.000 98.500.000 100 100 DAU 32 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (Utang)/Dana Pemeliharaan 32 Terwujudnya Pemeliharaan Para-Para 120 Paket di 6 Lokasi Kecamatan) yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 120 29.556.750 - - 100 DAU 33 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (Utang)/Dana Pemeliharaan 33 Terwujudnya Pemeliharaan Saluran tambak 5 Paket di 5 Lokasi Kecamatan) yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 5 72.678.300 - - 100 DAU 7 Pengembangan Budidaya Perikanan 34 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (Utang)/Dana Pemeliharaan 34 Terwujudnya Pemeliharaan Rehablitasi Saluran Kolam UPR 1 Paket dan Pembangunan Pintu Air 25 Unit di 11 Lokasi Kecamatan) yang telah dibangun tahun sebelumnya Jenis 2 15.250.000 - - 100 DAU 35 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (Utang)/Dana Pemeliharaan 35 Terwujudnya Pemeliharaan Dempon Budidaya Ikan Air Tawar 1 Paket yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 1 500.800 - - 100 DAU 36 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (Utang)/Dana Pemeliharaan 36 Terwujudnya Pemeliharaan Rehablitasi Saluran Tambak 2 Paket yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 2 18.000.000 - - 100 DAU 37 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (Utang)/Dana Pemeliharaan 37 Terwujudnya Pemeliharaan Dempond (Percontohan) Budidaya Ikan Air Tawar 5 Paket, Sanggar Tani 1 paket) yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 6 5.237.500 2.487.500 47,49 100 DAU

38 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (Utang)/Dana Pemeliharaan 38 Terwujudnya Pemeliharaan Saluran tambak 5 Paket, Jalan Produksi 4 Paket dan perbaikan Konstruksi Pematang Tambak Mallari 1 Paket) yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 10 71.311.000 66.361.000 93,06 100 DAU 39 Pengembangan UPTD, Pembinaan dan Mekanisme Pengelolaan Budidaya Perikanan 39 Terwujudnya Peningkatan Produksi Benih Ikan Air Tawar d(rehabilitasi Pintu Air, Saluran Berm dan Talud Kolam, Rehabilitasi Jaringan Listrik, Rehabilitasi Gedung di BBI Amali, Pengadaan Induk Ikan, Pakan Ikan, Pupuk dan bahan Pembuat Pakan an Operasional UPTD BBI Amali ) 9 Jenis 989.213.000 987.664.500 99,84 100 DAK,DAU 40 Pengembangan UPTD, Pembinaan dan Mekanisme Pengelolaan Budidaya Perikanan (Utang) 40 Terpeliharanya Berm dan Talud Kolam Ikan yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 1 9.200.000 9.200.000 100,00 100 DAU 41 Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap 41 Bertambahnya Status Hukum Hak atas Tanah Nelayan Persil 100 37.800.000 37.476.600 99,14 100 DAU 42 Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (Utang) 41 Terpeliharanya Sumur untuk pabrik Es, yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 1 2.400.000 - - 100 DAU 43 Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (Utang) 42 Terpeliharanya Instalasi Listrik Gedung PPI dan TPI, Taman Kompleks PPI, Besi pengaman kantor Administrasi PPI dan Pabrik Es yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 4 20.426.150 - - 100 DAU

44 Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (Utang) 43 Terpeliharanya Peningkatan Jalan dan Rabat Halaman Pabrik Es, Drainase Kompleks PPI, dan Demmaga Tempat Pelelangan Ikan di Lamuru yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 3 12.650.000 - - 100 DAU 8 Pengembangan Perikanan Tangkap 45 46 Pemeliharaan Rutin / Berkala Tempat Pelelangan Ikan (Utang) Pemeliharaan Rutin / Berkala Tempat Pelelangan Ikan (Utang) 44 45 Terpeliharanya Pemeliharaan PPI Lonrae Terpeliharanya Balai Nelayan yang telah dibangun sebelumnya Paket 1 6.500.000 - - 100 DAU Paket 1 10.817.950 10.817.950 100 100 DAU 47 Pemeliharaan Rutin / Berkala Tempat Pelelangan Ikan (Utang) 46 Terpeliharanya Pemasangan Batu Armord Jalan Masuk TPI yang telah dibangun sebelumnya Paket 1 25.286.350 25.286.350 100 100 DAU 48 Pembinaan Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap 47 Bertambahnya Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap dalam rangka mendukung peningkatan produksi ( Purse Seine, Jaring Insang, Bubu/ Rakkang, Bubu Ikan Dasar, Sero/Belle,Pancing Rawai Tetap(Tabere), Alat Selam, Rumpon, Mesin Kapal, Fish Fender, dan Cool Box) Paket 11 1.342.420.000 1.342.400.000 100,00 100 DAK,DAU 49 Pengembangan UPTD, Pembinaan dan Mekanisme Pengelolaan Perikanan Tangkap 48 Terwujudnya Operasional UPTD PPI Lonrae % 100 21.500.000 20.689.500 96,23 100 DAU 9 Pengembangan Sistem Penyuluhan 50 Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan 49 Bertambahnya Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Motor 5 Unit, Laptop 4 Unit, Printer 7 Unit, Bahan/KIT Penyuluhan (Kamera 8 Buah, Alat Kualitas Air 2 Buah, Scanner 2 Buah) Jenis 6 216.278.000 216.278.000 100,00 100 DAK,DAU

Perikanan 51 Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan 50 Terpeliharanya Besi Pengaman Gedung Penyuluhan, Gedung Pengawasan yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 1 2.500.000 - - 100 DAU 52 Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan (1) 51 Terselenggaranya Pembinaan Poklahsar dan Promosi Produk Hasil Perikanan Jenis 5 389.000.000 388.946.625 99,99 100 DAU 10 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 53 54 Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan (02) Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan (Utang) 52 53 Bertambahnya Fasilitas Pendukung Peningkatan Mutu Hasil Perikanan (Box Gandeng Ikan 15 Paket, Sarana Pengolahan dan Pemasaran 1 Paket) Terpeliharanya Pasar Ikan yang telah dibangun tahun sebelumnya Jenis 2 226.900.000 226.900.000 100,00 100 DAK,DAU Paket 3 14.850.000 - - 100 DAU 55 Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan (Utang) 54 Terpeliharanya Pasar Ikan yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 1 4.997.500 - - 100 DAU 56 Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan (Utang) 55 TOTAL Terpeliharanya Pasar Ikan yang telah dibangun tahun sebelumnya Paket 2 9.845.000 9.845.000 100,00 100 DAU 10.070.174.500 9.722.856.390 96,55 100 Watampone, Januari Kepala Dinas Ir. WAHIDA, M.Si NIP. 19681130 199403 2 007

Lampiran 3. Pelaksanaan Program dan Kegiatan yang bersumber dari Dana APBN Tugas Pembantuan Ditjen Perikanan Tangkap KKP RI Tahun 2015 Program Kegiatan Sub Kegiatan Akun Uraian Anggaran Keuangan %Keuangan % Fisik Program Pengembangan 2.047.712.000 2.038.827.500 99,57 100,00 dan Pengelolaan Perikanan Tangkap 2337 2.047.712.000 2.038.827.500 99,57 100,00 Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan, Alat Penangkap Ikan, dan 2337,037 2.047.712.000 2.038.827.500 99,57 100,00 Pengawakan Kapal Perikanan Jumlah Kapal 10-30 GT yang Terbangun 2 (Dua) Unit 2.047.712.000 2.038.827.500 99,57 100,00 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 450.000 450.000 100,00 100,00 521115 Honor Operasional Satua Kerja 46.350.000 46.350.000 100,00 100,00 521211 Belanja Bahan 11.038.000 11.038.000 100,00 100,00 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 40.000.000 40.000.000 100,00 100,00 524111 Belanja Perjalanan Biasa 24.000.000 23.984.500 99,94 100,00 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 16.000.000 16.000.000 100,00 100,00 526115 Belanja barang lainnya utk diserahkan kepada 1.909.874.000 1.901.005.000 99,54 100,00 masyarakat / pemda - Pembangunan Kapal Perikanan 12 GT 1.855.774.000 1.847.395.000 99,55 100,00 - Konsultan Perencana Pembangunan Kapal Perikanan 12 GT 30.000.000 29.700.000 99,00 100,00

Program Kegiatan Sub Kegiatan Akun Uraian Anggaran Keuangan %Keuangan % Fisik - Konsultan Pengawas Pembangunan Kapal Perikanan 12 GT 20.000.000 19.810.000 99,05 100,00 - Honorarium Lelang Pembangunan Kapal Perikanan 12 GT 2.100.000 2.100.000 100,00 100,00 - Honorarium penerima Hasil Pekerjaan Pembangunan 1.500.000 1.500.000 100,00 100,00 Kapal Perikanan 12 GT - Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa 500.000 500.000 100,00 100,00 TOTAL 2.047.712.000 2.038.827.500 99,57 100,00 Watampone, Januari Kepala Dinas Ir. WAHIDA, M.Si NIP. 19681130 199403 2 007

Lampiran 4. EPelaksanaan Program dan Kegiatan yang bersumber dari Dana APBN Tugas Pembantuan Ditjen Perikanan Budidaya KKP RI Tahun 2015 Program Kegiatan Sub Kegiatan Akun Uraian Anggaran Keuangan %Keuangan % Fisik Program Peningkatan 684.000.000 682.440.000 99,77 100,00 Produksi Perikanan Budidaya 2345 85.150.000 85.150.000 100,0 100,0 Pengembangan Sistem Prasana dan Sarana Pembudidayaan Ikan 2345,011 85.150.000 85.150.000 100,0 100,0 Kabupaten/Kota Minapolitan Berbasis Perikanan Budidaya 521211 Belanja Bahan 7.350.000 7.350.000 100,0 100,0 521213 Honor Output kegiatan 34.650.000 34.650.000 100,0 100,0 522151 Belanja Jasa Profesi 2.800.000 2.800.000 100,0 100,0 524113 Belanja Perjalanan Dinas dalam Kota 12.500.000 12.500.000 100,0 100,0 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dlm Kota 10.000.000 10.000.000 100,0 100,0 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 17.850.000 17.850.000 100,0 100,0 2346 455.300.000 453.740.000 99,66 100,00 Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan 2346,008 445.300.000 443.740.000 99,65 100,00 Kelompok Budidaya Yang Siap Untuk Identifikasi CBIB 521211 Belanja Bahan 12.700.000 12.700.000 100,00 100,00 521213 Honor Output kegiatan 14.700.000 14.700.000 100,00 100,00

Program Kegiatan Sub Kegiatan Akun Uraian Anggaran Keuangan %Keuangan % Fisik 522151 Belanja Jasa Profesi 10.800.000 10.800.000 100,00 100,00 524111 Belanja Perjalanan Biasa 3.000.000 3.000.000 100,00 100,00 524113 Belanja Perjalanan Dinas dalam Kota 19.000.000 19.000.000 100,00 100,00 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dlm Kota 24.500.000 24.500.000 100,00 100,00 526311 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada 360.600.000 359.040.000 99,57 100,00 masyarakat/pemda 2346,996 10.000.000 10.000.000 100,00 100,00 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 526212 Belanja Barang Penunjang Dana Dekonsentrasi 10.000.000 10.000.000 100,00 100,00 dan Tugas Pembantuan untuk diserahkan kepada Pemerintah daerah 2348 143.550.000 143.550.000 100,00 100,00 Peningkatan Dukungan Manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya 2348,008 51.750.000 51.750.000 100,00 100,00 Perencanaan, Kerjasama, Evaluasi dan Pelaporan Program dan Anggaran Berdasarkan Data Terkini dan Akurat 521211 Belanja bahan 1.650.000 1.650.000 100,00 100,00 521213 Honor Output kegiatan 3.600.000 3.600.000 100,00 100,00 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 6.000.000 6.000.000 100,00 100,00 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 40.500.000 40.500.000 100,00 100,00

Program Kegiatan Sub Kegiatan Akun Uraian Anggaran Keuangan %Keuangan % Fisik 2348,011 32.000.000 32.000.000 100,00 100,00 Pengembangan Administrasi Keuangan, Ketatausahaan, dan Kerumahtanggaan di Lingkungan Dit 521213 Honor Output kegiatan 6.000.000 6.000.000 100,00 100,00 524111 Belanja Perjalanan Biasa 6.000.000 6.000.000 100,00 100,00 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 20.000.000 20.000.000 100,00 100,00 2348,994 59.800.000 59.800.000 100,00 200,00 Layanan Perkantoran 521115 Honor Operasional Satuan Kerja 53.100.000 53.100.000 100,00 100,00 521211 Belanja Bahan 6.700.000 6.700.000 100,00 100,00 684.000.000 682.440.000 99,77 100,00 Watampone, Januari Kepala Dinas Ir. WAHIDA, M.Si NIP. 19681130 199403 2 007

Lampiran 5. Pelaksanaan Program dan Kegiatan yang bersumber dari Dana APBN Tugas Pembantuan Ditjen Peningkatan Daya Saing Produk Hasil Perikanan KKP RI Tahun 2015 Program Kegiatan Sub Kegiatan Akun Uraian Anggaran Keuangan %Keuangan % Fisik Program Peningkatan 8.484.139.000 8.431.327.546 99,38 100 Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan 2358 4.853.500.000 4.819.320.400 99,32 100 Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan 2358,014 1.483.500.000 1.479.300.000 99,72 100 Lokasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan yang dikembangkan dan dibina (Pembangunan Pabrik ES) 1 Lokasi 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 5.500.000 5.500.000 100,00 100 526115 Belanja barang lainnya utk diserahkan kepada 1.478.000.000 1.473.800.000 100 100 masyarakat / pemda 2358,037 1.870.000.000 1.851.081.100 98,99 100 Cold Storage yang dibangun/ dioperasikan di Sentra Perikanan Terpadu (Pembangunan Cold Storage) 1 Unit

Program Kegiatan Sub Kegiatan Akun Uraian Anggaran Keuangan %Keuangan % Fisik 521211 Belanja Bahan 6.450.000 6.450.000 100,00 100 521213 Honor Output Kegiatan 23.680.000 23.680.000 100,00 100 522131 Belanja Jasa Konsultan 95.000.000 94.830.000 99,82 100 524111 Belanja Perjalanan Biasa 66.300.000 62.073.800 93,63 100 526115 Belanja barang lainnya utk diserahkan kepada 1.678.570.000 1.664.047.300 99,13 100 masyarakat / pemda 2358,038 1.500.000.000 1.488.939.300 99,26 100 Sentra Pengolahan Hasil Perikanan yang dibangun/ di Sentra Terpadu (Pembangunan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan 1 Unit 521211 Belanja Bahan 6.250.000 6.250.000 100,00 100 521213 Honor Output Kegiatan 10.230.000 10.230.000 100,00 100 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 8.750.000 8.750.000 100,00 100 522131 Belanja Jasa Konsultan 50.000.000 50.000.000 100,00 100 522151 Belanja Jasa Profesi 12.000.000 12.000.000 100,00 100 524111 Belanja Perjalanan Biasa 32.000.000 32.000.000 100,00 100 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 16.500.000 16.116.300 97,67 100 526115 Belanja barang lainnya utk diserahkan kepada 1.364.270.000 1.353.593.000 99,22 100 masyarakat / pemda 2359 3.520.440.000 3.504.203.950 98 100 Pengembangan Produk dan Usaha Usaha Pasca Panen Non Pangan Hasil Perikanan 2359,022 3.520.440.000 3.504.203.950 98 100 Jumlah Lokasi Sarana dan Prasarana Pengembangan dan Pembinaan Produk Non

Program Kegiatan Sub Kegiatan Akun Uraian Anggaran Keuangan %Keuangan % Fisik Pangan Hasil Perikanan (Pengembangan Produk Non Pangan Tepung Ikan di Sentra Perikanan Terpadu 1 Lokasi 521211 Belanja Bahan 7.450.000 7.450.000 100,00 100 521213 Honor Output Kegiatan 7.290.000 7.290.000 100,00 100 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 71.200.000 71.200.000 100,00 100 522131 Belanja Jasa Konsultan 238.483.000 238.483.000 100,00 100 524111 Belanja Perjalanan Biasa 14.000.000 12.453.200 88,95 100 526115 Belanja barang lainnya utk diserahkan kepada 3.182.017.000 3.167.327.750 99,54 100 masyarakat / pemda 2361 110.199.000 107.803.196 97,83 100 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis di Bidang Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan 2361,001 110.199.000 107.803.196 97,83 100 Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Administrasi Satker

Program Kegiatan Sub Kegiatan Akun Uraian Anggaran Keuangan %Keuangan % Fisik 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 600.000 599.996 100,00 100 521115 Honor Operasional Satua Kerja 79.560.000 77.880.000 97,89 100 521211 Belanja Bahan 12.539.000 12.439.000 99,20 100 524111 Belanja Perjalanan Biasa 2.000.000 2.000.000 100,00 100 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 15.500.000 14.884.200 96,03 100 8.484.139.000 8.431.327.546 99,38 100 Watampone, Januari Kepala Dinas Ir. WAHIDA, M.Si NIP. 19681130 199403 2 007

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BONE 1. Perbandingan antara Target dan Kerja Tahun 2015 NO. SASARAN INDIKATOR 1 2 Meningkatnya Produksi perikanan tangkap Meningkatnya Produksi perikanan Budidaya Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Jumlah kelompok Masyarakat kelautan dan Perikanan yang terberdayakan (KUB) Jumlah Produksi Perikanan Budidaya(Ton) Jumlah Kelompok Pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya (Pokdakan) TARGET TAHUN 2015 REALISASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 % Capaian 74.763 34.628,70 46,32 98 67 68,37 137.463 242.980 176,76 27 96 355,56 3 4 5 Meningkatnya Produksi perikanan Meningkatnya Pengawasan terhadap Sumber Daya Meningkatnya Kinerja Penyuluh Jumlah Produksi Olahan Ikan (Ton) 2.837,25 3.037,26 107,05 Jumlah Poklahsar yang berkembang 100,00 (Kelompok) 82 82 Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) aktif Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Unit) 59 59 100,00 47 26 55,32

2. Perbandingan antara Kerja serta Capaian Kinerja Tahun 2013, 2014,2015 NO. SASARAN INDIKATOR 1 2 3 Meningkatnya Produksi perikanan tangkap Meningkatnya Produksi perikanan Budidaya Meningkatnya Produksi perikanan Olahan Ikan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Jumlah kelompok Masyarakat kelautan dan Perikanan yang terberdayakan (KUB) Jumlah Produksi Perikanan Budidaya(Ton) Jumlah Kelompok Pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya (Pokdakan) Jumlah Produksi Olahan Ikan (Ton) Jumlah Poklahsar yang berkembang (Kelompok) REALISASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013 REALISASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014 REALISASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 26.178,30 33.641,30 34.628,70 103 84 67 194.501,2 241.303 242.980 90 158 96 2.668,30 2.948,80 3.037,26 86 86 86 4 5 Meningkatnya Pengawasan terhadap Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Meningkatnya Kinerja Penyuluh Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) aktif Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Unit) 59 59 59 9 8 16

PERJANJIAN KINERJA TAHUN NO. SASARAN INDIKATOR 1 2 3 4 Meningkatnya Produksi perikanan tangkap Meningkatnya Produksi perikanan Budidaya Meningkatnya Produksi Olahan Ikan Meningkatnya Pengawasan terhadap Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 5 Meningkatnya Kinerja Penyuluh Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Jumlah kelompok Masyarakat kelautan dan Perikanan yang terberdayakan (KUB) Jumlah Produksi Perikanan Budidaya(Ton) Jumlah Kelompok Pembudidaya yang mendapat Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya (Pokdakan) Jumlah Produksi Olahan Ikan (Ton) Jumlah Poklahsar yang berkembang (Kelompok) Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) aktif Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan (Unit) TARGET KINERJA TAHUN 36.356.4 60 270.936 57 2.894 83 12 10 Program Anggaran Keterangan 1. Pengembangan Perikanan Tangkap Rp 4.041.170.000 2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Rp 586.300.000 3. Pengembangan Budidaya Perikanan Rp 2.610.400.000 4. Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Rp 728.000.000 Produksi Perikanan 5. Pemberdayaan Masyarakat Swakarsa Rp 231.500.000 Pengamanan Sumberdaya Kelautan 6. Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Rp 198.000.000 7. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 736.129.100 8. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 497.500.000 9. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Apartur Rp 72.616.000 10. Peningkatan Pengembangan Sistem Rp 181.600.000 Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan 11. Pengembangan Data/Informasi Rp 39.200.000 TOTAL Rp 9.922.415.100 Watampone, Februari BUPATI BONE KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB.BONE Dr. H.ANDI FAHSAR MAHDIN PADJALANGI, M.Si Ir. WAHIDA, M.Si

FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SKPD DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BONE NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Target 1. Meningkatnya Produksi 1. Jumlah produksi Perikanan Tangkap 40,117.4 Ton Perikanan Tangkap 2. Jumlah kelompok Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang terberda 30 KUB 2. Meningkatnya Produksi 1. Jumlah produksi Perikanan Budidaya 310,316.0 Ton Perikanan Budidaya dan alat bantu penangkapan ikan 2. Jumlah Kelompok Pembudidaya yang mendapat Sarana 55 Pokdakan dan Prasarana Produksi Budidaya No. PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN 1. Program Pengembangan Perikanan Tangkap Rp 1.625.500.000 2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Rp 3.057.500.000 3. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Rp 137.000.000 4. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar Rp 758.800.000 TOTAL Rp 5.578.800.000 BUPATI BONE, PIMPINAN SKPD (Dr.H.A.FAHSAR M.PADJALANGI,.M.Si) ( Ir. WAHIDA, M.Si)

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Jabatan Nama Jabatan : Ir. WAHIDA, M.Si : Kepala Dinas Kelautan da Perikanan Kab.Bone Selanjutnya disebut pihak pertama : Dr. H.A.FAHSAR M.PADJALANGI, M.Si : Bupati Bone Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Watampone, Febuari 2017 Pihak Kedua, Pihak Pertama, Dr.H.A.FAHSAR M.PADJALANGI,.M.Si Ir. WAHIDA, M.Si Pangkat : Pembina Tk.I NIP. : 19681130 199403 2 007