BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar siswa melalui penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

Deskripsi Siklus 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Hasil Penelitian Siklus I Penelitian yang dilaksanakan di MI Sendangkulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal pada siswa kelas IV ini merupakan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

Transkripsi:

32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan dari masing-masing siklus, maka terdapat penilaian penampilan perbaikan pembelajaran dan hasil belajar siswa. Hasil belajar ini akan dikembangkan melalui metode Course Reiew Horay untuk dapat memberikan penilaian penampilan perbaikan dan pengukuran prestasi siswa melalui ealuasi. 3.1.1 Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelumnya yang selalu dilakukan oleh guru dalam mengajar dengan menggunakan metode konensional dapat menimbulkan kebosanan pada siswa, sehingga dapat menimbulkan kurangnya keaktifan siswa terhadap materi yang diberikan. Hal ini berakibat rendahnya hasil perolehan nilai yang dicapai siswa dalam akhir pembelajaran. Hasil penelitian ini akan diperoleh selama siklus berlangsung. Jadi sebelum diadakan kegiatan pembelajaran atau pelaksanaan siklus I dan siklus II, penulis terlebih dahulu melakukan pengamatan awal dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, tentang mata pelajaran IPA terutama pada materi Alat Pernafasan pada Manusia kelas semester 1 SD Negeri Kauman 06 Batang. Untuk mengetahui prestasi belajar yang diperoleh masih rendah, kondisi awal sebelum diadakan siklus I sebagian besar siswa belum mencapai KKm yaitu 65. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 : Nilai Pra Siklus Persentase No Nilai Jumlah Anak Tuntas Tidak Tuntas 1. 100 0 - - 2. 90 1 4 % - 3. 80 4 16 % -

33 4. 70 3 12 % - 5. 60 5-20 % 6. 50 10-40 % 7. 40 2-8 % JUMLAH 1500 32 % 68 % Rata-rata Nilai 60 - - 3.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I 3.1.2.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan pada siklus I dilakukan dalam waktu dua jam pelajaran dalam 2 kali pertemuan. Dalam prosesnya, pembelajaran dilakukan 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus I adalah sebagai berikut : a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi alat pernafasan pada manusia. b. Menyusun dan membuat lembar obserasi. c. Menyiapkan soal ealuasi untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mempelajari materi. d. Menyiapkan media pembelajaran untuk mempermudah dalam menjelaskan materi.. 3.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Tabel 2 : Lembar Obserasi Keterampilan Guru Pada Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Reiew Horay Siklus I Skala Penilaian Indikator Deskriptor 1 2 3 4 1. Membuka a. Memberi salam pelajaran b. Absensi siswa c. Mempersiapkan siswa untuk belajar

34 2. Menjelaskan materi pembelajaran 3. Keterampilan bertanya 4. Membimbing siswa belajar dalam kelompok 5. Pendekatan pembelajaran d. Melakukan kegiatan apersepsi a. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran b. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relean. c. Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa d. Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari a. Pertanyaan jelas dan mudah dipahami siswa b. Pertanyaan sesuai dengan materi c. Pertanyaan merata kepada seluruh siswa d. Memberikan waktu yang cukup untuk berfikir sebelum siswa menjawab pertanyaan. a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif. b. Membimbing siswa secara indiidual. c. Membimbing siswa secara kelompok. d. Berkomunikasi dengan siswa. a. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. b. Penguasaan kelas. c. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. d. Melaksanakan pembelajaran yang

35 6. Pemanfatan sumber belajar 7. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 8. Penilaian proses dan hasil (penutup) memungkinkan kebiasaan positif. tumbuhnya a. Penggunaan media yang menarik bagi siswa. b. Penggunaan media secara efektif dan efisien. c. Menghasilkan pesan yang menarik. d. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. b. Menumbuhkan suasana kelas yang menyenangkan. c. Menumbuhkan sikap bersahabat dengan siswa. d. Menunjukkan sikap terbuka dengan respon siswa. a. Memantau kemajuan belajar selama proses. b. Memberikan kesimpulan dalam proses pembelajaran. c. Melaksanakan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan). d. Membahas hasil ealuasi. JUMLAH 25 RERATA 78, 12 KUALITAS Tinggi Dari hasil obserasi pembelajaran diperoleh data pada pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut : a) Indikator membuka pelajaran mendapat skor 4 b) Indikator menjelaskan materi pembelajaran mendapat skor 3

36 c) Indikator keterampilan bertanya mendapat skor 3 d) Indikator membimbing siswa belajar dalam kelompok mendapat skor 3 e) Indikator pendekatan pembelajaran mendapat skor 3 f) Indikator pemanfaatan sumber belajar mendapat skor 3 g) Indikator pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa mendapat skor 3 h) Indikator penilaian proses mendapat skor 3 Dari skor diatas diolah dengan ketentuan berikut : x 100 % Rentang Nilai : 80 100 : sangat tinggi 66 79 : tinggi 56 65 : sedang 40 55 : kurang 0 39 : sangat kurang Nilai Perolehan : x 100 % = 78, 12 3.1.2.3 Hasil Tindakan Dalam penelitian ini untuk dapat mengetahui adanya peningkatan hasil belajar, maka diadakan ealuasi yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan. Berdasarkan hasil ealuasi di akhir siklus I diperoleh hasil analisis data yang tersaji pada tabel berikut. Tabel 3 : Nilai Siklus I No Nilai Jumlah Anak Persentase Tuntas Tidak Tuntas 1. 100 0 - - 2. 90 5 20 % - 3. 80 6 24 % - 4. 70 5 20 % - 5. 60 7-28 %

37 6. 50 2-40 % 7. 40 - - - JUMLAH 1800 64 % 36 % Rata-rata Nilai 72 - - Tabel 3 : Hasil Analisis Ealuasi Data Awal dengan Siklus I No Pencapaian Pra Siklus Siklus I 1. Nilai rata-rata 60 72 2. Siswa yang belum tuntas 68 % 36 % 3. Siswa yang tuntas 32 % 64 % Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada awalnya rata-rata nilai yang diperoleh masih kurang. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 32 %. Namun setelah dilakukan pembelajaran dengan metode Course Reiew Horay, ada peningkatan yang diperoleh nilai rata-rata siklus I adalah 72, dengan ketuntasan klasikal 64 % (16 siswa) yang mengalami ketuntasan belajar dengan mendapat nilai > 65 dan masih ada 36 % ( 9 siswa) belum tuntas belajar dengan mendapat nilai < 65. Pada siklus I ini yang mendapat nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 50. Hasil nilai ealuasi secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel daftar nilai siklus I. Berdasarkan data hasil analisis siklus I selengkapnya disajikan dalam gambar 1.

38 Gambar 1 : Diagram Hasil Analisis Pra siklus dengan Siklus 1 80 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D E F Keterangan Gambar : A : Nilai Rata-rata Pra Siklus B : Siswa Belum Tuntas Pra Siklus C : Siswa Tuntas Pra Siklus D : Nilai Rata-rata Siklus I E : siswa Belum Tuntas Siklus I 3.1.2.4 F : Siswa Hasil Tuntas Obserasi Siklus I Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, teman sejawat melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran, baik tentang perilaku guru maupun perilaku siswa yaitu sebagai berikut : 1. Perilaku Guru - Guru melakukan persiapan dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan materi pembelajaran. Selain itu guru juga melakukan apersepsi dan tujuan pembelajaran yang baik. - Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai rencana dengan menggunakan metode Course Reiew Horay - Lembar obserasi dibuat dengan baik, dan pembelajaran berjalan dengan baik. 2. Perilaku Siswa

39 - Siswa terlihat aktif mengikuti pembelajaran. - Keterlibatan semua siswa dalam metode Course Reiew Horay belum maksimal. 3.1.2.5 Refleksi Kelemahan-kelemahan pada siklus I dapat diidentifikasi sebagai berikut : a. Suasana pembelajaran masih gaduh. b. Masih ada sebagian kecil siswa yang masih pasif dalam kelompok. 3.1.3 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II 3.1.3.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan pada siklus II ini dalam pelaksanaannya masih sama seperti pada pelaksanaan tindakan pada siklus I yaitu menggunakan metode pembelajaran Course Reiew Horay. Pada siklus II ini ada beberapa hal yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I adalah sebagai berikut : - Guru memberikan bimbingan agar suasana kelas lebih terkondisikan dan tidak terlalu ramai. - Guru banyak memberikan perhatian pada siswa saat proses pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran untuk beradu kecepatan. - Waktu yang digunakan lebih efektif. 3.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Tabel 4 : Lembar Obserasi Keterampilan Guru Pada Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Reiew Horay Siklus I Indikator Deskriptor Skala Penilaian 1 2 3 4 1. Membuka pelajaran a. Memberi salam b. Absensi siswa c. Mempersiapkan siswa untuk belajar d. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menjelaskan materi a. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

40 pembelajaran b. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relean. c. Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa d. Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari 3. Keterampilan a. Pertanyaan jelas dan mudah bertanya dipahami siswa b. Pertanyaan sesuai dengan materi c. Pertanyaan merata kepada seluruh siswa d. Memberikan waktu yang cukup untuk berfikir sebelum siswa menjawab pertanyaan. 4. Membimbing a. Memberi kesempatan kepada siswa belajar siswa untuk berpartisipasi aktif. dalam kelompok b. Membimbing siswa secara indiidual. c. Membimbing siswa secara kelompok. d. Berkomunikasi dengan siswa. 5. Pendekatan e. Melaksanakan pembelajaran pembelajaran secara runtut. f. Penguasaan kelas. g. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. h. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif. 6. Pemanfatan a. Penggunaan media yang menarik

41 sumber belajar 7. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 8. Penilaian proses dan hasil (penutup) bagi siswa. b. Penggunaan media secara efektif dan efisien. c. Menghasilkan pesan yang menarik. d. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. b. Menumbuhkan suasana kelas yang menyenangkan. c. Menumbuhkan sikap bersahabat dengan siswa. d. Menunjukkan sikap terbuka dengan respon siswa. a. Memantau kemajuan belajar selama proses. b. Memberikan kesimpulan dalam proses pembelajaran. c. Melaksanakan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan). d. Membahas hasil ealuasi. JUMLAH 27 RERATA 84, 38 KUALITAS Sangat tinggi Dari hasil obserasi pembelajaran diperoleh data pada pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut : a) Indikator membuka pelajaran mendapat skor 4 b) Indikator menjelaskan materi pembelajaran mendapat skor 3 c) Indikator keterampilan bertanya mendapat skor 3 d) Indikator membimbing siswa belajar dalam kelompok mendapat skor 4 e) Indikator pendekatan pembelajaran mendapat skor 3

42 f) Indikator pemanfaatan sumber belajar mendapat skor 3 g) Indikator pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa mendapat skor 3 h) Indikator penilaian proses mendapat skor 4 Dari skor diatas diolah dengan ketentuan berikut : x 100 % Rentang Nilai : 80 100 : sangat tinggi 66 79 : tinggi 56 65 : sedang 40 55 : kurang 0 39 : sangat kurang Nilai Perolehan : x 100 % = 84,38 3.1.3.3 Hasil Tindakan Dalam penulisan ini untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar, maka diadakan ealuasi yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan. Berdasarkan hasil ealuasi diakhir siklus, diperoleh hasil analisis data seperti yang tersaji pada tabel berikut. Tabel 5 : Nilai Siklus II No Nilai Jumlah Anak Persentase Tuntas Tidak Tuntas 1. 100 3 12 % - 2. 90 4 16 % - 3. 80 10 40 % - 4. 70 6 24 % -

43 5. 60 2-8 % 6. 50 - - - 7. 40 - - - JUMLAH 2000 92 % 8 % Rata-rata Nilai 80 - - Tabel 6 : Hasil Analisis Ealuasi Siklus I dengan Siklus II No Pencapaian Siklus I Siklus II 1. Nilai rata-rata 72 80 2. Siswa yang belum tuntas 36 % 8 % 3. Siswa yang tuntas 64 % 92 % Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh 72 dan ketuntasan belajar 64 %. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 80 dengan ketuntasan belajar klasikal 92 %. Tuntas belajar dengan mendapatkan nilai >65 dan masih ada 8 % belum tuntas dengan nilai <65. Pada siklus II ini nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60. Ealuasi siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel daftar nilai siklus II. Berdasarkan data hasil analisis ealuasi siklus II selengkapnya disajikan dalam gambar 2.

44 Gambar 2 : Diagram Hasil Analisis Siklus I dan Siklus II 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D E F Keterangan Gambar : A : Nilai Rata-rata Pra Siklus B : Siswa Belum Tuntas Pra Siklus C : Siswa Tuntas Pra Siklus D : Nilai Rata-rata Siklus I E : siswa Belum Tuntas Siklus I F : Siswa Tuntas Siklus I 3.1.3.4 Hasil Obserasi Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran teman sejawat melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran, baik tentang perilaku guru maupun perilaku siswa yaitu sebagai berikut : 1. Perilaku Guru - Guru melakukan persiapan dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. - Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai rencana dengan metode pembelajaran Course Reiew Horay. - Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran. - Lembar obserasi dibuat dengan baik dan pembelajaran berjalan dengan baik. 2. Perilaku Siswa - Aktiitas siswa sudah terlihat baik.

45 - Interaksi siswa dalam kelompok juga terlihat baik. 3.1.3.5 Refleksi Dari hasil pelaksanaan perbaikan siklus II ternyata menunjukkan adanya peningkatan yang sangat memuaskan, baik pada pelaksanaan aktiitas-aktiitas yang dilaksanakan penulis mapun pada hasil belajar siswa yang meningkat. Berdasarkan deskripsi data siklus II, maka dalam pembelajaran ini terdapat beberapa peningkatan sebagai berikut : - Siswa terbiasa untuk berfikir cepat untuk bisa menjawab soal yang diberikan oleh guru. - Guru memberikan perhatian dan bimbingan lebih maksimal kepada siswa dalam proses pembelajaran. - Pembelajaran lebih mudah dikondisikan. - Tercapainya hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. - Tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai standar kompetensi yang diharapkan. 4.2. Pembahasan Pada awal kegiatan pembelajaran sebelum siswa diberikan materi pembelajaran dengan cara yang baru, siswa terbiasa mendapatkan materi yang sama, dengan menggunakan metode pembelajaran yakni ceramah satu arah dari guru saja. Hasil dari pembelajaran ini dapat diketahui dari hasil yang diketahui dari hasil yang diperoleh, dimana untuk mendapatkan nilai yang diharapkan masih kurang, karena belum cukup memuaskan. Nilai rata-rata yang didapat dari seluruh siswa 60. Nilai ini belum mencapai pada batas ketuntasan belajar, sehingga pembelajaran ini belum dapat dikatakan tuntas dalam belajar. Dari hasil ealuasi yang didapat, hanya 8 siswa atau hanya 32 % dari seluruh siswa yang mendapat ketuntasan dalam belajar. Dilihat dari pengamatan, tampaknya siswa juga kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk pembahasan yang didasarkan pada hasil obserasi dan refleksi pada setiap siklus kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Course Reiew Horay dapat kita lihat pada tabel berikut.

46 Tabel 7 : Nilai Hasil Pencapaian Siswa dari Pra Siklus Kegiatan sampai dengan Siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II No Pencapaian Jumlah Jumlah Jumlah % % siswa siswa siswa % 1. Nilai rata-rata siswa 25 60,00 25 72,00 25 80,00 2. Siswa yang belum tuntas 17 68 % 9 36 % 2 8 % 3. Siswa yang tuntas 8 32 % 16 64 % 23 92 % a. Siklus I Berdasarkan nilai hasil belajar pada siklus I, terjadi peningkatan belajar yang cukup berarti, dimana dengan menggunakan metode Course Reiew Horay penulis memfokuskan pada keaktifaan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA yang berkaitan dengan Alat Pernapasan Manusia. Dalam pelaksanaannya terdapat perubahan, seperti perolehan nilai dari 25 siswa yang dapat menguasai materi sebanyak 16 siswa atau 64 %. Jadi para siswa dirangsang untuk dapat mengembangkan pola berpikir dengan mencari pasangan dalam memecahkan persoalan yang ada. Dari pengamatan obserer penelitian ini membuat siswa lebih aktif dan tampak senang dengan kegiatan yang dilakukan. Hasil ini menunjukkan pencapaian siswa juga meningkat seiring dengan meningkatnya kegembiraan siswa dalam partisipasi aktif siswa pada kegiatan belajar yang menyenangkan. Dilihat dari tabel diatas, pada siklus I ada peningkatan sebanyak 8 siswa yang mengalami ketuntasan atau mengalami peningkatan sekitar 32 %. Peningkatan yang cukup memuaskan ini diikuti dengan peningkatan nilai rata-rata menjadi 72,00%. Nilai tersebut meningkat sebanyak 12 poin. Meskipun demikian dalam siklus I sudah mengalami peningkatan hasil belajar siswa, tetapi berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat. Peneliti memandang perlu untuk melanjutkan perbaikan pembelajaran ini pada siklus II agar tercapai hasil yang lebih optimal.

47 b. Siklus II Berdasarkan nilai hasil belajar pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi dari siklus I. Ketuntasan belajar mencapai 92 % sehingga rata-rata nilai pada siklus II mencapai 82,00 dan ini semakin memperlihatkan kenaikan tingkat keaktifan siswa dalam belajar, sehingga proses pembelajaran menjadi sangat menyenangkan. Meskipun peningkatan ketuntasan siswa antara siklus I dengan siklus II hanya 28%, namun untuk mencapai target 100 % siswa yang tuntas ini sudah menunjukkan peningkatan yang berarti. Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan menjadi 23 siswa dari yang semula pada siklus I hanya 16 siswa. Hal ini berarti ada penambahan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa. Dari nilai rata-rata siklus I 72,00 naik menjadi 80,00 pada siklus II, atau naik sekitar 8,00. Secara keseluruhan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar hasil ealuasi setiap siklus terlihat pada gambar berikut. Gambar 3 : Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata dan Ketuntasan Belajar Pra Siklus sampai Siklus II 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D E F G H I

48 Keterangan : A : Nilai rata-rata Pra Siklus B : Siswa Belum Tuntas Pra Siklus C : Siswa Tuntas Pra Siklus D : Nilai Rata-rata Siklus I E : Siswa Belum Tuntas Siklus I F : Siswa Tuntas Siklus I G : Nilai Rata-rata Siklus II H : Siswa Belum Tuntas Siklus II I : Siswa Tuntas Siklus II No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tabel 8 : Aktiitas Siswa Selama Pembelajaran Kriteria Penilaian Aspek Pengamatan Siklus I Siklus II 1 2 3 4 1 2 3 4 Keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran. Kemandirian siswa dalam mengikuti pembelajaran. Responsif siswa selama mengikuti pembelajaran. Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kesiapan siswa dalam mengerjakan tugas. Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas. Ket 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik Dari hasil pengamatan tentang perilaku siswa, juga menunjukkan hasil yang positif. Keaktifan siswa meningkat. Selain itu siswa juga saling berinteraksi dengan baik

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga pemahaman siswa juga membaik yang ditandai dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa. 49