dalam tingkat tutur madya, dan ngoko, serta kata tersebut mengganti benda yang sudah diketahui supaya tidak berulang-ulang menyebut benda tersebut, menerangkan letak barang dan tidak mengandung imbuhan. Penguasaan leksikon bahasa Jawa anak usia lima tahun yang berupa tingkat tutur krama, berjenis pronomina, dan berbentuk kata dasar tampak dalam ujaran berikut ini. (31) Wegah, sampeyan dhisik tidak mau kamu dulu (transkrip rekaman 2). Data (31) di atas menggunakan sampeyan kamu' sebagai leksikon bahasa Jawa yang dikuasai anak usia lima tahun bertingkat tutur krama,berjenis pronomina dan berbentuk kata dasar. Data (31) sampeyan kamu' dikatakan bertingkat tutur krama, karena mempunyai tingkat tutur ngoko kowe kamu. Data (31) sampeyan kamu' dikatakan berjenis pronomina karena digunakan untuk pengganti orang. Data (31) digunakan untuk mengganti orang kedua tunggal. Data (31) sampeyan kamu tidak memiliki satuan yang lain dan tidak mengandung imbuhan. BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Tingkat tutur Leksikon bahasa Jawa anak usia lima tahun yang dikuasai sebanyak 935 kata. Leksikon tersebut terdiri dari 583 kata tingkat tutur ngoko, 3 kata tingkat 94
tutur krama, dan 350 kata tingkat tutur krama-ngoko. Berdasarkan analisis, penguasaan tingkat tutur ngoko tampak lebih dominan dikuasai dibandingkan dengan tingkat tutur krama. 2. Jenis kata Penguasaan leksikon bahasa Jawa anak usia lima tahun berdasarkan jenis kata dapat dideskripsikan berupa jenis verba, adjektifa, nomina, pronomina, numerelia, adverbia, kata tugas, dan interjeksi. Jenis kata yang dikuasai terdiri dari 294 verba, 119 adjektifa, 413 nomina, 49 pronomina, 19 numerelia, 11 adverbia, 45 interjeksi, dan 15 kata tugas. 3. Bentuk kata Penguasaan leksikon bahasa Jawa anak usia lima tahun berdasarkan bentuk kata dapat dideskripsikan berupa kata dasar, kata berafiks, kata ulang, dan kata majemuk. Bentuk kata yang dikuasai terdiri dari 615 kata dasar, 285 kata berafiks, 11 kata majemuk, dan 24 reduplikasi. B. Saran 1. Bagi peneliti selanjutnya, perlu kiranya penguasaan leksikon bahasa Jawa pada anak usia lima tahun dikaji lebih spesifik pada jenis kata dan bentuk kata. 2. Pengkajian bahasa pada anak dipandang perlu dikaji secara fonetis, struktur kalimat, dan dwibahasa, karena selama penelitian peneliti menjumpai hal tersebut pada anak. C. Implikasi 95
Dari penelitian tingkat tutur krama yang dikuasai sangat sedikit yaitu hanya sebanyak tiga buah. Tingkat tutur ngoko justru lebih dominan dibanding tingkat krama. Oleh karena itu, perlu ada upaya dari berbagai pihak agar tingkat tutur krama dapat dikuasai oleh anak balita. 96
DAFTAR PUSTAKA Antunsuhono.1953. Reringkesaning Paramasastra Djawa. Hien- Hoo sing: Yogyakarta. Bauer, Laurie. 1983. English Word-formation. Cambrigde : Cambrigde Universty Press. Bogdan, R.C & Biklen, S.K. 1982. Methods of Social Research.Boston: Allyn and Bacon, Inc. Dardjowidjojo. 2005. Psikolinguistik Pengantar pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Kartoamidjojo, R. 1962. Unggah- ungguhing Basa. Bandung: Ganaco N.V. Keraf,. Gorys 1984. Tata bahasa Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah. Koenjono, TH. 1988. Unggah- ungguhing Basa sebagai Sarana Membentuk Kepribadian Kaum Muda. Widyaparwa. Nomor khusus. Yogyakarta: balai penelitian bahasa. Pusat pengembangan dan pembinaan bahasa Depdikbud. Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarata: Gramedia Pustaka Utama. Mees, c.a. 1967. Ilmu Perbandingan Bahasa- bahasa Austronesia. Kuala Lumpur: art. Printing work. Mukidi Adisumarto, 1991. Unggah ungguh Bahasa Jawa. Yogyakarta: lembaga Javanologi Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Panunggalan. Moleong. 2006. Metodologi penelitian kualitatif( ediasi revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurhayati, Endang & Siti Mulyani. 2006. Linguistik Bahasa Jawa. Yogyakarta: Bagaskara Pateda, Mansoer. 1990. Aspek- aspek psikolinguistik. Flores: Nusa Indah Pringgawidagda, Suwarna. 2002. Strategi penguasaan berbahasa.yogyakarta: Adicita Karya Nusantara. Ramlan, M. 1983. Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono Sasangka.2001. Paramasastra Gagrag Anyar Bahasa Jawa. Jakarta : Yayasan Paramalingua Subyakto, Sri utari& nababan. 1992. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sudaryanto (penyunting). 1992. Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Simatupang, M.D.S. 1979. Reduplikasi Morfemis Bahasa Indonesia. Djambatan Uhlenbeck, E. M. 1941. Beknopte Javaansche Grammatika. Batavia: volkslectuur. 97
Verhaar, J.W.M. 1976. Pengantar Lingguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wedhawati,dkk. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir. Yogyakarta: Kanisius. 98