PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya ABSTRACT This study alms to determine the effect of Total Asset Turnover (TAT) and Net Profit Margin (NPM) on Return On Equity (ROE) either simultaneously or partialy. This research was conducted on PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk period 2005-2015. The analysis technique used was multiple regression analysis and hypothesis testing using test coefficient of determination, simultaneous F test and t test partially. Based on the results of this study concluded that the Total Asset Turnover (TAT) and Net Profit Margin (NPM) simultaneously positive effect but not significant on Return On Equity (ROE) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Then partially Total Asset Turnover positive effect but not significant on Return On Equity (ROE) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk and Net Profit Margin (NPM) positive significant effect on Return On Equity (ROE) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Keywords: total asset turnover, net profit margin and return on equity. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Total Asset Turnover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Equity (ROE) baik secara simultan maupun parsial PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan uji koefisien determinasi, uji F secara simultan serta uji t secara parsial. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Total Asset Turnover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) secara simultan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Equity (ROE) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Kemudian secara parsial Total Asset Turnover (TAT) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Equity (ROE) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Equity (ROE) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Kata kunci: total asset turnover, net profit margin dan return on equity.
PENDAHULUAN Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan, dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Sedangkan laporan keuangan yang telah dianalisis sangat diperlukan pemimpin perusahaan atau manajemen untuk dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan lebih lanjut untuk masa yang akan datang. Laporan keuangan merupakan sebuah media informasi yang mencatat, merangkum segala aktivitas perusahaan dan digunakan untuk melaporkan keadaan dan posisi perusahaan pada pihak yang berkepentingan, terutama pada pihak kreditur, investor, dan manajemen perusahaan itu sendiri. Untuk menggali lebih banyak lagi informasi yang terkandung dalam suatu laporan keuangan diperlukan suatu analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan suatu bentuk rumusan matematis yang menunjukan hubungan diantara angka-angka tertentu. Rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur seberapa efektif atau efisien perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya tersebut misalnya aset. Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan. Aset juga merupakan masalah keuangan yang ada pada setiap perusahaan yang perlu diteliti, karena aset merupakan salah satu sumber daya financial pada perusahaan yang penggunaannya dimaksudkan untuk membantu memperoleh laba yang optimal. Total Assets Turnover (Perputaran total aset) menggambarkan kecepatan perputaran total asetnya dalam satu periode tertentu. Semakin cepat tingkat perputaran total asetnya maka laba bersih yang dihasilkan akan semakin meningkat pula. Laba bersih dapat ditunjukkan melalui rasio yaitu Net Profit Margin. Kedua komponen tersebut dapat mempengaruhi dan menentukan dalam mencapai keuntungan atau profitabilitas yang maksimal. Profitabilitas perusahaan itu sendiri dapat diukur melalui ROE (Return On Equity). Karena ROE mempunyai hubungan positif dengan perubahan laba, ROE digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimilikinya. ROE merupakan rasio antara laba setelah pajak (EAT) dengan total ekuitas. Semakin tinggi laba perusahaan maka akan semakin tinggi ROE. Keberhasilan kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari ROE yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini, sampel yang dipilih adalah PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk TINJAUAN PUSTAKA a. Total Asset Turnover (Perputaran Total Aset) Total aset adalah keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan dalam operasional perusahaan dan tercantum di dalam laporan keuangan yang dipublikasikan. Total Asset Turnover atau perputaran total aset merupakan bagian dari rasio aktivitas. Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya. Menurut Brigham dan Houston (2010: 139), Total Asset Turnover adalah perputaran seluruh aset yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu perusahaan mengelola asetnya dan dihitung dengan membagi penjualan dengan total aset. Dapat disimpulkan bahwa Total Asset Turnover
(TAT) adalah rasio yang mengukur seberapa besar terjadinya perputaran secara efektif antara penjualan dengan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini dihitung sebagai hasil bagi antara penjualan dengan total aset. Apabila perusahaan tidak menghasilkan volume usaha yang cukup untuk ukuran investasi sebesar total aktivanya, maka penjualan harus ditingkatkan. Beberapa aktiva harus dijual, atau gabungan dari langkah-langkah tersebut harus dilakukan. Total Asset Turnover (TAT) yang rendah, dapat diartikan bahwa penjualan bersih perusahaan lebih kecil daripada operating asset perusahaan. Jika perputaran aktiva perusahaan tinggi, maka akan semakin efektif perusahaan dalam mengelola aktivanya dan akan mengurangi pinjaman perusahaan kepada pihak lain, maka biaya-biaya yang tidak perlu (biaya bunga pinjaman) akan dapat dikurangi. Pengurangan biaya-biaya yang tidak perlu inilah juga akan membantu meningkatkan laba operasional. Total Asset Turnover (TAT) ini penting bagi kreditur dan pemilik perusahaan, tapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan karena hal ini akan menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva dalam perusahaan. Total Asset Turnover (TAT) menurut Brigham dan Houston (2010: 139) dapat dirumuskan sebagai berikut: Total Asset Turnover = Penjualan Total Aset b. Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih) Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Menurut Brigham dan Houston (2010: 147), rasio ini mengukur laba bersih per dolar penjualan yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan. Menurut Hery (2015: 194), rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih. Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang membandingkan antara laba yang dapat dicapai perusahaan dengan jumlah penjualan perusahaan. Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan, yang kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha. Semakin besar Net Profit Margin (NPM), maka perusahaan akan semakin produktif sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi. Para investor pasar modal perlu mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Secara sistematis Net Profit Margin (NPM) dapat diformulasikan sebagai berikut: (Brigham dan Houston, 2010: 147) Net Profit Margin = Laba Bersih Penjualan c. Return On Equity (Pengembalian atas Ekuitas) Return On Equity merupakan alat yang lazim digunakan oleh investor atau pemimpin perusahaan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang didapat dari modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan. Bagi investor, analisis Return On Equity menjadi penting karena dengan analisis tersebut dapat diketahui keuntungan yang dapat diperoleh dari investasi yang dilakukan. Bagi perusahaan, analisis ini menjadi penting karena merupakan faktor penarik bagi investor untuk melakukan investasi. Pengertian menurut Brigham dan Houston (2010: 149), adalah rasio laba bersih terhadap ekuitas, digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Return On
Equity (ROE) merupakan suatu perhitungan yang sangat penting pada suatu perusahaan yang mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan sumber dayanya guna menghasilkan laba bersih berdasarkan ekuitas yang dimiliki sendiri. Menurut Brigham dan Houston (2010: 149), Return On Equity (ROE) memiliki rumus sebagai berikut: Return On Equity (ROE) = Laba Bersih Total Ekuitas METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan korelasional. Metode deskriptif adalah riset yang berupaya mengumpulkan data, menganalisis atas data-data tersebut serta menyimpulkan fakta-fakta pada masa penelitian berlangsung atau masa sekarang. Sedangkan metode korelasional adalah bertujuan mengetahui berapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya serta besarnya arah hubungan yang terjadi. (Sugiyono, 2012). PEMBAHASAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel. Ketiga variabel tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel independen atau bebas (X) Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2015). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Total Asset Turnover dan Net Profit Margin. 2. Variabel dependen atau terikat (Y) Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas) (Sugiyono, 2015). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Equity (ROE). Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Satuan Skala Total Asset Turnover (X 1) Net Profit Margin (X 2) Return On Equity (Y) Perbandingan antara penjualan dengan total aktiva/ kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu periode tertentu pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk periode 2005-2015. Perbandingan antara laba bersih dengan penjualan/keuntungan neto per rupiah penjualan pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk periode 2005-2015. Perbandingan antara laba sesudah pajak dengan modal Penjualan Total Aktiva Laba Bersih Penjualan Laba operasi Total Ekuitas x Rasio % Rasio % Rasio
sendiri/kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk periode 2005-2015. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Dalam memperoleh data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini, penulis mengumpulkan data melalui studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Paradigma Penelitian Model paradigma di dalam penelitian ini adalah paradigma ganda dengan dua variabel independen. Total Asset Turnover (X1) Net Profit Margin (X2) Return On Equity (Y) Gambar 3.1 Model Penelitian Teknik Analisis Data Untuk mempermudah dalam menganalisis data, penulis menggunakan software SPSS 22. Analisis Rasio Keuangan 1. Total Asset Turnover (TAT) Total Asset Turnover (TAT) dapat dirumuskan sebagai berikut: Total Asset Turnover = Penjualan Total Aset Brigham, Houston (2010: 139) 2. Net Profit Margin (NPM) Net Profit Margin (NPM) dapat dirumuskan sebagai berikut: Net Profit Margin = Brigham, Houston (2010: 147) Laba Bersih Penjualan 3. Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) dapat dirumuskan sebagai berikut: Laba Bersih Return On Equity (ROE) = Total Ekuitas Brigham, Houston (2010: 149)
Analisis Regresi Linear Berganda Tabel Hasil Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) -5,180 821,384 -,006,995 TAT 6,307 6,723,322,938,376 NPM 1,055,418,866 2,526,036 a. Dependent Variable: ROE Berdasarkan hasil dari analisis regresi linear berganda dengan program SPSS, persamaan regresi yang terbentuk adalah: Y = -5,180 + 6,307 X1 + 1,055 X2 Dari persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar -5,180 menunjukkan bahwa Return On Equity (ROE) sebesar 5,180%, apabila Total Asset Turnover (X1) dan Net Profit Margin (X2) sama dengan nol. b. Koefisien regresi untuk Total Asset Turnover (X1) sebesar 6,307 menyatakan bahwa setiap penambahan Total Asset Turnover sebesar 1 kali maka Return On Equity akan mengalami peningkatan sebesar 6,307% dengan asumsi atau anggapan Net Profit Margin (X2) tetap. Sebaliknya setiap penurunan Total Asset Turnover sebesar 1 kali maka Return On Equity akan mengalami penurunan sebesar 6,307% dengan asumsi atau anggapan Net Profit Margin (X2) tetap. c. Koefisien regresi untuk Net Profit Margin (X2) sebesar 1,055 menyatakan bahwa setiap penambahan Net Profit Margin sebesar 1% maka Return On Equity akan mengalami peningkatan sebesar 1,055% dengan asumsi atau anggapan Total Asset Turnover (X1) tetap. Sebaliknya setiap penurunan Net Profit Margin sebesar 1% maka Return On Equity akan mengalami penurunan sebesar 1,055% dengan asumsi atau anggapan Total Asset Turnover (X1) tetap. Secara Simultan Analisis Koefisien Korelasi Tabel Hasil Analisis Koefisien Korelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,693 a,480,351 334,5391245 a. Predictors: (Constant), NPM, TAT b. Dependent Variable: ROE
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabelvariabel yang di teliti. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai R sebesar 0,693. Hal ini berarti hubungan antar kedua variabel cukup kuat. Artinya bahwa peningkatan total asset turnover dan net profit margin berhubungan positif terhadap besarnya Return On Equity (ROE). Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Nilai (R 2 ) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Untuk menghindari bias, maka digunakan nilai Adjusted R 2 karena Adjusted R 2 dapat naik turun apabila satu variabel independen ditambah ke dalam model. Tabel Hasil Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,693 a,480,351 334,5391245 a. Predictors: (Constant), NPM, TAT b. Dependent Variable: ROE Dari tabel hasil koefisien determinasi (R 2 ) dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu Total Asset Turnover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) mampu menjelaskan variabel dependen yaitu Return On Equity (ROE) sebesar Rsquare 0,480. Hal ini berarti kontribusi pengaruh dari Total Asset Turnover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap naik turunnya Return On Equity (ROE) adalah sebesar 48%. Sisanya sebesar 52% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar variabel yang diteliti. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Hasil uji F digunakan untuk menjelaskan variabel bebas secara simultan atau serentak terhadap variabel terikat. Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam penelitian berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat. Tabel Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 828051,321 2 414025,660 3,699,073 b Residual 895331,406 8 111916,426 Total 1723382,727 10 a. Dependent Variable: ROE b. Predictors: (Constant), NPM, TAT
Dari tabel hasil Uji F pada diperoleh nilai F-hitung sebesar 3,699 dan signifikansi sebesar 0,073 > 0.05. Maka hasil penelitian ini mengatakan Total Asset Turnover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) secara bersama-sama berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Equity (ROE) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hal ini berarti perusahaan dalam menghasilkan laba dapat ditentukan oleh besar kecilnya Total Asset Turnover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) perusahaan. Secara Parsial Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Selanjutnya dengan membandingkan nilai signifikansi dengan profitabilitas sebesar 0,05. Jika nilai signifikansi pada masing-masing variabel bebas < 0,05 maka variabel bebas mampu mempengaruhi variabel terikat. Tabel Hasil Uji Parsial (Uji t) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -5,180 821,384 -,006,995 TAT 6,307 6,723,322,938,376 NPM 1,055,418,866 2,526,036 a. Dependent Variable: ROE a. Pengaruh Total Asset Turnover (TAT) terhadap Return On Equity (ROE) Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dapat dibuktikan bahwa besarnya pengaruh secara parsial dari Total Asset Turnover (TAT) terhadap Return On Equity (ROE) adalah sebesar koefisien regresi 6,307 dengan nilai t hitung 0,938 dan signifikansi sebesar 0,376. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti berpengaruh positif tetapi tidak signifikan antara perubahan variabel Total Asset Turnover (TAT) terhadap perubahan Return On Equity (ROE). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rino Adlis Azhari (2014) yang menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan terhadap Return On Equity (ROE), dimana perusahaan kurang efektif dalam pengelolaan asetnya sehingga menghasilkan kinerja yang kurang baik/rendah yang tercermin dalam perubahan Return On Equity (ROE). b. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Equity (ROE) Besarnya pengaruh secara parsial dari variabel Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Equity (ROE) adalah sebesar koefisien regresi 1,055 dengan nilai t hitung 2,526 dan signifikansinya sebesar 0,036. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan antara perubahan variabel Net Profit Margin (NPM) terhadap perubahan variabel Return On Equity (ROE). Hasil ini didukung oleh penelitian Novia (2013), yang menunjukkan adanya pengaruh Net Profit
Margin (NPM) terhadap pertumbuhan laba. Hal ini berarti bahwa kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau menghasilkan laba dengan memanfaatkan kinerja penjualan mampumpu meningkatkan keuntungan dari modal sendiri. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan latar belakang, landasan teori, hasil pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis dan analisis data menggunakan model regresi linear berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Total Asset Turnover (TAT) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk tahun 2005-2015, setiap tahunnya mengalami perubahan. Total Asset Turnover paling cepat diperoleh pada tahun 2006. Sedangkan Total Asset Turnover paling lambat diperoleh pada tahun 2015. 2. Net Profit Margin (NPM) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk tahun 2005-2015, setiap tahunnya mengalami perubahan. Net Profit Margin paling tinggi diperoleh pada tahun 2011. Sedangkan Net Profit Margin paling rendah diperoleh pada tahun 2005. 3. Return On Equity pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk tahun 2005-2015 setiap tahunnya mengalami perubahan. Return On Equity paling tinggi diperoleh pada tahun 2009, sedangkan Return On Equity paling kecil diperoleh pada tahun 2005. 4. Pengaruh Total Asset Turnover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Equity (ROE) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk a. Secara simultan menunjukkan bahwa seluruh variabel independen (Total Asset Turnover dan Net Profit Margin) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel dependen (Return On Equity). b. Secara parsial Total Asset Turnover (TAT) menunjukkan secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Equity (ROE). Net Profit Margin (NPM) menunjukkan secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap Return On Equity (ROE). SARAN Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi kemajuan perusahaan khususnya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebagai berikut: 1. Dilihat dari hasil perhitungan total asset turnover, hendaknya perusahaan lebih mengefektifkan dalam penggunaan keseluruhan aset supaya laba yang diperoleh akan maksimal. 2. Dilihat dari hasil perhitungan net profit margin, hendaknya perusahaan harus berupaya meningkatkan penjualan dan menekankan biaya operasional agar laba yang diperoleh perusahaan akan maksimal. 3. Dilihat dari hasil perhitungan return on equity, hendaknya perusahaan harus berupaya meningkatkan penjualan dan menekankan biaya operasional, agar laba yang diperoleh perusahaan akan maksimal dengan begitu akan berdampak pada meningkatnya Return On Equity (ROE). 4. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti variabel-variabel lain selain variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang mungkin berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE).
DAFTAR PUSTAKA Brigham, Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Grasindo. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.