Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

dokumen-dokumen yang mirip
Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas hidupnya harus berkembang dengan baik terutama anak-anak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Yogyakarta berdiri di atas lahan dengan luas 2150 m 2 dengan luas

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

Pengaruh Frekuensi Penyuluhan di UKGS pada Anak SD terhadap Derajat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

(Kajian Pada SD Negeri Minomartani 1 Yogyakarta) Satya Bagus Pradita 1, Alfini Octavia 2. Abstract

Promosi Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Interaktif Dan Demonstrasi Disertai Alat Peraga Pada Guru Sekolah Dasar Sebagai Fasilitator

PERBANDINGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUTPADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SLB-B DAN SLB-C KOTA TOMOHON

TESIS. Oleh KATHERINE EMILY PANGGABEAN /IKM

GASTER, Vol. 7, No. 2 Agustus 2010 ( )

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai peranan atau fungsinya masing-masing. Peran dari. memperindah wajah (Suryawati, 2010).

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCABUTAN GIGI PADA MASYARAKAT KELURAHAN KOMBOS BARAT BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado

PENGETAHUAN GURU PENJASKES DAN PERANANNYA DALAM PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU

PENGARUH PENYULUHAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP INDEKS PLAK GIGI PADA SISWA SD INPRES LAPANGAN

Jurnal Kesehatan Gigi Vol.02 No.2, Desember 2015 ISSN

PENGARUH PELATIHAN GOSOK GIGI TERHADAP PRAKTIK MENJAGA KEBERSIHAN GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI 55 KASIHAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH PEER EDUCATOR TERHADAP PHBS PADA ANAK KELAS V SD N 2 DI JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANAK SD KELAS III DI SDN 2 JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.

SUCI ARSITA SARI. R

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK DI JANTURAN MLATI SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

A n d a l a s D e n t a l J o u r n a l P a g e 39

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Fath, et al, Efektivitas Penyuluhan Metode Aplikasi Inovatif GIGI SEHAT dan Pertunjukan Panggung...

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X SMK N 1 BANTUL NASKAH PUBLIKASI

REVITALISASI POSKESTREN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA SANTRI DI PESANTREN AS SALAFIYYAH. Karya Tulis Ilmiah

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cuci tangan mengunakan sabun telah menjadi salah satu gerakan yang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI AUDIO VISUAL TERHADAP PERILAKU PERSONAL HYGIENE ANAK KELAS IV DI SDN 2 JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP KEMANDIRIAN GOSOK GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK ABA TEGALSARI YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan subyek siswa-siswi kelas I SD Negeri

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

BAB I PENDAHULUAN. pada anak usia sekolah dasar (Soebroto, 2009). mulut adalah penyakit jaringan keras gigi (karies gigi) dan penyakit

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE VISUAL AIDS TERHADAP SIKAP TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA KELAS V DI SDN NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: MAHAYU DEVI KURNIASARI J

EFEKTIVITAS DENTAL HEALTH EDUCATION DISERTAI DEMONSTRASI CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP TINGKAT KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT ANAK SEKOLAH DASAR

PERBEDAAN PERILAKU SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SD NEGERI TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA

Universitas Sam Ratulangi Manado

DINATIA BINTARIA S NIM.

EFEKTIFITAS PELATIHAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERKAIT ANEMIA IBU HAMIL DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PETUGAS PENYULUH KESEHATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mufidah (2012) umumnya permasalahan keseh atan pada

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

PERBEDAAN PERMAINAN ORIGAMI DAN MEWARNAI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PEREMPUAN PRASEKOLAH DI TK GRAND BALI BEACH SANUR

KARYA TULIS ILMIAH. (Studi dilakukan di Kampung Sengon Kabupaten Sukoharjo)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menggunakan metode True Eksperimental Design. Dikatakan. dengan cara mengajar disekolah tersebut.

PENYULUHAN METODE AUDIO VISUAL DAN DEMONSTRASI TERHADAP PENGETAHUAN MENYIKAT GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan gigi dan mulut mereka. Anak-anak beresiko mengalami

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. oleh Pemerintah (UU RI No. 36 Tahun 2009 Pasal 93). (Rahmawati dkk., 2011). Anak-anak yang berusia 6-12 tahun diseluruh

PENGARUH TERAPI BERMAIN BERCERITA TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK DEWI RATIH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI MELALUI PEER GROUP TERHADAP KESIAPAN MENARCHE SISWI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci: gigi tiruan, tingkat perilaku, lansia.

ARTIKEL PENELITIAN. yang berakibat buruk bagi kesehatan dan jumlah perokok di Indonesia cenderung meningkat (Notoatmodjo, 2010).

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA DI SMAN 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

: Penyuluhan Kesehatan gigi, Pengetahuan,Sikap, dan Keterampilan

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh RAUDATUL MAULIDA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

PERFORMANCE ACCOMPLISHMENT S DALAM MOTIVASI KADER POSYANDU

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: Mahayu Devi Kurniasari J

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar

Oleh : Winda Siti Juliani ST ARTIKEL PUBLIKASI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

Transkripsi:

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD 1 Eko A. Papilaya 2 Kustina Zuliari 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran 2 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: eko.papilaya@yahoo.co.id Abstract: Dental health education conducted to the elementary school students is one of the promotive efforts to increase oral and dental health, however, it needs an appropriate media. This study was aimed to evaluate the difference between health promotion using audio media and using audio-visual media to dental health behavior of elementary school students. This was a quasy experimental study using questionnaire as the instrument. This study was conducted among elementary school students of Sekolah Dasar Inpres at Tiwoho North Minahasa. There were 56 students as respondents obtained by using simple random sampling method. The result of independent T-test showed a difference between the average behavior value of the audio group and of the audio-visual group (p= 0.004). Conclusion: There was a significant difference between health promotion using audio media and using audio-visual media to care dental health behavior among elementary school students. Keywords: health promotion, audio, audio-visual Abstrak: Promosi kesehatan gigi dan mulut pada siswa sekolah dasar merupakan salah satu upaya promotif dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak. Untuk melakukan hal tersebut diperlukan penggunaan media yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut pada siswa SD. Penelitian dilakukan di SD Inpres Tiwoho Minahasa Utara, dengan jenis penelitian quasy eksperimental menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 56 siswa diperoleh dengan teknik simple random sampling. Hasil uji statistik independent T-test menunjukkan perbedaan antara nilai rerata kelompok audio-visual dan kelompok audio (p=0,004). Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa SD. Kata kunci: promosi kesehatan, audio, audio-visual Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap individu termasuk pada anak, karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan, dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Masalah gigi dan mulut pada anak dapat juga berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kondisi kesehatan gigi susu akan turut menentukan pertumbuhan gigi tetap anak. Disamping itu anak-anak merupakan kelompok umur yang rentan 282

terhadap penyakit. Anak yang memiliki masalah pada kesehatan gigi dan mulutnya, dapat terganggu kualitas hidupnya, padahal anak merupakan aset bangsa untuk pembangunan di masa yang akan datang. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007 dan tahun 2013 menunjukkan persentase masyarakat Indonesia yang memiliki masalah gigi dan mulut meninggkat dari 23,2% menjadi 25,9%. Data tersebut menunjukkan masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Data dari Riskesdas Tahun 2007 dan 2013 juga menunjukkan persentase perilaku penduduk usia 10 tahun ke atas yang menyikat gigi dengan benar dari 7,3% di tahun 2007 menurun menjadi 2,3% di tahun 2013. 1 Hal ini menjadi masalah, karena salah satu cara pencegahan yang efektif terhadap terjadinya penyakit gigi dan mulut yakni melalui tindakan menyikat gigi. Terbentuknya perilaku menyikat gigi individu yang benar didasari oleh bekal informasi individu yang diperoleh antara lain melalui promosi kesehatan gigi dan mulut. Promosi kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pemberian informasi yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup. Dalam promosi kesehatan gigi dan mulut, individu memperoleh pengalaman atau informasi melalui berbagai media promosi kesehatan gigi dan mulut. 2 Media merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan promosi kesehatan. Media yang biasa dipakai dalam promosi kesehatan yaitu media audio, media visual dan media audio-visual. Media audio visual merupakan media yang baik untuk digunakan, karena media tersebut melibatkan lebih banyak indra dalam proses pembelajaran. Video animasi ialah salah satu contoh media audio-visual. 3 Desa Tiwoho di Minahasa Utara merupakan daerah pesisir dengan status ekonomi masyarakatnya masih menengah ke bawah dan tenaga kesehatan gigi yang sedikit, memungkinkan pengetahuan masyarakat tentang kebersihan gigi dan mulut juga sangat kurang, dan belum pernah ada penelitian tentang kesehatan gigi dan mulut di daerah tersebut menjadi hal yang dipertimbangkan Papilaya, Zuliari, Juliatri: Perbandingan pengaruh promosi kesehatan... 283 dalam memilih desa Tiwoho menjadi tempat penelitian. SD Inpres Tiwoho merupakan sekolah dasar yang ada di desa Tiwoho, di SD Inpres Tiwoho belum ada program UKGS, sehingga SD Inpres Tiwoho dipilih untuk menjadi lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD Inpres Tiwoho Minahasa Utara. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini ialah quasi experimental dengan pre-test and post-test grup design. Penelitian dilaksanakan di SD Inpres Tiwoho pada bulan April-Oktober 2016. Responden penelitian yaitu siswa SD Inpres Tiwoho berusia 9-12 tahun berjumlah 56 siswa yang telah memenuhi kriteria inklusi, diperoleh dengan metode simple random sampling. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok audio dan kelompok audio-visual, masing-masing berjumlah 28 siswa. Instrumen penelitian ini yaitu kuesioner. Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS versi 16 yang disajikan dalam bentuk tabel. HASIL PENELITIAN Karakteristik responden penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2. Tabel 1. Distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Media audio Media audiovisual Laki-laki 15 54 16 57 Perempuan 13 46 12 43 Total 28 100 28 100 Tabel 2. Distribusi karakteristik responden berdasarkan usia Usia (Tahun) Media audio Media audio-visual 9 7 25 6 21 10 7 25 7 25 11 5 18 5 18 12 9 32 10 36 Total 28 100 28 100

Tabel 3. Hasil penilaian perilaku kesehatan gigi dan mulut Tabel 4. Uji normalitas kelompok audio-visual Hasil Shapiro Wilk Kelompok Statistik Df Sig Sebelum 0,883 28 0,55 Sesudah 0,904 28 0,27 Tabel 5. Uji normalitas kelompok audio Hasil Shapiro Wilk Kelompok Statistik Df Sig Sebelum 0,887 28 0,39 Sesudah 0,887 28 0,39 Tabel 6. Uji paired T-test Kelompok Kategori Media audio Media audiovisual Sebelum Baik 14 50 13 46 Kurang 14 50 15 54 baik Baik 14 50 20 71 Sesudah Kurang baik 14 50 8 29 Audiovisual Audio Tabel 7. Uji Independent T-test Mean Sig Sebelum 42,14 0,000 Sesudah 46,64 Sebelum 41,93 Sesudah 42,68 0,297 Kelompok n Mean Mean selisih Sig Audio-visual 28 46,42 16,9 0,004 Audio 28 29,48 BAHASAN Pada penelitian ini didapatkan responden berjenis kelamin laki-laki pada kelompok audio-visual (57%) lebih banyak dibandingkan dengan responden berjenis kelamin perempuan dengan (43%). Demikian pula pada kelompok audio, responden berjenis kelamin laki-laki (54%) lebih banyak dibandingkan responden berjenis kelamin perempuan (46%). Berdasarkan usia, responden berusia 12 tahun yang terbanyak baik pada kelompok 284 audio (32%) maupun kelompok audio-visual (36%). Tabel 3 menunjukkanahwa sebelulm perlakuan responden kelompok audio-visual dengan kategori kurang baik (54%) lebih banyak dibandingkan responden dengan kategori baik (46%) sedangkan pada kelompok audio, responden dengan kategori kurang baik dan kategori baik sama banyak. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa SD Inpres Tiwoho masih memiliki perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik. Hasil pada Tabel 3 juga menunjukkan peningkatan dari pretest ke posttest pada kelompok audio-visual yang menunjukkan bahwa promosi kesehatan gigi dan mulut menggunakan media audio-visual memiliki kemampuan dalam memperbaiki perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut (kategori baik menjadi 71%). Tabel 4 menunjukkan nilai signifikansi dari uji normalitas kelompok audio-visual menggunakan Shapiro-Wilk. Nilai signifikansi pretest kelompok audio-visual yaitu 0,55 dan nilai signifikansi posttest yaitu 0,27. Tabel 5 menunjukan hasil uji normalitas kelompok audio. Nilai signifikansi pretest dan posttest yaitu 0,39. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. 4 Berdasarkan uji paired T-test pada kelompok audio-visual didapatkan hasil terjadi perubahan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan nilai rerata 42,14 sebelum dilakukan promosi kesehatan gigi dan mulut, dan 46,64 setelah dilakukan promosi kesehatan gigi dan mulut (p=0,000 <0,05). Hasil uji paired T-test pada kelompok audio juga terjadi perubahan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan nilai rerata 41,93 sebelum dilakukan promosi kesehatan gigi dan mulut, dan 42,68 setelah dilakukan promosi kesehatan gigi dan mulut (p=0,297) (Tabel 6). Jika dilihat dari nilai rerata kedua kelompok maka dapat dikatakan kelompok audio-visual memiliki nilai yang lebih baik dari pada kelompok audio. Hasil uji Independent T-test menunjukkan terdapat perbedaan bermakna dari selisih jumlah skor antara pemberian promosi kesehatan gigi dan mulut menggunakan media audio-visual dan media audio dalam meningkatkan perilaku pemeliharaan kesehatan

gigi dan mulut (p= 0,004 <0,05) (Tabel 7). Data ini juga menunjukkan perbedaan nilai rerata pada kelompok audio-visual dengan kelompok audio. Nilai rerata kelompok audiovisual sebesar 46,42 sedangkan nilai rerata kelompok audio sebesar 29,48. Dalam hal ini peneliti berpendapat bahwa pemberian promosi kesehatan gigi dan mulut menggunakan media audio-visual lebih baik dalam meningkatkan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dibandingkan menggunakan media audio. Hal ini dikarenakan media audio-visual memiliki kelebihan yaitu dapat menstimulasi efek gerak sehingga terlihat lebih menarik dan lebih mudah merangsang pemahaman siswa. Media audio-visual dapat membuat anak melihat dan mendengar secara bersamaan materi yang diberikan. 5 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh Andriany 6 pada anak SDN 24 Banda Aceh mengenai perbandingan efektifitas media penyuluhan poster dan kartun animasi terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Penelitian tersebut menggunakan pretest and posttest group design dengan jumlah sampel 42 orang, dibagi menjadi dua kelompok yang diberikan penyuluhan menggunakan media poster dan media animasi. Hasil penelitian menunjukkan animasi yang merupakan media audio-visual lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Nurani 7 tentang pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut melalui audio-visual terhadap kemandirian gosok gigi pada anak prasekolah menunjukkan adanya perubahan perilaku kemandirian anak dalam menggosok gigi. Perubahan perilaku menurut teori stimulus organisme terjadi karena dengan adanya stimulus yang diberikan terhadap organism maka organisme bereaksi sehingga terjadi perubahan perilaku. 8 Teori Kurt Lewis juga menyatakan perubahan perilaku terjadi kerena adanya dorongan atau stimuli berupa penyuluhan atau informasi. 9 Stimulus yang baik diberikan terhadap organisme maka semakin baik pula perubahan perilaku dari organisme tersebut. Stimulus yang baik ialah stimulus yang dapat melibatkan banyak indra dari organisme karena semakin banyak indra yang dipakai untuk menerima dan mengelola stimulus tersebut semakin besar kemungkinan Papilaya, Zuliari, Juliatri: Perbandingan pengaruh promosi kesehatan... 285 informasi itu dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan. 10 Penyuluhan menggunakan media audiovisual membuat penerima penyuluhan menggunakan lebih banyak indra dibandingkan dengan penyuluhan yang hanya menggunakan media audio, Media audio-visual mendorong penerimanya untuk menggunakan indra pendengar dan indra pengelihatan agar informasi dapat diterima dengan baik. SIMPULAN Dari hasil penelitian terhadap siswa SD Inpres Tiwoho yang berusia 9-12 tahun dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa SD. SARAN 1. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan menggunakan media promosi kesehatan gigi dan mulut yang berbeda atau dengan menambahkan media promosi kesehatan gigi dan mulut yang lain sebagai pembanding sehingga bisa diketahui jenis media yang paling baik untuk membantu penyampaian informasi lewat promosi kesehatan gigi dan mulut. 2. Diharapkan Puskesmas di Kecamatan Wori Desa Tiwoho bisa menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam upaya preventif dan promotif dalam bidang kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di wilayah kerjanya. DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) nasional 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013; p. 111-7. 2. Maryam S. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC, 2014; p.18. 3. Rahayu RD. Pengaruh video kartun terhadap kemampuan kognitif pada anak kelompok B di TK Terpadu Al-Hidayah II ds Bakung kec Udanawu kab Blitar. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan. 2013;2(4):50. 4. Siswanto. Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu,

2014; p. 309. 5. Jafar CP. Pengaruh pendidikan kesehatan melalui audiovisual terhadap perilaku personal hygiene anak kelas IV di SDN 2 Jambidan Banguntapan Bantul. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah; 2015. 6. Andriany. Perbandingan efektifitas media penyuluhan poster dan kartun animasi terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Journal of Syiah Kuala Dentistry Society. 2016;1(1):65-72. 7. Nurani. Pengaruh penyuluhan kesehatan melalui audiovisual terhadap kemandirian gosok gigi anak prasekolah di TK Aba Tegalsari Yogyakarta. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Kesehatan Aisyiyah; 2015. 8. Maulana HDJ. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC, 2009; p. 232. 9. Kholid A. Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku Media dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012; p.120. 10. Supiyati, Ambarwati ER. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama, 2012; p.75. 286