AKTIVITAS KATALIS K 3 PO 4 /NaZSM-5 MESOPORI PADA TRANSESTERIFIKASI REFINED PALM OIL (RPO) MENJADI BIODIESEL

dokumen-dokumen yang mirip
SINTESIS KATALIS ZSM-5 MESOPORI DAN AKTIVITASNYA PADA ESTERIFIKASI MINYAK JELANTAH UNTUK PRODUKSI BIODISEL

Sintesis ZSM-5 Mesopori menggunakan Prekursor Zeolit Nanocluster : Pengaruh Waktu Hidrotermal

Pengaruh Kadar Logam Ni dan Al Terhadap Karakteristik Katalis Ni-Al- MCM-41 Serta Aktivitasnya Pada Reaksi Siklisasi Sitronelal

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibahas tentang sintesis katalis Pt/Zr-MMT dan

PENGGUNAAN CANGKANG BEKICOT SEBAGAI KATALIS UNTUK REAKSI TRANSESTERIFIKASI REFINED PALM OIL

REAKSI AMOKSIMASI SIKLOHEKSANON MENGGUNAKAN KATALIS Ag/TS-1

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

PRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ESTERIFIKASI ASAM LEMAK BEBAS DALAM MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS H-ZSM-5 MESOPORI DENGAN VARIASI WAKTU AGING

LAPORAN SKRIPSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT BERPROMOTOR GANDA DALAM REAKTOR FIXED BED

Oleh : Yanis Febri Lufiana NRP :

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L) DENGAN REAKSI TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS KI/H-ZA BERBASIS ZEOLIT ALAM

ALFA AKUSTIA WIDATI. DOSEN PEMBIMBING Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF TERHADAP REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK KEMIRI SUNAN (Aleurites trisperma) YANG SUDAH DIPERLAKUKAN DENGAN KITOSAN

PENGARUH KONSENTRASI NaOH DAN Na 2 CO 3 PADA SINTESIS KATALIS CaOMgO DARI SERBUK KAPUR DAN AKTIVITASNYA PADA TRANSESTERIFIKASI MINYAK KEMIRI SUNAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi bahan bakar minyak tahun 2005 (juta liter) (Wahyudi, 2006)

Oleh: Arifta Henda Kurniatullah Dosen Pembimbing: Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc Arif Fadlan, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab III Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan Bentonit Dan Karbon Sebagai Support Katalis NiO-MgO Pada Hidrogenasi Gliserol

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

PERBANDINGAN PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN VARIASI BAHAN BAKU, KATALIS DAN TEKNOLOGI PROSES

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

4 Hasil dan Pembahasan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Oleh : ENDAH DAHYANINGSIH RAHMASARI IBRAHIM DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA NIP

BAB I PENDAHULUAN. oksigen. Senyawa ini terkandung dalam berbagai senyawa dan campuran, mulai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 Pembahasan Degumming

III. METODE PENELITIAN

SINTESIS, KARAKTERISASI, DAN EVALUASI KATALITIK Cu-EDTA BERPENDUKUNG MgF 2 UNTUK PRODUKSI VITAMIN E. Oleh: SUS INDRAYANAH

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Bab III Pelaksanaan Penelitian

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI DALAM KOLOM PACKED BED. Oleh : Yanatra NRP.

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN...ii. KATA PENGANTAR...vi. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. ketercukupannya, dan sangat nyata mempengaruhi kelangsungan hidup suatu

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Potensi PKO di Indonesia sangat menunjang bagi perkembangan industri kelapa

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

PENGEMBANGAN METODE SINTESIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ZEOLIT ALAMI DI INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

VARIASI BERAT KATALIS DAN SUHU REAKSI TRANSESTERIFIKASI CRUDE PALM OIL MENGGUNAKAN KATALIS CANGKANG KERANG DARAH KALSINASI 800 O C

3 Percobaan. 3.1 Alat dan Bahan Alat Bahan

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

METANOLISIS MINYAK KOPRA (COPRA OIL) PADA PEMBUATAN BIODIESEL SECARA KONTINYU MENGGUNAKAN TRICKLE BED REACTOR

Bab III Metode Penelitian

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii UCAPAN SYUKUR DAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SINTESIS ZSM-5 SECARA LANGSUNG DARI KAOLIN TANPA TEMPLAT ORGANIK: PENGARUH WAKTU KRISTALISASI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

I. PENDAHULUAN. Pengembangan sumber energi alternatif saat ini terus digiatkan dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Nufi Dini Masfufah Ajeng Nina Rizqi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SINTESIS METIL ESTER DARI LIPID Bacillus stearothermophilus DENGAN METODE TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN BF 3. Dessy Dian Carolina NRP

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

ZAHRA NURI NADA YUDHO JATI PRASETYO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dibimbing Oleh: Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA Ir. Rr. Pantjawarni Prihatini

BAB I PENDAHULUAN. kenaikan harga BBM membawa pengaruh besar bagi perekonomian bangsa. digunakan semua orang baik langsung maupun tidak langsung dan

PEMBUATAN BIODIESEL. Disusun oleh : Dhoni Fadliansyah Wahyu Tanggal : 27 Oktober 2010

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

Sunardi 1, Kholifatu Rosyidah 1 dan Toto Betty Octaviana 1

Gambar 7 Desain peralatan penelitian

PENGARUH STIR WASHING, BUBBLE WASHING, DAN DRY WASHING TERHADAP KADAR METIL ESTER DALAM BIODIESEL DARI BIJI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum)

Bab III Metodologi Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

Oleh : Wahyu Jayanto Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODA PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penelitian Pendahuluan (Pembuatan Biodiesel)

lebih ramah lingkungan, dapat diperbarui (renewable), dapat terurai

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Sintesis Metil Ester dari Minyak Goreng Bekas dengan Pembeda Jumlah Tahapan Transesterifikasi

Transkripsi:

L/O/G/O AKTIVITAS KATALIS K 3 PO 4 /NaZSM-5 MESOPORI PADA TRANSESTERIFIKASI REFINED PALM OIL (RPO) MENJADI BIODIESEL SAMIK (1409201703) Pembimbing: Dra. Ratna Ediati, M.S., Ph.D. Dr. Didik Prasetyoko, MSc

LATAR BELAKANG Krisis energi & perlu energi yang ramah lingkungan Solusi Iebih unggul dari pada minyak diesel (solar) Dihasilkan dari Seperti Refinasi Indonesia: Produsen terbesar CPO di dunia Kadar FFA di CPO = 0,5% Kadar FFA di RPO = 0,1% ditransesterifikasi dengan metanol dan katalis

sulit dipisahkan, mencemari lingkungan, tidak dapat digunakan kembali, dan lebih mahal LATAR BELAKANG Macam-macam Katalis untuk membuat biodiesel Katalis Basa Katalis Asam Enzim Homogen Heterogen

Macam-Macam Katalis Heterogen untuk Memproduksi Biodiesel No Katalis Jenis minyak nabati 1. ZnO- Al 2 O 3 / ZSM-5 Minyak kacang kedelai 2. K 3 PO 4 Minyak Jelantah 3. KF/ Minyak kelapa Ca-Al sawit Hidrotalsit 4.. CaO-ZnO Minyak biji kelapa sawit 5. KI/ Silika mesopori 6. Mg/ MCM-41 Minyak kacang kedelai Minyak kacang kedelai Hasil (H) atau Konversi (K) (%) Jumlah katalis(%) Kondisi Suhu Waktu ( 0 C) H = 99,00 8 62 20 memit Alkohol Minyak 4,55 ml/ 10 g Referensi Kim, dkk., 2009 H = 97,30 4 60 2 jam 6 Guan, dkk., 2009 H = 97,14 5 65 1 jam 12 Gao, dkk., 2010 Pendukung Mesopori Katalis H = 96,00 10 60 1 jam 30 Ngamcharussrivichai, dkk., 2008 K = 90,09 5 70 8 jam 16 Samart, dkk., 2009 K = 85,00 10 60 24 jam 65 ml/ 5 g Georgogianni, dkk., 2009 7. KNO 3 / Al 2 O 3 Minyak kacang kedelai K = 84,00 6 70 6 jam 12 Vyas, dkk., 2009

Perumusan Masalah K 3 PO 4 Katalis yang aktif (Guan, dkk, 2009) diimpregnasikan ZSM-5 Pendukung katalis (Kim, dkk, 2009) hasil biodiesel = 97,3 Mesopori Samart dkk. (2009) mempreparasi katalis KI/silika mesopori dengan variasi persentase KI yaitu 5, 10 dan 15 yang kemudian digunakan untuk transesterifikasi minyak kedelai Bagaimana pengaruh impregnasi katalis K 3 PO 4 pada NaZSM-5 mesopori terhadap karakteristik dari katalis K 3 PO 4 /NaZSM-5 mesopori yang dihasilkan serta bagaimana aktivitasnya pada transesterifikasi RPO menjadi biodiesel?

Tujuan Penelitian Mendapatkan katalis K 3 PO 4 /NaZSM-5 mesopori dengan cara impregnasi serta nilai aktivitas katalis hasil impregnasi pada transesterifikasi RPO menjadi biodiesel

Batasan Masalah 1. Persentase K 3 PO 4 yang diimpregnasikan pada NaZSM-5 mesopori adalah 5, 10, dan 15 % w/w. 2. Karakterisasi katalis menggunakan FTIR, XRD dan adsorpsi nitrogen. 3. Jumlah katalis yang digunakan pada transesterifikasi adalah 4 % w/w. 4. Kondisi reaksi: suhu 60 o C, 600 rpm selama 2 jam, dan rasio molar metanol/rpo 6:1. 5. Analisis hasil reaksi transesterifikasi dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas.

METODOLOGI PENELITIAN 1. Skema Kerja Sintesis NaZSM-5 Mesopori (Goncalves, dkk., 2008; Khalifah, 2010) 1,28 gram NaAlO 2 12,6 ml TPAOH dalam 62,5 ml H 2 O -diaduk sampai homogen Campuran 28,2 ml TEOS Gel -diaduk selama 15 menit -dimasukkan pada reaktor stainles steel -dipanaskan pada suhu 60 o C selama 6 jam -diaduk sampai tercampur semua -dimasukkan pada reaktor stainles steel -dipanaskan pada suhu 150 o C selama 24 jam Padatan dalam larutan 11,952 gram CTABr

METODOLOGI PENELITIAN Padatan dalam larutan Padatan putih tanpa kalsinasi NaZSM-5 mesopori Data -padatan dipisahkan -dicuci dengan aquades sampai ph netral -dikeringkan pada suhu 60 o C selama 24 jam -dikeringkan pada suhu 110 o C selama 24 jam -dikalsinasi pada suhu 550 o C selama 10 jam -dikarakterisasi dengan XRD, FTIR dan adsorpsi nitrogen

METODOLOGI PENELITIAN 2. Skema Kerja Sintesis Katalis K 3 PO 4 /NaZSM-5 Mesopori sesuai prosedur Samart dkk. (2009) untuk KI/silika mesopori NaZSM-5 mesopori Padatan K 3 PO 4 dengan persentase tertentu dilarutkan ke dalam 20 ml air Campuran Padatan putih tanpa kalsinasi K 3 PO 4 /NaZSM-5 mesopori Data -diaduk pada suhu kamar selama 3 jam -dikeringkan pada suhu 110 o C selama 24 jam -dikalsinasi pada suhu 550 o C selama 10 jam -dikarakterisasi dengan XRD, FTIR dan adsorpsi nitrogen

METODOLOGI PENELITIAN 3. Skema Kerja Reaksi Transesterifikasi RPO dan Metanol Menjadi Biodiesel sesuai prosedur Guan dkk. (2009) 4 % w Katalis RPO dicampur metanol dengan rasio molar metanol/rpo 6:1 -dimasukkan ke dalam labu leher tiga yang dilengkapi dengan pemanas listrik, termometer, pengaduk magnetik, dan sistem pendingin refluks -dipanaskan sampai suhu 60 o C selama 20 menit pada 0 rpm Campuran -diaduk dengan kecepatan pengadukan 600 rpm pada suhu 60 o C selama 2 jam -disaring untuk memisahkan katalis Campuran produk -dipisahkan Lapisan atas (Biodiesel) Lapisan bawah (Gliserol)

METODOLOGI PENELITIAN Lapisan atas (Biodiesel) -dipanaskan pada suhu 60 C Biodiesel murni Data -dianalisis dengan menggunakan kromatografi gas

HASIL XRD Untuk mengetahui pola difraksi dan persentase kristalinitas sampel Sampel 2θ Intensitas I/Io % I Kristalinitas NZ 23,10 376,70* 1,00 100 NZK5 23,00 334,18 0,89 89 NZK10 23,01 314,18 0,83 83 NZK15 23,00 271,50 0,72 72 * standar pembanding (Io) Persentase kristalinitas makin Menurun dengan makin banyaknya K 3 PO 4 yang diimpregnasikan ke NaZSM-5 hasil sintesis Pola difraksi ZSM-5 dengan tipe struktur MFI (Zhu, dkk., 2009)

HASIL SPEKTROSKOPI FTIR Untuk mengetahui jenis gugus fungsi yang terdapat dalam senyawa CO 3 2- PO 4 3- CO 3 2- PO 4 3- T-O-T Si-O-T Si-O-Si T-O-T Si-O-Si

HASIL ADSORPSI NITROGEN Untuk mengetahui distribusi ukuran pori dan luas permukaan spesifik suatu padatan (Haber, dkk, 1995). Isoterm tipe IV: Khas untuk material mesopori Isoterm tipe II: Khas untuk material non pori

HASIL DISTRIBUSI UKURAN PORI Pembuktian adanya mesopori dengan ukuran pori 2-50 nm pada permukaan padatan dapat dilihat dari data distribusi ukuran pori yang ditentukan oleh metode BJH (Barrett, Joyner and Halenda)

HASIL ANALISIS PERMUKAAN DAN PORI SAMPEL Sampel NZ NZK5 NZK 10 NZK 15 Luas permukaan (BET) (m 2 /g) 324,342 394,372 183,747 0,615 Volume mikropori (Vtotal pori -Vmesopori) (cc/g) Volume mesopori (BJH desorpsi) (cc/g) Diameter pori (BJH desorpsi) (nm) Volume total pori (cc/g) pada P/Po=0,9 % Porositas (Vmesopori/Vtot x100%) Rata-rata diameter pori (nm) 0,043000 0,035400 0,046800 0,000203 0,6100 0,9050 0,4400 0,0016 3,8276 3,8302 9,6136 12,3018 0,653000 0,940400 0,486800 0,001803 93,4150 96,2356 90,3861 88,7410 8,05248 9,53818 10,59796 11,72192

Kromatogram Biodiesel Standar dan Internal Standar Benzil Alkohol Waktu retensi (menit)

Kromatogram Biodiesel Sampel Hasil Reaksi Transesterifikasi RPO Menggunakan Katalis NZK10 Waktu retensi (menit)

Pengaruh Jenis Katalis Terhadap Kadar Biodiesel yang Dihasilkan NZ NZK5 NZK10 NZK15 K 3 PO 4

KESIMPULAN Hasil karakterisasi XRD dan FTIR menunjukkan bahwa struktur NaZSM-5 tidak berubah setelah diimpregnasi dengan K 3 PO 4. Hasil isoterm adsorpsi desorpsi nitrogen menunjukkan bahwa NaZSM-5 hasil sintesis dan katalis hasil impregnasi dengan 5 dan 10% K 3 PO 4 dapat diklasifikasikan sebagai material mesopori dengan diameter pori 3,8-9,6 nm. Sedangkan pada impregnasi dengan 15% K 3 PO 4, katalis yang dihasilkan memiliki karakteristik seperti padatan non pori. Aktivitas katalis K 3 PO 4 tanpa pendukung lebih besar dari pada katalis hasil sintesis dengan urutan K 3 PO 4 (97,9%) > 10% K 3 PO 4 /NaZSM-5 (23,7%) > 5% K 3 PO 4 /NaZSM-5 (12,5%) > NaZSM-5 (5,0%) > 15% K 3 PO 4 /NaZSM-5 (3,7%).

SARAN Pada penelitian berikutnya perlu dicoba penggunaan support yang tidak mengandung silika untuk pendukung K 3 PO 4 sebagai katalis dalam reaksi transesterifikasi RPO.

L/O/G/O Dra. Ratna Ediati, M.S.,Ph.D. Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc. Prof. Dr. Taslim Ersam, MS. Dr. Fahimah Martak, M.Si Nurul Widiastuti, M.Si, Ph.D