BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi yang berperan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. PENDAHULUAN. pustakawan. Pustakawan merupakan seseorang yang memiliki kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Arti berkualitas disini adalah mereka yang

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

KEBIJAKAN USUL JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK

PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENJELASAN PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

VERIFIKASI DATA KINERJA DOSEN PENERIMA TUNJANGAN PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan pada saat ini. Bukan karena adanya peningkatan melainkan

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI DOSEN

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan perusahaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. hanya diperoleh dari guru yang profesional dan sekolah berkualitas.

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah kota Malang mengharapkan supaya semua pegawai negeri tak

Oleh: Pembantu Rektor II UB

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu pengetahuan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami

DASAR HUKUM UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional UU Nomor RI 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen PP RI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG DOSEN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu guru harus mempunyai kompetensi di dalam mengajar. Menurut

BUKU STANDAR PENELITIAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BUKU PEDOMANBEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentan

SISTEM MEMORI ORGANISASI SEBAGAI PENDUKUNG PENGELOLAAN BEBAN KERJA DOSEN

DRAFT PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : /H27/PP/2009 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran II : Surat No. 097 / L3 / KU / 2010 : Tanggal 07 Mei 2010

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN DAN INOVASI PEMBELAJARAN

SISTEM PANGKALAN DATA DOSEN GUNA PERHITUNGAN INDEKS PRESTASI DAN BEBAN KERJA DOSEN (Studi Kasus : STIKI Malang)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

I. PENDAHULUAN. ini karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

Hal 1 dari REFERENSI Surat Dirjen Dikti No. 3298/D/T/99 tanggal 29 Desember 1999 Beban Kerja Normal Seorang Dosen Tetap.

PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA Judul : PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA MELALUI TRACER STUDY

DOKUMEN LEVEL MANUAL PROSEDUR TANGGAL DIKELUARKAN: 23 FEBRUARI 2010 AREA BIDANG KEPEGAWAIAN NO. REVISI: -

REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 86/H27/PP/2010 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH V

STANDAR HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Disiapkan oleh Djoko Kustono 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SDN 3 Kudi dan SDN 3 Tegiri Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg

Secara umum PT/KOPERTIS harus meningkatkan kepedulian terhadap berkas usulan, PEDULI=KARAKTER. 70% kasus di berkas usulan Konsen terhadap keaslian

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya saing tinggi sangat dibutuhkan. Untuk menghasilkan lulusan yang

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

SULITNYA MELAKUKAN PERUBAHAN PADA DIRI SENDIRI OLEH SRI MUTMAINNAH PASCA SARJANA UNJ-UNIMED

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN PROFESI GURU ( PPG ) SEBUAH CATATAN PENINGKATAN KUALITAS GURU

Sistem Informasi Repository Digital Beban Kerja Dosen

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMPN 3 NGUNUT

Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

Rencana Operasional FMIPA RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROSEDUR MUTU PENGHITUNGAN BEBAN MENGAJAR DOSEN

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional). Pelaksanaan pendidikan di Indonesia masih mengalami

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan era globalisasi yang begitu pesat menuntut Perguruan Tinggi

UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 UU NO 28 TAHUN 2004 UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005

PENTINGNYA SERTIFIKASI PUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWAN DI PTN/PTS INDONESIA

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2017, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158 Tambahan Lemba

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi yang berperan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menyebarkan pengetahuan ke masyarakat. Peran itu dibebankan kepada staf pengajar yang memiliki tugas memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Staf pengajar atau dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Indonesia (Undang-undang, Peraturan dsb.),2005). Tugas utama dosen sebagai pendidik professional melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Profesi dosen mempunyai beberapa kompetensi dalam melaksanakan tugasnya seperti tertuang dalam UU No. 14/2005 Pasal 69 menyatakan Pembinaan dan pengembangan profesi dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Pengembangan profesi dosen meliputi empat kompetensi, yaitu: 1. Kompetensi pedagogis atau kemampuan dosen mengelola pembelajaran 1

2. Kompetensi kepribadian atau standar kewibawaan, kedewasaan, dan keteladanan 3. Kompetensi profesional atau kemampuan dosen untuk menguasai content dan metodologi pembelajaran. 4. Kompetensi sosial atau kemampuan dosen untuk melakukan komunikasi sosial, baik dengan mahasiswa maupun masyarakat luas. Guna meningkatkan profesionalisme dan pengembangan karier telah dikeluarkan Permenpan No 46 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional dan angka kreditnya yang memuat tentang Jabatan fungsional akademik dosen dan angka kreditnya. Yang kemudian disusul dengan keluarnya tunjangan sertifikasi dosen diantaranya ditujukan untuk memberikan penghargaan dan motivasi kepada dosen untuk dapat meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, salah satunya dalam meningkatkan publikasi Penelitian dan karya ilmiah dosen. Adanya tunjangan tersebut selain sebagai bentuk penghargaan pemerintah terhadap dosen yang sudah tersertifikasi, juga untuk memotivasi dosen dalam meningkatkan publikasinya sebagai tenaga pendidik professional.sedangkan publikasi dosen dalam Penelitian dan karya ilmiah diartikan sebagai kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan dalam bidang Penelitian dan karya ilmiah. Kompetensi yang juga harus dimiliki oleh dosen adalah kemampuan dalam penulisan karya ilmiah seperti yang disampaikan Puijiastuti (2011), pengembangan karya tulis ilmiah merupakan bagian tak 2

terpisahkan dari kompetensi dosen sebagaimana tertuang dalam konsep Tridarma perguruan tinggi yang meliputi tiga komponen yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat.(universitas Negeri Semarang, 2011) Penelitian dan karya ilmiah merupakan komponen yang masih perlu mendapatkan perhatian karena tidak sedikit dosen yang terkendala dalam melakukan penelitian maupun penulisan karya ilmiah dan banyak dosen yang hanya menghabiskan waktu bekerjanya untuk mengajar, sementara tugas melakukan penelitian, menulis karya ilmiah maupun pengabdian masyarakat seringkali terabaikan.(universitas Negeri Semarang,2011) Selain kendala di atas minat dosen dalam menulis buku sebagai karya ilmiah akademik masih rendah, disebabkan oleh sejumlah kendala di antaranya terbatasnya kemampuan dan keahlian dosen dalam menulis buku, belum berkembangnya tradisi dan budaya akademik atau ilmiah di perguruan tinggi, masih rendahnya penghasilan dosen sehingga terpaksa mengajar begitu banyak jam di beberapa universitas. Saat ini kemauan dosen untuk menulis lebih dikarenakan faktor semu atau hanya untuk memenuhi ketentuan angka kredit sebagai syarat kenaikan pangkat.(republika, 2013) Produktivitas karya ilmiah dosen berkaitan erat dengan motivasi dalam penulisan karya ilmiah atau penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Ellerslie dan Oppenheim (2008) menyatakan mayoritas akademik jurusan ilmu perpustakaan percaya bahwa motivasi mempunyai dampak 3

positif terhadap produktivitas mereka baik kualitas output maupun kualitas output. Menurut penelitian Muhardi dan Nurcahyono (2010) tunjangan sertifikasi sebagai motivasi mempunyai hubungan yang searah atau positif terhadap produktivitas dosen dalam menghasilkan karya ilmiah dan penelitian. Produktivitas karya ilmiah di kalangan dosen menarik untuk dikaji karena sudah menjadi pekerjaan utama dan telah diatur dengan adanya tunjangan fungsional angka kredit melalui kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta Tunjangan sertifikasi dosen melalui penilaian kinerja. Guna meningkatkan produktivitas dosen perlu dilakukan pengembangan kompetensi dosen dalam bidang teknologi informasi dan literasi informasi seperti yang diuraikan oleh Romli Sy-Zain (2010) yaitu perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat merupakan tantangan baru bagi para praktisi pendidikan, termasuk dosen. Pengembangan kemampuan teknologi informasi ini dibutuhkan beberapa hal berikut: a. Ketersediaan fasilitas teknologi dan perlengkapannya, baik berupa komputer,video, proyektor, perlengkapan internet, dan sebagainya. b. Ketersediaan isi serta bahan-bahan terkait metode penggunaan teknologi informasi tersebut untuk mendukung pengajaran dan pelaksanaan kurikulum pendidikan. 4

c. Penyelenggaraan pelatihan bagi para dosen tentang cara penggunaan teknologi informasi tersebut, sehingga pada saatnya mereka dapat mengajarkannya juga kepada para mahasiswa. (Suharto, 2011) d. Penyelenggaraan pelatihan literasi informasi bagi dosen tentang cara-cara penelusuran informasi di perpustakaan maupun melalui database jurnal online,dan sebagainya Kompetensi literasi informasi ini dilakukan kepada seluruh dosen agar mereka menyadari bahwa dosen merupakan tenaga-tenaga professional yang memiliki keahlian dalam penulisan karya ilmiah maupun penelitian demi kemajuan universitas. Memanfaatkan informasi perlu keterampilan penelusuran informasi sumber referensi dalam kegiatan akademis. Kita memerlukan ketrampilan dan cara menemukan informasi sehingga informasi yang dicari bisa ditemukan. Literasi informasi sangat berhubungan dengan modal manusia, modal manusia dalam pengembangan literasi sangat penting bagi suatu negara dalam permintaan pertumbuhan untuk menciptakan manusia yang berpengetahuan, ahli dan berkualitas dalam mengahadapi tantangan globalisasi. (Chew, 2012) Empat dari sepuluh Common and Agreed Goals for Schooling in Australia yang diterbitkan oleh Australian Education Council pada tahun 1989 memprioritaskan ahli dalam penelusuran informasi. Komite Mayer menyebutkan kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasi ide dan informasi serta mengeksprisasikan ide-ide dan 5

informasi. Sebagian besar menyajikan argumen tentang modal manusia, yang mengasumsikan bahwa meningkatkan pendidikan dan pelatihan berpengaruh dalam produktivitas dan pertumbuhan ekonomi (Kapitzke, 2003). Salah satu komponen dari modal manusia adalah keahlian umum yang berhubungan dengan bahasa dasar, kemampuan pencarian informasi dan digunakan untuk pemecahan masalah pada proses pembelajaran.(feunte & Ciccone, 2003) Pendidikan atau pelatihan akan meningkatkan produktivitas dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna, sehingga akan meningkatkan perekonomian/pendapatan di masa depan. Ada konsensus yang berkembang bahwa modal manusia adalah faktor penentu yang penting dari produktivitas.(feunte & Ciccone, 2003) Pemanfaatan modal manusia dalam pelaksanaan suatu pekerjaan berkaitan dengan motivasi. Menurut Asim (2013) Studi khusus ini menunjukkan hubungan antara faktor motivasi serta kinerja karyawan di sektor pendidikan. Faktor motivasi berdampak positif terhadap kinerja dengan bantuan pelatihan. Pelatihan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan. Pandangan ini menyebutkan pendidikan dapat memberikan motivasi yang akhirnya berperan penting dalam meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan. Produktivitas akan meningkat bila ada dukungan dari institusi yang memotivasi pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. Dukungan institusi 6

sebagai salah satu faktor lingkungan ditemukan menjadi faktor penting dalam produktivitas (Kelly & Warmbrod, 1986) Dari uraian di atas, dapat dilihat adanya hubungan antara modal manusia, literasi informasi, motivasi dan dukungan organisasi dengan produktivitas karya ilmiah. Hal ini menjadi dasar dalam melakukan riset terhadap produktivitas karya ilmiah dikalangan Dosen UPN Veteran Jatim. Usaha LPPM UPN Veteran Jatim mendorong kegiatan penulisan karya ilmiah di kalangan dosen dalam menetapkan kebijakan. Kebijakan tersebut adalah sosialisasi hibah penelitian, pelatihan metode penulisan, pendanaan dari Universitas dan wadah untuk mendorong kegiatan penulisan ilmiah dosen ada beberapa sarana yaitu penerbitan melalui majalah ilmiah, penulisan karya ilmiah pada prosiding seminar, jurnal online, dan upload melalui digital repository. Menurut pengamatan penulis produktivitas karya ilmiah jurnal atau penelitian dibandingkan dengan jumlah dosen masih rendah seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.1, menurut pedoman penilaian angka kredit dosen, dosen melakukan atau menghasilkan karya ilmiah dalam bentuk buku 1 judul per tahun sedang dalam bentuk jurnal nasional tak terakriditasi 2 judul artikel per semester ini dirasakan masih sangat kurang bila dibandingkan dengan jumlah dosen yaitu 1 dosen menghasilkan 0.187 karya ilmiah per tahun. 7

Tabel. 1.1 Jumlah Publikasi Ilmiah UPN Veteran Jatim tahun 2011-2013 No. Jenis Publikasi 1. Jurnal Ilmiah terakriditasi 2. Jurnal Ilmiah Internasional Tahun 2011 2012 2013 Jumlah Total Jumlah Fakultas Jumlah Dosen Ratarata per tahun 9 7 5 21 6 375 0,003 9 9 7 25 0,004 3. Jurnal Lokal 63 58 55 176 0,026 4. Buku Ajar 31 25 13 69 0,102 5. Prosiding Seminar Nasional 82 60 62 204 0,030 6. Seminar Internasional 108 18 24 150 0,022 Total 302 177 166 645 6 375 0,187 Sumber : LPPM UPN Veteran Jatim Fakta di atas mendorong penulis untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana tingkat produktivitas karya ilmiah di kalangan dosen UPN Veteran Jatim. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka rumusan masalah dalam Penelitian tersebut adalah sebagai berikut 8

Bagaimana tingkat produktivitas karya ilmiah dosen di UPN Veteran Jatim? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk menganalisis tingkat produktivitas karya ilmiah dosen. 2. Untuk menganalisis faktor-faktor apa ssaja yang mempengaruhi produktivitas karya ilmiah dosen. 3. Ingin mengetahui dan menganalisis faktor dukungan organisasi. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang akan diperoleh adalah sebagai berikut. 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian teoritis guna penelitian lebih lanjut mengenai produktivitas karya ilmiah dosen. Diharapkan pula hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah penelitian di bidang ilmu informasi dan perpustakaan. 2. Manfaat praktis Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada UPN Veteran Jatim yang berkeinginan untuk mendorong publikasi karya ilmiah di kalangan dosen. 9

1.5 Keaslian Penelitian Penelitian terdahulu tentang literasi informasi sudah dilakukan oleh beberapa penelitian yang berkaitan dengan modal manusia, literasi informasi, motivasi ataupun publikasi karya ilmiah telah dilakukan sebelumnya, di antaranya yang dilakukan oleh Ludya Arica Bakti (2012) dan Lies Setyowati (2013). Adapun perbedaan Penelitian ini dengan kedua Penelitian tersebut dapat dilihat melalui tabel berikut ini. Tabel 1.2 Keaslian Penelitian Pembeda Penelitian Penelitian Perbedaan dengan Ludya (2012) Lies (2013) Penelitian ini Judul Hubungan literasi informasi dengan publikasi hasil penelitian peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Pengaruh modal manusia, literasi informasi dan motivasi terhadap produktivitas karya Ilmiah pustakawan Analisis Faktorfaktor yang berpengaruh terhadap produktivitas karya ilmiah staf pengajar Metode Pendekatan kuantitatif Pendekatan kuantitatif Pendekatan Penelitian analisa deskriptif deskriptif menggunakan kuantitatif deskriptif menggunakan metode metode survei menggunakan survei metode survei Populasi dan sampel Populasi berupa peneliti yang memperoleh jabatan fungsional di P2 Bioteknologi-LIPI. Teknik pengambilan sampel dengan sampel acak terstruktur. Populasi Penelitian berupa pustakawan di Universitas Diponegoro. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Populasi staf pengajar UPN Jatim. Teknik pengambilan sampel dengan sampel acak terstruktur. Teknik Data primer Data primer dikumpulan Data Primer 10

pengumpu lan data Analisis Data Hasil Penelitian dikumpulkan melalui dengan kuesioner kuesioner dengan pertanyaan jawaban tertutup, semi terbuka dan terbuka serta wawancara. Analisa deskriptif Pengujian pengaruh dengan SEM Hasil Penelitian Hasil Penelitian menyarankan peneliti menunjukkan bahwa lebih mengeplorasi dan baik modal manusia mengembangkan literasi maupun motivasi informasi,pengembanga berpengaruh terhadap n strategi organisasi publikasi karya ilmiah berupa pembuatan pustakawan, literasi program literasi informasi tidak terbukti informasi dan perlunya berpengaruh terhadap keterlibatan publikasi karya ilmiah. perpustakaan dalam modal manusia kegiatan literasi berpengaruh terhadap informasi. literasi informasi dan juga motivasi dan bahwa literasi informasi berpengaruh terhadap motivasi. dikumpulkan melalui kuesioner terbuka. Pengujian pengaruh dengan SEM 11