BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja dosen pada kondisi saat ini banyak dikeluhkan masyarakat, baik oleh mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami penurunan. Harian Kompas 5 Oktober 2010 memuat berita : Mahasiswa Keluhkan kinerja dosen, mahasiswa mengeluhkan metode pengajaran dan rendahnya kualitas akademik dosen. Hal itu dikhawatirkan berdampak buruk pada kualitas kelulusan dan perguruan tinggi itu sendiri. Penyebab rendahnya kinerja dosen diasumsikan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kepuasan kerja, komitmen yang rendah, motivasi kerja rendah, sistem rekrutmen, iklim perguruan tinggi yang kurang kondusif dalam mengembangkan budaya akademis, balas jasa dan penghargaan terhadap dosen yang masih rendah. Oleh karena itu banyak dosen terpaksa mengerjakan proyek-proyek, bisnis, dan profesi lain yang tidak memiliki kaitan langsung dengan tugas akademisnya. Kinerja dosen dalam suatu institusi pendidikan merupakan faktor yang menarik untuk diteliti karena beberapa alasan antara lain : Pertama, dosen merupakan ujung tombak bagi keberhasilan proses belajar mengajar, tanpa dosen yang berkualitas dan rela berkorban, mustahil suatu proses belajar mengajar menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Kedua : dosen tidak hanya berperan mentransfer ilmu kepada mahasiswa tetapi memberikan contoh sikap, ucapan, dan perilaku

2 kepribadian. Ketiga : kualitas kinerja dosen bukanlah suatu yang final dan tidak dapat diperbaiki karena sebagai manusia, dosen selalu tumbuh dan berubah. Keempat : jika kinerja dosen tidak didukung oleh kompetensi professional dan kepuasan kerja serta komitmen dalam mengajar, maka proses belajar mengajar tidak bisa lancar sesuai dengan yang diharapkan. Kesuksesan seorang dosen dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi sangat tergantung dari kompetensi yang dimiliki, motivasi kerjanya, kesungguhan dalam bekerja, fokus dalam bekerja dan sejauh mana seorang dosen dapat mengoptimalkan kinerjanya agar prestasi kerja dan produktivitas masing-masing dosen bisa bertumbuh. Hal ini dapat ditunjukkan adanya indikator penilaian yang diukur melalui karya pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta unsur penunjang profesi dosen seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pemberdayaan Aparatur Negara No.38/KEMK.WIASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan angka kreditnya. Tabel 1.1 Jumlah SKS pada Semester Ganjil yang Diajarkan Dosen Tetap Politeknik MBP TA. 2010/2011 No Jumlah SKS Jumlah Dosen % , ,3 Jumlah Sumber : Hasil penelitian, 2011,(data diolah) Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui 53% dosen melakukan pengajaran 2 12 SKS dan 47% dosen melakukan pengajaran SKS. Hal ini menunjukkan kinerja dosen dalam kategori baik dalam jumlah SKS, karena beban sks dosen

3 Politeknik mengajar setiap semester adalah 9 SKS (Kepmenkowasbangpan No.38/KEP/MK.WASPAN/8/1999). Tabel 1.2 Jumlah Penelitian yang Dilakukan Dosen Tetap Politeknik MBP TA. 2010/2011 No Jumlah penelitian Jumlah Dosen % Jumlah Sumber : Hasil penelitian, 2011,(data diolah) Berdasarkan Tabel 1.2 diketahui hanya 14 dosen (38%) dosen melakukan penelitian dengan jumlah rata-rata 1 2 buah penelitian dan 62 % dosen tetap Politeknik MBP Medan masih belum melakukan penelitian. Hal ini menunjukkan rendahnya kinerja dosen dalam melakukan penelitian, seharusnya setiap dosen Politeknik harus menghasilkan 2,4 sks penelitian per tahun (Kepmenkowasbangpan No.38/KEP/MK.WASPAN/8/1999). Tabel 1.3 Jumlah Pengabdian Pada Masyarakat yang Dilakukan Dosen Tetap Politeknik MBP TA. 2010/2011 No Jumlah Pengabdian pada masyarkat Jumlah Dosen % Jumlah Sumber : Hasil penelitian, 2011 (data diolah) Pada Tabel 1.3 diketahui hanya 15 dosen (41%) melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan jumlah rata-rata 1-2 buah pengabdian, dan 59% dosen masih belum melakukan penelitian. Hal ini menunjukkan rendahnya kinerja dosen dalam melakukan pengabdian pada masyarakat, seharusnya setiap dosen

4 Politeknik harus menghasilkan 3,6 SKS pengabdian pada masyarakat per tahun (Kepmenkowasbangpan No.38/KEP/MK.WASPAN/8/1999). Menurut Koordinator Kopertis Wilayah I Prof Dr. Zainuddin, M.Pd pada rapat kerja Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Se-Kopertis Wilayah-I pada awal Nopember 2009 di Hotel Madani Medan menyatakan bahwa mutu Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Utara dan Nangro Aceh Darusalam masih rendah, untuk itu setiap perguruan Tinggi perlu meningkatkan kinerja dosen. Kinerja dosen dalam suatu perguruan tinggi dipengaruhi antara lain kepuasan kerja dosen dan komitmen organisasi dosen. Studi komitmen organisasi untuk tenaga pengajar merupakan isu penting, karena masalah mobilitas dan tingkat keluar tenaga pengajar berpengaruh langsung terhadap kualitas pendidikan. Dosen perguruan tinggi yang memiliki komitmen terhadap lembaga serta memiliki loyalitas dalam bekerja akan berupaya untuk terus mengembangkan diri guna meningkatkan kualitas mengajar, yang pada akhirnya akan menunjang pengembangan perguruan tinggi. Rendahnya komitmen dan loyalitas dosen kepada organisasi merupakan kerugian kepada perguruan tinggi, sekaligus kepada diri pribadi dosen tersebut. Beberapa kerugian akibat rendahnya komitmen yang mempengaruhi anggota organisasi untuk keluar. Pertama, kerugian bagi organisasi yakni rusaknya struktur sosial dan komunikasi dalam organisasi, hilangnya anggota organisasi yang mungkin memiliki prestasi kerja tinggi, hilangnya kepuasan diantara yang tetap tinggal. Kedua, kerugian bagi diri orang yang keluar, yakni hilangnya senioritas dan penghasilan tambahan, stress yang berkaitan dengan proses transisi, terpengaruhnya jalur karir.

5 Adanya pengaruh dari kepuasan kerja dosen dan komitmen organisasi terhadap kinerja dosen, terdapat faktor-faktor pendahulu yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, diantaranya faktor faktor yang berhubungan dengan pekerjaan, faktor yang berhubungan dengan kondisi kerja, faktor yang berhubungan dengan teman kerja, faktor yang berhubungan dengan pengawasan, faktor yang berhubungan dengan promosi jabatan dan faktor yang berhubungan dengan gaji. Para dosen untuk tetap akan bertahan bekerja di perguruan tinggi, sekaligus sebagai bentuk tingginya komitmen dosen. Kondisi sebaliknya adalah rendahnya kepuasan terhadap faktor-faktor eksternal tersebut menyebabkan rendahnya kinerja, loyalitas, serta membuka peluang untuk mencari pekerjaan lain untuk memenuhi rasa kepuasan. Politeknik MBP Medan sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang bertujuan menghasilkan lulusan berkualitas, adaptif dan bermoral dan mampu bersaing pada tingkat nasional maupun internasional dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat. Politeknik MBP Medan disamping bertugas mengembangkan ilmu murni, juga mempunyai peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan tinggi melalui pelaksanaan dan pengembangan tri darma perguruan tinggi. Perguruan Tinggi dalam mewujudkan tujuan pendidikan tinggi seperti yang diuraikan, diperlukan prasarana dan sarana pendidikan yang memadai, seperti gedung dan peralatannya, laboratorium dan perpustakaan. Di samping itu harus memiliki kurikukulum serta program penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang

6 efisien dan efektif, dibarengi dengan adanya program pengabdian masyarakat yang jelas. Tetapi yang paling utama faktor yang sangat menentukan terwujudnya usaha serta program tersebut di atas adalah manusia sebagai pelaksana, meliputi dosen sebagai tenaga pendidik dan karyawan sebagai tenaga administrasi. Semua unsur tersebut di atas menyatu dalam satu sistem dan proses pendidikan di perguruan tinggi, yang akan memproses mahasiswa sebagai input menjadi output berupa sarjana-sarjana yang memiliki ilmu pengetahuan sesuai dengan program yang diikutinya. Keberhasilan mewujudkan sistem ini antara lain karena adanya dukungan tenaga pendidik atau dosen yang profesional. Kualitas sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia yang bermutu, memiliki unsur fisik yang prima dan psikologis yang baik, sehingga dapat memberikan prestasi kerja yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya. Prestasi kerja yang tinggi akan diperoleh jika dosen sebagai tenaga pendidik bekerja penuh dengan motivasi dan kepuasan kerja serta komitmen yang tinggi yang selalu terpelihara dengan baik. Kepuasan kerja seseorang berbeda-beda tergantung dari sisi mana orang tersebut memandangnya. Ada orang yang akan merasa puas jika telah mendapatkan gaji yang tinggi, di lain pihak ada orang yang merasa puas jika jabatannya dinaikkan. Kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri karyawan yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang melibatkan aspek-aspek seperti gaji yang diterima, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi, mutu

7 pengawasan, kondisi kesehatan, kemampuan dan tingkat pendidikan. Karyawan akan merasa puas dalam bekerja apabila aspek-aspek pekerjaan dan aspek-aspek dirinya menyokong, sebaliknya jika aspek-aspek tersebut tidak menyokong, karyawan akan merasa tidak puas. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah kepuasan kerja dan komitmen organisasi mempengaruhi kinerja dosen Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja dosen Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan dalam peningkatan kepuasan kerja dan komitmen organisasi guna meningkatkan kinerja dosen. b. Sebagai bahan untuk menambah khasanah dan memperkarya penelitian ilmiah bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

8 c. Sebagai penambah wawasan bagi penulis dan melatih diri berpikir secara ilmiah pada bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kinerja dosen. d. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang mengkaji masalah yang sama di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. UU RI Nomor 20 Tahun 2003; bahwa : Standar nasional pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. UU RI Nomor 20 Tahun 2003; bahwa : Standar nasional pendidikan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbaikan mutu pendidikan merupakan salah satu komitmen pemerintah di sektor pendidikan yang dituangkan dalam berbagai dokumen pemerintah seperti GBHN dan Repelita.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pambangunan nasional. Oleh karena itu, pendidikan memiliki

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 04 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya sekolah yang kuat merupakan suatu kekuatan yang dapat menyatukan tujuan, menciptakan motivasi, komitmen dan loyalitas seluruh warga sekolah, serta memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya saing tinggi sangat dibutuhkan. Untuk menghasilkan lulusan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya saing tinggi sangat dibutuhkan. Untuk menghasilkan lulusan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Garis-garis Besar Haluan Negara menegaskan bahwa pembangunan Nasional bertujuan untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Itu berarti upaya membangun langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aspek manusia didalam organisasi baik dalam instansi pemerintahan maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan kontribusi terhadap rata-rata hasil pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan kontribusi terhadap rata-rata hasil pendidikan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Eksistensi Pendidikan dan pengajaran diakui oleh masyarakat sebagai sarana pencerahan bangsa dan berperan menyiapkan sumber daya manusia. Sejalan perkembangan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA STD-SPM.Pol//34/26 29 September 26 1. Visi dan Misi VISI Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang unggul, kompetitif dan bertaraf Internasional pada tahun 2035.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun Laporan Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya Periode 2013 2017 Tim Penyusun Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya 2013 11 Daftar Isi Executive Summary Bab I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk digilib.uns.ac.id 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuannya. Sumber daya merupakan sumber energi, tenaga, kekuatan (power)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan sumber daya yang paling penting untuk mencapai keberhasilan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, betapapun sempurnanya aspek teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan aset berharga dalam mengembangkan kemajuan bangsa.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menghasilkan individu-individu yang mampu menumbuhkembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menghasilkan individu-individu yang mampu menumbuhkembangkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghasilkan individu-individu yang mampu menumbuhkembangkan potensi bangsa adalah tujuan akhir dari sebuah proses pembelajaran yaitu pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak manusia dilahirkan hingga sepanjang hidupnya, manusia tidak lepas dari suatu kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan. Dewasa ini, masyarakat sering memandang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komitmen terhadap peningkatan kualitas untuk sebuah institusi

BAB 1 PENDAHULUAN. Komitmen terhadap peningkatan kualitas untuk sebuah institusi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Komitmen terhadap peningkatan kualitas untuk sebuah institusi pendidikan yang tetap eksis di masyarakat menjadi suatu kebutuhan saat ini, termasuk institusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional. Hal ini sejalan dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang memiliki target

BAB I PENDAHULUAN. internasional. Hal ini sejalan dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang memiliki target BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kunci utama kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan, bersama pendidikan akan mengantarkan bangsa ini menjadi negara yang lebih unggul dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan di Indonesia adalah upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan di Indonesia adalah upaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan di Indonesia adalah upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia ( SDM ) dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya manusia mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditugaskan secara penuh untuk melaksanakan pendidikan di sekolah. Guru

BAB I PENDAHULUAN. ditugaskan secara penuh untuk melaksanakan pendidikan di sekolah. Guru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai faktor determinan pembangunan. Untuk itu pendidikan

Lebih terperinci

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I VISI,MISI, TUJUAN DAN SASARAN... 3 A. Visi... 3 B. Misi... 3 C. Tujuan... 3 D. Sasaran... 3 BAB II KEBIJAKAN,PROGRAM DAN KEGIATAN... 5 A. Kebijakan...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri agar berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi baik

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri agar berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan tinggi merupakan bagian dari pendidikan nasional yang membentuk sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing. Perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aspek penting dan merupakan ujung tombak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aspek penting dan merupakan ujung tombak dalam BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aspek penting dan merupakan ujung tombak dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar supaya mampu bersaing di tengah kompetisi

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 04 UNGARAN Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan global dan perkembangan teknologi telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan global dan perkembangan teknologi telekomunikasi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perubahan lingkungan global dan perkembangan teknologi telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat telah mendorong terjadinya perubahan mendasar yang melahirkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Pertama atau disingkat SMP diharapkan mampu menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa diterima

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi merupakan sebuah lembaga dimana orang-orang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keberhasilan suatu organisasi antara lain ditentukan oleh kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri demikian pula halnya di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhenti ketika nyawa sudah tidak ada lagi di dalam raga manusia.

BAB I PENDAHULUAN. berhenti ketika nyawa sudah tidak ada lagi di dalam raga manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara pendidikan sebenarnya sama halnya dengan berbicara kehidupan. Pendidikan merupakan proses yang dilakukan oleh setiap individu menuju ke arah yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hal utama yang dituntut oleh perusahaan dari karyawannya adalah prestasi kerja yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Prestasi kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat terjadi. Salah satu cara untuk mencapai pengelolaan sumber daya yang efektif, efisien dan produktif

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 09 SEMARANG 2O16 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar

BAB I PENDAHULUAN. proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di sektor perbankan semakin tajam. Manajamen bank harus proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas perusahaan, karena bagaimanapun juga kemajuan dan keberhasilan suatu perusahaan tidak lepas dari

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 6 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 1. Menyelengarakan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan

Bab 1. Pendahuluan. Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan dengan baik dapat menjadi alat motivasi yang tinggi karena perasaan tentang baiknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasional manajemen yang berisi kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. operasional manajemen yang berisi kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu fungsi operasional manajemen yang berisi kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program selalu diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program selalu diarahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program selalu diarahkan untuk mencapai tujuannya. Salah satu faktor kelancaran tujuan suatu lembaga adalah mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan sering diartikan sebagai karakteristik jasa pendidikan yang sesuai dengan kriteria tertentu untuk memenuhi kepuasan pengguna (user) pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, melalui proses yang panjang dan berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sebagai suatu organisasi yang merupakan salah satu bentuk dari usaha partisipasi anggota masyarakat yang bermanfaat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA No.1065, 2013 BERITA NEGARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Tunjangan. Profesi. Kehormatan. Dosen. Profesor. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen, yang berarti merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti, bahkan dalam skala global masih jauh dibawah negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti, bahkan dalam skala global masih jauh dibawah negara-negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi pendidikan di Indonesia kenyataannya sulit mengalami kemajuan yang berarti, bahkan dalam skala global masih jauh dibawah negara-negara tetangga. Kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri 10 BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sukses atau tidaknya sebuah organisasi sangat tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Sumber daya manusia memegang peranan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan. 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan service company yang bergerak dalam bisnis jasa keuangan. Bank berperan sebagai institusi mediator antara masyarakat dengan institusi keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang- 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses berkesinambungan yang menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, belum tentu mempunyai kemampuan yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, belum tentu mempunyai kemampuan yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan atau pegawai sebagai sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau suatu instansi sangat penting bagi kemajuan organisasi/ institusi tersebut. Bagaimanapun

Lebih terperinci

Bab I. Pengantar. tujuan untuk mengetahui hubungan dari budaya kerja terhadap kinerja dosen

Bab I. Pengantar. tujuan untuk mengetahui hubungan dari budaya kerja terhadap kinerja dosen Bab I Pengantar 1.1. Latar Belakang Studi ini bermaksud untuk menjelaskan kondisi kinerja dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK Unib). Dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki tujuan yang harus dicapai dalam operasionalnya. Dalam pencapaian tujuan tersebut, sumber daya manusia memegang peranan yang paling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan hal penting dalam agenda bisnis. Para pimpinan perusahaan yang berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan dalam penelitian. 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan kelanjutan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1876, 2017 LAN. Dosen Tetap. Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan. Pencabutan. PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perguruan tinggi swasta sebagai mitra perguruan tinggi negeri, sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perguruan tinggi swasta sebagai mitra perguruan tinggi negeri, sebagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi swasta sebagai mitra perguruan tinggi negeri, sebagaimana disebutkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara tahun 1999, bahwa perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi organisasi tersebut. Keberhasilan perusahaan

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM SELEKSI, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, PENGEMBANGAN, RETENSI, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN

PEDOMAN SISTEM SELEKSI, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, PENGEMBANGAN, RETENSI, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN PEDOMAN SISTEM SELEKSI, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, PENGEMBANGAN, RETENSI, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG - 2012 1 SUMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dikembangkan dan ditingkatkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dikembangkan dan ditingkatkan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia perlu dikembangkan dan ditingkatkan dengan mendayagunakan sumber-sumber yang dimiliki dalam diri individu tersebut serta potensi yang ada.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM)) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BADAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BADAN PENJAMINAN MUTU KUESIONER KEPUASAN KERJA DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (KEBIJAKAN UMUM) Fakultas / Bagian : Program Studi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 33 2011 SERI. D PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN TUGAS BELAJAR DAN PROGRAM PRIORITAS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU. Fakultas Kedokteran merupakan fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi saat ini maka diperlukan suatu organisasi yang dapat membantu perusahaan untuk dapat bersaing dengan pesaing baik dari dalam negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. professional, karena pengelolaan tenaga kerja secara professional merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. professional, karena pengelolaan tenaga kerja secara professional merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur dan memanfaatkan karyawan atau pengawai, sehingga dapat berfungsi

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN AKADEMI KEPERAWATAN TJOET NYA DHIEN, AKADEMI FARMASI DAN AKADEMI ANALIS KESEHATAN PEMERINTAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB II PROFIL INSTANSI BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 01 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan BAB II PROFIL ORGANISASI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya manusia dalam organisasi adalah kinerja, maka kelancaran dan keberhasilan penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dan atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Adapun pengertian kompensasi menurut para ahli sebagai berikut: a. Menurut Handoko dalam Septawan (2014:5) adalah segala sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rendahnya kualitas pendidik di Indonesia merupakan cerminan rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rendahnya kualitas pendidik di Indonesia merupakan cerminan rendahnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rendahnya kualitas pendidik di Indonesia merupakan cerminan rendahnya kualitas sistem pendidikan nasional. Rendahnya kualitas dan kompetensi guru secara umum, semakin

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved Spesifikasi PROGRAM STUDI PSIKOLOGI Fakultas Ilmu Sosial Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan faktor sentral di dalam sistem pembelajaran terutama di sekolah. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan,

Lebih terperinci

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Oleh Tim Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti PP NO 41 TAHUN 2009 Pasal 3 ayat 1, guru dan dosen yang telah memiliki sertifikat pendidik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik bagi para peneliti karena memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan, karyawan maupun

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PELATIHAN KERJA DENGAN MOTIVASI PENGEMBANGAN KARIR

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PELATIHAN KERJA DENGAN MOTIVASI PENGEMBANGAN KARIR HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PELATIHAN KERJA DENGAN MOTIVASI PENGEMBANGAN KARIR SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menempuh derajat sarjana S1 Psikologi Disusun oleh : RISMA NUR IKSHANI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Aprilia Setianingrum NIM : 4101409073 Program studi : Pendidikan Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keprofesionalan yang harus dipersiapkan oleh lembaga kependidikan. Adanya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. keprofesionalan yang harus dipersiapkan oleh lembaga kependidikan. Adanya persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dinamika dalam aktivitas manusia dalam pemenuhan kebutuhannya sangat tinggi, hal ini berdampak kepada persaingan dalam dunia kerja penuh dengan syarat keprofesionalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Kelas A Kelas B Eks. Jumlah 3 < 3 jumlah 3 < 3 Jumlah 3 < % 23% 23 73% 27% 20 68% 32%

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Kelas A Kelas B Eks. Jumlah 3 < 3 jumlah 3 < 3 Jumlah 3 < % 23% 23 73% 27% 20 68% 32% BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maslah Keberhasilan suatu proses pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar, khusus bagi mahasiswa disebut dengan indeks prestasi yang dapat dilihat dari KHS.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan dunia industri dalam era globalisasi semakin maju dan pesat, akibat adanya perubahan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu program pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia adalah melalui pembangunan sumber daya guru, yaitu menciptakan guru yang profesional dalam menjalankan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL LEMBAGA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan potensi manusia untuk mengemban tugas pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan potensi manusia untuk mengemban tugas pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mengemban tugas pembangunan bangsanya, karena hanya manusia yang

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, buku Kode Etik Dosen Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya yaitu sebagai pengelola sistem yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya yaitu sebagai pengelola sistem yang ada dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan aset organisasi yang sangat penting, karena peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Secanggih-canggihnya teknologi

Lebih terperinci