BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Diagram kondisi Pendidik di SDN Pangempon

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

III. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODEI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi awal terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Tabongo

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tempat Penelitian : Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Karangwangkal Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2012-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

3.2. Variabel yang Diselidiki Variabel yang diteliti ada 2, yaitu: 1. Penerapan Teori STAD 2. Hasil belajar siswa sebagai variavel terikat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

Transkripsi:

25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subejk Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya kelas tersebut sebagai tempat penelitian karena : a. Peneliti adalah guru kelas I SDN Madugowongjati 02 sehingga memudahkan proses penelitian. b. Hasil belajar matematika siswa kelas I SDN Madugowongjati 02 masih rendah dan perlu peningkatan. 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 3 bulan, dimulai bulan Pebruari dan berakhir bulan April 2012. Adapun jadwal rencana penelitian secara lebih terperinci adalah sebagai beikut : Tabel 3.1. Jadwal Penelitian Kegiatan Pebruari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x x x 3 Pengambilan Data Siklus I x 4 Analisa data x 5 Pengambilan Data Siklus II x 6 Analisa Data x 7 Pengolahan Data x 8 Penyusunan Laporan x x x 9 Penyelesaian Laporan x 25

26 3.1.3. Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas I SDN Madugowongjati 02, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang sejumlah 18 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki- laki dan 6 siswa perempuan. Hasil tes akhir pelajaran mata pelajaran matematika menunjukan bahwa 8 siswa atau 44 % siswa belum tuntas belajar atau belum mencapai KKM yang ditetapkan. Rata-rata nilai kelas mencapai 60. Nilai tertinggi 80 dan nilai terendah adalah 40. Kondisi umum siswa yang berada di daerah pedesaan, siswa kurang memiliki keberanian untuk bertanya, siswa cenderung pasifdalam proses pembelajaran. Matematika dianggpa sebagai mata pelajaran yang susah, tidak menarik dan membosankan. Kondisi tersebut diperparah oleh kondisi orang tua yang tidak terlalu peduli terhadap pendidikan putra-putrinya. Apalagi sebagian besar orang tua adalah petani yang tidak memiliki cukup kemampuan dalam materi pembelajaran matematika. Mereka menyerahkan sepenuhnya pendidikan kepada bapak atau ibu guru. Akibatnya hasil belajar untuk mata pelajaran matematika mereka kurang baik.. 3.2. Variabel yang Akan Diteliti Menurut Suharsimi Arikunto (1998:111) menjelaskan bahwa variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menajdi titik perhatian suatu penelitian. Variabell penelitian ini meliputi variabel bebas dan variabel terikat. 3.2.1. Variabel bebas yang dilambangkan dengan huruf X merupakan variabel yang mempengaruhi yaitu model pembelajaran kooperatif make a match. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok- kelompok serta didalamnya menekankan adanya kerjasama. Gagasan utama dari pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah untuk memotivasi siswa untuk berminat belajar matematika sebab pembelajaran berlangsung menyenangkan. 3.2.2. Variabel terikat yang dilambangkan dengan huruf Y yaitu variabel yang dipengaruhi yaitu hasil belajar matematika. Hasil belajar matematika ini diartikan suatu simbol keberhasilan siswa dalam menyelesaikan mata pelajaran matematika yang dinayatakan dalam nilai atau skor. Pengukuran variebel ini dilakukan dengan

27 tes akhir pelajaran. Dalam penelitian ini hasil belajar matematika diukur pada pencapaian nilai siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka. 3.3. Rencana Tindakan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Langkah-langkah dalam siklus terdiri dari: Siklus I Siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan tahapan sebagai berikut: 3.3.1. Tahap Perencanaan a. Peneliti meminta ijin Kepala sekolah untuk melakukan penelitian tindakan kelas. b. Peneliti melakukan studi awal untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelasnya. c. Peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk menganalisa pembelajaran yang telah berlangsung untuk menemukan penyebab kegagalan pembelajaran. d. Peneliti dan teman sejawat menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran dan menuangkannya dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. e. Peneliti menyusun alat-alat pengumpulan data berupa lembar observasi aktifitas guru, lembar observasi aktifitas siswa, angket refleksi siswa dan lembar soal tes formatif. 3.3.2. Tahap Pelaksanaan Guru kelas sekaligus sebagai peneliti melaksanakan pembelajaran matematika sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dengan dibantu teman sejawat sebagai pengamat/observer. Langkahlangkah pelaksanaan perbaikan meliputi ; a. Kegiatan Awal 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu menyelesaikan penjumlahan bilangan dua angka

28 2. Guru menyampaikan cakupan materi tentang penjumlahan bilangan dua angka. 3. Guru menyampaikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang penjumlahan bilangan dua angka b. Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Guru secara klasikal menjelaskan penjumlahan bilangan dua angka 2. Guru memberikan contoh-contoh soal penjumlahan bilangan dua angka Tahap Elaborasi dengan kegiatan sebagai berikut : 3. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. 4. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban. 5. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang. 6. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya: pemegang kartu yang bertuliskan soal akan berpasangan dengan jawaban soal tersebut. 7. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu ( 10 menit ) diberi poin. 8. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama misal : menyanyi, menari dll 9. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. 10. Setelah waktu dirasa cukup maka kegiatan siswa mencari pasangan diakhiri. Tahap Konfirmasi dengan kegiatan sebagai berikut : 11. Guru memberikan ulasan hasil dari kegiatan mencari pasangan yang dilakukan siswa

29 12. Guru memberikan penguatan dan memberikan motivasi c. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan evaluasi 2. Guru menutup pelajaran 3.3.3. Tahap Pengamatan Kegiatan pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat dengan berpedoman pada lembar pengamatan yang telah disiapkan. Pengamatan dilakukan terhadap aktifitas guru dan aktifitas siswa. 3.3.4. Tahap Refleksi Berdasarkan data-data hasil pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa, dan hasil tes akhir pelajaran guru/peneliti dibantu teman sejawat melakukan refleksi untuk menemukan keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Hasil refleksi ini digunakan untuk menentukan perbaikanperbaikan pembelajaran pada siklus II Siklus II 3.3.5. Tahap Perencanaan a. Peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk menganalisa pembelajaran yang telah berlangsung untuk menemukan keberhasilan dan kegagalan perbaikan pembelajaran siklus I. b. Peneliti dan teman sejawat menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran siklus IIdan menuangkannya dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. c. Peneliti menyusun alat-alat pengumpulan data berupa lembar observasi aktifitas guru, lembar observasi aktifitas siswa, angket refleksi siswa dan lembar soal tes formatif. 3.3.6 Tahap Pelaksanaan Guru kelas sekaligus sebagai peneliti melaksanakan pembelajaran matematika sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dengan dibantu teman sejawat sebagai pengamat/observer. Langkahlangkah pelaksanaan perbaikan meliputi ;

30 a. Kegiatan Awal 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu menyelesaikan pengurangan bilangan dua angka 2. Guru menyampaikan cakupan materi tentang pengurangan bilangan dua angka. 3. Guru menyampaikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang pengurangan bilangan dua angka b. Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Guru secara klasikal menjelaskan pengurangan bilangan dua angka 2. Guru memberikan contoh-contoh soal pengurangan bilangan dua angka Tahap Elaborasi dengan kegiatan sebagai berikut : 3. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. 4. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban. 5. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang. 6. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya: pemegang kartu yang bertuliskan soal akan berpasangan dengan jawaban soal tersebut. 7. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu ( 10 menit ) diberi poin. 8. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama misal : menyanyi, menari dll 9. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. 10. Setelah waktu dirasa cukup maka kegiatan siswa mencari pasangan diakhiri.

31 Tahap Konfirmasi dengan kegiatan sebagai berikut : 11. Guru memberikan ulasan hasil dari kegiatan mencari pasangan yang dilakukan siswa 12. Guru memberikan penguatan dan memberikan motivasi c. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan evaluasi 2. Guru menutup pelajaran 3.3.6. Tahap Pengamatan Kegiatan pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat dengan berpedoman pada lembar pengamatan yang telah disiapkan. Pengamatan dilakukan terhadap aktifitas guru dfan aktifitas siswa. 3.3.7. Tahap Refleksi Berdasarkan data-data hasil pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa, dan hasil tes akhir pelajaran guru/peneliti dibantu teman sejawat melakukan refleksi untuk menemukan keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran. 3.4. Data dan Cara Pengumpulan data Data dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua macam data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif berupa angka-angka misal nilai siswa sedangkan data kualitatif berupa catatan guru dan obeserver tentang jalanya proses perbaikan pembelajaran. a. Teknik Pengumpulan Data Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, data dikumpulkan dengan melalui tes, observasi dan dokumentasi. 1. Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lisan dan tes tertulis untuk melihat sejauh mana penguasaan konsep siswa.

32 2. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala yang diteliti. Dalam hal ini yang diamati adalah aktifitas guru, kerjasama di dalam kelompok dalam memecahkan masalah, dan semangat mengikuti PBM. 3. Dokumentasi Data yang diambil dari dokumen berupa benda-benda tertulis seperti bukubuku, dokumentasi (gambar/foto), majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya (Arikunto, 2003:206). b. Alat Pengumpulan Data 1. Butir Soal Tes Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah kemampuan mengerjakan soal-soal yang ada kaitannya dengan pokok bahasan. Bentuk tes yang digunakan berupa tes tertulis yaitu isian dengan kisi-kisi sebagai berikut : Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Akhir Pelajaran Siklus I Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator soal 1. Melakukan Melakukan Menjumlahkan 1-5 penjumlahan dan penjumlahan dan bilangan dua pengurangan pengurangan angka bilangan sampai dua bilangan dua angka Menyelesaikan 6-10 angka dalam soal cerita yang pemecahan masalah mengandung penjumlahan bilangan dua angka Sedangkan pada akhir siklus II juga dilaksanakan tes akhir pelajaran berbentuk tes isian dengan kisi-kisi tes sebagai berikut :

33 Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Akhir Pelajaran Siklus II Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator soal 1. Melakukan Melakukan Mengurangkan bilangan 1-5 penjumlahan dan penjumlahan dua angka pengurangan bilangan sampai dua angka dalam pemecahan masalah dan pengurangan bilangan dua angka Menyelesaikan soal cerita yang mengandung pengurangan bilangan dua angka 6-10 2. Lembar Pengamatan Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru ataupun aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Observasi dilakukan dengan berpedoman pada lembar observasi sebagai berikut : Tabel 3.4 Lembar Observasi Aktifitas Guru Aspek Pengamatan Pengamatan Ya Tidak 1 Guru membuka pelajaran dengan memberikan apersepsi 2 Guru menyampaikan tujuan pelajaran 3 Guru menjelaskan konsep pengurangan bilangan dua angka 4 Guru memberikan contoh pengurangan bilangan dua angka 5 Guru mengajukan pertanyaan dengan baik 6 Guru membimbing siswa dalam mencari pasangan kartu 7 Guru memberikan simpulan 8 Guru memberikan refleksi, penguatan dan motivasi

34 Tabel 3.4 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Aspek Pengamatan Pengamatan Ya Tidak 1 Siswa aktif mengikuti pembelajaran 2 Siswa mampu menemukan pasangan kartu 3 Siswa menunjukan minat belajar yang baik 4 Siswa mampu bekerja sama dengan siswa lain 5 Siswa senang mengikuti pembelajaran 3.5. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah jika tujuan khusus dan umum dari penelitian ini sudah tercapai, yakni: 3.5.1. Umum a. Guru mampu melaksanakan pembelajaran kooperatif sesuai pedoman dan perencanaan sehingga pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan bagi siswa. b. Terladi peningkatan perhatian, minat, motivasi belajar siswa. 3.5.2. Khusus Indikator keberhasilan upaya peningkatan hasil belajar matematika dengan pembelajaran Kooperatif make a match yaitu minimal 85 % siswa kelas I SD Madugowongjati 02 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang telah mencapai ketuntasan belajar atau mencapai KKM sebesar 70. 3.6. Analisis Data 3.3.7 Analisa data kualitatif Terhadap data-data hasil observasi aktifitas guru, aktifitas siswa dan penilaian siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dilakukan analisa diskkriptif kualitatif. Data-data direduksi untuk menajamkan, menemukan simpul-simpul kesamaan dan menyusunnya dalam kalimat-kalimat untuk memperoleh

35 kesimpulan akhir. Data-data observasi guru dan siswa serta hasil refleksi siswa kemudian disajikan dalam tabel dan grafik. 3.3.8 Analisa data kuantitatif Data kuantitatif adalah data hasil tes akhir pelajaran. Data yang telah diperoleh melalui tes akhir pelajaran dilakukan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes sebelum perbaikan pembelajaran dengan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match pada siklus I dan siklus II. Fokus analisis dititik beratkan pada pencapaian ketuntasan belajar untuk masing-masing siklus dan pencapaian rata-rata nilai pada setiap siklus. Analisis data kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.