Diagram kondisi Pendidik di SDN Pangempon

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Diagram kondisi Pendidik di SDN Pangempon"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Pangempon Kecamatan Bawang Kabupaten Batang kelas 5 Semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014. SD Negeri Pangempon merupakan Sekolah yang berlokasi di desa Pangempon Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Sekolah ini berada di tempat yang cukup strategis karena sekolah ini berada di pinggir jalan raya dan jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota kecamatan. SD ini juga telah memilliki sarana prasarana yang memadai untuk melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. SD Negeri Pangempon merupakan salah satu SD imbas pada gugus Gatutkaca dengan SD inti di SDN Surjo 01. SD Nengeri Pangempon memiliki guru yang bejumlah 8 orang dengan 1 orang kepala sekolah dan seorang penjaga sekolah. Dari 8 orang guru 4 orang diantaranya sudah memiliki sertifikat pendidik. Sedangkan 2 diantaranya masih wiyata bhakti. Data di atas dapat ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Diagram kondisi Pendidik di SDN Pangempon 50% 50% Sudah bersertifikat pendidik belum bersertifikat pendidik Gambar 2 Perbandingan Jumlah Guru Bersertifikat Pendidik dengan Guru yang Belum Bersertifikat Pendidik Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2013 dilajutkan dengan penyusunan laporan sampai dengan bulan september Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Slameto (2012) Penelitian kelas adalah suatu upaya untuk menjelaskan berbagai aspek dari hubungan 16

2 17 antar-ketergantungan materi-subjek, pembelajar dan pengajar sehubungan dengan isu totalitas dan logika internal dari tugas sosial mengkontruksi pengetahuan dari proses belajar mengajar Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa siswi kelas 5 SD Negeri Pangempon Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014. Siswa siswi kelas 5 tersebut berjumlah 14 orang yang terdiri dari 6 orang siswa putra dan 8 orang siswa putri. Dari 14 siswa, 2 siswa berasal dari dukuh Kalikuning dan 12 siswa berasal dari dukuh pangempon. Siswa yang berasal dari Dukuh Kalikuning menempuh jarak yang lebih jauh untuk sampai ke sekolah bila dibandingkan dengan siswa yang berasal dari dukuh Pangempon. Latar belakang siswa sebagian besar berasal dari keluarga petani dengan taraf ekonomi menengah ke bawah. Ada 1 siswa yang berasal dari keluarga PNS dan sebagian kecil lainnya bersal dari keluarga pedagang. Latar belakang pendidikan orang tua sebagian besar hanya lulusan Sekolah Dasar, dan sebagian kecil lulusan SMP, dan SMA. 3.2 Variabel yang Akan Diteliti dan Definisi Operasional Variabel yang Akan Diteliti a. Variabel Bebas (X) Menurut Slameto (2012) Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran Picture and Picture. b. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat yang dilambangkan dengan huruf Y yaitu variabel yang dipengaruhi. Menurut Slameto (2012) Variabel tergantung atau dependent variable adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas Definisi Operasional Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan media berupa gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis. Model Pembelajaran Picture and Picture ini diterapkan pada siswa kelas 5 SD

3 18 Negeri pangempon. Siswa diarahkan untuk memasangkan dan mengurutkan gambar agar siswa mampu berpikir secara kogis dan sistematis. Dalam penelitian ini variabel yang dipengaruhi yaitu hasil belajar IPA pada siswa kelas 5 SD Negeri Pangempon. Hasil belajar IPA ini diartikan suatu keberhasilan siswa dalam menyelesaikan mata pelajaran IPA yang dinyatakan dalam nilai atau skor. Pengukuran variebel ini dilakukan dengan tes akhir pelajaran. 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dua kali siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, meliputi: perencanaan (planning), Pelaksanaan (acting) dan pengamatan (observing) dilaksanakan bersama pada saat pelaksanaan proses pembelajaran dan refleksi (reflecting). Menurut Arikunto (2006:16) siklus proses Penelitian Tindakan Kelas dapat digambarkan sebagai berikut: Perencanaan Refleksi Siklus 1 Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus 2 Pelaksanaan Pengamatan Gambar 3 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Rincian prosedur tindakan diuraikan sebagai berikut: Siklus 1 a. Perencanaan (Planning) 1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus 1 pokok bahasan alat-alat pencernaan makanan pada manusia.

4 19 a. Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar b. Menentukan dan mengembangkannya menjadi tujuan pembelajaran. c. Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture. d. Mempersiapkan alat peraga berupa gambar-gambar yang akan digunakan dalam pembelajaran. e. Membuat soal-soal untuk evaluasi pada akhir pembelajaran. 2) Menyusun rancangan evaluasi 3) Membuat lembar observasi untuk dijadikan sebagai pedoman pengamatan bagi guru pengamat. b. Pelaksanaan (Acting) Pada tahap Tindakan (acting) dalam siklus 1 akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Masing-masing pertemuan mencakup 3 kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pertemuan I 1) Kegiatan Awal a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa. b. Guru mengkondisikan kelas dan memperiapkan alat peraga. c. Guru menyampaikan apersepsi berupa pertanyaan kepada siswa. Siapa yang tadi pagi sarapan? Apa yang anak-anak rasakan setelah sarapan? d. Guru menyampaikan dan menuliskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pembelajaran. 2) Kegiatan Inti a. Guru menunjukkan gambar alat-alat pencernaan kepada siswa. b. Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang alat-alat pencernaan makanan pada manusia. (Eksplorasi) c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen. d. Guru membagi lembar kerja dan gambar-gambar tentang alat-alat pencernaan makanan pada manusia.

5 20 e. Siswa bekerja secara kelompok untuk memasangkan gambar alat pencernaan dengan nama alat pencernaan yang sesuai dengan gambar serta mengurutkan gambar alat-alat pencernaan. (Elaborasi) f. Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya, beseta dasar pemikirannya. g. Guru membahas hasil kerja kelompok yang telah disampaikan oleh siswa. h. Guru memberikan masukan terhadap hasil kerja kelompok. i. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. (Konfirmasi) j. Guru mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. (Konfirmasi) 3) Kegiatan Akhir Guru memberikan tugas rumah. Pertemuan II 1) Kegiatan Awal a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa. b. Guru mengkondisikan kelas dan mempersiapkan alat peraga. c. Guru menyampaikan apersepsi berupa pertanyaan kepada siswa. apa saja nama alat pencernaan pada manusia? d. Guru menyampaikan dan menuliskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pembelajaran. 2) Kegiatan Inti a. Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang fungsi alat-alat pencernaan makanan pada manusia. (Eksplorasi) b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen. c. Guru membagi lembar kerja dan gambar-gambar tentang alat-alat pencernaan makanan dan fungsi alat-alat pencernaan makanan pada manusia. d. Siswa bekerja secara kelompok untuk memasangkan gambar alat pencernaan dengan fungsinya masing-masing. (Elaborasi) e. Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya, beseta dasar pemikirannya. f. Guru membahas hasil kerja kelompok yang telah disampaikan oleh siswa. g. Guru memberikan masukan terhadap hasil kerja kelompok.

6 21 h. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. (konfirmasi) i. Guru mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. (Konfirmasi) 3) Kegiatan Akhir Guru memberikan rumah. Pertemuan III 1) Kegiatan Awal a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa. b. Guru mengkondisikan kelas dan mempersiapkan alat peraga. c. Guru menyampaikan apersepsi berupa pertanyaan kepada siswa. Siapa yang pernah sakit perut? Bagaimana rasanya? d. Guru menyampaikan dan menuliskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pembelajaran. 2) Kegiatan Inti a. Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang macam-macam penyakit yang menyerang alat-alat pencernaan makanan pada manusia beserta cara pencegahannya. (Eksplorasi) b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen. c. Guru membagi lembar kerja dan gambar-gambar tentang alat-alat pencernaan makanan dan nama penyakit yang menyerang alat-alat pencernaan makanan pada manusia. d. Siswa bekerja secara kelompok untuk memasangkan gambar alat pencernaan dengan nama-nama penyakit dan penyebabnya. (Elaborasi) e. Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya, beseta dasar pemikirannya. (Elaborasi) f. Guru membahas hasil kerja kelompok yang telah disampaikan oleh siswa. g. Guru memberikan masukan terhadap hasil kerja kelompok. h. Guru bersama siswa menyimpukan materi yang telah dipelajari. (Konfirmasi) 3) Kegiatan Akhir a. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa sebagai evaluasi.

7 22 b. Guru bersama siswa mencocokkan tes tertulis yang dikerjakan oleh siswa dan membahas hasil evaluasinya. c. Pengamatan (Observing) Pengamatan atau observasi dlakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan dan dengan menggunakan hasil evaluasi pada siklus 1. d. Refleksi (Reflecting) Peneliti bersama dengan guru pengamat membahas dan mendiskusikan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti bersama dengan guru pengamat mengkaji dampak yang muncul dai tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus 1. Hasil kajian tersebut akan dijadikan sebagai dasar melakukan revisi atau perbaikan. Data-data yang terkumpul dari siklus 1 akan dijadikan pedoman dalam merencanakan siklus berikutnya Siklus 2 a. Perencanaan (Planning) 1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus 2 pokok bahasan alat-alat peredaran darah pada manusia. a. Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar b. Menentukan dan mengembangkannya menjadi tujuan pembelajaran. c. Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture. d. Mempersiapkan alat peraga berupa gambar-gambar yang akan digunakan dalam pembelajaran. e. Membuat soal-soal untuk evaluasi pada akhir pembelajaran. 2) Menyusun rancangan evaluasi 3) Membuat lembar observasi untuk dijadikan sebagai pedoman pengamatan bagi guru pengamat. b. Pelaksanaan (Acting) Pada tahap Tindakan (acting) dalam siklus 1 akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Masing-masing pertemuan mencakup 3 kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pertemuan I

8 23 1) Kegiatan Awal a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa. b. Guru mengkondisikan kelas dan mempersiapkan alat peraga. c. Guru memberikan apersepsi dengan cara mengajak siswa untuk memegang dadanya masing-masing. Kemudian menanyakan apa yang mereka rasakan. d. Guru menyampaikan dan menuliskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pembelajaran. 2) Kegiatan Inti a. Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang organ peredaran darah pada manusia. (Eksplorasi) b. Siswa memperhatikan video yang diputar oleh guru melalui proyektor. (Eksplorasi) c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen. d. Guru membagi lembar kerja dan gambar-gambar organ peredaran darah dan namanya. e. Siswa bekerja secara kelompok untuk memasangkan gambar organ peredaran darah pada manusia dengan namanya. (Elaborasi) f. Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya, beseta dasar pemikirannya. (Elaborasi) g. Guru membahas hasil kerja kelompok yang telah disampaikan oleh siswa. h. Siswa yang ditunjuk oleh guru secara acak memasangkan gambar organ peredaran darah pada manusia dengan namanya. i. Guru memberikan masukan terhadap hasil kerja kelompok. j. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. (Konfirmasi) k. Guru mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. (Konfirmasi) 3) Kegiatan Akhir Guru memberikan tugas rumah. Pertemuan II 1) Kegiatan Awal a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa. b. Guru mengkondisikan kelas dan mempersiapkan alat peraga.

9 24 c. Guru memberikan apersepsi dengan mengingat kembali materi yang sudah dipelajari pada prtemuan ke dua, yaitu tentang nama-nama alat peredaran darah pada manusia. d. Guru menyampaikan dan menuliskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pembelajaran. 2) Kegiatan Inti a. Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang sistem peredaran darah pada manusia. (Eksplorasi) b. Siswa memperhatikan video yang diputar oleh guru melalui proyektor. (Eksplorasi) c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen. d. Guru membagi lembar kerja dan gambar-gambar organ peredaran darah. e. Siswa bekerja secara kelompok untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi proses peredaran darah yang benar. (Elaborasi) f. Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya, beseta dasar pemikirannya. (Elaborasi) g. Guru membahas hasil kerja kelompok yang telah disampaikan oleh siswa. h. Guru memberikan masukan terhadap hasil kerja kelompok. i. Siswa yang ditunjuk oleh guru secara acak untuk mengurutkan gambar organ peredaran darah pada manusia. j. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. (Konfirmasi) k. Guru mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. (konfirmasi) 3) Kegiatan Akhir Guru memberikan tugas rumah. Pertemuan III 1) Kegiatan Awal a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa. b. Guru mengkondisikan kelas dan mempersiapkan alat peraga. c. Guru memberikan apersepsi dengan mengingat kembali materi yang sudag dipelajari pada prtemuan lalu tentang organ peredaran darah.

10 25 d. Guru menyampaikan dan menuliskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pembelajaran. 2) Kegiatan Inti a. Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh arteri melalui proyektor. (Eksplorasi) b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen. c. Guru membagi lembar kerja kepada tiap kelompok. d. Siswa bekerja secara kelompok untuk memasangkan ciri ciri pembuluh darah. (Elaborasi) e. Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya, beseta dasar pemikirannya. (Elaborasi) f. Guru membahas hasil kerja kelompok yang telah disampaikan oleh siswa. g. Guru memberikan masukan terhadap hasil kerja kelompok. h. Siswa yang ditunjuk oleh guru secara acak untuk memasangkan ciri-ciri pembuluh darah. i. Guru memberikan masukan terhadap hasil kerja kelompok. j. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. (Konfirmasi) k. Guru mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. (Konfirmasi) 3) Kegiatan Akhir a. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa sebagai evaluasi. b. Guru bersama siswa mencocokkan tes tertulis yang dikerjakan oleh siswa dan membahas hasil evaluasinya. c. Pengamatan (observing) Pengamatan atau observasi dlakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan dan dengan menggunakan hasil evaluasi pada siklus 2. d. Refleksi (Reflecting) Peneliti bersama dengan guru pengamat membahas dan mendiskusikan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti bersama dengan guru pengamat mengkaji dampak yang muncul dai tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus 2. Hasil kajian

11 26 tersebut akan dijadikan sebagai dasar melakukan revisi atau perbaikan. Data-data yang terkumpul dari siklus 1 akan dijadikan pedoman dalam merencanakan siklus berikutnya. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian tindakan kelas, terdiri dari dua macam data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif berupa angka-angka yaitu nilai siswa sedangkan data kualitatif berupa catatan-catatan guru dan observer tentang peristiwaperistiwa yang terjadi selama proses pembelajaran. Untuk memperoleh data tersebut maka digunakan teknik pengumpulan data dan alat pengumpulan data yaitu : Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, data dikumpulkan dengan melalui tes, observasi dan dokumentasi. a. Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes tertulis digunakan untuk melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari. b. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala yang diteliti. Dalam hal ini yang diamati adalah kerjasama dan keaktifan siswa di dalam kelompok dalam memecahkan masalah, dan semangat mengikuti PBM. c. Dokumentasi Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa data-data siswa, dokumentasi pelaksanaan pembelajaran yang berupa video dan foto, catatan guru dan pengamat selama pelaksanaan pembelajaran dan daftar nilai dari hasil evaluasi yang dilaksanakan pada siklus 1 dan dan siklus Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data pada penelitian ini antara lain: 1. Soal-soal Tes Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah soal-soal tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda dan uraian. Soalsoal tes tertulis yang diberkan sebanyak 15 soal dengan rincian 10 soal berbentuk pilihan ganda dan 5 soal berbentuk uraian. Soal test tertulis ini digunakan untuk mengukur kemampuan

12 27 mengerjakan soal-soal yang ada kaitannya dengan materi yang telah dipelajari. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1 Format Kisi-Kisi Penulisan Soal Evaluasi Siklus 1 Standar Kompetensi 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan Kompetensi Nomor Indikator Dasar Soal 1.3 Mengidentifikasi 1. Mengidentifikasi 3,5,10,11 fungsi organ pemcernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan nama-nama alat pencernaan pada manusia 2. Mengurutkan alatalat 8,12 pencernaan pada manusia 3. Mengidentifikasi 1,2,4,13 fungsi alat-alat pencernaan pada manusia 4. Mengidentifikasi 6,7,9,14,15 penyakit yang menyerang alat pencernaan pada manusia. Tabel 2 Format Kisi-Kisi Penulisan Soal Evaluasi Siklus 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 1. Mengidentifikasi 1.4 Mengidentifikasi 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh organ nama-nama organ manusia dan peredaran peredaran darah Nomor Soal 1,8,11,13

13 28 hewan darah pada manusia pada manusia 2. Mengurutkan sistem peredaran darah pada manusia 3. Mengidentifikasi perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh vena 2,5,9,10,12, 14 3,4,6,7,15 2. Lembar Pengamatan/ Lembar Observasi Lembar Observasi atau Lembar Pengamatan digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru ataupun aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Observasi dilakukan dengan berpedoman pada lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan meliputi lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Adapun kisi-kisi lembar observasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3 Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru No Aspek Indikator Nomor Soal 1 Mengkondisikan 1. Memeriksa kesiapan peserta didik 1,2,3,4,5 kelas dan alat pembelajaran 2. Melakukan apersepsi 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Pelaksanaan pembelajaran dengan model Picture and 1. Menyajikan materi 2. Menggunakan media berupa gambar 3. Memfasilitasi siswa unutk berpikir 6,7,8,9,10,11,12

14 29 Picture logis dan sistematis 4. Menanyakan dasar pemikiran siswa 3 Menutup pelajaran 1. Melaksanakan evaluasi 2. Menarik kesimpulan bersama dengan siswa 3. Refleksi pembelajaran 13,14,15 Tabel 4 Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa No Aspek Indikator Nomor Soal 1 Penguasaan konsep 1. Memafaatkan media berupa gambar 2. Memberikan alasan/dasar pemikiran 1,2,3 2. Antusiasme 1. Aktif dan serius mengikuti 4,6,7,10 pembelajaran 2. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan 3 Kerjasama dan 1. Mempresentasikan hasil kerja 5,8,9 keberanian kelompok 2. Menanggapi hasil kerja kelompok lain 3.5 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dalam rangka meningkatkan prestasi belajar IPA melalui model pembelajaran Picture and Picture yaitu pada akhir siklus 2 minimal 75% siswa tuntas belajar artinya sekurang-kurangnya 11 siswa dari 14 siswa Kelas 5 SD Negeri Pangempon Kecamatan Bawang Kabupaten Batang telah mencapai nilai minimal Analisis Data Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif dilakukan terhadap data-data hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Analisis dilakukan dengan cara analisis diskriptif kualitatif. Data-data dinyatakan dalam bentuk kalimat-kalimat. Dari kalimat-kalimat yang telah disusun tersebut

15 30 kemudian diambil kesimpulan akhir. Data-data observasi guru dan siswa serta hasil refleksi siswa kemudian disajikan dalam tabel dan grafik Analisis data kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Data kuantitatif ini didapatkan dari data hasil tes tertulis di akhir pelajaran. Data yang telah diperoleh melalui tes tertulis dilakukan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes sebelum perbaikan pembelajaran dengan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture pada siklus 1 dan siklus 2. Fokus analisis dititik beratkan pada pencapaian ketuntasan belajar untuk masing-masing siklus dan pencapaian rata-rata nilai pada setiap siklus. Analisis data kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas V SD N Kalimanggis, Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas IV SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subejk Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pakuran Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora semester II tahun ajaran 2011/2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Proyonanggan 11 Kecamatan Batang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Metode adalah cara yang teratur dan terorganisir dengan baik yang hendak ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan cara yang ditempuh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakter Subyek Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri Kasepuhan 01 Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Pelaksanaan meliputi 2 siklus yaitu siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Setting penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah setting kelas, dimana data diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dibantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Disebut PTK karena merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam penelitian tindakan kelas (PTK),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD N Kasepuhan 01, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penlitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus 3.1.2 Lokasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Kasihani kasbolah E. S (1998: 15) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjaya (2009: 26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan proses

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjaya (2009: 26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan proses BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Wina Sanjaya (2009: 26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Adinuso 02, kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik Subyek Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SD Negeri Rogomulyo 01 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Lokasi sekolah terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD N 2 Wayharong Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran. Lokasi SD ini berada di desa Wayharong. Sebagian besar orang tua siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2011-2012, antara bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2012 di SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

3 BAB III METODE PENELITIAN

3 BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan jenis penelitian tindak kelas, dengan yang digunakan penulis adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kedungsegog 02 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. SDN Kedungsegog 02 berlokasikan di Desa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah swasta terbaik yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada Bab III metode penelitian ini, berturut-turut dan dibahas setting penelitian, desain dalam PTK, Prosedur penilaian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 05 kelas 5 semeter II. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dilaksanakan di SDN Cisalak 2 Cimanggis Depok dengan jumlah dan jam pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 025 Tanjung Rambutan yang terletak di Dusun IV Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan cara penelitian yang akan digunakan dalam rangka proses pemecahan masalah. Penelitian disini menggunakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan setting penelitian 1. jenis penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menurut Susilo ( 2007 : 6 ) PTK adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian ini akan membahas tentang waktu dan tempat penelitian ini akan dilaksanakan. Karakteristik subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jatisari 03 Kecamatan Subah Kabupaten Batang. SDN Jatisari 03 berlokasikan di Desa Jatisari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Peneltian Penelitian ini bertempat di SD Negeri 3 Getasrejo pada siswa kelas VI yang beralamat di Desa Getasrejo Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, subyek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian, data dan cara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik subyek penelitian Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan waktu penelitian selama 3 bulan yaitu bulan September s/d bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Jumlah siswa kelas IV adalah 28 siswa terdiri

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk 28 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis eksperimental. Penelitian jenis ini dilakukan sebagai upaya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen pada semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif artinya penelitian yang dilakukan dengan melibatkan seorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Dalam Seting penelitian tindakan kelas ini akan dibahas mengenai waktu penelitian dan tempat penelitian. 3.1.1 Seting 1). Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Seting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Sekolah Dasar (SD) tempat penelitian adalah SD 3 Karangbener yang berlokasi di Desa Karangbener, Kecamatan Bae Kabupaten Kudus pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Kelas IV Mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Terteg Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Satu satunya sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian Pembelajaran Subyek penelitian pembelajaran ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sidalang 01 dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembina Sukarame Bandar Lampung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas

III. METODE PENELITIAN. Pembina Sukarame Bandar Lampung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian bisa diartikan suatu proses analisis dan pengumpulan data penelitian. Penelitian ini berjudul : Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Juni Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diperlukan oleh penulis. Subjek penelitiannya yaitu siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diperlukan oleh penulis. Subjek penelitiannya yaitu siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah terbaik yang ada di kota Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas pada saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kritig yang berlokasi di desa Kritig, Kecamatan Petanahan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Pati. Penyelenggaraan seluruh proses pendidikan di SDN. Tujuan Pendidikan SDN Sambilawang tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Pati. Penyelenggaraan seluruh proses pendidikan di SDN. Tujuan Pendidikan SDN Sambilawang tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Sambilawang kecamatan Trangkil kabupaten Pati. Penyelenggaraan seluruh proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 1 Pandanharum Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran kooperatif yang digunakan pada pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Seting dan karakteristik subjek penelitian akan menguraikan mengenai setting penelitian dan juga karakteristik dari subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan 24 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci