By. Lili Somantri, S.Pd.M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.3.7 Analisis Data Penginderaan Jauh

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

TUGAS TERSTRUKTUR I ANALISIS LANDSKAP TERPADU

Geomorfologi Terapan INTERPRETASI GEOMORFOLOGI CITRA SATELIT SEBAGAI DASAR ANALISIS POTENSI FISIK WILAYAH SELATAN YOGYAKARTA

INTERPRETASI CITRA SATELIT LANDSAT

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERENTANAN DAN RISIKO BANJIR. Oleh : Lili Somantri*)

PERUBAHAN PENGGUNAAN TANAH DI UNIT GEOMORFOLOGI DAERAH ALIRAN (DA) CI MANDIRI, SUKABUMI TAHUN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

LAMPIRAN 1 HASIL KEGIATAN PKPP 2012

BAB IV GEOMORFOLOGI DAN TATA GUNA LAHAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Jurnal Gea, Jurusan Pendidikan Geografi, vol. 8, No. 2, Oktober 2008

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Pemanfaatan Citra Aster untuk Inventarisasi Sumberdaya Laut dan Pesisir Pulau Karimunjawa dan Kemujan, Kepulauan Karimunjawa

APLIKASI PJ UNTUK PENGGUNAAN TANAH. Ratna Saraswati Kuliah Aplikasi SIG 2

Gambar 11. Citra ALOS AVNIR-2 dengan Citra Komposit RGB 321

Penggunaan data informasi penginderaan jauh terutama

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

GEOLOGI DAERAH KLABANG

Aplikasi data penginderaan jauh untuk geologi telah

TEORI DASAR INTERPRETASI CITRA SATELIT LANDSAT TM7+ METODE INTERPRETASI VISUAL ( DIGITIZE SCREEN) Oleh Dwi Nowo Martono

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lahan dan Penggunaan Lahan 2.2 Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

RINGKASAN MATERI INTEPRETASI CITRA

Gambar 1. Satelit Landsat

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bencana Alam

Resiko Banjir Kabupaten Gresik Berdasarkan Citra Satelit (Wiweka)

BAB IV GEOMORFOLOGI DAN TATAGUNA LAHAN PERKEBUNAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Penggunaan Lahan Pengertian Lahan

Gambar 13. Citra ALOS AVNIR

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Banjir 2.2 Tipologi Kawasan Rawan Banjir

KAWASAN TERPADU RIMBA DI 3 KABUPATEN PRIORITAS (Kab. Kuantan Sengingi, Kab. Dharmasraya dan Kab. Tebo)

Geologi Daerah Perbukitan Rumu, Buton Selatan 19 Tugas Akhir A - Yashinto Sindhu P /

BAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Gambar 9. Peta Batas Administrasi

PERBEDAAN INTERPRETASI CITRA RADAR DENGAN CITRA FOTO UDARA

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH UNTUK MENGIDENTIFIKASI PATAHAN LEMBANG. Oleh Lili somantri, S.Pd., M.Si. Abstrak

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik

4/8/2011 PEMETAAN GEOMORFOLOGI UNTUK GEOLOGI ATAU GEOFISIKA. Permasalahan atau. isu yang muncul : 1. Adanya berbagai persepsi. pemetaan geomorfologi?

Pemetaan Geologi Menggunakan Analisa Integrasi Citra Radarsat-2 dan Landsat (Daerah Studi : Puttusibau, Kalimantan Barat)

Oleh : Imron Bashori*, Prakosa Rachwibowo*, Dian Agus Widiarso (corresponding

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. BAB I PENDAHULUAN

BAB III GEOLOGI DAERAH NGAMPEL DAN SEKITARNYA

ANALISIS DAN PEMETAAN DAERAH KRITIS RAWAN BENCANA WILAYAH UPTD SDA TUREN KABUPATEN MALANG

ANALISIS SPASIAL KEMAMPUAN INFILTRASI SEBAGAI BAGIAN DARI INDIKASI BENCANA KEKERINGAN HIDROLOGIS DI DAS WEDI, KABUPATEN KLATEN-BOYOLALI

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

Pemanfaatan Peta Geologi dalam Penataan Ruang dan Pengelolaan Lingkungan

Gambar 4.15 Kenampakan Satuan Dataran Aluvial. Foto menghadap selatan.

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP SEBARAN ENDAPAN KIPAS BAWAH LAUT DI DAERAH GOMBONG, KEBUMEN, JAWA TENGAH

BAB II Geomorfologi. 1. Zona Dataran Pantai Jakarta,

INTERPRETASI CITRA IKONOS KAWASAN PESISIR PANTAI SELATAN MATA KULIAH PENGINDERAAN JAUH OLEH : BHIAN RANGGA J.R NIM : K

label 1. Karakteristik Sensor Landsat TM (Sulastri, 2002) 2.3. Pantai

HASIL DAN PEMBAHASAN Luas DAS Cileungsi

Interpretasi Citra dan Foto Udara

ANALISIS DAN PEMETAAN DAERAH KRITIS RAWAN BENCANA WILAYAH UPTD SDA TUREN KABUPATEN MALANG

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemetaan Geologi Skala 1:50000 dengan Menggunakan Citra Radarsat 2 dan Landsat 8 (Studi Kasus : Nangapinoh Provinsi Kalimantan Barat)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan hasil alam.

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

KLASIFIKASI GEOMORFOLOGI. didasarkan pada kelerengan dan beda tinggi menurut van Zuidam & Cancelado (1979) (Tabel

PEMANFAATAN DATA PENGINDERAAN JAUH ALOS AVNIR UNTUK PEMANTAUAN LIPUTAN LAHAN KECAMATAN

PENGOLAHAN CITRA SATELIT LANDSAT UNTUK IDENTIFIKASI TUTUPAN LAHAN VEGETASI MENGGUNAKAN ER MAPPER 7.0 (Laporan Peongolahan Citra Satelit)

q Tujuan dari kegiatan ini diperolehnya peta penggunaan lahan yang up-to date Alat dan Bahan :

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

GEOMORFOLOGI BALI DAN NUSA TENGGARA

INTEGRASI DATA PENGINDERAAN JAUH CITRA LANDSAT 8 DAN SRTM UNTUK IDENTIFIKASI BENTUK LAHAN DOME KULONPROGO

BAB 3 GEOLOGI SEMARANG

TINJAUAN PUSTAKA. wilayah yang jelas, sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang. Kota

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

PENGGUNAAN DATA PENGINDERAAN JAUH DALAM ANALISIS BENTUKAN LAHAN. Abstrak

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar 7. Lokasi Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GEOMORFOLOGI 2. 1 Fisiografi Regional Jawa Tengah

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Wilayah Administratif Kabupaten Tanggamus

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan, Penggunaan Lahan dan Perubahan Penggunaan Lahan

Satelit Landsat 8, Landsat Data Continuity Mission Pengolahan Citra Digital

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Pasal 12 Undang-undang Kehutanan disebutkan bahwa. penyusunan rencana kehutanan. Pembentukan wilayah pengelolaan hutan

PEMANFAATAN CITRA IKONOS UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA BUMI. Oleh : Lili Somantri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak, Batas, dan Luas Daerah Penelitian. Sungai Oyo. Dalam satuan koordinat Universal Transverse Mercator

Transkripsi:

By. Lili Somantri, S.Pd.M.Si

Panjang Gelombang

1 m = 0,001 mm 1 m = 0,000001 m 0,6 m = 0,6 X 10-6 = 6 x 10-7

PANTULAN SPEKTRAL OBJEK Terdapat tiga objek utama di permukaan bumi, yaitu vegetasi, tanah, dan air. Objek vegetasi dipengaruhi oleh pigmen daun, yaitu klorofil. Klorofil banyak menyerap gelombang hijau se hingga vegetasi berwarna hijau. Jika tumbuhan memi liki penyakit maka serapan warna hijau menjadi berku rang dan tumbuhan akan berwarna kuning (gabunga n hijau dan merah). Objek tanah, pantulannya dipengaruhi oleh kelembap an tanah, tekstur tanah, kekasaran permukaan, dan b ahan organic.

Pada tanah kering pantulannya lebih cerah d ibandingkan dengan tanah lembap.

Pantulan (%) PANTULAN SPEKTRAL OBJEK 60 Tanah Kering Terbuka (Coklat abu-abu) Vegetasi (Hijau) Air (Jernih) 40 20 0 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0 2,2 2,4 Panjang Gelombang (um) 1 2 3 4 5 7 Daerah Panjang gelombang yang dipergunakan pada tiap saluran Landsat TM (Kecuali saluran 6) 2,6

Karakteristik Satelit Landsat Resolusi spasial mene ngah, band 1, 2,3,4,5, 7 adalah 30 meter per pixel. Band 6 (thermal) adalah 60 meter. Resolusi temporalnya, 16 hari Untuk mengidentifikas i objek diperlukan pen getahuan tentang pan tulan objek yang ada di permukaan bumi. Satelit Landsat

Ketinggiannya 705 km Satelit mengorbit sebanyak 14 kali sehari Orbitnya sun synchronous (polar)

Karakteristik sensor Landsat Band Panjang Gelombang Keterangan 1 0,45-0,52 m (Biru) 2 0,52-0,64 m (Hijau) 3 0,63-0,69 m (merah) 4 0,76-0,9 m (IM dekat 5 1,55-1,75 m (IM tengah) 6 10,4-12,50 m (IM Thermal) 7 2,08-2,35 m (IM jauh) Dapat menembus air dengan baik, memberikan analisis k arakteristik tanah dan air. Baik untuk memetakan atau me mantau daerah pesisir Dapat digunakan untuk membedakan tanaman sehat dan tanaman sakit Dapat membedakan vegetasi dan bukan vegetasi Membedakan tanah dengan vegetasi, tanah dengan air, menggambarkan badan air, membantu mengidentifikasi ta naman pertanian. Untuk menentukan jenis tanaman, kandungan air pada ta naman, kelembapan tanah. Formasi batuan serta pemetaan hidrothermal Mengidentifikasi tipe-tipe vegetasi, kelembapan tanah, me ngidentifikasi batuan Sumber : Lillesand dan Kiefer, 1990

CITRA KOMPOSIT Citra komposit merupakan gabungan warna aditif yaitu merah (R), hijau (G), dan biru (B).

Interpretasi Citra Visual Interpretasi citra perbuatan mengkaji citra untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. (Estes dan Simon et, 1975). Interpretasi citra menggunakan unsur dasar pengenalan citra, yaitu rona, tekstur, pola, bentuk, ukuran, letak (site), asosiasi, dan ba yangan.

Aplikasi Citra Landsat Untuk Kajian Geografi 1. Geologi 2. Geomorfologi 3. Penggunaan Lahan (Landuse) 4. Pertanian 5. Kehutanan 6. Sumber daya air 7. Perencanaan wilayah 8. marin

Geomorfologi Geo = bumi Morfologi = bentukan 1. Vulkanik 2. Struktural 3. Karst 4. Fluvial 5. Marin 6. Aeolin 7. Denudasional Verstappen (1977),

1. Bentukan asal fluvial - Dataran aluvial - Dataran dasar sungai - Dataran banjir - Tanggul alam - Teras fluvial 2. Bentukan asal vulkanik - Aliran lahar

3. Bentukan asal denudasional - Perbukitan terkikis berlereng landai - Perbukitan terkikis berlereng agak terjal - Perbukitan terkikis berlereng terjal 4. Bentukan asal struktural - Perbukitan antiklinal berlereng landai - Perbukitan sinklinal berlereng landai

4. Bentukan asal marin - Gisik - Rataan pasang surut bervegetasi - Rataan pasang surut tidak bervegetasi

Geomorfologi menggunakan komposit Band 457

Geologi Menggunakan Komposit Band 457

Geologi 1. Sinklin 2. Antiklin 3. Sesar (Fault) 4. Kelurusan (Lineament)

Interpretasi Geologi 1. Litologi - Satuan aluvium - Satuan batu gamping - Satuan batu pasir - Satuan andesit - Satuan breksi volkanik - Satuan breksi 2. Struktur geologi - Kedudukan per lapisan - Sesar - Kekar - Lipatan

Penggunaan Lahan (Landuse) Menurut Sandy (1977) 1. Perkampungan 2. Lahan pertanian (sawah, ladang) 3. Lahan perkebunan 4. Hutan (lebat, semak belukar) 5. Kolam 6. Tanah rawa 7. Tanah tandus.

Menurut Kusumowidagdo, 2005 1. Danau 2. Hutan 3. Kebun/Perkebunan 4. Lahan Terbuka 5. Permukiman 6. Sawah 7. Semak Belukar 8. Sungai 9. Tambak 10.Tegalan/Ladang

Penggunaan Lahan (Landuse) Menggunakan Band Komposit 453

Vegetasi (Hutan, Pertanian) Menggunakan band komposit 432

Hidrologi Menggunakan Band 321 (True Colour)

Marin Menggunakan Band komposit 321 (true colou r)

SEASTAR TERRA SPOTSAT NOAA EROS IKONOS LANDSAT RADSAT