Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik yang Dipadu Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII SMP St.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

STUDI PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENANGANAN PANGAN DI RUSUN BANDARHARJO, SEMARANG, DITINJAU DARI ASPEK KEAMANAN PANGAN DAN GIZI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

Nonequivalent Control Group Design

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MTS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK MAHASISWA PGSD DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sedangkan untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB 4 Analisis Hasil

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS BERBASIS RME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SCRAMBLE ANTARA MEDIA INTERAKTIF COURSELAB DAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

BAB 4 ANALISIS HASIL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

Gambar / foto sel mitosis pada jaringan karsinoma epidermoid (anak panah merah. Kelompok kontrol Kelompok P1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Sampel. Jumlah. X MIPA X MIPA X MIPA X MIPA Jumlah 39 88

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian Validitas ini menggunakan program SPSS versi 17.0.item-item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Data hasil akhir yang diperoleh

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY ES KRIM WALL S DENGAN ES KRIM CAMPINA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Standar IMT pada anak laki-laki usia 6-12 tahun. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

Lampiran 1 Hasil Uji Friedman, Uji Kruskal Wallis dan Uji Korelasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian, analisis data, dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten

Transkripsi:

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik yang Dipadu Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII SMP St. Bernardus Madiun Oleh : Gregoria Ariyanti, S.Pd., M.Si. Universitas Widya Mandala Madiun Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap kemampuan Matematika siswa dan mengetahui ada tidaknya hubungan sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan matematika siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP St. Bernardus Madiun dan karena jumlah siswa kelas VII SMP St. Bernardus Madiun tidak banyak maka semua populasi dijadikan sampel. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran, sikap siswa dan kemampuan matematika siswa. Sedangkan alat pengumpul data berupa lembar angket sikap dan soal tes kemampuan matematika siswa. Hasil dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Tidak ada pengaruh metode pembelajaran dengan kemampuan matematika siswa. 2. Ada hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan matematika siswa. Kata kunci : Pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, sikap siswa dan kemampuan matematika. I. Pendahuluan Menurut Dimyati (2002:295) belajar merupakan proses melibatkan manusia secara orang per orang sebagai satu kesatuan organisme sehingga terjadi perubahan pada pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Anggapan siswa bahwa mata pelajaran Matematika adalah teori, ungkapan tersebut juga benar, tetapi bukan teori belaka tanpa ada maksud/tujuan. Bahwa teori adalah hal penting, juga diungkapkan oleh S. Nasution (1996:3), teori merupakan alat science yang penting sekali. Fungsinya antara lain : 1. Teori mengarahkan perhatian Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2006 dengan tema Trend Penelitian dan Pembelajaran Matematika di Era ICT yang diselenggarakan pada tanggal 24 Nopember 2006

Gregoria Ariyanti 2. Teori merangkum pengetahuan. 3. Teori meramalkan fakta. Pada dasarnya, matematika adalah pemecahan masalah karena itu, matematika sebaiknya diajarkan melalui berbagai masalah yang ada disekitar siswa dengan memperhatikan usia dan pengalaman yang mungkin dimiliki siswa. Berdasarkan tujuan/keinginan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika dan meminimalkan anggapan anggapan negatif terhadap matematika yang membuat para ahli pendidikan matematika di Indonesia berupaya mencari terobosan baru menemukan metode pembelajaran matematika lain dengan mengacu pada pengalaman di negara lain dan dengan melihat karakteristik yang dimungkinkan dapat diujicobakan juga di Indonesia. Ada 3 pendekatan yang cukup mendasar, yaitu pemecahan masalah atau problem solving yang mendapat keutamaan di Jepang, contextual teaching and learning ataupun connected mathematics yang mulai dilaksanakan di sebagian Amerika dan Realistic Mathematics Education yang sudah melalui proses ujicoba dan penelitian lebih dari 25 tahun di Belanda.(R.Soedjadi,2001). Tingkat kemampuan matematika seorang siswa lebih dipengaruhi oleh pengalaman siswa itu sendiri. Sedangkan pembelajaran matematika merupakan usaha membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan melalui proses (Marpaung dalam Widada, 2000). Pembelajaran kooperatif (khususnya tipe jigsaw) mampu mendorong siswa aktif melakukan komunikasi matematika (Widada, 1999), namun belum dapat menuntaskan belajar matematika siswa. Pembelajaran kooperatif lebih banyak mendukung pada proses pembelajaran dan kurang dalam pendekatan terhadap materi matematika sendiri. Dengan pendekatan matematika realistik, maka pembelajaran kooperatif tipe jigsaw akan lebih lengkap, yaitu pendekatan terhadap kegiatan pembelajaran 104 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

PM 5 : Pembelajaran Matematika dengan. dan terhadap materi matematika yang harus dipelajari siswa. Untuk itu peneliti menggabungkan kedua pendekatan tersebut dan langkah langka mengadopsi tipe jigsaw. Teknik Jigsaw merupakan salah satu belajar kelompok yang digambarkan sebagai berikut: 1. Materi pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks 2. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab mempelajari satu bagian informasi/topik yang berbeda dari bagian anggota yang lain. 3. Setiap anggota kelompok bergantung kepada anggota kelompok yang lain untuk dapat mempelajari informasi/topik secara utuh. 4. Setiap anggota kelompok berbagi informasi/topik dengan anggota yang lain dalam memahami keutuhan informasi/topik tersebut. 5. Setiap anggota kelompok menjadi pemilik ahli informasi/topik, sehingga kelompok akan bertanggung jawab dan menghargai masing masing anggotanya Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap kemampuan matematika siswa kelas VII SMP St. Bernardus Madiun? 2. Apakah ada hubungan sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan matematika siswa kelas VII SMP St. Bernardus Madiun? Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu dengan pembelajaran kooperatif tipe Pend. Matematika 105

Gregoria Ariyanti Jigsaw terhadap kemampuan matematika siswa kelas VII SMP St. Bernardus Madiun. 2. Mengetahui ada tidaknya hubungan sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan matematika siswa kelas VII SMP St. Bernardus Madiun. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat : 1. Menemukan langkah langkah pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang lebih sesuai dengan kondisi yang ada di SMP St. Bernardus Madiun. 2. Memberikan pengalaman baru tentang model pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang manfaat matematika dalam kehidupan sehari hari. II. Metode Penelitian A. Rancangan Penelitian Adapun alur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : populasi sampel Kelompok ekperimen Kelompok kontrol 106 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

PM 5 : Pembelajaran Matematika dengan. angket dikorelasikan tes dibandingkan tes Kesimpulan Kesimpulan Peneliti dengan dibantu guru matematika mengadakan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan garis besar tahapan sebagai berikut : 1. Sebelum memulai pembelajaran, diawali dengan pembagian kelompok siswa dengan metode Jigsaw, yaitu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan kemampuan yang seimbang.selanjutnya, setiap kelompok menunjuk salah satu anggotanya yang nanti masuk ke kelompok ahli. 2. Diawali dengan masalah kontekstual (sebagai karakteristik dalam pembelajaran matematika realistik), dilakukan untuk siswa keseluruhan dan kelompok siswa, dengan soal yang berbeda beda tetapi tetap berkaitan antar soal sesuai jumlah anggota kelompok. 3. Memberi pause/waktu berpikir pada siswa untuk memecahkan masalah tersebut. 4. Siswa dalam kelompok yang berbeda dengan soal yang sama berkumpul menjadi satu kelompok untuk membahas permasalahan yang sama. 5. Peneliti/guru berkeliling dan mengamati pekerjaan siswa serta memberikan petunjuk seperlunya. 6. Setelah selesai berdiskusi, siswa kembali ke kelompoknya masing masing untuk mengadakan diskusi keseluruhan. Pend. Matematika 107

Gregoria Ariyanti 7. Selanjutnya, setiap kelompok menyajikan hasil pekerjaan kelompoknya. Kemudian bersama sama merumuskan konsep atau kesimpulan. 8. Setelah semua proses pembelajaran dengan pendekatan realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dilaksanakan beberapa kali, diadakan tes dan dikerjakan sendiri oleh masing masing siswa. 9. Kemudian hasil tes dievaluasi dan dianalisis. 10. Membuat angket untuk mendapatkan informasi tentang sikap siswa terhadap pembelajaran matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. B. Populasi dan Sampel Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP St. Bernardus Madiun. Karena jumlah populasi tersebut tidak terlalu banyak, maka semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian ini. C. Jenis Data dan Alat Pengumpul Data Data yang akan diperoleh dari penelitian ini berupa hasil observasi dalam pembelajaran, sikap siswa dalam pembelajaran matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kemampuan matematika siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika tersebut yang berupa skor tes. Adapun untuk memperoleh data sebagaimana yang dimaksud, peneliti menggunakan lembar pengamatan (observasi) di kelas selama proses pembelajaran matematika, lembar angket sikap dan soal tes kemampuan matematika siswa. D. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu skor (nilai) dari hasil pengerjaan siswa pada tes kemampuan matematika pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Satu Variabel dan Sistem Pertidaksamaan Linier Satu Variabel dan skor angket sikap siswa dalam pembelajaran Matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 108 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

PM 5 : Pembelajaran Matematika dengan. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistika dan jenis statistika yang dipilih adalah statistik deskriptif. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan SPSS 10, dengan langkah langkah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Dalam penelitian ini, pengujian normal tidaknya distribusi data akan digunakan uji Shapiro Wilks dan Lilliefors (atau Kolmogorov Smirnov) (Santoso, 2003:152). Jika sampel yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal, maka langkah pengujian dilanjutkan dengan uji homogenitas (kesamaan varians). Jika sampel yang diperoleh bukan berdistribusi normal, maka pengujian dilanjutkan dengan statistik non parametrik. Dalam Santoso (2003:168), pedoman pengambilan keputusan dari output Test of Normality sebagai berikut : Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah tidak normal. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, Distribusi adalah normal. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu uji Levene (Levene Test). Sedangkan untuk hasil uji homogenitas (output test of Homogenity of Variance), pedoman pengambilan keputusannya sebagai berikut : Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, data berasal dari populasi populasi yang mempunyai varians tidak sama. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, data berasal dari populasi populasi yang mempunyai varians sama. 2. Menguji Hipotesis Untuk pengujian hipotesis perbedaan kemampuan Matematika siswa, dibagi : Pend. Matematika 109

Gregoria Ariyanti a. sampel berdistribusi normal Uji yang digunakan adalah uji t atau uji Chi Square. Hipotesis untuk kasus tersebut : H0 : Tidak ada perbedaan antara kemampuan Matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. H1 : Ada perbedaan antara kemampuan Matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dasar pengambilan keputusan : Jika nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima Jika nilai probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. b. sampel tidak berdistribusi normal Uji yang digunakan adalah uji Mann Whitney (Santoso, 2003:428). Hipotesis untuk kasus ini adalah : H0 : Kemampuan Matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. H1 : Kemampuan Matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda secara signifikan. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima Jika nilai probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Untuk pengujian hipotesis hubungan sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan realistic yang diapdu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan Matematika siswa digunakan uji korelasi Spearman atau Kendall. H0 : Tidak ada hubungan (korelasi) antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan Matematika siswa. 110 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

PM 5 : Pembelajaran Matematika dengan. H1 : Ada hubungan antara sikap siswa dengan kemampuan Matematika siswa Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima Jika nilai probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. III. Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian Dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 10.00 diperoleh hasil : a. Uji normalitas hasil tes kemampuan matematika siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat dilihat dalam Tabel A.1. Tabel A.1. Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Matematika nilai Tests of Normality a Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig. eksperime.229 34.000.854 34.000 kontrol.145 36.055.951 36.115 a. Lilliefors Significance Correction Pada tabel Tests of Normality yaitu kolom Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai tes pada kelompok eksperimen mempunyai probabilitas = 0.000. Karena probabilitas < 0.05 maka hasil tes kemampuan Matematika siswa kelompok eksperimen berasal dari distribusi tidak normal. Sedangkan nilai tes pada kelompok kontrol mempunyai probabilitas = 0.055. Karena probabilitas > 0.05 maka hasil tes kemampuan Matematika siswa kelompok kontrol berasal dari distribusi normal. Pend. Matematika 111

Gregoria Ariyanti b. Karena sampel ada yang berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal, pengujian hipotesis perbedaan kemampuan matematika kelompok siswa dilakukan dengan Uji Mann Whitney, hasil pada tabel A.2. Tabel A.2. Uji Mann Whitney Kemampuan Matematika Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Test Statistics a nilai Mann-Whitney U 594.500 Wilcoxon W 1189.500 Z -.207 Asymp. Sig. (2-tailed).836 a. Grouping Variable: kelompok Dari tabel test Statistics pada kolom nilai tes siswa bahwa probabilitas = 0.836. Dan karena probabilitas > 0.05 maka terima H0 artinya, kemampuan Matematika siswa kelompok ekperimen tidak berbeda dengan kemampuan Matematika siswa kelompok kontrol. c. Untuk uji hipotesis hubungan sikap siswa dalam pembelajaran matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan Matematika siswa SMP St. Bernardus Madiun, perhitungannya dapat dilihat dalam Tabel A.3. 112 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

PM 5 : Pembelajaran Matematika dengan. Tabel A.3. Uji Korelasi Angket dan Tes Kelompok Eksperimen Correlations Kendall's tau_b Spearman's rho angket tes angket tes Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). angket tes 1.000.330*..012 34 34.330* 1.000.012. 34 34 1.000.429*..011 34 34.429* 1.000.011. 34 34 Terlihat dalam tabel A.3. Tabel Korelasi, nilai probabilitas = 0.011 dan 0.012. Karena probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan Matematika siswa. B. Pembahasan Dari hasil penelitian di atas dapat dibahas beberapa hal sebagai berikut : 1. Dari pengolahan uji Mann Whitney diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel test Statistics pada kolom nilai bahwa probabilitas = 0.836. Dan karena nilai probabilitas > 0.05 maka terima H0 artinya, kemampuan Matematika siswa kelompok eksperimen tidak berbeda dengan kemampuan Matematika siswa kelompok kontrol. Hal ini berarti bahwa, tidak ada pengaruh metode pembelajaran dengan kemampuan Matematika siswa SMP St. Bernardus Madiun. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan pendekatan realistic yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Pend. Matematika 113

Gregoria Ariyanti Jigsaw belum berhasil meningkatkan kemampuan Matematika siswa SMP Santo Bernardus Madiun. Adapun kemungkinan penyebabnya sebagai berikut : a. Jumlah tatap muka yang kurang sehingga pelaksanaan metode pembelajaran ini kurang optimal. b. Pemilihan Pokok Bahasan yang digunakan dalam penelitian ini kurang tepat. 2. Dari pengolahan dengan SPSS diperoleh hasil yang dapat dilihat pada table Correlations Spearmann & Kendall dengan probabilitas masing masing 0.011 dan 0.012. Karena probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan Matematika siswa. Hal ini berarti bahwa sikap siswa dalam pembelajaran matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mempengaruhi kemampuan matematika siswa. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa siswa menyenangi model pembelajaran seperti ini. Hal ini disebabkan oleh : a. Adanya variasi pembelajaran yang berbeda dengan yang sudah mereka dapatkan. b. Adanya diskusi kelompok yang kadang mereka manfaatkan untuk berdiskusi pelajaran dan tidak jarang hal hal di luar pelajaran atau bermain. c. Pengaturan bangku yang berkelompok sehingga akan berbeda dari yang biasanya mereka dapati. IV. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan 1. Karena nilai tes kemampuan Matematika siswa kelompok eksperimen berasal dari distribusi tidak normal, maka pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan 114 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006

PM 5 : Pembelajaran Matematika dengan. realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap kemampuan matematika siswa dilakukan dengan Uji Mann Whitney. Dari pengolahan Uji Mann Whitney disimpulkan bahwa kemampuan Matematika siswa kelompok eksperimen tidak berbeda dengan kemampuan Matematika siswa kelompok kontrol. Hal ini berarti, tidak ada pengaruh metode pembelajaran dengan kemampuan Matematika siswa SMP St. Bernardus Madiun. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa metode belajar seperti ini belum berhasil meningkatkan kemampuan Matematika siswa SMP St. Bernardus Madiun. 2. Pengujian hipotesis untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan Matematika siswa SMP St. Bernardus Madiun dilakukan dengan Uji Korelasi Spearmann Kendall. Dari pengolahan Uji Korelasi Spearmann Kendall diperoleh bahwa. ada hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan kemampuan Matematika siswa. Dengan kata lain, siswa yang menyenangi pembelajaran ini mempunyai kemampuan Matematika yang baik. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan : 1. Pembelajaran Matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang bisa dilaksanakan di sekolah. 2. Pemilihan materi pembelajaran dalam penelitian ini kurang tepat sehingga kesimpulan yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan, yaitu tidak ada pengaruh metode pembelajaran dengan kemampuan Matematika siswa SMP St. Bernardus Madiun. Sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya yang sejenis dengan penelitian ini dapat memikirkan materi Matematika yang benar benar tepat. Pend. Matematika 115

Gregoria Ariyanti V. Daftar Pustaka Armanto, Dian. 2001. Alur Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Dua Angka dalam Pendidikan Matematika Realistik (PMR)., disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika Realistik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tanggal 14 15 November 2001. Fauzan, Ahmad. 2001. Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Tantangan dan Harapan., disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika Realistik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tanggal 14 15 November 2001. Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang Ruang Kelas. Jakarta : PT Gramedia. Marpaung, Y. 2001. Pendekatan Realistik dan Sani dalam Pembelajaran Matematika, disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika Realistik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tanggal 14 15 November 2001. Nasution. 1996. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara. Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi 10. Jakarta : PT Gramedia. Soedjadi, R. 2001. Pembelajaran Matematika Berjiwa RME, disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika Realistik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tanggal 14 15 November 2001. Suharta, I Gusti Putu. 2001. Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik untuk Mengembangkan Pengertian Siswa., disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika Realistik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tanggal 14 15 November 2001. Widada, Wahyu. 2000. Pembelajaran Matematika SMU dengan Pendekatan Matematika Realistik. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Matematika di Jurusan Matematika ITS Surabaya tanggal 2 November 2000. www.cascadeimei.com www.geocities.com 116 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2006