PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Yudi Herdiana, S.T, M.T. Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNIBBA Pembekalan KKN UNIBBA, Senin 14 Agustus 2017
PENDAHULUAN Kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat menyebabkan diterapkannya banyak cara baru yang lebih efektif dan efisien dalam bidang produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Pada dasarnya pemanfaatan TIK telah terbukti berhasil membantu secara efektif upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan di beberapa negara yang sedang berkembang, seperti Peru, Kepulauan Solomon, Zimbabwe,dan India Untuk itu strategi implementasi teknologi informasi harus dapat menawarkan jalan keluar untuk melengkapi teknologi yang diterapkan, agar dapat lebih menjamin keefektifannya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan
BUKU PUTIH Buku Putih Kementrian Riset dan Teknologi tahun 2006 Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat, Meningkatkan daya saing bangsa, Memperkuat persatuan dan kesatuan nasional, Mewujudkan pemerintahan yang transparan, Meningkatkan jatidiri bangsa di tingkat internasional.
PRIORITAS jaringan informasi dan telekomunikasi, information exchange, digital broadcasting, perangkat keras komputer dan device pendukungnya, community access point. sistem operasi, sistem aplikasi, bahasa pemrograman dan development tool, opensource, simulasi komputasi. repository dan information sharing, creative digital, data security, e-service. Infrastruktur Informasi: Perangkat Lunak: Kandungan Informasi: edukasi dan research center sertifikasi dan kurikulum TIK pengembangan software house lokals inkubator bisnis dan competence center pengembangan ICT park regulasi konvergensi TIK pengembangan sistem insentif standardisasi peralatan TIK universal service obligation (USO) Pengembangan SDM dan Kelembagaan: Regulasi dan standardisasi:
MENUJU MASYARAKAT INFORMASI INDONESIA Desa Perintis (2005) : Pada tahap ini sebagian besar desa belum terhubung dengan fasilitas telekomunikasi. Jumlah desa yang terhubung dengan fasilitas telekomunikasi masih dibawah 50 persen dari jumlah total desa di Indonesia. Desa Berdering Terpadu (2010) : Pada tahap ini telepon dasar sudah tersedia di seluruh desa di Indonesia dengan jumlah sambungan minimal satu satuan sambungan telepon (sst). Layanan yang disediakan pada tahap ini masih terbatas pada layanan komunikasi suara. Desa Online (2015) : Pada tahap ini diharapkan ada peningkatan kualitas dan kuantitas layanan hingga 10 sst untuk 1 desa, dilanjutkan dengan penyediaan barang akses internet. Desa Multimedia (2020) : Pada tahap ini diharapkan pemanfaatan TIK sudah menjadi kebutuhan masyarakat desa dalam aktifitas sehari-hari dan menjadikan TIK sebagai sarana untuk meningkatkan kegiatan perekonomian di desa. Dengan adanya pemahaman yang baik terhadap TIK diharapkan akan menumbuhkan akses informasi baik telepon dan internet. Selain itu, perlu menyediaan konten yang berkelanjutan sehingga desa tersebut menjadi bagian dari komunitas informasi dunia. Masyarakat Informasi (2025) : Hampir 50 persen penduduk Indonesia mempunyai akses informasi sesuai dengan yang diinginkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Pemaksimalan teknologi informasi hingga ke pelosok pedesaan melalui layanan e-economy dan e-health diharapkan dapat diterapkan.
TUJUAN Pemanfaatan teknologi informasi di daerah pedesaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di pedesaan secara signifikan. Teknologi informasi dan komunikasi memang tidak dapat memperbaiki pembangunan yang gagal, tetapi TIK dapat membuat pembangunan yang berhasil menjadi lebih baik.
MANFAAT Pemanfaatan teknologi informasi untuk pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara Roger Harris Information and Communication Technologies for Poverty Alleviation (2004) 1. Mendistribusikan informasi yang relevan untuk pembangunan; 2. Memberdayakan masyarakat yang kurang beruntung (disadvantaged) dan terpinggirkan (marginalized); 3. Mendorong usaha mikro(fostering microentrepreneurship); 4. Meningkatkan layanan informasi kesehatan jarak jauh (telemedicine); 5. Memperbaiki pendidikan melalui e-learning dan pembelajaran-seumur-hidup (life-long learning); 6. Mengembangkan perdagangan melalui ecommerce; 7. Menciptakan ketataprajaan (governance) yang lebih efisien dan transparan melalui egovernance; 8. Mengembangkan kemampuan; 9. Memperkaya kebudayaan; 10. Menunjang pertanian; 11. Menciptakan lapangan kerja (creating employment); dan 12. Mendorong mobilisasi sosial.
HAMBATAN Komitmen Pemerintah pusat dan daerah dalam integrasi dan transparasi publik yang masih kurang Belum adanya budaya berbagi informasi Resistensi terhadap perubahan Kelangkaan sumber daya manusia yang handal Infrastruktur yang belum memadai dan mahal Tempat akses yang terbatas
HASIL Mendorong terciptanya Usaha Makro Menunjang dan Meningkatkan Usaha Pertanian Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Meningkatkan Layanan Kesehatan Mengembangkan Kemampuan dan Potensi di Pedesaan
STRATEGI MEMBANGUN KOMITMEN Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah PENDEKATAN Sekolah Komunitas MEMBANGUN PORTAL MEMBANGUN KEMITRAAN Bidang Pertanian dan Perkebunan Bidang Perdagangan, Industri kecil dan menengah Bidang Kesehatan Industri Jasa Telekomunikasi
PROGRAM Ecommerce Publikasi Wisata Sistem Informasi Desa Pelatihan IT Video Blogging
KESIMPULAN Menciptakan Inovasi baru, baik dalam hal metode pemasaran maupun produk atau layanan jasa. Mempermudah dunia usaha untuk memperluas jangkauan pasar sekaliugs mengurangi ekonomi biaya tinggi karena rantai distribusi produk atau jasa bisa menjadi lebih pendek seiring dengan terkoneksinya secara langsung antara produsen dan konsumen
Do your creativity with information technology to change your society