MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada awal bulan

dokumen-dokumen yang mirip
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan pada bulan November - Desember 2013 di

III. MATERI DAN METODE. a. Penelitian ini menggunakan 68 ekor kambing peranakan etawa ( PE) (31. ukur, tongkat ukur dan timbangan.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampar

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelititan ini menggunakan 30 ekor Sapi Bali jantan umur berkisar antara

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek ternak yang digunakan adalah itik Damiaking jantan dan betina

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. memelihara itik Damiaking murni di Kampung Teras Toyib Desa Kamaruton

III. METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur strain lohman keturunan pertama, berumur satu

BAB III MATERI DAN METODE. Ettawa Berdasarkan Bobot Lahir dan Bobot Sapih Cempe di Satuan Kerja

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2013 di Desa Dadapan, Kecamatan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan objek penelitian yang digunakan yaitu:

III.MATERI DAN METODA. tujug desa. Waktu penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Mei sampai bulan Juni 2014.

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 di BBPTU-HPT Baturraden,

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

MATERI DAN METODE. Lokasi Jumlah kerbau (ekor) Keterangan

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

MATERI DAN METODE. Gambar 1. (a). Kambing PE Kondisi A, (b). Kambing PE Kondisi B, (c). Kambing PE Kondisi C, (d). Kambing PE Kondisi D.

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

RESPONSI 2 STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 2015

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 Maret sampai 1 Mei 2016 di Balai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman padi (Oryza sativa L.) Kelompok

IV. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

A. Pengertian Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagai hasil penelitian dalam pembuatan modul Rancang Bangun

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Meditest Semarang Jalan

PERTEMUAN 9-MPC 2 PRAKTIK. Oleh: Adhi Kurniawan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan suatu cara yang dilakukan dalam Penelitian untuk

Bab 3 Metode Interpolasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

HUBUNGAN ANTARA TINGGI PUNDAK DAN PANJANG BADAN DENGAN KECEPATAN LARI GALLOP KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan deteksi dan tracking obyek dibutuhkan perangkat

REGRESI LINIER GANDA

Transkripsi:

III. MATERI DAN METODE 3.. Tempat da Waktu Peelitia ii telah dilakuka selama bula, dimulai pada awal bula eptember 03 di Kecamata Kuala Kampar Kabupate Pelalawa Provisi Riau. 3.. Materi Peelitia Baha yag diguaka dalam peelitia ii adalah terak kambig Kacag jata umur - tahu 75 ekor da kambig betia dewasa umur - tahu sebayak 75 ekor. Alat yag diguaka dalam peelitia ii adalah : pita ukur, togkat ukur, alat tulis, da kamera. 3.3. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode survey yag dilaksaaka di Kecamata Kuala Kampar yaitu pegamata lagsug terhadap terak kambig Kacag jata da betia dewasa yag ada di Kecamata Kuala Kampar. Kecamata Kuala Kampar terdiri dari 0 desa, da haya 5 desa yag dipilih sebagai lokasi pegamata. Pemiliha dilakuka berdasarka populasi kambig yag terbayak pada setiap desa. Kelima desa tersebut yaitu: Desa erapug dega populasi kambig 76 ekor, Desa ugai Mas dega populasi kambig ekor, Desa okoi dega populasi kambig 5 ekor, Desa Tajug um dega populasi 3 ekor da desa ugai Upih dega populasi 48 ekor. ampel yag diambil pada peterak yag memiliki terak kambig Kacag jata da betia dewasa, etiap desa diambil sampel sebayak 30 ekor kambig dari total populasi kambig yag ada pada tiap desa. Pegambila sampel 7

megguaka metode purposive samplig yaitu atua samplig dipilih berdasarka pertimbaga tertetu dega tujua utuk memperoleh satua samplig yag memiliki karakteristik yag dikehedaki (etiawa, 005). Data yag dikumpulka dalam peelitia ii adalah data primer da data sekuder. Data primer diperoleh melalaui pegamata da pegukura tubuh kambig Kacag. Data sekuder diperoleh melalui iformasi dari Dias Peteraka atau istasi terkait yag meujag fugsi peteraka. 3.4. Prosedur peelitia. urvey da pegamata ke lapaga dilakuka dega medatagi secara lasug ke peterak-peterak yag ada di Kecamata Kuala Kampar Kabupate Pelalawa, kemudia melakuka dialog megeai iformasi terak yag dipelihara ke peterak utuk mempermudah proses peelitia.. Melakuka pegukura dari terak-terak yag terpilih utuk dijadika data sehigga dapat megukur peubah yag diamati. 3.5. Peubah yag diukur Bourdo ( 000) meyataka sifat kuatitatif adalah sifat yag dapat diukur dari terak. Peubah yag diamati dalam peelitia ii adalah:. Pegukura pajag bada dilakuka dega cara membetag mistar ukur mulai dari sedi bahu sampai bejola tulag tapis diukur megguaka pita ukur dalam satua cm. Pegukura pajag bada kambig Kacag dapat dilihat pada Gambar 3.. 8

Gambar 3.. Pegukura Pajag Bada Kambig Kacag (Dokumetasi Peelitia, 03). Ligkar dada dilakuka dega cara meligkari pita ukur pada tubuh terak tepat dibelakag kaki depa. Pita ukur harus dikecagka sehigga pita ukur pada bagia dada terasa. Pegukura ligkar dada kambig Kacag dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3.. Pegukura Ligkar Dada Kambig kacag (Dokumetasi Peelitia, 03) 3. Tiggi pudak diukur dari titik tertiggi pudak tegak lurus sampai latai megguaka togkat ukur. Pegukura tiggi pudak kambig Kacag dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3. Pegukura Tiggi Pudak Kambig Kacag (Dokumetasi Peelitia, 03) 9

4. Tiggi piggul diukur dari bagia tertiggi piggul tegak lurus sampai ke taah megguaka togkat ukur. Pegukura tiggi piggul kambig Kacag dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4. Pegukura Tiggi Piggul Kambig Kacag (Dokumetasi Peelitia, 03) 3.6. Aalisis Data Data yag diperoleh diaalisis dega meghitug ilai rataa, simpaga baku da koefisie variasi selajutya diuji megguaka uji t (tukey) meurut udjaa (996). a. Mea (rata-rata hitug) Keteraga : i i = rata-rata utuk sampel = jumlah semua harga yag dalam kumpula = bayak data dalam sampel a. impaga baku ( i ) Keteraga : = rata-rata pegamata atau rata-rata 0

i s = Pejumlaha = Nilai pegamata = Jumlah sampel = tadar deviasi b. Koefisie Keragama s KK 00% Keteraga: KK = Koefisie keragama = ilai rata-rata pegamata = stadar deviasi c. Utuk melihat perbedaa atara kambig Kacag hasil peelitia dega mofometrik kambig Kacag peelitia etiadi et al., (997) diguaka uji kesamaa dua rata-rata (Uji t ) meurut udjaa (996). H 0 : H : Tolak H 0 jika t > t tabel T hitug X X Keteraga: t = Nilai T hitug hit X = Rataa sampel pada kelompok ke- X = Rataa sampel pada kelompok ke- = Nilai simpaga baku pada kelompok ke- = Nilai simpaga baku pada kelompok ke- = Jumlah sampel kelompok = Jumlah sampel kelompok