PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI KITCHEN PADA SEMARAK INTERNATIONAL HOTEL MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 27 Februari 2002 No.KM 3/HK.001/MKP-02, hotel adalah suatu jenis akomodasi

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH PROGRAM PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KITCHEN SEMARAK INTERNATIONAL HOTEL MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD AND BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT THE PAPANDAYAN HOTEL BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005 : 11),

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pada dasarnya

Yuniar Sari Ratna Puri, Ratih Hurriyati, Rini Andari

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN PADA PT PUPUK KALTIM BONTANG

KAJIAN PENINGKATAN KUALITAS KERJA MELALUI PELATIHAN KERJA (TRAINING)

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

BAB III METODE PENELITIAN. terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian yang berpengaruh juga

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH SISTEM PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUTAI TIMUR

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II METODE PENELITIAN. melihat apakah ada pengaruh pelaksanaan good governance terhadap efektivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Pembinaan Disiplin Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan telah berkembang menjadi industri besar yang memiki

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK

Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kinerja Guru SMK Negeri 2 Kisaran Kabupaten Asahan

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang

BAB II METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif.

Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Victorindo Alam Lestari Kabupaten Padang Lawas

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Kata Kunci : Kompensasi dan Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini tidak terkecuali pada bisnis perhotelan yang juga mengalami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

STUDI ANALISIS TENTANG PENERAPAN VARIASI MENU DINNER TERHADAP TINGKAT KUALITAS OPERASIONAL KERJA BAGI KITCHEN DI HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Dengan metode ini diharapkan dapat

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasiona ladalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

PERANAN PENGAWASAN MELEKAT TERHADAP KEAMANAN DI DESA SINGA GEMBARA KECAMATAN SANGATTA UTARA PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. mencoba meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

PENGARUH GAJI DAN BONUS INSENTIF TERHADAP PEGAWAI KELURAHAN KOTA BARU BEKASI BARAT. : Nurul Kartika Sari NPM :

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK

Transkripsi:

WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.1 JAN-JUNI 2014 ISSN : 2089-8592 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI KITCHEN PADA SEMARAK INTERNATIONAL HOTEL MEDAN Yana Diana Dosen Akademi Pariwisata Nusantara Medan ABSTRAK Hotel merupakan sarana pariwisata yang mempunyai peranan yang sangat vital dalam menyukseskan sektor kepariwisataan. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan di dapur pada Semarak International Hotel Medan serta untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemberian motivasi pada karyawan di dapur Semarak International Hotel Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk motivasi yang diberikan oleh Semarak International Hotel Medan antara lain : Bonus, Fasilitas, Peningkatan Jabatan, Dana Kesehatan, dan Hadiah. Berdasarkan dari hitungan ternyata bila nilai r hitung > dari nilai r tabel, maka hipotesis yang diajukan diterima atau nilai korelasinya signifikan, selanjutnya bila r hitung < dari nilai r tabel maka hipotesis yang diajukan ditolak. Dari data ter-sebut, maka nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% dan n = 18 ada-lah sebesar 0,468. Hal ini berarti nilai r hitung > dan nilai r tabel yaitu 0,499 > 0,468 sehingga hipo-tesis diterima yang berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan di Semarak International Hotel Medan. Berdasarkan t-tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n 2 = 18 2 = 16 dan hasil uji dua arah 0,05 (5 %), maka diperoleh t tabel = 2,12 dan berdasarkan dari hitungan ternyata t hitung > t tabel yaitu 2,657 > 2,12, maka koefisien korelasi ganda diuji adalah signifikan. Jadi ada penga-ruh yang signifikan motivasi karya-wan terhadap produktivitas kerja Dari hasil perhitungan koefisien determinasi diketahui kontribusi moti-vasi karyawan terhadap produk-tivitas kerja karyawan sebesar 24,90 %. Sedangkan 75,1 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti Kata Kunci : Motivasi, Karyawan, Hotel PENDAHULUAN Pariwisata merupakan salah satu aspek penggerak ekonomi dalam meraih devisa Negara. Oleh karena begitu pentingnya pariwisata, dibutuhkan penciptaan dan pengembangan objek wisata unggulan serta tidak kalah pentingnya mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang professional. Hotel merupakan sarana pariwisata yang mempunyai peranan yang sangat vital dalam menyukseskan sektor kepariwisataan. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial. Hotel memiliki beberapa departemen yang bekerja sama menjalankan fungsinya masing-masing dalam kelancaran operasional Hotel. Salah satu departemen yang memberikan pemasukan terbesar pada Hotel adalah food and beverage Departement. Food and Beverage Departement atau yang biasa disebut Kitchen department adalah suatu tempat untuk mempersiapkan dan mengolah berbagai jenis makanan. Kitchen Department juga terbagi dalam beberapa section yakni : Larder, Vegetabel atau Soup, Sauce atau Main course, Pastry and Bakery. Salah satu bagian Kitchen Department adalah dapur utama yang dalam operasionalnya berhubungan langsung dalam pengolahan makanan dan disiplin kerja yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tamu akan makanan dan minuman.

59 Untuk memberikan pelayanan yang baik maka juru masak harus memiliki beberapa persyaratan seperti mengolah bahan makanan dengan kondisi fisik yang sehat, seragam bersih, bertanggung jawab akan kerjaan, cekatan, disertai sikap yang disiplin dan sopan santun terhadap sesama karyawan kitchen agar terlaksana kerja sama yang baik. Untuk melaksanakannya, maka perlu adanya pemberian motivasi agar kinerja dan disiplin karyawan dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan uraian diatas penulis telah meneliti tentang Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Kitchen pada Semarak International Hotel Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan di dapur pada Semarak International Hotel Medan serta untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemberian motivasi pada karyawan di dapur Semarak International Hotel Medan. METODE PENELITIAN Lokasi Dan Waktu Penelitian Penulis memilih Lokasi penelitian di Semarak International Hotel Jl. Sisingamangaraja No. 50 Medan 20217. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 15 Mei 2011. Populasi Dan Sampel Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang didalamnya terdapat subjek yang dijadikan sumber data yang dibutuhkan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di kitchen Semarak International Hotel Medan, dengan jumlah populasi 18 orang. Dan untuk sampel yang diambil adalah secara Sensus (keseluruhan) yaitu sebanyak 18 orang. Intrumen Atau Alat Pengumpul Data 1. Observasi (pengamatan) adalah mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. 2. Kuisioner adalah penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui penyebaran angket atau sejumlah daftar pertanyaan kepada responden sebanyak 18 orang. 3. Studi dokumen adalah pengumpulan data dengan membaca buku, dokumen dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian penulis. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis data deskriptif, yaitu teknik yang dipergunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan mengumpulkan data, mengklasifikasikan dan menganalisis serta menginterprestasikan dengan menggunakan teori yang lazim diterima umum sehingga dapat memberikan suatu gambaran mengenai permasalahan dan cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi. 1. Untuk menguji hipotesis dilakukan teknik korelasi product moment dengan rumus : n xy ( x)( y) (n x 2 ( x) 2 [n y 2 ( y) 2 ] (Sugiono, 2003 : 183) Keterangan : Besarnya korelasi antara kedua variable x dan y n = Jumlah sampel x y = Motivasi = Produktivitas Kerja Untuk mengukur hasil korelasi digunakan skala Guilford dengan interval antara lain sebagai berikut : Tabel 1. Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Lemah 0,20 0,399 Lemah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber : (Sugiono, 2003 : 183) Selanjutnya nilai perhitungan koefisien product moment (r xy) akan di uji tingkat signifikan dengan uji t t = r xy n 2 1 (r xy)2 (Sudjana, 2001 : 377)

60 Dengan kriteria penguji untuk taraf α = 0,05 sebagai berikut : - jika t hitung > t tabel maka tolak Ho, terima H1 berarti hipotesis diterima - jika t hitung < t tabel maka terima Ho, tolak H1 berarti hipotesis ditolak Keterangan : Korelasi xy yang ditemukan n t = Jumlah sampel = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel 2. Untuk melihat seberapa besar pengaruh motivasi terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan maka diuji dengan determinasi sebagai berikut : D = (r xy) 2 x 100 % (Sudjana, 2001 : 370) HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tanggapan Responden Terhadap Variabel X (Motivasi) Berikut penafsiran dan evaluasi dari jawaban yang ada. Pertanyaan variabel bebas ini menyangkut Motivasi pada karyawan di dapur Semarak International Hotel Medan. Tabel 2. Perusahaan harus memberikan bonus yang dapat memotivasi karyawan 14 77,78 % 2 4 22,22 % 3 Ragu-Ragu 4 Tidak Tidak Pada tabel 2 diatas menunjukkan bahwa 14 orang atau 77,78 % menyatakan sangat setuju, dan 4 orang atau 22,22 % Tabel 3. Perusahaan harus menyediakan fasilitas yang dapat memotivasi karyawan 11 61,11 % 2 7 38,89 % 3 Ragu-Ragu 4 Tidak Tidak Pada tabel 3 diatas menunjukkan bahwa 11 orang atau 61,11 % menyatakan sangat setuju, dan 7 orang atau 38,89 % Tabel 4. Perusahaan harus memberikan peningkatan jabatan yang dapat memotivasi karyawan 10 55,56 % 2 8 44,44 % 3 Ragu-Ragu 4 Tidak Tidak Pada tabel 4 diatas menunjukkan bahwa 10 orang atau 55,56 % menyatakan sangat setuju, dan 8 orang atau 44,44 % Tabel 5. Perusahaan harus memberikan tunjangan kesehatan dan kecelakaan yang dapat memotivasi karyawan 13 72,22 % 2 5 27,78 % 3 Ragu-Ragu 4 Tidak Tidak

61 Pada tabel 5 diatas menunjukkan bahwa 13 orang atau 72,22 % menyatakan sangat setuju, 5 orang atau 27,78 % Tabel 6. Perusahaan harus memberikan hadiah/reward pada karyawan yang disiplin, loyalitas dan terampil dalam bekerja 9 50 % 2 9 50 % 3 Ragu-Ragu 4 Tidak Tidak Pada tabel 6 diatas menunjukkan bahwa 9 orang atau 50 % menyatakan sangat setuju, dan 9 orang atau 50 % 2. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Y (Produktivitas Kerja) Tabel 7. Sesama karyawan harus dapat bekerja sama dengan baik 2 16 88,89 % 3 Ragu-Ragu 4 Tidak Tidak Pada tabel 7 diatas menunjukkan sangat setuju, dan 16 orang atau 88,89 % Tabel 8. Karyawan harus meningkatkan disiplin kerja 2 16 88,89 % 3 Ragu-Ragu 4 Tidak Tidak Pada tabel 8 diatas menunjukkan sangat setuju, dan 16 orang atau 88,89 % Tabel 9. Karyawan akan diberikan sanksi apabila kerja tidak selesai 2 14 77,78 % 3 Ragu-Ragu 1 5,56 % 4 Tidak 1 5,56 % Tidak Pada tabel 9 diatas menunjukkan sangat setuju, 14 orang atau 77,78 % menyatakan setuju, 1 orang atau 5,56 % menyatakan ragu-ragu dan 1 orang atau 5,56 % menyatakan tidak setuju. Tabel 10. Karyawan harus bersedia bekerja secara loyalitas 2 14 77,78 % 3 Ragu-Ragu 1 5,56 % 4 Tidak 1 5,56 % Tidak

62 Pada tabel 10 diatas menunjukkan sangat setuju, 14 orang atau 77,78 % menyatakan setuju, 1 orang atau 5,56 % menyatakan ragu-ragu dan 1 orang atau 5,56 % menyatakan tidak setuju. Tabel 11. Karyawan harus selalu patuh dan taat pada peraturan perusahaan 2 16 88,89 % 3 Ragu-Ragu 4 Tidak Tidak Pada tabel 11 diatas menunjukkan sangat setuju, dan 16 orang atau 88,89 % Evaluasi Berdasarkan hasil analisis data pada lampiran, maka dapat disimpulkan dari angket penelitian, yang akan digunakan dalam menghitung korelasi adalah sebagai berikut : a. x = 123 b. y = 176 c. x 2 = 905 d. y 2 = 1790 e. x.y = 1236 Untuk mengetahui apakah hubungan variabel x dengan y signifikan atau tidak, dapat diketahui melalui perhitungan berikut ini dengan menggunakan rumus korelasi product moment yaitu : r xy = n xy ( x)( y) (n x 2 ( x) 2 [n y 2 ( y) 2 ] 18 x 1236 (123)(176) 18x905 (123) 2 [18x1790 (176) 22248 21648 (16290 15129) x (32220 (30976) 600 1161 x 1244 600 1444284 600 1201.7 0.499 Hasil perhitungan diatas yaitu r xy = 0,499 adalah korelasi antara variabel motivasi (x) dengan variabel produktivitas kerja karyawan (Y) adalah positif atau dengan kata lain, mempunyai hubungan positif. Untuk mengetahui tinggi rendahnya hubungan tersebut dapat digunakan pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut : Tabel 12. Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber : (Sugiono, 2003 : 183) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh 0,499 berarti pengaruh motivasi karyawan terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada Semarak International Hotel Medan adalah sedang. Hipotesis Bila nilai r hitung atau > dari nilai r tabel, maka hipotesis yang diajukan diterima atau korelasinya signifikan, selanjutnya bila r hitung < dari nilai r tabel maka hipotesis yang diajukan ditolak. Dari data tersebut, maka nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% dan n = 18 sebesar 0,468. Hal ini berarti nilai r hitung > dan nilai r tabel yaitu 0,499 > 0,468 sehingga hipotesis diterima yang berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di Semarak International Hotel Medan. Selanjutnya nilai perhitungan koefisien product moment (r xy) akan di uji tingkat signifikan dengan uji t t = r xy n 2 1 (r xy)2 t = 0,499 18 2 1 (0,499) 2

63 t = t = 0,499 16 1 (0,249001) 1,996 0,750999 = 2,657 Jadi harga t hitung = 2,85. Harga tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel. Berdasarkan t-tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n 2 = 18 2 = 16 dan hasil uji dua arah 0,05 (5 %), maka diperoleh t table = 2,12 dan berdasarkan dari hitungan ternyata t hitung > t tabel yaitu 2,657 > 2,12. Dan hal ini berlaku ketentuan bila t hitung lebih besar dari t tabel, maka koefisien korelasi ganda diuji adalah signifikan. Jadi ada pengaruh yang signifikan motivasi karyawan terhadap produktivitas kerja Uji Determinasi Selanjutnya untuk melihat seberapa besar kontribusi motivasi dengan produktivitas kerja karyawan, maka diuji determinasi sebagai barikut: D = (r xy) 2 x 100 % D = (0,499) 2 x 100 % D = 0,249001 x 100 % D = 24,90 % Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa pengaruh motivasi karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 24,90 %. Sedangkan 75,1 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Bentuk motivasi yang diberikan oleh Semarak International Hotel Medan antara lain : Bonus, Fasilitas, Peningkatan Jabatan, Dana Kesehatan, dan Hadiah. 2. Berdasarkan dari hitungan ternyata bila nilai r hitung > dari nilai r tabel, maka hipotesis yang diajukan diterima atau nilai korelasinya signifikan, selanjutnya bila r hitung < dari nilai r tabel maka hipotesis yang diajukan ditolak. Dari data tersebut, maka nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% dan n = 18 adalah sebesar 0,468. Hal ini berarti nilai r hitung > dan nilai r tabel yaitu 0,499 > 0,468 sehingga hipotesis diterima yang berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan di Semarak International Hotel Medan. 3. Berdasarkan t-tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n 2 = 18 2 = 16 dan hasil uji dua arah 0,05 (5 %), maka diperoleh t tabel = 2,12 dan berdasarkan dari hitungan ternyata t hitung > t tabel yaitu 2,657 > 2,12, maka koefisien korelasi ganda diuji adalah signifikan. Jadi ada pengaruh yang signifikan motivasi karyawan terhadap produktivitas kerja 4. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi diketahui kontribusi motivasi karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 24,90 %. Sedangkan 75,1 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Saran 1. Hendaknya perusahaan lebih meningkatkan lagi pemberian motivasi dan juga sistem penilaian dan pengembangan 2. Pada saat pemberian motivasi, pimpinan harus bersifat merata. Hal ini untuk menghindari kecemburuan sosial yang timbul diantara sesama 3. Diharapkan seluruh bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan dapat meningkatkan kerjasama terutama dalam hal pelaksanaan operasional perusahaan sehingga tujuan yang akan dicapai sesuai dengan yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Arep, I. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Cambell. 1970. Manajemen Motivasi. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

64 Hasibuan, Melayu S.P, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Haji Masagung, Jakarta. Husnan, S. 1984. Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPPE Mulia. 2000. Manajemen Personalia. Jakarta. Ravianto, J. 1985. Produktivitas dan Manajemen. SIUP : Jakarta T. Hani Handoko, 2002. Manajemen, Edisi kedua : BPFE, Yogyakarta Tarwaka, Bakri, dan Sudiajeng. 2004. Produktivitas kerja. SIUP : Jakarta Wahjosoemidyo, 2002. Kepemimpinan dan Motivasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.