BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak produk minuman kaleng yang beredar di pasaran, oleh karena itu konsumen dapat dengan leluasa memilih produk yang disukainya. Selain dari cita rasa minuman itu sendiri, desain kemasan juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam menarik minat konsumen untuk membelinya. Dengan demikian maka perlu adanya pengembangan-pengembangan baru dalam desain kemasan agar tampil lebih menarik dan tetap mampu bersaing dipasaran. Desain kemasan dituntut agar dapat memenuhi fungsinya dengan baik, untuk itu diperlukan pemikiran dan pertimbangan yang cermat dalam pembuatannya. Untuk memperoleh desain kemasan yang mampu memenuhi selera konsumen maka perusahaan perlu melakukan orientasi kepada konsumen. Dalam pengenalan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen, tidak hanya terfokus pada rancangan artistiknya saja, tetapi perlu diperhatikan faktor yang lain misalkan dari segi kepraktisan kemasan dan kenyamanan pemakainnya. Selain itu bahan baku kemasan juga harus bisa ramah lingkungan agar nantinya tidak merusak atau mencemari lingkungan. Kemasan minuman Fanta 250 ml yang ada dipasaran saat ini berbahan dasar kaleng, dilihat dari segi bentuk kemasan maka terlihat biasa dan kurang menarik konsumen. Sedangkan dari segi isi atau volume kemasan Fanta 250 ml maka harga minuman relatif terjangkau oleh konsumen dibandingkan dengan volume-volume yang lebih besar. Peneliti akan mencoba menganalisa dan mengolah informasi yang didapat dari konsumen minuman Fanta 250 ml agar nantinya dapat dimanfaatkan sebagai masukan untuk perusahaan dalam melahirkan kemasan yang menarik konsumen. 1
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan kemasan minuman Fanta 250 ml yang ada dipasaran saat ini, maka memerlukan upaya bagaimana untuk melahirkan desain kemasan yang dapat memenuhi kebutuhan dan menarik perhatian konsumen (customer solution and satisfaction), serta dapat meningkatkan daya jual produk tersebut. 1.3 Pembatasan Masalah Untuk menyelesaikan masalah yang akan dibahas, dan untuk menghindari adanya permasalahan yang meluas, maka perlu adanya pembatasan masalah, sehingga hasil analisis selanjutnya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan. Adapaun pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Produk yang akan dikembangkan berupa kemasan soft drink merk Fanta 250 ml. 2. Wilayah penyebaran kuesioner adalah daerah Bogor dan Cikarang. 3. Pengembangan produk dilakukan hanya berdasarkan kriteria-kriteria kebutuhan konsumen dan PT. Coca-Cola Bottling Indonesia. 4. Analisa biaya proses produksi kemasan Fanta 250 ml tidak dibahas. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan desain kemasan Fanta 250 ml baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, juga sesuai dengan kemampuan perusahaan. Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah agar bisa menjadikan suatu pemikiran atau pemasukan yang mungkin dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan kebijaksanaan bagi perusahaan, mengenai desain kemasan Fanta 250 ml. 2
1.5 Metodologi Penelitian 1. Proses produksi produk kemasan hasil pengembangan yang telah direncanakan diasumsikan bisa dilaksanakan. 2. Penilaian atribut-atribut dalam proses pengembangan produk yang tidak dilakukan oleh konsumen, dilakukan oleh pengembang produk dengan referensi yang ada dan wawancara dengan pihak perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang ada yaitu adanya informasi maupun keluhan dari konsumen mengenai kemasan produk minuman Fanta volume 250 ml maka pihak perusahaan yakni PT Coca-Cola Bottling Indonesia diharapkan mengetahui keinginan konsumen dan mampu memenuhi harapan konsumen tersebut. Penelitian ini menganalisa penilaian kepuasan dan keinginan dari konsumen sebagai alat pengambil keputusan sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui aspekaspek yang perlu dilakukan dalam perbaikan dan pengembangan kemasan minuman Fanta volume 250 ml. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada gambar di halaman berikut ini: 3
Penilaian desain kemasan minuman Fanta 250 ml Informasi konsumen mengenai kemasan minuman Fanta 250 ml Fanta 250 ml Usulan re-desain kemasan produk menggunakan metode QFD & AHP Mengetahui aspek-aspek yang dibutuhkan dalam desain kemasan dan pengembangan selanjutnya. Desain Kemasan Harapan Konsumen Desain Fanta 250 ml Di pasaran -Adanya perubahan bentuk tutup dan ukuran mulut kemasan -Perubahan bentuk kemasan agar punya ciri khas tersendiri dan bentuk yang lebih menarik - Menganalisa harapan & keinginan konsumen - Mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan oleh produsen Menentukan prioritas aspek-aspek perbaikan desain Rekomendasi 4
1.6 Sistematika Penulisan Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan Bab ini berisi uraian singkat tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II. Tinjauan Pustaka Dalam bab ini diuraikan teori-teori tentang pengembangan produk, metodologi quality function deployment dan metodologi analytical hierarchy process yang diambil dari kepustakaan. Bab III. Metodologi Penelitian Bab ini berisi tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam memecahkan permasalahan yang ada. Langkah-langkah tersebut disajikan dalam diagram alir beserta penjelasan singkat untuk masingmasing langkah dalam diagram tersebut. Bab IV. Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi data pendapat responden dan cara pengolahannya dengan menggunakan metodologi quality function deployment dan metodologi analytical hierarchy process. Bab V. Hasil dan Analisis Bab ini berisi hasil analisis berdasarkan metodologi pemecahan masalah yang telah dirumuskan. Bab VI. Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan beberapa saran. Daftar Pustaka Berisi referensi yang digunakan dalam pembahasan 5