BAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat persaingan dunia industri akhir-akhir ini menuntut

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat persaingan dunia industri akhir-akhir ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu bersaing dalam menjaga dan meningkatkan mutu produk atau jasa yang dihasilkannya dan terus mengembangkan produknya (Karsak et. al., 2002). Sejalan dengan hal tersebut, konsumen juga semakin meningkatkan persyaratan tentang mutu produk atau jasa yang diinginkan. Setiap produk atau jasa yang dihasilkan pasti selalu memiliki spesifikasi mutu tertentu yang dapat ditentukan oleh perusahaan itu sendiri atau dapat juga merupakan keinginan dari konsumen atau Voice of Customer (Goetsch dan Davis, 2000). Kotler (2002) menambahkan bahwa produk atau jasa yang mampu memuaskan keinginan konsumen dan memiliki kelebihan dibanding produk pesaing dianggap sebagai produk yang bermutu. Persaingan di industri barang dan jasa tidak hanya terjadi di kebutuhan pokok saja seperti pangan, tetapi di kebutuhan fashion, salah satunya adalah tas wanita. Walaupun tas hanya sebagai pelengkap dari fashion, namun bisa menjadi salah satu sarana komunikasi atau simbol dalam masyarakat. Sadar atau tidak masyarakat menilai kepribadian seseorang dari apa yang dipakainya (Eco, 1976).. Pada awal tahun 1997 produk tas wanita yang ada di Indonesia hanya merk ternama dari luar negeri seperti Gucci, Prada, Louis Vuitton dan Chanel serta hanya terdapat satu jenis tas wanita yaitu tas selempang (Massenger Bag) yang 1

2 2 dahulu terkenal di kalangan tukang pos dengan cara pemakaian dilingkarkan di dada. Namun mulai dari tahun 2005 sampai sekarang banyak produk tas wanita merk lokal yang mulai muncul dengan beragam jenis tas mulai Massenger Bag, shoulder bags, clutch, dan lain sebagainya dengan berbagai macam bentuk dan ukuran untuk membedakan produk satu dengan produk lainnya (Anonim, 2010). Tas wanita yang paling sering digunakan adalah jenis shoulder bags. Sebanyak 80% penjualan tas adalah jenis shoulder bags. Tas jenis ini banyak diminati karena penggunaan yang mudah yaitu disampirkan di atas bahu. Semua produsen tas wanita memproduksi shoulder bags, namun sampai saat ini fungsi dari tas sama antara merk satu dengan lainnya yaitu hanya membawa semua barang barang dalam satu kantong. Produsen hanya mementingkan corak luar dari tas tanpa menambahkan fungsi dan fasilitas tambahan dari tas yang mereka produksi (Anonim, 2010). Di sisi lain konsumen menginginkan inovasi dari produk shoulder bags. Berdasarkan laporan penjualan di salah satu Gerai toko ternama di Indonesia selama enam bulan terakhir menunjukkan penjualan tas wanita menurun sebesar persen di semua jenis tas dan merk. Mayoritas pengguna dan pembeli tas adalah wanita umur 17 sampai 45 tahun, dengan populasi yang mencapai 140juta jiwa di Indonesia maka menjadi peluang bagi produsen tas untuk memasarkan produknya (Ahira, 2015). Demi memenangkan persaingan dan mempertahankan konsumen, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya, misalkan dengan memberikan produk yang mutunya lebih baik, harga lebih murah atau menciptakan kesan yang mendalam bagi pelanggan (Kotler, 2002).

3 3 Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui keinginan konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). QFD merupakan konsep yang menerjemahkan keinginan konsumen ke dalam persyaratan teknis pada setiap fase pengembangan produk yang meliputi strategi perencanaan, desain produk dan rekayasa, evaluasi prototype, proses pengembangan produksi, produksi, serta penjualan (Sullivan, 1986). Dalam proses ini, produsen mempelajari apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga perusahaan dapat merencanakan strategi untuk meningkatkan kepuasan konsumen (Day, 1993). Akan tetapi persyaratan konsumen terkadang terdapat sesuatu yang kabur serta deskripsi yang diberikan samar-samar, selain itu penilaian manusia juga subyektif sehingga fuzzy logic dianjurkan untuk memodelkan ketidakpastian (Gabriela, 2011). Penelitian dengan metode fuzzy dan quality function deployment telah dilakukan oleh beberapa pihak. Jia dan Bai (2010) dalam penelitian yang berjudul An Approach for Manufacturing Strategy Development Based on Fuzzy-QFD menyimpulkan bahwa dengan metode ini maka kesamaran input dari keinginan konsumen dapat disamakan untuk pengambilan keputusan dalam QFD. Chen dan Ko (2008) dalam penelitian Fuzzy Approaches to Quality Function Deployment for New Product Design menyimpulkan bahwa metode QFD berguna untuk memaksimalkan kepuasan konsumen, sedangkan fuzzy memungkinkan untuk mengambil pertimbangan arti yang berbeda-beda. Budiasih dan Wessiani (2012) dalam penelitian Penerapan Metode Fuzzy-QFD untuk Peningkatan Kualitas Produk Dodol Rumput Laut Sebelum Proses Pemasaran mendapatkan hasil bahwa

4 4 keinginan konsumen yang subyektif dari konsumen dapat terjawab, yaitu penggantian bahan dan bentuk kemasan, ukuran pemotongan, dan masa tanam rumput laut merupakan atribut yang harus diperbaiki. Penelitian lain dilakukan oleh Diraga dan Sudiarso (2013) dengan judul Analisis Strategi Peningkatan Kualitas Produk Kerajinan Perak Kotagede Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Fuzzy Quality Function Deployment (FQFD). Hasil dari penelitian ini sedikit berbeda antara penggunaan QFD dan FQFD. Urutan prioritas usulan technical rating dengan menggunakan QFD adalah sebagai berikut: inovasi bentuk / model, inovasi motif, proses pembuatan, teknik mengkombinasikan antar bahan, teknik pengukuran, peningkatan kreatifitas, teknik memadukan warna, teknik penghalusan, dan ketersediaan bahan tambahan. Sedangkan, prioritas usulan technical rating dengan menggunakan FQFD adalah sebagai berikut: inovasi bentuk / model, inovasi motif, teknik mengkombinasikan antar bahan, proses pembuatan, teknik pengukuran, peningkatan kreatifitas, teknik memadukan warna, ketersediaan bahan tambahan, dan pengembangan alat. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian yang dilakukan berjudul Pengembangan Desain Shoulder Bags untuk Wanita. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : 1. Atribut-atribut apa saja yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dan kepuasaan pelanggan produk shoulder bags pada wanita.

5 5 2. Bagaimana rancangan produk shoulder bags yang lebih baik dari produk produk sebelumnya. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Desain tas meliputi atribut bentuk, material / bahan, serta aksesoris dan detail. 2. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup untuk mengetahui karakteristik apa saja yang diinginkan konsumen terhadap produk shoulder bags. 3. Penyebaran kuesioner dipusatkan pada wanita berusia tahun di Sleman dan Yogyakarta serta mengerti tentang produk shoulder bags yang akan digunakan untuk aktivitas sehari-hari. 4. Desain yang dihasilkan dilanjutkan pada tahap pembuatan prototype shoulder Bags 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui atribut-atribut produk shoulder bags yang berpengaruh terhadap kebutuhan dan kepuasan pelanggan wanita. 2. Mendapatkan rancangan produk shoulder bags yang lebih baik dari produk produk sebelumnya.

6 6 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang akan dilakukan adalah: 1. Perusahaan akan mengetahui atribut produk yang harus dikembangkan dan dapat memprioritaskannya sehingga dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kebijakan pengembangan terhadap produk. 2. Perusahaan akan mendapatkan masukan strategi untuk meningkatkan nilai produk. 3. Perusahaan akan mendapatkan usulan pengembangan produk yang berfokus pada pelanggan. 1.6 Sistematika Penelitian Untuk lebih terstrukturnya penulisan tesis ini maka selanjutnya sistematika penulisan ini disusun sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Bab ini merupakan pengantar masalah yang dibahas yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan penjelasan terperinci mengenai teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk pemecahan masalah. Memberikan garis besar metode yang digunakan oleh peneliti sebagai kerangka pemecahan masalah.

7 7 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang objek penelitian, penentuan jumlah sampel, variable penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, prosedur penelitian dan alur penelitian. BAB IV. HASIL PENELITIAN Bab ini berisikan pembahasan hasil pengolahan data. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN