Pertemuan ke-2 Nova Yanti Maleha, SE., MM

dokumen-dokumen yang mirip
Dasar Perilaku Individual. Arum Darmawati Jurusan Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta

Foundations of Individual Behavior. Dr. Syafrizal Chan, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

RESUME PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI UNTUK UTS

PENGARUH ANTARA DIMENSI-DIMENSI EMOTIONAL INTELLIGENCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan

PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Produksi Pada Perusahaan Rokok

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, maka selesailah buku

benar-benar damai seperti semula.

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan, perlu memperhatikan faktorfaktor

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam dunia pendidikan dan juga dalam dunia nyata. Matematika

Kebijakan dan Praktek SDM. Struktur dan Desain organisasi. Kepemimpinan. Struktur kelompok. Kekuasaan dan politik. Persepsi.

BAB I PENDAHULUAN. terapan maupun aspek penalarannya mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (human resource) guna menjalankan fungsinya dengan

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Modul ke: Tes Inteligensi. Skala Inteligensi Wechsler. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Program Studi Psikologi.

PERSONALITY AND EMOTIONAL. By Syafrizal Chan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan Rokok

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

PSI-KOMATH RAHASIA SUKSES PSIKOTES MATEMATIKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN TEORETIK

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pendidikan pada dasarnya usaha sadar yang menumbuh

DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara. PUSDIKMIN

SUMBER PERBEDAAN INDIVIDUAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kegiatan yang kompleks, berdimensi luas, dan

2. TINJAUAN PUSTAKA. Universitas Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir dan Konseptual Penelitian.

KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN

BAB 2 LANDASAN TEORI. tahun 1996 yang merupakan ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control dapat

PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh. Isniatun Munawaroh,M.Pd*)

TINJAUAN PUSTAKA. lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Hal ini sejalan dengan pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan jumlah total cara-cara di mana seorang individu beraksi atas

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. cenderung bereaksi dan bertindak dibawah reaksi yang berbeda-beda, dan tindakantindakan

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama secara efektif. Sumber daya manusia yang memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

DASAR-DASAR PERILAKU ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

A Leading and Outstanding University

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Individu. Dasar-dasar Perilaku Individu

TRAIT FACTOR THEORY EYSENCK, CATTELL, GOLDBERG. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Kepribadian, Emosi & Persepsi

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. matematika yaitu memecahkan masalah (problem solving), penalaran dan bukti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) Yogyakarta, 11 Maret 2009

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang dihadapi seseorang, baik itu karena

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul dari perubahan konteks sosio-ekonomi, politik dan budaya. Konteks ini

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Tentang IQ dan EQ. By : ZR

EVA IMANIA ELIASA, M.Pd

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. berpengaruh sangat signifikan (high significant) terhadap kinerja pegawai Universitas

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karyawan Pada CV. Zavatex Surabaya oleh Maisaroh (2008) mempunyai tujuan

BAB V PENUTUP. 1. Seluruh faktor faktor kepribadian berpengaruh signifikan terhadap stres

3/22/2012. Definisi Intelek : Kekuatan mental manusia dalam berpikir Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) Pikiran dan intelegensi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari telah mencakup hampir setiap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sanggup) dalam melakukan sesuatu. Secara harfiah kemampuan berarti

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara

Keterkaitan Kecerdasan Emosional dengan Kinerja SDM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

Khairunnisa Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pesatnya kemajuan teknologi

ANAK BERBAKAT MATERI 6 MATA KULIAH DETEKSI DINI DALAM PERKEMBANGAN

BAB V PENUTUP. 1. Layanan Konseling Individual Bagi Siswa Kelas Akselerasi. a. Guru bimbingan dan konseling dalam layanan konseling individual

BAB I PENDAHULUAN. Menteri Pendidikan Nasional (Depdiknas, 2006: ) No. 22 tahun 2006 tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI. Suzanna Romadhona ABSTRAK

Transkripsi:

Pertemuan ke-2 Nova Yanti Maleha, SE., MM

Perbedaan individu merupakan salah satu tema penting dalam mempelajari prilaku organisasional. Perbedaan ini akan berpengaruh terhadap prilaku dalam organisasi. Oleh sebab itu perbedaan individu perlu dipahami dan bagaimana pengaruhnya terhadap prilaku dan kinerja mereka. Perbedaan individu dipengaruhi oleh berbagai variabel antara lain kemampuan, pembelajaran, kepribadian, persepsi,sikap, stess dan motivasi

Kemampuan /Abilities menurut Greenberg dan Baron (2003) adalah Kapasitas mental dan fisik untuk melakukan berbagai tugas. - Kemapuan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. kemapuan intelektual/ intellectual abilities 2. kemampuan fisik/ physical abilities

Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental: berpikir, menalar dan memecahkan suatu masalah. Untuk mengukur kemampuan intelektual dapat menggunakan tes IQ/ intelligence quotient.

Dimensi Kecerdasan angka Pemahaman verbal Kecepatan persepsi Penalaran induktif Penalaran deduktif Visualisasi spasial Daya ingat Keterangan Kemampuan seseorang untuk melakukan aritmatika dengan cepat dan akurat Kemampuan seseorang untuk memahami apa yang dibaca atau didengar serta hubungan di antara kata kata Kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi kemiripan dan perbedaan visual dengan cepat dan akurat Kemampuan seseorang untuk mengindentifikasi urutan logis dalam suatu masalah kemudian memecahkan masalah tersebut Kemampuan seseorang untuk menggunakan logika dan menilai implikasi sari suatu argumentasi Kemampuan seseorang untuk membayangkan bagaimana suatu objek akanterlihat jika posisinya dalan ruang diubah Kemampuan seseorang menyimpan dan mengingatkan pengalaman masa lalunya.

Kemampuan fisik merupakan kemampuan untuk melakukan tugas yang membutuhkan stamina, keterampilan, kekuatan dan karakteristik serupa.

Faktor Faktor kekuatan Faktor fleksibelitas Faktor lainnya Keterangan Kekuatan dinamis Kekuatan tubuh Kekuatan statis Kekuatan eksplosif Fleksibelitas luas Fleksibelitas dinamis Koordinasi tubuh Keseimbangan Stamina

Pembelajaran/Learning adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil dari pengalaman. Berdasarkan definisi pembelajaran tersebut, ada beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajaran, yaitu: a. Pembelajaran melibatkan perubahan b. Perubahan tersebut relatif permanen, sehingga perubahan yang bersifat sementara tidak dapat dikategorikan sebagai pembelajaran. c. Beberapa bentuk pengalaman diperlukan untuk pembelajaran, baik pengalaman langsung maupun pengalaman tidak langsung

Teori pengkondisian klasik merupakan jenis pengkondisian dimana individu merespons beberapa stimuli yang tidak biasa dan menghasilkan respons baru. Pengkondisian operant individu akan belajar berprilaku untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan menghidari sesuatu yang inginkan. Teori pembelajaran sosial individu dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung.

Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian dapat digambarkan sebagai sifat-sifat yang ditunjukan oleh seseorang. Kepribadian dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan.

Dimensi dimensi kepribadian 1. Conscientiousness, menunjukkan tingkat kecerdasan individu untuk bertindak secara hati-hati, bekerja keras, bertanggung jawab, dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tekun. 2. Extrovertion, menunjukkan sejauhmana individu suka berteman, tegas dan suka bergaul. 3. Agreeableness, menunjukkan kecenderungan individu untuk senang bekerjasama, hangat/warm dan penuh kepercayaan. 4. Emotional stability, tingkat kemampuan individu untuk lebih tenang, percaya diri dan merasa aman. 5. Openness to experience, menunjukkan sejauhmana individu memiliki sifat kreatif.

Sikap/ attitude adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan, terhadap objek individu atau peristiwa.

Sikap terdiri dari 3 komponen, yaitu: 1. Komponen cognitive, komponen ini berisikan kepercayaan individu mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Kepecayaan yang bisa datang dari apa yang kita lihat atau apa yang telah diketahui. 2. Komponen Affective, komponen ini berkaitan dengan masalah emosional subjektif individu terhadap suatu objek sikap. 3. Komponen conative, komponen konatif atau perilaku ini menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri individu berkaitan dengan objek sikap dihadapi.

Dalam konteks bisnis, apakah tidak bermasalah bebohong? Jika menjawab ya, dalam situasi seperti apa sajakah tindakan seperti itu dibolehkan? Dalam bisnis, apakah menyembunyikan informasi untuk keuntungan seseorang sama dengan berbohong? Mengapa atau mengapa tidak? Dalam konteks bisnis, apabila seseorang mempunyai sesuatu untuk diperoleh dengan cara berbohong, menurut anda berapa persen individu yang akan berbohong?