PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI. Suzanna Romadhona ABSTRAK

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI. Suzanna Romadhona ABSTRAK"

Leony Dharmawijaya
6 tahun lalu
Tontonan:

1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI Suzanna Romadhona Komp. Pondok Benda Indah J No.14, Pamulang - Tangerang Selatan , pinkflovds_2@yahoo.com Ardiyansah, ST ; Dermawan Syamsuddin, S.Sn ABSTRAK Diperkirakan manusia hanya menggunakan sekitar 3 persen dari kemampuan otaknya yang luar biasa. Hal ini karena kebanyakan manusia lebih mengandalkan dan mengasah otak kirinya dibandingkan dengan otak kanannya. Sehingga tidak menyadari akan kemampuan lain didalam dirinya yang dapat dipergunakan secara optimal. Riset terhadap otak kanan atau hal yang bersangkutan dengan otak kanan masih sedikit dilakukan di dunia ini. Karena itu masih sedikit pula orang yang menyadari akan kemampuan otak kanan dan mempelajari bagaimana cara menyikapinya, orang tua tidak menyadari bahwa mereka mempunyai anak-anak yang menunjukan kemampuan baru dan luar biasa secara keseluruhan. Saat ini penelitian tentang otak telah berkembang sangat pesat, memberikan kita pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana fungsi otak. Dengan membiasakan gaya belajar otak kanan yang acak, imajinatif dan kreatif, maka lama kelamaan kedua belahan otak akan seimbang, dan membuat anak dapat meraih prestasi lebih tinggi lagi untuk masa depannya. Kata Kunci : Otak Kanan, Otak Kiri, Edukasi, Anak-anak, Orangtua.

2 PENDAHULUAN Diperkirakan manusia hanya menggunakan sekitar 3 persen dari kemampuan otaknya yang luar biasa. Hal ini karena kebanyakan manusia lebih mengandalkan dan mengasah otak kirinya dibandingkan dengan otak kanannya. Sehingga tidak menyadari akan kemampuan lain didalam dirinya yang dapat dipergunakan secara optimal. Saat ini penelitian tentang otak telah berkembang sangat pesat, memberikan kita pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana fungsi otak. Dengan membiasakan gaya belajar otak kanan yang acak, imajinatif dan kreatif, maka lama kelamaan kedua belahan otak akan seimbang, dan membuat anak dapat meraih prestasi lebih tinggi lagi untuk masa depannya. Otak kiri berkaitan dengan fungsi akademik yang terdiri atas kemampuan berbicara, kemampuan mengolah tata bahasa, baca tulis, daya ingat (nama, waktu dan peristiwa), logika, angka, analisis, dan lain sebaginya. Sementara otak kanan tempat untuk perkembangan hal-hal yang bersifat artistik, kretivitas, perasaan, emosi, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, khayalan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, pengembangan kepribadian. METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan yang digunakan oleh penulis adalah pengumpulan dari buku literatur yang sudah ditentukan dan juga data dari internet, serta melakukan penyebaran angket kuesioner secara manual untuk mengetahui dan menganalisa target audience dari penelitian ini. Berikut akan dijelaskan hasil analisa penulis dari sumber-sumber data yang telah dikumpulkan : 1. Data Umum 1.1 Animasi Animasi di ambil dari kata animate yang artinya bernyawa atau bergerak, jadi film animasi adalah film bergerak yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan atau disebut juga 2 dimensi. Dengan berkembangnya teknologi manusia mencoba membuat animasi dengan hanya bantuan computer dalam bentuk 3 dimensi, dan hingga akhir-akhir ini banyak film 3d bermunculan.

3 1.2 E-Learning E-Learning atau Electronic Learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara berkembang. E-Learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan jasa atau alat bantu elektronika sebagai media penyampaiannya. E-Learning berasal dari kata Electronic yang biasa disingkat menjadi huruf E saja dan juga learning yang berarti pembelajaran. Di Indonesia E- Learning ini masih tergolong cukup baru. Biasanya E-Learning juga disebut sebagai animasi edukasi. Dalam pelaksanaannya e- learning membutuhkan sarana video, audio/suara, dan juga komputer, bisa juga dengan kombinasi dari ketiganya. 1.3 Pentingnya IQ dan EQ bagi masa depan anak Faktor utama dalam memahami aspek penting adalah perbedaan antara Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ). Kita sering mendengar tentang IQ tersebut sebagai faktor penentu dalam kemampuan seseorang untuk mengelola pendidikan sekolah formal, kemampuan untuk belajar, proses dan mengulang informasi. Para ahli menemukan, bahwa banyak dari apa yang kita lihat dan dengar akan langsung ke pusat emosional, tanpa melewati neokorteks di mana logika dan rasional pengambilan keputusan terjadi. Kecerdasan emosi hanya diri sendiri yang dapat mengaturanya, empati, mendengarkan orang lain tanpa menyela dan mengkritik, tanpa kebencian atau pembunuhan karakter, emosi juga menentukan hidup kita setiap saat seperti halnya IQ kita. Hubungan IQ dan EQ sangatlah berkaitan, seseorang yang dapat menjaga emosional tentu saja hasilnya lebih baik dari yang tidak bisa menjaganya.

4 MASALAH DAN TUJUAN 1. Masalah Kurangnya kesadaran masyarakat terutama orang tua untuk menggali kemampuan otak anak, Orang tua cenderung menuntut anak untuk mengembangkan fungsi otak kiri tanpa melihat bakat yang dimiliki oleh anak, Minimnya perhatian masyarakat terhadap apa yang terjadi di seputar pendidikan baik itu guru, kurikulum dan metode pengajaran. Semua cenderung diserahkan kepada pemerintah. 2. Tujuan Menyadarkan masyarakat akan kecenderungan otak pada anak, Menjadi media edukasi bagi semua kalangan terutama untuk anak dan orangtua, yang membahas tentang cara mengembangkan kemampuan otak pada anak agar dapat bermanfaat seoptimal mungkin, Menjadi media alternatif atau referensi dalam penyampian informasi edukasi, dalam bentuk animasi edukasi. HASIL DAN BAHASAN Berikut ini adalah hasil dari analisa dan pembahasan mengenai visual yang dihasilkan untuk animasi edukasi ini : 1. Konsep Visual 1.1 Desain Karakter Karakter dalam animasi edukasi ini terdapat 2 karakter yaitu Kaka si Otak Kanan dan Kiki si Otak Kiri. Kedua karakter ini memiliki sifat yang berbeda, mereka akan berinteraksi dan menunjukan kecenderungan masingmasing. Berikut adalah karakternya : a. Kaka si Otak Kanan

5 Gambar 1.a Karakter Otak Kanan b. Kiki si Otak Kiri Gambar 1.b Karakter Otak Kiri 1.2 Environment Sesuai dengan visual style yang digunakan dalam animasi edukasi ini hal yang sama pun berlaku untuk environment dan disertai dengan warnawarna vivid yang menjadi mood color animasi edukasi ini. Berikut adalah beberapa contohnya :

6 Gambar 5.7 Environment 1.3 Typeface Typeface yang digunakan dalam animasi edukasi si otak kanan dan si otak kiri ni menggunakan font the king of the house, hal ini dikarenakan font ini memiliki tingkat keterbacaan (readability) yang baik, sesuai dengan target penonton. Gambar 5.8 Typeface 1.4 Poster Berikut ini merupakan contoh poster 3D pada animasi edukasi si otak kanan dan si otak kiri.

7 Gambar 5.9 poster 3D SIMPULAN DAN SARAN Sebuah film edukasi pada dasarnya adalah memberikan informasi, pendidikan dan membuka wawasan bagi para penikmatnya akan sebuah pengetahuan yang sebelumnya tidak disadari atau bahkan tidak terpikirkan. Film ini dikemas dengan sederhana, akan tetapi tidak serta merta menjadikannya film yang membosankan untuk disaksikan, juga tidak melupakan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang kecenderungan otak kanan dan otak kiri. Tetapi tentu perlu waktu untu masa transisi dan pengembangan metode pembelajaran yang digunakan, tetapi dengan ketersediaan infrastruktur terutama di sekolah-sekolah, media ini merupakan salah satu alternatif untuk membantu penyuluhan dan sebagai alat peraga gerak juga dapat digunakan untuk memikat anak-anak untuk memahaminya lebih dalam.

8 REFERENSI Buku : - Klinik Belajar Otak Kanan. - Children Can Change Trough Right Brain Education. - RIGHT BRAIN for Kids Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-anak. - Psikologi Anak. - Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Website : RIWAYAT PENULIS Nama : Suzanna Romadhona. Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 21 Maret Lulusan : Penulis Menamatkan Pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi, pada tahun 2013.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kreativitas setiap anak pasti berbeda, namun dapat dipastikan setiap anak memiliki kreativitas sejak dini tergantung bagaimana cara orang tua dapat