BAB II DESKRIPSI TIM SYALLOM DAN YAYASAN GLORIA GRAHA. Yayasan Gloria di Yogyakarta didirikan pada tahun Berdirinya

dokumen-dokumen yang mirip
UKDW. Bab I Pendahuluan

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

1 Wawancara dengan bpk sumarsono dan remaja di panti asuhan Yakobus

PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A.1. Latar Belakang Masalah

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Kuesioner. Apakah panggilan dan bagian saya di dalam Pekerjaan Tuhan di dunia ini, sehingga melaluinya Tuhan paling dimuliakan?

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dr. Harun, Iman Kristen (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia), 2001, hlm

MENJADI PEMIMPIN SEL Sesi 1: DASAR ALKITAB

BAB I. Pendahuluan UKDW. atas kemauannya sendiri. Namun, gereja dihadirkan oleh Allah untuk

Kepemimpinan Rohani. Oleh: Pdt. J. Nathan Jansen, S.Th, S.Is, MA.GL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENGENAL KURSUS KAIROS

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Kedaton terdiri dari 7 kelurahan, yaitu:

VISI, MISI, VALUES, strategi & Program gbi

BAB 1 Pendahuluan. 1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News,

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN PEMUDA PELAYANAN PEMUDA SESI 1 : MENGAJARKAN FIRMAN ALLAH

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

PENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP KEAKTIFAN KAUM MUDA DALAM PELAYANAN DI GEREJA KRISTEN HOLISTIK JEMAAT SERENITY MAKASSAR SKRIPSI

PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL Paroki Ratu Rosari Kesatrian - Malang

Sanggar Belajar CANTRIK Dusun Karanggumuk, Semin, Gunung Kidul, Yogyakarta

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Pdt Gerry CJ Takaria

Gambar 2 Peta Kelurahan Gondokusuman

BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah

7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

penginjilan Pribadi CATATAN SISWA Nama saudara. Nomor siswa saudara. (J angan diisi bila saudara tidak tahu nomor siswa saudara) Alamat pos saudara.

PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT DOKUMEN GRAVISSIMUM EDUCATIONIS ART.8 DAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Filsafat

KERANGKA ACUAN KONGRES XVI MAJELIS PENDIDIKAN KRISTEN DI INDONESIA JAKARTA, 2 4 NOVEMBER 2016

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J.

A.M. Hardjana dalam bukunya yang berjudul Penghayatan Agama: Yang Otentik & dengan Tuhan baik secara perorangan maupun secara bersama sebagai umat.

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW

GARIS BESAR PROGRAM KERJA GEREJA PENYEBARAN INJIL

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pekerjaan di kota-kota adalah pekerjaan yang penting untuk sekarang ini. - Medical Ministry p. 304

TWR Women of Hope/ Proyek Hana Januari 2017 Berdoa Untuk Para Wanita Di Penjara

Ikutilah Yesus! Pemuridan Kristen yang Sejati. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

BAB II DESKRIPSI KANTOR KEMAHASISWAAN, ALUMNI DAN CAMPUS MINISTRY (KACM)

PANGGILAN MISI MENEMUKAN TEMPAT ANDA DALAM RANCANGAN ALLAH BAGI DUNIA INI M. DAVID SILLS

BAB I PENDAHULUAN. peranan agama yang berkaitan dengan motivasi, nilai etik, dan harapan. Agama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang memiliki beragam kebutuhan, dan setiap

lambang dan Citra citra Rakyat (PERSETIA. 1992), hlm.27 6 Scn 3, hlm

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang eksistensi Proyek

III. PROFIL GKI PALSIGUNUNG DEPOK

STRATEGI PEMBINAAN WARGA JEMAAT DALAM MENINGKATKAN KEHIDUPAN JEMAAT

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV PEMAHAMAN TENTANG PERSEMBAHAN

KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J.

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

TEMPAT DOA KRISTIANI DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Permasalahan

Barisan Pemenang GBI Misi Kasih

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik

Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, Ev. Andrew Kristanto

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI. bawah naungan para Suster Kongregasi Suster-Suster Santa Bunda Maria ( SND )

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

VISI MENJADI PROGRAM

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang

Bab I Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Gereja Menyediakan Persekutuan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat GPIB Jemaat Bethesda Sidoarjo

ABSTRAKSI. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi baik itu organisasi profit. maupun non profit memiliki kebijakan mutasi.

Tujuan/Motto/Perjanjian/Peraturan Pathfinder

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J.

Bab I Pendahuluan. A. Permasalahan. A.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin

BAB V PENUTUP. Setelah penulis mengkaji nilai keadilan yang diterapkan dalam kehidupan

D. Jumlah Peserta Tiap

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

VISI KEBUTUHAN PENERJEMAHAN ALKITAB DI INDONESIA DAN DI SELURUH DUNIA. Roger E. Doriot 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang meliputi sandang, pangan, dan papan serta kebutuhan rohaniah. Kebutuhan

Gambar 4.1: Gedung Penginapan Wisma Syalom (Dokumen Pribadi)

PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN ALUMNI KRISTEN (PPAK) KUPANG KE-3

RINGKASAN HASIL SURVEI, 24 JULI 2016

Berdoa Bagi Wanita Di Penjara

PROFESIONALISME DOSEN DARI SUDUT PANDANG KRISTIANI. Maria Lidya Wenas Sekolah Tinggi Teologi Simpson

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

BAB I Pendahuluan UKDW

Transkripsi:

21 BAB II DESKRIPSI TIM SYALLOM DAN YAYASAN GLORIA GRAHA II. 1. Sejarah Yayasan Gloria Graha Yayasan Gloria di Yogyakarta didirikan pada tahun 1982. Berdirinya Yayasan dimulai dengan dibentuknya persekutuan oleh beberapa mahasiswa Kristen Yogyakarta yang dilaksanakan di Kapel Universitas Duta Wacana pada tahun 1976, dan disebut persekutuan mahasiswa Kristen Yogyakarta. Kemudian pada tahun 1978 beberapa siswa juga membentuk persekutuan yang dinamakan Persekutuan Siswa Kristen Yogyakarta. Persekutuan tersebut terus berjalan tapi dengan berpindah-pindah tempat pertemuannya. Beberapa alumni kemudian berkumpul untuk membicarakan nasib siswa dan mahasiswa yang masih aktif bersekutu meskipun harus dengan berpindahpindah tempat pertemuannya. Dari hasil pertemuan mereka, maka pada tanggal 4 Febuari 1982 para alumni memutuskan untuk mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Gloria. Yayasan ini dipimpin oleh Ir. Winfrid Prayogi, M.Th. Mereka melakukan pelayanan pertama kali dengan menerbitkan buku renungan harian. Berawal dari langkah inilah dana-dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan pelayanan dapat terkumpul, sehingga pada tahun 1986 mereka akhirnya dapat membeli rumah dan sebidang tanah di kawasan daerah Kotabaru. Yayasan Gloria terletak di Jl. F.M Noto Yogyakarta. Peresmian pembangunan

22 gedung Yayasan Gloria pada tanggal 2 Oktober 1997 dan diberi nama Gloria Graha. Yayasan Gloria merupakan sebuah lembaga pelayanan yang transparan, jujur dan terbuka dalam menangani setiap proyek atau program pelayanan. Yayasan ini konsekuen dan setia pada proses mencapai tujuan pelayanan yang sudah ditetapkan baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. (Sumber: Yayasan Gloria Graha, 2010) II. 1. 2. Karakteristik Lembaga Kelompok Pelayanan Gloria adalah lembaga yang berdiri tidak di bawah suatu aliran tertentu yang bertujuan untuk membina manusia Indonesia secara utuh berdasarkan nilai-nilai Kristiani agar mereka memiliki kehidupan kerohanian, karakter, dan kompetensi untuk menjadi garam dan terang dunia bagi keluarga, gereja, dan masyarakat melalui usaha-usaha, sistem, dan metode yang dapat diteruskan secara berkelanjutan. Pada tahun 2001, ketika pelayanan ini berkembang dengan pelbagai bentuk pelayanannya, maka pelbagai bentuk pelayanan itu dirasa perlu untuk dikelompokkan dalam wadah-wadah tertentu yang sesuai dengan ciri khas bentuk pelayanannya. Salah satunya adalah pelayanan pemuridan yang terbagi dalam tiga tingkatan kelas KAMBIUM dari yang paling dasar kelas berakar, kemudian kelas bertumbuh hingga yang terakhir kelas berbuah.

23 Tim Syalom merupakan nama sebuah kelompok dalam menjalankan tugas misinya di project misi. Project misi ini berada di bawah pengawasan langsung dari Yayasan Gloria, di mana staf ahli mendampingi tim secara langsung. Departemen pelayanan memilih nama Project Misi, karena mereka menjalankan sebuah misi yang melibatkan beberapa orang sukarelawan untuk membantu masyarakat tertentu. Project misi ini mempunyai waktu target tertentu dalam pelaksanaannya untuk menyelesaikan sebuah misi. Misi pelayanan Yayasan Gloria adalah untuk mendukung pembinaan di gereja, persekutuan, dan lembaga pelayanan dalam melakukan tugas pemberitaan kabar baik, pemuridan, dan pengutusan secara efektif, dengan membantu menerapkan pola pembinaan yang terpadu, memperlengkapi pembina pelayanan yang membangun orang lain, dan mengembangkan bahan-bahan pembinaan yang dapat diteruskan. (Sumber: Yayasan Gloria Graha, 2010) II. 1. 3. Ruang Lingkup Kegiatan dan Pelayanan Pada organisasi profit, terdapat divisi pemasaran literatur dan divisi Penerbitan. Pada organisasi sosial, terdapat divisi pelayanan pengembangan kepribadian, divisi pelayanan kemajuan studi, divisi Pelayanan TEGAK (Tunjangan Pelayanan Guru Agama Kristen), divisi pelayanan beasiswa sekolah dasar dan sekolah menengah, divisi pelayanan literatur, serta pelayanan misi.

24 Bentuk kegiatan berupa pengajaran, pendampingan, pembinaan karyawan Gloria serta pelayanan misi yang terdiri dari doa misi, mobilisasi misi, dan projek misi. Departemen literatur dan media merupakan bagian kegiatan penerbitan dari Yayasan Gloria yang berfokus pada penerbitan buku-buku rohani. Lingkup pekerjaan dari departemen literatur dan media adalah penerbitan, distribusi dan pemasaran buku-buku rohani. Fokus buku-buku rohani yang diterbitkan adalah penginjilan, pemuridan dan pengutusan. Kegiatan pendampingan dari Yayasan Gloria melingkupi sebagai berikut : 1. Penerapan KAMBIUM KAMBIUM adalah Komunitas Pertumbuhan Iman Untuk Menjadi Murid Kristus yang bertujuan unutk meletakkan dasar-dasar pertumbuhan iman Kristen untuk menjadi murid Kristus dan menjadikan orang laiin murid Kristus dimanapun dia berada dan diutus. 2. Gerakan Mobilisasi Penginjilan 3. Gerakan Mobilisasi Pemuridan 4. Gerakan Mobilisasi Pengutusan 5. Pembinaan Karyawan Gloria Pola pembinaan rohani karyawan Kelompok Pelayanan Gloria (harian, mingguan, bulanan, kuartalan, tahunan). 6. Doa Misi (M-151)

25 Doa Misi Dunia: ETHNE HeLPS: Berdoa bagi bangsa-bangsa yang ada di dunia. Doa Misi Indonesia: MD23: Berdoa bagi suku-suku yang ada di Indonesia. 7. Mobilisasi Misi Kursus KAIROS: Belajar bersama tentang sejarah Kristen dunia. Seminar NVISION: seminar yang akan dilaksanakan oleh pihak Yayasan Gloria, tetapi sampai sekarang belum terlaksana. 8. Project Misi Pendampingan masyarakat di Sengon Kerep Gunung Kidul, Imogiri dan Bantul pasca gempa, serta memberikan bantuan logistik dan pembangunan rumah secara bertahap. (Sumber: Yayasan Gloria Graha, 2010)

26 II. 1. 4. Struktur Lembaga Struktur Organisasi Yayasan Gloria Graha beserta Tim Syallom, dapat dilihat dalam gambar berikut: Gambar 1. Struktur Organisasi Yayasan Gloria Graha Koordinator Departemen Pembinaan Yayasan Gloria Sekretariat&Rumah Tangga Perlengkapan& multimedia Pelayanan Pemuridan KAMBIUM Berakar Pelayanan Gereja/ Persekutuan Pengajaran Pelayanan Misi/ Masyarakat Doa Misi KAMBIUM Bertumbuh Pendampingan Mobilisasi Misi KAMBIUM Berbuah Pembinaan karyawan Gloria Project Misi Tim Syallom (Sumber: Yayasan Gloria Graha, 2010. Struktur Organisasi Pengurus Yayasan Gloria Graha, dapat dilihat dalam gambar berikut:

27 Gambar 2. Strukutur Organisasi Pengurus Yayasan Gloria Graha Badan Pengurus Harian Kelompok Pelayanan Gloria Sistem Akutansi Sistem informasi Personalia dan general Yayasan Gloria PT. Gloria Usaha Mulia Yayasan Gloria Edukasindo Persekutuan Sahabat Percetakan Anugrah Offset (Sumber: Yayasan Gloria Graha, 2010) Pemberdayaan masyarakat ini berlokasi di Sengon Kerep Gunung Kidul. Masyarakat Sengon Kerep sebagai korban gempa bumi 27 Mei 2006, dipilih oleh Yayasan Gloria sebagai daerah yang perlu ditindak lanjuti. Yayasan Gloria memiliki divisi-divisi dalam kelembagaannya. Contohnya Project Misi yang merupakan bagian dari divisi pelayanan Gloria yang diberi nama Tim Syallom, karena divisi ini menjalankan sebuah misi yang melibatkan beberapa orang sukarelawan untuk membantu masyarakat tertentu. Proyek yang dijalankan adalah pemberdayaan masyarakat Kedung Banteng, Gunung Kidul sebagai masyarakat

28 korban gempa bumi. Project misi ini mempunyai waktu target tertentu dalam pelaksanaannya untuk menyelesaikan sebuah misi. Program dari Yayasan Gloria Graha yang telah berjalan dan telah terselesaikan adalah program pembangunan fisik berupa rumah-rumah penduduk, fasilitas umum seperti tandon air, kamar mandi umum serta penerangan di desa Kedung Banteng, Sengon Kerep. Program yang dijalankan hingga tahun 2009 oleh Tim Syallom serta masyarakat Kedung Banteng adalah program pembinaan ketrampilan untuk ibu-ibu dengan bentuk pembuatan makanan ringan atau camilan, program bimbingan belajar untuk anak-anak yang masih bersekolah, serta peran Tim Syallom sebagai motivator dan evaluator setiap permasalahan yang ditemui oleh pekerja-pekerja Kedung Banteng.