Penentuan Tren Arah Pergerakan Harga Saham dengan Menggunakan Moving Average Convergence Divergence SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di:

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION SKRIPSI

Universitas Bina Nusantara

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

PERHITUNGAN DAN ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN HARGA KONSTAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB II LANDASAN TEORI

PEMODELAN DATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Disusun Oleh : NOVIA AGUSTINA. Skripsi. Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Undip

Dian Dwi Parama Asthri Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

PENENTUAN VALUE AT RISK

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

DAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press

PEMODELAN HARGA SAHAM DENGAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PT. CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk

BAB III PERUMUSAN MASALAH

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki persediaan, minimal dalam bentuk persediaan bahan-bahan pembantu

Buletin Compiled by

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara

SKRIPSI. Oleh : NOVA YANTI GULTOM JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PENENTUAN BOBOT PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

PERBANDINGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TUNGGAL DAN FUZZY TIME SERIES UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN

PEMODELAN DINAMIS PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE KOYCK DAN ALMON

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set

ANALISIS KLASIFIKASI NASABAH KREDIT MENGGUNAKAN BOOTSTRAP AGGREGATING CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (BAGGING CART)

PERBANDINGAN ARIMA DENGAN FUZZY AUTOREGRESSIVE (FAR) DALAM PERAMALAN INTERVAL HARGA PENUTUPAN SAHAM. (Studi Kasus pada Jakarta Composite Index)

PADA PORTOFOLIO SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan hasil yang memuaskan menjadi penyebab utama penduduk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN KOMPOSISI WAKTU OPTIMAL PRODUKSI DENGAN METODE TAGUCHI

( : WETTY ANGGUN WERTI JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PERBANDINGAN ANALISIS FAKTOR KLASIK DAN KELOMPOK BAHAN MAKANAN DI JAWA TENGAH

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

PREDIKSI INFLASI BEBERAPA KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2014 MENGGUNAKAN METODE VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR)

SKRIPSI. Disusun oleh : OKA AFRANDA

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK

PEMODELAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT MENGGUNAKAN

ANALISIS TEKNIKAL MENGGUNAKAN INDIKATOR MACD UNTUK MEMBELI DAN MENJUAL DALAM PERDAGANGAN SAHAM (Studi pada Perusahaan Sub Sektor Perbankan di BEI)

SKRIPSI. Disusun Oleh: MARTA WIDYASTUTI

SKRIPSI. Disusun oleh: Alin Citra Suardi

PEMODELAN TINGKAT INFLASI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY

ABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS. David Sukardi Kodrat

PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE DALAM PROSES MANAJEMEN PORTOFOLIO SAHAM

ANALISIS INTERVENSI KENAIKAN HARGA BBM BERSUBSIDI PADA DATA INFLASI KOTA SEMARANG

ANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTED LAG MODEL SKRIPSI

Artha Ida Sri Anggriyani

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

PERAMALAN BEBAN PEMAKAIAN LISTRIK JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

ANALISIS KECENDERUNGAN PEMILIHAN KOSMETIK WANITA DI KALANGAN MAHASISWI JURUSAN STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN BIPLOT KOMPONEN UTAMA

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2

ANALISIS INFLASI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI NON PARAMETRIK B-SPLINE

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

STUDI DAN IMPLEMENTASI PENGUKURAN FLUKTUASI NILAI SAHAM DENGAN METODE FORCE INDEX

Disusun oleh : Nur Musrifah Rohmaningsih Skripsi. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

KAJIAN AVAILABILITAS PADA SISTEM KOMPONEN SERI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

PEMODELAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) MENGGUNAKAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS)

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sering terjadi ketidak-akuratan hasil peramalan, tetapi mengapa peramalan

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders

SKRIPSI JURUSAN STATISTIKA PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN 4 KOTA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR)

PENGUKURAN VALUE AT RISK

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

SKRIPSI. Disusun Oleh : RAHMA NURFIANI PRADITA

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN MENGGUNAKAN DATA PDRB

OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) (Studi Kasus: Saham-Saham LQ45)

PEMODELAN VEKTOR AUTOREGRESIF X TERHADAP VARIABEL MAKROEKONOMI DI INDONESIA

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION DENGAN ALGORITMA GRID SEARCH

PASAR INTERNASIONAL Berapakah target koreksi harga emas beberapa bulan kedepan?

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBANDINGAN METODE RUNTUN WAKTU FUZZY-CHEN DAN DI INDONESIA

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

SKRIPSI ANALISIS MODEL APT PADA SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

SKRIPSI. Disusun oleh LANDONG PANAHATAN HUTAHAEAN

VERIFIKASI MODEL ARIMA MUSIMAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI MOVING RANGE

PENILAIAN CARA MENGAJAR MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP. Cara Mengajar Dosen Jurusan Statistika UNDIP)

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45

PEMODELAN GENERAL REGRESSION NEURAL NETWORK (GRNN) PADA DATA RETURN INDEKS HARGA SAHAM EURO 50

PEMBENTUKAN KURVA IMBAL HASIL (YIELD)

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk

Pengembangan Aplikasi Prediksi Tren Harga Saham dengan Metode Relative Strength Index

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGGUNAKAN METODE GARCH ASIMETRIS

Transkripsi:

Penentuan Tren Arah Pergerakan Harga Saham dengan Menggunakan Moving Average Convergence Divergence (Studi Kasus Harga Saham pada 6 Anggota LQ 45) SKRIPSI Oleh : TRI MURDA AGUS RADITYA NIM : J2E 009 014 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Penentuan Tren Arah Pergerakan Harga Saham dengan Menggunakan Moving Average Convergence Divergence (Studi Kasus Harga Saham pada 6 Anggota LQ 45) Oleh : TRI MURDA AGUS RADITYA NIM : J2E 009 014 Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Statistika JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Penentuan Tren Arah Pergerakan Harga Saham dengan Menggunakan Moving Average Convergence Divergence (Studi Kasus Harga Saham pada 6 Anggota LQ 45) Nama Mahasiswa : TRI MURDA AGUS RADITYA NIM : J2E 009 014 Telah diujikan dan dinyatakan lulus pada sidang skripsi tanggal 2 Juli 2013 Semarang, 19 Juli 2013 Mengetahui, Ketua Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Undip Panitia Penguji Tugas Akhir Ketua, Dra. Hj. Dwi Ispriyanti, M.Si NIP. 195709141986032001 Prof.Drs.H. Mustafid,M.Eng.,Ph.D. NIP. 195505281980031002 i

HALAMAN PENGESAHAN Lembar 2 Judul Skripsi : Penentuan Tren Arah Pergerakan Harga Saham dengan Menggunakan Moving Average Convergence Divergence (Studi Kasus Harga Saham pada 6 Anggota LQ 45) Nama Mahasiswa : TRI MURDA AGUS RADITYA NIM : J2E 009 014 Telah diujikan pada sidang Tugas Akhir tanggal 2 Juli 2013 Semarang, 19 Juli 2013 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Tarno,M.Si. Triastuti Wuryandari,S.Si., M.Si. NIP. 196307061991021001 NIP. 197109061998032001 i

KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan rahmat dan hikmat selama penulisan hingga terselesaikannya tugas akhir ini. Tugas Akhir yang berjudul Penentuan Tren Arah Pergerakan Harga Saham dengan Menggunakan Moving Average Convergence Divergence (Studi Kasus Harga Saham pada 6 Anggota LQ 45) ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan mampu diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dra. Dwi Ispriyanti, M.Si selaku Ketua Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. 2. Bapak Drs. Tarno, M.Si. dan Ibu Triastuti Wuryandari, S.Si.,M.Si. selaku dosen pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu kepada penulis untuk membimbing dan mengarahkan hingga terselesaikannya laporan ini. 3. Bapak/Ibu dosen Jurusan Statistika yang telah memberikan ilmu selama penulis belajar di jurusan statistika Universitas Diponegoro. 4. Yulius Kurniawan, Selaku Branch Manager CIMB Securities Semarang. 5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Semarang, Juli 2013 Penulis

ABSTRAK Salah satu indikator yang sering digunakan dalam analisis teknikal harga saham adalah Moving Average Convergence Divergence (MACD). MACD menghasilkan sinyal yang berupa perpotongan garis ( goldencross/deathcross) yang digunakan untuk mencari momentum yang akan mengindikasikan perubahan tren harga. Goldencross sebagai penanda titik jenuh jual berfungsi untuk memberi sinyal beli. Sementara deathcross sebagai penanda titik jenuh beli berfungsi untuk memberi sinyal jual. Penelitian pada enam saham Anggota LQ45 (ANTM, BWPT, MNCN, TINS, BJBR, dan LPKR) selama periode 1 Januari 2012 hingga 31 Oktober 2012 berhasil membuktikan keakuratan sinyal yang dibentuk oleh MACD. Dengan konsisten menerapkan Indikator MACD, Investor bisa mendapatkan persentase keuntungan diatas nilai inflasi aktual pada tahun 2012 yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Atas hasil tersebut maka sinyal goldencross dan deathcross baik untuk digunakan sebagai alat bantu analisis teknikal untuk menentukan tren arah pergerakan harga saham. Kata kunci : Saham, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Goldencross, deathcross, LQ45, inflasi, tren i

ABSTRACT One of many examples of technical indicator that frequently used for stock price analysis is Moving Average Convergence Divergence (MACD). MACD generates two signal called goldencross and deathcross are used to find the reversal momentum of stock price trend movement. Goldencross as a oversold point marker serves to give a buying signal. While, deathcross as a overbought point marker serves to give a selling signal. Research on six stocks member of LQ45 (ANTM, BWPT, MNCN, TINS, BJBR, and LPKR) during the period January 1 until October 31, 2012 managed to prove the accuracy of the signal formed by MACD signal. By applying the MACD Indicator consistently, investors can get a percentage of profit above the actual inflation rate in 2012 by Indonesian Bank. On these results, the goldencross and deathcross signal give a good performance as tool of technical analysis for determining the trend of the direction of stock price movements. Key words : Stock, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Goldencross, deathcross, LQ45, inflation, trend i

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv v vi vii x xii xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Pembatasan Masalah... 3 1.4 Tujuan Penulisan... 3 1.5 Manfaat Penulisan... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Saham... 5 2.2 Inflasi... 6 2.2.1 Definisi Inflasi... 6 2.2.2 Penetapan Target Inflasi... 6 2.3 Kondisi Pasar Keuangan... 7 2.3.1 Bullish... 7 2.3.2 Bearish... 8 i

2.3.3 Arah Pergerakan Pasar... 8 2.4 Analisis Teknikal... 10 2.4.1 Pengertian Analisis Teknikal... 10 2.4.2 Prinsip Dasar Analisis Teknikal... 11 2.4.3 Candle Stick... 12 2.4.4 Indikator Analisis Teknikal... 14 2.4.5 Support and Ressistance Line... 15 2.5 Moving Average Convergence Divergence... 16 2.5.1 Pengertian MACD... 16 2.5.2 Time Horizon dalam MACD... 18 2.5.3 Data Runtun Waktu... 19 2.5.4 Peramalan Metode Rata-rata Bergerak... 21 2.5.4.1 Metode Simple Moving Average... 21 2.5.4.2 Metode Exponential Moving Average... 22 2.5.4.3 Metode MACD... 25 2.5.5 Interpretasi Pola dalam Grafik dan Diagram Batang MACD... 26 2.5.5.1 Bullish Signal MACD... 26 2.5.5.2 Bearish Signal MACD... 28 2.5.5.3 Pola Diagram Batang MACD... 30 2.6 Pengujian Rata-rata Satu Sampel... 32 2.7 Pengujian Kesamaan Rata-rata Dua Sampel Independent... 33 2.7.1 Pengujian Asumsi Normalitas... 33 2.7.2 Pengujian Asumsi Homogenitas Variansi... 34 2.7.3 Uji t Dua Sampel Independent... 35 BAB III METODE PENELITIAN... 38 3.1 Jenis dan Sumber Data... 38 3.2 Populasi dan Sampel... 38 3.3 Metode Pengumpulan Data... 38 3.4 Teknik Analisis Data... 39 ii

3.5 Kerangka Penelitian..... 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 44 4.1 Teknik Pengambilan Sampel... 44 4.2 Gambaran Umum Obyek Penelitian... 46 4.2.1 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)... 46 4.2.2 BW Plantation Tbk (BWPT)... 47 4.2.3 PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)... 48 4.2.4 PT Timah Tbk (TINS)... 49 4.2.5 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)... 50 4.2.6 PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)... 51 4.3 Analisis Deskripsi Hasil Penelitian... 52 4.4 Pembahasan Analisis Deskripsi... 53 4.5 Pembahasan Hasil Analisis... 64 4.6 Penggunaan MACD Sebagai Indikator Beli dan Jual Saham 71 4.7 Interpretasi Tren Arah Gerak Grafik Harga Saham... 76 BAB V PENUTUP... 88 5.1 Kesimpulan... 88 5.2 Saran... 90 DAFTAR PUSTAKA... 91 LAMPIRAN... 93 iii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Grafik Bullish... 7 Gambar 2.2. Grafik Bearish...... 8 Gambar 2.3. Grafik Jenis-jenis Tren... 10 Gambar 2.4. Jenis-jenis pola Candle Stick... 14 Gambar 2.5. Grafik MACD secara Umum... 18 Gambar 2.6. Grafik contoh divergensi Positif tren Bullish... 26 Gambar 2.7. Grafik contoh Goldencross tren Bullish... 27 Gambar 2.8. Grafik contoh Crossover tren Bullish... 28 Gambar 2.9. Grafik contoh divergensi negatif tren Bearish... 29 Gambar 2.10. Grafik contoh deathcross tren Bearish.... 29 Gambar 2.11. Grafik contoh Crossover tren Bearish... 30 Gambar 2.12. Grafik contoh Slant Divergence... 31 Gambar 2.13. Grafik contoh Peak-Through... 32 Gambar 3.1. Diagram Alur...... 42 Gambar 4.1. Grafik Saham ANTM... 53 Gambar 4.2. Grafik Saham BWPT...... 54 Gambar 4.3. Grafik Saham MNCN...... 56 Gambar 4.4. Grafik Saham TINS... 57 Gambar 4.5. Grafik Saham BJBR... 59 Gambar 4.6. Grafik Saham LPKR...... 61 i

Gambar 4.7. Grafik Analisis Teknikal Saham ANTM...... 77 Gambar 4.8. Grafik Analisis Teknikal Saham BWPT... 79 Gambar 4.9. Grafik Analisis Teknikal Saham MNCN...... 80 Gambar 4.10. Grafik Analisis Teknikal Saham TINS...... 82 Gambar 4.11. Grafik Analisis Teknikal Saham BJBR... 84 Gambar 4.12. Grafik Analisis Teknikal Saham LPKR... 86 ii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1. Penggolongan Saham LQ45 Berdasarkan Fraksi Saham... 44 Tabel 4.2. Daftar Pemegang Saham ANTM per 31 Desember 2011... 47 Tabel 4.3. Daftar Pemegang Saham BWPT per 31 Desember 2011.... 48 Tabel 4.4. Daftar Pemegang Saham MNCN per 31 Desember 2011... 49 Tabel 4.5. Daftar Pemegang Saham TINS per 31 Desember 2011...... 50 Tabel 4.6. Daftar Pemegang Saham BJBR per 31 Desember 2011... 51 Tabel 4.7. Daftar Pemegang Saham LPKR per 31 Desember 2011..... 51 Tabel 4.8. Pasangan Sinyal MACD dengan Terendah/Tertinggi...... 63 Tabel 4.9. Ringkasan Pasangan Sinyal MACD dengan Terendah/ Tertinggi... 64 Tabel 4.10. Output SPSS Uji Normalitas Sinyal MACD dan Terendah/ Tertinggi... 67 Tabel 4.11. Output SPSS Pengujian Kesamaan Variansi...... 68 Tabel 4.12. Output SPSS Group Statistics... 70 Tabel 4.13. Output SPSS Uji Kesamaan Rata-rata Independen...... 70 Tabel 4.14. Statistik Goldencross dan Deathcross Sinyal MACD... 72 Tabel 4.15. Tabel Perbandingan Target Inflasi dan Aktual Inflasi... 75 i

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.A Data Historis Saham Harian ANTM... 92 Lampiran 1.B Data Historis Saham Harian BWPT... 99 Lampiran 1.C. Data Historis Saham Harian MNCN... 106 Lampiran 1.D. Data Historis Saham Harian TINS... 113 Lampiran 1.E Data Historis Saham Harian BJBR... 120 Lampiran 1.F. Data Historis Saham Harian LPKR... 127 Lampiran 2. Uji Asumsi Normalitas... 134 Lampiran 3. Output SPSS... 138. i

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakamg Seringkali orang berpandangan bahwa berinvestasi dalam dunia pasar modal melalui saham adalah suatu perjudian. Dengan tingkat volatilitas yang tinggi, sedikit investor yang mengetahui apakah harga saham yang dimilikinya akan naik dengan mendulang banyak keuntungan, atau malah turun sehingga justru mengakibatkan uang yang dimiliki semakin menipis. Namun bila dilihat dari sisi lain dunia pasar modal adalah satu-satunya tempat paling demokratis di planet ini. Tidak pernah dipermasalahkan investornya adalah pria atau wanita, anak muda atau orang tua, bergelar akademis sepanjang jalan raya ataupun tak lulus SD, orang berkulit hitam maupun putih, orang yang sehat atau cacat, karena semua sama saja di mata pasar. Untuk menghilangkan paradigma bahwa trading is a gambling, para investor telah menggunakan dua analisis dasar yakni analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan pasar dari segi ekonomi, sosial, dan politik maupun tingkat kesehatan suatu perusahaan yang ditinjau dari besar aset, modal, laba bersih, tingkat hutang, dan rasio keuangan lain yang dibukukan tiap periode. Sedangkan analisis teknikal didasarkan pada data historis harga saham dari suatu periode ke periode terbaru yang mengandung harga, jumlah transaksi, dan psikologi pasar (emosi investor pada saat itu) sehingga terbentuk suatu 1

2 pola yang memungkinkan untuk dilakukan peramalan atau setidaknya meminimalkan volatilitas. Secara umum analisis teknikal akan memberikan keuntungan lebih maksimal bagi investor yang jangka investasinya lebih pendek. Sedangkan analisis fundamental, baik digunakan dalam jangka investasi yang panjang. Hasil investasi jangka panjang akan lebih optimal apabila hasil tren pergerakan harga saham dari analisis teknikal juga disertakan dalam pengambilan keputusan. Analisis teknikal membantu investor membuat trading plan untuk mengetahui konsep dan rencana investasi termasuk penentuan seberapa besar resiko yang mungkin dialami dan keuntungan yang diharapkan. Dari beragam jenis analisis teknikal, indikator MACD merupakan indikator yang paling sering digunakan sebagai alat analisis karena mudah diterapkan pada semua jenis saham. MACD juga memiliki keunggulan yang memenuhi salah satu syarat indikator yang baik, yakni indikator yang tidak lamban dalam memberi sinyal aksi dan sebaliknya tidak terlalu cepat juga memberi sinyal aksi yang akan mengakibatkan terbentuknya sinyal aksi yang palsu. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikaji tentang Penentuan Tren Arah Pergerakan Harga Saham dengan Menggunakan Moving Average Convergence Divergence.

3 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang mengenai permasalahan yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan apakah sinyal yang diberikan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) akurat se cara statistika dan apakah indikator tersebut mampu menghasilkan keuntungan diatas target inflasi 2012. 1.3. Pembatasan Masalah Dalam penyusunan laporan skripsi ini, permasalahan dibatasi dengan waktu pengamatan harga saham dari periode 2 Januari 2012 sampai dengan 31 Oktober 2012 (jumlah hari perdagangan adalah 201 hari) dengan objek penelitian adalah 6 saham perusahaan yang merupakan anggota LQ 45 pada semester II 2012. 1.4. Tujuan Penulisan Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Menguji akurasi dari sinyal yang dibentuk oleh indikator MACD. b. Menghitung besar pengaruh penggunaan indikator MACD dalam memaksimalkan keuntungan di pasar modal c. Membandingkan rata-rata prosentase keuntungan dengan target inflasi d. Mengidentifikasi Tren apakah yang sedang dialami oleh 6 saham anggota LQ45 yang menjadi objek penelitian. 1.5. Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan laporan ini diantaranya adalah : a. Bagi Investor saham, baik investor jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang dapat menjadi indikator tambahan dalam pertimbangan

4 pengambilan keputusan dengan mengaplikasikannya pada investasi di pasar modal. b. Bagi Akademisi yang ingin melakukan kajian lebih dalam mengenai teknik peramalan, diharapkan penelitian ini dapat menjadi pelengkap dari penelitian terdahulu serta menjadi referensi dan landasan pijak bagi penelitian selanjutnya.