BAB III ANALISA DAN EVALUASI. mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem informasinya guna

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

BAB II BAHAN RUJUKAN

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Jasa adalah salah satu bentuk usaha yang dapat dipilih sebagai kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih

ELEMEN DAN PROSEDUR GENERAL LEDGER BASED AIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

Topik ini akan mengulas tentang:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Rangkaian unsur dalam suatu sistem: INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II URAIAN TEORITIS. pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan komunikasi interpersonal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADAPT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan ataupun yang telah

PENERAPAN SISTEM PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT SRI PAMELA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Daerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan. keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN EVALUASI A. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian akuntansi Untuk mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan, maka perusahaan harus mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan kemudian perusahaan harus mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem informasinya guna pemenuhan kebutuhan informasi tersebut. Sistem akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan pada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka. Adapun defenisi akuntansi menurut Simamora (2000 : 3) adalah : Proses pengidentifikasian, pencatatan dan pengkomunikasian kejadiankejadian ekonomi suatu organisasi (perusahaan ataupun bukan perusahaan) kepada para pemakai informasi yang berkepentingan.

Sementara itu pengertian akuntansi menurut Harahap (2008 : 4) adalah : Bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu. Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan alat untuk menghasilkan informasi yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan dari proses akuntansi yang biasa dilakukan oleh bagian akuntansi adalah untuk menghaslkan laporan keuangan serta laporan lainnya yang akan membantu berbagai pihak dalam pengambilan keputusan. Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap: 1. Tahap pencatatan a. Menganalisa dokumen usaha Tahap pencatatan dimulai dengan menganalisa setiap dokumen yang menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang terjadi. Dokumen usaha menjadi sumber bagi data yang akan dicatat dalam buku jurnal. Dokumen-dokumen itu seperti tembusan faktur penjualan, faktur pembelian, nota debet dan kredit, potongan lembaran cek, dan lain-lain. b. Menjurnal transaksi Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi- transaksi akan dicatat secara berurutan dalam buku jurnal yang tepat. c. Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar

Informasi yang tercatat dalam buku jurnal dipindahkan ke perkiraan yang sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari semua perkiraan yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi yang sejenis. 2. Tahap pengikhtisaran a. Menyusun neraca saldo Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan dan saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total suatu debet sama dengan jumlah total kredit sehingga memberkan suatu pengkoreksian atas keakuratan pencatatan dan penghapusan. b. Menyiapkan ayat jurnal penyesuaian Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada akhir periode banyak perkiraan tersebut yang perlu disesuaikan untuk mencerminkan kondisi terakhir. c. Penyusunan laporan keuangan Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara langsung dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah disesuakan. d. Penggunaan neraca saldo Neraca saldo digunakan untuk memperoleh penyusutan ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan. e. Penutup perekiraan nominal

Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanen dan nominal. Perkiran permanen adalah perkiraan yang selalu ada dalam perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan. Dalam mengikuti tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh suatu laporan keungan yang digunakan oleh beerbagai pihak dalam perusahaan khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keuangan tersebut merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen dalam membantu pelaksanaan dan tanggungjawab perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan. 2. Pengertian manajemen Manajemen sering diartikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain atau sekelompok orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perusahaan dan harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya, pengertian ini mengundang perhatian itu pada kenyataan bahwa manajer mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut. Akan tetapi masih banyak pengertian yang dapat diterima secara universal. Menurut Daft (2002 : 8) manajemen merupakan: Pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi.

Sedangkan menurut Griffin (2004 : 7) manajemen adalah: Suatu rangkaian aktivitas termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, financial, fisik dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Dari definisi tersebut terlihat bahwa pekerja manajemen merupakan suatu proses yaitu cara sistematis dalam melakukan pekerjaan, dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dengan keahlian dan keterampilannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Manager dapat dibedakan menurut tingkatan mereka dalam organisasi. Secara umum manager dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu: 1. Manager puncak Manager puncak (top manager) merupakan kelompok kecil eksekutif yang mengelola keseuruhan organisasi. 2. Manager menengah Manager menengah atau manager madya terutama bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang dikembangkan oleh manager puncak serta mengevaluasi dan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari manager tingkat yang lebih rendah. 3. Manager lini pertama Manager lini pertama mengawasi dan mengkoordinasikan aktivitas karyawan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut : a. Perencanaan

Perencanaan yaitu penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan, manajer memikirkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan yang didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika. Bahan hanya atas dasar dengan atau firasat pembatasan yang kompleks merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa yang harus dicapai. b. Pengorganisasian Pengorganisasian yaitu pengelompokkan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan susunan organisasi serta fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masingmasing unit tersebut. Manajer mengkoordinasikan sumber daya manusia dan material organisasi atau organisasi dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. c. Pengarahan Pengarahan yaitu manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing bawahan tersebut sesuai kemampuan masing-masing agar tugasnya dapat dilakukan dengan baik dan benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Proses ini melibatkan kualitas, gaya dan cara

kepemimpinan serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan disiplin. d. Pengawasan Pengawasan yaitu manajemen mengadakan penilaian dan sekaligus mengadakan koreksi bila perlu, sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan semula, serta penerapan untuk menjamin bawahan rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan dan menjamin agar kegitan yang tidak diinginkan tidak terjadi. B. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi Organisasi menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan barkompetensi. Informasi pada dasarnya adalah sumberdaya seperti halnya pabrik dan peralatan. Produktifitas, sebagai suatu hal yang penting agar tetap kompetitf dapat ditinggkatkan melalui sistem informasi yang lebih baik. Sementara itu menurut Hall (2001 : 15) sistem informasi didefinisikan sebagai berikut: Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan dan diproses menjadi informasi dan didefinisikan kepada para pemakai. Menurut Nafarin (2003 : 8) agar suatu informasi dapat berguna haruslah memiliki beberapa karakteristik berikut ini : 1. Mudah dipahami. yaitu laporan keuangan dibuat singkat tetapi jelas

2. Relevan, agar laporan keuangan relevan ada tiga syarat yang harus dipenuhi yaitu mempunyai nilai umpan balik, mempunyai nilai prediksi dan tepat waktu. 3. Keandalan, agar laporan keuangan dapat diandalkan harus memenuhi beberapa syarat yaitu : Dapat diperiksa Keterangan bersifat umum Dapat dipercaya Harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya Mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan taksiran 4. Dapat diperbandingkan, agar laporan keuangan dapat diperbandingkan harus memenuhi beberapa syarat, antara lain pencatatan transaksi dilakukan secara konsisten dan ada standarnya. Definisi lain sistem informasi akuntansi menurut Widjajanto (2001 : 4 ) adalah: Susunan formulir, catatan, peralatan, termasuk komputer dan pelengkapnya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didisain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Peranan akuntansi ditengah-tengah operasi perusahaan sangat memegang peranan yang cukup tinggi karena bertujuan untuk menginformasikan keadaan serta posisi keuangan yang sekaligus mencerminkan kinerja usaha pada Fakultas Ekonomi tidak lain dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik. Akuntansi merupakan bahasa bisnis dan setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi yang mengomunikasikan informasi keuangan yang dikelola bagian akuntansi dengan pihak intern perusahaan dan pihak ekstern perusahaan. Manfaat sistem informasi akuntansi semakin penting untuk menghasilkan informasi

yang valid dan dapat dipercaya sehingga dapat dijadikan landasan atau pedoman bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. C. Sistem Informasi Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan, manajemen membutuhkan informasi untuk melakukan perencanaan, menyusun target yang akan dicapai dan menyusun anggaran. Sistem Informasi Akuntansi sangat erat kaitannya dengan sistem komputer, Fakultas Ekonomi USU memiliki sistem informasi yang disusun dan diproses dengan cara semi komputerisasi yaitu dengan bantuan komputer yang lebih dikenal dengan Electronic Data Processing (EDP) yang mengelola data akuntansi untuk menjelaskan semua data kegiatan yang ada di perusahaan dan secara manual. Data yang diperoleh perusahaan berasal dari transaksi yang terjadi selama kegiatan perusahaan berjalan, dan kemudian diolah dan dikirim kebagian acconting untuk kemudian diproses menjadi sebuah informasi, dengan adanya sistem informasi akuntansi perusahaan yang menggunakan EDP memungkinkan manajemen perusahaan memantau dam mengontrol operasional perusahaan. Electronic Data Processing merupakan Pengolahan data dengan peralatan dan program yang digabung menjadi suatu instalasi komputer yang lengkap atau satu kesimpulan program dan prosedur yang berhubungan untuk melaksanakan tugas tertentu yang berkaitan dengan suatu komputer. Dalam aktivitas proses atau aktivitas manipulatif data yang telah terkumpul sebagai aktivitas input, selanjutnya adalah dengan operasi sebagai berikut :

- Pengklasifikasian Data yaitu pengelompokan transaksi dan data yang memiliki karakteristik sama. - Pemilihan Data yaitu proses pemilahan data sesuai urutan untuk mempermudah pengelolaan. - Perhitungan yaitu kegiatan yang mencakup proses matematis yang dilakukan terhadap data yang sudah diklasifikasikan. - Pengikhtisaran yaitu proses penyajian olahan data kedalam bentuk laporanlaporan yang bermakna ringkas dan efektif. Jika data telah diubah menjadi informasi, berarti proses pengolahan data telah menginjak aktivitas output. Dalam aktivitas output tercakup beberapa operasi sebagai berikut : 1. Komunikasi yaitu penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak yang lain dan bisa bersifat timbal balik. 2. Penarikan Informasi yaitu operasi penempatan data ke dalam file-file untuk referensi apabila suatu saat diperlukan. 3. Reproduksi yaitu kegiatan menggandakan atau menyalin data untuk keperluan lain. Karena Fakultas Ekonomi USU memiliki sistem informasi akuntansi Semikomputerisasi yang terdiri dari sistem informasi yang manual dan sistem informasi komputer. Unsur-unsur sistem informasi manual terdiri dari : 1. Source document

Dokumen sumber yang memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut : a. Media penyimpanan fakta transaksi secara referensi dimasa yang akan datang. b. Otorisasi transaksi c. Dokumen kegiatan dan arus yang mencerminkan akuntabilitas dari orang. 2. Journal and register Journal adalah salah satu catatan akuntansi yang pertama kali dibuat untuk mengikhtisarkan transaksi dalam terminologi keuangan serta menunjukkan jumlah debet dan kredit pada perkiraan yang terpengaruh. 3. Ledger Buku besar merupakan catatan akuntansi yang mengikhtisarkan status akun perkiraan-perkiraan ke dalam terminologi keuangan transaksi yang telah dijurnal kemudian diposting ke perkiraan buku besar (ledger) dalam perusahaan yaitu buku besar dan buku pembantu. 4. Documents Dokumen yaitu penyimpanan data atau merupakan kelompok dari catatan yang berhubungan secara logis dalam keseluruhan data perusahaan. 5. Reports and other output yaitu Laporan lain yang dihasilkan dari suatu sistem informasi akuntansi. 6. Non computerized and processing devices methods yaitu Peralatan pemrosesan non computer misalnya kalkulator, duplicator, time clock, dll. 7. Control

Control yang diperlukan selama proses akuntansi berlangsung. Sedangkan unsur-unsur sistem komputer adalah sebagai berikut : 1. Perangkat keras Fasilitas hardware yang telah dikembangkan dapat dikatakan cukup memadai dalam mengolah data perusahaan. Fasilitas komputer dapat dikelompokkan menjadi lima komponen, yaitu : a. Central processing unit (CPU) Merupakan pusat dari komputer yang mempunyai fungsi untuk melakukan kegiatan-kegiatan aritmathic dan logika serta mengawasi kegiatan seluruh sistem EDP. b. Input device Data dimasukkan dalam komputer untuk diproses. Dalam proses tersebut menggunakan berbagai macam alat (device), alat ini disebut Pure Input Equipment atau sering disebut Input Device seperti mesin kertas plong dan Direct Device. c. Input equipment Merupakan alat-alat yang informasinya dari komputer (CPU) dan merubahnya kedalam bentuk yang dapat dibaca, output ini dapat dihasilkan dengan menggunakan mesin plong seperti ; mesin pita kertas, printer terminal dan alat-alat lainnya. d. Combination communication equipment

Merupakan alat-alat yang menghubungkan seseorang secara langsung dengan CPU atau dengan komputer file yang online. e. Kombinasi input output Gabungan dari dua komponen fasilitas komputer yaitu input equipment dan output equipment. Sedangakan konfigurasi perangkat keras komputer yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU adalah setiap bagian dari departemen memiliki lebih kurang dua atau tiga perangkat keras komputer. Adapun program aplikasi yang dipakai Fakultas Ekonomi USU saat ini adalah Windows 98 dan Windows XP. 2. Perangkat lunak Perangkat Lunak (Software) sering disebut program komputer, program komputer digunakan untuk memerintah komputer melaksanakan langkah-langkah yang tercantum dalam program itu, sedangkan program adalah sekumpulan instruksi yang disusun dalam suatu logika perhitungan komputer yang hanya bekerja sesuai dengan instruksi ataupun perintah yang dimasukkan dalam komputer. 3. Brandware Fakultas Ekonomi USU memiliki beberapa orang tenaga kerja yang bertugas untuk mengoperasikan pengolahan data secara komputerisasi, mereka diberikan latihan-latihan serta memiliki buku panduan dan prosedur pengoperasian komputer untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengoperasikan komputer yang dimiliki instansi untuk mengolah semua data yang diberikan.

Walaupun demikian terkadang ada juga kesulitan yang timbul pada saat pengoperasian komputer, ini disebabkan belum adanya prosedur rotasi penugasan untuk tenaga kerja atau operator komputer. Ketiadaan prosedur tenaga kerja ini disebabkan terbatasnya tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan tetapi walaupun demikian halnya pihak manajemen perusahaan tetap berusaha agar terus dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas perusahaan. D. PROSES DAN TIPE PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Proses pengambilan keputusan Dalam pengambilan keputusan didalam suatu perusahaan atau organisasi manajemen memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam, proses pengambilan keputusan merupakan pekerjaan untuk seorang manager atau pimpinan untuk memecahkan masalah yang timbul setiap hari dalam suatu organisasi. Kegiatan pengambilan keputusan mutlak ditentukan oleh setiap organisasi perusahaan, baik organisasi kecil maupun besar. Semakin besar organisasi pada perusahaan maka keputusan yang diambil jugalebih besar ruang lingkupnya. Adapun proses pengambilan keputusan agar dapat menghasilkan keputusan yang memiliki nilai dan kualitas mengambil langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengenal dan mengidentifikasikan masalah Langkah awal dimulai dengan pencarian dan pengenalan masalah dengan menyelidiki situasi perusahaan berdasarkan informasi tentang kegiatan dari

lingkungannya, dan pihak manajemen akan mengetahui masalah yang berkembang, setelah diketahui bentuk dari masalah itu, maka dilakukan pendefenisian melalui pengumpulan data yang berkenaan dengan data tersebut. b. Menyusun strategi Dalam penyusunan strategi, pihak manajemen perusahaan terlebih dahulu melakukan diskusi untuk memutuskan strategi apa yang akan diambil dengan memperhitungkan saran-saran yang berkembang. Pihak manajemen akan menentukan beberapa strategi alternatif dan memprioritaskan alternatif yang utama untuk digunakan. Manajemen perusahaan akan lebih mengutamakan kerjasama dan kreativitas karyawan dalam mendesain suatu keputusan. Salah satu tugas manajemen yang paling penting dalam pengambilan keputusan adalah menciptakan kerjasama yang menunjang kreativitas bagi karyawannya. c. Mengevaluasi strategi Alternatif strategi yang ada harus dievaluasi dan dibandingkan untuk melihat alternatif mana yang paling menguntungkan. Dalam hal ini menjelaskan arti pentingnya sasaran dan tujuan, karena didalam pemeliharaan sebuah alternatif, mengintegrasikan elemen yang ada didalam perusahaan agar tetap memenuhi prosedur yang telah direncanakan sebelumnya dalam mencapai tujuan perusahaan. 2. Tipe-tipe pengambilan keputusan

Suatu perusahaan mengutamakan kreativitas dan kemampuan personilnya dalam melaksanakan aktivitas sehingga keputusan terhadap pengendalian karyawan lebih banyak mendapat perhatian manajemen. Karyawan dimotivasi untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, namun dalam penetapan keputusan yang melibatkan karyawan secara garis besar merupakan kegiatan opersional perusahaan sehari-hari. Tipe-tipe keputusan pada setiap tingkatan manajemen perusahaan menggambarkan perencanaan dan pengendaliaan baik yang menyangkut opersional sehari-hari perusahaan maupun hubunganya dengan sumber daya manusia dalam perusahaan untuk mencapai efisiensi. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang diambil untuk menghindari dampak negatif yang mungkin timbul dari masalah. Adapun tipe-tipe keputusan yaitu: 1. Keputusan terprogram Manajemen biasanya membuat suatu prosedur dalam pemecahan masalahnya yang terstruktur karena masalahnya bersifat rutin atau berulang-ulang. Sering dilakukan oleh manajemen tingkat bawah dalam kegiatan operasional sehari- hari perusahaan. 2. Keputusan tidak terprogram Pemecahan masalah yang baru dan tidak terstruktur, biasanya dilakukan oleh manajemen tingkat atas dan biasanya sulit untuk menentukan teknik-teknik apa yang akan digunakan dalam memecahkan masalah.

Jadi jenis dan tipe keputusan yang diambil oleh tiap-tiap tingkatan manajemen itu berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat manajemen akan semakin tidak terprogram keputusan yang diambilnya sesuai dengan situasi dan kebutuhan pada saat itu, sebaliknya pada manajemen tingkat bawah keputusan yang diambil itu cenderung terprogram karena semua keputusan biasanya rutin diambil. Sementara pada manajemen tingkat atas karena keputusan yang diambil menyangkut kelangsungan perusahaan, maka pihak manajemen diharapkan menganalisa kepastian, resiko, dan ketidakpastian yang berkaitan dengan alternatif strategi yang tersedia. E. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Sistem informasi akuntansi merupakan rangkaian kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan, manajemen Fakultas Ekonomi USU sangat bertumpu pada sistem informasi akuntansi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan. Sistem Informasi Akuntansi juga berperan penting dalam pembuatan keputusan mengenai evaluasi kerja. Dalam hal ini Sistem Informasi Akuntansi berperan dalam menyediakan informasi menyangkut aspek financial. Oleh karena pentingnya Sistem Informasi Akuntansi bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan maka pengolahan semua informasi

akuntansi harus ditangani secara cermat, baik dan tepat waktu dalam satu kerangka sistem yang unggul sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat dengan pertimbangan yang matang dalam perkembangan perusahaan. Untuk produk dari sistem informasi akuntansi tersebut adalah informasi akuntansi keuangan. Untuk mengolah data menjadi informasi pihak perusahaan mengambil kebijaksanaan untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu. Data yang diperoleh dari transaksi perusahaan diolah da diproses untuk menghasilkan laporan keuangan dan laporan lainnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk menyusun rencana dan anggaran perusahaan, informasi akuntansi memegang peranan penting, agar pelaksanaan kegiatan dapat terarah dan tidak menyimpang dari standar yang telah ditetapkan maka diperlukan perencanaan yang matang dan pengendalian yang efektif. Agar dapat berperan secara efektif dalam kegiatan pengambilan keputusan maka informasi akuntansi harus dikelola dengan baik, cepat, akurat dan terpadu. Dalam sistem pengolahan informasi pada dasarnya tidak sekedar melalukan pengolahan transaksi yang ada pada sebuah perusahaan, tetapi juga harus memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir ini,penulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran dari pembahasan bab-bab terdahulu tentang bagaimana penerapan Sisitem Informasu Akuntansi pada Fakultas Ekonomi. Adapun kesimpulan dan saran akan dikemukankan sebagai berikut: A. KESIMPULAN 1. Manfaat Informasi Akuntansi dalam suatu perusahaan atau organisasi sangat penting dan mutlak diperlukan, karena akuntansi merupakan bahasa bisnis

yang mengkomunikasikan informasi keuangan dan non keuangan dengan berbagai pihak manajemendalam pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen. 2. Ruang lingkup sistem informasi bersifat menyeluruh yaitu menyangkut semua kegiatan dan semua pihak yang terlibat dalam perusahaaan. 3. Dalam mengolah data transaksi keuangannya Fakultas Ekonomi Sumatera Utara menerapkan Sistem Informasi Akuntansi yang telah dilakukan secara bertahap dari secara manual ke sistem informasi yang berbasis komputer. 4. Sisitem Informasi Akuntansi bertujuan untuk mempermudah dalam penyajian laporan keuangan dengan harapan meningkatkan akurasi laporan keuangan serta kecepatan penyusunan laporan keuangan melalui pemanfaatan teknologi informasi sehingga data laporan keuangan tersaji tepat data, tepat waktu, tepat guna, akurat dan taat aturan dan akhirnya menjadi informasi yang berguna bagi pimpinan untuk mengambil keputusan. 5. Siklus pemrosesan transaksi akuntansi pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara terdiri atas pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan data dan penyimpanan dokumen. 6. Meskipun telah dilakukan penyempurnaan dan pengembangan masih terdapat adakalanya kendala dalam menjalankan aplikasi dari sistem itu sendiri terutama menyangkut sumber daya manusia/personalia/user yang harus benarbenar siap pakai dan memahami arti pentingnya informasi, pelaksanaan operasional perusahaan, pengoperasian komputer dan usaha teknis lainnya.

B. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas maka penulis mencoba mengemukakan saran yantg kiranya dapat bermanfaat antara lain : 1. Seiring dengan semakin terus berkembangnya dunia pendidikan ada baiknya Fakultas Ekonomi meningkatkan kualitasnya dengan meningkatkan mutu sarana dan prasarana yang menunjang. 2. Penggunaan dan pemaliharaan terhadap komputer serta sistem juga diperhatikan karena jumlah investasi dana untuk teknologi relatif besardan sebaiknya perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor efektifitas, efisiensi biaya penggunaan komputer tersebut. 3. Pengamanan terhadap sistem harus terus dapat ditingkatkan termasuk dalam pengembalian software dalam rangka otorisasi dan otentifikasi transaksi. 4. Sumber daya manusia yang ada senantiasa harus dituntut untuk menguasai sebaik kegiatan operasional perusahaan sekaligus mengikuti perkembangan teknologi sistem komputerisasi agar pengembangan sistem pengawasan dan audit intern dapat ditingkatkan.