BAB II DESKRIPSI BISNIS 2.1. Sejarah Berdirinya Usaha Butik Sprei Angel Dream yang berlokasi di Perumahan Sawojajar Malang, Jawa Timur, didirikan pada bulan Januari 2013 dan masih berbadan usaha. Pemilik Butik Sprei Angel Dream adalah Ibu Niken, yang bertindak sebagai pemegang kunci utama jalannya operasional Butik Sprei Angel Dream. Angel Dream dipilih dari nama putri bungsu Ibu Niken yang bernama Natasha Angelica, yang memiliki makna Malaikat Kecil dan Dream diartikan sebagai Mimpi. Angel Dream merupakan gambaran dari Malaikat Mimpi yang dapat membuat setiap orang yang menggunakan sprei ini akan tertidur dengan lelap karena kualitas produk yang dihasilkan dapat memberikan kenyamanan. 2.2. Lingkup dan Bidang Usaha 2.2.1. Profil Usaha Butik Sprei Angel Dream bergerak di bidang produksi dan penjualan sprei dengan kualitas tertentu. Butik Sprei Angel Dream tidak memproduksi sprei dan bed cover dalam jumlah unit yang besar dan bahkan bersifat customize atau atas dasar permintaan tertentu dari konsumen. Butik Sprei Angel Dream melakukan strategi penjualan secara fokus. Harapannya adalah dapat menggarap segmen pasar menengah ke atas, yang 11
12 memiliki cita rasa yang tinggi dan lebih memperhatikan kualitas, baik dari kualitas bahan yang digunakan, maupun dari sisi material jahitan. Distribusi penjualan tidak hanya di dalam kota Malang saja, tetapi sudah sampai keluar kota seperti Surabaya, Blitar, Kediri, Jakarta dan Kalimantan. Untuk saat ini penjualan masih sangat konvensional. Pembeli terdiri dari para agen penjual atau reseller, pemilik toko pakaian atau pedagang keliling, dan pembeli perseorangan. Dengan memanfaatkan ruang kosong pada tempat tinggal, Butik Sprei Angel Dream menggunakan lemari pajang serta rak-rak barang untuk memajang dan menyimpan sprei-sprei dan bed cover hasil produksinya. 2.2.2. Pengertian Butik Kata Butik yang berasal dari bahasa Perancis Boutique memiliki arti Toko, yang berarti toko yang menjual pakaian jadi dan pelengkapnya yang bersifat khusus dan eksklusif. Mengapa menggunakan kata Butik? Karena produk sprei Angel Dream lebih ditekankan kepada kualitas dan motif tertentu. Dalam pengertian, setiap motif yang dikeluarkan tidak banyak dijual di pasaran dan jumlahnya terbatas. Hanya ada maksimal tiga item dari setiap ukuran, atau atas permintaan pelanggan/konsumen. 2.3. Sumber Daya 2.3.1. Tenaga Kerja
13 Tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan usaha ini terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja temporary. Tenaga kerja tetap adalah karyawan yang diupah tetap setiap bulan, yaitu terdiri dari enam orang pegawai. Dari enam orang tersebut, dua orang diantaranya bertanggung jawab terhadap operasional usaha dan administrasi keuangan dan empat orang lainnya bertanggung jawab melakukan pekerjaan operasional, pemasaran, distribusi, dan administrasi. Tenaga kerja tetap juga menangani pekerjaan baik di luar butik maupun internal butik, seperti penyediaan bahan baku, pendistribusian barang jadi, dan pencatatan administrasi. Untuk tenaga kerja bersifat temporary, yang bekerja sesuai dengan permintaan adalah para penjahit dan teamnya, yang bertanggung jawab langsung terhadap proses pembuatan sprei dan bed cover. Penjahit bekerja sesuai permintaan atau pesanan dari Butik Sprei Angel Dream. Total tenaga penjahit Butik Sprei Angel Dream sebanyak delapan tenaga penjahit, dengan pembagian tugas sesuai kapasitas ketrampilannya. Empat orang penjahit dikhususkan sebagai penjahit sprei bahan katun jepang atau king koil (customize), dua orang penjahit dikhususkan sebagai penjahit bed cover atau selimut, dan dua orang penjahit lagi mengerjakan produk sprei berbahan katun catra/lokal. Pemegang saham adalah Ibu Niken, merangkap sebagai direktur operasional. Selain sebagai direktur operasional, Ibu Niken juga bertanggung jawab terhadap pemasaran produk. Kualitas produk dan proses produksi dibawah pengawasan Ibu Niken.
14 Direktur keuangan adalah salah seorang anggota keluarga yang ditunjuk, dimana tugas dan tanggung jawabnya adalah mengawasi pemasukan dan pengeluaran keuangan Butik Sprei Angel Dream. Selain sebagai direktur keuangan, bertanggung jawab pula terhadap administrasi dan kegiatan pencatatan yang dilakukan oleh karyawan bagian administrasi keuangan dan keluar masuk produk. Secara keseluruhan, tenaga kerja yang terlibat di dalam Butik Sprei Angel Dream dapat disajikan dalam bentuk struktur organisasi pada gambar berikut ini (gambar 2.1). Pemegang Saham Direktur Operasional Direktur Keuangan Staff Staff Pemasaran Operasional Keuangan Penjahit Sprei Penjahit Bed Cover Gambar 2.1. Struktur Organisasi Butik Sprei Angel Dream Sumber: Data diolah Peneliti (2015)
15 2.3.2.Teknologi Teknologi yang digunakan oleh Butik Sprei Angel Dream masih bersifat konvensional. Sprei dan bed cover yang diproduksi, dikerjakan oleh para penjahit yang bekerjasama dengan Butik Sprei Angel Dream. Investasi dari sisi mesin jahit hanya berupa mesin jahit portable dan mesin jahit kaki manual yang digunakan hanya untuk pemeliharaan produk yang sudah jadi, atau melengkapi kekurangan kualitas jahitan. Beberapa penjahit sudah menggunakan teknologi yang lebih baik, seperti mesin obras terbaru, mesin jahit yang sudah modern yang digunakan khusus untuk menjahit bed cover yang berbahan tebal. 2.3.3 Finansial Sesuai dengan Undang-undang No.9 tahun 1995, tentang Usaha Kecil, Butik Sprei Angel Dream masuk dalam kriteria di bawah ini: 1) Usaha Kecil adalah memiliki kekayaan (asset) bersih paling banyak Rp.200Juta tidak termasuk tanah dan bangunan, memiliki hasil penjualan tahunan (omzet) paling banyak Rp. 1 Miliar, milik Warga Negara Indonesia, berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau terafiliasi, baik langsung maupun tidak langsung oleh usaha besar atau menengah. 2) Usaha Menengah adalah memiliki kekayaan (asset) bersih antara Rp. 200 Juta hingga Rp. 10 Miliar, memiliki hasil penjualan tahunan (omzet) lebih dari Rp. 1 Miliar tetapi kurang dari Rp. 50 Miliar, milik Warga Negara Indonesia, serta berdiri sendiri bukan merupakan anak
16 perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung oleh usaha besar. Sejak dimulainya usaha Butik Sprei Angel Dream, biaya investasi yang sudah dikeluarkan adalah sebesar Rp. 246.140.000,- dan pada tahun pertama, biaya produksi yang dikeluarkan Butik Sprei Angel Dream adalah sebesar Rp.327.984.160,- atau sekitar Rp.27.000.000,- setiap bulannya. Sementara hasil pendapatan dari penjualan produk sprei dan bed cover set pada tahun pertama adalah sebesar Rp.459.450.000,- dengan total unit produk terjual adalah 1180 unit untuk produk sprei dan bed cover set. Memasuki tahun kedua, penjualan produk sprei dan bed cover set meningkat menjadi 1480 unit sprei dan bed cover set, dengan total pendapatan sebesar Rp.657.190.000,-. Sebagai pemain baru dalam usaha yang masuk kategori usaha kecil ini, hal seperti ini sangat diharapkan selalu terjadi untuk jangka waktu yang panjang. Penjualan yang meningkat otomatis akan memberikan keuntungan. Dengan demikian, arus kas pun akan berjalan dengan baik dan mengurangi resiko finansial. 2.4. Tantangan Bisnis Dengan dimulainya perdagangan bebas ASEAN (MEA), tidak hanya dari segi kebebasan perdagangan produk, namun juga kebebasan tenaga kerja dan modal, sangat memungkinkan bahwa usaha kecil dengan cara konvensial dan modal terbatas lamban laun akan tergusur. Menurut Tambunan (2013), diperkirakan akan terjadi perubahan-perubahan perilaku pasar dengan ciri-ciri sebagai berikut:
17 1) Karakteristik pasar yang dinamis, kompetisi global, dan bentuk organisasi yang cenderung membentuk jejaring (network). 2) Tingkat industri yang pengorganisasian produksinya fleksibel dengan pertumbuhan yang didorong oleh inovasi/pengetahuan, didukung teknologi digital, sumber kompetisi pada inovasi, kualitas, waktu dan biaya, mengutamakan penelitian dan pengembangan aliansi serta kolaborasi dengan bisnis lainnya. Guna mengantisipasi persaingan dan kemungkinan terjadi perubahanperubahan tersebut, maka tantangan terbesar bagi Butik Sprei Angel Dream adalah bagaimana mampu menentukan strategi yang jitu guna memenangkan persaingan dan mampu menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Beberapa upaya yang perlu dilakukan oleh Butik Sprei Angel Dream adalah: 1) Meningkatkan kualitas dan standar produk Dalam hal ini, Butik Sprei Angel Dream tidak hanya tetap mempertahankan kualitas produknya, melainkan sudah harus meningkatkan kualitasnya baik itu dari sisi kreatifitas dalam pemilihan motif dan corak yang diminati oleh pelanggan, dan juga meningkatkan standard produk yang disesuaikan dengan standard yang berlaku di pasar MEA, minimal dengan melakukan benchmarking terhadap produk sejenis yang diproduksi oleh negara yang tergabung dalam MEA. 2) Aktif mencari informasi-informasi ke pihak-pihak terkait UMKM atau departemen-departemen yang berkaitan dengan UMKM Indonesia maupun
18 yang berhubungan dengan MEA, sehingga dapat merumuskan strategi bisnis yang tepat berdasarkan analisis persaingan, diantaranya mencakup: a) Ancaman pendatang baru b) Daya tawar menawar pemasok c) Daya tawar menawar pembeli d) Daya tawar produk pengganti e) Persaingan antar pesaing 3) Fokus terhadap strategi produk, kegiatan promosi (above the line dan below the line), distribusi dan harga. 2.5. Proses Kegiatan Bisnis Semenjak berdirinya Butik Sprei Angel Dream, Ibu NIken tidak pernah melepas tanggung jawabnya kepada staff atau orang lain dalam hal pembelian bahan baku (kain). Hal ini dilakukan karena Ibu Niken ingin selalu menjaga kualitas dari produknya yang berbahan dasar kain. Kerjasama yang dilakukan dengan beberapa supplier kain, memudahkan dalam pemesanan dan pembayaran kain tersebut. Jika sudah terjadi kesepakatan dengan Ibu Niken, kain tersebut akan dikirim oleh pihak supplier atau akan diambil oleh karyawan yang bertugas sebagai kurir. Setelah kain datang, staff operasional akan memilah dan mendistribusikan kain sesuai jenisnya dan diberikan catatan untuk disampaikan kepada para penjahit sesuai kategori penjahitnya sampai menjadi produk sprei dan bed cover. Berikut adalah proses kegiatan bisnis yang dijalankan oleh Butiq Sprei Angel Dream:
19 Pembelian Bahan / Kain Pemilahan Jenis Bahan / Kain Notifikasi kain sesuai ukuran sprei Penjahit Penjahit Bahan KingKoil dan Katun Jepang (4 orang) Penjahit Khusus Bed Cover dan Selimut (2 orang) Penjahit Bahan Catra dan Kain Lokal (2 orang) Barang Jadi Butik Sprei Angel Dream Pemilahan Ukuran dan Bahan A. Pengemasan 1. Sesuai Ukuran 2. Sesuai Jenis Bahan B. Pencatatan 1. Sesuai Ukuran 2. Sesuai Jenis Bahan 3. Sesuai Pesanan C. Persiapan Pengiriman 1. Sesuai Pesanan 2. Sesuai Alamat PENGIRIMAN S PENYIMPANAN Gambar 2.2. Proses Kegiatan Bisnis Butik Sprei Sumber: Data diolah Peneliti (2015)